You are on page 1of 116

Sejarah Asia Tenggara

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Sejarah Asia Tenggara telah dimulai sejak zaman prasejarah. Masyarakat dan kebudayaan di Asia Tenggara, di kemudian hari berkembang menjadi beragam budaya dan bangsa yang berbeda-beda dan spesifik, dengan pengaruh dari budaya India dan budaya Tiongkok. Pada masa pra dan pasca kolonialisme, budaya Arab dan budaya Eropa juga memiliki pengaruh yang besar bagi masyarakat Asia Tenggara pada umumnya.

Lokasi Asia Tenggara

Relief bola dunia Asia Tenggara pada Field Museum of Natural History, di Chicago, Illinois

Daftar isi
[sembunyikan] 1 Prasejara h 1. 1 M as ya ra ka t pe rt an ia n a w al 1. 2 Z a m an pe ru n da gi an a w al di se m en an ju n g A si a T

[sunting] Prasejarah
[sunting] Masyarakat pertanian awal
Pertanian adalah perkembangan alami yang berasal dari kebutuhan. Sebelum pertanian, berburu dapat memenuhi kebutuhan makanan. Masyarakat Asia Tenggara telah melakukan berbagai kegiatan domestikasi baik berupa hewan maupun tanaman seperti memelihara anjing, ayam, dan babi beriburibu tahun yang lalu. Makanan terkait dengan status sosial. Apabila makanan tersedia berlebih, orang mengadakan pesta besar dan semua orang boleh makan sepuasnya. Orang-orang kaya seperti ini biasanya bekerja bertahun-tahun mengumpulkan makanan atau kekayaan yang dibutuhkan untuk pestapesta ini. Kebaikan orang-orang kaya itu akan diingat oleh masyarakat, menjadi semacam tabungan budi untuk masa yang akan datang. Kebiasaan ini tersebar di seluruh wilayah Asia Tenggara, bahkan sampai ke Papua. Masyarakat dengan ciri seperti ini dikenal sebagai masyarakat agraris. Pada saat tekanan jumlah penduduk mencapai titik yang membutuhkan intensifikasi pertanian, berkembang teknik bercocok tanam, seperti menanam ubi jalar di Papua atau menanam padi di wilayah Indonesia lainnya. Para ahli prasejarah berpendapat, teknik bercocok tanam padi sawah dikenal masyarakat Asia Tenggara dari Tiongkok, khususnya lembah Sungai Yangtse dan Yunnan.

Teras persawahan di pulau Jawa, Indonesia Kegiatan menanam ubi di Papua, contohnya, dimulai dengan menempatkan umbi di lahan yang telah dipersiapkan, menyiangi gulmanya, menunggunya hingga berkembang, dan kemudian memanen hasilnya. Urut-urutan kegiatan ini masih dilakukan oleh kaum wanita di berbagai masyarakat tradisional di Asia Tenggara; sedangkan kaum pria mengerjakan tugas-tugas yang lebih berat seperti mempersiapkan lahan atau memagarinya untuk menghidari kerusakan karena hama babi.

[sunting] Zaman perundagian awal di semenanjung Asia Tenggara


Sekitar abad ke-5 SM, penduduk dari daerah Dongson, yang sekarang termasuk dalam wilayah Vietnam, telah mampu menguasai keterampilan dasar pengolahan logam. Hasil kebudayaan logam mereka adalah yang paling tua yang telah ditemukan oleh para arkeolog di Asia Tenggara. Sedangkan masyarakat terawal yang diketahui di Thailand - yaitu sekitar tahun 3,000 SM - berlokasi di daerah Ban Chiang. Pada sekitar tahun 2,500 SM, bangsa Melayu mulai menyebar di wilayah semenanjung dan memperkenalkan teknologi primitif pengerjaan logam yang telah mereka kuasai di wilayah ini. Sekitar tahun 1,500 SM, bangsa Mon mulai memasuki wilayah Burma, sedangkan bangsa Tai datang lebih

belakangan dari daerah selatan Tiongkok ke daratan Asia Tenggara untuk kemudian menempatinya pada sekitar milenium pertama Masehi.

[sunting] Zaman neolitikum akhir dan zaman perundagian awal di Asia Tenggara kepulauan
Bagian ini membutuhkan pengembangan

[sunting] Kerajaan-kerajaan kuno


Kerajaan-kerajaan kuno di Asia Tenggara pada umumnya dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu kerajaan-kerajaan agraris dan kerajaan-kerajaan maritim. Kegiatan utama kerajaan-kerajaan agraris adalah pertanian. Mereka kebanyakan terletak di semenanjung Asia Tenggara. Contoh kerajaan agraris adalah Kerajaan Ayutthaya, yang terletak di delta sungai Chao Phraya, dan Kerajaan Khmer yang berada di Tonle Sap. Kerajaan-kerajaan maritim kegiatan utamanya adalah perdagangan melalui laut. Kerajaan Malaka dan Kerajaan Sriwijaya adalah contoh dari kerajaan maritim. Tidak banyak yang diketahui mengenai kepercayaan dan praktek keagamaan Asia Tenggara, sebelum kedatangan dan pengaruh agama dari para pedagang India pada abad ke-2 Masehi dan seterusnya. Sebelum abad ke-13, agama-agama Buddha dan Hindu adalah kepercayaan utama di Asia Tenggara. Kerajaan-kerajaan di daratan (semenanjung) Asia Tenggara pada umumnya memeluk agama Buddha, sedangkan kerajaan-kerajaan di kepulauan Melayu (Nusantara) umumnya lebih dipengaruhi agama Hindu. Beberapa kerajaan yang berkembang di semenanjung ini, awalnya bermula di daerah yang sekarang menjadi negara-negara Myanmar, Kamboja dan Vietnam.

Peninggalan ibukota Kerajaan Ayutthaya, Thailand Kekuasaan dominan yang pertama kali muncul di kepulauan adalah Sriwijaya di Sumatra. Dari abad ke-5 Masehi, Palembang sebagai ibukota Sriwijaya menjadi pelabuhan besar dan berfungsi sebagai pelabuhan persinggahan (entrepot) pada Jalur Rempah-rempah (spice route) yang terjalin antara India dan Tiongkok. Sriwijaya juga merupakan pusat pengaruh dan pendidikan agama Buddha yang cukup berpengaruh. Kemajuan teknologi kelautan pada abad ke-10 Masehi membuat pengaruh dan kemakmuran Sriwijaya memudar. Kemajuan tersebut membuat para pedagang Tiongkok dan India untuk dapat secara langsung mengirimkan barang-barang di antara keduanya, serta membuat kerajaan Chola di India Selatan dapat melakukan serangkaian penyerangan penghancuran terhadap daerahdaerah kekuasaan Sriwijaya, yang mengakhiri fungsi Palembang sebagai pelabuhan persinggahan. Pulau Jawa kerap kali didominasi oleh beberapa kerajaan agraris yang saling bersaing satu sama lain,

termasuk di antaranya kerajaan-kerajaan wangsa Syailendra, Mataram Kuno dan akhirnya Majapahit. Para pedagang Muslim mulai mengunjungi Asia Tenggara pada abad ke-12 Masehi. Samudera Pasai adalah kerajaan Islam yang pertama. Ketika itu, Sriwijaya telah diambang keruntuhan akibat perselisihan internal. Kesultanan Malaka, yang didirikan oleh salah seorang pangeran Sriwijaya, berkembang kekuasaannya dalam perlindungan Tiongkok dan mengambil alih peranan Sriwijaya sebelumnya. Agama Islam kemudian menyebar di seantero kepulauan selama abad ke-13 dan abad ke14 menggantikan agama Hindu, dimana Malaka (yang para penguasanya telah beragama Islam) berfungsi sebagai pusat penyebarannya di wilayah ini. Beberapa kesultanan lainnya, seperti kesultanan Brunei di Kalimantan dan kesultanan Sulu di Filipina secara relatif mengalami sedikit hubungan dengan kerajaan-kerajaan lainnya.

[sunting] Penjajahan Eropa


Bangsa Eropa pertama kali sampai di Asia Tenggara pada abad keenam belas. Ketertarikan di bidang perdaganganlah yang umumnya membawa bangsa Eropa ke Asia Tenggara, sementara para misionaris turut serta dalam kapal-kapal dagang dengan harapan untuk menyebarkan agama Kristen ke wilayah ini. Portugis adalah kekuatan Eropa pertama yang membuka akses jalur perdagangan yang sangat menguntungkan ke Asia Tenggara tersebut, dengan cara menaklukkan Kesultanan Malaka pada tahun 1511. Belanda dan Spanyol mengikutinya dan segera saja mengatasi Portugis sebagai kekuatankekuatan European utama di wilayah Asia Tenggara. Belanda mengambil-alih Malaka dari Portugis di tahun 1641, sedangkan Spanyol mulai mengkolonisasi Filipina (sesuai nama raja Phillip II dari Spanyol) sejak tahun 1560-an. Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) atau Perserikatan Perusahaan Hindia Timur yang bertindak atas nama Belanda, mendirikan kota Batavia (sekarang Jakarta) sebagai pusat perdagangan dan ekspansi ke daerah-daerah lainnya di pulau Jawa, serta wilayah sekitarnya. Inggris, yang diwakili oleh British East India Company, secara relatif datang ke wilayah ini lebih kemudian. Diawali dengan Penang, Inggris mulai memperluaskan kerajaan mereka di Asia Tenggara. Mereka juga menguasai wilayah-wilayah Belanda selama Perang Napoleon. Pada tahun 1819, Stamford Raffles mendirikanSingapura sebagai pusat perdagangan Inggris dalam rangka persaingan mereka dengan Belanda. Meskipun demikian, persaingan tersebut mereda di tahun 1824 ketika dikeluarkannya traktat Anglo-Dutch yang memperjelas batas-batas kekuasaan mereka di Asia Tenggara. Sejak tahun 1850-an dan seterusnya, mulailah terjadi peningkatan kecepatan kolonisasi di Asia Tenggara. Kejadian ini, yang disebut juga dengan nama Imperialisme Baru, memperlihatkan terjadinya penaklukan atas hampir seluruh wilayah di Asia Tenggara, yang dilakukan oleh kekuatan-kekuatan kolonial Eropa. VOC dan East India Company masing-masing dibubarkan oleh pemerintah Belanda dan pemerintah Inggris, yang kemudian mengambil-alih secara langsung administrasi wilayah jajahan mereka. Hanya Thailand saja yang terlepas dari pengalaman penjajahan asing, meskipun Thailand juga sangat terpengaruh oleh politik kekuasaan dari kekuatan-kekuatan Barat yang ada. Tahun 1913, Inggris telah berhasil menduduki Burma, Malaya dan wilayah-wilayah Borneo, Perancis menguasai Indocina, Belanda memerintah Hindia Belanda, Amerika Serikat mengambil Filipina dari Spanyol, sementara Portugis masih berhasil memiliki Timor Timur. Penguasaan kolonial memberikan dampak yang nyata terhadap Asia Tenggara. Kekuatan-kekuatan kolonial memang memperoleh keuntungan yang besar dari sumber daya alam dan dan pasar Asia

Tenggara yang besar, akan tetapi mereka juga mengembangkan wilayah ini dengan tingkat pengembangan yang berbeda-beda. Perdagangan hasil pertanian, pertambangan dan ekonomi berbasis eksport berkembang dengan cepat dalam periode ini. Peningkatan permintaan tenaga kerja menghasilkan imigrasi besar-besaran, terutama dari India dan Cina, sehingga terjadilah perubahan demografis yang cukup besar. Munculnya lembaga-lembaga negara bangsa modern seperti birokrasi pemerintahan, pengadilan, media cetak, dan juga pendidikan modern (dalam lingkup yang terbatas}, turut menaburkan benih-benih kebangkitan grakan-gerakan nasionalisme di wilayah-wilayah jajahan tersebut.

[sunting] Asia Tenggara masa kini


Asia Tenggara modern memiliki ciri-ciri pertumbuhan ekonomi yang tinggi pada sebagian besar negara-negara anggotanya dan semakin dekatnya integrasi regional. Singapura, Brunei dan Malaysia secara tradisional mengalami pertumbuhan yang tinggi dan pada umumnya dianggap sebagai negaranegara yang lebih maju di wilayah ini. Thailand, Indonesia dan Filipina dapat dianggap sebagai negaranegara berpenghasilan menengah di Asia Tenggara, sementara Vietnam pada beberapa waktu terakhir juga mengalami pertumbuhan ekonomi yang pesat. Beberapa negara yang masih tertinggal pertumbuhannya adalah Myanmar, Kamboja, Laos, dan Timor Timur yang baru merdeka. Pada tanggal 8 Agustus 1967, Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) didirikan oleh Thailand, Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Filipina. Setelah diterimanya Kamboja ke dalam kelompok ini pada tahun 1999, Timor Timur adalah satu-satunya negara di Asia Tenggara yang bukan merupakan anggota ASEAN. Tujuan ASEAN adalah untuk meningkatkan kerjasama antar komunitas Asia Tenggara. ASEAN Free Trade Area (AFTA) telah didirikan untuk mendorong peningkatan perdagangan antara anggota-anggota ASEAN. ASEAN juga menjadi pendukung utama dalam terciptanya integrasi yang lebih luas untuk wilayah Asia-Pasifik melalui East Asia Summit.

Bangsa Arab
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Untuk kegunaan lain dari Arab, lihat Arab (disambiguasi). Arab al-arab

Filipus si Arab Yohanes dari Damaskus Al-Kindi Al-Khansa Faisal I dari Irak Gamal Abdel Nasser Asmahan May Ziade

Jumlah populasi sekitar 300 juta[1] Kawasan dengan jumlah penduduk yang signifikan Liga Arab 280.000.000 3.000.000[2] Perancis Argentina 1.300.0003.300.000[3][4] Amerika Serikat 2.466.874[5] Iran 700.000 2.000,000[6] 1.500.000 Israel Brazil 1.164.000[7] Meksiko 1.100.000[8] 500.000 [9] Turki Bahasa Bahasa Arab, Bahasa Arab Selatan Modern,[10][11] berbagai dialek Bahasa Arab Agama Mayoritas Islam, minoritas terbesar Kristen, dll. Bangsa Arab (Arab: arab) adalah sebuah kelompok etnik yang heterogen di sepanjang Timur Tengah dan Afrika Utara. Bangsa Arab aslinya berasal dari Jazirah Arab dan menyebar ke seluruh Timur Tengah dan Afrika Utara dengan penyebaran agama Islam.

Daftar isi
[sembunyikan] 1 Etimolog i 2 Gambara n umum 3 Asalusul dan sejarah 3. 1 A ra b a w al 3. 2 A ra b pr aIs la m 3. 3 A ba d P er te n ga ha n 4 Tiga kaum

[sunting] Etimologi
Menurut bahasa, 'Arab artinya padang pasir, tanah gundul dan gersang yang tiada air dan tanamannya. Sebutan dengan istilah ini sudah diberikan sejak dahulu kala kepada jazirah Arab, sebagaimana sebutan yang diberikan kepada suatu kaum yang disesuaikan dengan daerah tertentu atau nama dari leluhur terdahulu, lalu mereka menjadikan namanya sebagai tempat tinggal.

[sunting] Gambaran umum

Kawasan Arab Kata Arab pertama kali muncul pada abad ke-9 sebelum masehi. Bangsa Arab tidak selalu terdiri orangorang Islam, tapi juga orang Kristen dan Yahudi. Beberapa buktinya adalah adanya perabadan Nabath yang didirikan oleh bangsa Arab beragama Kristen. Pada zaman modern ini, seseorang dikatakan berbangsa Arab bila memenuhi tiga syarat sebagai berikut: Genealogi: seseorang yang memiliki keturunan dari Arab dan nenek moyangnya tinggal di negeri Arab. Bahasa: seseorang yang menuturkan bahasa Arab sebagai bahasa ibu. Rakyat Mesir menolak dasar ini.[12][13] Politik: seseorang yang memiliki kebangsaan negara di kawasan Arab.

Bendera Persatuan Arab Habib Hassan Touma [14] mengungkapkan bahwa orang Arab merupakan "orang yang memiliki kebangsaan Arab, yang memakai bahasa Arab, dan memiliki pengetahuan tentang Arab secara keseluruhan. Sementara itu Liga Arab pada tahun 1946 menyatakan bahwa orang Arab adalah "yang memiliki kebangsaan negara di dunia Arab, berbahasa dan menuturkan bahasa Arab dan peduli terhadap nasib bangsa Arab".

[sunting] Asal-usul dan sejarah


[sunting] Arab awal

Bangsa Arab pada abad 4-6 M. Bangsa Semit pada awalnya membangun peradaban di Mesopotamia dan Syria, kemudian perlahanlahan mereka kehilangan dominasi politik mereka disebabkan serangan dari bangsa nomad Semit dan bangsa non Semit. Bangsa Aram, Akkadia, Asiria, dan Minean berbicara dalam bahasa yang hampir sama dengan bahasa Semit. Akhirnya, bangsa Semit kehilangan kekuasaannya tepat pada serangan Persia dan kedatangan bangsa Yunani pada 330 SM. Setelah penyerangan itu, bangsa Semit berdiaspora ke segala bagian. Kebanyakan dari suku bangsa ini berpindah ke daerah selatan dan daerah utara, dimana bangsa Arab akan berkembang disana. Bangsa Arab di Utara membangun sebuah peradaban yang dinamakan peradaban Arab Nabatea. Kemudian, Arab bagian Selatan membentuk kafilah-kafilah yang tersebar. Kafilah-kafilah ini kemudian membentuk sebuah kerajaan di daerah Yaman, yang disebut oleh bangsa Yunani sebagai Arabia Felix yang berarti "kawasan Arab yang beruntung". Pada masa Sassanid, Kekaisaran Romawi menguasai daerah Syam yang kemudian disebut Arab Petra. Bangsa Romawi menyebut daerah gurun di Timur Dekat ini sebagai Arabi. Dan pada awal abad pertama masehi, Kaum Ghassan dari Yaman berpindah ke daerah Syam. Kaum Ghassan, Lakhm dan Kindi menjadi kabilah-kabilah yang terakhir kali berpindah ke Arab Petra. Kabilah Ghassan kemudian berpindah ke daerah Syria, dan tinggal di kawasan Hurran dan daerah Levantine (Lebanon, Palestina). Bangsa Ghassan menguasai Syria sampai kedatangan kaum Muslimin di sana. Sementara itu, kaum Lakhm bermukim di daerah pertengahan Sungai Tigris. Mereka bersekutu dengan Sassanid untuk melawan Kekaisaran Bizantium dan Kabilah Ghassan. Mereka kemudian mengontrol daerah Arab bagian Tengah. Kabilah Kindi bermigrasi ke Utara, tapi mereka kemudian berpindah ke Bahrain dan tetap bermukim di Yaman.

[sunting] Arab pra-Islam


Kaum Muslimin yang bermukim di Madinah mengacu pada kabilah gurun nomaden dan mereka disebut A'raab. Kata A'raab berasal dari istilah bangsa Asiria terhadap bangsa-bangsa yang pernah mereka taklukkan.

Al-Qur'an tidak memakai kata arab, tapi hanya menggunakan kata sifatnya yaitu arabiyyun. AlQur'an kemudian menjadi contoh yang sempurna bagi al-arabiyya, bahasa Arab. Kata benda netral arb berhubungan suku Badui Quraisy yang melawan Nabi Muhammad SAW, contohnya pada surat At-Taubah, arbu aaddu kufrn wa nifqn "Mereka (suku Quraisy) semakin kafir dan nifaq". Berdasarkan terminologi Islam, kata arab menunjukkan bahasa, dan arb untuk kaum Arab Badui. [sunting] Kedatangan di Syam dan Persia Kedatangan kaum muslimin di daerah Syam dan Persia pada abad ke-7, menyebabkan perkembangan Islam yang semakin pesat. Penduduk Qahtan dan Adnan di daerah Syam dan Persia segera masuk Islam, setelah futuh di sana [sunting] Kedatangan di Spanyol Artikel utama untuk bagian ini adalah: Al-Andalus Bangsa Finisi dan Kartago yang menguasai Semenanjung Iberia dan Afrika Utara pada abad ke-8 Masehi dikalahkan oleh bangsa Arab. Bangsa Arab meminta bantuan pada kaum Berber untuk menguasai Spanyol. Kemudian bangsa Arab dan kaum Berber menguasai daerah ini sampai abad ke17.

[sunting] Abad Pertengahan


Pada abad Pertengahan, bangsa Arab tersebar dari ujung Teluk Persia sampai Pegunungan Pirenia. Kaum Kristen di Eropa menyebut kekhalifahan Arab Islam ini sebagai "Saracen". Kaum Kristen di Iberia menyebut umat Muslim sebagai Bangsa Moor.

[sunting] Tiga kaum Arab terdahulu


Ditilik dari silsilah keturunan dan cikal-bakalnya, para sejarawan membagi kaum-kaum Arab menjadi tiga bagian, yaitu: Arab Ba'idah, Kaum-kaum Arab terdahulu yang sudah punah dan tidak mungkin sejarahnya bisa dilacak secara rinci dan komplit, seperti d, Tsamud, Thasm, Judais, 'Imlaq dan lain-lainnya. Arab 'Aribah, Kaum-kaum Arab yang berasal dari keturunan Ya'rib bin Yasyjub bin Qahthan, atau disebut pula Qahthaniyah. Arab Musta'ribah yaitu kaum-kaum Arab yang berasal dari keturunan Isma'il, yang disebut pula 'Adnaniyah. Tempat kelahiran Arab 'Aribah atau kaum Qahthan adalah negeri Yaman, lalu berkembang menjadi beberapa kabilah dan suku, yang terkenal adalah dua kabilah: Kabilah Himyar, yang terdiri dari beberapa suku terkenal, yaitu Zaid Al-Jumhur, Qudh'ah dan Saksik. Kahlan, yang terdiri dari beberapa suku terkenal yaitu Hamadan, Anmar, Thayyi', Madzhaj, Kindah, Lakham, Judzam, Azd, Aus, Khazraj, anak keturunan Jafnah raja Syam dan lain-lainnya. Suku-suku Kahlan banyak yang hijrah meninggalkan Yaman, lalu menyebar ke berbagai penjuru Jazirah menjelang terjadinya banjir besar saat mereka mengalami kegagalan dalam perdagangan.

Hal ini sebagai akibat dari tekanan Bangsa Romawi dan tindakan mereka menguasai jalur perdagangan laut dan setelah mereka menghancurkan jalur darat serta berhasil menguasai Mesir dan Syam, (dalam riwayat lain) dikatakan : bahwa mereka hijrah setelah terjadinya banjir besar tersebut.

[sunting] Agama

Sebuah gereja Armenia di Irak. Agama utama orang Arab ialah Islam, dimana agama Islam terbagi atas Sunni, Syi'ah dan Ibadiah. Bangsa Arab juga menganut agama Kristen yang sejak abad ke-1 Masehi telah masuk ke Arab. Sebelum kedatangan Islam, bangsa Arab Badui menganut agama berhala. Berhala-berhala yang mereka sembah di antaranya: Hubal, Manat, Uzza dan Latta. Bangsa Arab yang menganut Kristen kebanyakan tersebar di daerah Syam dan Mesir. Bangsa Arab juga menganut agama Yahudi sebagai kepercayaan mereka.

Sejarah Brunei
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Belum Diperiksa Catatan-catatan dari Tiongkok dan Arab menunjukkan bahwa kesultanan Brunei telah ada sejak setidaknya abad VII atau VIII Masehi. Kesultanan awal ini kemudian ditaklukkan oleh Sriwijaya pada awal abad IX dan kemudian menguasai Kalimantan utara dan Filipina. Setelah itu mereka dijajah oleh Majapahit, namun berhasil memerdekakan diri dan menjadi negara yang maju. Kesultanan Brunei mencapai masa kejayaan dari abad XV sampai XVII, ketika daerah kekuasaannya mencapai seluruh pulau Kalimantan dan kepulauan Filipina. Brunei terutama paling kuat dalam masa pemerintahan sultan kelima, Bolkiah (1473-1521), yang terkenal karena perjalanan-perjalanannya di samudera dan menaklukkan Manila; dan pada masa pemerintahan sultan kesembilan, Hassan (16051619), yang mengembangkan sistem pengadilan kerajaan, yang unsur-unsurnya masih terdapat sampai hari ini. Setelah Sultan Hassan, kejayaan Brunei memudar karena perebutan kekuasaan dan juga bertumbuhnya pengaruh kekuasaan kolonial Eropa di daerah itu yang, antara lain, mengacaukan jalur-jalur perdagangan tradisional, menghancurkan dasar ekonomi Brunei dan banyak kesultanan Asia Tenggara lainnya. Pada 1839, petualang Inggris James Brooke sampai ke Kalimantan dan menolong Sultan Brunei menumpas sebuah pemberontakan. Sebagai imbalannya, ia menjadi gubernur dan kemudian "Rajah Putih" dari Sarawak di Kalimantan barat laut dan kemudian mengembangkan daerah kekuasaan di bawah pemerintahannya. Brooke tidak pernah mengambil alih kekuasaan di Brunei, walaupun ia mencoba untuk melakukan hal itu. Ia bertanya kepada pemerintah Britania apakah ia boleh mengakui Brunei sebagai miliknya, namun ditolak. Walaupun Brunei diperintah dengan kurang baik, ia memiliki perasaan dan identitas nasional, dan karena itu tidak dapat direbut oleh Brooke. Sementara itu, British North Borneo Company memperluas kekuasaannya di daerah Kalimantan timur laut. Pada 1888, Brunei menjadi negara lindungan pemerintah Britania Raya, dan walaupun tetap memegang otonomi namun di bawah kekuasaan Britania dalam hubungan luar negeri. Pada 1906, Brunei lebih erat lagi dikuasai Britania ketika kekuasaan eksekutif dialihkan kepada seorang Residen yang mengatur semua hal kecuali adat dan agama lokal. Pada 1959, sebuah undang-undang dasar baru ditulis dan mencanangkan Brunei sebagai negara yang memerintah diri sendiri, walaupun hubungan luar negeri, keamanan dan pertahanan tetap dipegang oleh Britania Raya, sekarang diwakili oleh seorang Komisioner Tinggi. Sebuah usaha pada 1962 untuk memperkenalkan sebuah badan legislatif yang sebagian anggotanya dipilih dan memiliki kekuasaan terbatas dibatalkan setelah partai politik oposisi Partai Rakyat Brunei meluncurkan pemberontakan bersenjata, yang ditaklukkan pemerintah dengan bantuan tentara Britania. Pada akhir 1950-an dan awal 1960-an, pemerintah juga menolak untuk bergabung dengan Sabah dan Sarawak di negara Malaysia yang baru terbentuk. Sultan Brunei kemudian memutuskan bahwa Brunei akan menjadi negara yang terpisah. Pada 1967, Omar Ali Saifuddin turun tahta untuk anak laki-lakinya yang kedua, Hassanal Bolkiah, yang menjadi penguasa ke-29. Sang mantan sultan tetap menjadi menteri pertahanan dan mengambil gelar Seri Begawan. Pada 1970, ibu kota Brunei Town diganti namanya menjadi Bandar Seri Begawan untuk menghormatinya. Seri Begawan wafat pada 1986.

Pada 4 Januari 1979, Brunei dan Britania Raya menandatangani sebuah perjanjian persahabatan dan kerjasama baru. Pada 1 Januari 1984, Brunei Darussalam menjadi negara merdeka.

Sejarah Filipina
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Belum Diperiksa

Gambar yang menunjukkan bangsawan lama Filipina. Kiri adalah jenderal dari kerajaan Butuan, dan kanan adalah putri dari kerajaan Tondo Sejarah Filipina dipercaya telah dimulai dengan kedatangan manusia pertama lewat jembatan darat paling tidak 30.000 tahun yang lalu[1] Kedatangan pertama orang-orang Barat yang tercatat adalah kedatangan Ferdinand Magellan di Pulau Homonhon, di tenggara Samar pada 16 Maret 1521[2] Sebelum kedatangan Magellan, terdapat suku-suku Negrito yang menjelajahi pulau-pulau Filipina, namun mereka kemudian digantikan oleh orang-orang Austronesia. Kelompok-kelompok tersebut dapat digolongkan menjadi suku pemburu dan peramu, masyarakat kesatria, plutokrasi kecil, dan kerajaan maritim, yang kemudian tumbuh menjadi kerajaan, konfederasi dan kesultanan. Negaranegara prakolonial itu contohnya kerajaan Butuan, Cebu, Tondo, Maysapan, Maynila, konfederasi Madyaas, Negeri Mai, dan kesultanan Sulu serta Maguindanao. Negara-negara kecil ini berkembang paling tidak sejak abad ke-10. Meskipun kerajaan-kerajaan ini mencapai tatanan politik dan sosial yang rumit, serta melakukan perdagangan dengan daerah-daerah yang sekarang menjadi Cina, India, Jepang, Thailand, Vietnam dan Indonesia, tidak ada yang berhasil menyatukan kepulauan yang sekarang menjadi Filipina di abad ke-20. Penjajahan dan pemukiman Spanyol dimulai dengan kedatangan ekspedisi Miguel Lpez de Legazpi pada tahun 1565, yang mendirikan pemukiman San Miguel di pulau Cebu,[3] danlebih banyak lagi pemukiman ke utara, mencapai teluk Manila di pulau Luzon pada tahun 1571.[4] Di Manila, mereka mendirikan kota baru dan dengan demikian memulai era penjajahan imperium Spanyol, yang berlangsung lebih dari tiga abad.[5] Pemerintahan Spanyol berusaha mencapai penyatuan politik seluruh kepulauan, yang sebelumnya

terdiri atas berbagai kerajaan dan komunitas merdeka, namun tidak berhasil. Penyatuan Filipina baru berhasil pada abad ke-20. Spanyol memperkenalkan percetakan versi Eropa Barat, dan kalender Gregorian, dan juga cacar, penyakit kelamin, lepra, perang dengan senjata api. [6] Hindia Timur Spanyol diperintah dan diadministrasi sebagai bagian Kerajamudaan Spanyol Baru dari Meksiko dari 1565 sampai 1821, dan diadministrasi langsung dari Madrid dari tahun 1821 sampai akhir Perang Spanyol-Amerika di tahun 1898, kecuali pada selang singkat pendudukan Britania di Filipina (17621764). Orang-orang Cina, Britania, Portugis, Belanda, Jepang dan pedagang pribumi mengeluh bahwa Spanyol menekan perdagangan dengan pemberlakuan monopoli Spanyol. Misionaris Spanyol mencoba mengkristenkan penduduk dan umumnya sukses di dataran rendah utara dan tengah, pada akhirnya. Mereka mendirikan sekolah, universitas, dan rumah sakit, terutama di Manila dan pemukiman bentengbenteng Spanyol. Revolusi Filipina melawan Spanyol dimulai pada April 1896, yang berpuncak di dua tahun kemudian dengan proklamasi kemerdekaan dan pendirian Republik Pertama Filipina. Namun Traktat Paris, pada akhir perang Spanyol-Amerika, memindahkan kendali atas Filipina kepada Amerika Serikat. Perjanjian ini tidak diakui oleh pemerintah Filipina, yang pada 2 Juni 1899, menyatakan perang terhadap Amerika Serikat. [7] Perang Filipina-Amerika yang kemudian terjadi berakibat korban dalam jumlah besar. [8] Presiden Filipina Emilio Aguinaldo ditangkap pada tahun 1901 dan pemerintah Amerika Serikat (AS) menyatakan konflik berakhir secara resmi pada tahun 1902. Para pemimpin Filipina pada umumnya menerima bahwa AS telah menang, namun permusuhan terus berlanjut dan baru mulai berkurang tahun 1913. Pemerintahan kolonial AS dimulai tahun 1905 dengan otonomi lokal sangat terbatas. Otonomi parsial (status persemakmuran) diberikan pada tahun 1935, dengan kemerdekaan penuh dari AS direncanakan pada tahun 1946. Persiapan untuk negara yang berdaulat sepenuhnya diinterupsi oleh pendudukan Kekaisaran Jepang selama Perang Dunia II. [4] Dengan ekonomi yang menjanjikan pada dasawarsa 1950-an dan 1960-an, Filipina pada akhir 1960-an dan awal 1970-an mengalami kebangkitan aktivisme mahasiswa dan pergerakan sipil terhadap kediktatoran Presiden Ferdinand Marcos yang memberlakukan hukum militer pada tahun 1972.[4] Karena ikatan yang dekat antara AS dan Presiden Marcos, pemerintah AS terus mendukung Marcos meskipun pemerintahannya dikenal sangat korup dan melakukan pelanggaran hak asasi manusia secara meluas. Namun revolusi "People Power" pada tahun 1986 telah memakzulkan Marcos dan membawa kembali demokrasi di negara tersebut. Periode setelah itu ditandai oleh ketidakstabilan politik dan terganggunya produktivitas ekonomi

Sejarah Indonesia
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Artikel ini bagian dari seri

Sejarah Indonesia

Lihat pula: Garis waktu sejarah Indonesia Sejarah Nusantara Prasejarah Kerajaan Hindu-Buddha Kutai (abad ke-4) Tarumanagara (358669) Sriwijaya (abad ke-7 sampai ke-11) Sailendra (abad ke-8 sampai ke-9) Kerajaan Medang (7521045) Kerajaan Sunda (9321579) Kediri (10451221) Dharmasraya (abad ke-12 sampai ke-14) Singhasari (12221292) Majapahit (12931500) Malayapura (abad ke-14 sampai ke-15) Kerajaan Islam Kesultanan Ternate (1257sekarang) Kerajaan Pagaruyung (1500-1825) Kesultanan Malaka (14001511) Kerajaan Inderapura (1500-1792) Kesultanan Demak (14751548) Kesultanan Aceh (14961903) Kesultanan Banten (15271813) Kesultanan Mataram (15881681) Kesultanan Siak (1723-1945) Kerajaan Kristen Kerajaan Larantuka (1600-1904) Kolonialisme bangsa Eropa

Portugis (15121850) VOC (1602-1800) Belanda (18001942) Kemunculan Indonesia Kebangkitan Nasional (1899-1942) Pendudukan Jepang (19421945) Revolusi nasional (19451950) Indonesia Merdeka Orde Lama (19501959) Demokrasi Terpimpin (19591966) Orde Baru (19661998) Era Reformasi (1998sekarang)
lbs

Artikel ini membutuhkan lebih banyak catatan kaki untuk pemastian.


Silakan bantu memperbaiki artikel ini dengan menambahkan catatan kaki dari sumber yang terpercaya.

Sejarah Indonesia meliputi suatu rentang waktu yang sangat panjang yang dimulai sejak zaman prasejarah berdasarkan penemuan "Manusia Jawa" yang berusia 1,7 juta tahun yang lalu. Periode sejarah Indonesia dapat dibagi menjadi lima era: Era Prakolonial, munculnya kerajaan-kerajaan HinduBuddha serta Islam di Jawa dan Sumatera yang terutama mengandalkan perdagangan; Era Kolonial, masuknya orang-orang Eropa (terutama Belanda) yang menginginkan rempah-rempah mengakibatkan penjajahan oleh Belanda selama sekitar 3,5 abad antara awal abad ke-17 hingga pertengahan abad ke20; Era Kemerdekaan Awal, pasca-Proklamasi Kemerdekaan Indonesia (1945) sampai jatuhnya Soekarno (1966); Era Orde Baru, 32 tahun masa pemerintahan Soeharto (19661998); serta Era Reformasi yang berlangsung sampai sekarang.

Daftar isi
[sembunyikan] 1 Prasejara h 2 Era pra kolonial 2. 1 S ej ar ah a w al 2. 2 K er aj aa n H in d uB u d d ha 2. 3 K er aj aa n Is la m 3 Era kolonial 3. 1 K

[sunting] Prasejarah
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Nusantara pada periode prasejarah Secara geologi, wilayah Indonesia modern (untuk kemudahan, selanjutnya disebut Nusantara) merupakan pertemuan antara tiga lempeng benua utama: Lempeng Eurasia, Lempeng Indo-Australia, dan Lempeng Pasifik (lihat artikel Geologi Indonesia). Kepulauan Indonesia seperti yang ada saat ini terbentuk pada saat melelehnya es setelah berakhirnya Zaman Es, sekitar 10.000 tahun yang lalu.

