You are on page 1of 1

Bismillahirrahmanirrahim Sabtu, 1 Muharram 1433H 26 November 2011 Bagi laki-laki, ada hak bagian dari harta peninggalan kedua

orang tua dan kerabatnya, dan bagi perempuan ada hak bagian(pula) dari harta peninggalan kedua orang tua dan kerabatnya, baik sedikit atau banyak menurut bagain yang telah ditetapkan. Dan apabila sewaktu pembagian itu hadir beberapa kerabat, anak-anak yatim dan orangorang miskin, maka berilah mereka dari harta itu(sekedarnya) dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang baik. Dan hendaklah takut (kepada Allah) orang-orang yang sekiranya mereka meninggalkan keturunan yang lemah di belakang mereka yang mereka khwatir(kesejahteraan)nya. Oleh sebab itu, hendaklah mereka bertakwa kebab itu, hendaklah mereka bertakwa kepada Allah, dan hendaklah mereka berbicara dengan tutur kata yang benar. Dan bagianmu(suami-suami) adalah seperdua dari harta yang ditinggalkan oleh istri-istrimu, jika mereka tidak mempunyai anak. Jika mereka(istri-istrimu) itu mempunyai anak, maka kamu mendapat seperempat dari harta yang ditinggalkannya setelah (dipenuhi) wasiat yang mereka buat atau (dan setelah dibayar) hutangnya. Para istri memperoleh seperempat harta yang kamu tinggalkan jika kamu tidak mempunyai akan. Jika kamu mempunya ianak, maka para istri memperoleh seperdelapan dari harta yang kau tinggalkan (setelah dipenuhi) wasiat yang kamu buat atau (dan setelah dibayar) hutan-hutangmu. Jika seseorang meninggal, baik laki-laki maupun perempuan yang tidak meninggalkan ayah dan tidak meninggalkan anak, tetapi mempunyai seorang saudara lakilaki(seibu) atau seorang saudara perempuan (seibu), maka bagi masing-masing dari kedua jenis saudara itu seperenam harta. Tetapi jika saudara-saudara seibu itu lebih dari seorang, maka mereka bersama-sama dalam bagian yang sepertiga itu, setelah(dipenuhi wasiat) yang dibuatnya atau(dan setelah dibayar) hutangnya dengan tidak menyusahkan (kepada ahli waris). Demikianlah ketentuan Allah. Allah Maha Mengetahui, Maha Penyantun. Itulah batas-batas(hukum) Allah. Barangsiapa taat kepada Allah dan Rasul-Nya, Dia akan memasukkannya ke dalam surge-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Dan itulah kemenagan yang agung. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya dan melanggar batas-batas hukum-Nya, niscaya Allah memasukannya ke dalam api neraka, dia kekal didalamnya dan dia akan mendapat azab yang menghinakan. Alhamdulillah, ini kertas pemberian dari seseorang di pengetikan. Harta apa saja jika berlebih tak berat meberikannya apalagi bila diminta. Seperti deikianlah Allah mewajibkan kepada orang yang beriman dalam surat Annisa ayat 7-12. Jika ada yang wafat dan meninggalkan harta, wajib membaginya sebagaimana yang telah ditetapkan. Maaf ibu tidak akan menguraikan seperti yang disampaikan ustadz di awal tahun 1433 H. karena banyak kita yang melanggar undang-undang ini dengan berbagai alas an. Aaf baik buruknya untuk kita juga, siapa yang patuh menjalankan, dia akan dimasukkan ke surge, siapa yang meng engkari,resikonya berat, kekal dalam neraka seperti orang kafir dan munafiq, na udzubillah. Oleh sebab itu jika ingin bahagia kelak, bagilah menurut yang telah ditetapkan Allah, atau lebih baik dipanggil ustadz yang ahli dibidang itu. Untuk membaginya, apalah artinya amal banhyak jika masuk neraka juga akhirnya. Ilmu jika diamalkan, Allah akan memberikan ilmu kepada kita sendiri, yang disebut ilmu ladunia, seseorang yang sakit, otomatis semua anggota badannya merasak, seperti itu pula manusia antar bersaudara akan dapat pembahagian dari keluarganya yang meninggal menurut aturannya, agama dijalankan, aman dan tentram,jika tidak akan timbul sengketa, paling kurang dalam hati saja.

You might also like