Professional Documents
Culture Documents
Naskah Pidato bertemakan motivasi dan kemandirian ini adalah sebagai salah satu tugas dari salah seorang guru di sekolah saya (Dhyn2106) Assalamu'alaikum wr.wb. Yang kami hormati bapak kepala sekolah. Yang Kami hormati bapak wali kelas. Yang kami hormati pula bapak dan ibu guru kami. Juga teman-teman semua yang saya cintai. Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya kepada kita semua, sehingga pada kesempatan yang baik ini kita dapat berkumpul, ber-muwajahah di tempat ini, ditempat yang berbahagia ini. Tidak lupa shalawat serta salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada Nabi besar kita Nabi Muhammad SAW, kepada keluarganya, kepada sahabatnya, kepada para tabiit dan tabiatnya, hingga kepada kita selaku umatnya yang patuh terhadap ajarannya. Amiin. Teman-teman yang saya cintai. Kita tahu bahwa masa muda adalah masa yang sangat labil. Dimana dimasa-masa itu kita sangat mudah dan rentan dipengaruhi oleh banyak faktor, baik yang positif maupun yang negatif. Biasanya faktor-faktor negatiflah yang lebih cepat diserap oleh kita sebagai generasi muda yang masih dalam tahapan paca robah, dimana pada masa itu, kita selalu dihinggapi rasa penasaran dan rasa ingin tahuan yang sangat besar, sehingga selalu merasa ingin mencoba segala sesuatunya, baik hal-hal positif maupun yang negatif, terutama hal negatif yang mana Ini tentunya akan berakibat buruk terhadap kehidupan dimasa yang akan datang. Bisa kita lihat diberbagai media, baik media cetak maupun elektronik, juga dalam kehidupan sehari-hari. Tingkah laku teman-teman kita yang sangat tidak terpuji. Ini tentunya sangat disayangkan oleh kita semua yang merasa satu generasi. Mereka ada yang hamil diluar nikah, ada yang ikut geng motor, ada yang bolos sekolah ada yang jadi pecandu narkoba dan lain sebagainya. Sehingga generasi kita tercoreng oleh tingkah segelintir dari generasi muda (temanteman kita) yang tidak bertanggung jawab. Teman-teman yang saya banggakan. Kita sebagai generasi muda yang masih diberi kesadaran kiranya untuk selalu saling mengingatkan akan bahaya-bahaya dan dampak yang akan ditimbulkan dari pergaulan bebas di atas, pergaulan negatif di atas. Jangan sampai kita jadi korban dari pergaulan bebas tersebut.
Walaupun orang tua kita tidak mengajarkan secara penuh agar kalian menjadi orang baik tetapi keinginan mereka sudah pasti ingin anak-anaknya menjadi orang yang baik-baik. Tidak satu orang tua pun menginginkan anaknya berprilaku buruk. Karenanya kalian tidak perlu menyalahkan orang tua atau pun orang lain tetapi diri kalian sendirilah yang harus sudah bisa menjaga diri dan bisa memilih mana yang baik dan mana yang buruk. Pilihlah lingkungan dan teman-teman gaul secara selektif. Jangan asal senang. Jika lingkungan itu akan menjerumuskan kalian lebih baik tidak mendekatinya sama sekali. Banyak tempat gaul yang positif yang bisa kalian pilih baik di sekolah maupun diluar sana. Disekolah kalian bisa mengikuti kegiatan ekstra kurikuler, misalnya. Sampai disini yang bisa saya sampaikan dalam pidato ini, kalau ada kesalahan mohon maklum. Wassalamualaikum Wr.Wb.
Demikianlah pidato yang dapat saya sampaikan mohon maaf apabila ada kesalahan dalam bertutur kata. Atas perhatiannya sayaucapkan terimakasih dan saya akhiri. WalbilaihiTaufikWalhidayahWassalamualaikum W.W.