Replika tempurung kepala manusia Jawa yang pertama kali ditemukan di Sangiran Pada masa Pleistosen, ketika masih terhubung dengan Asia Daratan, masuklah pemukim pertama. Bukti pertama yang menunjukkan penghuni awal adalah fosil-fosil Homo erectus manusia Jawa dari masa 2 juta hingga 500.000 tahun lalu. Penemuan sisa-sisa "manusia Flores" (Homo floresiensis)[1] di Liang Bua, Flores, membuka kemungkinan masih bertahannya H. erectus hingga masa Zaman Es terakhir.[2] Homo sapiens pertama diperkirakan masuk ke Nusantara sejak 100.000 tahun yang lalu melewati jalur pantai Asia dari Asia Barat, dan pada sekitar 60 000 sampai 70 000 tahun yang lalu telah mencapai Pulau Papua dan Australia.[3] Mereka, yang berfenotipe kulit gelap dan rambut ikal rapat, menjadi nenek moyang penduduk asli Melanesia (termasuk Papua) sekarang dan membawa kultur kapak lonjong (Paleolitikum). Gelombang pendatang berbahasa Austronesia dengan kultur Neolitikum datang secara bergelombang sejak 3000 SM dari Cina Selatan melalui Formosa dan Filipina membawa kultur beliung persegi (kebudayaan Dongson). Proses migrasi ini merupakan bagian dari pendudukan Pasifik. Kedatangan gelombang penduduk berciri Mongoloid ini cenderung ke arah barat, mendesak penduduk awal ke arah timur atau berkawin campur dengan penduduk setempat dan menjadi ciri fisik penduduk Maluku serta Nusa Tenggara. Pendatang ini membawa serta teknik-teknik pertanian, termasuk bercocok tanam padi di sawah (bukti paling lambat sejak abad ke-8 SM), beternak kerbau, pengolahan perunggu dan besi, teknik tenun ikat, praktik-praktik megalitikum, serta pemujaan roh-roh (animisme) serta benda-benda keramat (dinamisme). Pada abad pertama SM sudah terbentuk pemukimanpemukiman serta kerajaan-kerajaan kecil, dan sangat mungkin sudah masuk pengaruh kepercayaan dari India akibat hubungan perniagaan.

[sunting] Era pra kolonial


[sunting] Sejarah awal
Lihat pula: Sejarah Nusantara Para cendekiawan India telah menulis tentang Dwipantara atau kerajaan Hindu Jawa Dwipa di pulau Jawa dan Sumatra sekitar 200 SM. Bukti fisik awal yang menyebutkan mengenai adanya dua kerajaan

bercorak Hinduisme pada abad ke-5, yaitu: Kerajaan Tarumanagara yang menguasai Jawa Barat dan Kerajaan Kutai di pesisir Sungai Mahakam, Kalimantan. Pada tahun 425 agama Buddha telah mencapai wilayah tersebut. Di saat Eropa memasuki masa Renaisans, Nusantara telah mempunyai warisan peradaban berusia ribuan tahun dengan dua kerajaan besar yaitu Sriwijaya di Sumatra dan Majapahit di Jawa, ditambah dengan puluhan kerajaan kecil yang sering kali menjadi vazal tetangganya yang lebih kuat atau saling terhubung dalam semacam ikatan perdagangan (seperti di Maluku).

[sunting] Kerajaan Hindu-Buddha


Artikel utama untuk bagian ini adalah: Sejarah Nusantara pada era kerajaan Hindu-Buddha

Prasasti Tugu peninggalan Raja Purnawarman dari Taruma Pada abad ke-4 hingga abad ke-7 di wilayah Jawa Barat terdapat kerajaan bercorak Hindu-Budha yaitu kerajaan Tarumanagara yang dilanjutkan dengan Kerajaan Sunda sampai abad ke-16. Pada masa abad ke-7 hingga abad ke-14, kerajaan Buddha Sriwijaya berkembang pesat di Sumatra. Penjelajah Tiongkok I Ching mengunjungi ibukotanya Palembang sekitar tahun 670. Pada puncak kejayaannya, Sriwijaya menguasai daerah sejauh Jawa Barat dan Semenanjung Melayu. Abad ke-14 juga menjadi saksi bangkitnya sebuah kerajaan Hindu di Jawa Timur, Majapahit. Patih Majapahit antara tahun 1331 hingga 1364, Gajah Mada berhasil memperoleh kekuasaan atas wilayah yang kini sebagian besarnya adalah Indonesia beserta hampir seluruh Semenanjung Melayu. Warisan dari masa Gajah Mada termasuk kodifikasi hukum dan dalam kebudayaan Jawa, seperti yang terlihat dalam wiracarita Ramayana.

[sunting] Kerajaan Islam


Artikel utama untuk bagian ini adalah: Sejarah Nusantara pada era kerajaan Islam Islam sebagai sebuah pemerintahan hadir di Indonesia sekitar abad ke-12, namun sebenarnya Islam sudah sudah masuk ke Indonesia pada abad 7 Masehi. Saat itu sudah ada jalur pelayaran yang ramai dan bersifat internasional melalui Selat Malaka yang menghubungkan Dinasti Tang di Cina, Sriwijaya di Asia Tenggara dan Bani Umayyah di Asia Barat sejak abad 7.[4] Menurut sumber-sumber Cina menjelang akhir perempatan ketiga abad 7, seorang pedagang Arab

menjadi pemimpin pemukiman Arab muslim di pesisir pantai Sumatera. Islam pun memberikan pengaruh kepada institusi politik yang ada. Hal ini nampak pada Tahun 100 H (718 M) Raja Sriwijaya Jambi yang bernama Srindravarman mengirim surat kepada Khalifah Umar bin Abdul Aziz dari Kekhalifahan Bani Umayyah meminta dikirimkan da'i yang bisa menjelaskan Islam kepadanya. Surat itu berbunyi: Dari Raja di Raja yang adalah keturunan seribu raja, yang isterinya juga cucu seribu raja, yang di dalam kandang binatangnya terdapat seribu gajah, yang di wilayahnya terdapat dua sungai yang mengairi pohon gaharu, bumbu-bumbu wewangian, pala dan kapur barus yang semerbak wanginya hingga menjangkau jarak 12 mil, kepada Raja Arab yang tidak menyekutukan tuhan-tuhan lain dengan Allah. Saya telah mengirimkan kepada anda hadiah, yang sebenarnya merupakan hadiah yang tak begitu banyak, tetapi sekedar tanda persahabatan. Saya ingin Anda mengirimkan kepada saya seseorang yang dapat mengajarkan Islam kepada saya dan menjelaskan kepada saya tentang hukumhukumnya. Dua tahun kemudian, yakni tahun 720 M, Raja Srindravarman, yang semula Hindu, masuk Islam. Sriwijaya Jambi pun dikenal dengan nama 'Sribuza Islam'. Sayang, pada tahun 730 M Sriwijaya Jambi ditawan oleh Sriwijaya Palembang yang masih menganut Budha.[5] Islam terus mengokoh menjadi institusi politik yang mengemban Islam. Misalnya, sebuah kesultanan Islam bernama Kesultanan Peureulak didirikan pada 1 Muharram 225 H atau 12 November 839 M. Contoh lain adalah Kerajaan Ternate. Islam masuk ke kerajaan di kepulauan Maluku ini tahun 1440. Rajanya seorang Muslim bernama Bayanullah. Kesultanan Islam kemudian semikin menyebarkan ajaran-ajarannya ke penduduk dan melalui pembauran, menggantikan Hindu sebagai kepercayaan utama pada akhir abad ke-16 di Jawa dan Sumatera. Hanya Bali yang tetap mempertahankan mayoritas Hindu. Di kepulauan-kepulauan di timur, rohaniawan-rohaniawan Kristen dan Islam diketahui sudah aktif pada abad ke-16 dan 17, dan saat ini ada mayoritas yang besar dari kedua agama di kepulauan-kepulauan tersebut. Penyebaran Islam dilakukan melalui hubungan perdagangan di luar Nusantara; hal ini, karena para penyebar dakwah atau mubaligh merupakan utusan dari pemerintahan Islam yang datang dari luar Indonesia, maka untuk menghidupi diri dan keluarga mereka, para mubaligh ini bekerja melalui cara berdagang, para mubaligh inipun menyebarkan Islam kepada para pedagang dari penduduk asli, hingga para pedagang ini memeluk Islam dan meyebarkan pula ke penduduk lainnya, karena umumnya pedagang dan ahli kerajaan lah yang pertama mengadopsi agama baru tersebut. Kerajaan Islam penting termasuk di antaranya: Kerajaan Samudera Pasai, Kesultanan Banten yang menjalin hubungan diplomatik dengan negara-negara Eropa, Kerajaan Mataram, Kerajaan Iha, Kesultanan Ternate dan Kesultanan Tidore di Maluku.

[sunting] Era kolonial


[sunting] Kolonisasi Portugis dan Spanyol
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Sejarah Nusantara Zaman Portugis dan Spanyol Afonso (kadang juga ditulis Alfonso) de Albuquerque. Karena tokoh inilah, yang membuat kawasan Nusantara waktu itu dikenal oleh orang Eropa dan dimulainya Kolonisasi berabad-abad oleh Portugis bersama bangsa Eropa lain, terutama Inggris dan Belanda. Dari Sungai Tagus yang bermuara ke Samudra Atlantik itulah armada Portugis mengarungi Samudra Atlantik, yang mungkin memakan waktu sebulan hingga tiga bulan, melewati Tanjung Harapan Afrika, menuju Selat Malaka. Dari sini penjelajahan dilanjutkan ke Kepulauan Maluku untuk mencari rempahrempah, komoditas yang setara emas kala itu.

Pada abad 16 saat petualangan itu dimulai biasanya para pelaut negeri Katolik itu diberkati oleh pastor dan raja sebelum berlayar melalui Sungai Tagus, kata Teresa. Biara St Jeronimus atau Biara Dos Jeronimos dalam bahasa Portugis itu didirikan oleh Raja Manuel pada tahun 1502 di tempat saat Vasco da Gama memulai petualangan ke timur. Museum Maritim atau orang Portugis menyebut Museu de Marinha itu didirikan oleh Raja Luis pada 22 Juli 1863 untuk menghormati sejarah maritim Portugis. Selain patung di taman, lukisan Afonso de Albuquerque juga menjadi koleksi museum itu. Di bawah lukisan itu tertulis, Gubernur India 1509-1515. Peletak dasar Kerajaan Portugis di India yang berbasis di Ormuz, Goa, dan Malaka. Pionir kebijakan kekuatan laut sebagai kekuatan sentral kerajaan. Berbagai barang perdagangan Portugis juga dipamerkan di museum itu, bahkan gundukan lada atau merica. Ada sejumlah motivasi mengapa Kerajaan Portugis memulai petualangan ke timur. Ahli sejarah dan arkeologi Islam Uka Tjandrasasmita dalam buku Indonesia-Portugal: Five Hundred Years of Historical Relationship (Cepesa, 2002), mengutip sejumlah ahli sejarah, menyebutkan tidak hanya ada satu motivasi Kerajaan Portugis datang ke Asia. Ekspansi itu mungkin dapat diringkas dalam tiga kata bahasa Portugis, yakni feitoria, fortaleza, dan igreja. Arti harfiahnya adalah emas, kejayaan, dan gereja atau perdagangan, dominasi militer, dan penyebaran agama Katolik. Menurut Uka, Albuquerque, Gubernur Portugis Kedua dari Estado da India, Kerajaan Portugis di Asia, merupakan arsitek utama ekspansi Portugis ke Asia. Dari Goa, ia memimpin langsung ekspedisi ke Malaka dan tiba di sana awal Juli 1511 membawa 15 kapal besar dan kecil serta 600 tentara. Ia dan pasukannya mengalahkan Malaka 10 Agustus 1511. Sejak itu Portugis menguasai perdagangan rempah-rempah dari Asia ke Eropa. Setelah menguasai Malaka, ekspedisi Portugis yang dipimpin Antonio de Abreu mencapai Maluku, pusat rempah-rempah.

[sunting] Periode Kejayaan Portugis di Nusantara


Periode 1511-1526, selama 15 tahun, Nusantara menjadi pelabuhan maritim penting bagi Kerajaan Portugis, yang secara reguler menjadi rute maritim untuk menuju Pulau Sumatera, Jawa, Banda, dan Maluku. Pada tahun 1511 Portugis mengalahkan Kerajaan Malaka. Pada tahun 1512 Portugis menjalin komunikasi dengan Kerajaan Sunda untuk menandatangani perjanjian dagang, terutama lada. Perjanjian dagang tersebut kemudian diwujudkan pada tanggal 21 Agustus 1522 dalam bentuk dokumen kontrak yang dibuat rangkap dua, satu salinan untuk raja Sunda dan satu lagi untuk raja Portugal. Pada hari yang sama dibangun sebuah prasasti yang disebut Prasasti Perjanjian Sunda-Portugal di suatu tempat yang saat ini menjadi sudut Jalan Cengkeh dan Jalan Kali Besar Timur I, Jakarta Barat. Dengan perjanjian ini maka Portugis dibolehkan membangun gudang atau benteng di Sunda Kelapa. Pada tahun 1512 juga Afonso de Albuquerque mengirim Antonio Albreu dan Franscisco Serrao untuk memimpin armadanya mencari jalan ke tempat asal rempah-rempah di Maluku. Sepanjang perjalanan, mereka singgah di Madura, Bali, dan Lombok. Dengan menggunakan nakhoda-nakhoda Jawa, armada itu tiba di Kepulauan Banda, terus menuju Maluku Utara hingga tiba di Ternate. Kehadiran Portugis di perairan dan kepulauan Indonesia itu telah meninggalkan jejak-jejak sejarah yang sampai hari ini masih dipertahankan oleh komunitas lokal di Nusantara, khususnya flores, Solor dan Maluku, di Jakarta Kampong Tugu yang terletak di bagian Utara Jakarta, antara Kali Cakung, pantai Cilincing dan tanah Marunda.

Bangsa Eropa pertama yang menemukan Maluku adalah Portugis, pada tahun 1512. Pada waktu itu 2 armada Portugis, masing-masing dibawah pimpinan Anthony d'Abreu dan Fransisco Serau, mendarat di Kepulauan Banda dan Kepulauan Penyu. Setelah mereka menjalin persahabatan dengan penduduk dan raja-raja setempat - seperti dengan Kerajaan Ternate di pulau Ternate, Portugis diberi izin untuk mendirikan benteng di Pikaoli, begitupula Negeri Hitu lama, dan Mamala di Pulau Ambon.Namun hubungan dagang rempah-rempah ini tidak berlangsung lama, karena Portugis menerapkan sistem monopoli sekaligus melakukan penyebaran agama Kristen. Salah seorang misionaris terkenal adalah Francis Xavier. Tiba di Ambon 14 Pebruari 1546, kemudian melanjutkan perjalanan ke Ternate, tiba pada tahun 1547, dan tanpa kenal lelah melakukan kunjungan ke pulau-pulau di Kepulauan Maluku untuk melakukan penyebaran agama. Persahabatan Portugis dan Ternate berakhir pada tahun 1570. Peperangan dengan Sultan Babullah selama 5 tahun (1570-1575), membuat Portugis harus angkat kaki dari Ternate dan terusir ke Tidore dan Ambon. Perlawanan rakyat Maluku terhadap Portugis, dimanfaatkan Belanda untuk menjejakkan kakinya di Maluku. Pada tahun 1605, Belanda berhasil memaksa Portugis untuk menyerahkan pertahanannya di Ambon kepada Steven van der Hagen dan di Tidore kepada Cornelisz Sebastiansz. Demikian pula benteng Inggris di Kambelo, Pulau Seram, dihancurkan oleh Belanda. Sejak saat itu Belanda berhasil menguasai sebagian besar wilayah Maluku. Kedudukan Belanda di Maluku semakin kuat dengan berdirinya VOC pada tahun 1602, dan sejak saat itu Belanda menjadi penguasa tunggal di Maluku. Di bawah kepemimpinan Jan Pieterszoon Coen, Kepala Operasional VOC, perdagangan cengkih di Maluku sepunuh di bawah kendali VOC selama hampir 350 tahun. Untuk keperluan ini VOC tidak segan-segan mengusir pesaingnya; Portugis, Spanyol, dan Inggris. Bahkan puluhan ribu orang Maluku menjadi korban kebrutalan VOC. kemudian mereka membangun benteng di Ternate tahun 1511, kemudian tahun 1512 membangun Benteng di Amurang Sulawesi Utara. Portugis kalah perang dengan Spanyol maka daerah Sulawesi utara diserahkan dalam kekuasaan Spanyol (1560 hingga 1660). Kerajaan Portugis kemudian dipersatukan dengan Kerajaan Spanyol. (Baca buku :Sejarah Kolonial Portugis di Indonesia, oleh David DS Lumoindong). Abad 17 datang armada dagang VOC (Belanda) yang kemudian berhasil mengusir Portugis dari Ternate, sehingga kemudian Portugis mundur dan menguasai Timor timur (sejak 1515). Kolonialisme dan Imperialisme mulai merebak di Indonesia sekitar abad ke-15, yaitu diawali dengan pendaratan bangsa Portugis di Malaka dan bangsa Belanda yang dipimpin Cornellis de Houtman pada tahun 1596, untuk mencari sumber rempah-rempah dan berdagang.

[sunting] Perlawanan Rakyat terhadap Portugis


Kedatangan bangsa Portugis ke Semenanjung Malaka dan ke Kepulauan Maluku merupakan perintah dari negaranya untuk berdagang. [sunting] Perlawanan Rakyat Malaka terhadap Portugis Pada tahun 1511, armada Portugis yang dipimpin oleh Albuquerque menyerang Kerajaan Malaka. Untuk menyerang colonial Portugis di Malaka yang terjadi pada tahun 1513 mengalami kegagalan karena kekuatan dan persenjataan Portugis lebih kuat. Pada tahun 1527, armada Demak di bawah pimpinan Fatahillah/Falatehan dapat menguasai Banten,Suda Kelapa, dan Cirebon. Armada Portugis dapat dihancurkan oleh Fatahillah/Falatehan dan ia kemudian mengganti nama Sunda Kelapa menjadi Jayakarta yang artinya kemenangan besar, yang kemudian menjadi Jakarta.

[sunting] Perlawanan rakyat Aceh terhadap Portugis Mulai tahun 1554 hingga tahun 1555, upaya Portugis tersebut gagal karena Portugis mendapat perlawanan keras dari rakyat Aceh. Pada saat Sultan Iskandar Muda berkuasa, Kerajaan Aceh pernah menyerang Portugis di Malaka pada tahun 1615 dan 1629. [sunting] Perlawanan Rakyat Maluku terhadap Portugis Bangsa Portugis pertama kali mendarat di Maluku pada tahun 1511. Kedatangan Portugis berikutnya pada tahun 1513. Akan tetapi, Ternate merasa dirugikan oleh Portugis karena keserakahannya dalam memperoleh keuntungan melalui usaha monopoli perdagangan rempah-rempah. Pada tahun 1533, Sultan Ternate menyerukan kepada seluruh rakyat Maluku untuk mengusir Portugis di Maluku. Pada tahun 1570, rakyat Ternate yang dipimpin oleh Sultan Hairun dapat kembali melakukan perlawanan terhadap bangsa Portugis, namun dapat diperdaya oleh Portugis hingga akhirnya tewas terbunuh di dalam Benteng Duurstede. Selanjutnya dipimpin oleh Sultan Baabullah pada tahun 1574. Portugis diusir yang kemudian bermukim di Pulau Timor.

[sunting] Kolonisasi Spanyol


Artikel utama untuk bagian ini adalah: Sejarah Nusantara Zaman Spanyol Ferdinand Magelhaens (kadang juga ditulis Ferdinan) Magelan. Karena tokoh inilah, yang memimpin armada yang pertama kali mengelilingi dunia dan membuktikan bahwa bumi bulat, saat itu itu dikenal oleh orang Eropa bumi datar. Dimulainya Kolonisasi berabad-abad oleh Spanyol bersama bangsa Eropa lain, terutama Portugis,Inggris dan Belanda. Dari Spanyol ke Samudra Pasifik itulah armada Portugis mengarungi Samudra Pasifik, melewati Tanjung Harapan Afrika, menuju Selat Malaka. Dari sini penjelajahan dilanjutkan ke Kepulauan Maluku untuk mencari rempah-rempah, komoditas yang setara emas kala itu. Pada abad 16 saat petualangan itu dimulai biasanya para pelaut negeri Katolik itu diberkati oleh pastor dan raja sebelum berlayar melalui samudera. Pada tanggal 20 September 1519, San Antonio, Concepcin, Victoria, dan Santiagoyang terbesar hingga yang terkecilmengikuti kapal induk Magelhaens, Trinidad, kapal terbesar kedua, seraya mereka berlayar menuju Amerika Selatan. Pada tanggal 13 Desember, mereka mencapai Brasil, dan sambil menatap Po de Acar, atau Pegunungan Sugarloaf, yang mengesankan, mereka memasuki teluk Rio de Janeiro yang indah untuk perbaikan dan mengisi perbekalan. Kemudian mereka melanjutkan ke selatan ke tempat yang sekarang adalah Argentina, senantiasa mencari-cari el paso, jalur yang sulit ditemukan yang menuju ke samudera lain. Sementara itu, udara semakin dingin dan gunung es mulai tampak. Akhirnya, pada tanggal 31 Maret 1520, Magelhaens memutuskan untuk melewatkan musim salju di pelabuhan San Julin yang dingin. Pelayaran tersebut kini telah memakan waktu enam kali lebih lama daripada pelayaran Columbus mengarungi Samudra Atlantik yang pertama kalidan belum terlihat satu selat pun! Semangat juang mereka mulai sedingin cuaca di San Julin, dan pria-pria, termasuk beberapa kapten serta perwira, merasa putus asa dan ingin pulang saja. Tidaklah mengherankan bila terjadi pemberontakan. Namun, berkat tindakan yang cepat dan tegas di pihak Magelhaens, hal itu digagalkan dan dua pemimpin pemberontak tersebut tewas. Kehadiran kapal asing di pelabuhan pastilah menarik perhatian penduduk lokal yang kuatdan berbadan besar. Merasa seperti orang kerdil dibandingkan dengan raksasa-raksasa ini, para pengunjung

tersebut menyebut daratan itu Patagoniadari kata Spanyol yang berarti "kaki besar"hingga hari ini. Mereka juga mengamati 'serigala laut sebesar anak lembu, serta angsa berwarna hitam dan putih yang berenang di bawah air, makan ikan, dan memiliki paruh seperti gagak'. Tentu saja tidak lain tidak bukan adalah anjing laut dan pinguin! Daerah lintang kutub cenderung mengalami badai yang ganas secara tiba-tiba, dan sebelum musim dingin berakhir, armada itu mengalami korban pertamnyaSantiago yang kecil. Namun, untunglah para awaknya dapat diselamatkan dari kapal yang karam itu. Setelah itu, keempat kapal yang masih bertahan, bagaikan ngengat kecil bersayap yang terpukul di tengah arus laut yang membeku dan tak kunjung reda, berjuang sekuat tenaga menuju ke selatan ke perairan yang semakin dinginhingga tanggal 21 Oktober. Berlayar di bawah guyuran air hujan yang membeku, semua mata terpaku pada sebuah celah di sebelah barat. El paso? Ya! Akhirnya, mereka berbalik dan memasuki selat yang belakangan dikenal sebagai Selat Magelhaens! Namun, bahkan momen kemenangan ini ternoda. San Antonio dengan sengaja menghilang di tengah jaringan rumit selat itu dan kembali ke Spanyol. Ketiga kapal yang masih bertahan, diimpit oleh teluk yang sempit di antara tebing-tebing berselimut salju, dengan gigih berlayar melewati selat yang berkelok-kelok itu. Merek mengamati begitu banyaknya api di sebelah selatan, kemungkinan dari perkemahan orang Indian, jadi mereka menyebut daratan itu Tierra del Fuego, Tanah Api. Tiba di Pilipina Magelhaens mengajak para penduduk lokal dan pimpinan mereka untuk memeluk agama Katolik. Tetapi semangatnya juga menjadi bencana, dimana kemudian ia terlibat dalam pertikaian antarsuku. Hanya dengan dibantu kekuatan 60 pria, ia menyerang sekitar 1.500 penduduk pribumi, dengan keyakinan bahwa meskipun harus melawan senapan busur, senapan kuno, namun Tuhan akan menjamin kemenangannya. Akan tetapi yang terjadi adalah Sebaliknya, ia dan sejumlah bawahannya tewas. Magelhaens pada saat itu berusia sekitar 41 tahun. Pigafetta yang setia meratap, 'Mereka membunuh cerminan, penerang, penghibur, dan penuntun sejati kita'. Beberapa hari kemudian, sekitar 27 perwira yang hanya menyaksikan dari kapal mereka, dibunuh oleh para kepala suku yang sebelumnya bersahabat. Dikarenakan jumlah awak kapal yang tersisa hanya sedikit, sehingga tidak mungkin untuk berlayar menggunakan tiga kapal, mereka kemudian menenggelamkan Concepcin dan berlayar dengan dua kapal yang masih tersisa, Trinidad dan Victoria ke tujuan terakhir mereka, yaitu kepulauan Rempah. Setelah ke 2 kapal tersebut diisi penuh dengan rempah-rempah, kemudian kedua kapal itu kembali berlayar secara terpisah. Akan tetapi salah satu dari ke 2 kapal tersebut,Trinidad tertangkap oleh Portugis dan kemudian awak kapalnya dipenjarakan. Namun, Victoria, di bawah komando mantan pemberontak Juan Sebastin de Elcano, luput. Sambil menghindari semua pelabuhan kecuali satu, mereka mengambil risiko melewati rute Portugal mengelilingi Tanjung Harapan. Namun, tanpa berhenti untuk mengisi perbekalan merupakan strategi yang mahal. Sewaktu mereka akhirnya mencapai Spanyol pada tanggal 6 September 1522tiga tahun sejak keberangkatan merekahanya 18 pria yang sakit dan tidak berdaya yang bertahan hidup. Meskipun demikian, tidak dapat dibantah bahwa merekalah orang pertama yang berlayar mengelilingi bumi. Juan Sebastin de Elcano pun menjadi pahlawan. Sungguh suatu hal yang menakjubkan, muatan rempah Victoria seberat 26 ton menutup ongkos seluruh ekspedisi! Ketika satu kapal yang selamat, Victoria, kembali ke pelabuhan setelah menyelesaikan perjalanan mengelilingi dunia yang pertama kali, hanya 18 orang laki-laki dari 237 laki-laki yang berada di kapal pada awal keberangkatan. Di antara yang selamat, terdapat dua orang Itali, Antonio Pigafetta dan Martino de Judicibus. Martino de Judicibus (bahasa Spanyol: Martn de Judicibus) adalan orang dari Genoa[1] yang bertindak sebagai Kepala Pelayan. Ia bekerja dengan Ferdinand Magellan pada

perjalanan historisnya untuk menemukan rute barat ke Kepulauan Rempah-rempah Indonesia. [2] Sejarah perjalanannya diabadikan dalam pendaftaran nominatif pada Archivo General de Indias di Seville, Spanyol. Nama keluarga ini disebut dengan patronimik Latin yang tepat, yakni: "de Judicibus". Pada awalnya ia ditugaskan pada Caravel Concepcin, satu dari lima armada Spanyol milik Magellan. Martino de Judicibus memulai ekspedisi ini dengan gelar kapten. (baca selengkapnya dalam buku "Sejarah Kolonial Spanyol di Indonesia" oleh David DS Lumoindong. Sebelum menguasai kepulauan Filipina pada 1543, Spanyol menjadikan pulau Manado Tua sebagai tempat persinggahan untuk memperoleh air tawar. Dari pulau tersebut kapal-kapal Spanyol memasuki daratan Sulawesi-Utara melalui sungai Tondano. Hubungan musafir Spanyol dengan penduduk pedalaman terjalin melalui barter ekonomi bermula di Uwuran (sekarang kota Amurang) ditepi sungai Rano I Apo. Perdagangan barter berupa beras, damar, madu dan hasil hutan lainnya dengan ikan dan garam. Gudang Kopi Manado dan Minahasa menjadi penting bagi Spanyol, karena kesuburan tanahnya dan digunakan Spanyol untuk penanaman kofi yang berasal dari Amerika-Selatan untuk dipasarkan ke daratan Cina. Untuk itu di- bangun Manado sebagai menjadi pusat niaga bagi pedagang Cina yang memasarkan kofi kedaratan Cina. Nama Manado dicantumkan dalam peta dunia oleh ahli peta dunia, Nicolas_Desliens pada 1541. Manado juga menjadi daya tarik masyarakat Cina oleh kofi sebagai komoditi ekspor masyarakat pedalaman Manado dan Minahasa. Para pedagang Cina merintis pengembangan gudang kofi (kini seputar Pasar 45) yang kemudian menjadi daerah pecinan dan pemukiman. Para pendatang dari daratan Cina berbaur dan berasimilasi dengan masyarakat pedalaman hingga terbentuk masyarakat pluralistik di Manado dan Minahasa bersama turunan Spanyol, Portugis dan Belanda. Kemunculan nama Manado di Sulawesi Utara dengan berbagai kegiatan niaga yang dilakukan Spanyol menjadi daya tarik Portugis sejak memapankan posisinya di Ternate . Untuk itu Portugis melakukan pendekatan mengirim misi Katholik ke tanah Manado dan Minahasa pada 1563 dan mengembangkan agama dan pendidikan Katholik. Lomba Adu Pengaruh di Laut Sulawesi Antara Minahasa dengan Ternate ada dua pulau kecil bernama Mayu dan Tafure. Kemudian kedua pulau tadi dijadikan pelabuhan transit oleh pelaut Minahasa. Waktu itu terjadi persaingan Portugis dan Spanyol dimana Spanyol merebut kedua pulau tersebut. Pandey asal Tombulu yang menjadi raja di pulau itu lari dengan armada perahunya kembali ke Minahasa, tapi karena musim angin barat lalu terdampar di Gorontalo. Anak lelaki Pandey bernama Potangka melanjutkan perjalanan dan tiba di Ratahan. Di Ratahan, dia diangkat menjadi panglima perang karena dia ahli menembak meriam dan senapan Portugis untuk melawan penyerang dari Mongondouw di wilayah itu. Tahun 1563 diwilayah Ratahan dikenal orang Ternate dengan nama Watasina karena ketika diserang armada Kora-kora Ternate untuk menhalau Spanyol dari wilayah itu (buku De Katholieken en hare Missie tulisan A.J. Van Aernsbergen). Tahun 1570 Portugis dan Spanyol bersekongkol membunuh raja Ternate sehinga membuat keributan besar di Ternate. Ketika itu banyak pedagang Islam Ternate dan Tidore lari ke Ratahan. Serangan bajak laut meningkat di Ratahan melalui Bentenan, bajak laut menggunakan budakbudak sebagai pendayung. Para budak tawanan bajak laut lari ke Ratahan ketika malam hari armada perahu bajak laut dirusak prajurit Ratahan Pasan. Kesimpulan sementara yang dapat kita ambil dari kumpulan cerita ini adalah Penduduk asli wilayah ini adalah Touwuntu di wilayah dataran rendah sampai tepi pantai Toulumawak di pegunungan, mereka adalah keturunan Opok Soputan abad ke-tujuh. Nama Opo' Soputan ini muncul lagi sebagai kepala walak wilayah itu abad 16 dengan kepala walak kakak beradik Raliu dan Potangkuman. Penduduk wilayah ini abad 16 berasal dari penduduk asli dan para pendatang dari Tombulu, Tompakewa (Tontemboan), Tonsea, Ternate dan tawanan bajak laut mungkin dari Sangihe.

[sunting] Perjuangan Minahasa Melawan Spanyol


Ratu Oki berkisar pada tahun 1644 sampai 1683. Waktu itu, terjadi perang yang hebat antara anak suku Tombatu (juga biasa disebut Toundanow atau Tonsawang) dengan para orang-orang Spanyol. Perang itu dipicu oleh ketidaksenangan anak suku Tombatu terhadap orang-orang Spanyol yang ingin menguasai perdagangan terutama terhadap komoditi beras, yang kala itu merupakan hasil bumi andalan warga Kali. Di samping itu kemarahan juga diakibatkan oleh kejahatan orang-orang Spanyol terhadap warga setempat, terutama kepada para perempuannya. Perang itu telah mengakibatkan tewasnya 40 tentara Spanyol di Kali dan Batu (lokasi Batu Lesung sekarang red). Naasnya, di pihak anak suku Tombatu, telah mengakibatkan tewasnya Panglima Monde bersama 9 orang tentaranya. Panglima Monde tidak lain adalah suaminya Ratu Oki. Menurut yang dikisahkan dalam makalah itu, Panglima Monde tewas setelah mati-matian membela istrinya, Ratu Oki.Menurut P.A. Gosal, dkk., dalam masa kekuasaan Ratu Oki, anak suku Toundanow (sebutan lain untuk anak suku Tombatu atau Tonsawang) yang mendiami sekitar danau Bulilin hidup sejahtera, aman dan tenteram. Atas kebijaksanaan dan kearifannya memimpin anak suku Toudanow maka Ratu Oki disahkan juga sebagai Tonaas atau Balian. Selama kepemimpinnan Ratu Oki, Spanyol dan Belanda tidak pernah menguasai atau menjajah anak Toundanow, Perang Minahasa lawan Spanyol Para pelaut awak kapal Spanyol berdiam di Minahasa dan bahkan membaur dengan masyarakat. Mereka menikah dengan wanita-wanita Minahasa, sehingga keturunan mereka menjadi bersaudara dengan warga pribumi. Tahun 1643 pecah perang Minaesa Serikat melawan kerajaan Spanyol. dalam suatu peperangan di Tompaso, pasukan spanyol dibantu pasukan Raja Loloda Mokoagouw II dipukul kalah, mundur oleh gabungan pasukan serikat Minaesa, dikejar hingga dipantai tapi Tahun 1694 dalam suatu peperangan di Tompaso, pasukan Raja Loloda Mokoagouw II dipukul kalah, mundur oleh gabungan pasukan serikat Minahasa, dikejar hingga ke pantai tapi dicegah dan ditengahi oleh Residen V.O.C. Herman Jansz Steynkuler. Pada tahun 1694 bulan September tanggal 21, diadakanlah kesepakatan damai, dan ditetapkan perbatasan Minahasa adalah sungai Poigar. Pasukan Serikat Minaesa yang berasal dari Tompaso menduduki Tompaso Baru, Rumoong menetap di Rumoong Bawah, Kawangkoan mendiami Kawangkoan bawah, dan lain sebagainya. Pada pasa pemerintahan kolonial Belanda maka daerah ini semula masih otonom tetapi lama kelamaan kelamaan kekuasaan para raja dikurangi dengan diangkatnya raja menjadi pejabat pemerintahan Belanda, sehingga raja tinggal menjadi pejabat wilayah setingkat 'camat'.

