You are on page 1of 11

1.

Jambu Biji a) Klasifikasi Kingdom Divisi Kelas Ordo: Family Genus Spesies

: Plantae : Magnoliophyta : Magnoliopsida : Myrtales : Myrtaceae : Psidium : Psidium guajava

b) Morfologi Tanaman jambu biji memiliki ciri-ciri : pohon tinggi 3-10 m. kulit kerang, licin, terkelupas dalam potongan. Daun muda berbulu abu-abu, daun bertangkai pendek, bulat memanjang. Bunga terletak di ketiak daun, daun mahkota bulat telur terbalik, warna putih, cepat rontok. Buah buni bundar, bentuk bulat, warna kuning. c) Khasiat Daun jambu biji dikenal sebagai bahan obat tradisional untuk batuk dan diare. Jus jambu biji "bangkok" juga dianggap berkasiat untuk membantu penyembuhan penderita demam berdarah dengue. Daun jambu biji sudah dikenal sejak dahulu sebagai pencegah dan mengurangi diare. 3 helai jambu biji direbus dengan 2 gelas air putih lalu direbus,lalu disaring dan diminumkan pada orang yang terkena diare.Buah jambu biji mengandung banyak vitamin dan serat, sehingga sangat cocok sekali dikonsumsi untuk menjaga kesehatan. Warna daging jambu biji yang merah mengidikasikan jambu biji kaya akan vitamin A untuk kesehatan mata dan antioksidan. Buah jambu biji sangat cocok sekali dikonsumsi di siang hari karena buahnya yang segar dan mendinginkan badan. d) Habitat Tanaman jambu biji berasal dari Amerika Tropis, banyak ditanam sebagai pohon Buah. 2. Rambutan a) Klasifikasi Kingdom Divisi Kelas Ordo Family Genus

: Plantae : Magnoliophyta : Magnoliopsida : Sapindales : Sapindaceae : Nephelium

Species

: Nephelium lappaceum

b) Morfologi Biasanya tumbuhan ini tingginya antara 15-25 m, bercabang-cabang, dan daunnya berwarna hijau. Buah bentuknya bulat lonjong, panjang 3-5 cm dengan duri temple (rambut) lemas sampai kaku. c) Khasiat Buah ini mengandung karbohidrat, protein, lemak, fosfor, besi, kalsium dan vitamin C. Kulit buah mengandung tanin dan saponin. Biji mengandung lemak dan polifenol. Daun mengandung tannin dan saponin. Kulit batang mengandung tannin, saponin, flavonida, pectic substance, dan zat besi. Bagian tumbuhan ini yang dapat digunakan sebagai obat adalah kulit buah digunakan untuk mengatasi disentri dan demam, kulit kayu digunakan untuk mengatasi sariawan, daun digunakan untuk mengatasi diare dan menghitamkan rambut, akar digunakan untuk mengatasi demam, dan biji digunakan untuk mengatasi kencing manis (diabetes mellitus). Cara dan Contoh Pemakaian. Untuk obat yang diminum, tidak ada dosis rekomendasi. Untuk pemakaian luar, daun digiling samapi halus, lalu ditambah sedikit air. Kemudian air perasannya dapat digunakan untuk perawatan rambut. Adapun contoh pemakaiannya adalah sebagai berikut : Disentri Kulit buah rambutan (10 buah) dicuci, lalu dippotong-potong seperlunya. Lalu ditambahkan 3 gelas minum air bersih, selanjutnya rebus sampai airnya tersisa setengah. Setelah dingin, disaring dan diminum 2 kali sehari, masingmasing tiga perempat gelas. Demam Kulit rambutan yang telah dikeringkan (15 gr) dicuci. Kemudian ditambah 3 gelas air bersih, lalu direbus sampai mendidih selama 15 menit. Setelah dingin, disaring dan diminum 3 kali sehari, masing-masing sepertiga bagian. Perawatan Rambut Daun rambutan secukupnya dicuci , lalu ditumbuk sampai halus. Sedikit air

