You are on page 1of 6

Kandungan Rebung

Sudah tahu kan yang namanya rebung itu. Kalau dibandingkan dengan sayuran lain seperti sawi atau brokoli, rebung atau bambu muda ini kayaknya kurang begitu terkenal. Namun, kalau dilihat dari kandungannya, makan rebung bisa memberikan banyak manfaat bagi manusia.

Kandungan rebung adalah: 1. Antioksidan. Kandungan ini bisa menangkal radiasi bebas senyawa yang berbahaya bagi manusia. Sedangkan jenis antioksidan yang terdapat dalam rebung namanya adalah Fitosterol.

Dalam ilmu kedokteran Cina, kandungan ini untuk menurunkan kadar kolesterol jahat dalam darah.

2. Serat yang tinggi. Kandungan serat yang tinggi pada rebung bisa mengurangi resiko terkena kanker, khususnya kanker di saluran pencernaan. Dalam usus, serat bisa berfungsi sebagai sikat yang mampu menyingkirkan berbagai zat pengotor sekaligus menyingkirkan pemicu kanker. Bagi yang sedang dalam program melangsingkan tubuh, serat akan membuat perut terasa kenyang hingga nafsu makan makin mudah dikendalikan. 3. Lemak dan Gula yang rendah. Dalam rebung terdapat kandungan lemak dan gula yang rendah. Cocok sebagai penunjang dalam program diet alami. 4. Protein. Sayuran ini banyak emngandung protein yang berfungsi untuk menjaga kesehatan sel-sel di dalam tubuh agar bisa berfungsi dengan baik. Meski kaya manfaat, namun rebung ini sayuran yang hanya populer di Asia. Orang Jawa bilang bahwa rebung disebut sayur Bung atau Sayur Pring. http://obatsakit2011.blogspot.com/2011/11/kandungan-rebung.html

Rebung (Tunas Bambu) Tanaman Anti Kolesterol


Juni 16, 2009

Tunas bambu atau rebung sudah lama dikenal masyarakat kita sebagai bahan makanan, terutama untuk dibuat sayur. Jika Anda menyukai lumpia, camilan khas Semarang, pasti tahu, di dalamnya terdapat irisan rebung. Selain lezat diolah, rebung juga kaya serat pangan dan kalium. Itu berarti rebung dapat dijadikan penekan kadar kolesterol jahat dalam darah. Manfaat ini juga diakui Jaya. Bapak dua anak ini berpengalaman dengan khasiat rebung. Seperti kebanyakan pekerja lainnya, Jaya juga gemar gorengan. Akibatnya, saat usia mendekati setengah abad, tubuhnya tak lagi mampu menetralkan lemak yang tertumpuk dalam darah.

