You are on page 1of 14

HUBUNGAN DASAR NEGARA DENGAN KONSTITUSI

Dasar Negara : Pengertian , Substansi, dan Fungsinya 1 Pengertian Dasar Negara Yaitu ajaran atau teori yang merupakan hasil pemikiran yang mendalam (pemikiran filsafati) mengenai dunia dan kehidupan di dunia, termasuk kehidupan bernegara di dalamnya, yang dijadikan pedoman dasar yang mengatur dan memelihara kehidupan bersama dalam suatu negara. 2. Substansi Dasar Negara Terdapat bermacam-macam dasar negara seperti liberalisme, sosialisme, komunisme. Bangsa Indonesia menjadikan pancasila sebagai dasar negaranya. Di antara dasar-dasar negara itu ada persamaan dan ada perbedaannya. 3 .Fungsi Dasar Negara Pada umumnya dasar negara dipergunakan oleh bangsa pendukungnya sebagai berikut: a. Dasar berdiri dan tegaknya negara Pemikiran yang mendalam tentang dasar negara lazimnya muncul ketika suatu bangsa hendak mendirikan negara. Oleh karena itu, dasar negara berfungsi sebagai dasar berdirinya suatu negara. b. Dasar kegiatan penyelenggaraan negara Negara didirikan untuk mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional suatu bangsa yang bersangkutan, di bawah pimpinan para penyelenggara negara. c. Dasar Partisipasi Warga Negara Semua warga negara mempinyai hak dan kewajiban sama untuk mempertahankan negara dan berpatisipasi dalam upaya bersama mencapai tujuan bangsa. d. Dasar pergaulan antarwarga negara Dasar Negara tidak hanya menjadi dasar perhubungan antara warga negara dengan negara, melainkan juga dasar bagi perhubungan antarwarga negara. B. KONSTITUSI: Pengertian, Kedudukan, Sifat, Fungsi, dan Substansinya. 1 .Pengertian Kontitusi Dalam arti yang paling luas berarti Hukum Tata Negara, yaitu keseluruan aturan dan ketentuan (hokum) yang menggambarkan sistem ketatanegaraan suatu negara. Contoh: istilah Contitutional Law dalam bahasa Inggris berarti Hukum Tata Negara.Dalam arti sempit, berarti Undang-Undang Dasar, yaitu satu atau beberapa dokumen yang memuat aturan-atudan ketentuan-ketentuan yang bersifat pokok. 2. Kedudukan Konstitusi Konstitusi berkedudukan sebagai hukum dasar dan sekaligus hukum tertinggi dalam suatu negara. Konstitusi menjadi dasar dan sumber bagi peraturan perundangan lain yang ada dalam suatu negara. Konstitusi berkedudukan paling tinggi dalam tata urutan peraturan perundangan satu negara. 3 .Sifat Konstitusi Konstitusi atau UUD ada yang bersifat supel (bisa diubah oleh badan pembuat undangundang), ada pula yang bersifat kaku (tidak diubah oleh badan pembuat undang-undang,

karena memerlukan prosedur khusus yang lebih berat. Contoh: UUD 1945 adalah konstitusi yang kaku , karena hanya dapat diubah oleh MPR, bukan oleh lembaga legislatif sehari-hari di Indonesia, yaitu DPR bersama Presiden. 4 Fungsi Konstitusi Konstitusi atau UUD mempunyai dua fungsi utama, yaitu menentukan dan membatasi kekuasaan penguasa negara dan penjamin hak-hak asasi manusia. Melalui pembagian kekuasaan negara, konstitusi menentukan dan membatasi kekuasaan penguasa, sedangkan melalui aturan tentang hak asasi, konstitusi memberi perintah agar penguasa negara melindungi hak-hak asasi manusia warga negara atau penduduknya. 5. Substansi konstitusi Pada umumnya kontitusi atau UUD berisi: a.Pernyataan tentang ideologi dasar negara atau gagasan-gagasan moral kenegaraan. b.Ketentuan tentang struktur organisasi Negara. c.Ketentuan tentang perlindungan hak-hak asasi manusia d.Ketentuan tentang prosedur mengubah undang-undang dasar e.Larangan mengubah sifat tertentu dari undang-undang dasar C. Hubungan Dasar Negara dengan Konstitusi a.Hubungan antara Dasar Negara dan Konstitusi di Indonesia Penjabaran pokok-pokok pikiran pembukaan (pancasila) ke dalam pasal-pasal pembukaan UUD1945. b.Hubungan Dasar Negara dan Konstitusi di Amerika Serikat Penjabaran Ideologi Liberalisme dalam pasal-pasal konstitusi Amerika Serikat. c.Hubungan antara Dasar Negara dan Konstitusi di Negara Komunis Penjabaran ideology Komunisme dalam pasal-pasal Konstitusi Uni Soviet. PENGERTIAN DASAR NEGARA Adalah pandangan filsafat mengenai negara. Ajaran ini sering disebut dengan idiologi. Idiologi adalah nilai-nilai dasar (hasil konsensus) yang ingin diwujudkan di dalam negara tsb. Idiologi selalu berupa gagasan-gagasan yang memiliki sifat-sifat pokok : Gagasan-gagasan dalam idiologi bersifat sistematis Gagasan-gagasan itu berfungsi atau dipergunakan oleh penganutnya sebagai pedoman dalam kehidupan bernegara. Gagasan-gagasan yang ada dalam sebuah idiologi masih berupa gagasan dasar atau umum, sehingga memerlukan penjabaran agar bisa dilaksanakan. SUBSTANSI DASAR NEGARA Liberalisme Sosialisme Marxisme