ditambahkan, sambil diaduk rata sampai menjadi adonan seperti bubur. Lalu, diperas dan didisaring dengan sepotong kain. Air yang terkumpul digunakan untuk membasahi kulit kepala. Hal ini dilakukan setiap hari sampai terlihat hasilnya. Kencing Manis Biji rambutan (5 biji) digoreng sangran (sangria), lalu digiling sampai menjadi serbuk. Kemudian, diseduh dengan satu cangkir air panas. Setelah dingin airnya diminum sekaligus. Lakukan 1-2 kali sehari. Sariawan Kulit kayu rambutan (3 ruas jari) dicuci, lalu direbus dengan 2 gelas air bersih sampai tersisa satu gelas. Kemudian dipakai untuk berkumur selagi hangat. Tak disangka, ternyata si rambut merah ini punya khasiat obat juga. Tak ada salahnya dicoba. Bagi yang punya perkarangan yang luas, kenapa tak mencoba menanamnya? Selain mudah dan murah, juga cepat berbuah. Satu lagi, bisa dijadikan koleksi tanaman obat keluarga. d) Habitat banyak ditanam sebagai pohon buah, terkadang ditemukan sebagai tumbuhan liar,terutama di luar Jawa. Tumbuhan tropis ini memerlukan iklim lembab dengan curah hujan tahunan paling sedikit 2000 mm. rambutan merupakan tanaman dataran rendah hingga ketinggian 300-600 dpl. 3. Pare a) Klasifikasi Kingdom Divisi Kelas Ordo Family Genus Spesies : Plantae : Magnoliophyta : Magnoliopsida : Cucurbitales : Cucurbitaceae : Momordica : Momordica charantia

b) Morfologi Akar :Akar tunjang, sisi berserabut yang berkembang luas di kawasan sekeliling. Tumbuh atau memanjat dengan alat pembelit atau sulur berbentuk spiral, banyak bercabang.

Batang : Batang berusuk lima, panjang 2-5 m, yang muda berambut rapat. Bertangkai yang panjangnya 1,5-5,3 cm, letak berseling, bentuknya bulat panjang, dengan panjang 3,5-8,5 cm, lebar 4 cm, berbagi menjari 5-7, pangkal berbentuk jantung, warnanya hijau tua, yang muda berambut cukup rapat. Daun : Daun tunggal dengan panjang 3,5-8,5 cm, lebar 4 cm, berbagi menjari 5-7, pangkal berbentuk jantung, garis tengah 4-17cm berbintik-bintik tembus cahaya, taju bergigi kasar hingga berlekuk menyirip, warnanya hijau tua. Daun pare yang tumbuh liar disebut daun tundung yang lebih berkhasiat sebagai obat. Bunga : tangkai bunga 5-15cm dekat pangkalnya dengan daun pelindung berbentuk jantung hingga ginjal, kelompok bentuk lonceng, dengan banyak rusuk atau tulang membujur, yang berakir pada 2-3 sisik yang melengkung ke bawah. Mahkota berbentuk roda, taju berbentuk memanjang hingga bulat telur terbalik, bertulang 1,5-2 kali 1,3cm bunga jantan bernang sari 3, kepala sari orange, semula bergandengan satu dengan lainnya, kemudian lepas, bakal buah berparuh panjang, berduri temple halus dan berambut panjang, putik 3, berlekuk 2 dalam atau 1 diantaranya utuh. Buah : Buah bulat memanjang berbentuk spul cylindris, permukaan buahnya bintil-bintil tidak beraturan dengan panjang 8-30 cm.Warna buah hijau dan jika sudah masak jika dipecah akan berwarna orange dengan 3 katup. Biji : Biji banyak, berwarna coklat kekuningan pucat, bentuknya pipih memanjang dan keras. Jika buah masih mentah maka biji akan berwarna putih. c) Khasiat Buahnya mengandung albiminoid, karbohidrat, dan zat warna, daunnya mengandung momordisina, momordina, karantina, resin, dan minyak lemak, sementara akarnya mengandung asam momordial dan asam oleanolat. Bijinya mengandung saponin, alkaloid, triterprenoid, dan asam momordial. 1. Disentri Sediakan 2 buah pare segar, cuci lalu potong-potong. Tambahkan seperempat gelas air bersih, lalu diblender. Seduh dan peras. Silakan diminum 2 kali sehari.

