You are on page 1of 8

LAPORAN PRAKTIKUM BIOSISTEMATIKA (BI-2104) AMFIBI

Tanggal Praktikum : 25 Oktober 2011 Tanggal Pengumpulan : 02 November 2011

Disusun oleh: Luhur / 10610010 Kelompok 5 Asisten : Melisa Ika Puspita (10608037)

PROGRAM STUDI BIOLOGI SEKOLAH ILMU DAN TEKNOLOGI HAYATI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2011

PEMBAHASAN
Amphibi merupakan hewan dengan kelembaban kulit yang tinggi, tidak tertutupi oleh rambut dan mampu hidup di air maupun di darat. Amphibi berasal dari bahasa Yunani yaitu Amphi yang berarti dua dan Bios yang berarti hidup. Karena itu amphibi diartikan sebagai hewan yang mempunyai dua bentuk kehidupan yaitu di darat dan di air. Pada umumnya, amphibia mempunyai siklus hidup awal di perairan dan siklus hidup kedua adalah di daratan (Frost, 2006). Ordo Anura Ordo Anura dibagi menjadi 27 famili, dan ada 5 Famili yang praktikan identifikasi pada praktikum ini, yaitu Bufonidae, Megophryidae, Ranidae, Microhylidae dan Rachoporidae. Adapun penjelasan mengenai keenam famili tersebut adalah sebagai berikut: a. Bufonidae Family Bufonidae adalah kodok sejati yang merupakan anggota ordo Anura. Family Bufonidae adalah satu-satunya ordo anura yang semua anggotanya dikenal sebagai "kodok. Family Bufonidae sekarang terdiri lebih dari 35 genus dengan 500 spesies. Family Bufonidae umum dan tersebar hampir di seluruh dunia kecuali di Australia dan antartika di belahan bumi selatan. Family Bufonidae mendiami berbagai lingkungan, dari daerah kering sampai ke hutan hujan. Family Bufonidae memiliki kulit yang kasar dan pada beberapa jenis tubuhnya tertutup oleh bintil-bintil. Mereka umumnya bergigi ompong. Mereka memiliki sepasang kelenjar parotoid di belakang kepala , Kelenjar ini berisi racun alkaloid yang mengekskresikan kodok saat stres. Racun dalam kelenjar berisi jumlah racun yang menyebabkan efek yang berbeda. Bufotoxin adalah istilah umum. Hewan yang berbeda mengandung zat yang berbeda secara signifikan (Zweifel, 1998). b. Megophridae Family Megophridae sangat umum dan tersebar di Asia tenggara, dan memperluas ke Filipina. Pada pertengahan tahun 2008 Family Megophridae sekitar 70-100 spesies katak dibagi dalam 12 genus. Mereka terkenal dalam keahlian kamuflase, terutama mereka yang hidup di hutan, yang sering terlihat seperti daun-daun mati. Katak ini dikenal sebagai katak serasah. Katak ini mempunyai kaki yang relatif pendek sehingga sangat lambat dalam bergerak dan menggunakan kemampuan menyaru untuk bertahan hidup (Zweifel, 1998). c. Ranidae Family Ranidae memiliki distribusi terluas, mereka berlimpah di sebagian besar dunia, kecuali Antartika. Penyebaran di Indonesia diwakili oleh 10 marga dan lebih kurang 100 jenis. Biasanya, kulit katak ini yang halus dan lembab, mempunyai kaki belakang yang lebih kuat dari kaki depan dan kaki berselaput ekstensif. Mereka sangat bervariasi dalam ukuran, mulai dari kecil hingga katak besar di dunia. Banyak dari katak ini tinggal dekat dengan air. Mereka mempunyai

