Professional Documents
Culture Documents
y y
analisa saringan/ayakan tanah berbutir kasar analisa pengendapan tanah berbutir halus (silt, clay)
Gradasi tanah (psd) disajikan dengan grafik hubungan : diameter (sumbu x, skala log) vs. % kumulatif fraksi yang lebih kecil dari diameter yang bersangkutan.
Analisa ayakan
p 2 mm 1 inchi p 0.84 mm
0.42 mm no.
e no.
Misal massa total tanah yang diuji = M (kering oven) M=a+b+c+d+e+f+g Fraksi tanah < 0.074 mm = g/M x 100 % = p % Fraksi tanah < 0.105 mm = (f+g)/M x 100 % = q %
Fraksi tanah < 0.25 mm = (e+f+g)/M x 100 % = r %
dan seterusnya.
atau :
Fraksi tanah < 2 mm = (M-a)/M x 100 % Fraksi tanah < 0.84 mm = (M-(a+b))/M x 100 % dan seterusnya
diplotkan : sb - X sb - Y
0.074 mm p %
0.105 mm q % 0.25 mm r %
q
dst
Analisa pengendapan
Tanah berbutir halus (< 0.074 mm) ukuran butir tanah dianalisa dengan cara sedimentasi prinsip hukum Stoke : kecepatan mengendap dari sebuah bola dengan diameter d mm dan rapat massa Vs (gr/cm3) dalam zat cair dengan rapat massa Vt dan kekentalan L (poise) mempunyai kecepatan konstan : v = L/T = (Vs - Vt) g d2/(30L) cm/menit digunakan air : Vt = Vw ; g = 980 cm/dt2
d = (30L/(980(Vs-Vt)) .(L/T) mm
Tanah yang digunakan J < 0.074 mm (lolos saringan no 200) misal g gram Prinsip kerja :
y y y
tanah dicampur air 1 ltr (1000 cc) dikocok merata diendapkan/didiamkan (t = 0) pada waktu-waktu tertentu ( Ti ), tanah + air (larutan) diambil pada kedalaman L , dengan d = C(L/Ti) di atas L , J tanah < C(L/Ti)
butir-butir = y gram
sebanyak = (1000/x) y
Terhadap tanah total bisa dihitung C konstan untuk suatu test jika L konstan, Ti pada inerval waktu-waktu tertentu di & % butirnya 2. Cara hidrometer Hidrometer pengukuran rapat massa larutan. Larutan (air + tanah) mempunyai rapat massa > Vw murni karena diendapkan butir-butir mengendap V berangsur-angsur berkurang V bisa dibaca pada waktuwaktu tertentu ti
di = C(L/Ti)
Dasar analisa : misal dalam 1 cm3 larutan mengandung x gram tanah dengan rapat massa Vs . Rapat massa air Vw
Volume tanah = x/Vs cm3 ; volume air = 1 x/Vs massa air = (1 - x/Vs ) Vw gram massa larutan = x + (1 - x/Vs ) Vw p volume 1 cm3 rapat massa larutan = Vl terbaca pada hidrometer = x + (1 - x/Vs ) Vw pada 1 cm3
Vl
C(zi/ti)
ti berubah
xi dengan Ji
Catatan :
y
y y y
air yang digunakan air destilasi, agar butir tidak lengket dispersant Hk. Stoke berlaku untuk satu bola butir-butir tidak bulat sempurna d rata-rata butiran banyak benturan diabaikan V butir-butir tidak sama Vs rata-rata Hk. Stoke tidak berlaku untuk d < 0.0002 mm Prinsip kerja Hk. Stoke butiran yang besar mengendap lebih cepat
Contoh : Pengujian ukuran butir tanah dengan ayakan dan sedimentasi. Dengan contoh 90 gram didapat data : Ayakan massa tertahan massa lolos
y
= 2.0 mm 10.8 79.2 = 88 % = 1.18 10.8 68.4 = 76 % = 0.600 12.6 55.8 = 62 % = 0.425 5.4 50.4 = 56 % = 0.300 6.3 44.1 = 49 % = 0.212 4.5 39.6 = 44 % = 0.150 4.5 35.1 = 39 % = 0.063 11.7 23.4 = 26 % pan 23.4 Hidrometer :
fraksi J < 0.04 mm = 18 gram = 20 % fraksi J < 0.025 mm = 13.5 gram = 15 % fraksi J < 0.016 mm = 9.45 gram = 10.5 % fraksi J < 0.010 mm = 5.4 gram = 6 %
Catatan :
y
Kemiringan grafik menunjukkan variasi butiran : tegak p uniform landai p wide range Well-graded (gradasi baik) p pasir/kerikil (< 5% fines)
tak ada fraksi yang berlebihan/kurang pada suatu ukuran ditandai dengan grafik yang cekung dan halus/baik p umumnya poorly graded (gradasi jelek) uniform gap - graded (ada gap ditengah)
10
= diameter effektif
D10 : ukuran (diameter) dengan 10 % butir lolos (contoh D10 = 0.015 mm) D60 : diameter dengan 60 % butir lolos (D60 = 0.56 mm).
y
CZ = D302/(D60.D10)
PLASTISITAS TANAH BERBUTIR HALUS Sifat yang penting pada tanah berbutir halus : plastisitas p kemampuan tanah mengalami deformasi plastis (unrecoverable deformation) dengan volume tetap tanpa terjadi retak-retak.
Penyebab :
y y
kering p butir-butir melekat kuat/keras basah p plastis p bisa diubah bentuknya tanpa pecah menyerap air p air diserap p mengembang (lebih lunak) p lekatan berkurang bisa cair
Kondisi plastis : tidak mengalir, bisa diubah bentuk tanpa retak-retak. Semi solid : diubah bentuk p retak-retak, kadar air turun masih susut. Solid : bentuk tak bisa diubah lagi, kadar air dikurangi, volume tetap.
Batas cair (liquid limit, LL/wL) : kadar air minimum tanah pada kondisi cair Plastic limit (batas plastis, PL/wp) : kadar air minimum tanah pada kondisi plastis Batas susut (shrinkage limit, SL/ws) : kadar air batas kadar air turun volume tetap Atterberg limits LL dan PL ( SL ? ) Plasticity index (indeks plastis , PI/Ip) : interval kadar air pada kondisi plastis
PI = LL - PL
Tanah (dilapangan) : kadar air w terhadap LL dan PL- nya Liquidity index (indeks kecairan, IL/LI) LI = (w-PL)/PI LI > 1 p cair
LI = 0 - 1 p plastis
Catatan :
y
Tanah dengan batas cair tinggi p kurang baik p kekuatan kecil, kompresibilitas tinggi, sukar dipadatkan dan kembang susut besar. LL sama dengan PI tinggi p lebih liat p lebih rapat air Lempung high plasticity = lempung gemuk
Lempung low plasticity = lempung kurus lempung gemuk + pasir/lanau p bisa berkurang (agak kurus)
y
Butiran lempung sering sulit mengendap dalam larutan (bermuatan listrik) p test gradasi p deflocculating agent air minum p digumpalkan p mengendap (koagulasi)