Professional Documents
Culture Documents
Apa yang dimaksud dengan Iklim Global? Apakah cuaca dan iklim itu sama? Jelaskan! Apakah iklim global dan pemanasan global itu sama? Jelaskan!
Kelompok VII
Nuraeni Andriyansyah Ramadina Winda Purwanti Lilis Nurul H (095040017) (095040028) (095040036) (095040038) (095040050)
Pengertian
Lingkungan: suatu kombinasi khusus dari keadaan luar yang mempengaruhi organisme Habitat: Suatu satuan kondisi yang cocok untuk kelangsungan hidup organisme atau Tempat tinggal/lingkungan yang khas bagi suatu organisme. Habitat makhluk hidup dipilih sebab : Lingkungan cocok Dekat sumber makanan Pemangsa tidak terlalu banyak
Klasifikasi Habitat:
Secara garis besar habitat ada 2: Habitat darat (Terestrial): Habitat Hutan Tropis Habitat Gurun Habitat Sabana Habitat Kutub dll Habitat Air (Aquatik) yaitu: Habitat Air Tawar Habitat Air Laut Habitat Air Payau dan Estuari
Sifat Air
Keunikan sifat ekologis sebagai habitat: Panas spesifik tinggi, panas penguapan tinggi, panas fusi tinggi Kepekatan tertinggi pada 4 c Pelarut yang baik bagi ion, tetapi sulit melarutkan gas. Viskositas tinggi Kurang transparan Air tawar dan air laut dalam hal kandungan zat-zat terlarutnya.
1) Epilimnion suhu relatif konstan (perubahan suhu sangat kecil secara vertikal), Seluruh massa air di lapisan ini tercampur dengan baik karena pengaruh angin dan gelombang. 2) Metalimnion atau Termoklin, Perubahan suhu dan panas secara vertikal relatif besar , Setiap penambahan kedalaman satu meter terjadi penurunan suhu air sekitar 1 derajat celcius. 3) Hipolimnion Perbedaan suhu secara vertikal relatif kecil. Tidak mengalami percampuran (mixing) dan memiliki kekentalan air (densitas) yang lebih besar, Pada umumnya di wilayah tropis memiliki perbedaan suhu air permukaan dengan bagian dasar hanya sekitar 2 - 3 derajat celcius (1).
Iklim
Iklim adalah keadaan cuaca rata-rata dalam waktu satu tahun yang penyelidikannya dilakukan dalam waktu yang lama ( minimal 30 tahun) dan meliputi wilayah yang luas.
Iklim dapat terbentuk karena adanya: Rotasi dan revolusi bumi sehingga terjadi pergeseran semu harian matahari dan tahunan; Perbedaan lintang geografi dan lingkungan fisis. Perbedaan ini menyebabkan timbulnya penyerapan panas matahari oleh bumi sehingga besar pengaruhnya terhadap kehidupan di bumi. Tipe Iklim utama : Iklim lautan Iklim kontinental Iklim tropis
Iklim Global
Iklim global adalah akibat daerah khatulistiwa menerima matahari dalam jumlah terbesar Laut menjadi tempat penyimpanan panas matahari, dan arus laut global menggerakkan energi yang tersimpan tersebut, menyebabkan adanya iklim global, dari angin sepoi-sepoi sampai adanya badai lautan.
Sirkulasi Atmosfer
Sirkulasi atmosfer adalah konsekuensi dari ketidakseimbangan panas di permukaan Bumi yang terjadi karena perbedaan intensitas penyinaran Zona utama sirkulasi atmosferik dimodifikasi oleh : 1. Rotasi bumi 2. Distribusi daratan dan lautan Mekanisme Sumber energi utama pada sirkulasi atmosfer adalah radiasi matahari, dengan radiasi terbanyak di dekat ekuator dan yang paling sedikit di daerah kutub. Sirkulasi ini membawa energi radiasi mengarah ke kutub, sehingga akan menurunkan gradient temperatur antara ekuator dan kutub.
Variasi intersitas penyinaran Matahari terhadap permukaan Bumi sebagai akibat dari perbedaan posisi lintang. Perbedaan intersitas penyinaran itu menyebabkan perbedaan energi panas dari Matahari yang diterima oleh Bumi sesuai dengan posisi lintang suatu tempat di permukaan Bumi. Sumber: Berner dan Berner (1987).
Sirkulasi Atmosfer
Angin timur kutub
Tekanan udara menurun dari kutub lintang 600
Udara turun
Angin barat
Tekanan udara naik kembali kearah lintang 300 Udara naik
Udara turun
Angin barat
Udara naik
Udara turun
Sel Hadley
Sel Hadley adalah jenis sirkulasi yang mendominasi atmosfer di sekitar daerah tropis, dengan massa udara naik di ekuator, bergerak 10-15 km di atas permukaan mendekati kutub, kemudian turun di daerah subtropis, dan menuju ekuator ketika berada di dekat permukaan.
