You are on page 1of 7

DEFINISI GEOGRAFI EKONOMI MENURUT PARA AHLI DAN BAGAIMANA PROSES SPASIAL DALAM GEOGRAFI EKONOMI

Disusun oleh : Rizky Amalia (1006679251) Okky Miftahuddin (1006679062) Anjas Biki Lesmana (1006758123)

Untuk Mata Kuliah Geografi Ekonomi Departemen Geografi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia 2012

DEFINISI GEOGRAFI EKONOMI

Definisi geografi ekonomi berdasarkan para ahli bermacam-macam. Di bawah ini akan dijelaskan pengertian geografi ekonomi dari sumber tokoh yang berbeda-beda.

Sebelumnya dijelaskan oleh gambar di bawah ruang lingkup geografi ekonomi.

1. Menurut Hagget Geografi Ekonomi merupakan cabang geografi manusia yang bidang kajiannya berupa struktur keruangan aktivitas ekonomi. Titik berat kajiannya pada aspek keruangan struktur ekonomi masyarakat, termasuk bidang pertanian, industri, perdagangan, transportasi, komunikasi, jasa, dan sebagainya. Dalam analisisnya, faktor lingkungan alam ditinjau sebagai faktor pendukung dan penghambat struktur aktivitas ekonomi penduduk. Geografi ekonomi mencakup geografi pertanian, geografi industri, geografi perdagangan, geografi transportasi dan komunikasi.

2. Geografi Ekonomi adalah membicarakan aktivitas ekonomi manusia dengan aspek aspek keruangan berupa srtuktur ekonomi masyarakat termasuk ekonomi masyarakat bidang pertanian, perdagangan, transportasi, dan jasa.

3. Menurut H. Robinson Dalam geografi ekonomi tokoh yang berperan antara lain H. Robinson dengan bukunya Economic Geography (1979) membahas geografi ekonomi dengan pokok cakupannya yaitu bentuk perjuangan untuk hidup manusia dalam memenuhi kebutuhan materiilnya dengan berbagai masalahnya yang terjadi di dalam kerangka interaksi keruangan. Geografi ekonomi membicarakan tentang ekplorasi sumberdaya alam dari bumi oleh manusia, produksi dari komoditi, transportasi, distribusi, dan konsumsi.

4. Menurut Alfred Weber Geografi ekonomi adalah studi lokasi, distribusi, dan susunan ruang pada aktivitasaktivitas ekonomi di seluruh dunia. Isi yang diselidiki sangat dipengaruhi oleh metode pendekatan seorang peneliti. Ahli teori lokasi neoklasik menurut jejak Alfred Weber dan cenderung berfokus lokasi industri dan menggunakan metode kuantitatif

5. Menurut Nursid (1988:54 ) Nursid mendefinisikan geografi ekonomi sebagai cabang geografi manusia yang bidang studinya struktur aktivitas keruangan ekonomi sehingga titik berat studinya adalah aspek keruangan struktur ekonomi manusia yang di dalamnya bidang pertanian, industriperdagangan-komunikasi-transportasi dan lain sebagainya.

6. Menurut Miller (1984) Geografi ekonomi merupakan cabang dari geografi manusia di mana bidang studinya adalah struktur keruangan aktivitas ekonomi.

7. Menurut Alexander (1963)

Geografi ekonomi sebagai studi variasi keruangan di permukaan bumi di mana manusia melakukan aktivitas yang berhubungan dengan produksi,pertukaran dan pemakaian sumber daya demi kesejahteraannya.

8. Miller dan Renner (1957) Mereka mengemukakan geografi ekonomi adalah studi tentang aktivitas-aktivitas ekonomi dan hubungannya dengan lingkungan fisikal

BAGAIMANA SPASIAL PROSES DALAM GEOGRAFI EKONOMI

Spasial proses adalah proses yang ditinjau dari segi keruangan yang digunakan untuk menjelaskan pola spasial yang menunjukkan sebuah rangkaian sebab akibat yang selalu berubah dari waktu ke waktu. Dilihat dari kata proses yang berarti sesuatu terjadi dari waktu ke waktu. Sebuah proses spasial melibatkan perubahan dalam beberapa atau semua elemen dari suatu sistem karena berhadapan dengan sistem ekonomi spasial. Perlu diketahui bahwa proses spasial dapat dipetakan karena beberapa alasan : dapat terjadi pada tingkat yang berbeda memiliki karakteristik yang berbeda di tempat yang berbeda pula. Sedangkan untuk istilah kata pola telah digunakan untuk menggambarkan suatu distribusi aktivitas yang dibekukan pada suatu titik waktu. Konsep proses spasial digunakan untuk menjelaskan pola spasial, karena mengacu pada rantai sebab-akibat peristiwa yang menghasilkan perubahan dari waktu ke waktu. Sebuah pola yang ada pada satu waktu adalah hasil dari operasi proses yang memiliki dampak spasial yang berbedabeda. Geografer berkonsentrasi dengan hubungan antara interaksi dari pola dan proses, dan kedua konsep inilah yang digunakan untuk menganalisis sistem ekonomi secara keruangan. Dalam arti yang lebih sederhana, pola tersebut digunakan untuk menjawab pertanyaan di mana dan untuk menjawab pertanyaan mengapa karena pola ekonomi