Pancasila LIBERALISME Kebebasan manusia adalah nilai utama dalam ajaran Liberalisme. Ajaran moral Liberalisme adalah pengakuan atas hak-hak asasi manusia seperti kebebasan, hak kemuliaan, dan hak hidup manusia. Ajaran politik Liberalisme adalah pengakuan atas hak-hak asasi politik, seperti hak berserikat, berkumpul, hak mengeluarkan pendapat secara lisan maupun tertulis, hak partisipasi. Ajaran ekonomi Liberalisme adalah kebebasan semaksimal mungkin bagi perjuangan kepentingan masing-masing individu. SOSIALISME Ajaran moral Sosialisme adalah bahwa manusia pada dasarnya adalah mahluk kreatif dan dapat memperoleh kebahagiaan serta kepuasan melalui kerjasama. Ajaran ekonomi sosialisme adalah: Penghapusan atau pembatasan hak milik pribadi atas alat-alat produksi, pengambilalihan alat-alat produksi oleh negara. Perlindungan bagi kaum buruh terhadap penghisapan, kemiskinan. Pengawasan negara terhadap perusahaan-perusahaan monopoli, pengembangan perusahaan-perusahaan milik negara. Ajaran politik sosialisme adalah bahwa demokrasi dengan sistem satu partai masih berlaku karena ajaran ini memang menerima kemungkinan terwujudnya masyarakat tanpa kelas. Ada 2 aliran sosialime yaitu sosialisme yang dipengaruhi Marxisme dan sosialisme non Marxis (sosialisme demokratis) MARXISME/KOMUNISME Nilai-nilai yang terkandung dalam komunisme adalah : Monisme, yaitu pandangan yang menolak adanya golongangolongan atau keanekaragaman dalam masyarakat. Kekerasan merupakan alat yang sah untuk mencapai tujuan negara, yaitu terwujudnya masyarakat tanpa kelas. Negara merupakan alat untuk mencapai komunisme sehingga semua alat negara dipergunakan untuk mewujudkan komunisme.

Prinsip moral utama komunisme adalah bahwa segala jalan dianggap halal, asal membantu mencapai tujuan. Setiap bentuk asli komunisme pasti atheis, karena komunisme berdasarkan materialisme, yang menyangkal adanya jiwa rohani dan Tuhan. PANCASILA Pada hakikatnya manusia sebagai mahluk individu maupun mahluk sosial. Yang artinya kebebasan individu tidak merusak semangat kerjasama antarwarga, namun kerjasama antarwarga juga tidak boleh mematikan kebebasan individu. Sistem demokrasi tidak langsung atau demokrasi perwakilan. Sistem ekonomi kerakyatan, dimana kesejahteraan rakyat menjadi tujuan utama. FUNGSI DASAR NEGARA Dasar berdiri dan tegaknya negara Dasar kegiatan penyelenggaraan negara Dasar partisipasi warga negara Dasar pergaulan antarwarga negara Dasar dan sumber hukum nasional PENGERTIAN KONSTITUSI Dalam arti yang luas : konstitusi adalah hukum tata negara, yaitu keseluruhan aturan dan ketentuan (hukum) yang menggambarkan sistem ketatanegaraan suatu negara. Dalam arti tengah : konstitusi adalah hukum dasar, yaitu keseluruhan aturan dasar, baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis Dalam arti sempit : konstitusi adalah Undang-Undang Dasar, yaitu satu atau beberapa dokumen yang memuat aturan-aturan yang bersifat pokok. KEDUDUKAN KONSTITUSI Konstitusi sebagai dasar negara Konstitusi sebagai hukum tertinggi SIFAT KONSTITUSI Kaku, apabila konstitusi hanya dapat diubah melalui prosedur yang berbeda dengan prosedur pembuatan undang-undang biasa.