Mengapa harus ada LDKS ? PENDAHULUAN Masalah kepemimpinan merupakan masalah yang urgen dihadapi oleh bangsa Indonesia, terutama yang berhubungan dengan sistem pengkaderan. Munculnya fenomena kriris kepercayaan dan krisis kepemimpinan yang melanda negeri ini, harus menjadi bahan renungan dan pemikiran semua pihak untuk mengatasi persoalan tersebut. Salah satu solusi yang dapat dikemukan ialah membangun system pengkaderan yang terprogram dan terpadu. Sekolah merupakan salah satu sarana yang tepat untuk membangun sistem pengkaderan yang terpadu. Lingkungan sekolah dalam konteks wawasan wiyatamandala merupapak lingkungan yang kondusif untuk membentuk kader-kader pemimpin bangsa di masa depan. Lewat proses pembelajaran kontekstual, yang sedang digalakkan, pendidikan politik secara konseptual kepada siswa akan terasa sangat signifikan. Pemahaman dasar-dasar politik, organisasi, dan kepemimpinan di kalangan siswa perlu ditanamkan sejak dini. Hal itu penting dilakukan mengingat siswa merupakan generasi muda yang menjadi tumpuan dan harapan bangsa di masa depan. Wadahwadah organisasi siswa yang ada di lingkungan sekolah perlu diberdayakan menjadi sebuah oragnisasi yang mampu mengembangkan bakat dan kemampuan leadership/kepemimpinan siswa. Dari dasar pemikiran tersebut, OSIS SMP Negeri 1 Tasikmalaya memiliki tanggung jawab moral untuk membangun system pengkaderan yang terarah dan terpadu. Oleh karena itu, OSIS SMPN 1 Tasikmalaya bermaksud mengadakan system pengkaderan, yang tertuang dalam kegiatan bernama Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa OSIS SMPN 1 Tasikmalaya. LANDASAN HUKUM Kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) SMP Negeri 1 Kota Tasikmalaya dilandasi oleh beberapa landasan hukum yaitu : 1. Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang sistem Pendidkann Nasional 2. Visi dan Misi SMP Negeri 1 Kota Tasikmalaya 3. Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga OSIS SMP Negeri 1 Kota Tasikmalaya 4. Garis-garis Program Kerja (GGPK) SMP Negeri 1 Kota Tasikmalaya TUJUAN Adapun yang menjadi tujuan dari penyelenggaraan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa OSIS SMP Negeri 1 Tasikmalaya, adalah:
1. Menanamkan nilai-nilai demokratis diantara para siswa siswa 2. Mengembangkan bakat dan kemampua siswa di bidang politik, organisasi, dan kepemimpinan 3. Mencari dan mengembangkan kader-kader pemimpin muda yang memiliki jiwa keimanan, ketaqwaan, berdisiplin dan bertanggung jawab NAMA KEGIATAN Kegiatan yang diselenggarakan OSIS SMP Negeri 1 Tasikmalaya ini bernama Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) OSIS. TEMA KEGIATAN Kegiatan LDKS ini mempunyai tema sebagai berikut: Dengan LDKS Kita Ciptakan Pemimpin yang Bertaqwa, Berdisiplin,dan Bertanggung Jawab WAKTU/TEMPAT KEGIATAN Kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) diselenggarakan setelah selesai ulangan umum semester ganjil bertempat di Kampus SMP Negeri 1 Tasikmalaya. PESERTA KEGIATAN Kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) diikuti oleh siswa SMP Negeri 1 Tasikmalaya Kelas 7 dan 8 serta pengurus dari organisasi P4 (Pramuka, Paskibra, PMR, PKS). Perinciannya sebagai berikut : a. Perwakilan Kelas masing-masing 4 orang, 2 orang putera dan 2 orang putri b. Perwakilan Pramuka, Paskibra, PMR, PKS masing-masing 5 orang Demikian sekilas pandang kegiatan Pendidikan Politik, Organisasi, dan Kepemimpinan Siswa OSIS SMP Negeri 1 Tasikmalaya.
Sifat
OSIS
SMK
Kedungwuni:
Organisasi ini bersifat intra sekolah dan merupakan satu-satunya wadah yang akan menampung kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler sekolah yang menunjang kurikulum yang sah mewakili siswa dari sekolah tersebut. Keanggotaan OSIS SMK 1 Kedungwuni:
1. Anggota organisasi ini adalah siswa SMK 1 Kedungwuni; 2. Keanggotaan berakhir apabila siswa tidak menjadi siswa lagi atau meninggal dunia.
