You are on page 1of 3

Baca Gali Alkitab

Baca Gali Alkitab (BGA) adalah sebuah metode membaca dan merenungkan Alkitab yang dikembangkan oleh Scripture Union Indonesia untuk menolong orang Kristen dalam ber-saat teduh (SaTe) setiap harinya.
Visi BGA: - Orang Kristen menyadari pentingnya memelihara persekutuan akrab dengan Tuhan, dan memiliki kebiasaan menggali isi Alkitab yang benar dalam saat teduhnya. - Warga gereja kenal sistem, metode dan beroleh sumber atau latihan yang membantu mereka menggali isi Alkitab. - Warga gereja kenal seluruh isi Alkitab dan segenap kebenarannya bagi hidup mereka. - Terbentuk jejaring pecinta Alkitab dalam gereja-gereja maupun antar gereja. Misi BGA: - Mengembangkan sistem dan metode BGA yang menolong warga gereja secara teratur menggali seluruh isi Alkitab dalam saat teduhnya. - Melakukan pembinaan-pembinaan yang menrampilkan dan mendorong orang termotivasi untuk membaca-gali-Alkitab secara teratur - Memfasilitasi pembentukan jejaring BGA, baik jejaring pembina maupun jejaring pembinaan - Menerbitkan Santapan Harian dan menjadikannya alat dan model dalam pembinaan-pembinaan BGA. Motivasi Baca-Gali Alkitab: 1. Metode BGA dikembangkan oleh PPA untuk menolong anak-anak Tuhan bersaat teduh yang baik dan nikmat. Metode ini menggunakan: pikiran, perasaan, dan kehendak diri kita yang berinteraksi dengan pikiran, perasaan, dan kehendak Allah yang dinyatakan dalam Firman-Nya. 2. Metode BGA mengajak anak-anak Tuhan membaca dan menggali Alkitab secara holistik, teratur-sistematis, dan berkesinambungan. 3. Alat bantu metode BGA adalah: a) buku catatan yang dibuat berkolom tiga supaya semua langkah dalam BGA bisa ditulis dengan baik. b) Santapan Harian sebagai pembanding hasil perenungan kita. c) buku-buku pelengkap untuk studi Alkitab yang lebih mendalam: Intisari Alkitab PL-PB, dll. 4. Metode BGA bila digunakan dengan baik untuk perikop Alkitab yang tidak terlalu panjang, memerlukan waktu kurang lebih 20 s/d 30 menit. Cocok untuk saat teduh. 5. Metode BGA bisa dipergunakan untuk kelompok PA, komsel, dan persiapan GSM, bahkan untuk membuat outline renungan/khotbah eksposisi. Petunjuk Praktis Bersaat-teduh (metode baca-gali Alkitab) Persiapkan diri: Fokuskan diri Anda; Sediakan waktu cukup; cari tempat khusus untuk bersekutu akrab dengan Allah melalui pembacaan firman-Nya. 1. Doa. Gapailah Roh dengan segenap hati dan keberadaan Anda dalam doa. Mohon pencerahan-Nya. 2. Baca. Allah ingin Anda menapak maju dengan panduan Alkitab. Tentu Roh Kudus akan membukan makna teks itu bagi Anda. Bacalah berulang kali sampai meresap. 3. Renungkan. Ajukan tiga pertanyaan secara berurutan untuk menggali teks yang dibaca.

