You are on page 1of 5

PRANATA

Pranata atau institusi adalah norma atau aturan mengenai suatu aktivitas masyarakat yang khusus. Norma/aturan dalam pranata berbentuk tertulis (undang-undang dasar, undangundang yang berlaku, sanksi sesuai hukum resmi yang berlaku) dan tidak tertulis (hukum adat, kebiasaan yang berlaku, sanksinya ialah sanksi sosial/moral (misalkan dikucilkan)). Pranata bersifat mengikat dan relatif lama serta memiliki ciri-ciri tertentu yaitu simbol, nilai, aturan main, tujuan, kelengkapan, dan umur. Institusi dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu :
y

Institusi formal adalah suatu institusi yang dibentuk oleh pemerintah atau oleh swasta yang mendapat pengukuhan secara resmi serta mempunyai aturan-aturan tertulis/ resmi. Institusi formal dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu :
y o

Institusi pemerintah adalah lembaga yang dibentuk oleh pemerintah berdasarkan suatu kebutuhan yang karena tugasnya berdasarkan pada suatu peraturan perundang-undangan melakukan kegiatan untuk meningkatkan pelayanan masyarakat dan meningkatkan taraf kehidupan kebahagiaan kesejahteraan masyarakat. Institusi Pemerintah atau Lembaga Pemerintah dibedakan menjadi dua macam, yaitu: 1. Lembaga pemerintah yang dipimpin oleh seorang menteri. 2. Lembaga pemerintah yang tidak dipimpin oleh seorang menteri, dan bertanggung jawab langsung kepada presiden (disebut Lembaga Pemerintah Non-Departemen). Contoh : Lembaga Administrasi Negara dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.

y o

Institusi swasta adalah institusi yang dibentuk oleh swasta (organisasi swasta) karena adanya motivasi atau dorongan tertentu yang didasarkan atas suatu peraturan perundang-undangan tanpa adanya paksaan dari pihak manapun. Institusi atau lembaga ini secara sadar dan ikhlas melakukan kegiatan untuk ikut serta memberikan pelayanan masyarakat dalam bidang tertentu sebagai upaya meningkatkan taraf kehidupan dan kesejahteraan masyarakat. Contoh : Yayasan Penderita Anak Cacat, Lembaga Konsumen, Lembaga Bantuan Hukum, Partai Politik.

Institusi non-formal adalah suatu institusi yang tumbuh dimasyarakat karena masyarakat membutuhkannya sebagai wadah untuk menampung aspirasi mereka. Ciri-ciri institusi non-formal antara lain: 1. Tumbuh di dalam masyarakat karena masyarakat membentuknya, sebagai wadah untuk menampung aspirasi mereka. 2. Lingkup kerjanya, baik wilayah maupun kegiatannya sangat terbatas. 3. Lebih bersifat sosial karena bertujuan meningkatkan kesejahteraan para anggota. 4. Pada umumnya tidak mempunyai aturan-aturan formal (Tanpa anggaran dasar/Anggaran rumah tangga).

PRANATA SOSIAL
Pranata Sosial adalah system yang tersusun berdasarkan tingkah laku yang berbeda dari organisasi atau grup yang terdiri dari sejumlah orang sebagai individu atau makhluk Sosial. Ciri-ciri pranata Sosial : a. Pranata Sosial meruakan suatu organisasi pola-pola pemikiran dan perilaku yang terwujud melalui aktifitas Sosial. b. Suatu pranata Sosial yang bersfat tradisi baik tertulis maupun tidak tertulis berguna untuk merumuskan tujuan dan tata tertib. c. Pranata Sosial mempunyai alat perlengkapan yang dipakai mencapai tujuan. d. Tingkat kekalan merupakan cirri pranata Sosial. e. Pranata mempunyai beberapa tujuan. f. Lambang merupakan cirri khas dari pranata Sosial.

PRANATA EKONOMI
Pranata ekonomi adalah sistem norma atau kaidah yang mengatur tingkah laku individu dalam masyarakat guna memenuhi kebutuhan barang dan jasa. Fungsi pranata ekonomi secara umum sebagai berikut: a. mengatur konsumsi barang dan jasa; b. mengatur distribusi barang dan jasa; c. mengatur produksi barang dan jasa.