[sunting] Tahun 1521 Spanyol Mulai Masuk perairan Indonesia


Awak kapal Trinidad yang ditangkap oleh Portugal dan dipenjarakan kemudian dengan bantuan pelaut Minahasa dan Babontewu dari kerajaan Manado mereka dapat meloloskan diri. Ke 12 pelaut ini kemudian berdiam dipedalaman Minahasa, ke Amurang terus ke Pontak, kemudian setelah beberapa tahun mereka dapat melakukan kontak kembali dengan armada Spanyol yang telah kembali ke Pilipina. 1522 Spanyol memulai kolonisasi di Sulawesi Utara 1560 Spanyol mendirikan pos di Manado Minahasa memegang peranan sebagai lumbung beras bagi Spanyol ketika melakukan usaha penguasaan total terhadap Filipina. Pada tahun 1550 Spanyol telah mendirikan benteng di Wenang dengan cara menipu Kepala Walak Lolong Lasut menggunakan kulit sapi dari Benggala India yang dibawa Portugis ke Minahasa. Tanah

seluas kulit sapi yang dimaksud spanyol adalah tanah seluas tali yang dibuat dari kulit sapi itu. Spanyol kemudian menggunakan orang Mongodouw untuk menduduki benteng Portugis di Amurang pada tahun 1550-an sehingga akhirnya Spanyol dapat menduduki Minahasa. Dan Dotu Kepala Walak (Kepala Negara) Lolong Lasut punya anak buah Tonaas Wuri' Muda. Nama Kema dikaitkan dengan pembangunan pangkalan militer Spanyol ketika Bartholomeo de Soisa mendarat pada 1651 dan mendirikan pelabuhan di daerah yang disebutnya La Quimas. Penduduk setempat mengenal daerah ini dengan nama Maadon atau juga Kawuudan. Letak benteng Spanyol berada di muara sungai Kema, yang disebut oleh Belanda, "Spanyaardsgat, " atau Liang Spanyol. Dr. J.G.F. Riedel menyebutkan bahwa armada Spanyol sudah mendarat di Kema tepat 100 tahun sebelumnya.Kema berkembang sebagai ibu negeri Pakasaan Tonsea sejak era pemerintahan Xaverius Dotulong, setelah taranak-taranak Tonsea mulai meninggalkan negeri tua, yakni Tonsea Ure dan mendirikan perkampungan- perkampungan baru. Surat Xaverius Dotulong pada 3 Februrari 1770 kepada Gubernur VOC di Ternate mengungkapkan bahwa ayahnya, I. Runtukahu Lumanauw tinggal di Kema dan merintis pembangunan kota ini. Hal ini diperkuat oleh para Ukung di Manado yang mengklaim sebagai turunan dotu Bogi, putera sulung dari beberapa dotu bersaudara seperti juga dikemukakan Gubernur Ternate dalam surat balasannya kepada Xaverius Dotulong pada 1 November 1772. Asal nama Kema Misionaris Belanda, Domine Jacobus Montanus dalam surat laporan perjalanannya pada 17 November 1675, menyebutkan bahwa nama Kema, yang mengacu pada istilah Spanyol, adalah nama pegunungan yang membentang dari Utara ke Selatan. Ia menulis bahwa kata Kima berasal dari bahasa Minahasa yang artinya Keong. Sedangkan pengertian Kema yang berasal dari kata Spanyol, Quema yaitu, nyala, atau juga menyalakan. Pengertian itu dikaitkan dengan perbuatan pelaut Spanyol sering membuat onar membakar daerah itu. Gubernur Robertus Padtbrugge dalam memori serah terima pada 31 Agustus 1682 menyebutkan tempat ini dengan sebutan "Kemas of grote Oesterbergen, " artinya adalah gunung-gunung besar menyerupai Kerang besar. Sedangkan dalam kata Tonsea disebut Tonseka, karena berada di wilayah Pakasaan Tonsea. Hendrik Berton dalam memori 3 Agustus 1767, melukiskan Kema selain sebagai pelabuhan untuk musim angin Barat, juga menjadi ibu negeri Tonsea. Hal ini terjadi akibat pertentangan antara Manado dengan Kema oleh sengketa sarang burung di pulau Lembeh. Pihak ukung-ukung di Manado menuntut hak sama dalam bagi hasil dengan ukung-ukung Kema. Waktu itu Ukung Tua Kema adalah Xaverius Dotulong. Portugis dan Spanyol merupakan tumpuan kekuatan gereja Katholik Roma memperluas wilayah yang dilakukan kesultanan Ottoman di Mediterania pada abad ke-XV. Selain itu Portugis dan Spanyol juga tempat pengungsian pengusaha dan tenaga-tenaga terampil asal Konstantinopel ketika dikuasai kesultanan Ottoman dari Turki pada 1453. Pemukiman tersebut menyertakan alih pengetahuan ekonomi dan maritim di Eropa Selatan. Sejak itupun Portugis dan Spanyol menjadi adikuasa di Eropa. Alih pengetahuan diperoleh dari pendatang asal Konstantinopel yang memungkinkan bagi kedua negeri Hispanik itu melakukan perluasan wilayah-wilayah baru diluar daratan Eropa dan Mediterania. Sasaran utama adalah Asia-Timur dan Asia-Tenggara. Mulanya perluasan wilayah antara kedua negeri terbagi dalam perjanjian Tordisalles, tahun 1492. Portugis kearah Timur sedangkan Spanyol ke Barat. Masa itu belum ada gambaran bahwa bumi itu bulat. Baru disadari ketika kapal-kapal layar kedua belah pihak bertemu di perairan Laut Sulawesi. Kenyataan ini juga menjadi penyebab terjadi proses reformasi

gereja, karena tidak semua yang menjadi "fatwa" gereja adalah Undang-Undang, hingga citra kekuasaan Paus sebagai penguasa dan wakil Tuhan di bumi dan sistem pemerintahan absolut theokratis ambruk. Keruntuhan ini terjadi dengan munculnya gereja Protestan rintisan Martin Luther dan Calvin di Eropa yang kemudian menyebar pula ke berbagai koloni Eropa di Asia, Afrika dan Amerika. Dari kesepakatan Tordisalles itu, Portugis menelusuri dari pesisir pantai Afrika dan samudera Hindia. Sedangkan Spanyol menelusuri Samudera Atlantik, benua Amerika Selatan dan melayari samudera Pasifik. Pertemuan terjadi ketika kapal-kapal Spanyol pimpinan Ferdinand Maggelan menelusuri Pasifik dan tiba di pulau Kawio, gugusan kepulauan Sangir dan Talaud di Laut Sulawesi pada 1521. Untuk mencegah persaingan di perairan Laut Sulawesi dan Maluku Utara, kedua belah pihak memperbarui jalur lintas melalui perjanjian Saragosa pada tahun 1529. Perjanjian tersebut membagi wilayah dengan melakukan batas garis tujuhbelas derajat lintang timur di perairan Maluku Utara. Namun dalam perjanjian tersebut, Spanyol merasa dirugikan karena tidak meraih lintas niaga dengan gugusan kepulauan penghasil rempah-rempah. Untuk itu mengirimkan ekspedisi menuju Pasifik Barat pada 1542. Pada bulan Februari tahun itu lima kapal Spanyol dengan 370 awak kapal pimpinan Ruy Lopez de Villalobos menuju gugusan Pasifik Barat dari Mexico . Tujuannya untuk melakukan perluasan wilayah dan sekaligus memperoleh konsesi perdagangan rempah-rempah di Maluku Utara. Dari pelayaran ini Villalobos mendarat digugusan kepulauan Utara disebut Filipina, di ambil dari nama putera Raja Carlos V, yakni Pangeran Philip, ahli waris kerajaan Spanyol. Sekalipun Filipina tidak menghasilkan rempah-rempah, tetapi kedatangan Spanyol digugusan kepulauan tersebut menimbulkan protes keras dari Portugis. Alasannya karena gugusan kepulauan itu berada di bagian Barat, di lingkungan wilayahnya. Walau mengkonsentrasikan perhatiannya di Amerika-Tengah, Spanyol tetap menghendaki konsesi niaga rempah-rempah Maluku-Utara yang juga ingin didominasi Portugis. Tetapi Spanyol terdesak oleh Portugis hingga harus mundur ke Filipina. Akibatnya Spanyol kehilangan pengaruh di Sulawesi Utara yang sebelumnya menjadi kantong ekonomi dan menjalin hubungan dengan masyarakat Minahasa. Pengenalan kuliner asal Spanyol di Minahasa Peperangan di Filipina Selatan turut memengaruhi perekonomian Spanyol. Penyebab utama kekalahan Spanyol juga akibat aksi pemberontakan pendayung yang melayani kapal-kapal Spanyol. Sistem perkapalan Spanyol bertumpu pada pendayung yang umumnya terdiri dari budak-budak Spanyol. Biasanya kapal Spanyol dilayani sekitar 500 - 600 pendayung yang umumnya diambil dari penduduk wilayah yang dikuasai Spanyol. Umumnya pemberontakan para pendayung terjadi bila ransum makanan menipis dan terlalu dibatasi dalam pelayaran panjang, untuk mengatasinya Spanyol menyebarkan penanaman palawija termasuk aneka ragam cabai (rica), jahe (goraka), kunyit dll. Kesemuanya di tanam pada setiap wilayah yang dikuasai untuk persediaan logistik makanan awak kapal dan ratusan pendayung. Sejak itu budaya makan "pidis" yang di ramu dengan berbagai bumbu masak yang diperkenalkan pelaut Spanyol menyebar pesat dan menjadi kegemaran masyarakat Minahasa. Ada pula yang menarik dari peninggalan kuliner Spanyol, yakni budaya Panada. Kue ini juga asal dari penduduk Amerika-Latin yang di bawa oleh Spanyol melalui lintasan Pasifik. Bedanya, adonan panada, di isi dengan daging sapi ataupun domba, sedangkan panada khas Minahasa di isi dengan ikan. Kota Kema merupakan pemukiman orang Spanyol, dimulai dari kalangan "pendayung" yang menetap dan tidak ingin kembali ke negeri leluhur mereka. Mereka menikahi perempuan-perempuan penduduk setempat dan hidup turun-temurun. Kema kemudian juga dikenal para musafir Jerman, Belanda dan Inggris. Mereka ini pun berbaur dan berasimilasi dengan penduduk setempat, sehingga di Kema

terbentuk masyarakat pluralistik dan memperkaya Minahasa dengan budaya majemuk dan hidup berdampingan harmonis. Itulah sebabnya hingga masyarakat Minahasa tidak canggung dan mudah bergaul menghadapi orang-orang Barat. Pergerakan Mengusir Penjajahan lawan Spanyol Minahasa juga pernah berperang dengan Spanyol yang dimulai tahun 1617 dan berakhir tahun 1645. Perang ini dipicu oleh ketidakadilan Spanyol terhadap orang-orang Minahasa, terutama dalam hal perdagangan beras, sebagai komoditi utama waktu itu. Perang terbuka terjadi nanti pada tahun 16441646. Akhir dari perang itu adalah kekalahan total Spanyol, sehingga berhasil diusir oleh para waranei (ksatria-ksatria Minahasa).

[sunting] Dampak Spanyol Bagi Ekonomi Indonesia Utara


Diplomasi para pemimpin pemerintahan Walak mendekati Belanda berhasil mengusir Spanyol dari Minahasa. Namun konsekwensi yang harus dialami adalah rintisan jalur niaga laut di Pasifik hasil rintisan Spanyol sejak abad ke-17 terhenti dan memengaruhi perekonomian Sulawesi Utara. Sebab jalur niaga ini sangat bermanfaat bagi penyebaran komoditi eskpor ke Pasifik. Sejak itupun pelabuhan Manado menjadi sepi dan tidak berkembang yang turut memengaruhi pengembangan kawasan Indonesia bagian Timur hingga Pasifik Barat Daya. Dilain pihak, pelabuhan Manado hanya menjadi persinggahan jalur niaga dari Selatan (berpusat di Surabaya, Tanjung Priok yang dibangun oleh Belanda sejak abad ke-XVIII) ke Asia-Timur melalui lintasan Selat Makassar. Itupun hanya digunakan musiman saat laut Cina Selatan tidak di landa gelombang ganas bagi kapal-kapal. Sedangkan semua jalur niaga Asia-Timur dipusatkan melalui Laut Cina Selatan, Selat Malaka, Samudera Hindia, Tanjung Harapan Atlantik-Utara yang merupakan pusat perdagangan dunia. Sebagai akibatnya kegiatan hubungan ekonomi diseputar Laut Sulawesi secara langsung dengan dunia luar praktis terlantar. Karena penyaluran semua komoditi diseluruh gugusan nusantara melulu diatur oleh Batavia yang mengendalikan semua jaringan tata-niaga dibawah kebijakan satu pintu. Penekanan ini membawa derita berkepanjangan bagi kegiatan usaha penduduk pedalaman Minahasa.

[sunting] Garis waktu kolonialisasi


[sunting] Kolonialisasi Spanyol
1521 Spanyol memulai petualangannya di Sulawesi Utara 1560 Spanyol mendirikan pos di Manado. 1617 Gerakan perlawanan rakyat Minahasa di Sulawesi Utara untuk mengusir kolonial Spanyol. 1646 Spanyol di usir dari Minahasa dan Sulawesi Utara. Tahun selanjutnya Spanyol masih mencoba memengaruhi kerajaan sekitar untuk merebut kembali minahasa tapi gagal, terakhir dengan mendukung Bolaang Mongondow yang berakhir tahun 1692.

[sunting] Kolonialisasi Portugis


1509 Portugis tiba pertama kali di Melaka. 1511 April, Admiral Portugis Alfonso de Albuquerque memutuskan berlayar dari Goa ke Melaka. 10 Agustus, Pasukan Albuquerque menguasai Melaka.

Sultan Melaka melarikan diri ke Riau. Portugis di Melaka menghancurkan armada Jawa. Kapal mereka karam dengan seluruh hartanya dalam perjalanan kembali ke Goa. Patih Unus menaklukkan Jepara Desember, Albuquerque mengirim tiga kapal di bawah Antonio de Abreu dari Melaka untuk menjelajah ke arah Timur. 1512 Perjalanan ekspedisi De Abreu dari Melaka menuju Madura, Bali, Lombok, Aru dan Banda. Dua kapal rusak di Banda. Da Breu kembali ke Melaka; Francisco Serro memperbaiki kapal dan melanjutkan menuju ke Ambon, Ternate, dan Tidore. Serro menawarkan dukungan bagi Ternate dalam perselisihannya dengan Tidore, pasukannya mendirikan sebuah pos Portugis di Ternate. 1513 Pasukan dari Jepara dan Palembang menyerang Portugis di Melaka, tetapi berhasil dipukul mundur. Maret, Portugis mengirim seorang duta menemui Raja Sunda di Pajajaran. Portugis diizinkan untuk membangun sebuah benteng di Sunda Kelapa (sekarang Jakarta). Portugis menghubungi Raja Udara, anak dari Girindrawardhana dan penguasa bekas kerajaan Majapahit Portugis membangun pabrik-pabrik di Ternate dan Bacan. Udara menyerang Demak dengan bantuan dari Raja Klungkung dari Bali. Pasukan Majapahit dipukul mundur, tapi Sunan Ngudung tewas dalam pertempuran. Banyak pendukung Majapahit melarikan diri ke Bali. 1514 Ali Mughayat Syah mendirikan Kesultanan Aceh, dan menjadi Sultan Aceh pertama. 1515 Portugis pertama kali tiba di Timor. 1518 Sultan Mahmud dari Melaka mengambil alih kekuasaan di Johore. Raden Patah meninggal dunia; Patih Unus menjadi Sultan Demak. 1520 1521 1530 1521 Unus memimpin armada dari Demak dan Cirebon melawan orang-orang Portugis di Melaka. Unus terbunuh dalam pertempuran. Trenggono menjadi Sultan Demak. Portugis merebut Pasai di Sumatra; Gunungjati (dari Cirebon) meninggalkan Pasai berangkat ke Mekkah. Kapal terakhir dari ekspedisi Magelhaenz mengeliling dunia berlayar antarapulau Lembata dan Pantar di Nusa Tenggara. 1522 Februari ekspedisi Portugis di bawah De Brito tiba di Banda. Aceh mulai menguasai pantai timur laut Sumatra. Rakyat Bali menyerang Lombok. Para pedagang Portugis mulai mengunjungi Flores dan Solor. Banjar di Kalimantan menjadi Islam.

Mei, ekspedisi De Brito tiba di Ternate, membangung sebuah benteng Portugis. Kerajaan Sunda, yang masih beragama Hindu, meminta bantuan Portugis untuk menghadapi kemungkinan serangan Demak yang Muslim. Kontrak kerjasama ditandatangani dan sebuah padrao didirikan di Sunda Kalapa Sisa-sisa ekspedisi Magelhaenz berkeliling dunia mengunjungi Timor. Portugis membangun benteng di Hitu, Ambon. 1523 Gunungjati kembali dari Mekkah, kembali ke Cirebon, dan menetap di Demak, menikahi saudara perempuan Sultan Trenggono. 1524 Gunungjati dari Cirebon dan anaknya Hasanuddin (di Banten) melakukan dakwah secara terbuka dan rahasia di Jawa Barat untuk memperlemah Kerajaan Sunda yang beribukota di Pajajaran dan persekutuannya dengan Portugis. Pemerintah lokal di Banten, yang tadinya tergantung pada Pajajaran, masuk Islam dan bergabung dengan pihak Cirebon dan Demak. Aceh merebut Pasai dan Pedir di Sumatra utara. 1525 Hasanuddin (dari Banten}, anak dari Gunungjati (dari Cirebon), melakukan dakwah di Lampung. 1526 Portugis membangun benteng pertama di Timor. 1527 Demak menaklukkan Kediri, sisa-sisa Hindu dari kerajaan Majapahit; Sultan-sultan Demak mengklaim sebagai pengganti Majapahit; Sunan Kudus ikut serta. Demark merebut Tuban. Cirebon, dibantu Demak, menduduki Sunda Kelapa, pelabuhan Kerajaan Sunda. Fatahilah mengganti namanya menjadi Jayakarta. (Sukses ini dikatakan berkat pimpinan "Fatahillah"atau, sesuai dengan kekeliruan ucapan Portugis, "Falatehan"namun mungkin ini adalah nama yang diberikan kepada Sunan Gunungjati dari Cirebon.) Para penjaga keamanan pelabuhan Kerajaan Sunda didorong mundur meninggalkan daerah pesisir. Dengan demikian pembangunan gudang atau benteng sesuai perjanjian dagang antara Portugis dengan Kerajaan Sunda batal terwujud. Kerajaan Palakaran di Madura, yang berbasis di Arosbaya (kini Bangkalan), menjadi Islam di bawah Kyai Pratanu. Ekspedisi dari Spanyol dan Meksiko berusaha mengusir Portugis dari Maluku. 1529 Demak menaklukkan Madiun. Raja-raja Spanyol dan Portugal sepakat bahwa Maluku harus menjadi milik Portugal, dan Filipina menjadi milik Spanyol. 1530 Salahuddin menjadi Sultan Aceh. Surabaya dan Pasuruan takluk kepada Demak. Demak merebut Balambangan, kerajaan Hindu terakhir di ujung timur Jawa.

Gowa mulai meluas dari dari Makassar. Banten memperluas pengaruhnya atas Lampung. 1531 1540 1536 Serangan besar Portugis terhadap Johore. Antonio da Galvo menjadi gubernur di pos Portugis di Ternate; mendirikan pos Portugis di Ambon. Portugis membawa Sultan Tabariji dari Ternate ke Goa karena mencurigainya melakukan kegiatan-kegiatan anti Portugis activity, menggantikannya dengan saudarasaudaranya. 1537 Serangan Aceh atas Melaka gagal. Salahuddin dari Aceh digantikan oleh Alaudin Riayat Syah I. 1539 Aceh menyerang suku Batak di selatan mereka. 1540 Portugis berhubungan dengan Gowa. Kesultanan Butung didirikan. 1541 1550 1545 Demak menaklukkan Malang.Gowa membangun benteng di Ujung Pandang. 1546 Demak menyerang Balambangan namun gagal. Trenggono dari Demak meninggal dan digantikan oleh Prawata. Menantunya, Joko Tingkir memperluas pengaruhnya dari Pajang (dekat Sukoharjo sekarang). St. Fransiskus Xaverius pergi ke Morotai, Ambon, dan Ternate. 1547 Aceh menyerang Melaka. 1550 Portugis mulai membangun benteng-benteng di Flores. 1551 1560 1551 Johore menyerang Portugis Melaka dengan bantuan dari Jepara. Pasukan-pasukan dari Ternate menguasai Kesultanan Jailolo di Halmahera dengan bantuan Portugis. 1552 Hasanuddin memisahkan diri dari Demak dan mendirikan Kesultanan Banten, lalu merebut Lampung untuk Kesultanan yang baru. Aceh mengirim duta ke Sultan Ottoman di Istanbul. 1558

Leiliato memimpin suatu pasukan dari Ternate untuk menyerang Portugis di Hitu. Portugis membangun benteng di Bacan. Ki Ageng Pemanahan menerima distrik Mataram dari Joko Tinggir, memerintah di Pajang. Wabah cacar di Ternate. 1559 Para misionaris Portugis mendarat di Timor. Khairun menjadi Sultan Ternate. 1560 Portugis mendirikan pos misi dan perdagangan di Panarukan, di ujung timur Jawa. Spanyol mendirikan pos di Manado. 1561 1570 1561 Sultan Prawata dari Demak meninggal dunia. Misi Dominikan Portugis didirikan di Solor. 1564 Wabah cacar di Ambon. 1565 Aceh menyerang Johore. Kutai di Kalimantan menjadi Islam. 1566 Misi Dominikan Portugis di Solor membangun sebuah benteng batu. 1568 Serangan yang gagal oleh Aceh di Melaka Portugis. 1569 Portugis membangun benteng kayu di pulau Ambon. 1570 Aceh menyerang Johore lagi, namun gagal. Sultan Khairun dari Ternate menandatangani sebuah perjanjian damai dengan Portugis, tetapi esok harinya ternyata ia diracuni. Agen-agen Portugis dicurigai melakukannya. Babullah menjadi Sultan (hingga * 1583), dan bersumpah untuk mengusir Portugis keluar dari benteng-benteng mereka. Maulana Yusup menjadi Sultan Banten. 1571 1580 1571 Alaudin Riayet Shah meninggal, kekacauan di Aceh hingga 1607. 1574 Jepara memimpin serangan yang gagal di Melaka. 1575 Sultan Babullah mengusir Portugis dari Ternate. Karena itu Portugis membangun sebuah benteng di Tidore.

1576 Portugis membangun benteng di kota Ambon sekarang. 1577 Ki Ageng Pemanahan mendirikan Kota Gede (dekat Yogyakarta sekarang). 1579 Banten menyerang dan meluluhlantakkan Pajajaran merebut sisa-sisa Kerajaan Sunda, dan menjadikannya Islam. Raja Sunda terakhir yang enggan memeluk Islam, yaitu Prabu Ragamulya atau Prabu Suryakancana, meninggalkan ibukota Kerajaan Sunda tersebut dan meninggal dalam pelarian di daerah Banten. November, Sir Francis Drake dari Britania, setelah menyerang kapal dan pelabuhan Spanyol di Amerika, tiba di Ternate. Sultan Babullah, yang juga membenci orang-orang Spanyol, mengadakan perjanjian persahabatan dengan Britania. 1580 Maulana Muhammad menjadi Sultan Banten. Portugal jatuh ke tangan kerajaan Spanyol; usaha-usaha kolonial Portugis tidak dipedulikan. Drake mengunjungi Sulawesi dan Jawa, dalam perjalanan pulang ke Britania. Ternate menguasai Butung. 1581 Sekitar saat ini, Kyai Ageng Pemanahan mengambil alih distrik Mataram (yang telah dijanjikan kepadanya oleh Joko Tingkir, yang menundanya hingga Sunan Kalijaga dari Wali Songo mendesaknya), mengubah namanya menjadi Kyai Gedhe Mataram. 1584 Sutawijaya menggantikan ayahnya Kyai Gedhe Mataram sebagai pemerintah lokal dari Mataram, memerintah dari Kota Gede. 1585 Sultan Aceh mengirim surat kepada Elizabeth I dari Britania. Kapal Portugis yang dikirim untuk membangun sebuah benteng dan misi di Bali karam tepat di lepas pantai. 1587 Sutawijaya mengalahkan Pajang dan Joko Tingkir meninggal; garis keturunan beralih kepada Sutawijaya. Gunung Merapi meletus. Portugis di Melaka menyerang Johore. Portugis menandatangani perjanjian perdamaian dengan Sultan Aceh. Sir Thomas Cavendish dari Britania mengunjungi Jawa. 1588 Sutawijaya mengganti namanya menjadi Senopati; merebut Pajang dan Demak. 1590 Desa asli Medan didirikan. 1591 1659 1591

Senopati merebut Madiun, lalu Kediri. Sir James Lancaster dari Britania tiba di Aceh dan Penang, tetapi misinya gagal. Ternate menyerang Portugis di Ambon. 1593 Ternate mengepung Portugis di Ambon kembali. 1595 2 April, ekspedisi Belanda di bawah De Houtman berangkat ke Hindia Belanda. Suriansyah menjadikan Banjar di Kalimantan sebuah Kesultanan (belakangan Banjarmasin). Portugis membangun benteng di Ende, Flores.

[sunting] Kolonisasi VOC


Mulai tahun 1602 Belanda secara perlahan-lahan menjadi penguasa wilayah yang kini adalah Indonesia, dengan memanfaatkan perpecahan di antara kerajaan-kerajaan kecil yang telah menggantikan Majapahit. Satu-satunya yang tidak terpengaruh adalah Timor Portugis, yang tetap dikuasai Portugal hingga 1975 ketika berintegrasi menjadi provinsi Indonesia bernama Timor Timur. Belanda menguasai Indonesia selama hampir 350 tahun, kecuali untuk suatu masa pendek di mana sebagian kecil dari Indonesia dikuasai Britania setelah Perang Jawa Britania-Belanda dan masa penjajahan Jepang pada masa Perang Dunia II. Sewaktu menjajah Indonesia, Belanda mengembangkan Hindia-Belanda menjadi salah satu kekuasaan kolonial terkaya di dunia. 350 tahun penjajahan Belanda bagi sebagian orang adalah mitos belaka karena wilayah Aceh baru ditaklukkan kemudian setelah Belanda mendekati kebangkrutannya. Pada abad ke-17 dan 18 Hindia-Belanda tidak dikuasai secara langsung oleh pemerintah Belanda namun oleh perusahaan dagang bernama Perusahaan Hindia Timur Belanda (bahasa Belanda: Verenigde Oostindische Compagnie atau VOC). VOC telah diberikan hak monopoli terhadap perdagangan dan aktivitas kolonial di wilayah tersebut oleh Parlemen Belanda pada tahun 1602. Markasnya berada di Batavia, yang kini bernama Jakarta. Tujuan utama VOC adalah mempertahankan monopolinya terhadap perdagangan rempah-rempah di Nusantara. Hal ini dilakukan melalui penggunaan dan ancaman kekerasan terhadap penduduk di kepulauan-kepulauan penghasil rempah-rempah, dan terhadap orang-orang non-Belanda yang mencoba berdagang dengan para penduduk tersebut. Contohnya, ketika penduduk Kepulauan Banda terus menjual biji pala kepada pedagang Inggris, pasukan Belanda membunuh atau mendeportasi hampir seluruh populasi dan kemudian mempopulasikan pulau-pulau tersebut dengan pembantu-pembantu atau budak-budak yang bekerja di perkebunan pala. VOC menjadi terlibat dalam politik internal Jawa pada masa ini, dan bertempur dalam beberapa peperangan yang melibatkan pemimpin Mataram dan Banten.

[sunting] Kolonisasi pemerintah Belanda


Artikel utama untuk bagian ini adalah: Indonesia: Era Belanda Setelah VOC jatuh bangkrut pada akhir abad ke-18 dan setelah kekuasaan Britania yang pendek di bawah Thomas Stamford Raffles, pemerintah Belanda mengambil alih kepemilikan VOC pada tahun 1816. Sebuah pemberontakan di Jawa berhasil ditumpas dalam Perang Diponegoro pada tahun 1825-

1830. Setelah tahun 1830 sistem tanam paksa yang dikenal sebagai cultuurstelsel dalam bahasa Belanda mulai diterapkan. Dalam sistem ini, para penduduk dipaksa menanam hasil-hasil perkebunan yang menjadi permintaan pasar dunia pada saat itu, seperti teh, kopi dll. Hasil tanaman itu kemudian diekspor ke mancanegara. Sistem ini membawa kekayaan yang besar kepada para pelaksananya - baik yang Belanda maupun yang Indonesia. Sistem tanam paksa ini adalah monopoli pemerintah dan dihapuskan pada masa yang lebih bebas setelah 1870. Pada 1901 pihak Belanda mengadopsi apa yang mereka sebut Politik Etis (bahasa Belanda: Ethische Politiek), yang termasuk investasi yang lebih besar dalam pendidikan bagi orang-orang pribumi, dan sedikit perubahan politik. Di bawah gubernur-jendral J.B. van Heutsz pemerintah Hindia-Belanda memperpanjang kekuasaan kolonial secara langsung di sepanjang Hindia-Belanda, dan dengan itu mendirikan fondasi bagi negara Indonesia saat ini.

[sunting] Gerakan nasionalisme


Pada 1905 gerakan nasionalis yang pertama, Serikat Dagang Islam dibentuk dan kemudian diikuti pada tahun 1908 oleh gerakan nasionalis berikutnya, Budi Utomo. Belanda merespon hal tersebut setelah Perang Dunia I dengan langkah-langkah penindasan. Para pemimpin nasionalis berasal dari kelompok kecil yang terdiri dari profesional muda dan pelajar, yang beberapa di antaranya telah dididik di Belanda. Banyak dari mereka yang dipenjara karena kegiatan politis, termasuk Presiden Indonesia yang pertama, Soekarno.

[sunting] Perang Dunia II


Pada Mei 1940, awal Perang Dunia II, Belanda diduduki oleh Nazi Jerman. Hindia-Belanda mengumumkan keadaan siaga dan di Juli mengalihkan ekspor untuk Jepang ke Amerika Serikat dan Britania. Negosiasi dengan Jepang yang bertujuan untuk mengamankan persediaan bahan bakar pesawat gagal di Juni 1941, dan Jepang memulai penaklukan Asia Tenggara di bulan Desember tahun itu. Di bulan yang sama, faksi dari Sumatra menerima bantuan Jepang untuk mengadakan revolusi terhadap pemerintahan Belanda. Pasukan Belanda yang terakhir dikalahkan Jepang pada Maret 1942.

[sunting] Pendudukan Jepang


Artikel utama untuk bagian ini adalah: Indonesia: Era Jepang Wikisource memiliki naskah sumber yang berkaitan dengan artikel ini: Sukarno dalam memproklamasikan kemerdekaan Indonesia Pada Juli 1942, Soekarno menerima tawaran Jepang untuk mengadakan kampanye publik dan membentuk pemerintahan yang juga dapat memberikan jawaban terhadap kebutuhan militer Jepang. Soekarno, Mohammad Hatta, dan para Kyai memperoleh penghormatan dari Kaisar Jepang pada tahun 1943. Tetapi, pengalaman dari penguasaan Jepang di Indonesia sangat bervariasi, tergantung di mana seseorang hidup dan status sosial orang tersebut. Bagi yang tinggal di daerah yang dianggap penting dalam peperangan, mereka mengalami siksaan, terlibat perbudakan seks, penahanan sembarang dan hukuman mati, dan kejahatan perang lainnya. Orang Belanda dan campuran Indonesia-Belanda merupakan target sasaran dalam penguasaan Jepang. Pada Maret 1945 Jepang membentuk Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Pada pertemuan pertamanya di bulan Mei, Soepomo membicarakan integrasi nasional dan melawan individualisme perorangan; sementara itu Muhammad Yamin mengusulkan bahwa negara

baru tersebut juga sekaligus mengklaim Sarawak, Sabah, Malaya, Portugis Timur, dan seluruh wilayah Hindia-Belanda sebelum perang. Pada 9 Agustus 1945 Soekarno, Hatta dan Radjiman Widjodiningrat diterbangkan ke Vietnam untuk bertemu Marsekal Terauchi. Mereka dikabarkan bahwa pasukan Jepang sedang menuju kehancuran tetapi Jepang menginginkan kemerdekaan Indonesia pada 24 Agustus.

[sunting] Era kemerdekaan


[sunting] Proklamasi kemerdekaan
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Mendengar kabar bahwa Jepang tidak lagi mempunyai kekuatan untuk membuat keputusan seperti itu pada 16 Agustus, Soekarno membacakan "Proklamasi" pada hari berikutnya. Kabar mengenai proklamasi menyebar melalui radio dan selebaran sementara pasukan militer Indonesia pada masa perang, Pasukan Pembela Tanah Air (PETA), para pemuda, dan lainnya langsung berangkat mempertahankan kediaman Soekarno. Pada 18 Agustus 1945 Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) melantik Soekarno sebagai Presiden dan Mohammad Hatta sebagai Wakil Presiden dengan menggunakan konstitusi yang dirancang beberapa hari sebelumnya. Kemudian dibentuk Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) sebagai parlemen sementara hingga pemilu dapat dilaksanakan. Kelompok ini mendeklarasikan pemerintahan baru pada 31 Agustus dan menghendaki Republik Indonesia yang terdiri dari 8 provinsi: Sumatra, Kalimantan (tidak termasuk wilayah Sabah, Sarawak dan Brunei), Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi, Maluku (termasuk Papua) dan Nusa Tenggara.

[sunting] Perang kemerdekaan


Artikel utama untuk bagian ini adalah: Indonesia: Era 1945-1949

Teks Proklamasi Dari 1945 hingga 1949, persatuan kelautan Australia yang bersimpati dengan usaha kemerdekaan, melarang segala pelayaran Belanda sepanjang konflik ini agar Belanda tidak mempunyai dukungan logistik maupun suplai yang diperlukan untuk membentuk kembali kekuasaan kolonial. Usaha Belanda untuk kembali berkuasa dihadapi perlawanan yang kuat. Setelah kembali ke Jawa, pasukan Belanda segera merebut kembali ibukota kolonial Batavia, akibatnya para nasionalis menjadikan Yogyakarta sebagai ibukota mereka. Pada 27 Desember 1949 (lihat artikel tentang 27 Desember 1949), setelah 4 tahun peperangan dan negosiasi, Ratu Juliana dari Belanda memindahkan

kedaulatan kepada pemerintah Federal Indonesia. Pada 1950, Indonesia menjadi anggota ke-60 PBB.

[sunting] Demokrasi parlementer


Tidak lama setelah itu, Indonesia mengadopsi undang-undang baru yang terdiri dari sistem parlemen di mana dewan eksekutifnya dipilih oleh dan bertanggung jawab kepada parlemen atau MPR. MPR terbagi kepada partai-partai politik sebelum dan sesudah pemilu pertama pada tahun 1955, sehingga koalisi pemerintah yang stabil susah dicapai. Peran Islam di Indonesia menjadi hal yang rumit. Soekarno lebih memilih negara sekuler yang berdasarkan Pancasila sementara beberapa kelompok Muslim lebih menginginkan negara Islam atau undang-undang yang berisi sebuah bagian yang menyaratkan umat Islam takluk kepada hukum Islam.Demokrasi Parlementer, adalah suatu demokrasi yang menempatkan kedudukan badan legislatif lebih tinggi dari pada badan eksekutif. Kepala pemerintahan dipimpin oleh seorang Perdana Menteri. Perdana menteri dan menteri-menteri dalam kabinet diangkat dan diberhentikan oleh parlemen. Dalam demokrasi parlementer Presiden menjabat sebagai kepala negara.

[sunting] Demokrasi Terpimpin


Artikel utama untuk bagian ini adalah: Indonesia: Era Demokrasi Terpimpin Pemberontakan yang gagal di Sumatera, Sulawesi, Jawa Barat dan pulau-pulau lainnya yang dimulai sejak 1958, ditambah kegagalan MPR untuk mengembangkan konstitusi baru, melemahkan sistem parlemen Indonesia. Akibatnya pada 1959 ketika Presiden Soekarno secara unilateral membangkitkan kembali konstitusi 1945 yang bersifat sementara, yang memberikan kekuatan presidensil yang besar, dia tidak menemui banyak hambatan. Dari 1959 hingga 1965, Presiden Soekarno berkuasa dalam rezim yang otoriter di bawah label "Demokrasi Terpimpin". Dia juga menggeser kebijakan luar negeri Indonesia menuju non-blok, kebijakan yang didukung para pemimpin penting negara-negara bekas jajahan yang menolak aliansi resmi dengan Blok Barat maupun Blok Uni Soviet. Para pemimpin tersebut berkumpul di Bandung, Jawa Barat pada tahun 1955 dalam KTT Asia-Afrika untuk mendirikan fondasi yang kelak menjadi Gerakan Non-Blok. Pada akhir 1950-an dan awal 1960-an, Soekarno bergerak lebih dekat kepada negara-negara komunis Asia dan kepada Partai Komunis Indonesia (PKI) di dalam negeri. Meski PKI merupakan partai komunis terbesar di dunia di luar Uni Soviet dan China, dukungan massanya tak pernah menunjukkan penurutan ideologis kepada partai komunis seperti di negara-negara lainnya.