Pertanyaan pertama: Apa saja yang anda baca? Pertanyaan ini mengajak Anda mencermati apa saja yang terdapat dalam teks itu. Jenis pertanyaan adalah 5W+1H (apa, siapa, mengapa, di mana, kapan, dan bagaimana) Apa bentuk teks ini: narasi/cerita? Puisi? Nubuat? Dst. Hal-hal apa saja atau siapa saja yang dipaparkan? Mengapa dan Bagaimana terjadinya? Apa kaitan dengan teks sebelumnya? - Pertanyaan kedua: Apa pesan yang Anda dapat? Pertanyaan ini mengajak Anda menemukan pesan Allah untuk hidup Anda. Tanyakan dari hati Anda: Dari apa yang saya baca, apa yang Allah ingin saya pelajari? Adakah perintah untuk saya lakukan? Adakah larangan/peringatan yang tidak boleh saya langgar? Atau ada janji yang bisa saya pegang? Atau teladan untuk saya tiru? - Pertanyaan ketiga: Apa respons Anda? Adakah hal-hal spesifik apa dalam hidup Anda yang disoroti oleh pesan firman tersebut? Bila ada, Anda harus berespons bagaimana? Adakah syukur? Atau berdoa lebih lanjut? Adakah pengakuan dosa bila sudah melanggar larangan-Nya? atau Anda akan melakukan sesuatu sesuai perintah-Nya? Pikirkan dan putuskan respons Anda terhadap firman itu agar menjadi bagian dari hidup Anda. Catat semua temuan dari tiga pertanyaan perenungan tersebut. 4. Bandingkan. Bandingkan temuan Anda dengan Santapan Harian. Ini bisa membuat Anda dilengkapi, dipertajam, atau berdialog lebih lanjut dengan teks maupun dengan orang lain. 5. Doa. Anda perlu kuasa pemberdayaan Allah untuk menghayati pesan firman yang Anda dapatkan dan untuk membagikannya kepada orang lain. Apa yang kubaca Jenis Teks dan sifatnya - narasi/ puisi/ nubuat/ surat/ hikmat - menyajikan fakta/ informasi atau mengungkapkan perasaan Tema & tujuan teks ditulis Apa pesan yang kudapat Pelajaran Kebenaran rohani yang dipelajari Apa responsku Bersyukur Untuk janji yang aku terima dari Tuhan Untuk pelajaran rohani bagi hidup kita Berdoa Untuk tekad melakukan sesuatu, untuk rekan seiman dengan pergumulannya Mengakui dan meninggalkan dosa Kalau ada peringatan yang telah kulanggar Melakukan sesuatu Mewujudnyatakan perintah yang kudapat

Perintah Sesuatu yang dipesankan Tuhan kepadaku untuk dilakukan Peringatan Sesuatu yang dipesankan Tuhan kepadaku untuk tidak dilakukan Janji Janji bersyarat Janji tidak bersyarat

Setting tempat & waktu Latar belakang peristiwa Tokoh-tokoh & interaksinya

Ringkasan teks/ parafrase

Teladan Model hamba Tuhan, umat Tuhan, Sikap hidup yang patut dihindari

Memegang janji Karena janji itu tidak selalu realisasinya saat ini.

Contoh BGA Markus 10:28-31 Apa saja yang kubaca

Apa pesan yang kudapat

Apa responsku

Bentuk: Cerita Tokoh: Yesus dan Petrus Kapan: Setelah percakapan Yesus dengan pemuda kaya, serta komentar/ pengajaran Yesus mengenai hal tersebut. Apa/Bagaimana/Mengapa: Petrus merespons pengajaran Yesus di nas sebelum ini mengenai orang kaya sulit masuk ke Kerajaan Surga karena terikat dengan hartanya, dengan pernyataan bahwa para murid sudah meninggalkan segala sesuatu demi mengikut Yesus. Yesus menjawab bahwa semua orang yang mengikut Yesus untuk memberitakan Injil dengan meninggalkan semuanya akan menerima balasannya lipat ganda, namun juga akan mengalami aniaya, tetapi mendapatkan hidup yang kekal. Yesus menyimpulkan bahwa orang yang terdahulu menjadi terakhir, yang terakhir terdahulu.

Pelajaran: - Melepaskan semua demi ikut Yesus tidak sia-sia. - Melepas semua termasuk motivasi juga, yaitu tidak terikat pada kepemilikan duniawi. Aku sepenuhnya milik Kristus, maka melepas semua demi Dia adalah sikap yang wajar. - Arti menerima balik lipat ganda: kepuasan/ kebermaknaan hidup, relasi, apa saja dalam hidup mengikut Yesus jauh melebihi kepuasan memiliki semua, tetapi tidak ada Yesus dalam hidup kita. - Mengikut Tuhan harus siap mengalami penganiyaan dan penolakan. Perintah/larangan: Lepaskan semua yang mengikatku selama ini dari sungguh-sungguh mengikut Tuhan: _________________ Janji: Orang yang mengikut Tuhan sungguh-sungguh akan menerima hidup kekal.

Bersyukur: - Mengikut Tuhan tidak sia-sia. - Tuhan menghargai pengurbananku demi mengikut Dia. Mengakui dosa: Selama ini mengikut Tuhan tidak sungguh-sungguh, ada motivasi yang tidak tulus: _________________ _____________________. Saya minta ampun pada Tuhan dan bertekad tidak mengulanginya Melakukan sesuatu: Aku akan menomorsatukan Tuhan daripada hal-hal ini: ______________________ _____________________.

You might also like