Sub Organisasi :
1. 2. 3. 4. 5. 6. Pramuka ROHIS (Rohani Islam) Rebana Ranum Skensa Passus (Pasukan Khusus) PMR (Palang Merah Remaja) KIR (Kelompok Ilmiah Remaja) dan Buletin
PA (Pecinta Alam) Sepak Bola Volly Basket Band Pencak Silat Perisai Diri 13. Taekwondo
POKOK BAHASAN 1. Pengertian kepemimpinan 2. Macam-macam kepemimpinan 3. Teori munculnya pemimpin di masyarakat A. PENGERTIAN PEMIMPIN Menurut Prof. Dr. H. Arifin Abdurrahman Pemimpin adalah orang yang menggerakkan orang lain yang ada disekelilingnya untuk mengikuti langkah untuk mencapai tujuan. Menurut Dr. Mr. S. Prayudi Atmosudirjo Pemimpin adalah orang-orang yang mempengaruhi orang-orang lain agar orang-orang itu mau menjalankan apa yang dikehendakinya. Sifat kepemimpinan dapat muncul karena beberapa hal, diantaranya : a. Keturunan Bahwa orang yang dilahirkan menjadi pemimpin ini telah mempunyai bakat yang terdapat pada pribadinya, mentalnya, baik fisiknya. Dalam keadaan ini ia telah ditakdirkan menjadi pemimpin dan kelak keturunannya akan timbul pula sebagai pemimpin b. Kejiwaan Bahwa bakat kepemimpinan seseorang ini dapat dibentuk sesuai dengan jiwa seseorang. Sehingga apabila ini diberikan pendidikan dan pengalaman yang cukup c. Lingkungan Bahwa pemimpin adalah hasil dari pada lingkungan B. TIPOLOGI PEMIMPIN 1. Kepemimpinan Otoriter Kepemimpinan yang berdasarkan kekuatan mutlak, sehingga keputusan ada ditangan pemimpin yang menganggap dirinya lebih mengetahui dalam segala hal. ( gambar segitiga ) 2. Kepemimpinan bebes atau liberal Kepemimpinan dimana anggota kelompok diberi kebebasan dalam menentukan tujuan kelompok. Pemimpin bersifat pasif, tidak inisiatif dan sebagai penonton. ( gambar huruf Z ) 3. Kepemimpian demokratis Kepemimpinan dinama pemimpin di dalam melakukan tugasnya melibatkan secara kolektif anggotanya, sehingga keputusan merupaka keputusan bersama (gambar lingkaran ) 4. Kepemimpinan Karismatik Kepemimpinan yang berdasarkan tradisi dan sejarah merupakan dasar hokum istimewa sang pemimpin, yaitu secara turun-temurun. ( Gambar bujur sangkar ) C. FUNGSI PEMIMPIN 1. Fungsi analisa Seorang pemimpin harus mampu mengolah kebutuhan, masalah, tujuan program dan keadaa yang dipimpin. 2. Fungsi pengarah Seorang pemimpin dapat membagi tugas, tanggungjawab dan membimbing serta mengarahkan 3. Fungsi pembentukan susunan
Seorang pemimpin dapat menyusun ketertiban, keamanan dan keterbukaan 4. Fungsi pemeliharaan Seorang pemimpin dapat memelihara suasana, semangat kerja, peningkatan serta pengembangan usaha D. MUNCULNYA PEMIMPIN DI MASYARAKAT Melalui pendekatan perilaku bahwa keberhasilan atau kegagalan pemimpin ditentukan oleh gaya bersikap atau bertindak pemimpin yang bersangkutan. Gaya bersikap bertindak akan nampak dari cara melakukan sesuatu pekerjaan antara lain akan nampak dari cara memberikan perintah, cara memberikan tugas, cara berkomunikasi, cara membuat keputusan, cara mencorong semangat bawahannya, cara memberikan bimbingan, cara menegakkan disiplin, cara mengawasi pekerjaan bawahan, cara meminta laporan dari bawahan, cara memimpin rapat, cara menegur kesalahan bawahan dan lain-lain. Apbila dalam melakukan kegiatan tersebut pemimpin menempuh dengan cara tegas, keras, sepihak, yang penting tugas selesai dengan baik, yang bersalah langsung dihukum, maka gaya kepemimpinan seperti itu cenderung dinamakan gaya pemimpin yang otoriter. Sebaliknya apabila dalam melakukan kegiatan tersebut pemimpin menempuh dengan cara halus, simpatik, interaksi timbal balik, melakukan ajakan, menghargai pendapat orang lalin, memperhatikan perasaan, membinan hubungan serasi, maka gaya kepemimpinan ini cenderung dinamakan gaya pemimpin yang demokratis. Dua macam pandangan tersebut menimbulkan adanya gaya kepemimpinan yang berbeda. Pandangan klasik lebih mengutamakan otoriter sedangkan modern lebih mengutamakan gaya demokratis. E. NILAI KEPEMIMPINAN Nilai kepemimpinan yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin a. Berpandangan jauh kedepan ( forcasting ) Dalama penyusunan program kerja organisasi diperlukan ketajaman pandangan jauh ke masa yang akan datang tentang kemungkinan, sehingga tidak hanya puas keberhasilan yang lalu, dan mampu menganalisa keadaan. b. Bertindak dan bersikap bijaksana Karena yang dihadapi dalam sebuah organisasi manusia dengan segala dinamikanya, maka dengan ini orang akan menerimanya dengan sukarela c. Berpengetahuan luas Sebab berbagai masalah dan problem organisasi sangat kompleks, sehingga wawasan keilmuan pengetahuan sangat diharapkan d. Bersikap adil e. Berpendirian teguh Sehingga tidak mudah diombang-ambing situasi dan kondisi apapun yang dihadapi f. Berhati ikhlas Tulus dalam mengabdi demi keberhasilan organisasi, tanpa parih, semata-mata