Atmosfer
Troposfer
Lapisan ini berada pada level yang paling rendah, campuran gasgasnya adalah yang paling ideal untuk menopang kehidupan di bumi. Di lapisan ini kehidupan juga terlindung dari sengatan radiasi yang dipancarkan oleh benda-benda langit lain. Dibandingkan dengan lapisan atmosfer yang lain, lapisan ini adalah yang paling tipis ( 15 km dari permukaan tanah). Di dalam lapisan ini, hampir semua jenis cuaca, perubahan suhu yang mendadak, angin tekanan dan kelembaban yang kita rasakan sehari-hari terjadi. Ketinggian yang paling rendah adalah bagian yang paling hangat dari troposfer, karena permukaan bumi menyerap radiasi panas dari matahari dan menyalurkan panasnya ke udara. Ketinggian bertambah, maka suhu udara akan berkurang , dari sekitar 17oC sampai - 52oC.
Stratosfer
Perubahan secara bertahap dari troposfer ke stratosfer dimulai dari ketinggian sekitar 11 km. Suhu di lapisan stratosfer yang paling bawah relatif stabil dan sangat dingin yaitu sekitar - 57oC. Pada lapisan ini angin yang sangat kencang terjadi dengan pola aliran yang tertentu. Awan tinggi jenis cirrus kadang-kadang terjadi di lapisan paling bawah, namun tidak ada pola cuaca yang signifikan yang terjadi pada lapisan ini. Dari bagian tengah stratosfer keatas, pola suhunya berubah menjadi semakin bertambah semakin naik, karena bertambahnya lapisan dengan konsentrasi ozon yang bertambah. Lapisan ozon ini menyerap radiasi sinar UV. Suhu pada lapisan ini bisa mencapai sekitar 18oC pada ketinggian sekitar 40 km. Lapisan stratopause memisahkan stratosfer dengan lapisan berikutnya.
Mesosfer
25 mil atau 40 km diatas permukaan bumi terdapat lapisan transisi menuju lapisan mesosfer. Suhu kembali turun ketika ketinggian bertambah, sampai menjadi sekitar - 143oC di dekat bagian atas dari lapisan ini, yaitu 81 km diatas permukaan bumi. Memungkinkan terjadi awan noctilucent, terbentuk dari kristal es.
Thermosfer
Transisi dari mesosfer ke thermosfer dimulai pada ketinggian sekitar 81 km. Terjadi kenaikan temperatur yang cukup tinggi pada lapisan ini yaitu sekitar 1982oC, karena serapan radiasi sinar UV. Radiasi ini menyebabkan reaksi kimia sehingga membentuk lapisan bermuatan listrik yang dikenal dengan nama ionosfer, yang dapat memantulkan gelombang radio. Sebelum munculnya era satelit, lapisan ini berguna untuk membantu memancarkan gelombang radio jarak jauh.
Sifat Atmosfer
Merupakan selimut gas tebal yang secara menyeluruh menutupi bumi sampai ketinggian . 560 km dari permukaan bumi; Tidak mempunyai batas mendadak, tetapi menipis lambat laun dengan menambah ketinggian, tidak ada batas pasti antara atmosfer dan angkasa luar; Tidak berwarna, tidak berbau, tidak dapat dirasakan, tidak dapat diraba (kecuali bergerak sebagai angin); Mudah bergerak, dapat ditekan, dapat berkembang; Mempunyai berat (56 x 1014 ton) & dapat memberikan tekanan. 99% dari beratnya berada sampai ketinggian 30 km, & separuhnya berada di bawah 6000 m. Memberikan tahanan jika suatu benda melewatinya berupa panas akibat pergesekan (mis. meteor hancur sebelum mencapai permukaan bumi)
Sangat penting untuk kehidupan & sebagai media untuk proses cuaca. Sebagai selimut yang melindungi bumi dari matahari pada waktu siang, menghalangi hilangnya panas pada waktu malam. Tanpa atmosfer suhu bumi pada siang hari 93,30C & pada malam hari -148,90C; Efek rumah kaca: Peningkatan panas di atmosfer terjadi karena meningkatnya gas rumah kaca, yaitu gas yang menyerap sinar infa-merah seperti: SO2, NO2, CH4, CO2, O3, CFC.
Simbol N2 O2 Ar Ne He Kr Xe H2 H2O CO2 O3 CH4 SO2 NO2 78.11 20.95 0.93 0.0018 0.00052 0.00014
Volume (%)
Berat molekul 28.02 32.00 39.88 20.18 4.00 83.80 131.3 2.02 18 44 48 16.04 64 46
Nitrogen Oksigen Argon Neon Helium Kripton Xenon Hidrogen GAS VARIABEL Uap air Karbon dioksida Ozon Methan Sulfur dioksida Nitrogen dioksida