2. Supel, jika dapat diubah dengan prosedur yang sama dengan prosedur pembuatan undang-undang FUNGSI KONSTITUSI Menentukan dan membatasi kekuasaan pemerintah Menjamin hak-hak asasi warga negara SUBSTANSI/ISI KONSTITUSI Pernyataan tentang gagasan-gagasan politik, moral, dan keagamaan. Ketentuan tentang struktur organisasi negara Ketentuan tentang perlindungan hak-hak asasi manusia Ketentuan tentang prosedur mengubah undang-undang dasar Larangan mengubah sifat tertentu dari undang-undang dasar HUBUNGAN DASAR NEGARA DAN KONSTITUSI Prinsip-prinsip dasar yang ada di negara agar menjadi operasional maka harus dijabarkan ke dalam berbagai aturan hukum di negara yang bersangkutan. Penjabaran dasar negara itu dilakukan melalui konstitusi. HUBUNGAN DASAR NEGARA DENGAN KONSTITUSI DI INDONESIA Pasal-pasal dalam UUD 1945 adalah penjabaran dari pokok-pokok pikiran yang ada dalam Pembukaan UUD 1945. Contoh : Sila pertama, dijabarkan di pasal 29 UUD 1945, pasal 28 (UUD 1945 amandemen) Sila kedua, dijabarkan di pasal-pasal yang memuat mengenai hak asasi manusia. Sila ketiga, dijabarkan di pasal 18, pasal 35, pasal 36 UUD 1945 Sila keempat dijabarkan pada pasal 2 s.d 24 UUD 1945. Sila kelima dijabarkan pada pasal 33 dan 34 UUD 1945

ISI DAN KEDUDUKANPEMBUKAAN UUD 1945


Pembukaan UUD 1945 memuat pokok-pokok pikiran sebagai berikut : Kemerdekaan adalah hak segala bangsa, segala bentuk penjajahan harus dihapuskan, dan bangsa Indonesia perlu membantu bangsa-bangsa lain yang ingin merdeka. Perjuangan bangsa Indonesia telah sampai kepada saat yang tepat untuk memproklamasikan kemerdekaan, kemerdekaan bukanlah akhir perjuangan, perlu upaya mengisi kemerdekaan. Kemerdekaan yang yang diperoleh oleh bangsa Indonesia diyakini sebagai Rahmat Allah YMK, bahwa kemerdekaan Indonesia dimotivasi juga oleh keinginan luhur untuk menjadi bangsa yang bebas dari penjajahan. Terdapat tujuan negara, mengatur kehidupan negara, bentuk pemerintahan dan dasar negara. KEDUDUKAN PEMBUKAAN UUD 1945 Pembukaan UUD 1945 memuat pokok-pokok kaidah fundamental sehingga Pembukaan tsb merupakan sumber tertib hukum Indonesia. Karena muatannya yang begitu penting itulah maka kedudukan Pembukaan UUD 1945 lebih tinggi dari batang tubuhnya. Dalam proses amandemen UUD 1945 MPR sepakat tidak merubah Pembukaan UUD 1945 yang tertuang dalam kesepakatan dasar sbb : Tidak merubah Pembukaan UUD 1945 Tetap mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia Mempertegas sistem pemerintahan presidensial Penjelasan UUD 1945 ditiadakan serta hal-hal normatif dalam penjelasan dimasukkan kedalam pasal-pasal Perubahan UUD 1945 dilakukan dengan cara adendum (mempertahankan naskah aslinya) TANGGUNG JAWAB WARGA NEGARA TERHADAP KONSTITUSI DAN DASAR NEGARA Sebagai warga negara, kita, seluruh rakyat Indonesia bertanggung jawab untuk membangun kesadaran hidup berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dengan melalui hal-hal sbb : Memahami Pancasila dan UUD 1945 Berperan serta aktif dalam menegakkan dasar negara dan konstitusi Mengembangkan pola hidup taat pada aturan yang berlaku

