You are on page 1of 4

Pengaruh Globalisasi Terhadap Kehidupan Masyarakat Indonesia A.

Pengertian Globalisasi Kata globalisasi berasal dari kata global, dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia berarti secara keseluruhan. Beberapa pergertian lain: Malcolm Waters Sebuah proses social yang berakibat bahwa pembatasan geografis pada keadaan social budaya menjadi kurang penting yang terjelma dalam kesadaran seseorang. Emmanuel Ritcher Jaringan kerja global yang secara bersamaan menyatukan masyarakat yang sebelumnya terpencar dan terisolasi ke dalam saling ketergantungan dan persatuan dunia. Selo Soemarjan Terbentuknya system organisasi dan komunikasi antar masyarakat di seluruh dunia untuk mengikuti system dan kaidah yang sama. The American Heritage Dictionary Suatu tindakan/proses menjadikan sesuatu yang mendunia (inuversal)baik dalam lingkup/aplikasinya. Wikipedia Istilah untuk menjelaskan perubahan dalam masyarakat dan perekonomian dunia yang dihasilkan oleh meningkat pesatnya perdagangan dan pertukaran kebudayaan. Arti Literal Sebuah perubahan social, berupa bertambahnya keterkaitan antara msyarakat dan elemennya. Pengaruh Globalisasi terhadap kehidupan Bangsa dan Negara 1. Pengaruh globalisasi Ekonomi Kekuatan globalisasi ekonomi atau globalisasi kapitalisme adalah liberalisme ekonomi. Ilmuwan menyebutnya kapitalisme pasar bebas. Berbeda dengan kapitalisme kesejahteraan, yaitu kapitalisme yang diregulasi dan direformasi, kapitalisme ini tidak membiarkan pasar berjalan sebebas-bebasnya tanpa kendali, tapi perlu diatur agar kapitalismememberikan keuntungan dan keadilan sampai orang-orang dibawah tingakat kesejahteraan. a. Kapitalisme Suatu system ekonomi yang mengatur proses produksi dan distribusi barang dan jasa. Cirricirinya: sebagian besar sarana produksi dimiliki individu, barang dan jasa diperdagangkan di pasar bebas (free market) yang kompetitif (terbuka untuk siapa saja) dan modal diinvestasikan dalam usaha intik hasilkan laba. b. Kenyataanya Abad ke-19, kapitalisme pasar bebas hanya menguntungkan Negara kaya. Banyak orang yang menjadi semakin miskin karena kapitalisme ini. Kapitalisme ini telah melampaui kesederhanaan dan tenaga kerja menjadi roda dan mesin kapitalis raksasa. Pada akhir abad 20, kapitalisme mengendalikan hamper seluruh perekonomian internasional. Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi mendukung kapitalisme pasar bebas. Wujud nyata globalisasi ekonomi terjadi pada aspek: Aspek produksi Perusahaan dapat berproduksio di berbagai Negara dengan sasaran agar biaya prosuksi lebih rendah. Aspek pembiayaan Akses peroleh investasi Aspek tenaga kerja; perusahaan global punya manfaat tenaga kerja dari seluruh dunia.