lipatan dorsolateral pada tubuh dan memiliki tungkai yang panjang dan ramping serta moncong yang cenderung runcing (Frost, 2006). d. Microhylidae Microhylidae adalah family katak yang geografisnya luas. Ada 413 spesies dalam 69 genus dan sembilan subfamilies, yang merupakan jumlah terbesar dari genus setiap family katak. Penyebaran di Indonesia diwakili oleh 4 anggota di Jawa. Sesuai dengan namanya, sebagian besar katak microhylidae berukuran kecil. Banyak spesies yang ukurannya di bawah 1,5 cm panjangnya, meskipun beberapa spesies sebagian dapat mencapai 9 cm. Mereka dapat hidup pada arboreal atau terestrial, dan beberapa ada yang dekat dengan air. Penghuni tanah sering ditemukan di bawah serasah daun dalam hutan, sesekali menjelajah keluar pada malam hari untuk berburu. Ada dua bentuk utama untuk microhylidae, satu dengan tubuh lebar dan mulut sempit, dan yang lainnya dengan proporsi katak yang normal. Mereka dengan mulut sempit umumnya makan rayap dan semut, dan yang lainnya memiliki pola makan yang paling khas dari katak. Mereka biasanya dapat mengeluarkan cairan dari kalenjar yang terdapat pada kulitnya (Frost, 2006). e. Rhacophoridae Rhacophoridae umumnya terdapat daerah tropis Asia dan Afrika. Mereka umumnya dikenal sebagai katak semak, atau lebih ambigu sebagai katak lumut. Beberapa Rhacophoridae disebut katak pohon. Di antara anggota yang paling spektakuler dari family ini adalah katak terbang. Sebagian besar spesies arboreal ini mungkin bereproduksi di pohon. Spesies dalam family ini bervariasi dalam ukuran, dari 1,5 cm sampai 12 cm. Seperti katak arboreal lainnya, mereka memiliki cakram kaki, dan katak dari genus Chiromantis memiliki dua jari pada setiap tangan saling berlawanan. family ini juga berisi katak terbang seperti katak Wallace terbang (Rhacophorus nigropalmatus). Di Indonesia, katak ini dikenal sebagai katak pohon karena biasanya berada di pepohonan . Katak ini memiliki moncong yang pendek, mata yang besar dan melotot, dan pada jarinya terdapat selaput renang (Zweifel, 1998). Identifikasi Sp 1 yang praktikan amati memiliki ciri-ciri moncong runcing, mata besar menonjol dan tubuhnya ramping, kaki panjang dan ramping, selaput renang penuh hingga ke ujung, jari-jari tangan dan kaki ujungnya melebar serupa cakram, terdapat sepasang lipatan dorsolateral di punggung, kulit ventral halus licin, sedangkan kulit dorsal berbintil-bintil halus, terdapat diskus pada jari kaki dan tangan, dan tympanum terlihat jelas. Berdasarkan ciri-ciri tersebut Sp 1 merupakan family Ranidae dengan jenis Rana chalconota (Iskandar, 1998). Sp 2 yang praktikan amati memiliki ciri-ciri kulit kasar, memiliki banyak bintil pada permukaan kulit, gigi ompong, membran tympanum terlihat jelas, dan mempunyai alur supra orbital

pada mata. Berdasarkan ciri-ciri tersebut Sp 2 merupakan family Bufonidae jenis Bufo sp (Zweifel, 1998). Sp 3 yang praktikan amati memiliki ciri-ciri moncong runcing, mata besar, tubuhnya ramping, kaki panjang, kaki ramping, selaput renang penuh hingga ke ujung, jari-jari tangan dan kaki ujungnya melebar serupa cakram, terdapat sepasang lipatan dorsolateral di punggung, kulit ventral halus licin, sedangkan kulit dorsal berbintil-bintil halus, terdapat diskus hanya diujung pada jari kaki dan tangan, dan tympanum terlihat jelas. Berdasarkan ciri-ciri tersebut Sp 3 merupakan family Ranidae dengan jenis Rana holtzi (Iskandar, 1998). Sp 4 yang praktikan amati memiliki ciri-ciri terdapat garing terang di tengah tubuh bagian dorsal, kulitnya halus, moncongnya runcing, mata berada di sisi samping, selaput renang yang dijari tidak penuh, hanya sedikit di sela-sela jari, dan mempunyai gigi. Berdasarkan ciri-ciri tersebut Sp 4 merupakan family Megophridae dengan jenis Megophrys montana (Iskandar, 1998). Sp 5 yang praktikan amati memiliki ciri-ciri terdapat selaput renang di jari kaki, kulitnya halus, mata berada disamping, moncongnya tumpul, mempunyai gigi, dan type jari kaki adalah spatula. Berdasarkan ciri-ciri tersebut Sp 5 merupakan family Microhylidae dengan jenis Microhyla palmipes (Iskandar, 1998). Sp 6 yang praktikan amati memiliki ciri-ciri terdapat selaput renang di jari kaki, kulitnya kasar, mata berada disamping, moncongnya tumpul, mempunyai gigi, membran tympanum terlihat dengan jelas, kaki belakang lebih panjang dan mempunyai diskus pada jarinya. Berdasarkan ciri-ciri tersebut Sp 6 merupakan family Racophoridae dengan jenis Polypedates maculatus (Iskandar, 1998).