HUBUNGAN DASAR NEGARA DENGAN KONSTITUSI


Dasar Negara

Asal kata dari : dasar : fondamen/pondasi berdasarkan : memakai sebagai dasar,bersumber pada .. Jadi Dasar negara berarti : pondasi bagi berdirinya suatu negara, sumber pelaksanaan kehidupan ketatanegaraan atau sumber segala peraturan yang ada dalam suatu negara Apa dasar negara kita? Pancasila Proses pembuatan Pancasila sebagai dasar negara *.BPUPKI (sidang I 29 Mei 1 Juni 1945) Tuj : merumuskan dasar negara Tanggapan /usulan: 29 Mei Muh. Yamin usul 5 ranc dasar negara 31 Mei Soepomo usul 5 rancangan dasar negara 1 Juni Soekarno usul: 5 rancangan dasar Negara, usulannya bernama Pancasila 3 rancangan dasar Negara,usulannya bernama Trisila 1 rancangan dasar Negara,usulan bernama Ekasila Dibentuk Panitia Kecil (Panitia 9) bertugas merumuskan rancangan dasar negara menjadi dasar negara. Hasil dari panitia kecil , adalah Piagam jakarta(22 Juni 1945)diberi nama Pancasila. Disyahkan menjadi dasar negara oleh PPKI : Tgl 18 Agustus 1945 (Terdapat pd alinea IV Pemb UUD 45) Kedudukan Pancasila sebagai dasar negara Sebagai ideologi negara patokan berperilaku, jiwa dan kepribadian bangsa Sumber dari segala sumber hukum Setiap produk hukum harus bersumber dan tidak boleh bertentangan dengan Pancasila Sebagai pandangan hidup bangsa pegangan dalam berpikir dan memutuskan sesuatu Konstitusi Negara Asal kata Konstitusi Bhs Latin (Constituere) menetapkan dan menentukan Bhs Bld (grondwet) undang-undang Konstitusi Diartikan sebagai: Peraturan yang mengatur suatu negara, baik yang tertulis maupun tidak tertulis Konstitusi,dalam perkembangan dipahami identik dengan UUD. Kapan UUD 45 Dibuat?

Pada sidang II BPUPKI (10 16 Juli 1945). Disyahkan oleh PPKI resmi 18 Agustus 1945 Tujuan dibuat konstitusi Untuk mengatur organisasi negara dan lembaga-lembaga pemerintahan Untuk membatasi dan mengontrol tindakanpemerintahan agar tidak berlaku sewenang-wenang. Konstitusi Indonesia merupakan alat untuk melaksanakan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dalam kehidupan kenegaraan Konstitusi Negara Nilai konstitusi Dimaksud nilai adalah : sesuatu yang dianggap baik untk dilaksanakan. Dilihat dari sejauh mana tanggapan masyarakat terhadap konstitusi yang dibuat oleh Negara maka ada 3nilai yang bisa dikemukakan di sini yaitu 1. Normatif Bila pelaksanaan konstitusi ini memperoleh dukungan rakyat dan Dilaksanakan secara sempurna 2. Nominal Bila pelaksanaan konstitusi ini dalam batas tertentu berlaku walau Tidak sempurna 3. Semantik Bila konstitusi ini berlaku hanya formalitas Dipergunakan untuk kepentingan Penguasa Hubungan Dasar negara Dengan Konstitusi Berhubungan sangat erat, konstitusi lahir merupakan usaha untuk melaksanakan dasar negara. Dasar negara memuat norma-norma ideal, yang penjabarannya dirumuskan dalam pasal-pasal oleh UUD (Konstitusi) Merupakan satu kesatuan utuh, dimana dalam Pembukaan UUD 45 tercantum dasar negara Pancasila, melaksanakan konstitusi pada dasarnya juga melaksanakan dasar negara UUD 45 Sistematika UUD 45 terdiri dari a. Pembukaan b. Batang Tubuh c. Penjelasan Sifatnya singkat (kalimat tiap pasalnya tidak panjang)dan luwes (mengikuti jaman) Batang Tubuh Bisa dirubah asal syarat terpenuhi : diusulkan 2/3 anggota MPR putusan disetujui 2/3 anggota yang hadir Kenyataan Batang Tubuh UUD 45, skr sudah diamandeman 4x