2. Kencing Manis Ambil 2 buah pare, cuci dan lumatkan. Tambahkan setengah gelas air bersih. Aduk dan peras. Minum sehari sebanyak 1 ramuan. Diulang selama 2 minggu. 3. Penambah ASI Ambil 1 buah pare, cuci bersih, lalu rebus beberapa menit. Dipakai sebagai lalap. 4. Bisul Buah pare dipakai sebagai obat luar. Ambil 1 buah segar lantas dilumatkan. Borehkan pada bagian yang terkenal bisul. 5. Bronkhitis Sediakan 2-3 buah pare, lalu diambil sarinya. Berikan 1 sendok makan madu. Minum sekali sehari. Lakukan selama 3 bulan. Resep ini juga baik untuk menyembuhkan anemia, radang perut, sakit pada hati, nyeri haid, reumatik, dan melangsingkan tubuh. Khasiat Daun 1. Bisul dan cacing kremi Sediakan 1 genggam daun segar, diberi seperempat cangkir air bersih, lalu blender. Saring dengan kain kasa. Jika perlu, tambahkan sedikit garam, gula aren secukupnya, dan jeruk nipis. Minum sekali sehari seperempat cangkir. Lakukan selama 1 minggu. 2. Demam nifas Ambil 3 daun pare segar, cuci bersih, dan lumatkan. Tambahkan segelas air dan sedikit garam, lalu seduh. Peras dan saring, lalu minum 2 kali sehari sebanyak setengah gelas. 3. Penambah ASI Sediakan 2 daun pare lalu panaskan beberapa saat. Kompreskan pada payudara. 4. Sakit pada hati Sediakan 6 gram daun pare segar, 5 gram rimpang temulawak, dan 110 ml air. Didihkan semua bahan selama 15 menit, lalu saring dengan kain kasa, dan peras. Minumlah sekali sehari. Ulangi selama 2 minggu. 5. Rambut Subur Ambil beberapa helai daun pare segar, cuci bersih lalu remas-remas. Cukup dioleskan ke kulit kepala anak. 6. Batuk Pilihlah 7 daun pare segar, lantas seduh dengan 2 sendok makan air bersih. Setelah itu, peras dan saring. Minum 2 kali sehari. 7. Bekas luka Cuci bersih segenggam daun pare segar, lalu lumatkan. Tambahkan air panas

sedikit, lalu peras. Campur air perasan dengan 2 sendok makan tepung beras, lalu aduk sampai merata. Borehkan pada bagian bekas luka setiap hari. 8. Wasir Ambil 5 daun pare segar, tambahkan seperempat gelas air, didihkan dan peras. Ambil 3 sendok air perasan ini, lalu dicampur dengan segelas yoghurt cair. Minum setiap pagi. 9. Kemandulan Sediakan 27 gram sari daun pare segar, 7 butir lada hitam, 3 siung bawang putih, dan 27 gram gula jawa. Semua bahan dilumatkan, lalu tambahkan segelas air bersih. Didihkan dan peras. Minum air perasan setiap hari selama 3-4 bulan. 10. Penyakit kulit Buatlah 1 cangkir sari daun pare. Caranya, ambil 3 helai daun pare ditambah satu setengah cangkir air. Didihkan dan peras. Campur air perasan berupa sari ini dengan sesendok air jeruk. Minum sekali sehari. 11. Rabun malam Sari daun pare dioleskan di sekitar mata. Khasiat Akar 1. Disentri Amoeba Ambil segenggam akar pare, tambahkan segelas air bersih. Didihkan dan peras. Minum sekali sehari. 2. Ambeien Ambil akar pare, cuci bersih, lantas lumatkan. Oleskan ramuan ini pada ambeien.

