You are on page 1of 6

TEORI PERILAKU

Perilaku manusia ditentukan oleh konsekuensi langsung dalam lingkungan (penguat). Pandangan ini mengasumsikan bahwa orang tidak memiliki kontrol internal atas perilaku mereka, tidak ada determinisme-diri, semua perilaku ditentukan oleh variabel lingkungan.

Hal-hal utama yang membangun teori ini adalah sebagai berikut:

Semua perilaku disebabkan oleh lingkungan (stimulus) Perilaku adalah bentuk (prinsip gradasi) dan dipelihara oleh konsekuensinya (respon) Perilaku ditentukan oleh langsung dari sejarah pendahulunya Perilaku baik diperkuat oleh tulangan beton atau sosial adalah lebih cenderung diulang dari perilaku yang tidak diperkuat Memiliki pengkondisian penguatan positif lebih potensial dari penguatan negatif Penguatan harus ikut segera setelah perilaku terjadi Penguat dapat berupa konkrit atau sosial Perilaku dapat hilang oleh tidak adanya penguatan Perilaku dapat dibentuk dengan memperkuat perkiraan perilaku yang diinginkan

Keempat pendekatan modifikasi perilaku umum adalah


belajar meniru (modeling), belajar kognitif, pembelajaran emosional, terapi implosif, desensitiization sistematis, atau sensilization tersembunyi, operant conditioning,

Penolong ini juga harus terlatih dalam keterampilan pengamatan dan evaluasi. Karena fokus yang diamati, sikap terbuka, perilaku penolong dapat menentukan apa intervensi yang efektif dan kapan harus berhenti terapi dengan mencatat kehadiran atau tidak adanya perilaku target tertentu. Jadi penolong harus aktif dan direktif, atau seringkali berfungsi sebagai guru atau konsultan-trainer.

Berfokus pada hasil perilaku yang muncul untuk mengurangi ketergantungan hubungan dan hasil dalam pengobatan jangka pendek. Sebagai penolong kita dapat berfokus pada perilaku yang dapat diamati (bukan berbicara tentang perasaan dan pikiran, yang sulit untuk diukur), penggunaan teknik-teknik yang memungkinkan kita untuk mengevaluasi hasil temuan untuk menetapkan tujuan, strategi, dan hasil untuk membantu dan dengan demikian lebih akuntabel .

Asumsi filosofis utama perilaku-teori kognitif adalah bahwa dengan mengubah cara berpikir satu orang bisa mengubah sistem kepercayaan mereka, yang dalam perubahan gilirannya adalah perilaku mereka. RASIONAL-emotif terapi, pendekatan rasional emotif untuk membantu dikembangkan oleh Albert Ellis pada pertengahan tahun 1950-an, dan berdasarkan pada keyakinan bahwa orang perlu mengubah cara berpikir mereka (restrukturisasi kognitif) untuk memperbaiki yang salah (irasional) pikiran. Ellis berpendapat bahwa orang harus mengambil tanggung jawab penuh bagi dirinya dan bagi nasib mereka sendiri. Dia berpendapat bahwa walaupun orang-orang dipengaruhi oleh faktor biologi dan lingkungan, mereka tidak dikendalikan oleh hal itu.

You might also like