Amandemen Amandemen Amandemen Amandemen

I (14-21 Okt 1999) II ( 7-8 Agust 2000) III (1-9 Nov 2001) IV (1-11 Agust 2002)

Kedudukan dan Hub Pembukaan UUD 45 Dgn Batang Tubuh UUD 45 Pembukaan UUD 45 mempunyai kedudukan Lebih tinggi dibanding BT, alasannya Dalam Pembukaan terdapat : 1. dasar negara (Pancasila) 2. Fungsi dan tujuan bangsa Indonesia 3. Bentuk negara Indonesia (republik) Pembukaan tidak bisa diubah, mengubah sama saja membubarkan negara, sedangkan BT bisa diubah(diamandeman) Dalam sistem tata hukum RI, Pembukaan UUD 45 memenuhi kedudukan sebagai pokok kaidah negara yang fundamental, alasan: 1. dibuat oleh pendiri negara (PPKI) 2. pernyataan lahirnya sebagai bangsa yang mandiri 3. memuat asas rohani (Pancasila), asas politik negara (republik berkedaulatan rakyat), dan tujuan negara (jadi negara adil makmur) 4. memuat ketentuan yang menetapkan adanya suatu UUD.

1. Pengertian Dasar Negara Dalam Ensiklopedi Indonesia, kata dasar (filsafat) berarti asal yang pertama. Bila dihubungkan dengan negara (dasar negara), kata dasar berarti pedoman dalam mengatur kehidupan penyelenggaraan ketatanegaraan negara yang mencakup berbagai

bidang kehidupan. Bagi bangsa Indonesia, dasar negara yang dianut adalah Pancasila. Dalam tinjauan yuridis konstitusional, Pancasila sebagai dasar negara berkedudukan sebagai norma obyektif dan norma tertinggi dalam negara, serta sebagai sumber segala sumber hukum sebagaimana tertuang di dalam TAP.MPRS No. XX/MPRS/1966, jo.TAP.MPR No. V/MPR/1973, jo.TAP.MPR No.IX/MPR/1978. Penegasan kembali Pancasila sebagai dasar Negara tercantum dalam TAP .MPR No.XVIII/MPR/1998. Proses pembuatan Pancasila sebagai dasar negara *.BPUPKI (sidang I 29 Mei 1 Juni 1945) Tujuan : merumuskan dasar negara Tanggapan /usulan: 29 Mei Muh. Yamin usul 5 ranc dasar negara 31 Mei Soepomo usul 5 rancangan dasar negara 1 Juni Soekarno usul: 5 rancangan dasar Negara, usulannya bernama Pancasila 3 rancangan dasar Negara,usulannya bernama Trisila 1 rancangan dasar Negara,usulan bernama Ekasila Dibentuk Panitia Kecil (Panitia 9) bertugas merumuskan rancangan dasar negara menjadi dasar negara. Hasil dari panitia kecil , adalah Piagam jakarta(22 Juni 1945)diberi nama Pancasila. Disyahkan menjadi dasar negara oleh PPKI : Tgl 18 Agustus 1945 (Terdapat pd alinea IV Pemb UUD 45) Kedudukan Pancasila sebagai dasar negara

Sebagai ideologi negara

patokan berperilaku, jiwa dan kepribadian bangsa

Sumber dari segala sumber hukum

Setiap produk hukum harus bersumber dan tidak boleh bertentangan dengan Pancasila

Sebagai pandangan hidup bangsa

pegangan dalam berpikir dan memutuskan sesuatu 2. Pengertian Konstitusi Konstitusi Negara Berasal kata Konstitusi. Bhs Latin (Constituere) menetapkan dan menentukan . Bhs Belanda (grondwet) undang-undang Konstitusi Diartikan sebagai: Peraturan yang mengatur suatu negara, baik yang tertulis maupun tidak tertulis . Konstitusi,dalam perkembangan dipahami identik dengan UUD.

