You are on page 1of 5

Gambaran Model Konseptual Keperawatan Menurut Imogene King Imogene King adalah Tokoh Besar dalam keperawatan yang

lahir pada tahun 1971. Teori pencapaian tujuan merupakan teori yang bersifat terbuka dan dinamis, dengan Sembilan konsep utama yang meliputi interaksi, persepsi, komunikasi, transaksi, peran, stress, tumbuh kembang, waktu dan ruang. King mengawali teori ini melalui studi literature dalam keperawatan, ilmu-ilmu perilaku terapan, diskusi dengan beberapa teman sejawat dan menghadiri beberapa, konferensi serta alasan-alasan induktif dan deduktif dari beberapa pemikiran-pemikiran kritis. Dari informasi yang terkumpul tersebut, kemudian King memformulasikan ke dalam suatu kerangka kerja konseptual pada tahun 1971. King mengindetifikasi kerangka kerja konseptual sebagai sebuah kerangka kerja konseptual sebagai sebuah kerangka kerja sistem terbuka, dan teori ini sebagai suatu pencapaian tujuan. King mempunyai asumsi dasar terhadap kerangka kerja konseptualnya, bahwa manusia seutuhnya sebagai sistem terbuka yang secara konsisten berinteraksi dengan lingkungannya. Asumsi yang lain bahwa keperawatan berfokus pada interaksi manusia dan lingkungannya dan tujuan keperawatan adalah untuk membantu individu dan kelompok dalam memelihara kesehatannya. Kerangka Konsep Menurut Imogene King King mengemukakan dalam kerangka konsepnya, hampir setiap konsep yang dimiliki oleh perawat dapat digunakan dalam asuhan keperawatan : Sistem Personal Setiap individu adalah sistem personal ( sistem terbuka ). Untuk sistem personal konsep yang relevan adalah persepsi, diri, pertumbuhan dan perkembangan, citra tubuh, dan waktu. Persepsi Persepsi adalah gambaran seseorang tentang objek, orang dan kejadian-kejadian. Karakteristik persepsi adalah universal atau dialami oleh semua, selektif untuk semua orang, subjektif atau personal. Diri Diri adalah bagian dalam diri seseorang yang berisi benda-benda dan orang lain. Karakteristik diri adalah individu yang dinamis, sistem terbuka dan orientasi pada tujuan. Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuh kembang dapat didefinisikan sebagai proses diseluruh kehidupan seseorang dimana dia bergerak dari potensial untuk mencapai aktualisasi diri.

Citra Tubuh King mendefinisikan citra diri yaitu bagaimana orang merasakan tubuhnya dan reaksi-reaksi lain untuk penampilannya. Ruang Ruang adalah universal sebab semua orang punya konsep ruang, personal atau subjektif, individual, Waktu King mendefinisikan waktu sebagai lama antara satu kejadian dengan kejadian yang lain merupakan pengalaman unik setiap orang dan hubungan antara satu kejadian dengan kejadian yang lain. Sistem Interpersonal King mengemukakan sistem interpersonal terbentuk interaksi antara manusia. Konsep yang relevan dengan sistem interpersonal adalah interaksi, komunikasi, transaksi, peran dan stress. Interaksi Interaksi didefinisikan sebagai tingkah laku yang dapat diobservasi oleh dua orang atau lebih di dalam hubungan timbale balik. Komunikasi King mendefinisikan komunikasi sebagai proses dimana informasi yang diberikan dari satu orang keorangan lain baik langsung maupun tidak langsung. Transaksi Ciri-ciri transaksi adalah unik, karena setiap individu mempunyai realitas personal berdasarkan persepsi mereka. Peran Peran melibatkan sesuatu yang timbale balik dimana seseorang pada suatu saat sebagai pemberi dan disaat yang lain sebgai penerima. Stres Suatu keadaan yang dinamis dimanapun manusia berinteraksi dengan lingkungannya untuk memelihara keseimbangan pertumbuhan, perkembangan dan perbuatan. Sistem Sosial Sebagai sistem pembatas peran organisasi sosial, perilaku, dan praktek yang dikembangkan untuk memelihara nilai-nilai dan mekanisme pengaturan antara praktek dan aturan. Organisasi

Organisasi bercirikan struktur posisi yang berurutan dan aktifitas yang berhubungan dengan pengaturan formal dan informal seseorang. Otoritas King mendefinisikan otoritas atau wewenang, bahwa wewenang itu aktif, proses transaksi yang timbal-balik. Kekuasaan Kekuasaan adalah universal, situasional, atau bukan sumbangan personal, esensial dalam organisasi, dibatasi oleh sumber-sumber dalam suatu situasi, dinamis dan orientasi pada tujuan. Pembuatan Keputusan Pembuatan atau pengambilan keputusan bercirikan untuk mengatur setiap kehidupan dan pekerjaan, orang, universal, individual,dll Status Status bercirikan situasional, posisi ketergantungan, dapat diubah.