d) Habitat Pare banyak dijumpai di Negara-negara asia, seperti china, piliphina, Malaysia, dan daerah-daerah asia lainnya. 4. Bawang Putih a) Klasifikasi Kingdom : Plantae Divisi : Magnoliophyta Kelas : Liliopsida Ordo : Asparagales Family : Alliaceae Genus : Allium Spesies : Allium sativum b) Morfologi Batang : kecil (corpus), 0,5 1 cm. Daun : bangun garis, kompak, datar, lebar 0,4 1,2 cm, pangkal pelepah

membentuk umbi, bulat telur melebar, anak umbi, bersudut, dibungkus oleh selaput putih, pelepah bagian atas membentuk batang semu. Bunga : susunan majemuk payung sederhana, muncul disetiap anak umbi, 13 daun pelindung, seperti selaput. Tenda bunga : enam daun, bebas atau berlekatan di pangkal, bentuk memanjang, meruncing, putih-putih kehijauan-ungu (Sudarsono et al., 2006). Umbi lapis Allium sativum L. berupa umbi majemuk berbentuk hampir bundar, garis tengahnya 4 6 cm terdiri dari 8 20 siung seluruhnya diliputi 3 5 selaput tipis serupa kertas berwarna agak putih, tiap siung diselubungi oleh 2 selaput serupa kertas, selaput luar warna agak putih dan agak longgar, selaput dalam warna merah muda dan melekat pada bagian padat dari siung tetapi mudah dikupas; siung bentuk membulat dibagian punggung, bidang samping rata atau agak bersudut. c) Khasiat Bawang putih dapat digunakan untuk pengobatan alternatif sebagai berikut : a. Bawang putih Flu dan Batuk. Kandungan sulfur yang terkandung dalam bawang putih membuatnya memiliki bau dan rasa yang khas dapat meningkatkan dan mempercepat kegiatan membran mucous di saluran pernapasan, yang membantu melegakan pemampatan dan mengeluarkan lendir. Bawang putih mentah mengandung phytochemical yang dapat membantu membunuh bakteri dan virus penyebab penyakit. Pada tahun 1992, peneliti dari Universitas Brigham Young di Utah melaporkan bahwa bawang tumbuk dalam minyak membunuh bukan hanya membunuh rhinivirus tipe 2 (penyebab umun flu), tetapi juga membunuh 2 macam herpes (penyakit kulit menular) dan beberapa virus umum lainnya. Bagaimana cara memanfaatkannya? Makanlah bawang putih sebanyakbanyaknya segera setelah anda merasa sakit atau tambahkan bawang putih pada masakan. Anda juga dapat membuat obat batuk dengan resep ini : Hancurkan bawang dan masukan ke dalam susu dingin di dalam panci, lalu panaskan sekitar 1-2 menit, dan minum hangat-hangat. b. Bawang Putih dan Kolesterol Sekarang ada lebih dari 12 studi yang dipublikasikan di seluruh dunia yang memastikan bahwa bawang putih dalam berbagai bentuk dapat menurunkan kolesterol. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa bawang ini dapat menyembuhkan tekanan darah tinggi, penyakit jantung. Salah satu studi yang dipublikasikan di The Journal of The Royal College of Physicians oleh Silagy CS dan Neil HAW tahun 1994 menyebutkan bahwa bawang putih merupakan agen untuk mengurangi lemak. Penulis menyatakan bahwa suplemen bawang merupakan bagian terpenting dalam penyembuhan kolesterol tinggi. Menurutnya, secara keseluruhan, penurunan terjadi sebesar 12 % dari total kolesterol. Penurunan ini terjadi setelah 4 minggu perawatan.