Secara etimologis, istilah konstotusi berasal dari bahasa perancis Constituer yang artinya membentuk. Dalam kaitan ini, konstitusi diartikan sebagai pembentuk Negara. Dalam bahasa belanda Konstitusi disamakan dengan istilah Grundwet (Grund = Dasar, Wet = Undang-undang) Berikut ini endapat beberapa ahli mengenai pengertia kunstitusi, Yaitu ; a. Herman Heller Konstitusi mempunyai arti yang lebih luas daripada undang-undang Dasar. Konstitusi tidah hanya bersifat yuridis, tetapi mengandung pengertian sosiologisdan politis. b. Oliver Cromwell Undang-undang Dasar itu merupakan instrumen of govermen, yaitu bahwa Undangundang dibuat sebagai pegangan untuk memerintah. Dalam arti ini, Konstitusi identik dengan Undang-undang dasar. c. F. Lassalle Konstitusi sesungguhnya menggambarkan hubungan antara kaekuasaan yang terdapat didalam masyarakat seperti golongan yang mempunyai kedudukan nyata didalam masyarakat, misalnya kepala negara, angkatan perang, partai politik, buruh tani, pegawai, dan sebagainya. d. Prayudi Atmosudirdjo Konstitusi adalah hasil atau produk sejarah dan proses perjuangan bangsa yang bersangkutan, Konstitusi merupakan rumusan dari filsafat, cita-cita, kehendak dan perjuangan suatu bangsa. Konstitusi adalah cermin dari jiwa, jalan pikiran, mentalitas dan kebudayaan suatu bangsa. Berdasarkan pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa konstitusi memiliki dua pengertian yaitu : 1. Konstitusi dalam arti sempti, yaitu sebagai hukum dasar yang tertulis atau undangundang Dasar. 2. Konstitusi dalan arti luas, yaitu sebagai hukum dasar yang tertulis atau undangundang Dasar dan hukum dasar yang tidak tertulis / Konvensi. Konvensi sebagai aturan-aturan dasar yang timbul dan terpelihara dalam praktek penyelenggaraan bearnegara mempunyai sifat ; a. Merupakan kebiasaan yang berulangkali dalam prektek penyelenggaaraan Negara. b. Tidak beartentangan dengan hukum dasar tertulis/Undang-undang Dasar dan bearjalan sejajar. c. Diterima oleh rakyat negara. d. Bersifat melengkapi sehingga memungkinkan sebagai aturan dasar yang tidak terdapat dalam Undang-undang Dasar.

Konstitusi sebagai hukum dasar memuat aturan-aturan dasar atau pokok-pokok penyelenggaraan bernegara, yang masih bersifat umum atau bersifat garis besar dan perlu dijabarkan lebih lanjut kedalam norma hukum dibawahnya. Apabila dikaitkan dengan teori jenjang norma hukum dari Hans Nawiaski, maka dasar negara pancasila sebagai Staatfundamentalnorm/norma fundamental negara, dan undang-undang dasar negara 1945 sebagai staatgrundgesetz / aturan dasar / pokok negara. Kapan UUD 45 Dibuat? Pada sidang II BPUPKI (10 16 Juli 1945). Disyahkan oleh PPKI resmi 18 Agustus 1945. Tujuan dibuat konstitusi a. Untuk mengatur organisasi negara dan lembaga-lembaga pemerintahan b. Untuk membatasi dan mengontrol tindakanpemerintahan agar tidak berlaku sewenang-wenang. Konstitusi Indonesia merupakan alat untuk melaksanakan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dalam kehidupan kenegaraan Konstitusi Negara Nilai konstitusi Dimaksud nilai adalah : sesuatu yang dianggap baik untk dilaksanakan. Dilihat dari sejauh mana tanggapan masyarakat terhadap konstitusi yang dibuat oleh Negara maka ada 3nilai yang bisa dikemukakan di sini yaitu 1. Normatif Bila pelaksanaan konstitusi ini memperoleh dukungan rakyat dan Dilaksanakan secara sempurna 2. Nominal Bila pelaksanaan konstitusi ini dalam batas tertentu berlaku walau Tidak sempurna 3. Semantik Bila konstitusi ini berlaku hanya formalitas Dipergunakan untuk kepentingan Penguasa Konstitusi atau Undang-Undang Dasar ? Dalam kehidupan sehari-hari kita telah terbiasa menerjemahkan kata Inggris constitution (konstitusi) dengan Undang-Undang Dasar. Kesulitan pemakaian istilah Undang-Undang Dasar adalah bahwa kita langsung membayangkan suatu naskah tertulis, karena semua Undang-Undang dasar adalah suatu naskah tertulis. Padahal istilah constitution lebih luas, yaitu keseluruhan peraturan- baik yang tertulis maupun tidak tertulis- yang mengatur secara mengikat cara suatu pemerintahan diselenggarakan dalam suatu masyarakat. Undang-Undang Dasar adalah konstitusi yang tertulis, sedangkan konstitusi memuat baik peraturan tertulis maupun tidak tertulis. Para penyusun UUD 1945 menganut pikiran yang sama; dalam penjelasan UUD 1945 dikatakan : Undang-Undang Dasar suatu negara ialah hanya sebagian hukum dasar negara itu. Undang-Undang Dasar ialah Hukum Dasar yang tertulis, sedang di sampingnya Undang-Undang Dasar tersebut berlaku juga Hukum Dasar yang tidak tertulis, yaitu aturan-aturan dasar yang timbul dan terpelihara dalam praktek penyelenggaraan negara, meskipun tidak tertulis. Hukum dasar tidak