Setiap pranata sosial mengandung aturan baik tertulis maupuntidak tertulis yang wajib ditaati oleh individu yang berkaitan denganpranata tersebut. Misalnya dalam pranata ekonomi terdapat aturanmengenai pajak, jual-beli, kegiatan ekspor-impor, dan sebagainya.Oleh karena itu, jika orang yang berkecimpung dalam duniaperdagangan tidak menaati aturan tersebut bisa dikenai sanksi. Contoh pranata ekonomi adalah pemenuhan terhadap kebutuahan material seperti bertani, industri, bank, koperasi dan sebagainya.

PRANATA POLITIK
Pranata yang memegang monopoli penggunaan paksaan fisik dalam suatu wilayah tertentu. Dengan demikian istilah pranata pemerintahan, politik, negara, maksudnya sama, dan dalam hal ini disebut sebagai pranata politik, karana dalam istilah politik sudah tercakup istilah pemerintah, negara, kekuasaan, kebijaksanaan, dan lain sebagainya. Hanya yang perlu diperhatikan bahwa Negara tidak sama artinya dengan pemerintahan, karena pemerintah merupakan alat atau aparat negara yang melaksanakan fungsi-fungsi dan kekuasaan negara. Jadi, pemerintah hanyalah salah satu unsur negara.

Ciri-ciri atau karakteristik dari pranata politik adalah sebagai berikut: 1. adanya suatu komunitas manusia yang secara social bersatu atas dasar nilai-nilai yang disepakati bersama. 2. adanya asosiasi politik atau biasa disebut pemerintah yang aktif; 3. asosiasi tersebut melaksanakan fungsi-fungsi untuk kepentingan umum; dan 4. asosiasi tersebut diberi kewenangan luas jangkauan kewenangan hanya dalam territorial tertentu. FUNGSI PRANATA POLITIK James W. Vender Zanden menyebutkan pranata politik di masyarakat mana pun pada dasarnya selalu memiliki empat fungsi, yakni: fungsi pemaksaan norma (enforcement norms). Norma merupakan aturan yang menentukan perilaku yang tepat dan yang tidak tepat. Didalamnya dirumuskan apa yang harus dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan. Dalam masyarakat ayang masih tradisional dan tidak mempunyai pranata politik formal, maka folkways dan mores dilaksanakan melalui tindakan-tindakan yang spontan dan kolektif dari anggota masyarakat. fungsi merencanakan dan mengarahkan. Pranata politik menyusun rencana dan mengarahkan kegiatan-kegiatan anggota masyarakat demi tercapainya tujuan masyarakat. fungsi menengahi pertentangan kepentingan. Individu-individu dalam memenuhi kebutuhannya seringkali berebutan dan bertentangan satu sama lain, sehinga terjadi persaingan yang tidak sehat dan pertentangan kepentingan antara anggota masyarakat. fungsi melindungi masyarakat dari serangan musuh dari luar. Berbagai fungsi dan kegiatan pranata politik berubah dan berkembang sejalan.

PRANATA KELUARGA
Pranata keluarga merupakan sistem norma dan tata cara yang diterima untuk menyesuaikan beberapa tugas penting. Keluarga berperan membina anggota-anggotanya untuk beradaptasi dengan lingkungan fisik maupun lingkungan budaya di mana ia berada. Bila semua anggota sudah mampu untuk beradaptasi dengan lingkungan di mana ia tinggal, maka kehidupan masyarakat akan tercipta menjadi kehidupan yang tenang, aman dan tenteram. Oleh karena itu, fungsi pranata keluarga sangat penting artinya bagi kehidupan masyarakat secara luas. Karena inti keseluruhan penyesuaian diri setiap orang akan sangat ditentukan di keluarga masing-masing. Fungsi utama pranata adalah agar jangan sampai para anggota keluarganya bertindak menyimpang dari pranata yang ada di masyarakat luas.