Jaya mengeluh kerap pusing. Sehabis tidur, saya sulit membuka mata karena langit seperti berputar, katanya. Setelah memeriksakan diri ke dokter, ia divonis kadar kolesterolnya tinggi. Hasil tes laboratorium menunjukkan nilai kolesterol 240 mg/dl, normalnya maksimal 200 mg/dl. Dokter menyarankan Jaya mengurangi asupan gorengan dan memperbanyak makanan berserat. Kebetulan beberapa bulan ini ia sering mengonsumsi sayuran rebung dan hasilnya ternyata lumayan. Hasil tes laboratorium, kolesterolnya di kisaran 180 mg/dl. Meski diakui hal itu bukan semata karena rebung, pengalaman itu membuatnya yakin akan manfaat sayur dari tunas bambu ini. Rebung Tinggi Serat Rebung memang layak dipilih sebagai sumber serat alami. Berdasarkan penelitian diketahui kandungan serat pangan rebung lumayan baik, yakni 2,56 persen, lebih tinggi bila dibandingkan dengan jenis sayuran tropis lainnya, seperti kecambah kedelai (1,27 persen), pecay (1,58), ketimun (0,61), dan sawi (1,01). Serat pangan adalah senyawa berbentuk karbohidrat kompleks yang banyak terdapat pada dinding sel tanaman pangan. Serat pangan tidak dapat dicerna dan diserap oleh saluran pencernaan manusia, tetapi berfungsi penting bagi pemeliharaan kesehatan, pencegahan penyakit, dan sebagai komponen penting dalam terapi gizi. Perlu diingat kembali bahwa kurangnya konsumsi serat dapat menyebabkan timbulnyapenyakit ala masyarakat Barat, seperti aterosklerosis (penyumbatan pembuluh darah), yang selanjutnya bisa mengarah ke penyakit jantung koroner (PJK), diabetes, hiperkolesterol (kelebihan kolesterol), hipertensi, hiperlipidemia (kelebihan lemak), atau kanker kolon (usus besar). Selain serat, senyawa utama dalam rebung mentah adalah air, yaitu sekitar 91 persen. Rebung mengandung protein, karbohidrat, lemak vitamin A, thiamin, riboflavin, vitamin C, serta mineral lain seperti kalsium, fosfor, besi, dan kalium. Kandungan kalium dalam rebung cukup tinggi, yaitu 533 mg per 100 gram rebung. Tumbuh Sepanjang Tahun Rebung merupakan tunas muda tanaman bambu yang muncul di permukaan dasar rumpun. Dalam bahasa Inggris rebung disebut bamboo shoot. Rebung tumbuh di bagian pangkal rumpun bambu dan biasanya dipenuhi glugut (rambut bambu) yang gatal. Rebung berbentuk kerucut, setiap ujung glugut memiliki bagian seperti ujung daun bambu, tetapi warnanya cokelat. Menurut klasifikasi botani, tanaman bambu termasuk kelas monokotil doneae, ordo Graminales, subfamili Dendrocalamae, genus Dendrocalamus, spesies Dendrocalamus asper. Pemanenan rebung dapat dilakukan sepanjang tahun. Panen raya terjadi pada musim hujan, yaitu antara bulan Desember-Februari. Yang diambil adalah rebung yang tidak bisa tumbuh dewasa. Tidak semua rebung yang tumbuh dapat hidup menjadi bambu dewasa. Ada kalanya rebung yang telah berumur beberapa minggu berhenti tumbuh dan akhirnya mati. Biasanya rebung dipanen saat tingginya telah mencapai 20 cm dari permukaan tanah, dengan diameter batang sekitar 7 cm. Bila terlambat dipanen, dalam 2-4 bulan saja rebung sudah menjadi tanaman bambu lengkap.

Direbus Air Garam Bashori, salah seorang petani rebung di kawasan Sawangan, Depok, menyebutkan bahwa beberapa jenis rebung tidak bisa tumbuh dewasa, sehingga harus dipanen ketika muda. Namun, bila tidak ada, rebung yang mana pun dapat diambil untuk sayuran. Selain murah, rebung juga mudah didapat, di pasar tradisional maupun swalayan. Saat hendak dimasak atau diolah, jangan lupa merebusnya dengan air garam agar bau pesingnya hilang, ungkapnya. Di pasaran, rebung dijual dalam bentuk utuh dan irisan-irisan tipis. Namun, kebanyakan orang lebih memilih rebung daiam bentuk utuh karena bisa melihat langsung kesegarannya. Tidak hanya Disayur Meski belum ada bukti ilmiah atau kajian medis yang cukup, sebagian masyarakat percaya rebung mempunyai khasiat yang menyehatkan tubuh. Dalam pengobatan tradisional, rebung kuning kerap digunakan untuk menurunkan kadar kolesterol darah. Rebung telah lama digunakan untuk mengobati penyakit batuk berdahak dan demam. Untuk menjadikannya ramuan berkhasiat, tidak ada cara khusus. Rebung dapat dinikmati sebagai sayuran tunggal atau sebagai campuran isi lumpia, osengoseng, sayur rebus, serta gulai santan. Rebung juga sering dibuat asinan maupun acar yang sangat enak untuk dijadikan kudapan. Bahan pangan ini bahkan dapat dijadikan tepung dan cuka. Untuk mengurangi risiko keracunan, sebaiknya rebung dicuci bersih kemudian direbus. Saat merebus, campurkan garam secukupnya supaya bau pesing khas rebung tak tercium lagi. Penasaran ingin tahu rasa dari khasiat rebung? Silakan coba. http://cintaherbal.wordpress.com/2009/06/16/rebung-tunas-bambu-tanaman-antikolesterol/