c. Bawang Putih dan Kanker Bawang juga mempunyai kandungan untuk memerangi kanker, terutama kanker perut dan usus besar. Organosulfida yang terkandung dalam bawang putih membantu hati memproses senyawa kimia beracun, termasuk senyawa kimia yang menyebabkan kanker beberapa penelitian epidemiologis menunjukan bahwa orang yang banyak mengkonsumsi bawang putih lebih rendah resikonya terkena kanker perut dan usus besar. Untuk memastikan bahwa anda akan mendapatkan hasil yang maksimal, peneliti dari Penn State Unipersity merekomendasikan untuk membiarkan dulu potongan atau tumbukan bawang selama paling sedikit 10 menit, memberi waktu bawang itu membentuk kandungan-kandungan yang membantu memerangi kanker. d. Bawang Putih dan Kehamilan Riset terbaru menunjukkan bahwa menkonsumsi bawang putih selama kehamilan mengurangi resiko komplikasi kehamilan pre-eclampsia (meningkatkan tekanan darah kandungan protein dalam urine). Studistudi juga mengungkapkan bahwa bawang putih juga membantu menaikkan lambatnya berat badan bayi yang terlalu kecil. Riset dilakukan oleh Dr. D. Sooranna, Ms J. Hirani dan Dr. I Das di Academic Department of Obsterrics dan Gynaecology, Chelsea dan Westminster Hospital in London UK. Mereka menyimpulkan bahwa walaupun pre-eclampsia dan kelambatan pertumbuhan merupakan kondisi yang kompleks, mengkonsumsi tablet bawang putih secara standar selama masa kehamilan dapat mengurangi kemungkinan kemungkinan komplikasi pada kelahiran. Mereka memfokuskan pada kelambatan pertumbuhan pada bayi dan pre-eclampsia, kondisi yang sangat berbahaya bagi ibu dan anak yang terjadi pada kirakira satu diantara sepuluh kehamilan. Eksperimen menunjukkan bahwa menambahkan ekstrak bawang putih pada selsel plaasenta yang kemungkinan menderita kondisikondisi tersebut terbukti dapat menstimulasi pertumbuhan. Lebih jauh lagi, kegiatan enzim enzim penting yang berkurang pada kehamilan tidak normal juga sangat meningkat dengan diberikannya bawang putih. e. Sebagai Penyembuh Wasir Pertama bersihkan dulu daerah anus dan sekitarnya dengan air hangat dan sabun, oleskan jus/beberapa siung bawang putih yang sudah dimemarkan sebanyak 3-5 kali pada anus yang telah dibersihkan, tunggu beberapa menit lalu bersihkan. f. Meningkatkan Stamina Setelah dikaji secara mendalam, ternyata bawang putih dapat menjadi sumber stamina dan kekuatan fisik yang tinggi. Walaupun sebelumnya mereka jarang sekali sakit, tiba-tiba mereka mudah terserang flu, orang orang seperti inilah yang terutama membutuhkan daya pembangun stamina yang terdapat di bawang putih. Orang-orang yang mudah lelah seharusnya menambah stamina mereka dengan makan sedikit bawang putih setiap hari dalam jangka waktu yang lama. Caranya, bisa kita campurkan dalam olahan masakan kita dan menelannya.