tertulis disebut Konvensi. Keterkaitan antara dasar negara dengan konstitusi nampak pada gagasan dasar, citacita, dan tujuan negara yang tertuang dalam Mukadimah atau Pembukaan UndangUndang Dasar suatu negara. Dari dasar negara inilah kehidupan negara yang dituangkan dalam bentuk peraturan perundang-undangan diatur dan diwujudkan. Salah satu perwujudan dalam mengatur dan menyelenggarakan kehidupan ketatanegaraan suatu negara adalah dalam bentuk Konstitusi atau Undang-Undang Dasar. 3. Subtansi Konstitusi Negara 1. SIFAT DAN FUNGSI KONSTITUSI Sifat pokok konstitusi negara adalah fleksibel (luwes) dan rigit (kaku). Konstitusi negara memiliki sifat fleksibel / luwes apabila konstitusi itu memungkinkan adanya perubahan sewaktu-waktu sesuai perkembangan jaman /dinamika masyarakatnya. Sedangkan konstitusi negara dikatakan rigit / kaku apabila konstitusi itu sulit untuk diubah kapanpun. Fungsi pokok konstitusi adalah membatasi kekuasaan pemerintah sedemikian rupa sehingga penyelenggaraan kekuasaan tidak bersifat sewenang-wenang. Pemerintah sebagai suatu kumpulan kegiatan yang diselenggarakan oleh dan atas nama rakyat, terkait oleh beberapa pembatasan dalam konstitusi negara sehigga menjamin bahwa kekuasaan yang dipergunakan untuk memerintah itu tidak disalahgunakan. Dengan demikian diharapkan hak-hak warganegara akan terlindungi. Sesuai dengan istilah konstitusi dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia yang diarti kan sebagai 1) Segala ketentuan dan aturan mengenai ketatanegaraan; 2) Undang-undang Dasar suatu negara. Berdasarkan pengertian tersebut, konstitusi merupakan tonggak atau awal terbentuknya suatu negara dan menjadi dasar utama bagi penyelenggara negara. Oleh sebab itu, konstitusi menempati posisi penting dan strategis dalam kehidupan ketatanegaraan suatu negara. Konstitusi juga menjadi tolok ukur kehidupan berbangsa dan bernegara yang sarat dengan bukti sejarah perjuangan para pendahulu sekaligus memuat ide-ide dasar yang digariskan oleh pendiri negara ( the founding fathers ). Konstitusi memberikan arahan kepada generasi penerus bangsa dalam mengemudikan negara menuju tujuannya. 2. ISI / SUBSTANSI KONSTITUSI Isi konstitusi umumnya hanya memuat aturan-aturan pokok, hana memuat garis-garis besar sebagai instruksi kepada pusat dan lain-lain penyelenggara negara untuk menyelenggarakan kehidupan negara dan kesejahteraan sosial. Aturan-aturan asng lebih rinci diserahkan pengaturannya kepada undang-undang yang berada dibawah konstitusi, yang lebih mudah untuk dibuat, diperbaharui, maupun dicabut. Menurut Miriam Budiardjo, setiap Undang-undang Dasar / Konstitusimemuat ketentuanketentuan sebagai berikt :

1. Organisasi Negara. Misalnya: pembagian kekuasaan antara badan Eksekutif, Legeslatif dan Yudikatif. Masalah pembagian kekuasaan antara pemerintah pusat / pemerintah federal dengan pemerintah daerah / pemerintah negara bagian; Prosedur penyelesaian masalah pelanggaran yurisdiksi lembaga negara. 2. Hak-hak asasi manusia 3. Prosedur mengubah Undang-undang dasar 4. Adakalanya memuat larangan untuk mengubah sifat-sifat tertentu dari Undangundang Dasar.

You might also like