spasial adalah hasil dari keputusan manusia, banyak pendekatan untuk analisis sistem ekonomi sekarang melibatkan mempelajari perilaku sebagai proses spasial. Geografi sebagai bahasan ilmu keruangan, juga menjadi satu bahasan tersendiri dalam ilmu ekonomi dan menjadi satu kesatuan bernama geografi ekonomi. Geografi ekonomi merupakan bidang ilmu yang membahas lokasi, distribusi, dan organisasi jaringan industry secara spasial untuk aktivitas ekonomi di seluruh dunia. Ilmu ekonomi sendiri bias dibedakan menjadi ekonomi tradisional dan ekonomi regional. Ilmu ekonomi regional berbeda dengan ilmu ekonomi tradisionla. Perbedaan ini menyangkut metode analisa pada ekonomi regional yang memasukkan aspek lokasi dan ruang secara terintegrasi. Sehingga teori lokasi dan analisa ekonomi spasial menjadi karakteristik utama ilmu ekonomi regional. Teori lokasi merupakan teori dasar yang teamat penting karena pemilihan lokasi dan tata ruang merupakan unsur utama kegiatan ekonomi yang mempengaruhi interaksi ekonomi antar wilayah. Memilih lokasi yang baik memberikan penghematan yang besar untuk ongkos angkut , sehingga menghsailkan efisiensi baik dalam produksi maupun pemasaran. Geografi ekonomi sebagai salah satu cabang dari bahasan anthropo-geography terfokus pada aktifitas perekonomian manusia dengan menggunakan sudut pandang regional (the regional point of view. Sudut pandang regional merupakan metode analisa temporal dengan melihat hal-hal yang membentuk satu region serta membandingkan keterkaitan antar region. Hal ini kemudian melahirkan satu bahasan dalam geografi ekonomi. Saat ini telah berkembang berbagai penelitian dalam geografi ekonomi. Penelitian akan geografi ekonomi bagi ahli geografi dan ahli ekonomi tentu saja berbeda. Penelitian geografi memiliki bahasan yang jauh lebih holistic dari pada penelitian ekonomi. Penelitian geografi tifak hanya bertanya dimana kegiatan ekonomi berlangsung? Akan tetapi juga terkait kenapa hal itu dapat terjadi di satu wilayah dan tidak di wilayah yang lain?. Oleh karena itu lahirlah bahasan spatial process dan spatial economy.

Dalam spatial economy problem mendasar dalam menelaah teori-teori ekonomi bagi ahli geografi ekonomi adalah tentang observasi perkembangan satu region atau kota. Membahas hal ini maka hal pertama yang dilihat adalah keterkaitan manusia dan lingkungan hidupnya yang saling berkaitan. Setiap daerah memiliki backyard capitalism dan ketersediaan natural resources. Tingkat kesuburan tanah, ketersediaan minyak bumi, dan iklim setiap daerah berbeda-beda sehingga membuat keragaman kegiatan ekonomi di setiap daerah pula. Melalui spatial economy kita dapat mengatakan bahwa isyu dari geogarafi ekonomi adalah kebutuhan untuk membahas terkonsentrasinya populasi dan/atau terlonsentrasinya kegiatan ekonomi -- perbedaan antara manufacturing belt dan farm belt, keberadaan perkotaan, serta terkelompoknya wilayah industry. Secara garis besar kita mengatakan segala bentuk konsentrasi penduduk untuk bertahan hidup adalah karena aglomerasi ekonomi, yang dalam konsentrasi spasialnya menciptakan keberagaman lingkungan perekonomian yang mendukung dan melestarikan konsentrasi penduduk di satu wilayah. Akan tetapi aglomerasi penduduk tidak semata terjdai karena aglomerasi kegiatan ekonomi. Hal yang lebih besar adalah bahwasannya perkembangan kegiatan ekonomi tidak sejalan dengan ketersediaan sumberdaya alam yang pada satu saat akan menemui titik kritis dan mempengaruhi bentuk kegiatan ekonomi suatu daerah. Dari sini spatial economy mencari jawaban akan bagaimana, dan kapan kegiatan ekonomi suatu daerah dapat berubah. Spatial economy membahas banyak hal diantaranya adalah akan lokasi yang tepat untuk melakukan kegiatan ekonomi. Spatial economy menjawab kapan spatial concentration of economic activity dapat bertahan? (mencari kondisi yang baik agar satu konsentrasi tetap dapat memberikan manfaat) Spatial economy menjawab batas garis keseimbangan spatial concentration of economic activity? (kopndisi seperti apa yang menyebabkan perbedaan kecil tiap konsentrasi ekonomi pada akhirnya dapat menjadi bola salju dan membedakn setiap daerah dengan perbedaan yang besar seiring berjalannya waktu)

DAFTAR PUSTAKA

Gordon L. Clark, Meric S. Gertler, and Maryann P. Feldman The Oxford Handbook of Economic Geography, Oxford University Press. ISBN 978-0-19-823410-4. http://geografiunm.wordpress.com/2011/04/27/perkembangan-geografi-zamankunomodern-mutakhir/ http://geografi-geografi.blogspot.com/2011/03/hakekat-dan-ruang-lingkup-geografi.html http://geoafath.netau.net/geografi.htm http://www.google.co.id/search?q=hagget&oe=utf-8&rls=org.mozilla:enUS:official&client=firefox-a&um=1&ie=UTF8&hl=id&tbm=isch&source=og&sa=N&tab=wi&ei=8tI5T7nLcHnrAfzxeHdCA&biw=1280&bih=549&sei=-tI5TOgJMuJrAfVld3CCA#um=1&hl=id&client=firefox-a&rls=org.mozilla:enUS:official&tbm=isch&sa=X&ei=tI5T5nLLYX5rQemzKDNCA&ved=0CDgQBSgA&q=haggett&spell=1&bav=on.2,or.r_ gc.r_pw.,cf.osb&fp=dcbace423464411f&biw=1280&bih=549 Bakaruddin. 2010. Dasar dasar Ilmu Geografi. UNP Press. Padang. 2010. Cabang cabang Ilmu geografi (online). http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20090802070437aapjb8l, di-akses 14 des 2010, jam 20.25 WIB

You might also like