You are on page 1of 1

KAMILA 105104018 A PBSI PENDEKATAN STRUKTURAL

Dalam menerapkan metode pengajaran bahasa ada beberapa hal yang sebaiknya diperhatikan terlebih dahulu oleh para pengajar yang antara lain adalah sebagai berikut: 1. Pengajaran harus disesuaikan dengan kultur sosial dari objek siswa 2. Menggunakan metode yang dianggap mudah oleh para siswa 3. Melalui pendekatan yang sifatnya komunikatif dalam kegiatan belajar mengajar 4. Dan lain-lain Banyak sekali metode-metode dalam pengajaran bahasa yang sesungguhnya memiliki perbedaanperbedaan antara satu dengan lainnya yang mungkin diakibatkan oleh teori-teori bahasa yang berbeda, jenis-jenis deskripsi bahasa yang beragam dan ide-ide yang beraneka tentang belajar bahasa. Jenis-jenis metode pengajaran Bahasa Indonesia 1. Metode Langsung 10. Metode Unit 2. Metode Natural 11. Metode Kontrol Bahasa 3. Metode Psikologis 12. Metode Mimikri Memorasi 4. Metode Fonetik 13. Metode Teori Praktek 5. Metode Membaca 14. Metode Kognisi 6. Metode Tata Bahasa 15. Metode Dwibahasa 7. Metode Terjemahan 16. Metode Audiolingual 8. Metode Tata Bahasa Terjemahan 17. Metode Audiovisual 9. Metode Eklektik Metode-metode di atas memiliki keunggulan dan juga kelemahan masing-masing sebagai contoh yakni pada metode langsung yang menerapkan sistem belajar yang dirasa dapat membuat siswa senang dalam belajar bahasa karena menggunakan kosakata dan struktur sehari-hari yang dipakai siswa dengan tata bahasa yang diajarkan menurut situasinya tetapi kelemahan ini terjadi karena pada umumnya pengajaran dilakukan di kelas dan itu pun dengan waktu yang berjam-jam. Pada hakikatnya semua metode pengajaran bahasa terjadi dari penahapan seleksi, gradasi, persentasi dan repetisi tertentu dari bahan pelajaran. Oleh karena itu, untuk membedakan suatu metode dengan metode yang lain kita harus menggunakan keempat tahap tersebut sebagai kriteria. Tahap seleksi dilakukan karena tidak mungkin mengajarkan semua bidang pengetahuan tetapi kita harus menyeleksi bagian mana yang akan kita ajarkan. Tahap gradasi dilakukan karena tidak mungkin kita mengajarkan secara serentak semua yang telah kita seleksi. Tahap persentasi dilakukan karena tidak mungkin kita mengajar tanpa mengkomunikasikan sesuatu itu kepada orang lain. Tahap repetisi dilakukan karena tidak mungkin kita mempelajari sesuatu keterampilan dari suatu keadaan yang tunggal saja. Semua keterampilan bergantung pada prakteknya. Guna mencapai keberhasilan dalam pengajaran Bahasa Indonesia selain menmggunakan metodemetode di atas diperlukan juga pendekatan-pendekatan dalam pengajaran bahasa, pendekatan ini bertujuan agar siswa dapat dengan senang dan juga dengan mudah menyerap atau belajar seperti pendekatan komunikatif yang mempunyai hakikat bahwa bahasa adalah suatu sistem buat ekspresi makna. Beberapa pendekatan yang lain adalah: Pendekatan Situasional Pendekatan Audiolingual Pendekatan Responsi Fisik Total Pendekatan Cara Diam Pendekatan Pembelajaran Bahasa Masyarakat Pendekatan Alamiah

You might also like