You are on page 1of 5

PROMOSI DAN MUTASI PROMOSI adalah suatu proses perubahan dari suatu pekerjaan ke suatu pekerjaan yang lain

dalam suatu hierarki wewenang dan tanggung jawab yang lebih tinggi ketimbang dengan wewenang dan tanggung jawab yang telah dibebankan kepada diri tenaga kerja pada waktu sebelumnya. PROMOASI adalah suatu proses untuk menaikkan tenaga kerja kepada kedudukan yang lebih bertanggung jawab. KRITERIA PROMOSI 1. Tenaga kerja yang bersangkutan dibebani tanggung jawab yang lebih sulit atau lebih besar tuntutannya. 2. Tenaga kerja tersebut mengambil putusan-putusan tertentu tentang pekerjaannya yang sebelumnya di ambil oleh manajemen. PENETAPAN KRITERIA UNTUK PROMOSI 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Senioritas Kualifikasi pendidikan Prestasi kerja Karsa dan daya cipta Tingkat loyalitas Kejujuran Supelitas

PROSEDUR PELAKSANAAN PROMOSI 1. Promosi dari dalam perusahaan Kebaikan-kebaikan : a. Moral tenaga kerja cenderung menurun b. Perekrutan pada tingkat permulaan dibantu oleh kemampuan perusahaan untuk menunjuk orang-orang yang telah menaiki jenjang karir sejak pertama kali masuk. c. Harapan kesempatan untuk dipromosikan akan sangat baik Kelemahan-kelamahan : Disiplin kerja cenderung lemah Membatasi kelompok calon yang dapat dipromosikan Perekrutan tenaga kerja di atas tingkat permulaan Hubungan akrab yang sudah lama terjalin cenderung menghasilkan konsensus apakah pekerjaan harus atau tak harus dikerjakan. 2. Promosi melalui prosedur pencalonan Pencalonan oleh manajemen adalah proses penunjang guna menyanjungkan bawahan tertentu untuk dipromosikan. 3. Promosi melalui prosedur seleksi MANFAAT DAN DAMPAK PROMOSI a. b. c. d.

1. 2. 3. 4.

Meningkatkan moral kerja Meningkatkan disiplin kerja Terwujudnya iklim organisasi yang menggairahkan Meningkatkan produktivitas kerja

MUTASI adalah kegiatan ketenagakerjaan yang berhubungan dengan suatu proses pemindahan fungsi, tanggung jawab, dan status ketenagakerjaan tenaga kerja ke situasi tertentu dengan tujuan agar tenaga kerja yang bersangkutan memperoleh kepuasan kerja yang mendalam dan dapat memberikan prestasi kerja yang semaksimal mungkin kepada perusahaan. TUJUAN MUTASI adalah dalam rangka pembinaan dan pengembangan tenaga kerja yang menjadi tanggung jawab manajemen seluruh hierarki perusahaan. JENIS-JENIS MUTASI 1. Mutasi atas keinginan tenaga kerja Menurut sifatnya dibedakan menjadi dua jenis : a. Mutasi permanen (permanent mutation), tenaga ingin dipindahkan ke tempat kerja, status kenetanagakerjaan lain tetapi dalam jangak waktu lama dan tetap sifatnya. b. Mutasi sementara (temporary mutation) 2. Mutasi kebijakan menajemen tenaga kerja Menurut siafatnya dibagi dua jenis : a. Mutasi permanen. Manajemen tenaga kerja yang memutasikan tenaga kerja dalam jangka tidak terbatas dans sifatnya tetap/konstan/statis dalam hal tenaga kerja yang besangkutan memikul tugas dan pekerjaan serta status ketenagakerjaan yang diberikan kepadanya. b. Mutasi sementara FAKTOR-FAKTOR YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM MUTASI 1. Mutasi disebabkan kebijakan dan peraturan manajer Pelaksanaan mutasi tenaga kerja karena telah direncanakan sebelumnya oleh perusahaan berdasarkan kebijakan dan peraturan yang telah ditetapkan oleh manajer. Mutasi dilaksanakan secara kontinyu dan berdasarkan pedoman normatif yang berlaku. 2. Mutasi dasar prinsip The right man on the rignt job 3. Mutasi sebagai tindakan untuk meningkatkan moral kerja 4. Mutasi sebagai media kompetisi yang rasional 5. Mutasi sebagai langkah untuk promosi 6. Mutasi untuk mengurangi Labour Turnover 7. Mutasi harus terkoordinasi DEMOSI SUMBER DAYA MANUSIA Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan demosi 1. Hubungan horizontal dan vertikal dari tiap-tiap jabatan 2. Penilaian kecakapan karyawan dan tanggung jawab setiap orang dalam suatu organisasi 3. Penentuan tugas, wewenang dan tanggung jawab setiap orang dalam suatu organisasi

4. Penilaian prestasi karyawan dalam suatu organisasi 5. Ramalan-ramalan lowongan dan data tentang karyawan dalam organisasi.

PENGEMBANGAN KARIER Pengembangan adalah peningkatan pribadi yang dilakukan seseorang untuk mencapai suatu rencana karier dan peningkatan oleh departemen personalia untuk mencapai renacana kerja sesuai dengan jalur atau jenjang organisasi. Hal-hal yang perlu dalam pengembangan karir 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Prestasi kerja yang memuaskan Pengenalan oleh pihak lain Kesediaan pada organisasi Pemanfaatan mentor dan sponsor Dukungan para bawahan Pemanfaatan kesempatan untuk bertumbuh Berhenti atas permintaan dan kemaun sendiri.

TAHAP-TAHAP KARIER SDM 1. Tahap Pertumbuhan. Mulai dari saat lahir sampai umur 14 tahun 2. Tahap Eksplorasi. Mulai dari usia 15 tahun sampai umur 24 tahun 3. Tahap Pemantapan. Sejak umur 24 tahun sampai umur 44 tahun a. Sub tahap percobaan 25-30 tahun b. Sub tahap stabilisasi 30-40 tahun c. Sub tahap krisis karier pertengahan, 40-44 tahun 4. Tahap Pemeliharaan. Pada usia 45-65 tahun 5. Tahap Kemunduran/periode perlambatan. Setelah 65 tahun

FASE-FASE PENGEMBANGAN KARIER 1. Fase Perencanaan 2. Fase Pengarahan a. Pengarahan dengan menyelenggarakan konseling karier b. Pendekatan dengan menyelenggarakan pelayanan informasi, yang mencakup kegiatan sebagai berikut : 1) Sistem peberitaan pekerjaan secara terbuka 2) Menyediakan informasi inventarisasi kemampuan pekerja 3) Informasi tentang aliran karir 4) Selenggarakan Pusat Sumber Pengembangan Karier 3. Fase Pengembangan. Melalui kegiatan pelatihan dan pendidikan, dapat dilakukan antara lain : a. Penyelenggaraan sistem mentor b. Pelatihan c. Rotasi jabatan d. Program beasiswa atau ikatan dinas MANFAAT PENGEMBANGAN KARIER

1. Meningkatnya kemampuan karyawan 2. Meningkatnya supali karyawan yang berkemampuan

You might also like