g. Mengontrol Gejala Diabetes Diabetes mellitus adalah suatu penyakit bawaan yang ditandai oleh tak cukupnya insulin di dalam tubuh, sebagai akibat kelebihan gula di dalam darah dan urine, serta kelaparan yang hebat dan kehausan. Penderitanya selalu ingin makan yang manis-manis, dan walaupun ia suka makan yang manis-manis dan makanan lainnya, berat badan cenderung berkurang. Gejala utamanya, menurunnya daya tahan tubuh terhadap kuman dan bakteri gangguan kulit serta berkurangnya gairah seksual, penyakit usus dan pembuluh darah. Penggunaan bawang putih secara bijaksana dalam diet merupakan salah satu cara mendapatkan manfaat terbesar dari makanan yang dimakan dengan demikian menyumbang pada kondisi tubuh yang baik. E. Pengaruh Pemakaian Bawang Putih Akibat mengkonsumsi bawang putih terlalu banyak membuat napas kita menjadi bau, untuk menghilangjkannya kita dapat melakukan cara cara berikut ini : 1. Meminum air teh kental atau kopi setelah mengkonsunsi bawang putih 2. Memakan kulit limau dengan cara dikunyah 3. Mengimbangi dengan makanan yang terbuat dari protein, hati, dan telor 4. Menggunakan bawang putih dengan cara direbus terlebih dahulu atau dijadikan acar

dapat digunakan sebagai obat penyakit kutil,caranya : keprek bawang putih ( jangan sampai halus ) lalu tempelkan pada kutil dan ikat yang kuat dengan kain atau plester tunggu sampai 30 menit,jangan terlalu banyak bergerak,maka kulit akan panas dan kutil akan menghitam.Besoknya anda terbebas dari kutil. d) Habitat Bawang putih yang semula merupakan tumbuhan daerah dataran tinggi, sekarang di Indonesia, jenis tertentu dibudidayakan di dataran rendah. Bawang putih berkembang baik pada ketinggian tanah berkisar 200-250 meter di atas permukaan laut. 1. Syarat Tumbuh a. Iklim Ketinggian tempat : 600 m - 1.200 m di atas permukaan laut Curah hujan tahunan : 800 mm 2.000 mm/tahun Bulan basah (di atas 100 mm/bulan): 5 bulan - 7 bulan Bulan kering (di bawah 60 mm/bulan): 4 bulan - 6 bulan Suhu udara : 150 C - 200 C Kelembapan : tinggi Penyinaran : sedang b. Tanah Jenis : gromosol (ultisol). Tekstur : lempung berpasir (gembur) Drainase : baik Kedalaman air tanah : 50 cm - 150 cm dari permukaan tanah Kedalaman perakaran : di atas 15 cm dari permukaan tanah Kemasaman (pH) : 6 - 6,8 Kesuburan : tinggi 5. Kunyit a) Klasifikasi Kingdom : Plantae

Divisi Kelas Ordo Family Genus Spesies

: Magnoliophyta : Liliopsida : Zingiberales : Zingiberaceae : Curcuma : Curcuma domestica

