You are on page 1of 4

PERBANDINGAN MIKROTIK ROUTER BOARD DENGAN MIKROTIK PC

Kemarin saya baru saja bikin sebuah router yang di pasang os mikrotik, kebetulan saya perlu router dengan minimal 4 ethernet. Sebenarnya bisa saja di perkecil jumlah ethernetnya tapi karena saya tidak ada perangkat yang canggih jadi saya bikin sebuah pc router dengan pc, PC yang saya gunakan adalah PC pentium 2 dengan speed 300 mhz, ram 96 Mb dan hdd 3 GB. Saya membeli PC tersebut seharga Rp 300 ribu. Kemudian karena kondisinya tidak memiliki ethernet card, sehingga saya membeli 4 buah ethernet card dengan harga Rp 85 ribu untuk merek dlink dan Rp 55 ribu untuk merek biasa. Total keperluan untuk hardware adalah Rp 580 ribu plus ongkos minya motor dan ongkos parkir di bulatkan menjadi Rp 600 ribu. Kemudian karena saya menggunakan mikrotik, saya membeli lisensi DOM level 4 dengan harga Rp 750 ribu plus ongkos kirim ke palembang sebesar Rp 27.500 sehingga total keperluan untuk membangun sebuah router dengan 4 ethernet menggunakan PC sekelas pentium 2 adalah Rp 1.377.500. Setelah saya nyalakan dan beroperasi saya harus mengeluarkan dana beberapa rupiah lagi untuk konsumsi listrik router karena menggunakan PC sehingga perkiraan saya untuk PC sekelas pentium 2 membutuhkan listrik sekitar 50 watt untuk jelas nya sih saya kurang paham tapi lumayan besar di bandingkan dengan menyalakan sebuah adaptor 24 volt dengan konsumsi sekitar 15 watt Lalu saya terkesima dengan melihat sebuah produk routerboard yang terdiri 5 buah port ethernet, dan harga nya jauh lebih mudah dengan Mikrotik OS level 4 dan routerboard 450 seharga Rp 1.165.000 plus ongkir sekitar Rp 32 ribu, dari pembelian hardware aja udah mudah dan konsumsi daya listrik yang lebih hemat sekitar 15 watt sehingga menurut saya memilih routerboard ini lebih baik di bandingkan membeli pc router untuk di jadikan router berbasis mikrotik. Tujuan router ini adalah untuk menggabungkan 2 line speedy yg terdiri dari 2 ethernet, 1 ethernet untuk ke proxy dan 1 ethernet lagi untuk ke local, dengan menggunakan routerboard ini maka sisa port masih 1 sehingga bisa di gunakan untuk ke RT RW atau untuk ke Hotspot. Jadi saya berencana untuk membeli routerboard ini dikemudian hari menggantikan PC pentium 2 saya yang udah kepalang terbeli.

Seting IP Address di Routerboard Mikrotik

Setting IP address di RB Mikrotik sangat mudah. Salah satu hal yang harus di ketahui dalam setting IP address adalah Kita mengerti dan mengetahui topologi jaringan suatu network dimana Router tersebut akan dipasang, hal ini bertujuan agar tidak terjadi IP conflict dalam suatu network. Saya mohon maaf pada kali ini Saya tidak menampilkan gambar karena terhalang koneksi yang bermasalah ketika membuat tulisan ini. Berikut langkah-langkahnya : 1. Login ke Routerboard Mikrotik menggunakan aplikasi Winbox yang dapat Anda download di www.mikrotik.co.id 2. Jika sudah masuk ke Routerboard, pilih menu IP -> Addresses , sehingga akan keluar dialog box berupa address list 3. Pilih menu tambah berwarna merah yang ada di sebelah kiri atas untuk menambahkan IP address, sehingga muncul dialog box New Addess 4. Isikan kotak address dengan IP address yang dikehendaki dan diakhiri dengan network prefix 5. Isikan kotak network yang merupakan network berdasarkan network prefik dari IP address tersebut 6. Isikan kotak broadcast yang merupakan broadcast berdasarkan network prefix dari IP addres tersebut 7. Tentukan interface yang digunakan. 8. Selesai Cukup mudah bukan untuk setting IP address di Routerboard Mikrotik. Router yang Saya gunakan antara lain RB750G, RB750, RB450G, RB450, RB411, RB433UAH, RB1000, dan RB1100. Pada prinsipnya setting IP address di Routerboard Mikrotik untuk semua jenis hardware yang dipakai adalah sama dan mudah dipahami. Selamat mencoba

Mikrotik Router Board (Mikrotik RB)

3/10/2010 rantsa Tinggalkan komentar Go to comments

Waktu melihatnya untuk pertama sempat terkagum dengan benda kecil yang satu ini (saat itu yang ada adalah Mikrotik RB 750 G), karena sebelumnya kl ingin membuat router memakai PC yg ukurannya sangat berbeda jauh. Dengan memakai mikrotik RB ini space untuk tempatnya sangat menghemat karena ukurannya yang kecil. Kelebihan lain jika kita menggunakan mikrotik RB ini adalah dari segi harga juga jauh lebih hemat dari pada jika kita menggunakan PC sebagai router, dengan kisaran harga Rp 700 an untuk Mikrotik RB 750G dan 1,25-1,3 juta untuk harga Mikrotik RB 450G sudah cukup bagi anda untuk memiliki Mikrotik RB ini. Harga tersebut juga sudah termasuk lisensi mikrotik. Mikrotik RB ini juga sudah terinclude fasilitas hotspot (autentikasi system login internet) yang bisa dihubungkan dengan server radius atau digunakan untuk billing system atau system vouder bagi anda yang ingin usaha internet di cafe atau warnet. Setelah mencoba2 RB 750G, datang lagi mikrotik RB 450G, yang dari segi kualitas n harga diatas RB 750G. Perbedaan dari segi hardware kedua Mikrotik RB tersebut salah satunya ada di RAMnya. Untuk RB 750G RAM nya 64 MB sedangkan RB 450G RAM nya 256 MB. Untuk RB 450G. Mikrotik RB 450G tersebut saya coba untuk dihubungkan ke 2 network (2 netmask /24) lalu saya liat resource RAMnya hanya terpakai sekitar 40 MB.Dengan resource seperti itu sudah cukup bagi anda untuk menggunakannya sebagai router. Beda antara yang berlabel G dengan yg tidak adalah salah satunya pada ethernet, G memakai Gigabit ethernet sedangkan yang tidak memakai label G masih Megabit ethernet. Keuntungan yang lain yang saya rasakan adalah jika listrik nyala sehabis mti kita tidak perlu menyakalan Mikrotik RB ini karena sudah otomatis nyala sendiri dan juga tidak kalah pentingnya adalah adanya program Winbox yang disediakan oleh mikrotik untuk memanajemen Mikrotik RB kita yang sudah berupa GUI, tidak perlu menggunakan terminal. Bagi anda yang memerlukan router dengan harga yang terjangkau yang saya sebutkan diatas (harga Mikrotik RB 750G Rp 700 an dan harga Mikrotik RB 450G RP 1,25-1,3 jt) Mikrotik RB ini disarankan untuk anda pakai RB 450 G

rb450g

RB 750 G
Categories: Catetan

You might also like