You are on page 1of 2

Assalamualaikum warohmatullohiwabarokatuh Alhamdulillahirobbil alamin Wassolatu wassalamu ala rosulillahi SAW wa ala alihi wasohbihi ajmain Amma ba du Ibu,

bapak beserta teman-temanku yang saya sayangi Alhamdulillah syukur kita panjatkan kepada Allah SWT yang masih memberikan kita kesempatan untuk bertemu kembali dalam majelis yang sangat baik ini. Solawat serta salam moga selalu tercurah kepada panutan kita semua Nabi Besar Muhammad SAW kepada keluarga serta sahabatnya , Amin yaa robbal alamin Hadirin yang saya hormati Sebagai muslim sudah sepantasnya kita untuk meneladani akhlak Rasulullah SAW, karena beliau pernah bersabda: Sesungguhnya aku diutus, adalah untuk menyempurnakan akhlak Salah satu akhlak Rasul yang mulia adalah sopan santun beliau yang tak tertandingi sehingga beliau sangat dipercaya dan dihormati. Rasulullah SAW memang selalu santun sejak beliau masih kanak-kanak meskipun beliau masih keturunan suku bangsawan. Diceritakan bahwa beliau dimasa kecil adalah yang terpandai dan terfasih namun juga penuh dengan kesabaran dan rasa sayang terhadap temannya yang bukan dari suku bangsawan. Kepandaiannya tidak membuat beliau meremehkan temannya yang lain. Selain itu juga sangat santun pada orang tua, meskipun beliau seorang yatim yang tak lagi mempunyai orang tua kandung. Pernah suatu saat Siti Halimah Sa diyyah yang dulu pernah mengurus dan menyusui beliau sewaktu bayi berkunjung kerumah beliau. Lalu Rasulullah menghamparkan sorbannya yang biasa beliau pakai untuk alas duduk ibu susunya tersebut, padahal waktu itu beliau adalah seorang panglima yang gagah berani, seorang khalifah yang memimpin sebuah negeri, dan tentunya seorang nabi dan rasul yang tak tertandingi kemuliaannya oleh manusia manapun di muka bumi. Begitu hormatnya beliau kepada Siti Halimah walaupun ia bukanlah ibu kandung beliau. Teman-temanku yang saya sayangi. Para ulama sebagai pewaris dan penerus nabi juga menghimbau kita untuk memperlakukan orang tua kita dengan perlakuan yang sangat baik. Kita semua sudah sangat akrab dengan nadhom yang biasa kita baca mengenai sopan santun atau adab kita kepada orang tua kita.

Dalam kesempatan ini saya beserta teman-teman akan mencoba mengulasnya satu persatu. Adab kepada orang tua yang pertama adalah: Mendengarkan perkataan keduanya Mendengarkan dengan penuh perhatian, tidak memotong perkataan yang belum selesai apalagi mengejek nasehatnya. Apabila ada perkataan atau nasehat mereka yang tidak sesuai atau tidak kita setujui jangan langsung dibantah yang akan membuat hati mereka terluka, namun bicarakan baik-baik dan sopan karena mungkin mereka belum mengerti maksud kita. Nasehat mereka adalah tanda jika mereka menyayangi kita, mereka tidak ingin kita kelak menjadi orang yang tidak baik. Bahkan mereka ingin kita lebih baik dari mereka.

Adab kepada orang tua yang kedua adalah: kita harus menuruti perintahnya Perintahnya adalah nasehat mereka, perintah mereka juga adalah cara mendidik kita agar tak jadi orang yang pemalas. Jangan sampai kita menggerutu saat kita melaksanakan suruhannya, karena pekerjaan tidak akan selesai hanya dengan kita menggerutu dan hasilnya juga tidak akan baik. Tetapi teman-teman ada juga perintah mereka yang tidak wajib kita laksanakan, yaitu ketika mereka menyuruh perbuatan yang tidak sesuai dengan hukum agama islam. Tetapi saya percaya kalau orang tua kita tidak mungkin menyuruh perbuatan yang seperti itu. Demikian yang bisa saya sampaikan, selebihnya akan diteruskan oleh teman-teman saya. Pesan Nabi: lihatlah apa yang disampaikan, jangan lihat siapa yang menyampaikan Wa billahi taufik wal hidayah. Wassalamualaikum warohmatullohiwabarokatuh.

You might also like