KUNCI DIKOTOMI FAMILY AMFIBI


1a 1b 2a 2b 3a 3b 4a 4b Tubuh tanpa tungkai ...(tidak diidentifikasi) Tubuh memiliki empat tungkai, kepala jelas .2 Kulit kasar, ditutupi oleh kutil-kutil besar .BUFONIDAE Kulit sebagian besar mengkerut, umumnya licin ..3 Tungkai relatif pendek ...4 Tungkai relatif panjang ..5 Kepala dan mata relatif besar, jari dengan ujung jari tungkai depan dan belakang tanpa Tubuh kecil hingga besar dan gemuk dengan ujung jari truncated (kerucut yang terpotong

perlebaran ujung jari .MEGOPHRYIIDAE ujungnya) atau tanpa pelebaran ujung jari, kepala relatif kecil dan tajam, mulut dan mata kecil MICROHYLIDAE

5a 5b 6a

Tubuh ramping, ujung jari umumnya meluas dan rata dengan lekukan tipis melingkar Tubuh gemuk, ujung jari tidak meluas atau jika meluas tidak rata dan tanpa lekukan tipis Warna bagian belakang biasanya berbeda dengan bagian samping, sepasang lipatan dorsorata, mata tidak

memisahkan bagian atas dengan bagian bawah cakram.6 melingkar ...7 lateral, jari tungkai depan dan belakang dengan ujung jari yang meluas dan ..RANIDAE (Raninae) 6b Tubuh ramping, mata ralatif besar, moncong pendek, tungkai depan dan belakang dengan dengan ujung jari rata dan lebar, tanpa lipatan dorso-lateral, dan arboreal ..9 7a 7b 9a 9b 1a 1b 2a 2b 3a 3b Kepala umumnya tidak rata, ujung jari kaki diakhiri tanpa cakar, tapi mungkin saja meluas Kepala rata, ujung jari kaki diakhiri dengan cakar hitam (9) Pectoral girdle firmisternal .. RACHOPORIDAE Pectoral girdle arciferal .(tidak diidenfikasi) Tubuh relatif besar, mencapai 120 mm, kulit sangat berkerut/keriput, umumnya memiliki Tubuh umumnya tidak lebih besar dari 50 mm, tidak ada parotoid glands yang Warna hitam atau hitam keabuan, ditutupi oleh kutil-kutil, parotoid kecil, tubuh lebih Warna coklat keabuan atau coklat kemerahan . 3 Kepala dengan sepasang pematang parietal . 4 Kepala tanpa sepasang pematang parietal, warna kemerahan, kecoklatan, dan keabuan tapi tidak rata (Dicroglossidae)

terlalu besar, moncong relatif tajam, biasanya tidak arboreal ...

KUNCI UNTUK GENUS DAN SPECIES BUFONIDAE sepasang parotoid glands.BUFO (2) jelas..LEPTOPHRYNE (5) besar, mencapai 120 mm ...(tidak diidentifikasi)

dengan kutil-kutil hitam, Tubuh sekitar 50 80 mm .Bufo melanostictus KUNCI UNTUK GENUS DAN SPECIES MICROHYLIDAE 1a 1b 2a 2b Tubuh kurang dari 30 mm 4 Tubuh lebih dari 30 mm 2 Tubuh kecil dampai 60 mm, tanpa pita terang yang lebar pada bagian belakang, tanpa Tubuh gemuk dan besar dengan tungkai pendek, dengan sepasang pita yang buruk mulai

bintik inguinal merah (inguinal spots).. (3) dari belakang mata dan melebar di belakang ke arah paha dan berakhir sebagai bintik inguinal orange atau kuning ..Kaloula baleata

3a (4) 3b 4a 4b

Jari dan ujung jari tidak meluas ....MICROHYLA Jari tungkai belakang dan depan meluas, telur sekitar 3 mm, species tunggal Selaput tungkai belakang hanya pada dasarnya, bagian belakang dengan strip Jari lebih atau kurang dari 2-3 berselaput, bagian belakang dengan tanda anak panah