PRANATA PENDIDIKAN
Pranata adalah sistem norma atau aturan-aturan yang mengenai suatu aktivitas masyarakat yang khusus. Norma/aturan dalam pranata berbentuk tertulis (Undang-undang Dasar/ undang-undang yang berlaku, sanksi sesuai hukum resmi yang berlaku) dan tidak tertulis(hukum adat, kebiasaan yang berlaku, sanksinya ialah sanksi sosial/moral(misalkan dikucilkan)). Pranata bersifat mengikat dan relatif lama. PRANATA PENDIDIKAN * Pendidikan adalah suatu proses yg terjadi krn interaksi berbagai faktor, yg menghasilkan penyadaran diri dan lingkungan shg menampilkan rasa percaya diri dan rasa percaya akan lingkungannya. * 3 Ruang Lingkup Pendidikan: a. Pendidikan dlm keluarga (informal) b. Pendidikan di sekolah (formal) c.Pendidikan dlm masyarakat (nonformal) * Fungsi Pranata Pendidikan : 1. Fungsi konservasi (pengawetan) 2. Fungsi evaluatif (penilaian) 3. Fungsi kreatif * Fungsi Tersembunyi Pranata Pendidikan : 1. Menunda masa kedewasaan anak 2. Menjadi saluran bagi mobilitas sosial 3. Memelihara integrasi masyarakat * Fungsi Nyata Pendidikan : 1. Menolong orang untuk sanggup mencari nafkah bagi kehidupannya kelak 2.Meningkatkan citra rasa kehidupan 3.Meningkatkan taraf kesehatan dgn olahraga * Manfaat Pendidikan : 1. Wawasan dan pandangan seseorang dlm berinteraksi mjd lbh baik 2. Seseorang dpt mengikuti perkembangan jaman 3.Seseorang mjd lbh kritis dan analitis dlm berpikir

PRANATA AGAMA
Sebagai sebuah pranata sosial, agama berarti sistem keyakinan dan praktik keagamaan yangpenting dari masyarakat yang telah dilakukan dan dirumuskan serta yang dianut secara luas dandipandang sebagai perlu dan benar.Pranata agama merupakan salah satu pranata yang sangatpanting dalam mengatur kehidupan masyarakat.Pranata agama merupakan pranata sosial tertua.Pranata agama memberikan petunjuk serta kaidah-kaidah bagi umat manusia untuk memenuhi kebutuhan akan rasa aman dan kesejukan rohani pemeluknya. Setiap agamamenginginkan umatnya untuk memperoleh keselamatan dunia dan akhirat Agama sebagai suatu pranata, juga memiliki fungsi sebagai berikut.
a. Memberikan pedoman hidup bagi manusia dalam berhubungan dengan Tuhandan manusia lain. b. Membantu manusia dalam memecahkan persoalan baik yang bersifat duniawimaupun akhirat. c. Memberikan ketenangan batin dan kesejukan rohani. d. Memberikan bimbingan kepada manusia supaya kehidupannya Iebih terarahdan berimbang. e. Menumbuhkan rasa percaya diri dalam mengarungi kehidupan.Pranata agama memiliki peran yang berpengaruh dalam kehidupan sehari-hari, Peran pranataagama dalam kehidupan seperti mengatur hubungan manusia dengan sesamanya, dan hubunganmanusia dengan lingkungan alamnya.

Contoh peran pranata agama dalam mengatur hubunganmanusia dengan sesamanya adalah sebagai berikut. 1. Melaksanakan ibadah bersama umat beragama yang sama dengan agama kitaseperti salat berjamaah, kebaktian bersama, bersembahyang di pura. 2. b . Menghormati dan bekerja sama dengan sesama umat beragama yang sama ataupun yang berbeda. 3. c. Berdiskusi bersama mengenai masalah sosial kemasyarakatan. 4. d. Mengikuti kegiatan kemasyarakatan di kampung seperti karang taruna, PKK,dasawisma, posyandu, dan kerja bakti. 5. e. Menghormati sesama yang sedang melasanakan ibadah. Contoh peran pranata agama dalam mengatur hubungan manusia dengan alamadalah sebagai berikut.
a. Membuang sampah dan sisa-sisa kotorannya pada tempatnya. b. Melakukan penghijauan hutan-hutan gundul/reboisasi c. Merawat dan menyirami semua tanaman di rumah setiap hari. d. Memberishkan saluran air setiap waktu agar tidak menimbulkan penyakit danbencana. e. Tidak menebang hutan sembarangan

You might also like