[sunting] Nasib Irian Barat


Artikel utama untuk bagian ini adalah: Konflik Papua Barat Pada saat kemerdekaan, pemerintah Belanda mempertahankan kekuasaan terhadap belahan barat pulau Nugini (Papua), dan mengizinkan langkah-langkah menuju pemerintahan-sendiri dan pendeklarasian kemerdekaan pada 1 Desember 1961. Negosiasi dengan Belanda mengenai penggabungan wilayah tersebut dengan Indonesia gagal, dan pasukan penerjun payung Indonesia mendarat di Irian pada 18 Desember sebelum kemudian terjadi pertempuran antara pasukan Indonesia dan Belanda pada 1961 dan 1962. Pada 1962 Amerika Serikat menekan Belanda agar setuju melakukan perbincangan rahasia dengan Indonesia yang menghasilkan Perjanjian New York pada Agustus 1962, dan Indonesia mengambil alih kekuasaan terhadap Irian Jaya

pada 1 Mei 1963.

[sunting] Konfrontasi Indonesia-Malaysia


Artikel utama untuk bagian ini adalah: Konfrontasi Indonesia-Malaysia Soekarno menentang pembentukan Federasi Malaysia dan menyebut bahwa hal tersebut adalah sebuah "rencana neo-kolonial" untuk mempermudah rencana komersial Inggris di wilayah tersebut. Selain itu dengan pembentukan Federasi Malaysia, hal ini dianggap akan memperluas pengaruh imperialisme negara-negara Barat di kawasan Asia dan memberikan celah kepada negara Inggris dan Australia untuk memengaruhi perpolitikan regional Asia. Menanggapi keputusan PBB untuk mengakui kedaulatan Malaysia dan menjadikan Malaysia anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB, presiden Soekarno mengumumkan pengunduran diri negara Indonesia dari keanggotaan PBB pada tanggal 20 Januari 1965 dan mendirikan Konferensi Kekuatan Baru (CONEFO) sebagai tandingan PBB dan GANEFO sebagai tandingan Olimpiade. Pada tahun itu juga konfrontasi ini kemudian mengakibatkan pertempuran antara pasukan Indonesia dan Malaysia (yang dibantu oleh Inggris).

[sunting] Gerakan 30 September


Artikel utama untuk bagian ini adalah: Gerakan 30 September Hingga 1965, PKI telah menguasai banyak dari organisasi massa yang dibentuk Soekarno untuk memperkuat dukungan untuk rezimnya dan, dengan persetujuan dari Soekarno, memulai kampanye untuk membentuk "Angkatan Kelima" dengan mempersenjatai pendukungnya. Para petinggi militer menentang hal ini. Pada 30 September 1965, enam jendral senior dan beberapa orang lainnya dibunuh dalam upaya kudeta yang disalahkan kepada para pengawal istana yang loyal kepada PKI. Panglima Komando Strategi Angkatan Darat saat itu, Mayjen Soeharto, menumpas kudeta tersebut dan berbalik melawan PKI. Soeharto lalu menggunakan situasi ini untuk mengambil alih kekuasaan. Lebih dari puluhan ribu orangorang yang dituduh komunis kemudian dibunuh. Jumlah korban jiwa pada 1966 mencapai setidaknya 500.000; yang paling parah terjadi di Jawa dan Bali.

[sunting] Era Orde Baru


Artikel utama untuk bagian ini adalah: Indonesia: Era Orde Baru Setelah Soeharto menjadi Presiden, salah satu pertama yang dilakukannya adalah mendaftarkan Indonesia menjadi anggota PBB lagi. Indonesia pada tanggal 19 September 1966 mengumumkan bahwa Indonesia "bermaksud untuk melanjutkan kerjasama dengan PBB dan melanjutkan partisipasi dalam kegiatan-kegiatan PBB", dan menjadi anggota PBB kembali pada tanggal 28 September 1966, tepat 16 tahun setelah Indonesia diterima pertama kalinya. Pada 1968, MPR secara resmi melantik Soeharto untuk masa jabatan 5 tahun sebagai presiden, dan dia kemudian dilantik kembali secara berturut-turut pada tahun 1973, 1978, 1983, 1988, 1993, dan 1998. Presiden Soeharto memulai "Orde Baru" dalam dunia politik Indonesia dan secara dramatis mengubah kebijakan luar negeri dan dalam negeri dari jalan yang ditempuh Soekarno pada akhir masa jabatannya. Orde Baru memilih perbaikan dan perkembangan ekonomi sebagai tujuan utamanya dan menempuh kebijakannya melalui struktur administratif yang didominasi militer namun dengan nasihat dari ahli ekonomi didikan Barat. Selama masa pemerintahannya, kebijakan-kebijakan ini, dan pengeksploitasian

sumber daya alam secara besar-besaran menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang besar namun tidak merata di Indonesia. Contohnya, jumlah orang yang kelaparan dikurangi dengan besar pada tahun 1970-an dan 1980-an. Dia juga memperkaya dirinya, keluarganya, dan rekan-rekat dekat melalui korupsi yang merajalela.

[sunting] Irian Jaya


Setelah menolak supervisi dari PBB, pemerintah Indonesia melaksanakan "Act of Free Choice" (Aksi Pilihan Bebas) di Irian Jaya pada 1969 di mana 1.025 wakil kepala-kepala daerah Irian dipilih dan kemudian diberikan latihan dalam bahasa Indonesia. Mereka secara konsensus akhirnya memilih bergabung dengan Indonesia. Sebuah resolusi Sidang Umum PBB kemudian memastikan perpindahan kekuasaan kepada Indonesia. Penolakan terhadap pemerintahan Indonesia menimbulkan aktivitasaktivitas gerilya berskala kecil pada tahun-tahun berikutnya setelah perpindahan kekuasaan tersebut. Dalam atmosfer yang lebih terbuka setelah 1998, pernyataan-pernyataan yang lebih eksplisit yang menginginkan kemerdekaan dari Indonesia telah muncul.

[sunting] Timor Timur


Dari 1596 hingga 1975, Timor Timur adalah sebuah jajahan Portugis di pulau Timor yang dikenal sebagai Timor Portugis dan dipisahkan dari pesisir utara Australia oleh Laut Timor. Akibat kejadian politis di Portugal, pejabat Portugal secara mendadak mundur dari Timor Timur pada 1975. Dalam pemilu lokal pada tahun 1975, Fretilin, sebuah partai yang dipimpin sebagian oleh orang-orang yang membawa paham Marxisme, dan UDT, menjadi partai-partai terbesar, setelah sebelumnya membentuk aliansi untuk mengkampanyekan kemerdekaan dari Portugal. Pada 7 Desember 1975, pasukan Indonesia masuk ke Timor Timur dalam sebuah operasi militer yang disebut Operasi Seroja. Indonesia, yang mempunyai dukungan material dan diplomatik, dibantu peralatan persenjataan yang disediakan Amerika Serikat dan Australia, berharap dengan memiliki Timor Timur mereka akan memperoleh tambahan cadangan minyak dan gas alam, serta lokasi yang strategis. Pada masa-masa awal, pihak militer Indonesia (ABRI) membunuh hampir 200.000 warga Timor Timur melalui pembunuhan, pemaksaan kelaparan dan lain-lain. Banyak pelanggaran HAM yang terjadi saat Timor Timur berada dalam wilayah Indonesia. Pada 30 Agustus 1999, rakyat Timor Timur memilih untuk memisahkan diri dari Indonesia dalam sebuah pemungutan suara yang diadakan PBB. Sekitar 99% penduduk yang berhak memilih turut serta; 3/4-nya memilih untuk merdeka. Segera setelah hasilnya diumumkan, dikabarkan bahwa pihak militer Indonesia melanjutkan pengrusakan di Timor Timur, seperti merusak infrastruktur di daerah tersebut. Pada Oktober 1999, MPR membatalkan dekrit 1976 yang mengintegrasikan Timor Timur ke wilayah Indonesia, dan Otorita Transisi PBB (UNTAET) mengambil alih tanggung jawab untuk memerintah Timor Timur sehingga kemerdekaan penuh dicapai pada Mei 2002 sebagai negara Timor Leste.

[sunting] Krisis ekonomi

Soeharto mengumumkan pengunduran dirinya didampingi B.J. Habibie. Pada pertengahan 1997, Indonesia diserang krisis keuangan dan ekonomi Asia (untuk lebih jelas lihat: Krisis finansial Asia), disertai kemarau terburuk dalam 50 tahun terakhir dan harga minyak, gas dan komoditas ekspor lainnya yang semakin jatuh. Rupiah jatuh, inflasi meningkat tajam, dan perpindahan modal dipercepat. Para demonstran, yang awalnya dipimpin para mahasiswa, meminta pengunduran diri Soeharto. Di tengah gejolak kemarahan massa yang meluas, serta ribuan mahasiswa yang menduduki gedung DPR/MPR, Soeharto mengundurkan diri pada 21 Mei 1998, tiga bulan setelah MPR melantiknya untuk masa bakti ketujuh. Soeharto kemudian memilih sang Wakil Presiden, B. J. Habibie, untuk menjadi presiden ketiga Indonesia.

[sunting] Era reformasi


Artikel utama untuk bagian ini adalah: Indonesia: Era Reformasi

[sunting] Pemerintahan Habibie


Presiden Habibie segera membentuk sebuah kabinet. Salah satu tugas pentingnya adalah kembali mendapatkan dukungan dari Dana Moneter Internasional dan komunitas negara-negara donor untuk program pemulihan ekonomi. Dia juga membebaskan para tahanan politik dan mengurangi kontrol pada kebebasan berpendapat dan kegiatan organisasi.

[sunting] Pemerintahan Wahid


Pemilu untuk MPR, DPR, dan DPRD diadakan pada 7 Juni 1999. PDI Perjuangan pimpinan putri Soekarno, Megawati Sukarnoputri keluar menjadi pemenang pada pemilu parlemen dengan mendapatkan 34% dari seluruh suara; Golkar (partai Soeharto - sebelumnya selalu menjadi pemenang pemilu-pemilu sebelumnya) memperoleh 22%; Partai Persatuan Pembangunan pimpinan Hamzah Haz 12%; Partai Kebangkitan Bangsa pimpinan Abdurrahman Wahid (Gus Dur) 10%. Pada Oktober 1999, MPR melantik Abdurrahman Wahid sebagai presiden dan Megawati sebagai wakil presiden untuk masa bakti 5 tahun. Wahid membentuk kabinet pertamanya, Kabinet Persatuan Nasional pada awal November 1999 dan melakukan reshuffle kabinetnya pada Agustus 2000. Pemerintahan Presiden Wahid meneruskan proses demokratisasi dan perkembangan ekonomi di bawah situasi yang menantang. Di samping ketidakpastian ekonomi yang terus berlanjut, pemerintahannya juga menghadapi konflik antar etnis dan antar agama, terutama di Aceh, Maluku, dan Papua. Di Timor Barat, masalah yang ditimbulkan rakyat Timor Timur yang tidak mempunyai tempat tinggal dan

kekacauan yang dilakukan para militan Timor Timur pro-Indonesia mengakibatkan masalah-masalah kemanusiaan dan sosial yang besar. MPR yang semakin memberikan tekanan menantang kebijakankebijakan Presiden Wahid, menyebabkan perdebatan politik yang meluap-luap.

[sunting] Pemerintahan Megawati


Pada Sidang Umum MPR pertama pada Agustus 2000, Presiden Wahid memberikan laporan pertanggung jawabannya. Pada 29 Januari 2001, ribuan demonstran menyerbu MPR dan meminta Presiden agar mengundurkan diri dengan alasan keterlibatannya dalam skandal korupsi. Di bawah tekanan dari MPR untuk memperbaiki manajemen dan koordinasi di dalam pemerintahannya, dia mengedarkan keputusan presiden yang memberikan kekuasaan negara sehari-hari kepada wakil presiden Megawati. Megawati mengambil alih jabatan presiden tak lama kemudian.Kabinet pada masa pemerintahan Megawati disebut dengan kabinet gotong royong.

[sunting] Pemerintahan Yudhoyono


Pada 2004, pemilu satu hari terbesar di dunia diadakan dan Susilo Bambang Yudhoyono tampil sebagai presiden baru Indonesia. Pemerintah baru ini pada awal masa kerjanya telah menerima berbagai cobaan dan tantangan besar, seperti gempa bumi besar di Aceh dan Nias pada Desember 2004 yang meluluh lantakkan sebagian dari Aceh serta gempa bumi lain pada awal 2005 yang mengguncang Sumatra. Pada 17 Juli 2005, sebuah kesepakatan bersejarah berhasil dicapai antara pemerintah Indonesia dengan Gerakan Aceh Merdeka yang bertujuan mengakhiri konflik berkepanjangan selama 30 tahun di wilayah Aceh.

Sejarah Malaysia
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Belum Diperiksa Artikel ini tidak memiliki paragraf pembuka yang sesuai dengan standar Wikipedia. Artikel ini harus didahului dengan kalimat pembuka: Sejarah Malaysia adalah ........
Tolong bantu Wikipedia untuk mengembangkannya dengan menulis bagian atau paragraf pembuka yang informatif sehingga pembaca awam mengerti apa yang dimaksud dengan "Sejarah Malaysia".

[sunting] Sejarah Awal


Semenanjung Melayu berubah menjadi pusat perdagangan Asia Tenggara ketika Cina dan India memulai perdagangan mereka melewati Selat Melaka. Banyak kerajaan awal yang berdiri pada abad ke-10 berasal daripada pelabuhan, termasuk Langkasuka dan Lembah Bujang di Kedah, Beruas dan Gangga Negara di Perak, dan Pan Pan di Kelantan. Pada awal abad ke-5, Kesultanan Melaka didirikan dan kemakmuran ekonominya telah menarik minat penjajah dari Portugis, Belanda dan Britania

[sunting] Zaman penjajahan


Pemukiman Selat (Straits Settlements) Koloni Mahkota (Crown Colony) Britania dibentuk pada 1826, dan Britania sedikit demi sedikit menyebarkan pengaruh dan kawalannya kepada seluruh semenanjung. Pemukiman Selat termasuk Pulau Pinang, Singapura dan Melaka. Pada 1867, Inggris menjadi semakin agresif dan mulai merebut negeri-negeri Melayu lainnya. Akibat perang saudara, gangguan persatuan sulit China, Britania telah dipilih untuk menyelesaikan masalahmasalah penduduk Negeri Selat. Akhirnya, Perjanjian Pangkor ditandatangani yang mengakibatkan perluasan kekuasaan Britania ke negeri-negeri Melayu (yaitu Perak, Pahang, Selangor dan Negeri Sembilan yang juga dikenal sebagai Negeri-negeri Bersekutu). Negeri-negeri lain yang dikenali sebagai Negeri-Negeri Tidak Bersekutu ialah Perlis, Kedah, Kelantan, dan Terengganu yang berada di bawah kuasa Thailand. Di Borneo pula, Borneo Utara Britania yang dulu berada di bawah pemerintahan Kesultanan Sulu (sekarang Sabah) ditabalkan sebagai Koloni Kerajaan Britania, manakala Sarawak menjadi milik keluarga Brooke. Akibat penaklukan Jepang pada Perang Dunia II dan kebangkitan komunis, dukungan untuk kemerdekaan semakin kuat. Saat Britania menginginkan pembentukan Uni Malaya setelah berakhirnya perang, masyarakat Melayu bangun menentang dan menginginkan sistem yang proMelayu, Singapura akhirnya melepaskan diri dari MALAYSIA dan membentuk negara sendiri. dan meminta sistem kewarganegaraan tunggal (berbanding dwiwarganegara, yang mengizinkan kaum pendatang mendapat status warganegara Malaya dan negara asal mereka). Kemerdekaan untuk semenanjung diperoleh pada 1957 di bawah nama Persekutuan Malaya, tanpa Singapura.

[sunting] Selepas perang


Persekutuan yang baru diwujudkan di bawah nama Malaysia pada 16 September 1964 melalui penyatuan Persekutuan Malaya, Singapura, Borneo Utara (kemudian dinamakan Sabah) dan Sarawak.

Kesultanan Brunei yang pada mulanya menyatakan hasrat untuk menyertai Malaysia menarik diri akibat tentangan sebahagian masyarakat Brunei. Pada awal terbentuknya Malaysia, banyak masalah yang terjadi misalnya dengan Indonesia ("Konfrontasi"), dan tuntutan oleh Filipina terhadap Sabah. Selain itu, pada 1965, Singapura menarik diri daripada Malaysia dan kemudian terjadinya kerusuhan etnis pada 1969.

Sejarah Singapura
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Belum Diperiksa Singapura memainkan peranan yang kecil di dalam perkembangan sejarah Asia Tenggara sampai Sir Stamford Raffles mendirikan sebuah pelabuhan Inggris di situ. Di bawah pemerintahan kolonial Inggris, Singapura telah menjadi pelabuhan yang amat strategis mengingat letaknya yang ada di tengah-tengah jalur perdagangan di antara India dan Cina yang akhirnya menjadi antara pelabuhan yang terpenting di dunia sampai hari ini. Semasa Perang Dunia II, Singapura telah diduduki oleh tentara Jepang dari tahun 1942 hingga tahun 1945. Selepas perang, penduduk setempat dibenarkan menjalankan pemerintahan sendiri tetapi masih belum mencapai kemerdekaan. Seterusnya pada tahun 1963 Singapura telah bergabung dengan Tanah Melayu bersama-sama dengan Sabah dan Sarawak untuk membentuk Malaysia. Tetapi Singapura keluar dari Malaysia untuk menjadi sebuah republik pada 9 Agustus 1965.

Daftar isi
[sembunyikan] 1 Sejarah Silam 2 Pendirian Singapur a Modern (1819) 3 Perkemb angan Awal (18191826) 4 Strait Settleme nts (18261867) 5 Zaman Pendudu kan Jepang (19421945) 6 Pemerint ahan Sendiri (19551963) 7 Membent uk Persekut uan Malaysia (19631965) 8 Republik Singapur a (1965sekarang) 9 Lihat pula

[sunting] Sejarah Silam


Pada masa silam sekitar abad ke 14, pulau Singapura merupakan sebagian dari kerajaan Sriwijaya dan dikenal sebagai Temasek ("Kota Laut"). Dipercayai bahawa Singapura merupakan pusat pemerintahan kerajaan Melayu sebelum ia diduduki oleh Sir Stamford Raffles. Ini berdasarkan tulisan Abdullah bin Abdul Kadir Munsyi yang menyatakan ketika Singapura dibersihkan, bukit yang terdapat di situ telah dikenali sebagai bukit larangan, dan terdapat banyak pohon buah yang ditanam di situ. Ini menunjukkan terdapatnya pusat administrasi di situ. Selain daripada itu, Abdullah bin Abdul Kadir Munsyi turut menyatakan ditemukannya sebuah batu bersurat yang mempunyai ukiran tulisan yang tidak dikenali dan telah kabur. Prasasti Singapura itu menunjukkan Singapura telah menjadi sebuah pusat administrasi sejak silam lama sebelum tibanya pihak Inggris. Malangnya prasasti itu telah dimusnahkan tidak lama selepas tibanya Inggris oleh seorang insinyur Inggris. Bagaimanapun, terdapat nota mengenai sebuah salinan tulisan tersebut yang telah diantarkan ke London tetapi gagal ditafsirkan. Sekiranya catatan salinan tulisan itu dapat dijumpai kembali, ia bisa memberikan perkiraan kapan ia diukir melalui terjemahan ataupun sekiranya masih gagal diterjemahkan, melalui jenis tulisan yang digunakan.

[sunting] Pendirian Singapura Modern (1819)


Di antara abad ke-16 dan kurun ke-19, Kepulauan Melayu secara berangsur-angsur menjadi milik penjajah dari Eropa. Permulaan penjajahan dari Barat bermula saat Portugis tiba di Melaka pada tahun 1509. Manakala pada kurun ke-17, Belanda telah menguasai kebanyakan pelabuhan utama di Kepulauan Melayu. Pihak Belanda telah memonopoli semua perdagangan rempah-rempah yang pada saat itu merupakan bahan perdagangan yang penting. Penjajah Eropa yang lain termasuk Inggris, cuma mempunyai hak perdagangan yang kecil.

Thomas Stamford Raffles, Pendiri Singapura Modern. Pada tahun 1818, Sir Stamford Raffles telah dilantik menjadi gubernur di salah satu pelabuhan Inggris yaitu di Bengkulu, Sumatera. Raffles percaya bahwa Inggris perlu mencari jalan untuk menjadi

penguasa dominan di rantau ini. Salah satu jalan ialah dengan membangun sebuah pelabuhan baru di Selat Melaka. Pelabuhan Inggris yang sudah ada seperti Pulau Pinang terlalu jauh dari Selat Melaka sedangkan Bengkulu menghadap Selat Sunda. Pada tahun 1818, ia telah berhasil menyakinkan East Indies Company (EIC) untuk mencari pelabuhan baru di rantau ini. Raffles tiba di Singapura pada 29 Januari 1819. Dia menjumpai sebuah perkampungan Melayu kecil di muara Sungai Singapura yang diketuai oleh seorang Temenggung Johor. Pulau itu dikelola oleh Kesultanan Johor tetapi keadaan politiknya tidak stabil. Pewaris Sultan Johor, Tengku Abdul Rahman dikuasai oleh Belanda dan Bugis. Raffles kemudian mengetahui bahwa Tengku Abdul Rahman menjadi sultan hanya karena kakandanya, Tengku Hussein tidak ada semasa ayahnya meninggal dunia. Menurut adat Melayu, calon sultan perlu berada di sisi sultan sekiranya ingin dilantik menjadi sultan. Sadar bahwa dia boleh memanipulasi keadaan ini, Raffles telah menyokong Tengku Hussein untuk menjadi Sultan sekiranya Tengku Hussein mau membolehkan Inggris membuka pelabuhan di Singapura dan sebagai balasan Inggris akan membayar uang tahunan kepada Tengku Hussein. Perjanjian ini menjadi sah pada 6 Februari 1819.

[sunting] Perkembangan Awal (1819-1826)


Raffles kembali ke Bengkulu tidak lama kemudian selepas menandatangani perjanjian dengan Johor. William Farquhar mengetuai koloni baru Inggris ini dengan bantuan sepasukan laskar Inggris. Di balik masalah-masalah yang dihadapinya Singapura berkembang pesat karena statusnya sebagai sebuah pelabuhan bebas. Pedagang-pedagang Arab, Tiong Hoa dan India menjadikannya tempat persinggahan mereka.

[sunting] Strait Settlements (1826-1867)


Pendirian Singapura oleh Raffles mendapat masalah saat kerajaan Belanda menuduh Inggris mencampuri kawasan naungan pengaruhnya. Pada mulanya kerajaan Inggris dan Perserikatan Hindia Timur Inggris bersimpati dengan masalah ini tetapi lama kemudian mereka mengabaikannya demi kepentingan kemajuan di Singapura. Menjelang tahun 1822, sudah jelas niat Inggris bahwa mereka tidak akan sekali-kali menyerahkan Singapura. Status Singapura sebagai hak milik Inggris dikukuhkan dengan ditandatanginya Perjanjian InggrisBelanda 1824 yang mana Kepulauan Melayu terbagi atas pengaruh dua kuasa. Kawasan utara termasuk Pulau Pinang, Melaka dan Singapura sebagai kawasan pengaruh Inggris sedangkan kawasan di sebelah selatan di bawah pengaruh Belanda. Pada tahun 1826, Singapura bersama-sama dengan Pulau Pinang dan Melaka tergolong di bawah satu pemerintahan yaitu Negeri-Negeri Selat.

[sunting] Zaman Pendudukan Jepang (1942-1945)


Artikel utama untuk bagian ini adalah: Pendudukan Singapura oleh Jepang Pada 7 Desember 1941, Jepang menyerang Pearl Harbour. Salah satu tujuan Jepang adalah untuk menguasai Asia Tenggara ialah karena faktor ekonomi. Singapura yang merupakan pangkalan utama Militer Sekutu ialah sasaran utama Jepang. Di Singapura banyak yang beranggapan bahwa Jepang akan menyerangnya terlebih dahulu sebelum menyerang Malaya. Pihak Inggris bersedia saat menyediakan antara kontingen perang terbaiknya. Hal

ini termasuk pengantaran kapal perang HMS Prince of Wales dan kapal perang HMS Repulse. Mereka juga mengantar beberapa kapal perang yang lain. Pada 8 Desember 1941, tentara Jepang mendarat di Kota Bharu, Kelantan. Selepas dua hari laskarlaskar Jepang mendarat, kapal Prince of Wales dan kapal Repulse tenggelam akibat dimusnahkan oleh tentara Jepang. Tentara Jepang terus maju ke seluruh Tanah Melayu menyebabkan tentara Inggris terpaksa mundur ke selatan ke Singapura. Menjelang 31 Januari 1942, selepas 55 hari bermulanya penyerangan tentara Jepang, tentara Jepang sudah berhasil menguasai keseluruhan Tanah Melayu dan bersiap sedia untuk menyerang Singapura. Selepas beberapa pertempuran, Letnan-Jenderal Arthur Ernest Percival dan laskar-laskar Inggris menyerah kalah kepada Jeneral Yamashita Tomoyuki pada Tahun Baru Imlek yaitu 15 Februari 1942. Lebih kurang 130.000 laskar India, Australia dan Inggris menjadi tahanan perang. Jatuhnya Singapura merupakan penyerahan kalah terbesar British dalam sejarah. Singapura kemudian dinamakan menjadi Syonan-to ( Shnan-t, "Cahaya Selatan) dalam bahasa Jepang. Singapura diduduki oleh Jepang dari tahun 1942 hingga tahun 1945.

[sunting] Pemerintahan Sendiri (1955-1963)


Ketua Front Buruh, David Marshall, menjadi Ketua Menteri Singapura yang pertama. Dia memerintah sebuah pemerintahan yang tidak stabil dan mengakibatkan terjadinya peritiwa mogok besar-besaran. Pada bulan April 1956, dia ke London untuk berbincang mengenai kemerdekaan Singapura tetapi tidak berhasil karena pengaruh komunis di Singapura. Marshall terus menekan Inggris bahwa dia akan meletakkan jabatan sekirannya Inggris tidak memberi kemerdekaan kepada Singapura. Tetapi Inggris langsung tidak menghiraukan gugatan Marshall dan akhirnya dia terpaksa melepaskan jabatannya. Ketua Menteri Singapura seterusnya ialah Lim Yew Hock. Ia mengambil tindakan yang tegas terhadap ketua-ketua kesatuan sekerja dan anggota-anggota pro-komunis. Tindakan tegas Lim menyebabkan Inggris setuju untuk memberikan pemerintahan sendiri kepada Singapura.

[sunting] Membentuk Persekutuan Malaysia (1963-1965)


Pada 16 September 1963, Inggris setuju untuk menyerahkan Singapura, Sabah, dan Sarawak untuk bergabung dengan PersekutuanTanah Melayu supaya Federasi Malaysia dapat dibentuk. Selepas menyertai Malaysia, partai politik utama Singapura yaitu People's Action Party memenangi Pemilu Singapura. Tindakan PAP yang sering menyuarakan ketidakpuasan mengenai keistimewaan kaum Bumiputera. Banyak anggota United Malays National Organisation mendesak Pemerintah Federasi supaya menangkap Lee Kuan Yew. Jadi pada 7 Agustus 1965, Tunku Abdul Rahman Putra membuang Singapura dari Malaysia. Banyak rakyat Malaysia mengganggap tindakan Tunku Abdul Rahman ini sebagai satu kerugian karena menurut mereka banyak lagi cara lain untuk menjaga keamanan Singapura. Pada masa inilah terjadi konfrontasi Indonesia-Malaysia. 3 marinir Indonesia, yakni Harun Thohir, Usman Janatin, dan Gani bin Arup meledakkan MacDonnald House di Singapura pada tahun 1965. Mereka melarikan diri, namun 2 orang di antara mereka, yakni Harun dan Usman dapat ditangkap dan 3 tahun kemudian dihukum gantung meskipun Indonesia sudah memintakan pengampunan, sebab pada tahun 1968 itu Presiden Soekarno sudah jatuh dan digantikan Soeharto yang pada saat itu didukung Negara Barat yang tidak perlu dikhawatirkan Lee Kuan Yew.

[sunting] Republik Singapura (1965-sekarang)


Selepas keluarnya dari Malaysia, Singapura mulai muncul sebagai kuasa perdagangan dunia. Banyak fasilitas dan kemajuan dicapai semasa pemerintahan Lee Kuan Yew. Pada tahun 1990, Lee Kuan Yew mundur dari politik dan memberi kuasa pemerintahan kepada Goh Chok Tong. Pada tahun 2004 pula, Goh Chok Tong meletakkan jabatan sebagai Perdana Menteri dan memberi jalur kepada anak Lee Kuan Yew yaitu Lee Hsien Loong untuk memerintah

Sejarah Kerajaan Thai


Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas (Dialihkan dari Sejarah Thailand) Belum Diperiksa

Peninggalan kerajaan Sukhothai Asal mula Thailand secara tradisional dikaitkan dengan sebuah kerajaan yang berumur pendek, Kerajaan Sukhothai yang didirikan pada tahun 1238. Kerajaan ini kemudian diteruskan Kerajaan Ayutthaya yang didirikan pada pertengahan abad ke-14 dan berukuran lebih besar dibandingkan Sukhothai. Kebudayaan Thailand dipengaruhi dengan kuat oleh Tiongkok dan India. Hubungan dengan beberapa negara besar Eropa dimulai pada abad ke-16 namun meskipun mengalami tekanan yang kuat, Thailand tetap bertahan sebagai satu-satunya negara di Asia Tenggara yang tidak pernah dijajah oleh negara Eropa, meski pengaruh Barat, termasuk ancaman kekerasan, mengakibatkan berbagai perubahan pada abad ke-19 dan diberikannya banyak kelonggaran bagi pedagang-pedagang Britania. Sebuah revolusi tak berdarah pada tahun 1932 menyebabkan dimulainya monarki konstitusional. Sebelumnya dikenal dengan nama Siam, negara ini mengganti namanya menjadi Thailand pada tahun 1939 dan untuk seterusnya, setelah pernah sekali mengganti kembali ke nama lamanya pasca-Perang Dunia II. Pada perang tersebut, Thailand bersekutu dengan Jepang; tetapi saat Perang Dunia II berakhir, Thailand menjadi sekutu Amerika Serikat. Beberapa kudeta terjadi dalam tahun-tahun setelah berakhirnya perang, namun Thailand mulai bergerak ke arah demokrasi sejak tahun 1980-an.

Daftar isi
[sembunyikan] 1 Sukhotha i 2 Ayutthay a 3 Siam 4 Thailand modern 5 Catatan

[sunting] Sukhothai
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Kerajaan Sukhothai Kerajaan Sukhothai adalah salah satu kerajaan tertua di Thailand yang berpusat di sekitar kota Sukhothai, berdiri sejak tahun 1238 sampai 1438. Sebelumnya wilayah kerajaan ini adalah bagian dari Kerajaan Khmer. Pada puncak kejayaannya di bawah raja ketiga Ramkhamhaeng, Sukhothai diperkirakan terbentang dari wilayah yang sekarang termasuk Myanmar) sampai ke dalam wilayah Laos modern, serta ke arah selatan di Semenanjung Malaya. Setelah kematian Ramkhamhaeng, Sukhothai melemah dan berbagai kerajaan bawahannya mulai melepaskan diri. Pada tahun 1438, status Sukhothai berubah hanya menjadi sekedar provinsi dari Ayutthaya.[1]aeddeh@ymail.com

[sunting] Ayutthaya

Reruntuhan kota lama Ayutthaya Artikel utama untuk bagian ini adalah: Kerajaan Ayutthaya Kerajaan Ayutthaya didirikan pada tahun 1350 Raja Ramathibodi I (Uthong), yang mendirikan Ayyuthaya sebagai ibu kota kerajaannya dan mengalahkan dinasti Kerajaan Sukhothai pada tahun 1376. Dalam perkembangannya, Ayyuthaya sangat aktif melakukan perdagangan dengan berbagai negara asing seperti Tiongkok, India, Jepang, Persia dan beberapa negara Eropa. [2] Setelah melalui pertumpahan darah perebutan kekuasaan antar dinasti, Ayutthaya memasuki abad

keemasannya pada perempat kedua abad ke-18. Di masa yang relatif damai tersebut, kesenian, kesusastraan dan pembelajaran berkembang. Perang yang terjadi kemudian ialah melawan bangsa luar. Ayyuthaya mulai berperang melawan dinasti Nguyen (penguasa Vietnam Selatan) pada tahun 1715 untuk memperebutkan kekuasaan atas Kamboja. Meskipun demikian ancaman terbesar datang dari Burma dengan pemimpin Raja Alaungpaya yang baru berkuasa setelah menaklukkan wilayah-wilayah Suku Shan. Pada tahun 1765 wilayah Thai diserang oleh dua buah pasukan besar Burma, yang kemudian bersatu di Ayutthaya. Ayutthaya akhirnya menyerah dan dibumihanguskan pada tahun 1767 setelah pengepungan yang berlarut-larut.[3]

[sunting] Siam
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Kerajaan Siam Setelah serbuan Burma yang membumihanguskan ibukota Ayutthaya, Jenderal Taksin mendirikan kerajaan baru pada tahun 1769 yang beribukota di Thonburi (sekarang termasuk dalam Bangkok) dan menyatukan kembali bekas kerajaan Ayutthaya. Taksin kemudian dianggap gila dan dieksekusi tahun 1782[4], dan digantikan oleh Jenderal Chakri, yang menjadi raja pertama dinasti Chakri dengan nama Rama II. Tahun yang sama dia mendirikan ibukota baru di Bangkok, di seberang sungai Chao Phraya dari ibukota lama yang didirikan Jenderal Taksin. Pada tahun 1790-an Burma berhasil diusir dari Siam. Para penerus Rama I harus menghadapi ancaman kolonialisme Eropa setelah kemenangan Britania di Burma tahun 1826. Pada tahun yang sama Siam menandatangani perjanjian dengan Britania Raya, dan tahun 1833 Siam menjalin hubungan diplomatik dengan Amerika Serikat. [5]Perjanjian Anglo-Siam 1909 menentukan batas-batas Siam dengan Malaya, sedangkan serangkaian perjanjian dengan Perancis mematok batas timur dengan Laos dan Kamboja.[6] Kudeta tahun 1932 mengakhiri monarki absolut di Thailand, dan mengawali munculnya kerajaan Thailand modern.

[sunting] Thailand modern


Kudeta tahun 1932 mengubah Siam menjadi Thailand modern yang berupa monarki konstitusional.[7] Perubahan nama dari Siam menjadi Thailand sendiri baru diumumkan Perdana Menteri Plaek Pibulsonggram (Phibun) pada tahun 1939. Pemerintahan Perdana Menteri Phibun ini ditandai dengan bangkitnya nasionalisme Thai.[8] Pada bulan Januari 1941, Thailand menginvasi Indocina Perancis, dan memulai perang Thai-Perancis. Thailand berhasil merebut Laos, sedangkan Perancis memenangkan pertempuran laut Koh-Chang. Perang tersebut berakhir lewat mediasi Jepang. Perancis dipaksa Jepang untuk melepaskan wilayah sengketa kepada Thailand. Dalam perang dunia II Thailand memberi hak kepada Jepang untuk menggerakkan pasukannya dalam wilayah Thailand menuju Malaya, yang pada saat itu dikuasai Inggris. Pada bulan Desember 1941 Thailand dan Jepang menyetujui persekutuan militer yang berisi persetujuan Jepang untuk membantu Thailand untuk merebut kembali wilayah yang diambil Britania dan Perancis (Shan, Malaya, Singapura, sebagian Yunnan, Laos dan Kamboja). Sebagai imbalannya, Thailand akan membantu Jepang menghadapi Sekutu.[9] Setelah kekalahan Jepang,, Thailand diperlakukan sebagai negara yang kalah oleh Britania dan Perancis. Namun dukungan Amerika Serikat terhadap Thailand membatasi kerugian yang diderita Thailand. Thailand harus mengembalikan wilayah yang diperolehnya dari kedua negara Eropa tersebut,

namun Thailand sendiri tidak diduduki. [10]Thailand kemudian menjadi sekutu Amerika Serikat menghadapi ancaman komunisme dari negara-negara tetangganya. Pada tahun 1967, bersama-sama dengan Indonesia, Malaysia, Singapura dan Filipina, Thailand mendirikan ASEAN dan aktif sebagai anggota di dalamnya.