...(tidak diidentifikasi) ...(tidak diidentifikasi) rangkap .Microhyla palmipes KUNCI UNTUK SPECIES RANIDAE 1a 1b 2a 2b 3a 3b 4a 4b 5a 5b 6a 6b Ujung jari meluas, sebuah lekuk tipis melingkar memisahkan bagian atas dari bagian Jari dengan atau tanpa ujung jari yang meluas, tapi tanpa lekuk tipis melingkar Tanpa lipatan dorso-lateral yang jelas, tungkai belakang sangat panjang dan ramping, bagian Sepasang lipatan dorso-lateral, ujung jari tungkai depan dan belakang meluas dan rata Warna hijau . 4 Warna umumnya tidak hijau, tapi mungkin memiliki sedikit warna hijau 5 Sepasang lipatan dorso-lateral berwarna cream, kadang-kadang dibatasi warna hitam Bagian samping umumnya gelap, betina mencapai 120 mm .Rana hosii Kulit dengan kutil-kutil yang rata dari atas ke samping, tubuh coklat dengan bulatan hitam, Kulit umumnya licin atau ditutupi oleh kutil-kutil kecil berserakan pada bagian belakang Tungkai seringkali kemerahan, bagian belakang seringkali dengan bintik hitam, ukuran Tungkai umumnya coklat, bagian samping hitam, bagian belakang coklat, ujung jari dengn bawah.. ..RANINAE (2) ..DICROGLOSSIDAE belakang ditutupi bulatan hitam ..(tidak diidentifikasi) dengan lekuk tipis melingkar .RANA (HYLARANA)

...(tidak diidentidikasi)

ukuran mencapai 65 mm ...(tidak diidentifikasi) 6 betina lebih dari 80 mm .Rana chalconota 2-3 ruas jari terbebas dari selaput, ukuran lebih dari 55 mm (tidak diidentifikasi) KUNCI UNTUK SPESIES DICROGLOSSIDAE 1a Kulit licin dan keriput/berkerut, Jari tungkai dengan ujung jari kecil, membulat meluas, tanpa

lekuk tipis melingkar, Jantan dengan taring pada rahang bawahnya LIMNONECTES (2) 1b Kulit tertutupi dengan kutil-kutil memanjang, kulit relatif licin, jari tanpa ujung yang meluas, sepasang lipatan di bagian leher pada jantan, tanpa taring pada rahang bawah ... FEJERVARYA (3) 2a 2b 3a Tubuh gemuk, mencapai 80 mm, kulit relative keriput/berkerut, tympanum tidak terlihat Tubuh sangat besar mencapai 150 mm, bagian belakang terkadang dengan kutil-kutil, Tubuh relatif besar mencapai 80 100 mm, selaput umumnya penuh pada jari keempat, walaupun ada ..Limnonectes kuhlii umumnya berwarna coklat kemerahan ...(tidak diidentifikasi) metatarsal dengan 2 kutil, kehijauan atau keabuan dengan bintik gelap Fejervarya cancrivora 3b 4a 4b Tubuh umumnya tidak lebih dari 70 mm, selaput umumnya tidak penuh pada ruas terakhir Tubuh pada ukuran medium, jantan sekitar 50 mm, betina mencapai 60 mm, kehijauan Tubuh kecil, jantan mencapai 40 mm, betina mencapai 50 mm, kecoklatan atau kehijauan jari keempat, metatarsal dengan 1 kutil, kepala lebih pendek..13 dengan bintik gelap ........................Fejervarya limnocharis dengan bintik hitam yang simetris ..(tidak diidentifikasi) KUNCI UNTUK SPESIES MEGOPHRYDAE 1a Kulit pada mata bagian atas meruncing dan memanjang, satu lipatan memisahkan kepaladari tubuh, sepasang lipatan garis dorsolateral, warna kulit seperti daun mati... Megophrys montana 1b Kulit pada mata atas tidak meruncing dan tidak memanjang,warna tubuh agak gelap dengan motif bercak-bercak(tidak diidentifikasi)

DAFTAR PUSTAKA FROST, DARREL R. 2006. Amphibian Species of the World Version 3. USA : American Museum of Natural History. Iskandar, D.T. 1998. Amfibi Jawa dan Bali Seri Panduan Lapangan. Bogor : Puslitbang LIPI. Zweifel, Richard G. 1998. Encyclopedia of Reptiles and Amphibians. San Diego: Academic Press.

You might also like