Manfaat Rebung
Rebung merupakan salah satu bahan makanan yang cukup populer di masyarakat. Rebung biasanya dibuang kelopaknya, diiris-iris kemudian diolah dengan cara dikukus atau direbus. Rebung yang sering dikenal dengan nama bung (bahasa Jawa), oleh masyarakat pedesaan sudah sejak zaman dahulu dimanfaatkan sebagai bahan masakan. Tunas Bambu

Rebung merupakan tunas muda tanaman bambu yang muncul di permukaan dasar rumpun. Tunas bambu muda tersebut enak dimakan, sehingga digolongkan ke dalam sayuran. Dalam bahasa Inggris, rebung dikenal dengan sebutan bamboo shoot. Rebung tumbuh di bagian pangkal rumpun bambu dan biasanya dipenuhi oleh glugut (rambut

bambu) yang gatal. Morfologi rebung berbentuk kerucut, setiap ujung glugut memiliki bagian seperti ujung daun bambu, tetapi warnanya cokelat. Menurut klasifikasi botani, tanaman bambu termasuk kelas Monocotyle doneae, ordo Graminales, subfamili Dendrocalamae, genus Dendrocalamus, spesies Dendrocalamus asper. Pemanenan rebung dapat dilakukan sepanjang tahun. Panen raya rebung terjadi pada musim hujan, yaitu antara bulan Desember-Februari. Biasanya rebung dipanen saat tingginya telah mencapai 20 cm dari permukaan tanah, dengan diameter batang sekitar 7 cm. Apabila terlambat dipanen, dalam 2-4 bulan saja rebung sudah menjadi tanaman bambu lengkap. Biasanya rebung yang diambil adalah rebung yang tidak bisa tumbuh dewasa. Tidak semua rebung yang tumbuh dapat hidup menjadi bambu dewasa. Pada kalanya rebung yang telah berumur beberapa minggu, berhenti tumbuh dan akhirnya mati. Masyarakat pedesaan sudah paham jenis rebung yang tidak bisa tumbuh dewasa, sehingga harus dipanen ketika muda. Apabila tidak ada, rebung yang mana pun dapat diambil untuk sayuran. Untuk mengambil rebung dari rumpun bambu tidaklah sulit, dengan menggunakan pisau besar, sabit, atau alat lain. Rebung dapat dipotong pada bagian pangkalnya. Setelah itu, rebung dikupas untuk dibuang glugutnya. Setelah bersih, rebung kemudian dipotong-potong kecil sesuai selera. Di pasaran, rebung dijual dalam dua bentuk, yaitu bentuk utuh dan bentuk irisan-irisan tipis. Jenis Bambu Bambu banyak ditanam di daerah tropis Asia. Tanaman ini dapat tumbuh di dataran rendah sampai di tempat dengan ketinggian 2.000 meter di atas permukaan laut. Tidak semua jenis bambu memiliki rebung yang enak dimakan. Beberapa jenis bambu memiliki rebung yang rasanya pahit. Rebung yang biasa dibuat masakan, merupakan rebung pilihan. Tidak semua rebung dapat diolah menjadi masakan. Bambu jenis apus (pring apus dalam bahasa Jawa) merupakan salah satu janis bambu yang tidak dapat diolah menjadi masakan, karena rasanya pahit. Jenis rebung yang memiliki cita rasa enak adalah rebung kuning, rampal/suling, ori, dan ater. Rebung dari bambu betung memiliki rasa paling enak. Rebung betung berwarna merah cokelat dan subang (ujung kelopak) pada ujung rebung berwarna ungu. Rebung dilindungi oleh kelopak-kelopak kuat yang berbulu halus. Kaya Kalium Senyawa utama di dalam rebung mentah adalah air, yaitu sekitar 91%. Disamping itu, rebung mengandung protein, karbohidrat, lemak, vitamin A, thiamin, riboflavin, vitamin C, serta mineral lain seperti kalsium, fosfor, besi, dan kalium. Bila dibandingkan dengan sayuran lainnya, kandungan protein, lemak, dan karbohidrat pada rebung, tidak berbeda jauh. Rebung mempunyai kandungan kalium cukup tinggi. Kadar kalium per 100 gram rebung adalah 533 mg. Makanan yang sarat kalium, yaitu minimal 400 mg, dapat mengurangi risiko stroke. Peran kalium mirip dengan natrium, yaitu bersama-sama dengan klorida, membantu menjaga tekanan osmotik dan keseimbangan asam basa. Kalium menjaga tekanan osmotik dalam cairan intraseluler, dan sebagian terikat dengan protein. Kalium juga membantu mengaktivasi reaksi enzim. Gejala kekurangan kalium biasanya berupa pelunakan otot.