Bangladesh
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Koordinat:

23N 90E Republik Rakyat Bangladesh


Gaaprajtantr bnlda

Bendera

Lambang

Lagu kebangsaan: Amar Shonar Bangla


Bangla Emasku

Ibu kota (dan kota terbesar) Bahasa resmi Pemerintahan - Presiden - Perdana Menteri - Kepala parlemen Kemerdekaan - Deklarasi kemerdekaan - Hari Kemenangan

Dhaka
2342N 9021E

Bangla () Republik parlementer[1] Zillur Rahman Sheikh Hasina Wajed Ad.Abdul Hamid dari Pakistan 26 Maret 1971 16 Desember 1971

Luas - Total 147,570 km2 (94) - Air (%) 6.9 Penduduk - Perkiraan 2010 156.050.883 (7) - Kepadatan 1.099,3/km2 (9) PDB (KKB) Perkiraan 2009 - Total $241,295 miliar[2] - Per kapita $1.465[2] PDB (nominal) Perkiraan 2009 - Total $94,507 miliar[2] - Per kapita $573[2] Gini (2000) 33.4 (sedang) IPM (2007) 0.543[3] (sedang) (146) Taka (BDT) Mata uang Zona waktu BST (UTC+6) Lajur kemudi kiri Ranah Internet .bd Kode telepon 880 Republik Rakyat Bangladesh (bahasa Bengali: , Gaaprajtantr bnlda) adalah sebuah negara di Asia Selatan yang berbatasan dengan India di barat, utara, dan timur, Myanmar di tenggara, serta Teluk Benggala di selatan. Bangladesh, bersama dengan Benggala Barat di India, membentuk kawasan etno-linguistik Benggala. Bangladesh () secara harfiah bermakna "Negara Bangla". Ibu kota dan kota terbesar Bangladesh ialah Dhaka. Perbatasan Bangladesh ditetapkan melalui pemisahan India pada tahun 1947. Negara ini merupakan sayap timur Pakistan (Pakistan Timur) yang terpisah dari sayap barat sejauh 1.600 kilometer. Perbedaan politik, bahasa, dan ekonomi menimbulkan perpecahan antara kedua sayap, yang berujung pada meletusnya perang kemerdekaan tahun 1971 dan pendirian negara Bangladesh. Tahun-tahun setelah kemerdekaan ditandai dengan kelaparan, bencana alam, kemiskinan, huru-hara politik, korupsi, dan kudeta militer. Bangladesh memiliki jumlah penduduk terbesar kedelapan di dunia dan merupakan salah satu negara terpadat di dunia dengan tingkat kemiskinan yang tinggi, namun pendapatan per kapita Bangladesh telah meningkat dua kali lipat sejak tahun 1975 dan tingkat kemiskinan turun 20% sejak awal tahun 1990-an. Negara ini dimasukan sebagai salah satu bagian dari "Next Eleven". Ibu kota Dhaka dan wilayah urban lainnya menjadi penggerak utama dibalik pertumbuhan ini.[4] Secara geografis, negara ini berada di Delta Gangga-Brahmaputra yang subur. Bangladesh mengalami banjir muson dan siklon tahunan.

Daftar isi
[sembunyikan] 1 Sejarah 2 Pemerint ahan dan politik 3 Hubunga n luar negeri dan militer 4 Pembagi an administr atif 5 Geografi dan iklim 5. 1 Fl or a da n fa u na 6 Ekonomi 7 Demogra fi 8 Budaya 9 Olahraga 10 Lihat pula 11 Referensi 12 Pranala luar

[sunting] Sejarah
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Sejarah Bangladesh dan Sejarah Benggala

Somapura Mahavihara di Paharpur, Bangladesh, merupakan vihara Buddha terbesar di Asia Selatan. Vihara ini didirikan oleh Dharmapala dari Benggala.

Reruntuhan Bara Sardar Bari, bangunan di Sonargaon, bekas ibu kota Isa Khan. Sisa peradaban di Benggala Raya dapat ditilik kembali ke masa empat ribu tahun yang lalu,[5] ketika wilayah tersebut dimukimi oleh orang Dravida, Tibeto-Burma, dan Austro-Asiatik. Asal kata "Bangla" atau "Benggala" tidak diketahui, tetapi kata tersebut diduga berasal dari kata Bang, suku berbahasa Dravidia yang tinggal di wilayah tersebut sekitar tahun 1000 SM.[6] Kerajaan Gangaridai dibentuk sekitar abad ke-7 SM, yang selanjutnya disatukan dengan Bihar di bawah Kekaisaran Magadha, Nanda, Maurya, dan Sunga. Benggala kemudian menjadi bagian dari Kekaisaran Gupta dan Harsha dari abad ke-3 hingga abad ke-6. Setelah kejatuhannya, Shashanka mendirikan sebuah kerajaan, dan ia dianggap sebagai raja independen pertama dalam sejarah Bangladesh. Setelah mengalami periode anarkisme, Dinasti Pala yang beragama Buddha menguasai wilayah ini selama empat ratus tahun sebelum selanjutnya digantikan oleh Dinasti Sena yang beragama Hindu. Islam masuk ke Benggala pada abad ke-12 melalui pedagang Arab. Misionaris Sufi dan penaklukan Muslim membantu penyebaran agama Islam di wilayah ini.[7] Bakhtiyar Khilji, seorang jenderal Bangsa Turkik, mengalahkan Lakshman Sen dari Dinasti Sena dan menaklukan sebagian besar wilayah Benggala pada tahun 1204. Wilayah ini dikuasai oleh dinastidinasti Sultan dan tuan-tuan tanah Bhuiyan selama beberapa ratus tahun kemudian. Pada abad ke-16, Kemaharajaan Mughal menguasai Benggala dan Dhaka menjadi pusat provinsial penting dalam pemerintahan Mughal. Pedagang Eropa datang pada abad ke-15, dan pengaruh mereka berkembang hingga Perusahaan Hindia Timur Britania menguasai Benggala setelah Pertempuran Plassey tahun 1757.[8] Pemberontakan berdarah tahun 1857 dikenal sebagai Pemberontakan Sepoy menyebabkan penyerahan kekuasaan kepada mahkota kerajaan dengan viceroy sebagai pelaksana pemerintahan.[9] Selama masa penjajahan, kelaparan melanda anak benua India berkali-kali, seperti kelaparan di Benggala pada tahun 1943 yang

menewaskan 3 juta orang.[10]

Pidato bersejarah Sheikh Mujibur Rahman pada 7 Maret 1971. Antara tahun 1905 hingga 1911, dilakukan usaha untuk memisahkan provinsi Benggala menjadi dua zona, dengan Dhaka sebagai ibu kota zona timur.[11] Ketika India dibagi pada tahun 1947, Benggala dibagi berdasarkan garis religius. Bagian barat Benggala masuk ke wilayah India, dan bagian timur bergabung dengan Pakistan sebagai provinsi yang disebut Benggala Timur (nantinya menjadi Pakistan Timur).[12] Pada tahun 1950, reformasi tanah dilakukan di Benggala Timur dengan dihapuskannya sistem zamindar feudal.[13] Pemerintahan Pakistan saat itu didominasi oleh Pakistan Barat. Gerakan Bahasa Bengali pada tahun 1951 merupakan tanda awal perpecahan antara Pakistan Barat dan Timur.[14] Ketidakpuasan terhadap pemerintah pusat terus meningkat pada dekade-dekade berikutnya dan Liga Awami muncul sebagai suara politik penduduk berbahasa Bengali. Mereka meminta otonomi pada tahun 1960-an dan pada tahun 1966, pemimpin pergerakan Sheikh Mujibur Rahman dipenjara. Ia dilepaskan pada tahun 1969 setelah meletusnya pemberontakan rakyat. Pada tahun 1970, Siklon Bhola menyerang pantai Pakistan Timur. Siklon ini menewaskan hingga setengah juta jiwa,[15] namun pemerintah pusat tidak serius menangani bencana ini. Pada tahun 1970, Liga Awami memenangi suara terbanyak dalam pemilihan parlemen,[16] namun Sheikh Mujibur Rahman dilarang berkuasa, sehingga kemarahan rakyat berbahasa Bengali semakin meningkat. Setelah pembicaraan dengan Mujib, Presiden Yahya Khan menangkapnya pada 26 Maret 1971, dan melancarkan Operasi Searchlight.[17] Target utama operasi tersebut adalah kaum intelektual dan orang Hindu.[18] Operasi ini menewaskan banyak orang.[19] Sebelum ditangkap, Sheikh Mujibur Rahman secara resmi menyatakan kemerdekaan Bangladesh dan mengarahkan semua orang untuk bertempur hingga semua tentara Pakistan berhasil diusir. Pemimpin Liga Awami mendirikan pemerintahan dalam pembuangan di Kolkata, India. Pemerintahan dalam pembuangan secara resmi diambil sumpahnya di Mujib Nagar, distrik Kustia, Pakistan Timur, pada 17 April 1971 dengan Tajuddin Ahmad sebagai perdana menteri pertamanya. Perang Kemerdekaan Bangladesh berlangsung selama sembilan bulan. Mukti Bahini (Tentara Pembebasan) melancarkan perang gerilya besar-besaran terhadap tentara Pakistan. Pejuang

kemerdekaan Bangladesh mendapatkan bantuan penuh dari India. Mukti Bahini dan India berhasil mencapai kemenangan terhadap Pakistan pada 16 Desember 1971, dengan 90.000 orang ditawan oleh India.

Jatiyo Smriti Soudho, didirikan untuk mengenang korban Perang Kemerdekaan Bangladesh. Setelah merdeka, Bangladesh menjadi negara demokrasi parlementer, dengan Mujib sebagai perdana menteri. Pada pemilihan parlemen tahun 1973, Liga Awami mendapatkan suara terbanyak. Kelaparan menimpa seluruh negeri antara tahun 1973 hingga 1974.[10] Pada awal tahun 1975, Mujib berusaha menerapkan kekuasaan sosialis satu partai melalui BAKSAL yang baru dibentuk. Pada 15 Agustus 1975, Mujib dengan sebagian besar anggota keluarganya dibunuh.[20] Kudeta-kudeta berdarah terus berlangsung hingga Jenderal Ziaur Rahman berkuasa. Ia mengembalikan sistem multipartai dan mendirikan Partai Nasionalis Bangladesh (PNB). Kekuasaan Zia berakhir setelah ia dibunuh pada tahun 1981.[20] Penguasa utama Bangladesh selanjutnya adalah Jenderal Hussain Muhammad Ershad, yang memperoleh kekuasaan melalui kudeta tak berdarah tahun 1982. Ia terpaksa mengundurkan diri pada tahun 1990 setelah meletusnya revolusi besar-besaran. Sejak saat itu, sistem pemerintahan Bangladesh kembali menjadi demokrasi parlementer. Istri Zia, Khaleda Zia, memimpin Partai Nasionalis Bangladesh menuju kemenangan pada pemilihan umum tahun 1991 dan menjadi perdana menteri perempuan pertama dalam sejarah Bangladesh. Liga Awami yang dikepalai oleh Sheikh Hasina Wajed (putri Mujib) memenangi pemilu 1996, namun kalah kepada Partai Nasionalis Bangladesh pada tahun 2001. Pada 11 Januari 2007, setelah terjadinya kekacauan politik, pemerintahan sementara (caretaker) ditunjuk untuk mengatur pemilihan umum selanjutnya. Perilaku korupsi merajalela di Bangladesh.[21] Pemerintah sementara baru menjadikan pemberantasan korupsi sebagai prioritas utama. Akibatnya, banyak politikus, pejabat penting, pejabat kecil, dan anggota partai yang ditangkap atas tuduhan korupsi. Pemerintah pemelihara mengadakan pemilu yang adil dan bersih pada 29 Desember 2008.[22] Sheikh Hasina Wajed memenangi pemilu dan diambil sumpahnya sebagai Perdana Menteri pada 6 Januari 2009.[23]

[sunting] Pemerintahan dan politik


Artikel utama untuk bagian ini adalah: Politik Bangladesh Simbol nasional Bangladesh Lagu kebangsaan Amar Shonar Bangla Hewan Harimau Benggala Burung Kucica kampung Ikan Hilsa Bunga Lili Air Putih

Buah Olahraga Kalender

Cempedak Kabaddi Kalender Bengali

Jatiyo Sangshad Bhaban, gedung parlemen Bangladesh Bangladesh merupakan negara kesatuan yang memiliki sistem pemerintahan demokrasi parlementer. [24] Presiden ialah kepala negara. Kedudukannya banyak diisi dengan menghadiri upacara-upacara kenegaraan.[25] Kendali pemerintahan sesungguhnya dipegang Perdana Menteri, yang merupakan kepala pemerintahan. Presiden dipilih oleh badan legislatif setiap 5 tahun dan memiliki kekuasaan yang normalnya terbatas. Kekuasaan presiden bertambah selama masa jabatan pemerintahan pemelihara. Pemerintahan sementara bertanggung jawab dalam mengendalikan transisi menuju pemerintahan baru. Pejabat pemerintahan sementara haruslah non-partisan dan memiliki waktu tiga bulan untuk menyelesaikan tugasnya. Sistem ini pertama kali dipraktikkan pada 1991 dan dilembagakan pada 1996 sebagai amandemen ke-13 dari konstitusi.[26] Perdana Menteri dipilih melalui upacara pemilihan oleh presiden serta harus menjadi anggota parlemen dan mendapat kepercayaan mayoritas anggota parlemen. Kabinet terdiri atas para menteri yang dipilih oleh Perdana Menteri dan diangkat oleh presiden. Parlemen unikameral Bangladesh, Jatiyo Sangshad, dipilih oleh rakyat melalui pemilihan suara terbanyak dari konstitusi wilayah tunggal untuk menduduki jabatannya selama 5 tahun. Hak pilih universal berlaku untuk seluruh warga negara saat usianya menginjak 18 tahun. Konstitusi Bangladesh ditulis pada 1972 dan telah mengalami empat belas amandemen. Hukum lainnya yang berlaku di negara itu dibuat oleh parlemen yang merupakan turunan dari konstitusi.[26] Badan peradilan tertinggi ialah Mahkamah Agung. Hakim-hakim agung diangkat oleh presiden. Institusi peradilan dan penegakan hukum di Bangladesh lemah.[27] Pemisahan peradilan dari pemerintahan dilakukan pada 1 November 2007. Diperkirakan pemisahan ini akan membuat badan peradilan menjadi lebih kuat. Hukum-hukum di Bangladesh banyak berdasarkan pada hukum adat Inggris, namun hukum privat seperti pernikahan dan warisan berdasar pada yang termaktub dalam kitab suci, sehingga lingkup agama satu bisa jadi berbeda penegakan hukumnya dengan lingkup agama lainnya. Dua partai utama di Bangladesh ialah Partai Nasionalis Bangladesh (PNB) dan Liga Awami. PNB bersekutu dengan partai Islam seperti Jamaat-e-Islami Bangladesh dan Islami Oikya Jote, sedangkan Liga Awami bersekutu dengan partai kiri dan sekular. Pemain penting lainnya ialah Partai Jatiya, dikepalai oleh mantan penguasa militer Ershad. Persaingan Liga Awami-BNP telah memahit dan memuncak dengan terjadinya demonstrasi, kekerasan, dan pembunuhan. Politik mahasiswa khususnya kuat di Bangladesh, peninggalan dari masa gerakan pembebasan. Hampir semua partai memiliki sayap mahasiswa aktif, dan mahasiswa telah dipilih ke parlemen. Dua partai Islam, Jagrata Muslim Janata Bangladesh (JMJB) dan Jamaat-ul-Mujahideen Bangladesh (JMB) yang dianggap radikal, dilarang pada Februari 2005. Beberapa serangan bom berskala kecil

yang terjadi sejak 1999 diduga dilakukan oleh kedua kelompok tersebut. Anggota-anggota partai yang dicurigai sebagai pelaku telah ditahan. Pemerintah Bangladesh dipuji oleh pemimpin-pemimpin dunia akan posisi anti-terorisnya yang kuat.

[sunting] Hubungan luar negeri dan militer

BNS Bangabondhu. Bangladesh memiliki kebijakan luar negeri yang moderat dan bergantung pada diplomasi multinasional. Pada tahun 1974, negara ini bergabung dengan Persemakmuran dan Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan telah terpilih sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan Perserikatan BangsaBangsa pada 19781979 dan 20002001. Pada tahun 1980-an, Bangladesh memainkan peran penting dalam pendirian South Asian Association for Regional Cooperation (SAARC) untuk meningkatkan hubungan dengan negara-negara Asia Selatan lainnya. Hubungan luar negeri Bangladesh yang paling penting adalah hubungan dengan India. Hubungan India dengan Bangladesh berawal baik karena India membantu Bangladesh mencapai kemerdekaannya. Seiring waktu, hubungan antar kedua negara naik turun karena berbagai alasan. Sumber ketegangan utama antara Bangladesh dengan India adalah Bendungan Farakka.[28] Pada tahun 1975, India membangun bendungan di Sungai Gangga, 11 mil (18 km) dari perbatasan dengan Bangladesh. Bangladesh menuduh bendungan itu mengalihkan air dari Bangladesh dan menimbulkan bencana.[28] Di sisi lain, India khawatir dengan gerakan separatis anti-India dan militan Islam dan juga masuknya imigran ilegal.[29] Pada tahun 2007, kedua negara setuju untuk menyelesaikan masalah keamanan, ekonomi, dan perbatasan secara kooperatif.[30] Bangladesh memiliki hubungan yang hangat dengan Republik Rakyat Cina. Antara tahun 2006 hingga 2007, perdagangan antar kedua negara meningkat 28.5% dan telah dibuat persetujuan untuk memberikan akses bebas tarif bagi berbagai komoditas Bangladesh yang akan masuk ke pasar Cina. Kerja sama antara militer Bangladesh dan RRC juga meningkat, dengan dilakukannya penandatanganan persetujuan militer. Kini, Angkatan Bersenjata Bangladesh memiliki sekitar 200.000 personel aktif,[31] 17.000 personel angkatan udara,[32] dan 24.000 personel angkatan laut.[33] Saat ini Bangladesh tidak terlibat dalam perang manapun, namun negara ini telah menyumbangkan 2.300 tentara dalam Perang Teluk I tahun 1991 dan juga menyumbangkan tentara bagi misi penjaga perdamaian PBB di seluruh dunia. Pada Mei 2007, tentara Bangladesh terlibat dalam misi perdamaian di Republik Demokratik Kongo, Liberia, Sudan, Timor Leste, dan Pantai Gading.[34] Kini, Bangladesh adalah penyumbang tentara penjaga perdamaian terbesar ke-2.[35]

[sunting] Pembagian administratif


Artikel utama untuk bagian ini adalah: Pembagian administratif Bangladesh

Divisi-divisi di Bangladesh. Bangladesh terbagi menjadi tujuh divisi (bibhag)[36][37] yang dinamai menurut ibu kota masingmasing: Barisl (), Chittagong (), Dhaka (), Khulna (), Rajshahi (), Sylhet (), dan Rangpur (). Divisi terbagi menjadi distrik (zila). Terdapat 64 distrik di Bangladesh. Masing-masing distrik terbagi menjadi upazila (sub distrik) atau thana (stasiun polisi). Setiap stasiun polisi, kecuali yang terdapat di daerah metropolitan, dibagi lagi menjadi beberapa kesatuan. Kesatuan-kesatuan ini terdiri dari banyak desa-desa. Di wilayah metropolitan, stasiun polisi terbagi menjadi ward, yang dibagi lagi menjadi mahallas. Tidak ada pejabat terpilih pada tingkat divisi, distrik atau upazila, dan pemerintahan hanya terdiri dari pejabat pemerintahan. Pemilihan langsung yang memilih seorang ketua dan beberapa anggota diadakan di setiap kesatuan (ward). Dhaka adalah ibu kota dan kota terbesar di Bangladesh. Kota utama lainnya adalah Chittagong, Khulna, Rajshahi, Sylhet, Barisal, Bogra, Comilla, Mymensingh, dan Rangpur. Di kota-kota tersebut diadakan pemilihan wali kota, sementara munisipalitas lainnya memilih seorang ketua. Wali kota dan ketua memiliki masa jabatan selama lima tahun. Populasi kota Populasi metro (perkiraan 2008)[38] (perkiraan 2008)[38] Dhaka 7.000.940 12.797.394 Chittagong 2.579.107 3.858.093 Khulna 855.650 1.388.425 Rajshahi 472.775 775.495 Sylhet 463.198 Barisal 210.374 Rangpur 251.699 Kota

[sunting] Geografi dan iklim


Artikel utama untuk bagian ini adalah: Geografi Bangladesh

Citra Bangladesh dari satelit.

Pemandangan Cox's Bazar pada pagi hari.

Kapal di Jaflong, Sylhet. Bangladesh terletak di Delta Sungai Gangga-Brahmaputra. Delta ini terbentuk oleh pertemuan Sungai Gangga (nama setempat Padma atau Pdda), Brahmaputra (Jamuna atau Jomuna), Meghna, dan anakanak sungai yang berhubungan dari Himalaya. Tanah aluvial yang diendapkan oleh sungai-sungai itu telah menciptakan daratan yang amat subur. Sebagian besar Bangladesh berada 12 meter di bawah permukaan laut, dan dipercaya sekitar 50% tanah akan banjir jika permukaan laut naik hingga 1 m.[39] Titik tertinggi di Bangladesh berada di pegunungan Mowdok pada ketinggian sekitar 1.052 m (3.451 kaki).[40] Iklim Bangladesh bersifat tropis, dengan musim dingin yang sejuk dari Oktober hingga Maret serta

musim panas yang panas dan kering dari Maret hingga Juni. Musim hujan yang hangat dan lembap berlangsung dari Juni ke Oktober dan memasok sebagian besar curah hujan negeri itu. Bencana alam, seperti banjir, siklon tropis, dan badai tornado terjadi hampir tiap tahun,[41] ditambah dengan pengaruh deforestasi, degradasi tanah, dan erosi. Cox's Bazar, sebelah selatan kota Chittagong, memiliki garis pantai yang tak terputus sepanjang 120 kilometer (75 mil). Pada September 1998, Bangladesh mengalami banjir terparah dalam sejarah dunia modern. 300.000 rumah dan 9.700 kilometer (6.027 mi) jalan terendam. Lebih dari 1.000 jiwa tewas dan 30 juta menjadi tunawisma. Dua per tiga Bangladesh terendam banjir. Penyebab dari banjir ini adalah curah hujan yang tinggi, mencairnya salju di Pegunungan Himalaya, dan penebangan hutan.[42] Bangladesh kini dianggap sebagai salah satu negara yang paling rentan terhadap perubahan iklim. Dipercaya pada dekade berikutnya, peningkatan permukaan air laut akan menimbulkan 20 juta pengungsi akibat perubahan iklim.[43][44] Air di Bangladesh sering terkontaminasi dengan arsenik karena kandungan arsenik yang tinggi pada tanah. Lebih dari 77 juta orang terekspos terhadap racun arsenik.[45][46]

[sunting] Flora dan fauna


Sebagian besar garis pantainya terdiri dari hutanberawa yang dinamakan Sundarbans (Bengali: Shundorbn), yaitu sebuah hutan bakau terbesar di dunia dan merupakan rumah bagi beragam flora dan fauna, di antaranya termasuk Harimau Benggala. Pada 1997, kawasan ini dinyatakan terancam.[47] Kucica kampung adalah burung nasional Bangladesh dan dikenal sebagai Doyel atau Doel (bahasa Bengali: ). Bunga nasional negara ini adalah lili air, yang dikenal sebagai Shapla. Buah nasional Bangladesh adalah cempedak, yang dalam bahasa Bengali dikenal sebagai Kathal.

[sunting] Ekonomi
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Ekonomi Bangladesh

Dua per tiga penduduk Bangladesh bekerja di sektor pertanian. Bangladesh masih merupakan negara berkembang, meski telah dilakukan usaha berlanjut untuk meningkatkan prospek ekonomi dan demografi.[48] Pendapatan per kapita pada 2008 tercatat sebesar $520,[37] namun, seperti yang dicatat Bank Dunia pada Laporan Negera Juli 2005-nya, negara ini telah membuat kemajuan pesat dalam pengembangan manusia dengan berfokus pada pemberantasan tingkat buta huruf yang berhasil, penyetaraan gender dalam sekolah, dan pengurangan pertumbuhan penduduk.

Yute pernah menjadi mesin ekonomi negara ini. Pangsa pasar ekspor dunianya memuncak pada masa Perang Dunia II dan akhir tahun 1940-an pada 80%[49] dan bahkan di awal 1970-an terhitung sekitar 70% penerimaan ekspornya. Namun, produk polipropilena mulai menggantikan produk yute di seluruh dunia dan industri yute mulai mengalami kemunduran. Selain yute, Bangladesh memproduksi padi, teh, dan sesawi dalam jumlah yang signifikan. Meski dua pertiga penduduk Bangladesh adalah petani, lebih dari tiga perempat penerimaan ekspor Bangladesh berasal dari industri garmen.[50] Industri ini mulai menarik investor asing pada 1980-an karena upah buruh yang murah dan nilai tukar mata uang asing yang rendah. Pada 2002, nilai ekspor industri garmen tercatat sebesar $5 miliar.[51] Industri ini kini memperkerjakan sekitar 3 juta orang, 90% di antaranya adalah perempuan. Pemasukan mata uang asing juga diperoleh dari penduduk Bangladesh yang tinggal di negara lain.[52]

Bashundhara City, mall terbesar di Asia Selatan.

Jembatan Jamuna, salah satu jembatan terpanjang di dunia. Rintangan bagi pertumbuhan adalah badai siklon dan banjir yang sering datang, perusahaan milik negara yang tidak efisien, fasilitas pelabuhan yang salah urus, pertumbuhan angkatan kerja yang tidak seimbang dengan ruang kerja, penggunaan sumber daya energi yang tidak efisien (seperti gas alam), listrik yang tak mencukupi, perwujudan reformasi ekonomi yang lambat, pertarungan politik, dan korupsi. Menurut Bank Dunia Juli 2005: "Di antara hambatan paling signifikan bagi Bangladesh untuk berkembang ialah buruknya pemerintahan dan lemahnya lembaga masyarakat."[53] Walaupun berbagai rintangan menghalang, sejak 1990 negeri ini telah mencapai tingkat pertumbuhan tahunan rata-rata 5%. Pada Desember 2005, Goldman Sachs menamakan Bangladesh sebagai salah satu "Next Eleven" (Sebelas Berikutnya).[54] Bangladesh juga mengalami peningkatan tajam dalam investasi asing langsung. Sejumlah perusahaan multinasional, termasuk Unocal Corporation dan Tata merupakan penyumbang investasi utama, dengan prioritas penanaman modal dalam sektor gas alam.

Pada Desember 2005, bank sentral Bangladesh mencanangkan perkembangan PDB sekitar 6,5%.[55] Satu sumbangan penting bagi pengembangan ekonomi ialah pencanangan kredit mikro oleh Muhammad Yunus (dianugerahi penghargaan Nobel Perdamaian pada 2006) melalui Bank Grameen. Dari akhir 1990-an, Bank Grameen memiliki 2,3 juta anggota, bersama dengan 2,5 juta anggota organisasi lain yang serupa.[56] Untuk meningkatkan perkembangan ekonomi, pemerintah merancang beberapa zona pemrosesan ekspor untuk menarik investasi asing, yang diatur oleh Bangladesh Export Processing Zone Authority.

[sunting] Demografi
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Demografi Bangladesh

Peta persebaran bahasa di Bangladesh.

Seorang perempuan Mande pada hari Adivasi. Jumlah penduduk Bangladesh diperkirakan berkisar antara 142 hingga 159 juta, sehingga menjadikannya negara dengan jumlah penduduk terbesar ke-7 di dunia. Dengan luas sebesar 144.000 km (56,000 mil), kepadatan penduduk Bangladesh sangatlah tinggi, yakni sekitar 1.099,3/km. Pertumbuhan penduduk Bangladesh berada di antara yang tertinggi dunia pada 1960-an dan 1970-an, namun dengan dilakukannya pengendalian penduduk, pada tahun 1980-an pertumbuhan penduduk melambat. Penduduk Bangladesh relatif muda, dengan 60% dari jumlah penduduk merupakan kelompok berusia 0-25 tahun, sementara jumlah kelompok berusia 65 tahun ke atas hanya 3% saja. Angka harapan hidup penduduk negara ini adalah 63 tahun.[57]

Kelompok etnis mayoritas di negara Bangladesh adalah suku Bengali (98% dari populasi).[58] Sisanya merupakan migran Bihari dan kelompok suku asli. Terdapat 13 kelompok suku yang tinggal di Chittagong Hill Tracts, dengan yang terbanyak ialah suku Chakma. Sejak lahirnya Bangladesh, di kawasan tersebut sering terjadi ketegangan antaretnis.[59] Kelompok suku terbanyak di luar Hill Tracts itu ialah Santhal dan Garo (Achik). Selain itu juga terdapat suku Kaibartta, Meitei, Munda, Oraon, dan Zomi. Perdagangan manusia telah menjadi masalah di Bangladesh[60] dan imigrasi ilegal menjadi penyebab perselisihan dengan Myanmar[61] dan India.[62] Bahasa resmi dan yang paling banyak dituturkan di Bangladesh adalah bahasa Bengali atau Bangla,[63] sebuah bahasa Indo-Arya yang berasal dari bahasa Sanskerta (seperti Hindi, Punjabi, dan Gujarati serta beberapa bahasa lainnya). Bahasa ini ditulis menggunakan aksaranya sendiri. Bahasa Inggris digunakan sebagai bahasa kedua di antara kelas menengah ke atas[64] dan di pendidikan tinggi. Sejak Keputusan Presiden tahun 1987, bahasa Bengali digunakan pada semua korespondensi resmi kecuali korespondensi asing.[64] Tingkat kesehatan dan pendidikan kini meningkat seiring dengan berkurangnya tingkat kemiskinan. Sebagian besar orang Bangladesh tinggal di pedesaan dan bertani. Kesehatan menjadi masalah utama, dikarenakan kontaminasi air permukaan, arsenik yang terkandung dalam air tanah [65], serta serangan penyakit seperti malaria, leptospirosis, dan demam berdarah. Tingkat melek huruf di Bangladesh sekitar 41%.[66] Tingkat buta huruf telah menurun karena banyak program yang diperkenalkan di negeri ini. Di antara yang berhasil ialah program makanan untuk pendidikan yang diperkenalkan pada tahun 1993 [67] dan program beasiswa untuk perempuan di tingkat pendidikan dasar dan menengah.[68]

Agama di Bangladesh
Agama Persen Islam 89.7% Hindu 9.2% Buddha 0.7% Kristen 0.3% Animisme 0.1% Dua agama utama di Bangladesh adalah Islam (89,7%) dan Hindu (9,2%).[69] Aliran Islam yang paling banyak dianut adalah aliran Sunni, sementara sisanya adalah Syi'ah, Ahmadiyyah, atau Sufi.[70] Mayoritas kelompok Bihari menganut aliran Islam Syiah. Kelompok agama lain adalah Buddha (0.7%, kebanyakan Theravada), Kristen (0.3%, kebanyakan Katolik Roma), dan animisme (0.1%). Bangladesh adalah negara Muslim terbesar ke-4 setelah Indonesia, Pakistan, dan India. Islam merupakan agama negara, tetapi agama lain juga boleh dianut.[71] Perserikatan Bangsa-Bangsa telah mengakui negara ini sebagai negara Islam yang demokratis dan moderat.[72][73]

[sunting] Budaya
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Budaya Bangladesh

Peragaan tari tradisional Bangladesh. Bangladesh memiliki budaya yang mencakup unsur kuno dan modern, yang melambangkan sejarah panjang. Teks tertulis awal dalam bahasa Bengali adalah Charyapada dari abad ke-8. Sastra Bengali di abad pertengahan merupakan sastra keagamaan (seperti Chandidas), atau adaptasi dari bahasa lain (misalnya Alaol). Sastra Bengali mencapai ekspresi penuhnya pada abad ke-19. Lambang terbesarnya adalah penyair Rabindranath Tagore dan Kazi Nazrul Islam. Bangladesh juga memiliki tradisi panjang dalam sastra rakyat, contohnya Maimansingha Gitika, Thakurmar Jhuli, atau cerita-cerita yang berkaitan dengan Gopal Bhar. Tradisi musik Bangladesh berdasarkan pada lirik (Baniprodhan) dengan sedikit diiringi alat musik. Tradisi Baul ialah peninggalan musik rakyat Bangla yang unik. Tradisi musik Bangladesh lainnya bermacam-macam menurut wilayah. Gombhira, Bhatiali, dan Bhawaiya adalah beberapa bentuk musik yang banyak dikenal. Musik rakyat Bengal sering diiringi dengan ektara, instrumen dengan satu dawai. Instrumen lainnya adalah dotara, dhol, suling, dan tabla. Bentuk tarian Bangladesh berasal dari tradisi rakyat, khususnya dari kelompok suku asli, dan juga tradisi tari India.[74]

Perayaan Pohela Baishakh di Dhaka. Setiap tahunnya, Bangladesh membuat sekitar 80 film.[75] Film Hindi juga cukup terkenal.[76] Sekitar 200 koran dan 1.800 majalah diterbitkan di Bangladesh, namun jumlah pembaca reguler rendah dan hanya mencakup kurang dari 15% penduduk.[77] Penduduk Bangladesh mendengarkan berbagai program radio dari Bangladesh Betar, stasiun radio milik negara, atau stasiun radio swasta seperti Radio Foorti, ABC Radio, Radio Today, dan Radio Amar. Selain itu, terdapat layanan radio dari BBC dan Voice of America. Saluran televisi yang dominan di Bangladesh adalah Bangladesh Television, namun dalam tahun-tahun terakhir saluran swasta terus berkembang. Tradisi kuliner Bangladesh berhubungan erat dengan masakan India dan Timur Tengah, namun masakan Bangladesh juga memiliki ciri khas tersendiri. Nasi dan kari adalah kegemaran tradisional. Penduduk Bangladesh membuat daging manis dari produk susu, contohnya Rshogolla, Chmchm, dan Kalojam. Sari (shai) merupakan pakaian yang biasa dikenakan perempuan Bangladesh. Salwar kameez (shaloar kamiz) juga cukup populer. Di daerah urban, beberapa perempuan mengenakan pakaian Barat. Di

antara para lelaki, pakaian Eropa banyak disukai. Mereka juga mengenakan kurta-paejama (seringkali pada acara religius) dan lungi. Kedua Id, Idul Fitri dan Idul Adha, adalah hari raya besar dalam kalender Islam. Hari-hari sebelum Idul Fitri disebut Chd Rat (malam bulan), dan sering dirayakan dengan petasan. Hari libur Muslim lainnya juga dirayakan. Festival utama Hindu ialah Durga Puja, Kali Puja, dan Saraswati Puja. Buddha Purnima, yang memperingati Siddhartha Gautama, ialah salah satu festival Buddha terpenting. Sedangkan Natal, disebut Bodin (hari besar) dalam bahasa Bengali, diperingati penduduk beragama Kristen. Festival sekuler terpenting ialah Pohela Boishakh atau Tahun Baru Bengali. Perayaan-perayaan penting lainnya adalah Nobanno, Poush parbon (festival Poush), dan hari raya nasional seperti Shohid Dibosh.