Pandangan Imogene King terhadap Keperawatan  Konsep Manusia King memandang manusia sebagai sistem terbuka yang berinteraksi dengan lingkungan yang memungkinkan benda, energy, dan informasi dengan leluasa mempengaruhinya.  Konsep Lingkungan Menurut King lingkungan adalah sistem sosial yang ada dalam masyarakat yang saling berinteraksi dengan sistem lainnya secara terbuka.  Konsep Sehat King mendefinisikan sehat sebagai pengalaman hidup manusia yang dinamis, yang secara berkelanjutan melakukan penyesuaian terhadap stressor internal dan eksternal melewati rentang sehat sakit.  Konsep Keperawatan King menyampaikan pola intervensi keperawatannya adalah proses interaksi klien dan perawat meliputi komunikasi dan persepsi.  Analisa teori Berdasarkan model konsep dan teori keperawatan King dapat disimpulkan bahwa konsep keperawatan menurut King adalah sebagai proses aksi, reaksi dan interaksi perawat dan klien.

Imogene King memahami model konsep dan teori keperawatan dengan menggunakan pendekatan sistem terbuka dalam hubungan interaksi yang konstan dengan lingkungan, sehingga King mengemukakan dalam konsep interaksi. Dalam mencapai hubungan interaksi, King mengemukakan konsep kerjanya yang meliputi adanya sistem personal, sistem interpersonal dan sistem sosial yang saling berhubungan satu dengan yang lain.

Konsep hubungan manusia menurut King terdiri dari :

Aksi merupakan proses awal hubungan dua individu dalam berprilaku, dalam memahami atau mengenali kondisi yang ada dalam keperawatan dengan digambarkan hubungan keperawatan ontroln melakukan kontrak atau tujuan yang diharapkan. Reaksi adalah suatu bentuk tindakan yang terjadi akibat dari adanya aksi dan merupakan respon dari individu. Interaksi merupakan suatu bentuk kerja sama yang saling mempengaruhi antara perawat dank lien yang terwujud dalam komunikasi. Transaksi merupakan kondisi dimana antara perawat ontroln terjadi suatu persetujuan dalam rencana tindakan keperawatan yang akan dilakukan.

Tujuannya ;
 Menggunakan komunikasi untuk membantu klien dalam memulihkan kembali proses adaptasi klien yang positif terhadap lingkungan.

Asumsi King :
King mengangsumsikan model konsep dan teori keperawatan secara eksplisit maupun implisit. Asumsi eksplisit meliputi : 1. Fokus sentral dari keperawatan adalah interaksi dari manusia dan lignkungannya, dengan tujuan untuk kesehatan manusia. 2. Individu, adalah sosial, mengirim, rasional, reaksi, penerimaan, ontrol, berorientasi pada kegiatan waktu. 3. Proses interaksi dipengaruhi oleh persepsi, tujuan, kebutuhan, dan nilai klien serta perawat.

4. Manusia sebagai pasien mempunyai hak untuk mendapatkan informasi, berpartisipasi dalam membuat keputusan dalam mempengaruhi kehidupannya, kesehatan dan pelayanan, komunitas dan menerima atau menolak keperawatan. 5. Tanggung jawab dari anggota tim kesehatan adalah memberikan informasi kepada individu tentang semua aspek kesehatan untuk membantu mereka membuat atau mengambil keputusan. 6. Tujuan dari memberi pelayanan kesehatan dan menerima pelayanan mungkin tidak sama

Sedangkan asumsi implisit meliputi : y y pasien ingin berpartisipasi secara aktif dalam proses keperawatan pasien sadar, aktif dan secara kognitif mampu berpartisipasi dalam pembuatan atau pengambilan keputusan. y y individu mempunyai hak untuk mengetahui tentang dirinya sendiri individu mempunyai hak untuk menerima atau menolak pelayanan kesehatan

You might also like