b) Morfologi Kunyit dapat tumbuh di berbagai tempat, tumbuh liar di ladang, di hutan (misalnya hutan jati), ataupun ditanam di pekarangan rumah, di dataran rendah hingga dataran tinggi dengan ketinggian 200 m di atas permukaan laut. Selain itu, kunyit dapat tumbuh dengan baik di tanah yang baik tata pengairannya, curah hujannya cukup banyak (2000-4000 mm), atau di tempat dengan sedikit kenaungan. Namun, untuk mendapatkan rimpang kunyit yang besar, sebaiknya ditanam di tanah lempung berpasir. Selain untuk rempah, kunyit juga ditanam secara monokultur, dan diekspor untuk bahan obat-obatan. Struktur morfologi kunyit terdiri atas akar, rimpang, daun, tangkai bunga dan kuntum bunga. Sistem perakarannya termasuk akar serabut (radix adventicia) berbentuk benang (fibrisus) yang menempel pada rimpang. Batang merupakan batang semu dari pelepah-pelepah daun yang saling menutup satu sama lain, tegak, bulat dan relatif pendek dengan warna hijau kekuningan. Rimpang kunyit tumbuh dari umbi utama yang mempunyai bentuk bervariasi antara bulat-panjang, pendek dan tebal, lurus ataupun melengkung Kunyit memiliki daun yang tunggal, bentuk bulat telur (lanset) memanjang hingga 10-40 cm, lebar 8-12,5 cm dan pertulangan menyirip dengan warna hijau pucat (Gambar 2.1a). Berbunga majemuk yang berambut dan bersisik dari pucuk batang semu, panjang 10-15 cm dengan mahkota sekitar 3 cm dan lebar 1,5 cm, berwarna putih kekuningan. Ujung dan pangkal daun runcing, tepi daun rata (Gambar 2.1b). Kulit luar rimpang berwarna jingga kecoklatan, daging buah merah jingga kekuningan. c) Khasiat Daun kunyit dapat digunakan sebagai obat borok karena memiliki sifat sebagai antiseptik dan antibakteri. Rimpang kunyit digunakan sebagai obat luar untuk mengobati eksim. Dalam penelitian, curcuminoid ditemukan mempunyai sifat antioksidan dan anti radang. Saponin dalam rimpang kunyit berkhasiat sebagai antineoplastik (antikanker), sedangkan beta karoten, polifenol, serta flavonoid berfungsi sebagai antioksidan Umbi akar yang berumur lebih dari satu tahun dipakai sebagai obat (umbi akar bersifat mendinginkan, membersihkan, memengaruhi bagian perut Khususnya pada lambung , merangsang, melepaskan lebihan gas di usus, menghentikan pendarahan dan mencegah penggumpalan darah) selain dari itu juga digunakan sebagai bahan dalam masakan. Kunyit juga digunakan sebagai obat anti gatal dan anti kejang serta mengurangi pembengkakan selaput lendir mulut. Kunyit dikonsumsi dalam bentuk perasan yang disebut filtrat, juga diminum sebagai ekstrak atau diguna sebagai salap untuk mengobati bengkak dan terkilir. Kunyit juga berkhasiat untuk

menyembuhkan hidung yang tersumbat, caranya dengan membakar kunyit dan menghirupnya.[2] Kunyit bisa dipakai untuk menyembuhkan beberapa hal yang berkaitan dengan penyimpangan pada kerja ginjal, terutama pada bebrapa kasus-kasus yang ditandai dengan bau badan yang tidak sedap dan mata yang tidak tahan terhadap sinar, penggunaan kunyit adalah sangat effektif, yaitu dengan meminum segelas juice kunyit (dibuang ampasnya), selama 2 minggu berturut-turut. Cara sederhana adalah: 1. Ambil segenggam kunyit, lalu kupas 2. Parut atau juice dengan blender (biasa ditambahkan air secukupnya) 3. Didihkan 2-3 kali (biasa ditandai dengan pemuaian) 4. Tambahkan garam sedikit (seujung sendok) 5. Saring/Peras 6. Tuangkan perasan jeruk nipis (1 - 3 biji, sesuai selera) 7. Tambahkan gula atau madu 8. Minum (lebih baik dalam keadaan hangat). Ini juga sangat efektif untuk menyembuhkan flu/demam pada ibu-ibu yang hamil (tidak perlu dilakukan setiap hari; biasanya 1-2 hari sudah bisa sembuh), sehingga terhindar dari penggunaan obat-obatan kimia yang bisa berbahaya terhadap janin yang dikandungnya. Bila dikonsumsi oleh para ibu hamil, dipercaya bayi yang lahir akan bersih dari lemak-lemak yang seringkali menempel/menutupi seluruh badan bayi. Penggunaan kunyit instant, sebaiknya tidak dilakukan untuk pengobatan (khususnya untuk ibu-ibu hamil), karena ada kandungan-kandungan lain yang mungkin bisa berbahaya bagi kandungan.

d) Habitat Habitat asli tanaman ini meliputi wilayah Asia khususnya Asia Tenggara. Tanaman ini kemudian mengalami persebaran ke daerah IndoMalaysia, Indonesia, Australia bahkan Afrika.

You might also like