Kaya Serat Kandungan serat pangan pada rebung juga cukup baik. Kandungan serat pangan pada rebung adalah 2,56 % lebih tinggi dibandingkan jenis sayuran tropis lainnya, seperti kecambah kedelai (1,27 %), pecay (1,58 %), ketimun (0,61 %), dan sawi (1,01 %). Serat pangan (dietary fiber) sempat cukup lama diabaikan sebagai faktor penting dalam gizi manusia karena tidak menghasilkan energi. Selain itu, kekurangan serat tidak menimbulkan gejala spesifik, seperti halnya yang terjadi pada kekurangan zat-zat gizi tertentu. Akhir-akhir ini, melalui penelitian epidemiologis telah dibuktikan peran fisiologis serat pangan terhadap usus. Kurangnya konsumsi serat dapat menyebabkan timbulnya penyakit ala masyarakat Barat, seperti aterosklorosis (penyumbatan pembuluh darah), koroner, diabetes melitus (kencing manis), hiperkolesterolemia (kelebihan kolesterol), hipertensi, hiperlipidemia (kelebihan lemak), dan kanker kolon (usus besar). Serat pangan adalah senyawa berbentuk karbohidrat kompleks yang banyak terdapat pada dinding sel tanaman pangan. Serat pangan tidak dapat dicerna dan diserap oleh saluran pencernaan manusia, tetapi memiliki fungsi yang sangat panting bagi pemeliharaan kesehatan, pencegahan penyakit, dan sebagai komponen penting dalam terapi gizi. Rata-rata konsumsi serat pangan penduduk Indonesia adalah 10,5 gram per hari. Angka ini menunjukkan bahwa penduduk Indonesia baru memenuhi kebutuhan serat sekitar sepertiga dan kebutuhan ideal sebesar 30 gram setiap hari. Jadi Acar, Asinan, Tepung, Cuka, dan Keripik Meskipun belum memiliki bukti ilmiah sebagian masyarakat percaya bahwa rebung mempunyai khasiat yang sangat bermanfaat bagi tubuh. Pada pengobatan tradisional, rebung kuning diyakini dapat digunakan untuk mengobati penyakit sirosis hati. Rebung juga telah digunakan untuk mengobati penyakit batuk berdahak dan demam. Rebung dapat dimakan sebagai sayuran tunggal atau digunakan sebagai bahan pencampur sayuran dalam masakan lainnya. Banyak masakan eksotik yang diolah dari rebung, seperti: lumpia semarang, oseng-oseng khas probolinggo, sayur ketupat bojonegoro, serta gulai santan. Rebung juga sering dibuat menjadi asinan maupun dibuat acar, yang sangat enak untuk dijadikan kudapan. Saat ini rebung sudah dapat diolah untuk berbagai bahan makanan awetan. Dengan kemajuan teknologi, rebung telah dapat diolah menjadi tepung rebung yang memiliki kadar pati tinggi. Tepung jenis ini baik untuk dibuat bahan kue. Rebung juga dapat diolah menjadi cuka, yang sangat baik untuk digunakan sebagai cuka makan. Produk olahan rebung lainnya yang memiliki prospek cerah adalah: keripik rebung yang rasa dan teksturnya tidak kalah dengan potato chip dan rebung beku sebagai bahan untuk sayuran.
http://carahidup.um.ac.id/2009/10/manfaat-rebung/

You might also like