[sunting] Olahraga

Tim Bangladesh kembali ke ruang ganti di Stadion Kriket Sher-e-Bangla, Dhaka. Kabaddi adalah olahraga nasional Bangladesh, namun kriket dan sepak bola lebih populer. Pada tahun 1997, tim nasional kriket Bangladesh memenangi ICC Trophy yang membuat mereka dapat berpartisipasi dalam Piala Dunia Kriket 1999. Dalam penampilan pertama mereka di Piala Dunia, Bangladesh mengalahkan Pakistan dan Skotlandia pada babak pertama. Pada tahun 2000, tim kriket Bangladesh mendapatkan status Test cricket. Olahraga lain yang populer adalah hoki lapangan, tenis, bulu tangkis, bola tangan, voli, catur, menembak, dan karambol. Dewan Pengawas Olahraga Bangladesh mengatur dua puluh sembilan federasi olahraga yang berbeda. Pada tahun 2011, Bangladesh akan menjadi tuan rumah Piala Dunia Kriket, bersama dengan India dan Sri Lanka.

Budaya Malaysia
Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas

Hidup di Malaysia Budaya Masakan Demografi Ekonomi Pendidikan Suku bangsa Film Kesehatan Liburan Bahasa Literatur Malaysia Inggris Musik Politik Agama Kebebasan beragama Masyarakat Olahraga Transportasi Pariwisata Cina
kotak edit

Budaya Malaysia mengacu pada budaya beragam dari berbagai orang dari Malaysia . Orang pertama yang tinggal di daerah itu suku-suku asli yang masih tetap, mereka diikuti oleh Melayu , yang pindah ke sana dari Asia daratan di zaman kuno. Cina dan India pengaruh budaya membuat tanda mereka ketika perdagangan dimulai dengan negara-negara, dan meningkat dengan imigrasi ke Malaysia. Budaya lain yang sangat dipengaruhi bahwa Malaysia termasuk Persia , Arab , dan Inggris . Para etnis yang berbeda yang saat ini ada di Malaysia memiliki identitas budaya mereka sendiri yang unik dan khas, dengan crossover beberapa. Seni dan musik memiliki tradisi panjang di Malaysia, dengan seni Melayu dating kembali ke kesultanan Melayu. Seni tradisional berpusat di sekitar bidang-bidang seperti ukiran, silversmithing, dan menenun. Islam tabu dibatasi karya seni yang menggambarkan manusia sampai pertengahan abad ke-20. Seni pertunjukan dan acara wayang yang populer, dan sering menunjukkan pengaruh India. Berbagai pengaruh dapat dilihat dalam arsitektur, dari budaya individu di Malaysia dan dari negara lain. Struktur modern besar telah dibangun, termasuk gedung kembar tertinggi di dunia, Petronas Twin Towers ,. Musik Malaysia memiliki berbagai asal-usul, dan sebagian besar berbasis di sekitar instrumen perkusi. Banyak literatur Malaysia awal didasarkan pada epik India, yang tetap tidak berubah bahkan

sebagai Melayu masuk Islam, ini telah berkembang dalam beberapa dekade terakhir. Sastra Inggris tetap terbatas pada kelas yang lebih tinggi sampai kedatangan mesin cetak. Literatur Cina dan India dibuat secara lokal muncul pada abad ke-19. Masakan sering dibagi berdasarkan garis etnis, tapi beberapa hidangan ada yang memiliki makanan campuran dari etnis berbeda. Setiap kelompok agama besar telah hari suci utama dinyatakan sebagai hari libur resmi. Libur resmi berbeda dengan negara; yang paling luas adalah Hari Merdeka , yang merayakan kemerdekaan Malaya . Meskipun festival sering berasal dari latar belakang etnis tertentu, mereka dirayakan oleh semua orang di Malaysia. Olahraga tradisional yang populer di Malaysia, sementara itu telah menjadi kelompok besar dalam olahraga internasional seperti bulutangkis . Malaysia menjadi tuan rumah Commonwealth Games pada tahun 1998, Commonwealth Games pertama di mana obor melewati negara lebih dari Inggris dan tuan rumah. Pemerintah Malaysia telah mengambil langkah untuk mendefinisikan Budaya Malaysia melalui "Kebijakan 1971 Budaya Nasional", yang didefinisikan apa yang dianggap budaya resmi, mendasarkan sekitar budaya Melayu dan mengintegrasikan pengaruh Islam. Ini bahasa paling terpengaruh, hanya Melayu teks dianggap teks budaya resmi. Pemerintah kontrol atas media yang kuat, dan outlet media yang paling terkait dengan pemerintah dalam beberapa cara.

Isi
[hide] 1 L a t a r B e l a k a n g

[ sunting ] Latar Belakang

Semenanjung Malaysia (kiri) adalah 40% dari Malaysia wilayah itu, dan mayoritas Islam . Dua negara bagian Malaysia Timur sebagian besar Kristen . Ibu kota Malaysia adalah Kuala Lumpur . Malaysia terdiri dari dua wilayah geografis yang berbeda: Semenanjung Malaysia dan Malaysia Timur . Malaysia dibentuk ketika Federasi Malaya bergabung dengan Borneo Utara (sekarang provinsi Sabah ), Sarawak , dan Singapura (memisahkan diri 1965) pada tahun 1963, [1] dan perbedaan budaya antara Semenanjung dan Malaysia Timur tetap. Selama pembentukan Malaysia, eksekutif kekuasaan dipegang oleh Perikatan (kemudian Barisan Nasional ) koalisi tiga partai politik berbasis ras yaitu Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO), Asosiasi Cina Malaysia (MCA), dan Kongres India Malaysia ( MIC). [2] UMNO telah mendominasi koalisi dari awal. [3] Meskipun Islam adalah pejabat agama negara , maka konstitusi Malaysia menjamin kebebasan beragama . [4]

[ sunting ] Kelompok etnis


Lihat juga: Demografi Malaysia Malaysia adalah masyarakat multi-etnis, multikultural, dan multibahasa, dan banyak kelompok etnis di Malaysia mempertahankan identitas budaya yang terpisah. [5] Masyarakat Malaysia telah digambarkan sebagai "Asia dalam miniatur". [6] Budaya asli dari daerah berasal dari suku-suku asli, bersama dengan Melayu yang pindah ke sana di zaman kuno. Pengaruh substansial ada dari Cina dan India budaya, dating kembali ketika perdagangan dengan negara-negara mulai di daerah tersebut. Budaya lain yang sangat dipengaruhi bahwa Malaysia termasuk Persia , Arab , dan Inggris . Struktur pemerintahan, bersama dengan keseimbangan rasial daya yang disebabkan oleh gagasan tentang kontrak sosial , telah menghasilkan sedikit insentif untuk asimilasi budaya dari etnis minoritas di Malaya dan Malaysia. [7] Pemerintah secara historis membuat sedikit perbedaan antara "budaya Melayu" dan "budaya Malaysia". [8]

Kepala dari tua pengayauan praktek dalam Kadazan rumah di Sabah

Para Melayu , yang mencapai lebih dari setengah penduduk Malaysia, [1] memainkan peran yang dominan secara politik dan termasuk dalam pengelompokan diidentifikasi sebagai bumiputra . Bahasa ibu mereka, Bahasa Malaysia , adalah bahasa nasional negara itu. [9] Menurut definisi dari konstitusi Malaysia , semua orang Melayu adalah Muslim. Para Asal Orang , penghuni awal Malaya, terbentuk hanya 0,5 persen dari total populasi di Malaysia pada tahun 2000, [10] tetapi diwakili mayoritas di Malaysia Timur. Di Sarawak, sebagian besar non-muslim kelompok pribumi diklasifikasikan sebagai Dayak , dan mereka merupakan sekitar 40 persen dari populasi di negara bagian. [11] Banyak suku telah menjadi Kristen. [12] Para 140.000 Orang Asli , atau aborigin masyarakat , terdiri dari sejumlah komunitas etnik yang berbeda yang tinggal di Semenanjung Malaysia. [13] Para Cina telah menetap di Malaysia selama berabad-abad, dan membentuk kelompok terbesar kedua etnis. [1] Yang pertama Cina untuk menetap di Straits Settlements , terutama di dan sekitar Malaka , elemen secara bertahap diadopsi dari budaya Malaysia dan menikah dengan Malaysia masyarakat dan dengan ini, sebuah kelompok etnis baru yang disebut muncul, Peranakan ("Selat Cina"). Ini Cina telah mengadopsi tradisi Melayu tetap menjaga unsur budaya Cina seperti agama. [7] The dialek yang lebih umum dari Cina diucapkan di Semenanjung Malaysia adalah Kanton , Mandarin , Hokkien , Hakka , Hainan , dan Foochow . [1] Para India komunitas di Malaysia adalah yang terkecil dari tiga kelompok etnis utama, terhitung sekitar 10 persen dari populasi negara itu. Mereka berbicara berbagai bahasa Asia Selatan. [1] Tamil , Malayalees , dan orang Telugu membuat lebih dari 85 persen orang asal India di negara ini. Imigran India ke Malaysia membawa bersama mereka Hindu dan Sikh budaya. Ini termasuk candi dan Gurdwaras , masakan, dan pakaian. Tradisi Hindu masih kuat di masyarakat India di Malaysia. Sebuah komunitas orang India yang telah mengadopsi praktek-praktek budaya Melayu juga ada di Malaka . Meskipun mereka tetap Hindu, Chitties berbicara Bahasa Malaysia dan berpakaian dan bertindak sebagai Melayu. [7] Beberapa Eurasia keturunan Eropa dan campuran Melayu tinggal di Malaysia. Sebuah komunitas kecil di Malaka adalah keturunan koloni Portugis yang menikah wanita Melayu. Sementara mereka telah mengadopsi budaya Melayu, mereka berbicara bahasa mereka sendiri dan Katolik . [7] Setiap kelompok etnis memiliki budaya yang mendasarinya yang memisahkannya dari yang lain, dan mereka telah mencapai berbagai tingkat integrasi. Orang Cina telah terintegrasi dengan budaya Melayu di sejumlah daerah, termasuk bagian dari Terrenganu , dan mereka membentuk kelompok Malayanised seperti Cina Baba di Malaka dan Sino Kadazan dari Sabah . Tahun mereka di bawah kekuasaan Inggris gabungan membawa beberapa pengertian bersama dari identitas untuk semua kelompok etnis, dengan ide-ide Inggris dan cita-cita menyediakan beberapa fitur pemersatu. Budaya Malaysia bersama dapat dilihat dalam simbiosis dari budaya orang-orang di dalamnya. [14]

[ sunting ] Kebijakan dan kontroversi


Pemerintah Malaysia didefinisikan budaya Malaysia melalui penerbitan "Kebijakan 1971 Kebudayaan Nasional". [15] Ini mendefinisikan tiga prinsip sebagai pedoman untuk budaya Malaysia: bahwa hal itu didasarkan pada budaya masyarakat adat; bahwa jika unsur-unsur dari budaya lain dinilai cocok dan wajar mereka dapat dianggap budaya Malaysia, dan bahwa Islam akan menjadi bagian penting dari budaya nasional. [15] Beberapa sengketa budaya ada di antara tetangga Malaysia dan Indonesia . Kedua negara berbagi warisan budaya yang sama, berbagi banyak tradisi dan item. Namun, perselisihan muncul atas hal-hal mulai dari hidangan kuliner ke lagu kebangsaan Malaysia. Perasaan yang kuat ada di Indonesia tentang melindungi warisan nasional yang bangsa. [16] Persaingan antara kedua negara dimulai selama konfrontasi hanya setelah kemerdekaan Malaysia, ketika Indonesia dan Malaysia hampir berperang.

Membangun kebencian sejak itu ditambah dengan kesuksesan ekonomi Malaysia berarti perasaan ini masih kuat di Indonesia saat ini. [17] Pemerintah Malaysia dan pemerintah Indonesia telah bertemu untuk meredakan beberapa ketegangan akibat tumpang tindih dalam budaya. [18] Perasaan tidak sekuat di Malaysia, di mana sebagian mengakui bahwa banyak nilai-nilai budaya bersama. [16] Satu sengketa, yang dikenal sebagai kontroversi Pendet , dimulai ketika Indonesia mengklaim Pendet Tari digunakan dalam kampanye iklan pariwisata resmi Malaysia, menyebabkan protes resmi. [19] Tarian ini, dari Bali di Indonesia, hanya digunakan dalam Discovery Channel iklan, bukan iklan disponsori oleh pemerintah Malaysia. [20] Songs, seperti Rasa Sayange lagu, telah menimbulkan kontroversi yang sama. [19] Para lagu kebangsaan Malaysia, Negaraku , ditujukan kepada didasarkan pada sebuah lagu yang mirip bahasa Indonesia ditulis tahun sebelumnya . Kedua lagu berasal dari sebuah lagu Perancis abad ke-19, yang menyebabkan kesamaan. [21]

[ sunting ] Seni

Joget Melayu , tarian Melayu Seni tradisional Malaysia terutama berpusat di sekitar kerajinan ukiran, tenun, dan silversmithing. [22] rentang seni tradisional dari keranjang Handwoven dari daerah pedesaan ke perak pengadilan Melayu. Karya seni hias umum termasuk keris dan kacang kumbang set. Tekstil mewah yang dikenal sebagai Songket dibuat, serta tradisional bermotif batik kain. Adat Timur Malaysia yang dikenal dengan topeng kayu mereka. Seni Malaysia telah berkembang baru-baru ini, seperti sebelumnya tabu Islam 1950 tentang menggambar orang dan hewan yang kuat. [23] Tekstil seperti batik , songket , pua kumbu , dan tekat yang digunakan untuk dekorasi, sering bordir dengan lukisan atau pola. Perhiasan tradisional terbuat dari emas dan perak dihiasi dengan permata, dan di kulit sebelah timur dari manik-manik digunakan untuk efek yang sama. [24] Gerabah telah dikembangkan di banyak daerah. Para Sayong Labu adalah labu berbentuk tanah liat jar yang memegang air. Perak terkenal untuk ini. Juga digunakan untuk menyimpan air adalah sudut Terenang . Para belanga adalah mangkuk tanah liat yang digunakan untuk memasak, dengan basis yang luas yang memungkinkan panas menyebar dengan mudah. [24] kayu Ukiran digunakan sebagai ornamen untuk banyak item, seperti pintu dan panel jendela. [23] Woodcarving tidak pernah sebuah industri, tapi seni. Pengukir tradisional menghabiskan bertahun-tahun hanya menyiapkan kayu, karena keyakinan bahwa pengukir harus cocok dengan kayu mereka. Kayunya juga harus mencocokkan pembeli, sehingga ukiran kayu adalah tugas yang sangat ritual. [25] Setiap kelompok etnis memiliki seni pertunjukan yang berbeda, dengan sedikit tumpang tindih antara mereka. Kesenian Melayu menunjukkan beberapa pengaruh India Utara. [26] Bentuk seni disebut mak

yong , menggabungkan tari dan drama, tetap kuat di Kelantan negara. [27] Namun, seni pertunjukan tua Malaya-Thailand seperti mak yong telah menurun dalam popularitas seluruh negeri karena HinduBuddha asal mereka. Sejak periode islamisasi, kesenian dan kementerian pariwisata telah difokuskan pada tarian yang lebih baru dari Portugis, Timur Tengah, atau asal Mughal. Tarian tradisional Melayu termasuk joget melayu dan Zapin . Dalam beberapa tahun terakhir, dikir barat telah berkembang dalam popularitas, dan secara aktif dipromosikan oleh pemerintah negara bagian sebagai ikon budaya. [28] Silat merupakan seni bela diri populer Melayu dan bentuk tari, diyakini dapat meningkatkan kekuatan rohani seseorang. [24] Wayang kulit (wayang teater) telah populer di Malaysia selama berabad-abad. [26] Para wayang biasanya dibuat dengan sapi dan kulit kerbau, dan yang diukir dan dicat dengan tangan. [24] Plays dilakukan dengan wayang kulit seringkali didasarkan pada cerita tradisional , [29] terutama cerita-cerita dari Ramayana dan Mahabharata . Secara tradisional, musik teater dilakukan hanya oleh laki-laki. [26] Jawa imigran membawa Kuda kepang ke Johor, dan merupakan bentuk tari mana penari duduk di kuda mengejek dan menceritakan kisah-kisah perang Islam. Masyarakat Cina membawa tradisional tarian singa dan tarian naga dengan mereka, sedangkan orang India membawa bentuk seni seperti Bharata Natyam dan Bhangra . Kolonialisme juga membawa bentuk-bentuk seni lainnya, seperti Portugis Farapeira dan Branyo . Ada berbagai tarian tradisional, yang seringkali memiliki makna spiritual yang sangat kuat. Suku yang berbeda dari barat dan timur Malaysia memiliki tarian yang berbeda. [24]

[ sunting ] Arsitektur

Replika istana Kesultanan Malaka , dibangun dari informasi dalam Annals Melayu Arsitektur di Malaysia adalah kombinasi dari banyak gaya, dari gaya Islam dan Cina dengan yang dibawa oleh kolonis Eropa. [23] Arsitektur Melayu telah berubah karena pengaruh-pengaruh. Rumah di utara adalah sama dengan yang di Thailand, sedangkan di selatan adalah sama dengan yang di Jawa . Material baru, seperti kaca dan paku, dibawa oleh orang Eropa, mengubah arsitektur. [30] Rumah yang dibangun untuk kondisi tropis, mengangkat panggung dengan atap tinggi dan jendela besar, yang memungkinkan udara mengalir melalui rumah dan mendinginkannya . [24] Kayu telah menjadi bahan bangunan utama untuk banyak sejarah Malaysia;. digunakan untuk segala sesuatu dari kampung sederhana untuk istana kerajaan [23] Dalam Negeri Sembilan . rumah tradisional sepenuhnya bebas dari paku [24] Selain kayu, bahan umum lainnya seperti bambu dan daun yang digunakan. [30] Para Kenangan Istana di Kuala Kangar dibangun pada tahun 1926, dan satu-satunya istana Melayu dengan dinding bambu. Para Asal Oral Malaysia Timur tinggal di rumah panjang dan desa air. Rumah panjang adalah panggung tinggi dan terus, dan dapat rumah 20 sampai 100 keluarga. Desa air juga dibangun di atas panggung, dengan rumah-rumah dihubungkan dengan papan dan transportasi paling dengan perahu. [24] Arsitektur Cina dapat dibagi menjadi dua jenis, tradisional dan Baba Nyonya . Baba Nyonya rumah tangga terbuat dari ubin warna-warni dan memiliki halaman dalam ruangan yang besar. India arsitektur

datang dengan India Malaysia, yang mencerminkan arsitektur India selatan di mana sebagian berasal dari. Beberapa arsitektur Sikh juga diimpor. [24] Malaka , yang merupakan pusat perdagangan tradisional, memiliki berbagai macam bangunan gaya. Struktur kayu besar seperti Istana Sultan Mansur Shah ada dari periode awal. Pengaruh Cina bisa dilihat di kuil cerah dihiasi dan rumah toko bertingkat. [23] Struktur terbesar Portugis yang tersisa di Malaka adalah A Famosa benteng. Bangunan kolonial lainnya termasuk Belanda Stadthuys , [24] bangunan kota Kolonial Belanda bata, dan bangunan yang dibangun oleh seperti Inggris sebagai Memorial Hall, yang menggabungkan Baroque dan arsitektur Islam . [23] Bentuk dan ukuran rumah berbeda dari negara ke negara. Elemen umum di Semenanjung Malaysia termasuk atap bernada, beranda, dan langit-langit tinggi, mengangkat panggung untuk ventilasi. Dari kayu di dalam rumah sering berukir. Lantai berada pada tingkat yang berbeda tergantung pada fungsi dari ruangan. [30] Masjid secara tradisional didasarkan pada arsitektur Jawa . [23] Di zaman modern, pemerintah telah mempromosikan proyek yang berbeda, dari gedung kembar tertinggi di dunia, Petronas Twin Towers , ke kota seluruh taman, Putrajaya . Perusahaan Malaysia sedang mengembangkan desain gedung pencakar langit yang khusus untuk iklim tropis. [23]

[ sunting ] Musik
Artikel utama: Musik di Malaysia Musik Melayu tradisional dan seni pertunjukan tampaknya berasal di Kelantan - Pattani wilayah dengan pengaruh dari India, Cina, Thailand, dan Indonesia. Musik yang berbasis di sekitar instrumen perkusi, [26] yang paling penting di antaranya adalah gendang (drum). Setidaknya ada 14 jenis drum tradisional. [31] Drum dan instrumen perkusi tradisional sering dibuat dari bahan alami seperti kulit. [31] instrumen lainnya termasuk rebab (string instrumen membungkuk), yang serunai (double- buluh obo-seperti instrumen), yang Seruling (seruling), dan terompet. Musik secara tradisional digunakan dalam bercerita, merayakan siklus hidup peristiwa, dan di acara-acara tahunan seperti panen. [26] Musik ini pernah digunakan sebagai bentuk komunikasi jarak jauh. [31] orkestra tradisional dapat dibagi antara dua bentuk, dengan gamelan yang memainkan melodi menggunakan gong dan instrumen string, dan nobat yang menggunakan alat musik tiup untuk membuat musik yang lebih serius. [24] Di Malaysia Timur, ansambel berbasis di sekitar gong seperti agung dan kulintang yang umum digunakan dalam upacara-upacara seperti pemakaman dan pernikahan. [32] Ini ansambel juga umum di selatan Filipina , Kalimantan di Indonesia, dan di Brunei . [32] Cina dan India Malaysia memiliki bentuk musik mereka sendiri, dan suku-suku asli dan Semenanjung Malaysia Timur memiliki instrumen tradisional yang unik. [23] Di Malaysia, tempat seni pertunjukan terbesar adalah Petronas Philharmonic Hall . Orkestra penduduk adalah Philharmonic Orchestra Malaysia . [33] musik Melayu yang populer adalah kombinasi dari gaya dari semua etnis di negara ini. [23] Pemerintah Malaysia telah mengambil langkah untuk mengendalikan apa musik yang tersedia di Malaysia; musik rap telah dikritik , [34] logam berat telah terbatas, [35] dan band asing harus menyerahkan rekaman konser terakhir sebelum bermain di Malaysia. [36] Hal ini diyakini bahwa musik ini adalah pengaruh buruk pada pemuda. [35]

[ sunting ] Sastra
Artikel utama: sastra Malaysia Tradisi lisan yang kuat yang sudah ada sejak sebelum kedatangan menulis untuk apa yang sekarang Malaysia berlanjut hari ini. Karya-karya awal sangat dipengaruhi oleh epik India. [37] sastra lisan

seperti cerita rakyat berkembang bahkan setelah karya cetak muncul. [23] Kata bahasa Arab Jawi Script tiba dengan kedatangan Islam ke semenanjung di abad 15-an. [37] Pada titik ini, cerita yang sebelumnya telah memberikan pelajaran dalam agama Hindu dan Budha dibawa ke memiliki makna yang lebih universal, dengan garis-garis utama mereka cerita yang tersisa utuh. [29] Masing-masing dari kesultanan Melayu menciptakan tradisi sastra mereka dipengaruhi oleh cerita lisan sudah ada sebelumnya dan dengan cerita-cerita yang datang dengan Islam. [37] Kedatangan mesin cetak di Malaysia adalah kunci dalam literatur yang memungkinkan untuk diakses oleh lebih dari mereka cukup kaya untuk membeli naskah-naskah tulisan tangan. [29] Ada pembagian antara kerajaan Melayu, yang tahu bahasa Inggris, dan kelas bawah, yang hanya membaca Melayu. [23] Pada tahun-tahun awal abad ke-20, sastra mulai berubah untuk mencerminkan norma mengubah orang Malaysia. [29] Pada tahun 1971 pemerintah mengambil langkah untuk mendefinisikan literatur dari bahasa yang berbeda. Sastra ditulis dalam bahasa Melayu disebut "The Sastra Nasional Malaysia"; literatur dalam bahasa bumiputra lainnya disebut "sastra daerah"; literatur dalam bahasa lain disebut "sastra sectional". [38] Melayu puisi sangat berkembang, dan menggunakan berbagai bentuk. [37] Hikayat adalah narasi tradisional, dan cerita ditulis dalam fashion yang diberi nama menggunakan Hikayat diikuti dengan nama (s) dari protagonis (s). Pantun adalah bentuk puisi digunakan dalam berbagai aspek budaya Melayu. Syair adalah bentuk lain dari cerita, pernah sangat populer. [29] Bentuk Hikayat tetap populer, dan pantun telah menyebar dari bahasa Melayu ke bahasa lain. [37] Sampai abad ke-19, sastra diproduksi di Malaysia difokuskan terutama pada kisah-kisah royalti , [29] seperti yang diproduksi hanya untuk royalti. [23] Ia setelah ini titik yang diperluas ke daerah lain. [29] Para kerusuhan rasial tahun 1969 sangat dipengaruhi sastra; perbaikan ekonomi pada 1980-an membawa sosial perubahan dan bentuk-bentuk baru sastra. [23] Literatur Melayu pertama dalam aksara Arab. Tulisan paling awal dikenal adalah Melayu di Terengganu Prasasti Batu , buatan 1303. [23] Salah satu karya Melayu lebih terkenal adalah al-Salatin Sulalatus , juga dikenal sebagai Melayu Sejarah (berarti "The Annals Melayu"). Ini pada awalnya dicatat dalam abad ke-15, meskipun sejak itu telah diedit; [37] versi terkenal adalah dari abad ke-16. Para Hikaya Rajit Pasai, yang ditulis pada abad ke-15, merupakan karya sastra yang signifikan. [23] Para Hikayat Hang Tuah, atau kisah Hang Tuah , menceritakan kisah Hang Tuah dan pengabdiannya kepada Sultan itu. [23] Ini adalah Hikayat paling terkenal; [29] itu menarik dari Sejarah Melayu. Keduanya telah dinominasikan sebagai barang warisan dunia di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan PBB (UNESCO) 'Memory of the World' program. [37] cerita rakyat seperti Hikayat Sang Kancil, sekitar Kancil yang cerdik, yang populer, seperti adalah petualangan seperti Ramayana, diadaptasi dari epik India. Munshi Abdullah (Abdullah bin Abdul Kadir), yang tinggal 1797-1854, dianggap sebagai bapak sastra Melayu. Hikayat Abdullah, otobiografinya, adalah tentang kehidupan sehari-hari pada saat pengaruh Inggris menyebar. Penulis Melayu perempuan mulai menjadi populer pada tahun 1950. [23] Kelompok etnis dan bahasa yang berbeda telah menghasilkan karya dalam bahasa mereka sendiri. [23] literatur Cina dan India menjadi umum sebagai jumlah speaker meningkat di Malaysia, dan diproduksi secara lokal bekerja berdasarkan pada bahasa dari daerah tersebut mulai diproduksi pada abad ke-19. [37] Mulai tahun 1950-an, sastra China diperluas; literatur buatan sendiri dalam bahasa India telah gagal untuk muncul. Inggris telah menjadi bahasa sastra umum. [23]

[ sunting ] Masakan
Artikel utama: masakan Malaysia

Nasi Lemak , hidangan nasional Malaysia

Searah jarum jam dari kiri bawah: sup daging sapi, ketupat (terkompresi beras kubus), daging sapi rendang dan sayur lodeh Masakan Malaysia mencerminkan susunan multietnis penduduk, [39] dan didefinisikan oleh keragamannya. [40] Banyak kebudayaan dari Malaysia dan sekitarnya telah sangat dipengaruhi masakan Malaysia, dengan pengaruh kuat dari Melayu, Cina, India, Thailand, Jawa , dan masakan Sumatera. [23] Sebagian besar ini adalah karena Malaysia menjadi bagian dari kuno rute rempahrempah . [40] masakan ini sangat mirip dengan Singapura dan Brunei, [41] dan juga beruang kemiripan dengan masakan Filipina. [23] Negara-negara yang berbeda dari Malaysia bervariasi piring, [41] dan sering makanan di Malaysia berbeda dengan hidangan asli. [42] Kadang-kadang makanan tidak ditemukan dalam budaya aslinya berasimilasi lain, misalnya, restoran Cina di Malaysia sering melayani hidangan Malaysia. [43] Makanan dari satu budaya kadang-kadang dimasak dengan menggunakan gaya yang diambil dari yang lain. [41] Ini berarti bahwa meskipun Malaysia banyak hidangan berasal dari budaya lain, mereka memiliki identitas mereka sendiri. [40] Seringkali makanan di Malaysia berbeda dengan masakan asli; [44] . misalnya, makanan Cina sering manis dalam versi Malaysia daripada yang asli [23] The Peranakan , Cina yang pindah ke Malaysia berabad-abad yang lalu, memiliki masakan unik mereka sendiri bahwa teknik memasak Cina dengan bahan Melayu. [40] Selama makan malam makanan tidak dilayani dalam kursus, tapi sekaligus. [23] Nasi adalah makanan populer di Malaysia banyak. Cabe sering ditemukan dalam masakan Malaysia, meskipun hal ini tidak membuat mereka pedas. [39] Mie yang umum. Babi jarang digunakan di Malaysia, karena populasi Muslim besar. Beberapa perayaan memiliki makanan yang terkait dengan mereka, dan kue bulan sering dimakan selama Mooncake Festival . [23]

[ sunting ] Libur
Artikel utama: Hari libur umum di Malaysia

Melayu anak berpakaian untuk Hari raya Malaysia mengamati sejumlah hari libur dan perayaan sepanjang tahun, baik di tingkat federal dan negara. Festival lainnya yang diamati oleh kelompok-kelompok etnis atau agama tertentu, tetapi tidak hari libur. Hari-hari suci utama dari setiap agama besar adalah hari libur. Liburan paling luas adalah " Hari Merdeka "(Hari Kemerdekaan), atau dikenal sebagai" Merdeka "(Kebebasan), pada 31 Agustus. Ini memperingati kemerdekaan Federasi Malaya . Ini, serta Hari Buruh (1 Mei), ulang tahun Raja (Sabtu pertama bulan Juni), dan beberapa festival utama lainnya adalah hari libur nasional. Hari Wilayah Federal dirayakan di tiga wilayah federal. [23] Malaysia Day , yang diselenggarakan pada tanggal 16 September, memperingati pembentukan Malaysia melalui persatuan Malaya , Singapura , Sabah , dan Sarawak , meskipun dirayakan terutama di Malaysia Timur. [ 45] Hari Tahun Baru, Tahun Baru Cina, dan dimulainya kalender Islam semua hari libur. [23] Hari libur Islam sangat menonjol di Malaysia. Yang paling penting dari ini adalah Hari Raya Puasa (juga disebut Hari Raya Aidilfitri), [46] yang merupakan terjemahan Melayu dari Idul Fitri . Ini adalah festival dihormati oleh umat Islam di seluruh dunia menandai akhir Ramadan , bulan puasa. Mereka juga merayakan Hari Raya Haji (juga disebut Hari Raya Aidiladha, terjemahan dari Idul Adha ), Awal Muharram ( Tahun Baru Islam ) dan Maulidur Rasul (Maulid Nabi). [23] Cina Malaysia biasanya mengadakan festival yang sama diamati oleh China di seluruh dunia. Tahun Baru Cina adalah yang paling menonjol, yang berlangsung selama 15 hari. Hindu di Malaysia merayakan Diwali (atau Deepavali), festival cahaya, [23] sedangkan Thaipusam adalah perayaan di mana peziarah dari seluruh negeri bertemu di Gua Batu . [47] Wesak (Melayu untuk Waisak), hari kelahiran Buddha, adalah hari libur umum. Malaysia komunitas Kristen mengamati sebagian besar liburan diamati oleh orang Kristen di tempat lain, terutama Natal [23] dan Paskah. Jumat Agung, bagaimanapun, adalah hanya hari libur umum di dua negara bagian Borneo. Festival panen dari Gawai di Sarawak dan Kaamatan di Sabah juga penting untuk Timur Malaysia. [48] Meskipun sebagian besar festival yang diidentifikasi dengan kelompok etnis atau agama tertentu, perayaan sering diikuti oleh semua warga Malaysia. Salah satu contoh ini adalah perayaan Kongsi Raya, yang dirayakan ketika Hari Raya Puasa dan Tahun Baru Cina bersamaan. Para Kongsi jangka Raya (yang berarti "berbagi perayaan" dalam Melayu ) diciptakan karena kesamaan antara kata kongsi dan ucapan Tahun Baru Cina terhadap Falun xi fa cai. Demikian pula, portmanteau Deepa Raya diciptakan ketika Hari Raya Puasa dan Deepavali bertepatan. [49]

Praktek yang dikenal sebagai "open house" (rumah terbuka) adalah umum selama perayaan, khususnya selama Hari Raya Aidilfitri, Deepavali, Tahun Baru Cina, dan Natal. Open house berarti bahwa semua simpatisan baik diterima dan bahwa setiap orang, tanpa memandang latar belakang, diundang untuk hadir. [12] rumah Terbuka biasanya diadakan di rumah tuan rumah dan makanan yang disiapkan oleh tuan rumah. Ada juga open house yang diadakan di tempat-tempat umum yang lebih besar, terutama bila diselenggarakan oleh instansi pemerintah atau perusahaan. Kebanyakan Malaysia meluangkan waktu libur kerja atau sekolah untuk kembali ke kampung halaman mereka untuk merayakan perayaan dengan keluarga besar mereka. Praktek ini umumnya dikenal sebagai Kembali kampung dan biasanya menyebabkan kemacetan lalu lintas di jalan raya sebagian besar di negara ini. [50]

[ sunting ] Olahraga
Artikel utama: Olahraga di Malaysia

Sebuah Wau lokakarya Olahraga populer di Malaysia termasuk bulutangkis , bowling , sepak bola , labu , dan hoki lapangan . [51] Malaysia memiliki skala kecil olahraga tradisional. Wau adalah bentuk tradisional dari layanglayang yang melibatkan layang-layang yang dibuat dengan desain yang rumit. Ini layang-layang dapat mencapai ketinggian hampir 500 meter (1.640 kaki), dan karena lampiran bambu membuat suara berdengung ketika terbang. [52] Sepak takraw adalah permainan di mana rotan bola disimpan di udara tanpa menggunakan tangan. [53 ] Sebuah permainan tradisional dimainkan selama musim harbest beras melemparkan gasing , yang puncak besar dengan berat sekitar 5 kilogram (11 pon), yang dilemparkan oleh membentangkan tali dan meraup dari tanah saat berputar. Mereka dikenal untuk dapat berputar lebih dari satu jam. [24] olahraga lainnya adalah naga menari dan naga-perahu balap. Garis pantai Malaysia adalah populer untuk scuba diving , berlayar , dan olahraga air dan kegiatan lainnya. [53] Whitewater rafting dan trekking juga sering dilakukan. [54] Olahraga internasional yang sangat populer di Malaysia. Bulutangkis cocok di Malaysia menarik ribuan penonton, dan Malaysia, bersama dengan Indonesia dan Cina, secara konsisten memegang Piala Thomas sejak tahun 1949. [55] The Lawn Bowl Malaysia Federation (PLBM) telah didaftarkan pada tahun 1997, [56] dan sudah sebuah bidang tim internasional yang kuat [57] dan telah membuat kemajuan di panggung internasional. [58] Squash dibawa ke Malaysia oleh anggota tentara Inggris, dengan kompetisi pertama diadakan pada tahun 1939. Para Squash raket Asosiasi Malaysia (SRAM) telah dibuat pada tanggal 25 Juni 1972, dan telah telah sukses besar dalam kompetisi labu Asia. [59] Sepak bola adalah populer di Malaysia, [53] dan Malaysia telah mengusulkan Asia Tenggara sepak bola liga. [60 ] Hoki sangat populer di Malaysia, dengan tim Malaysia peringkat 14 di dunia pada 2010. [61] Malaysia menjadi tuan rumah ketiga Piala Dunia Hoki di Stadion Merdeka di Kuala Lumpur, sebelum hosting juga cangkir-10. [62] Malaysia memiliki sendiri Formula Satu lagu, yang Sirkuit Internasional Sepang . Ini berjalan untuk 310,408 kilometer (193 mil), dan diadakan pertama Grand Prix pada tahun 2000. [63] Golf semakin populer, dengan banyak program yang sedang dibangun di seluruh negeri.