Aspek jaringan informasi; dengan cepat dan mudah mendapatkan informasi Aspek perdagangan; penurunan dan penyeragaman tarif serta penghapusan berbagai hambatan non tariff. 2. Pengaruh globalisasi social dan budaya. Globalisasi dapat memperluas kawasan budaya. Globalisasi dapat timbulkan dampak negative. Akibat dari pengaruh globalisasi: Disorientasi, dislokasi atau krisis social-budaya dalam masyarakat. Berbagai ekspresi social budaya asing yang sebenarnya tidak memiliki basis dan preseden kulturalnya. Semakin merebaknya gaya hidup konsumerisme dan hedonisme. Sisi negative budaya by bird (budaya gado2 tanda identitas), yaitu: Akibatkan erosi budaya Lenyapnya identitas cultural nasional dan local Kehilangan arah sbg bangsa yang memiliki jati diri. Hilangnya semangat nasionalisme dan patriotisme Cenderung pragmatisme dan maunya serba instant. Menurut Anthony Giddens, dampak globalisasi: Meningkatnya individualitas Individualisme adalah orang secara aktif dan bebar membentuk diri mereka sendiri dan menentukan identitas mereka sendiri. Tradisi dan nilai-nilai masyarakat perlahan ditinggalkan. Pola kerja Pola kerja pun berubah dalam era globalisasi ini. System kerja, tujuan kerja dan proses kerja nerubah pada era global. Kebudayaan pop Globalisasi melahirkan homogenitas atau kesamaan budaya yang lebih besar. 3. Pengaruh globalisasi bidang politik Globalisasi politik merupakan pergulatan global dalam mewujudkan kepentingan para pelaku yang menjalankannya. Pelaku globalisasi bidang politik: Semua Negara Organisasi antar pemerintah: ASEAN, NATO dll. Perusahaan internasional dan transnasional Pemerintah nasional yang dipilih secara demokratis, tidak lagi dapat mengontrol batas-batas Negara mereka. Globalisasi dan Risiko 1. Lingkungan Bergantungnya manusia pada sumber-sumber alam yang akan menyebabkan krisis lingkungan hidup. Polusi lingkungan: pencemaran atmosfer, pencemaran sungai oleh limbah industri. Masalah hutan: populasi dunia terlalu cepat dan banyak, sehingga lahan untuk perumahan dan bahan mentah untuk memenuhi kebutuhan sudah mulai langka. Pemanasan global (global warming). Peningkatan jumlah emisi (penyinaran/pemancaran) dari industri ke atmosfer meningkatkan suhu global. 2. Kesehatan Dampak lapisan ozon Manufactured risk pada makanan: kemanjuan proses pembuatan makanan dengan zat kimia berbahaya.

3. Mayarakat risiko global Perubahan pola pekerjaan, mundurnya tradisi dan adapt-istiadat dalam identitas diri. Aspek Positif dan Negatif Globalisasi 1. Aspek Positif Globalisasi Teknologi Berkembangnya teknologi informasi, komunikasi dan transportasi menjadi lebih efektif dan efisien. Globalisasi Perdagangan Maraknya perkembangan industri sehingga lebih efektif dan efisien. Globalisasi Industri dan Jasa Setiap Negara membuka peluang industri dan jasa sehingga tenaga ahli dari suatu negara dapat bekerja di negara lain. Globalisasi social dan budaya Manusia dapat bergerak dinamis kemanapun berada. Globalisasi dan lingkungan hidup LSM semakin kritis membahas persoalan lingkungan suatu negara. Globalisi Politik Penyelenggaraan Negara dituntut transparan, demokratis dan menghargai HAM. 2. Aspek Negatif Globalisasi Kesenjangan ekonomi Negara yang perekonomiannya kuat, bersekongkol untung meraup untung sebesar-besarnya. Hal ini merugikan Negara miskin yang ekonominya lemah. Timbulnya fanatisme rasial, etnis dan agama dalam forum dan organisasi Kadar kualitas kejahatan semakin tinggi dengan bantuan teknologi informasi dan komunikasi. Mundurnya Sumber Daya Alam vital: air, hutan dan terjadinya pencemaran global. Dampak Globalisasi bagi bangsa Indonesia: 1. Politik Penyebaran nilai-nilai politik barat Semakin lunturnya nilai politik yang berdasarkan semangat kekeluargaan, gotong-royong, musyawarah dan mufakat. Menguatnya nilai politik dengan semangat individualitas, kelompok, oposisi, dictator atau tirani. Transparansi, akuntabilitas dan professional dalam penyelenggaraan Negara semakin dapat sorotan public. Semakin banyaknya lahir partai politik, LSM sebagai sponsor atau penyaluran aspirasi rakyat. 2. Ekonomi Berlakunya the survival of the best, siapa yang memiliki modal besar akan semakin kuat. Pemerintah hanya sebagai regulator pengaturan ekonomi yang mekanismenya ditentukan pasar. Sector-sektor rakyat yang diberi subsidi semakin berkurang dan sulit berkembang. Kompetisi produk dan harga semakin tinggi. 3. Sosial dan budaya Mudahnya arus westernisasi masuk melalui media Memudarnya apresiasi terhadap nilai-nilai budaya local dan nilai-nilai agama. Semakin lunturnya semangat kebersamaan masyarakat. 4. Hukum, pertahanan dan keamanan Menguatnya supremasi hokum, demokratisasi dan tuntutan dilaksanakannya HAM

Menguatnya regulasi hokum dan pembuatan peraturan perundang-undangan untuk kepentingan rakyat. Aparat hukum dituntut lebih professional, transparan dan akuntabel.

You might also like