[51] Federasi Malaya Olimpiade Dewan dibentuk pada tahun 1953, dan menerima pengakuan oleh Komite Olimpiade Internasional pada tahun 1954. Pertama kali berpartisipasi dalam Olimpiade Melbourne 1956 Permainan . Dewan ini berganti nama menjadi Dewan Olimpiade Malaysia pada tahun 1964, dan telah berpartisipasi dalam semua kecuali satu Olimpiade sejak dewan dibentuk. Jumlah terbesar atlet yang dikirim ke Olimpiade adalah 57, pada Olimpiade Munich 1972 . [64] atlet Malaysia telah memenangkan total empat medali Olimpiade, yang semuanya di bulutangkis. [65] Malaysia telah berkompetisi di Commonwealth Games sejak tahun 1950 sebagai Malaya, dan 1966 saat Malaysia. Sudah dominan dalam bulutangkis, dan host game di Kuala Lumpur pada 1998. [66] The 1998 Commonwealth Games adalah pertama kalinya obor melewati negara lebih dari sekedar Inggris dan negara tuan rumah. [67]

[ sunting ] Media
Artikel utama: Media Malaysia Banyak dari media Malaysia terkait dengan putusan UMNO partai, [68] dengan koran utama di kabupaten itu dimiliki oleh pemerintah dan partai politik dalam koalisi yang berkuasa. [69] partai oposisi utama juga memiliki surat kabar sendiri. [70] Selain Melayu surat kabar, ada sirkulasi besar dari Inggris, Cina, dan harian Tamil. [71] Media menjadi penyebab meningkatnya ketegangan antara Indonesia dan Malaysia, dan Malaysia memberikan citra buruk orang Indonesia. [72] Ada kesenjangan antara media dalam dua bagian dari Malaysia. Semenanjung media berbasis memberikan prioritas rendah untuk berita dari Malaysia Timur, dan sering memperlakukan sebagai koloni Semenanjung itu. [71] akses internet jarang di luar pusat-pusat kota utama, [68] dan orang-orang kelas bawah kurang memiliki akses terhadap non-pemerintah sumber berita. [69] Yang diatur kebebasan pers telah dikritik, dan telah mengklaim bahwa pemerintah mengancam wartawan dengan kesempatan kerja berkurang dan penolakan keluarga untuk masuk universitas. [73] Pemerintah Malaysia sebelumnya telah mencoba untuk menindak kertas oposisi sebelum pemilu saat partai yang berkuasa tidak yakin situasi politiknya. [70] Pada tahun 2007, sebuah badan pemerintah mengeluarkan instruksi kepada semua stasiun televisi dan radio swasta untuk menahan diri dari pidato penyiaran dibuat oleh para pemimpin oposisi, [74] langkah dikutuk oleh politisi dari oposisi Partai Aksi Demokrat . [75] Sabah, di mana hanya satu tabloid ini tidak terlepas dari kontrol pemerintah, memiliki pers paling bebas di Malaysia. [71] Legislasi seperti Printing Presses and Publications Act telah dikutip sebagai membatasi kebebasan berekspresi. [73 ] Pemerintah Malaysia memiliki kontrol yang besar atas media karena ini UU, yang mengatur bahwa organisasi media harus mendapat izin pemerintah untuk beroperasi. Namun, "Bill Jaminan No Sensor Internet" yang disahkan pada tahun 1990 berarti bahwa berita internet tanpa sensor. [68]

[ sunting ] Cinema
Artikel utama: Cinema Malaysia Film Malaysia telah melalui lima tahap. Tahap pertama terjadi saat pembuatan film naratif dimulai pada 1933, dengan produksi Laila Majnun oleh perusahaan beroperasi dari Singapura. Selama beberapa dekade pertama setelah Perang Dunia II , film paling diarahkan oleh sutradara dari India dan Filipina , yang menghasilkan tahap kedua film. Film lokal diarahkan pertama, Permata di-Perlembahan , diproduksi pada tahun 1952. Namun itu gagal di bioskop. Sebuah tahap ketiga muncul sebagai yang berbasis di Singapura studio mulai memproduksi film pada 1950-an, tetapi industri kemudian rusak karena kemerdekaan Singapura dan hilangnya studio sana. Film Indonesia mendapatkan popularitas

saat ini, meskipun sekelompok kecil pembuat film terus memproduksi di Malaysia, membentuk tahap keempat. Pada 1980-an industri lokal mulai pulih, mewujudkan tahap kelima dan yang paling fasih, yang meliputi tema lebih dari tahap sebelumnya. Ini juga pertama kalinya non-Melayu film mulai memiliki kehadiran yang signifikan. [76] Pemerintah mulai untuk mensponsori film pada tahun 1975, menciptakan Korporasi Film Pembangunan Nasional tahun 1981. [76] Melalui pemerintah menawarkan pinjaman kepada yang pembuat film yang ingin mengembangkan film, namun kriteria untuk mendapatkan dana telah dikritik sebagai mempromosikan hanya film-film komersial. Karena kurangnya dana pemerintah untuk proyekproyek kecil, gerakan film yang kuat independen telah dikembangkan. Telah ada peningkatan besar dalam film pendek, yang dalam dua dekade terakhir telah mulai untuk mendapatkan status dalam festival film internasional. Dokumenter independen sering menutupi daerah yang biasanya akan disensor oleh pemerintah, seperti seks dan seksualitas, serta ketidaksetaraan rasial dan ketegangan. Meskipun pemerintah telah mengkritik beberapa film untuk tidak menampilkan multikulturalisme, tindakannya telah tidak konsisten dalam hal ini, dan sering mendukung budaya Melayu atas orang lain. [77]

Brunei
Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas

Negara Brunei, Darussalam Negara Brunei Darussalam

Bendera

Puncak

Motto: "" " Sentiasa membuat kebajikan Mencari Google Artikel petunjuk Allah"
"Selalu dalam pelayanan dengan bimbingan Allah" God Bless Sultan (Terjemahan)

Lagu kebangsaan: Allah Peliharakan Sultan

Lokasi Brunei (Merah)

Modal (Dan kota terbesar) Resmi bahasa (s) Resmi script Demonym Pemerintah Sultan Putra Mahkota

Bandar Seri Begawan


4 53,417 'N 114 56,533' E

Bahasa Melayu (Melayu) [1] [2] Melayu alfabet , Jawi alfabet [3] Brunei Kesatuan Islam kesultanan Konstitusi Hassanal Bolkiah Al-Muhtadee Billah

Perdana Menteri Kesultanan Inggris protektorat Kemerdekaan Total Air (%) 2011 perkiraan 2001 sensus Kepadatan

Hassanal Bolkiah Pembentukan Abad ke-14 1888 1 Januari 1984 Daerah 5.765 km 2 ( 172 nd ) 2.226 sq mi 8.6 Populasi 401.890 [4] ( 174 th ) 332,844 67.3/km 2 ( 134 th ) 174.4/sq mil 2011 perkiraan $ 21237000000 [5] ( 122 nd ) $ 49.719 [5] ( 5 th ) 2011 perkiraan $ 16313000000 [5] ( 166 th ) $ 38.192 [5] ( 26 th ) 0,838 [6] (sangat tinggi) ( 33 th ) Brunei dollar ( BND ) ( UTC +8) meninggalkan BN . Miliar +673 1

PDB ( PPP ) Total Per kapita PDB (nominal) Total Per kapita Mata uang Zona waktu Drive pada ISO 3166 kode Internet TLD Kode telepon
1

HDI (2011)

Juga 080 dari Malaysia Timur

Brunei i / b r u n a / , secara resmi Nation of Brunei, Darussalam [7] ( Melayu : Negara Brunei Darussalam, Jawi : ,) adalah negara berdaulat yang terletak di pantai utara pulau dari Kalimantan , di Asia Tenggara . Selain dari garis pantainya dengan Laut Cina Selatan , itu benarbenar dikelilingi oleh negara dari Sarawak , Malaysia , dan dipisahkan menjadi dua bagian oleh Limbang , yang merupakan bagian dari Sarawak. Ini adalah negara berdaulat hanya benar-benar di Pulau Kalimantan , dengan sisa pulau milik Malaysia dan Indonesia . penduduk Brunei adalah sekitar 401.890 (Juli 2011). [8] Brunei bisa melacak permulaannya ke abad ke-7, saat itu keadaan subjek Srivijayan kerajaan dengan nama P'o-li . Ini kemudian menjadi negara bawahan dari Majapahit kerajaan sebelum memeluk Islam pada abad ke-15. Pada puncak kerajaannya , kesultanan memiliki kontrol yang diperpanjang selama daerah pesisir modern Sarawak dan Sabah , dengan kepulauan Sulu , dan pulau-pulau dari ujung barat laut dari Kalimantan . Para thalassocracy dikunjungi oleh Ferdinand Magellan pada tahun 1521 dan melawan Perang Castille pada tahun 1578 melawan Spanyol . Kekaisarannya mulai menurun dengan

ceding paksa Sarawak untuk James Brooke dan ceding dari Sabah ke Inggris Borneo Company Utara Chartered . Setelah hilangnya Limbang , Brunei akhirnya menjadi Inggris protektorat pada 1888, menerima penduduk pada tahun 1906. Pada tahun-tahun setelah Jepang pendudukan masa perang selama Perang Dunia II , ia meresmikan konstitusi dan berjuang sebuah pemberontakan bersenjata . [9] Brunei kembali kemerdekaannya dari Inggris pada 1 Januari 1984. Pertumbuhan ekonomi selama tahun 1970 dan 1990, rata-rata 56% 1999-2008, telah mengubah Brunei Darussalam menjadi negara industri baru. Brunei memiliki tertinggi kedua Indeks Pembangunan Manusia di antara Asia Tenggara setelah negaranegara Singapura , dan diklasifikasikan sebagai negara maju . [10] Menurut Dana Moneter Internasional (IMF), Brunei berada di peringkat ke-5 di dunia dengan produk domestik bruto per kapita pada paritas daya beli . [11]

Isi
[hide] 1 E t i m o l o g i 2 S e j a r a h

[ sunting ] Etimologi
Menurut legenda, Brunei didirikan oleh Awang Alak Betatar. Kepindahannya dari Garang, tempat di Temburong Kabupaten [12] ke arah muara sungai Brunei menyebabkan penemuan Brunei. Menurut legenda, saat mendarat ia berseru "Baru nah!" (Longgar menerjemahkan sebagai "itu saja!" Atau "ada"), dari mana nama Brunei berasal. [13] Itu diubah namanya Barunai di abad 14, mungkin dipengaruhi oleh bahasa Sansekerta kata Varun (), yang berarti baik "laut" atau mitologis "Bupati laut." The Borneo kata adalah asal yang sama. Dalam nama lengkap negara Negara Brunei Darussalam, Darussalam ( bahasa Arab : ) berarti "Abode of Peace", sementara Negara berarti "negara" dalam Melayu .

[ sunting ] Sejarah
Artikel utama: Sejarah Brunei

[ edit ] Sejarah Awal


Catatan Cina dari abad keenam menyebutkan negara yang disebut P'o-li di pantai barat laut Kalimantan. [14] Pada abad ketujuh, account Cina dan Arab menyatakan suatu tempat yang bernama Vijayapura, yang dianggap didirikan oleh anggota keluarga kerajaan dari Funan . [15] Mereka diyakini telah mendarat di pantai barat laut dari Kalimantan dengan beberapa pengikutnya. Mereka kemudian ditangkap P'o-li dan berganti nama menjadi wilayah 'Vijayapura' ('kemenangan' artinya). Pada 977, catatan Cina mulai menggunakan Po-ni bukan Vijayapura untuk merujuk ke Brunei. [16] Pada 1225 seorang pejabat Cina bernama Chua Ju-Kua melaporkan bahwa Brunei memiliki 100 kapal perang untuk melindungi perdagangan dan bahwa ada banyak emas dalam kerajaan. [17] Laporan lain di 1280 dijelaskan Po-ni sebagai mengendalikan sebagian besar wilayah Kalimantan Pulau (modern hari Sabah dan Serawak , Sulu dan beberapa bagian dari Filipina . Pada abad keempat belas, Po-ni menjadi negara bawahan dari Majapahit, dan harus membayar uang tahunan sebesar 40 Katis dari kapur barus . Po-ni diserang dan dijarah harta dan emas oleh Sulus di 1369. Sebuah armada dari Majapahit berhasil mengusir orang-Sulus tapi Po-ni menjadi jauh lebih lemah setelah serangan itu. [18] Sebuah laporan Cina 1371 dijelaskan Po-ni sebagai orang miskin dan benar-benar dikendalikan oleh Majapahit. [19] Kekuatan Kesultanan Brunei mencapai puncaknya antara abad 15 dan 17, dengan kekuasaannya membentang dari utara Kalimantan ke Filipina selatan. [4] Pada abad ke-16, Islam berakar kuat di Brunei, dan negara telah membangun salah satu masjid terbesar. Pada tahun 1578, Alonso Beltran, seorang pengelana Spanyol menggambarkannya sebagai lima cerita tinggi dan dibangun di atas air. [20] Eropa pengaruh bertahap dibawa mengakhiri ini kekuatan regional , seperti Brunei memasuki masa penurunan diperparah oleh perselisihan internal atas suksesi kerajaan. Pembajakan juga merugikan kerajaan. [4] Kemudian, ada perang singkat dengan Spanyol, di mana modal Brunei diduduki selama 72 hari sebelum direbut kembali oleh prajurit yang dipimpin oleh Pengiran Bendahara Sakam. [21] Brunei kehilangan sejumlah wilayah ke Spanyol, termasuk pulau Luzon . Sebuah perang saudara telah berjuang 1660-1673.

[ sunting ] Intervensi Inggris


Penurunan dari Kekaisaran Brunei mencapai puncaknya pada abad 19, ketika Brunei kehilangan

banyak wilayahnya kepada raja-raja Putih dari Sarawak , sehingga daratan saat ini kecil dan pemisahan menjadi dua bagian. [22] Perjanjian Perlindungan yang dinegosiasikan oleh Sir Hugh Low ditandatangani berlaku pada tanggal 17 September 1888. Hal ini memungkinkan Inggris kontrol atas urusan eksternal Brunei. Perjanjian ini ditandatangani setelah Sultan Hashim, Sultan pada waktu itu, mengajukan banding ke Inggris untuk menghentikan partisi dan mencaplok Brunei, seperti apa yang James Brooke yang dilakukannya sejak 1846. [23] Salah satu istilah dalam perjanjian termasuk bahwa Sultan "bisa tidak menyerahkan atau menyewakan wilayah untuk kekuatan asing tanpa persetujuan Inggris "Ketika James Brooke kemudian dianeksasi distrik Pandaruan., namun Inggris tidak mengambil tindakan apapun terhadap dia karena mereka dianggap sebagai James Brooke tidak asing. Para Inggris juga menyerang Brunei pada Juli 1846 karena ketidaksepakatan dari pada yang adalah Sultan yang sah. [24] Brunei adalah Inggris protektorat 1888-1984. [4] Warga Inggris diperkenalkan di Brunei di bawah Perjanjian Protektorat Tambahan tahun 1906. [ 25] Para Warga adalah untuk menyarankan Sultan dalam semua masalah administrasi. Namun, Residen diasumsikan kontrol lebih eksekutif dari Sultan. Sistem Residential berakhir pada tahun 1959. [26]

[ sunting ] Penemuan Minyak


Minyak ditemukan pada tahun 1929 setelah usaha yang sia-sia beberapa. [27] Dua orang pria, FF Marriot dan TG Cochrane berbau minyak dekat Seria sungai pada tahun 1926-an. [28] Mereka memberitahu seorang ahli geofisika yang kemudian melakukan survei di sana. Pada tahun 1927, lihat halaman gas dilaporkan di daerah tersebut. Seria Nomor Nah Satu (S-1) dibor pada tanggal 12 Juli 1928. Minyak menyerang 297 meter pada tanggal 5 April 1929. Seria Nomor Nah 2 dibor pada tanggal 19 Agustus 1929 dan masih memproduksi minyak hingga saat ini. [29] Produksi minyak meningkat pesat pada 1930-an. Pada tahun 1940, produksi minyak lebih dari enam juta barel. [30] The British Malaya Petroleum Company (sekarang Brunei Shell Petroleum Company) dibentuk pada tanggal 22 Juli 1922. [31] Lepas pantai sumur pertama dibor pada tahun 1957. [32]

[ sunting ] Pendudukan Jepang


Brunei diduduki oleh Jepang 1941-1945 selama Perang Dunia II . Orang Jepang mendarat 10.000 orang di Kuala Belait pada tanggal 16 Desember 1941. Inggris di Brunei yang mudah dikalahkan karena ketidaksiapan mereka dan kenyataan bahwa mereka kalah jumlah. Setelah mengambil Kuala Belait, tentara Japnese pindah ke Brunei Kota (sekarang Bandar Seri Begawan ) dan merebutnya pada tanggal 22 Desember 1941, menangkap markas polisi di sana. Brunei dibebaskan pada 10 Juni 1945 di bawah Operasi Oboe Enam . [33] [34]

[ sunting ] Pasca Perang Dunia II


Setelah Perang Dunia II , pemerintahan baru dibentuk di Brunei di bawah Pemerintahan Militer Inggris (BMA). Ini terutama terdiri dari perwira dan prajurit Australia. [35] Pemberian Brunei diserahkan kepada pemerintahan sipil pada 6 Juli 1945. The Brunei Dewan Negara juga dihidupkan kembali pada tahun itu. [36] The BMA juga bertugas untuk menghidupkan kembali ekonomi Brunei, secara ekstensif rusak oleh Jepang selama pendudukan mereka. Mereka juga bertugas memadamkan api dimulai pada sumur dari Seria, yang dimulai oleh Jepang sebelum kekalahan mereka. [36] Sebelum tahun 1941, Gubernur Straits Settlements yang berbasis di Singapura bertanggung jawab atas tugas dari Tinggi Inggris Komisaris untuk Brunei, Sarawak , dan Borneo Utara (sekarang Sabah ). [37] Yang pertama Komisaris Tinggi Inggris untuk Brunei adalah Gubernur Sarawak, Sir Charles Clarke Ardon. Para

Pemuda Barisan ("Front Pemuda") (disingkat BARIP) merupakan partai politik pertama yang dibentuk di Brunei. Itu dibentuk pada tanggal 12 April 1946. Tujuan partai ini adalah untuk "menjaga kedaulatan Sultan dan negara, dan untuk membela hak-hak orang Melayu." [38] BARIP juga memberikan kontribusi terhadap pembentukan Lagu Kebangsaan negara. Partai ini dibubarkan pada tahun 1948 karena tidak aktif. Pada tahun 1959, konstitusi baru ditulis menyatakan Brunei keadaan pemerintahan sendiri, sedangkan urusan luar negeri, keamanan, dan pertahanan tetap menjadi tanggung jawab Britania Raya. [8] Ada kecil pemberontakan melawan monarki pada tahun 1962, yang ditekan dengan bantuan dari Inggris . Acara ini kemudian dikenal sebagai Pemberontakan Brunei dan ikut bertanggung jawab atas kegagalan untuk menciptakan Borneo Utara Federasi . Pemberontakan sebagian dipengaruhi keputusan Brunei untuk memilih keluar dari Federasi Malaysia. [8] Brunei merdeka dari Inggris pada 1 Januari 1984. [8] Hari Nasional resmi, yang merayakan kemerdekaan negara itu, bagaimanapun, diselenggarakan pada tanggal 23 Februari karena tradisi.

[ sunting ] Penulisan UUD


Pada bulan Juli 1953, Sultan Omar Ali Saifuddien III membentuk komite beranggotakan tujuh orang bernama Tujuh Serangkai untuk mengetahui pandangan warga negara mengenai konstitusi tertulis untuk Brunei. Pada bulan Mei 1954, pertemuan yang dihadiri oleh Sultan, Residen dan Komisaris Tinggi diadakan untuk membahas temuan panitia. Pada Maret 1959 Sultan Omar Ali Saifuddien III memimpin delegasi ke London untuk membahas Rencana Undang-Undang. [39] Delegasi Inggris dipimpin oleh Sir Alan Lennox-Boyd yang merupakan Sekretaris Negara Koloni. Pemerintah Inggris kemudian menerima rancangan konstitusi. Pada tanggal 29 September 1959, Perjanjian Konstitusi ditandatangani di Bandar Seri Begawan . Perjanjian ini ditandatangani oleh Sultan Omar Ali Saifuddien III dan Sir Robert Scott, Komisaris Jenderal Asia Tenggara. Beberapa poin konstitusi adalah: [40] Sultan itu dibuat Kepala Agung Negara. Brunei bertanggung jawab atas administrasi internal. Pemerintah Inggris sekarang hanya bertanggung jawab untuk urusan luar negeri dan pertahanan hanya Jabatan Residen dihapuskan dan diganti dengan Komisaris Tinggi Inggris. Lima dewan juga mengatur: [41] Eksekutif Dewan Dewan Legislatif Brunei The Privy Council Dewan Tentu Suksesi Negara Agama Dewan

[ sunting ] Pembangunan Nasional Rencana


Serangkaian Rencana Pembangunan Nasional diprakarsai oleh Sultan Brunei 28, Omar Ali Saifuddien III. [ sunting ] Rencana Pembangunan Nasional Pertama Rencana Pembangunan Nasional Pertama diperkenalkan pada tahun 1953. [42] Sejumlah total B $ 100 juta disetujui oleh Brunei Dewan Negara untuk rencana tersebut. ER Bevington dari Kantor Kolonial di

Fiji . Sebuah Gas Plant $ 14.000.000 dibangun sesuai. Pada tahun 1954, survei dan pekerjaan eksplorasi yang dilakukan oleh Brunei Shell Petroluem pada kedua bidang lepas pantai dan darat. Pada 1956, produksi mencapai 114.700 barel per hari . Perkembangan di bidang pendidikan juga dilakukan. Pada tahun 1952, suatu kebijakan tertulis tentang pendidikan dibuat. [43] Komunikasi juga diperbaiki dengan jalan baru dibangun dan dan pekerjaan rekonstruksi di Bandara Berakas yang selesai pada 1954. [44] [ sunting ] Rencana Pembangunan Nasional Kedua Rencana Pembangunan Nasional kedua diluncurkan pada tahun 1962. [45] Sebuah minyak utama dan ladang gas ditemukan pada tahun 1963, dengan penemuan ini, Gas Liquefied Natural menjadi penting. Perkembangan di sektor minyak dan gas terus aktif dan produksi minyak telah terus meningkat sejak itu. [46] Rencana tersebut juga melihat peningkatan produksi daging dan telur. Industri perikanan meningkatkan hasil sebesar 25% sepanjang perjalanan dari rencana. Para Muara Deepwater Pelabuhan itu juga dibangun sesuai. Kebutuhan daya terpenuhi dan studi dilakukan untuk menyediakan listrik untuk daerah pedesaan. [46] Upaya dilakukan untuk memberantas malaria , dengan bantuan dari Organisasi Kesehatan Dunia , di bawah rencana.

[ sunting ] Politik dan pemerintahan


Artikel utama: Politik di Brunei

Hassanal Bolkiah , Sultan Brunei . Brunei memiliki kesultanan konstitusional . Memiliki sistem hukum berdasarkan hukum umum Inggris , meskipun Islam hukum syariah menggantikan ini dalam beberapa kasus. [4] Sistem politik di negara ini diatur oleh konstitusi dan tradisi dari Monarki Islam Melayu, konsep "Melayu Islam Beraja" (MIB). Tiga komponen MIB budaya Melayu penutup, agama Islam dan kerangka politik di bawah monarki. [47] Di bawah 1959 Brunei konstitusi , Yang Mulia Paduka Seri Baginda Sultan Haji Hassanal Bolkiah Mu'izzaddin Waddaulah adalah kepala negara dengan kekuasaan eksekutif penuh, termasuk kekuasaan darurat yang diperbaharui setiap dua tahun, sejak tahun 1962. Peran Sultan diabadikan dalam ideologi nasional dikenal sebagai Melayu Islam Beraja (MIB), atau Melayu Muslim Monarki . Negara ini telah berada di bawah hipotetis darurat militer sejak Revolusi Brunei tahun 1962. [8] Hassanal Bolkiah juga negara Perdana Menteri , Menteri Keuangan dan Menteri Pertahanan . [48] Keluarga Kerajaan

mempertahankan status dihormati di dalam negeri. [8] Negara ini juga memiliki sendiri parlemen .

[ sunting ] Hubungan luar negeri


Artikel utama: Hubungan luar negeri Brunei Dengan hubungan tradisionalnya dengan Inggris , menjadi anggota ke-49 dari Persemakmuran segera pada hari kemerdekaan pada tanggal 1 Januari 1984. [49] Sebagai inisiatif pertama ke arah hubungan regional membaik, Brunei bergabung ASEAN pada tanggal 7 Januari 1984, menjadi anggota keenam. [50] Ini kemudian bergabung dengan PBB pada Sidang ke-39 dari Majelis Umum PBB dan menjadi anggota penuh pada tanggal 21 September 1984 sebagai sarana untuk mencapai pengakuan kedaulatan dan kemerdekaan penuh dari masyarakat dunia. [ 51] Karena merupakan negara Islam, Brunei Darussalam menjadi anggota penuh dari Organisasi Konferensi Islam (sekarang Organisasi Kerjasama Islam ) pada Januari 1984 pada KTT Islam Keempat diadakan di Maroko . [52] Setelah aksesi ke Asia Pasifik Economic Cooperation forum (APEC) pada tahun 1989, Brunei host Rapat pemimpin ekonomi APEC pada bulan November 2000 dan Forum Regional ASEAN (ARF) pada bulan Juli 2002. [53] Adapun hubungan ekonomi lainnya, Brunei Darussalam menjadi anggota asli dari Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) karena mulai berlaku pada 1 Januari 1995, [54] dan merupakan pemain utama dalam BIMP-EAGA yang dibentuk dalam Rapat para Menteri Pelantikan 'di Davao , Filipina pada tanggal 24 Maret 1994. [55] Brunei diakui oleh setiap bangsa di dunia. Ini saham hubungan yang erat khususnya dengan Filipina dan negara-negara lain seperti Singapura . Pada April 2009, Brunei dan Filipina menandatangani Nota Kesepahaman (MOU) yang bertujuan untuk memperkuat kerjasama bilateral kedua negara di bidang pertanian dan peternakan yang berhubungan dengan perdagangan dan investasi. [56] Brunei adalah salah satu dari banyak negara untuk mengklaim beberapa sengketa Kepulauan Spratly . [57] Status Limbang sebagai bagian dari Sarawak ditentang oleh Brunei karena daerah ini pertama kali dianeksasi pada tahun 1890. [58] Masalah ini dilaporkan menetap di 2009, dengan Brunei setuju untuk menerima perbatasan dalam pertukaran untuk Malaysia menyerah klaim ladang minyak di perairan Brunei. [59] Pemerintah, bagaimanapun, membantahnya dan mengatakan bahwa klaim mereka atas Limbang tidak pernah dijatuhkan. [60] [61]

[ sunting ] Pembagian administratif

Artikel utama: Distrik di Brunei dan Mukim Brunei Brunei dibagi menjadi empat kabupaten (Daerah): [62] Belait Brunei dan Muara Temburong Tutong

Distrik Temburong secara fisik terpisah dari sisa dari Brunei oleh bagian Sarawak Negara (Malaysia). Distrik-distrik dibagi lagi menjadi 38 mukim. [8] Rank 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Mukim Sengkurong Gadong A & B Gadong Sebuah Berakas Kuala Belait Seria Berakas B Sungai Liang Pengkalan Batu Kilanas Kota Batu Pekan Tutong Mentiri Serasa Kianggeh Populasi 62,400 59,610 57,500 35,500 32,900 23,400 18,100 approx. 15,000 approx. 14,000 12,600 12,100 10,872 approx. 10,000 8,540 Kota / Wilayah / Kota Jerudong Bandar Seri Begawan dan Bandar Seri Begawan Bandar Seri Begawan Kuala Belait Seria Town (Pekan Seria) Bandar Seri Begawan Tidak ada Tidak ada Bandar Seri Begawan Bandar Seri Begawan Pekan Tutong Tidak ada Muara Town (Pekan Muara) Bandar Seri Begawan Distrik Brunei-Muara Brunei-Muara Brunei-Muara Belait Belait Brunei-Muara Belait Brunei-Muara Brunei-Muara Brunei-Muara Tutong Brunei-Muara Brunei-Muara Brunei-Muara

Rank 15 16 17 18 19 20

Mukim Burong Pinggai Ayer Keriam Lumapas Kiudang Saba Sungai Kedayan

Populasi approx. 8,200 8,000 7,458 7,000 approx. 6,600 approx. 6,000

Kota / Wilayah / Kota Bandar Seri Begawan Tidak ada Bandar Seri Begawan Tidak ada Bandar Seri Begawan Bandar Seri Begawan

Distrik Brunei-Muara Tutong Brunei-Muara Tutong Brunei-Muara Brunei-Muara

[ sunting ] Geografi
Artikel utama: Geografi Brunei

Peta topografi Brunei Brunei adalah Asia Tenggara negara yang terdiri dari dua bagian yang tidak terkait dengan total luas 5.765 kilometer persegi (2.226 mil persegi). Memiliki 161 kilometer (100 mil) garis pantai sebelah Selatan laut Cina , dan berbagi km 381 (237 mil) perbatasan dengan Malaysia. Memiliki 500 kilometer persegi (193 sq mi) dari wilayah perairan, dan 200 nm zona ekonomi eksklusif . [4] 77% dari penduduk tinggal di bagian timur Brunei, sementara hanya sekitar 10.000 tinggal di bagian timur pegunungan selatan (distrik Temburong ). Jumlah penduduk Brunei Darussalam adalah sekitar 408.000 (Juli 2010) dimana sekitar 150.000 tinggal di ibukota Bandar Seri Begawan . [63] kota-kota besar lainnya adalah kota pelabuhan Muara , kota penghasil minyak dari Seria dan kota tetangganya, Kuala Belait . Dalam Belait kabupaten, Panaga daerah adalah rumah bagi sejumlah besar ekspatriat karena Royal Shell Belanda dan Inggris perumahan Angkatan Darat dan fasilitas rekreasi yang terletak di sana. [64] Kebanyakan dari Brunei berada dalam hutan hujan dataran rendah Kalimantan ekoregion yang mencakup sebagian besar pulau tetapi ada daerah hutan hujan pegunungan pedalaman. [65] Para iklim Brunei adalah tropis khatulistiwa . [4] Suhu tahunan rata-rata adalah 26,1 C (79.0 F), dengan April-Mei rata-rata 24,7 C (76.5 F) dan Oktober-Desember rata-rata 23,8 C (74,8 F). [66]

Bulan Jan Februari Mengotori Apr Mei Juni Juli Agustus September Oktober November D Mean Maksimum 25.8 24.8 27.2 27.1 27.5 27.1 28.4 28.3 28.0 26.5 24.4 2 ( C) Mean Minimum 22.1 22.0 22.5 23.9 23.9 24.7 24.1 24.3 25.3 23.1 22.2 2 ( C)

Rata-rata Curah 277.7 138.3 Hujan (mm)

113.0

200.3 239.0 214.2 228.8 215.8

257.7

319.9

329.4

[ sunting ] Ekonomi
Artikel utama: Ekonomi Brunei Ini, kecil kaya ekonomi adalah campuran dari asing dan domestik kewirausahaan, peraturan pemerintah, kesejahteraan ukuran, dan desa tradisi . minyak mentah dan gas alam akun produksi sekitar 90% nya PDB . [8] Tentang 167.000 barel minyak diproduksi sehari-hari , membuat Brunei produsen terbesar keempat minyak di Asia Tenggara. [8] Hal ini juga menghasilkan sekitar 895 juta kaki kubik gas alam cair per hari, membuat Brunei eksportir kesembilan terbesar dari substansi di dunia. [8] substansial penghasilan dari luar negeri hasil investasi suplemen dari produksi dalam negeri. Sebagian besar investasi dilakukan oleh Badan Investasi Brunei, perpanjangan tangan Departemen Keuangan. [8] Pemerintah menyediakan semua medis layanan [67] dan mensubsidi beras [68] dan perumahan. [8] Perusahaan penerbangan nasional, Kerajaan Brunei , sedang mencoba untuk membuat Brunei sebuah hub untuk perjalanan internasional antara Eropa dan Australia / Selandia Baru, dan juga memiliki layanan ke tujuan utama Asia. Brunei semakin mengimpor dari negara lain. [69] Pemimpin Brunei sangat khawatir bahwa integrasi terus meningkat dalam perekonomian dunia akan merusak internal yang kohesi sosial meskipun menjadi pemain yang lebih menonjol dengan melayani sebagai ketua untuk tahun 2000 Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC). Lain rencana untuk masa depan termasuk peningkatan tenaga kerja kekuatan, mengurangi pengangguran , memperkuat perbankan dan pariwisata sektor, dan, secara umum, terus memperluas basis ekonomi. [70] Untuk mencapai target untuk swasembada pangan, Brunei berganti nama nya Brunei Darussalam Beras 1 sampai Laila Beras selama peluncuran "Menanam Padi Menuju Pencapaian Diri Kecukupan Produksi Beras di Brunei Darussalam" upacara di sawah Wasan pada April 2009. [71] Pada Agustus 2009, keluarga kerajaan menuai pertama Laila padi batang, setelah bertahun-tahun beberapa upaya untuk meningkatkan produksi beras lokal, tujuan yang dibayangkan sekitar setengah abad yang lalu. [72] Pada bulan Juli 2009 Brunei meluncurkan nasional halal merek skema, Brunei Halal, dengan tujuan untuk ekspor ke pasar luar negeri. [73]

[ sunting ] Demografi
Artikel utama: Demografi Brunei

Sultan Omar Ali Saifuddin Mosque di malam hari. Populasi Brunei pada bulan Juli 2011 adalah 401.890 dari yang 76% tinggal di daerah perkotaan. Harapan hidup rata-rata 76,17 tahun. Pada tahun 2004, 66,3% dari populasi adalah Melayu , 11,2% adalah Cina , 3,4% adalah adat, dengan kelompok-kelompok lebih kecil yang membentuk sisanya. [4] Pejabat bahasa Brunei adalah Melayu Brunei (Brunei Melayu), bentuk standar resmi dari bahasa Melayu yang digunakan di Brunei. Brunei Melayu cukup berbeda dari bahasa Melayu standar dan sisa dialek Melayu dan sebagian besar saling dimengerti. [1] Inggris dan Cina juga secara luas. [74] [75] dan ada yang relatif besar ekspatriat masyarakat. [76] Bahasa Rojak , sering diucapkan oleh media dan publik, yang dikenal sebagai "bahasa campuran" dan dianggap merugikan Melayu normal. [77] Bahasa Lainnya berbicara termasuk Kedayan , Tutong, Murut , Dusun dan Iban . [74] Islam adalah agama resmi Brunei, [4] dan dua pertiga penduduk menganut Islam. Agama lain yang dipraktekkan adalah Buddhisme (13%, terutama oleh Cina) dan Kristen (10%). [4] free thinker , sebagian besar Cina, bentuk sekitar 7% dari populasi. Meskipun kebanyakan dari mereka berlatih beberapa bentuk agama dengan unsur-unsur Buddhisme, Konfusianisme dan Taoisme , mereka lebih suka menampilkan diri sebagai beragama mengaku tidak resmi, maka dianggap sebagai ateis dalam sensus resmi. Pengikut agama-agama pribumi sekitar 2% dari populasi. [78] Semua warga negara Brunei memiliki akses ke perawatan kesehatan gratis dari rumah sakit umum. Rumah sakit terbesar di Brunei adalah Raja Isteri Pengiran Anak Saleha Rumah Sakit (RIPAS) rumah sakit terletak di ibukota negara Bandar Seri Begawan . Ada dua pusat kesehatan swasta, Gleneagles JPMC Sdn Bhd. [79] dan Jerudong Taman Medical Centre . Pusat Promosi Kesehatan dibuka pada November 2008 dan berfungsi untuk mendidik masyarakat tentang pentingnya memiliki gaya hidup sehat. [80] Saat ini tidak ada sekolah kedokteran di Brunei, dan Brunei yang ingin belajar untuk menjadi dokter harus menghadiri universitas di luar negeri. Namun, Institut Obat telah diperkenalkan di Universiti Brunei Darussalam dan bangunan baru telah dibangun untuk fakultas. Bangunan, termasuk fasilitas laboratorium penelitian, selesai pada 2009. Telah ada Sekolah Keperawatan sejak 1951. [81] 58 manajer perawat ditunjuk di RIPAS untuk memperbaiki pelayanan dan memberikan perawatan medis yang lebih baik. [82] Pada bulan Desember 2008, perguruan tinggi keperawatan bergabung dengan Institut Obat di Universiti Brunei Darussalam untuk menghasilkan lebih banyak perawat dan bidan. [83] Hal ini sekarang disebut PAPRSB (Pengiran Anak Puteri Rasyidah Sa'datul Bolkiah) Institut Ilmu Kesehatan. [84]

[ sunting ] Budaya
Artikel utama: Budaya Brunei Budaya Brunei didominasi Melayu (mencerminkan etnis nya), dengan pengaruh berat dari Islam , tetapi dipandang sebagai lebih konservatif dibandingkan Malaysia . [85] Budaya Brunei terutama berasal dari Dunia Melayu Lama, yang meliputi Kepulauan Melayu dan berasal dari apa yang dikenal sebagai Peradaban Melayu. Berdasarkan fakta sejarah, unsur-unsur budaya dan peradaban berbagai asing ikut campur dalam mempengaruhi budaya negeri ini. Dengan demikian, pengaruh budaya dapat ditelusuri ke empat periode mendominasi animisme, Hindu, Islam dan Barat. Namun, itu Islam yang berhasil angin berakar mendalam ke dalam kebudayaan Brunei karena itu menjadi cara hidup dan diadopsi sebagai ideologi negara dan filsafat. [86] Sebagai Syariah negara, penjualan dan konsumsi publik alkohol dilarang. [87] Non-Muslim diperbolehkan untuk membawa dalam jumlah terbatas alkohol dari titik keberangkatan di luar negeri untuk konsumsi pribadi mereka. [47]

[ sunting ] Media
Media di Brunei sangat pro-pemerintah. Negara ini telah diberi "Tidak Bebas" status oleh Freedom House ; pers kritik terhadap pemerintah dan monarki jarang terjadi. [88] Meskipun demikian, pers bukan terang-terangan memusuhi sudut pandang alternatif dan tidak terbatas hanya menerbitkan artikel tentang pemerintah. Pemerintah mengizinkan perusahaan percetakan dan penerbitan, Brunei Tekan PLC, untuk membentuk pada tahun 1953. Hal ini terus mencetak Inggris harian terkemuka Buletin Kalimantan . Makalah ini dimulai sebagai kertas komunitas mingguan, menjadi surat kabar harian di negara itu pada tahun 1990, dan "tetap merupakan sumber utama informasi tentang urusan lokal dan asing." [47] Terlepas dari The Bulletin Kalimantan, ada juga Permata Media , lokal koran Melayu yang beredar sehari-hari. The Brunei Times merupakan surat kabar independen Inggris diterbitkan di Brunei Darussalam. [89] Pemerintah Brunei memiliki dan mengoperasikan enam saluran televisi dengan pengenalan TV digital menggunakan DVB-T (RTB 1, 2 RTB, RTB 3 (HD), RTB 4, 5 dan RTB RTB New Media (Game portal) dan lima stasiun radio ( Nasional FM, Pilihan FM, Nur Islam FM, Harmony FM dan Pelangi FM). Sebuah perusahaan swasta telah membuat televisi kabel yang tersedia (Astro-Kristal) serta satu stasiun radio swasta, Kristal FM. [47] Ia juga memiliki kampus secara online stasiun radio, UBD FM yang mengalir dari universitas pertama, Universiti Brunei Darussalam ' [90]

[ sunting ] Pertahanan
Brunei mempertahankan batalyon infanteri tiga ditempatkan di seluruh negeri. [8] Angkatan Laut Brunei memiliki beberapa "Ijtihad" kelas-kapal patroli yang dibeli dari produsen Jerman. Para Inggris juga mempertahankan basis di Seria , pusat industri minyak di Brunei. Sebuah batalyon Gurkha yang terdiri dari 1500 personil yang ditempatkan di sana. [8] Inggris personil militer yang ditempatkan di sana di bawah perjanjian pertahanan yang ditandatangani antara kedua negara. [8]

[ sunting ] Infrastruktur
Artikel utama: Transportasi di Brunei Pusat-pusat populasi besar di negeri ini dihubungkan oleh jaringan jalan 2.800 kilometer. Para km 135

jalan raya dari Kota Muara ke Kuala Belait sedang upgrade ke jalur lalu lintas ganda. [47] Brunei diakses melalui udara, laut dan darat. Brunei International Airport adalah titik masuk utama ke negara itu. Royal Brunei Airlines [91] adalah pembawa nasional. Ada lagi lapangan terbang itu, Airfield Anduki , yang terletak di Seria . Terminal feri di koneksi Muara layanan rutin ke Labuan (Malaysia). Para penumpang dan speedboat menyediakan transportasi barang ke daerah Temburong. [92] Jalan raya utama berjalan di Brunei Jalan Tutong-Muara. Jaringan jalan negara ini berkembang dengan baik. Brunei memiliki satu pelabuhan laut utama yang terletak di Muara. [8] Dengan satu mobil pribadi 2,09 untuk setiap orang, Brunei Darussalam memiliki salah satu tingkat tertinggi kepemilikan mobil di dunia. Ini telah dikaitkan dengan tidak adanya sistem transportasi yang komprehensif, pajak impor rendah, pemeliharaan murah dan rendah harga bensin tanpa timbal dari B $ 0,53 per liter. [47]

Budaya Filipina
Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas

Kehidupan di Filipina Budaya Masakan Dance Demografi Ekonomi Pendidikan Pendidikan tinggi Film Liburan Kekerabatan Bahasa Literatur Seni beladiri Musik Politik Agama Olahraga Pariwisata Transportasi v d e Budaya Filipina mencerminkan kompleksitas sejarah Filipina melalui pencampuran dari banyak beragam tradisional Austronesia , [1] warisan dicampur dengan Spanyol , [2] Amerika , [3] dan Asia budaya. Budaya Filipina Pra-Hispanik, dan non-Kristen berasal dari tradisi asli banyak masyarakat Austronesia. Para prasejarah Mitologi Filipina dan budaya asli Filipina kemudian dipengaruhi oleh campuran Barat Kristen , Timur- Islam , Hindu dan Buddhisme tradisi. Penjajahan Spanyol di Filipina berlangsung 1565-1898. Sebagian besar waktu bahwa pulau-pulau diperintah dari Meksiko dan kemudian langsung dari Spanyol. Akibatnya, ada sejumlah besar pengaruh Spanyol dan Meksiko di Filipina adat dan tradisi. Hispanik pengaruh yang terlihat di Filipina tradisional musik rakyat dan tarian , masakan , pesta, agama , dan bahasa , meskipun biasanya terintegrasi dengan pengaruh lainnya. Contoh yang paling terlihat dari ini adalah nama Spanyol dari Filipina, yang diberikan melalui hukum pajak (lihat: Katalog Abjad Surnames ), ribuan kata-kata pinjaman Spanyol dalam bahasa ibu seperti bahasa Tagalog dan Cebuano , dan mayoritas Katolik

agama. Kemudian, Filipina adalah wilayah Amerika Serikat dari 1898 sampai 1946. Pengaruh Amerika yang jelas dalam penggunaan bahasa Inggris , dan kontemporer budaya pop , seperti makanan cepat saji , musik , Film , dan basket . Muslim Filipina juga merayakan adat istiadat mereka sendiri dan tradisi. Kelompok-kelompok ini mengikuti budaya Islam Filipina, dan rekreasi Muslim lainnya seperti Kali , Kulintang dan Gamelan , yang digunakan oleh kelompok Islam di pulau selatan Mindanao dan Sulu kepulauan .

Isi
[hide] 1 A g a m a d i F i l i p i n a 2 S e n i d i F i l i p i n a

[ sunting ] Agama di Filipina


Agama di Filipina (2000 sensus) [4] agama persen Katolik Roma 80,9% Islam 5% Lainnya Kristen 4,5% Kekristenan Injili 2,8% Iglesia Ni Cristo 2,3% Aglipayan (Katolik) 2% Lain agama 1,8% Yg tak ditentukan 0,6% Tak beriman 0,1% Artikel utama: Agama di Filipina dan mitologi Filipina Filipina adalah salah satu dari dua yang didominasi Katolik Roma negara di Asia-Pasifik, makhluk lain Timor Timur . Dari sensus tahun 2000, umat Katolik merupakan 82,9% ( Katolik Roma 80,9%, Aglipayan 2%), dengan orang Kristen Injili di 2,8%, Iglesia Ni Cristo di 2,3%, dan denominasi Kristen lainnya sebesar 4,5%. Islam adalah agama untuk 5% dari populasi, sementara agama praktek 1,8% lainnya. Para 0,6 tersisa tidak menentukan agama sedangkan 0,1% adalah tidak beragama . [5] Sebelum kedatangan orang Spanyol dan pengenalan Katolik Roma dan budaya Barat pada abad ke-16, Austronesia masyarakat adat dari apa yang sekarang disebut Filipina adalah penganut campuran perdukunan Animisme , Islam , Hindu dan Buddhisme Vajrayana . [6]

[ sunting ] Seni di Filipina


Artikel utama: Seni dari Filipina Seni dari Filipina mencakup berbagai bentuk hiburan. Folk seni dan seni primitif terdiri dari fitur klasik dan modern yang berkembang sebagai akibat dari pengaruh Eropa dan Adat.

[ sunting ] Sastra
Artikel utama: Sastra di Filipina Literatur dari Filipina menggambarkan warisan kolonial Prasejarah dan Eropa dari Filipina, yang ditulis dalam sistem tulisan kedua adat dan Hispanik. Sebagian besar literatur tradisional Filipina ditulis selama periode Meksiko dan Spanyol. Literatur Filipina ditulis dalam Spanyol , Filipina , Tagalog, Inggris dan lainnya asli bahasa Filipina .

[ sunting ] Visual seni


[ sunting ] Lukisan

Buah Pickers Pemanenan Under The Mango Tree oleh Fernando Amorsolo (1939)

Sebuah Bontoc prajurit (c. 1908) yang menunjukkan tato karakteristik dari beberapa budaya asli Filipina Awal Filipina lukisan dapat ditemukan di Slip merah (tanah liat dicampur dengan air) dihiasi desain pada tembikar ritual Filipina seperti diakui Jar Manunggul Bukti Filipina pembuatan gerabah tanggal pada awal 6000 SM telah ditemukan di Sanga-sanga. Gua, Sulu dan Laurente Gua, Cagayan. Telah terbukti bahwa dengan 5000 SM, pembuatan tembikar dipraktekkan di seluruh negeri. Filipina awal mulai membuat gerabah sebelum tetangga Kamboja dan pada waktu yang sama dengan Thailand sebagai bagian dari apa yang tampaknya menjadi Usia pengembangan Es luas teknologi tembikar. Bukti-bukti lebih lanjut dari lukisan diwujudkan dalam tradisi tato Filipina awal, yang penjelajah Portugis disebut sebagai Pintados atau 'Orang Painted' dari Visayas. [7] [8] Berbagai desain referensi

flora dan fauna dengan benda-benda langit menghiasi tubuh mereka dalam pigmentasi berwarna berbagai. Mungkin, beberapa lukisan paling rumit dilakukan oleh Filipina awal yang bertahan sampai hari ini dapat diwujudkan antara seni dan arsitektur dari Maranao yang terkenal dengan Naga Naga dan Sarimanok diukir dan dicat di Panolong indah Torogan mereka atau Rumah Raja. Filipina mulai menciptakan lukisan dalam tradisi Eropa pada periode abad ke-17 Spanyol. [9] Yang paling awal dari lukisan-lukisan ini adalah lukisan dinding Gereja, citra agama dari sumber Alkitab, serta ukiran, patung dan litograf menampilkan ikon Kristen dan bangsawan Eropa. Sebagian besar lukisan dan patung antara 19, dan abad ke-20 menghasilkan campuran karya seni keagamaan, politik, dan lansekap, dengan kualitas rasa manis, gelap cahaya, dan. Awal modernis pelukis seperti Damian Domingo dikaitkan dengan lukisan keagamaan, dan sekuler. Seni Juan Luna dan Felix Hidalgo menunjukkan kecenderungan untuk pernyataan politik. Filipina nasional pertama seniman Fernando Amorsolo digunakan pasca-modernisme untuk menghasilkan lukisan yang bergambar Filipina budaya, alam dan harmoni. Sementara artis lainnya seperti Fernando Zobel digunakan realitas dan abstrak pada pekerjaannya. Pada awal 80-an seniman rakyat lainnya yang unik ada salah satunya adalah Elito Circa sebagai amangpintor pelukis terkenal rakyat Filipina. Dia menggunakan rambut sendiri untuk membuat peralatan melukis, dan menandatangani nama-Nya dengan darahnya sendiri di sisi kanan lukisannya. Dia mengembangkan gaya sendiri tanpa pelatihan profesional atau bimbingan dari master. [ sunting ] seni Adat Orang-orang Itneg dikenal untuk mereka yang rumit kain tenunan . Binakol adalah selimut yang menampilkan desain yang menggabungkan ilusi optik. Kain tenunan dari orang-orang Ga'dang biasanya memiliki warna merah terang. Tenun mereka juga dapat diidentifikasi dengan ornamen manik-manik. Orang lain seperti Ilongot membuat perhiasan dari mutiara, merah rangkong paruh, tanaman, dan logam. Para Lumad rakyat Mindanao seperti B'laan, Mandaya, Mansaka dan T'boli terampil dalam seni pencelupan serat abaca. pisang abaca adalah tanaman erat kaitannya dengan pisang , dan daunnya digunakan untuk membuat serat dikenal sebagai Manila hemp . Serat yang dicelup dengan metode yang disebut ikat Ikat serat ditenun menjadi kain dengan pola geometris yang menggambarkan manusia, hewan dan tema tanaman.. [ sunting ] Kut-kut seni Sebuah teknik menggabungkan proses seni kuno Oriental dan Eropa. Dianggap seni yang hilang dan bentuk yang sangat tertagih seni. Sangat sedikit karya seni dikenal ada hari ini. Teknik ini dilakukan oleh masyarakat asli Pulau Samar antara 1600 awal dan akhir 1800 M Kut-kut adalah sebuah bentuk seni eksotis Filipina berdasarkan awal abad teknik-sgraffito, encaustic dan layering. Penggabungan gaya ini kuno menghasilkan karya seni yang unik ditandai dengan garis halus terjalin berputar-putar, berlapis tekstur dan ilusi tiga dimensi ruang. [ sunting ] seni Islam Seni Islam di Filipina memiliki dua gaya artistik utama. Salah satunya adalah ukiran kayu melengkungline dan pengerjaan logam disebut okir , mirip dengan kesenian Timur Tengah Islam. Gaya ini berhubungan dengan pria. Gaya lainnya adalah permadani geometris, dan berhubungan dengan perempuan. Para Tausug dan Sama-Bajau menunjukkan okir mereka pada tanda-tanda yang rumit dengan perahu-seperti citra. Para Marananaos membuat ukiran serupa di rumah disebut torogan.

Senjata yang dibuat oleh Muslim Filipina seperti kampilan yang terampil diukir.

[ sunting ] Seni Pertunjukan


[ sunting ] Musik Artikel utama: Musik di Filipina

Filipina Palabuniyan Kulintang musisi melakukan Kulintang instrumen yang merupakan musik dari Maguindanao orang. Musik yang awal Filipina menampilkan campuran adat, Islam dan berbagai suara Asia yang berkembang sebelum kolonisasi Eropa dan Amerika pada abad 16 dan 20. Pemukim Spanyol dan Filipina memainkan berbagai alat musik, termasuk seruling, gitar, ukelele, biola, terompet dan drum. Mereka melakukan lagu dan tarian untuk merayakan acara-acara perayaan. Pada abad ke-21, banyak dari lagu-lagu rakyat dan tarian tetap utuh di seluruh Filipina. Beberapa kelompok yang melakukan lagu-lagu rakyat dan tarian ini adalah Pengawas , Filipinescas, Barangay-Barrio, Hariraya, Ensemble Karilagan, dan kelompok yang terkait dengan serikat Manila, dan Santiago Fort teater. Banyak musisi Filipina telah meningkat menonjol seperti komposer dan konduktor Antonio J. Molina , komposer Felipe P. de Leon , yang dikenal untuk tema nasionalis dan para penyanyi opera Jovita Fuentes . Hari musik modern Filipina memiliki beberapa gaya. Genre musik Kebanyakan kontemporer seperti Filipina batu , hop Filipina pinggul dan gaya musik lainnya. Ada yang tradisional seperti musik rakyat Filipina . [ sunting ] Tari

Sebuah Chavacano tari dalam tradisi Hispanik Filipina. Tarian rakyat Filipina meliputi Tinikling dan Cariosa . Di wilayah selatan Mindanao, Singkil adalah tarian populer menampilkan kisah seorang pangeran dan putri di hutan. Tiang bambu diatur dalam tictac-toe pola di mana para penari mengeksploitasi setiap posisi dari kutub bentrok. [10] Panduan untuk Tarian Budaya dan Rakyat Filipina

[ sunting ] Bioskop dan televisi


Munculnya Cinema dari Filipina dapat ditelusuri kembali ke masa awal pembuatan film pada tahun 1897 ketika seorang pemilik teater Spanyol disaring diimpor gambar bergerak.

Mila del Sol membintangi salah satu film Filipina awal, Giliw Ko (1939), bersama dengan Fernando Poe, Sr Tahun-tahun formatif Filipina bioskop, mulai dari 1930-an, adalah masa penemuan film sebagai media baru untuk mengekspresikan karya seni. Script dan penokohan dalam film berasal dari pertunjukan teater populer dan sastra Filipina. Pada tahun 1940, Filipina bioskop membawa kesadaran realitas dalam industri film tersebut. Film nasionalistis menjadi populer, dan tema film yang terutama terdiri dari perang dan kepahlawanan dan terbukti berhasil dengan khalayak Filipina. 1950-an melihat masa keemasan pertama Filipina bioskop [11] [12] dengan munculnya film yang lebih artistik dan matang, dan perbaikan signifikan dalam teknik sinematik antara pembuat film. Sistem studio dihasilkan aktivitas ingar-bingar di industri film Filipina sebagai banyak film dibuat setiap tahun dan bakat beberapa lokal mulai mendapatkan pengakuan di luar negeri. Pemenang penghargaan pembuat film dan aktor pertama kali diperkenalkan selama periode ini. Sebagai dekade menjelang berakhir, monopoli sistem studio berada di bawah pengepungan sebagai akibat dari buruh-manajemen konflik. Pada 1960-an, kesenian didirikan pada tahun-tahun sebelumnya berada dalam kemunduran. Era ini dapat dicirikan oleh komersialisme merajalela di film. Tahun 1970 dan 1980 dianggap tahun bergolak untuk industri film Filipina, membawa kedua perubahan positif dan negatif. Film-film dalam periode ini ditangani dengan topik yang lebih serius berikut era Darurat militer. Selain itu, tindakan, barat, drama, dan komedi dewasa film dikembangkan lebih lanjut dalam gambar, kualitas suara dan menulis. Tahun 1980-an membawa kedatangan bioskop alternatif atau independen di Filipina. 1990-an melihat popularitas yang muncul dari drama, remaja berorientasi romantis komedi, dewasa, komedi dan aksi film. [12] Filipina, menjadi salah satu produsen paling awal di Asia industri film, tetap tak terbantahkan dalam hal tingkat tertinggi masuk teater di Asia. Selama bertahun-tahun, bagaimanapun, industri film Filipina telah mencatat penurunan yang stabil dalam film pemirsa dari 131 juta pada 1996-63000000 pada tahun 2004. [13] [14] Dari tingkat produksi yang tinggi dari 350 film setahun pada 1950-an, dan 200 film per tahun selama tahun 1980, industri film tingkat produksi Filipina menurun pada tahun 2006 sampai 2007. [13] [14] Abad ke-21 melihat kelahiran kembali pembuatan film independen melalui penggunaan

teknologi digital dan sejumlah film sekali lagi memperoleh nasional pengakuan dan prestise.

[ sunting ] Arsitektur

Calle Crisologo di Vigan , Ilocos Sur , menampilkan arsitektur khas Hispanik Para pondok Nipa (Bahay Kubo) adalah bentuk arus utama perumahan. Hal ini ditandai dengan penggunaan bahan-bahan sederhana seperti bambu dan kelapa sebagai sumber utama kayu. Cogon rumput , Nipa sawit daun dan daun kelapa digunakan sebagai daun atap atap. Kebanyakan rumah primitif yang dibangun di atas panggung karena banjir sering selama musim hujan. Variasi regional termasuk penggunaan lebih tebal, dan lebih padat daun atap atap di daerah pegunungan, atau panggung lagi di wilayah pesisir terutama jika struktur ini dibangun di atas air. Arsitektur masyarakat adat lainnya dapat ditandai dengan atap kayu sudut, bambu sebagai pengganti daun atap dan ukiran kayu berdaun berukir. Orang-orang Spanyol memperkenalkan batu sebagai bahan perumahan dan bangunan. Pengenalan Kristen membawa gereja-gereja Eropa, dan arsitektur yang kemudian menjadi pusat kebanyakan kota. Arsitektur Spanyol dapat ditemukan di Intramuros , Vigan , Iloilo , Jaro dan bagian lain dari Filipina. Arsitektur Islam dan Asia lainnya juga dapat dilihat digambarkan pada bangunan seperti masjid dan kuil. Para Istana Kelapa adalah contoh dari Arsitektur Filipina. Arsitektur kontemporer memiliki gaya khas Barat walaupun pre-Hispanik perumahan masih umum di daerah pedesaan. Amerika gaya pinggiran kota-gated masyarakat yang populer di kota, termasuk Manila dan provinsi sekitarnya.

[ sunting ] Masakan
Artikel utama: Masakan Filipina Filipina memasak berbagai makanan dipengaruhi oleh masakan Barat dan Asia. Filipina dianggap sebagai melting pot di Asia. Makan adalah waktu yang terakhir favorit Filipina. Diet Pinoy khas terdiri dari paling banyak enam kali sehari; sarapan, snack, makan siang, makanan ringan, makan malam dan lagi snack tengah malam sebelum tidur. Beras adalah makanan pokok dalam diet Filipina, biasanya dimakan bersama dengan hidangan lainnya. Filipina secara teratur menggunakan sendok bersama-sama dengan garpu dan pisau. Beberapa juga makan dengan tangan mereka, terutama dalam pengaturan informal, dan ketika makan makanan laut. Beras, jagung, dan populer hidangan seperti adobo (rebusan daging dibuat dari daging babi atau ayam baik), lumpia (daging atau sayuran gulungan), pancit (mie hidangan) dan lechn (babi panggang) disajikan di piring.

Sebuah babi panggang dikenal sebagai Lechn , salah satu masakan Filipina paling populer. Hidangan populer lainnya termasuk: afritada, Asado, Chorizo, empanadas, mani (kacang goreng), paksiw (ikan atau daging babi, dimasak dengan cuka dan air dengan beberapa rempah-rempah seperti bawang putih dan lada), pan de sal (roti gulung), Pescado Frito | pescado (ikan goreng atau panggang), sisig, torta (omelet), kare-kare (ekor sapi rebus), kilawen, pinakbet (sayuran rebus), pinapaitan, dan sinigang (sup asam dengan berbagai daging babi, ikan atau udang) . Beberapa makanan lezat dimakan oleh beberapa warga Filipina tapi mungkin tampak tidak menggugah selera untuk langit-langit Barat termasuk Balut (telur) Balut (telur rebus dengan anak itik dalam dibuahi), longanisa (sosis manis) dan dinuguan (sup yang terbuat dari darah babi). Populer makanan ringan dan makanan penutup seperti chicharon (babi goreng atau kulit ayam), halohalo (es yang dihancurkan dengan susu evaporated, puding karamel, dan irisan buah-buahan tropis), Puto (putih kue beras), bibingka (beras kue dengan mentega atau margarin dan telur asin), ensaymada (roti manis dengan keju parut di atas), polvoron (bubuk permen) dan tsokolate ( cokelat ) biasanya dimakan di luar tiga kali makan. Minuman Filipina populer termasuk San Miguel Beer , Tanduay rhum, lambanog dan tuba . Setiap provinsi memiliki spesialisasi sendiri dan selera bervariasi di setiap daerah. Dalam Bicol , misalnya, makanan umumnya pedas daripada di tempat lain di Filipina. PATI, Suka, toyo, bagoong dan saus pisang adalah bumbu yang paling umum ditemukan di rumah Filipina dan restoran. Rantai makanan Barat cepat seperti McDonald, Wendy, Pizza Hut adalah pemandangan umum di negeri ini.

[ sunting ] Seni bela diri


Artikel utama: seni bela diri Filipina Filipina seni bela diri adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan berbagai seni bela diri bentuk yang berasal dari Filipina , serupa dengan Silat menggambarkan seni bela diri dipraktekkan di Asia. Seni bela diri Filipina termasuk Panantukan (teknik tangan kosong), Eskrima , Kali, Arnis de Mano (pisau dan pertempuran tongkat) dan Pananjakman (menendang).

[ edit ] Pendidikan di Filipina


Artikel utama: Pendidikan di Filipina dan Pendidikan tinggi di Filipina Pendidikan di Filipina telah dipengaruhi oleh ideologi Barat dan Timur dan filsafat dari Amerika Serikat, Spanyol, dan perusahaan negara-negara tetangga Asia. Siswa Filipina memasuki sekolah umum pada sekitar usia empat tahun, mulai dari taman kanak-kanak hingga TK. Pada sekitar usia tujuh tahun, siswa masuk sekolah dasar (6 sampai 7 tahun). Hal ini diikuti oleh SMA (5 tahun). Siswa kemudian mengikuti ujian masuk perguruan tinggi (CEE), setelah mereka memasuki perguruan tinggi

atau universitas (3 sampai 5 tahun). Jenis lain dari sekolah-sekolah termasuk sekolah swasta, sekolah persiapan, sekolah internasional, sekolah laboratorium tinggi, dan sekolah tinggi ilmu pengetahuan. Sekolah-sekolah, sekolah swasta Katolik adalah yang paling terkenal. Sekolah Katolik lebih disukai di Filipina karena keyakinan agama mereka. Sebagian besar sekolah Katolik adalah unisex. Pakaian seragam sekolah Katolik biasanya memiliki emblem bersama dengan warna sekolah. Tahun ajaran di Filipina dimulai pada bulan Juni dan berakhir pada bulan Maret, dengan istirahat musim panas dua bulan dari bulan April sampai Mei, dua minggu istirahat semestral pada bulan Oktober dan liburan Natal dan Tahun Baru. Pada tahun 2005, Filipina menghabiskan sekitar US $ 138 per siswa dibandingkan dengan US $ 1.582 di Singapura , US $ 3.728 di Jepang , dan US $ 852 di Thailand . [15]

[ sunting ] Olahraga di Filipina


Artikel utama: Olahraga di Filipina

Sebuah permainan basket profesional yang dimainkan di negeri ini. Basket dianggap banyak orang Filipina, sebagai salah satu olahraga paling populer di Filipina. Arnis , suatu bentuk seni bela diri adalah nasional olahraga di Filipina. [16] Olahraga penting lainnya termasuk basket , tinju , sepak bola , biliar , catur , sepuluh pin bowling , voli , balap kuda dan adu ayam . Dodge bola dan bulu tangkis adalah juga populer. Filipina telah mendapatkan keberhasilan internasional dalam olahraga. Ini adalah tinju , sepak bola (sepak bola) , biliar , bowling sepuluh pin dan catur . Bintang olahraga populer termasuk Manny Pacquiao , flash Elorde dan Francisco Guilledo di tinju, Paulino Alcantara di sepak bola (sepak bola), Carlos Loyzaga , Robert Jaworski dan Ramon Fernandez di basket, Efren Reyes , dan Francisco Bustamante di biliar, Rafael Nepomuceno di sepuluh pin bowling , Eugene Torre di catur, dan Mark Munoz di MMA. Para Pambansa Palarong , sebuah festival olahraga nasional, berawal pada sebuah olahraga tahunan memenuhi sekolah umum yang dimulai pada 1948. Sekolah swasta, dan universitas akhirnya bergabung dengan acara nasional, yang kemudian dikenal sebagai "Palarong Pambansa" pada tahun 1976. Ini berfungsi sebagai nasional Olimpiade bagi siswa, bersaing di sekolah dan kontes tingkat nasional. Acara tahun 2002 termasuk sepak bola (sepak bola), golf, panahan , bulutangkis, bisbol , catur, senam , tenis , softball , renang , tenis meja , taekwondo , atletik , dan voli.

[ sunting ] Tradisional Filipina game


Artikel utama: Daftar permainan tradisional rakyat Filipina

Salah satu permainan tradisional Filipina yang luksong Tinik Sebuah permainan yang sangat populer untuk anak-anak Filipina di mana kita harus melompati Tinik dan menyeberang ke sisi lain tanpa cedera.. [17] Lain tradisional Filipina game termasuk yoyo , piko, patintero, Bahay Kubo, pusoy dan sungka. tong-nya adalah permainan judi populer. Individu memainkan permainan dengan mencoba untuk menyingkirkan semua kartu poker tangan dengan memilih dengan bijaksana. [18] [18] [19] Sungka dimainkan di papan permainan dengan menggunakan kerang laut kecil di mana pemain mencoba untuk mengambil semua kerang. Pemenang ditentukan oleh siapa yang memiliki sebagian besar shell pada titik ketika semua lubang kecil menjadi kosong. [20] Filipina telah menciptakan mainan menggunakan serangga seperti kumbang mengikat ke string, dan menyapu itu rotasi melingkar untuk membuat suara yang menarik. "Gong Salagubang" adalah mainan yang digambarkan oleh Charles Brtjes, seorang Amerika entomologi , yang bepergian ke Negros dan menemukan mainan menggunakan kumbang untuk menciptakan efek gong berkala tentang minyak tanah bisa sebagai kumbang berputar di atas alat itu. [21]

[ sunting ] kelompok Adat

Sebuah Negrito wanita.

Para Manobo orang, salah satu orang Lumad Mindanao Artikel utama: Masyarakat adat di Filipina Para Masyarakat adat dari Filipina terdiri dari sejumlah besar kelompok etnis Austronesia. Mereka adalah keturunan asli Austronesia penduduk Filipina, yang menetap di ribuan pulau dari tahun lalu, dan

dalam proses telah mempertahankan kebiasaan adat dan tradisi mereka. [22] Pada tahun 1990, lebih dari 100 orang merupakan dataran tinggi sekitar 3% dari penduduk Filipina. Selama berabad-abad, dataran tinggi terisolasi masyarakat telah mempertahankan budaya asli mereka. Kesenian rakyat dari kelompok ini, dalam arti, sisa-sisa terakhir dari tradisi adat yang berkembang di seluruh Filipina sebelum kontak Islam dan Spanyol. Masyarakat dataran tinggi adalah kelompok etnis primitif seperti Filipina lainnya, meskipun mereka tidak, sebagai kelompok, melakukan kontak sebanyak dengan dunia luar. Masyarakat ini ditampilkan berbagai ekspresi budaya asli dan keterampilan artistik. Mereka menunjukkan tingkat kreativitas yang tinggi seperti produksi mangkuk, keranjang, pakaian, senjata dan sendok. Masyarakat ini berkisar antara berbagai kelompok Igorot orang, kelompok yang mencakup Bontoc, Ibaloi, Ifugao, Isneg, Kalinga dan Kankana-ey, yang membangun Rice Terraces ribuan tahun lalu. Mereka juga dengan spektrum yang luas dalam hal integrasi dan akulturasi dengan Kristen Filipina. Masyarakat adat lainnya termasuk orang Lumad dari dataran tinggi Mindanao. Kelompok-kelompok ini tetap terisolasi dari pengaruh Barat dan Timur.

[ sunting ] Filipina diaspora


Artikel utama: Luar Negeri Filipina Sebuah Filipina di Luar Negeri adalah orang asal Filipina, yang tinggal di luar Filipina. Istilah ini diterapkan untuk orang-orang keturunan Filipina, yang adalah warga negara atau penduduk dari negara yang berbeda. Sering kali, Filipina disebut sebagai Pekerja Filipina di Luar Negeri. Ada sekitar 11 juta warga Filipina di luar negeri yang hidup di seluruh dunia, setara dengan sekitar 11% dari total penduduk Filipina. [23] Setiap tahun, ribuan warga Filipina bermigrasi untuk bekerja di luar negeri melalui agen tenaga kerja luar negeri dan program lainnya. Individu lain pindah dan menjadi penduduk tetap dari bangsa lain. Filipina di luar negeri sering bekerja sebagai dokter, perawat, akuntan, profesional TI, insinyur, arsitek, [24] penghibur, teknisi, guru, prajurit militer, mahasiswa, pengasuh, pembantu rumah tangga dan pembantu rumah tangga. Kerja internasional termasuk peningkatan jumlah pekerja Filipina terampil mengambil pekerjaan tidak terampil di luar negeri, sehingga apa yang telah disebut sebagai brain drain , khususnya di sektor kesehatan dan pendidikan. Juga, pekerjaan dapat mengakibatkan setengah pengangguran , misalnya, dalam kasus di mana dokter menjalani pelatihan kembali untuk menjadi perawat dan program kerja lainnya.

[ sunting ] Perayaan
Artikel utama: Hari libur umum di Filipina

[ sunting ] liburan Reguler


1 Januari - Bagong taon atau Ano Nuevo ( Hari Tahun Baru ) Maret / April - Semana Santa ( Minggu Suci ) termasuk Biyernes Santo ( Jumat Agung ) dan Huwebes Santo ( Kamis Putih ) April 9 - Araw ng Kagitingan (Hari Valor) 1 Mei - Araw ng mga Manggagaw (Hari Buruh)

12 Juni - Araw ng Kalayaan (Hari Kemerdekaan) 27 Agustus - Araw ng mga Bayani (Hari Nasional Pahlawan) Agustus / November - Pista ng Pagsasakripisyo ( Idul Adha ) Agustus / November - Pagwawakas ng Ramadan atau Hari Raya Puasa ( Eid'l Fitri ) 24 Desember - Noche Buena ( Malam Natal ). 25 Desember - Araw ng Pasko atau Navidad ( Natal ) 30 Desember - Araw ng Kabayanihan ni Dr Jos Rizal ( Hari Rizal )

[ sunting ] libur khusus


Januari / Februari - Bagong taon ng Tsina ( Tahun Baru Cina ) 25 Februari - Anibersaryo ng Rebolusyon sa EDSA ( Revolusi Kekuatan Rakyat HUT) 21 Agustus - Araw ng Kabayanihan ni Ninoy Aquino ( Ninoy Aquino Hari ) 1 November - Araw ng mga Santo ( Semua Orang Kudus ) November 2 - Araw ng mga Patay ( Hari Para Arwah ) 31 Desember - Bispers ng Bagong taon ( Malam Tahun Baru )

[ sunting ] Festival

Pahiyas Festival di Lucban, Quezon diadakan setiap 15 Mei. Bulan Festival Tempat Januari Ati-Atihan Kalibo, Aklan Sinulog Cebu Dinagyang Iloilo Februari Panagbena Baguio City Kaamulan Bukidnon Maret Paraw Regatta Iloilo City dan Guimaras Pintados de Passi Passi City, Iloilo Araw ng Dabaw Davao April Moriones Marinduque

Mei

Magayon Pahiyas Sanduguan Agustus Kadayawan September Peafrancia Oktober Fiesta Zamboanga Hermosa (Fiesta Pilar

Albay Lucban, Quezon Calapan, Oriental Mindoro Davao Naga, Bicol Ciudad de Zamboanga (Ciudad de Latina Asia)

[ sunting ] Lihat juga

You might also like