You are on page 1of 6

Pelayanan kesejahteraan sosial lanjut usia Latar belakang Bangsa indonesia sebagai bangsa yang berbudaya luhur, memiliki

ikatan kekeluargaan yang mencerminkan nilai-nilai keagamaan dan budaya yang menghargai peran serta kedudukan para lanjut usia dalam keluarga maupun masyarakat, sebagai warga yang telah berusia lanjut , para lanjut usia mempunyai kebajikan ,kearipan serta pengalaman berharga yang dapat di teladani oleh generasi penerus dalam pembangunan nasional.seiring dengan kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan telah memicu timbulnya berbagai perubahan dalam masyarakat, dengan meningkatkan angka harapan hidup.dari hasil sensus penduduk yang dilaksakan oleh bps menunjukan pada tahun 2000 usia harapan hidup di indonesia mencapai 67 dari populasi lanjut usia yang di perkirakan 17 juta orang . Pada tahun 2020 jumlah penduduk lanjut usia indonesia diproyeksikan mencapai 28 juta orang yang berusia 71 tahun . Perubahan komposisi penduduk lanjut usia menimbulkan berbagai kebutuhan baru yang harus dipenuhi , sehingga dapat pula menjadi permasalahan yang komplek bagi lanjut usia ,baik sebagai individu ,keluarga maupun masyarakat.guna mengatasi lanjut usia , diperlukan program pelayanan kesejahteraan sosial lanjut usia yang terencana , tepat guna dan tetap memiliki karakteristik. Sebagai bangsa yang menjamin keharmonisan hubungan di antara anak , three in one roof, yang artinya bahwa suasana hubungan yang harmonis antar ketiga generasi akan terus terjalin sepanjang masa, walaupun saat ini mereka cenderung tidak tinggal bersama dalam satu rumah. Namun semangatnya masih terpatri dalam satu atap kebersamaan.

Pengertian Lanjut usia adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 (enam puluh ) tahun ke atas.pelayanan kesejahteraan sosial lanjut usia adalah proses penyuluhan sosial, bimbingan ,konseling,bantuan,santunan dan perawatan yang dilakukan secara terarah, terencana dan berkelanjutan yang ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan sosial lanjut usia atas dasar pendekatan pekerjaan sosial.sistim panti adalah bentuk pelayanan yang menempatkan penerima pelayanan kedalam suatu lembaga tertentu(panti ) sedangkan luar panti ( non panti ) merupakan bentuk pelayanan yang menempatkan penerima pelayanan di luar lembaga tertentu (panti) misalnya keluarga, masyarakat dan lain-lain.kelembagaan sosial lanjut usia adalah proses kegiatan pelayanan kesejahteraan sosial lanjut usia yang berkoordinasi mulai

dari tahap perencanaan, yang dilaksanakan melalui/oleh organisasi/lembaga baik pormal maupun informal.perlindungan sosial adalah upaya pemerintah dan masyarakat untuk memberikan kemudahan pelayanan bagi lanjut usia tidak potensial agar dapat mewujudkan dan menikmati taraf hidup yang wajar.aksesbilitas adalah kemampuan untuk menjangkau dan menggunakan pelayanan dan sumber-sumber yang seharusnya diperoleh seseorang untuk meningkatkan kesejahteraan sosialnya.

Tujuan program lanjut usia 1. Meningkatkan kesejahteraan usia lanjut melalui kegiatan kelompok usia lanjut yang mandiri.

Sasaran Sasaran langsung: 1. Pra usia lanjut (pra senilis) 45-59 tahun 2. Usia lanjut 60-69 tahun 3. Usia lanjut risiko tinggi: usia lebih dari 70 tahun atau usia lanjut berumur 60 tahun atau lebih dengan masalah kesehatan Sasaran tidak langsung: 1. Keluarga dimana usia lanjut berada 2. Masyarakat di lingkungan usia lanjut 3. Organisasi sosial yang peduli 4. Petugas kesehatan 5. Masyarakat luas

Kegiatan kesehatan di kelompok usia lanjut 1. Pelayanan kesehatan meliputi pemeriksaan kesehatan fisik dan mental emosional. 2. Pemeriksaan aktifitas kegiatan sehari-hari (activity of daily living) 3. Pemeriksaan status mental 4. Pemeriksaan status gizi 5. Pengukuran tekanan darah 6. Pemeriksaan hb 7. Pemeriksaan adanya gula dalam urine 8. Pemeriksaan protein dalam urine 9. Rujukan ke puskesmas

10. Penyuluhan 11. Kunjungan rumah (public health nursing) 12. Kegiatan olahraga: senam, gerak jalan

Indikator keberhasilan dan target yg akan dicapai pada thn 2010: 1. Pelayanan medis: a. Skrining kesehatan pd 30% usia lanjut b. Skrining kesehatan 100% usia lanjut di panti werda c. 30% puskesmas melaksanakan konseling usia lanjut 2. Pelayanan non medis: a. 70% puskesmas membina kelompok usia lanjut b. 50% desa mempunyai kelompok usia lanjut c. 50% kelompok usia lanjut melaksanakan senam usila

Program Dalam mewujudkan pelayanan kesejahteraan sosial,maka program pokok yang dilaksakan antara lain:pelayanan sosial lanjut usia dalam panti, pelayanan sosial lanjut usia luar panti, kelembagaan sosial lanjut usia perlindungan sosial dan aksesibilitas lanjut usia.

Sasaran Sasaran program pelayanan kesejahteraan sosial lanjut usia: 1. Lanjut usia 2. Keluarga 3. Orsos /lsm 4. Masyarakat.

Tujuan a. Para lanjut usia dapat menikmati hari tuanya dengan aman .tenteram dan sejahtera. b. Terpenuhinya kebutuhan lanjut usia baik jasmani maupun rohani. c. Terciptanya jaringan kerja pelayanan lanjut usia. d. Tewrwujutnya kwalitas pelayanan.

Sifat pelayanan

Setiap jenis pelayanan kesejahteraan sosial lanjut usia baik yang dilaksanakan oleh pemerintah maupun maupun masyarakat mengandung sifat frepentif , kuratif dan rehabilitatif. Prefentif atau pencegahan, pelayanan sosial yang di arahkan untuk pencegahan timbulnya m,asalah baru dan meluasnya permasalahan lanjut usia, maka dilakukan melalui upaya pemberdayaan keluarga , kesatuan kelompok kelompok didalam masyarakat dan lembaga atau organisasi yang peduli terhadap peningkatan kesejahteraan lanjut usia ,seperti keluarga terdekat /adapt, kelompok pengajian , kelompok arisan karang werdha, pusaka, dniks, dniks ,lli, bk 3 s, k3 s.kuratif atau penyembuhan, pelayanan sosial lanjut usia yang diarahkan untuk penyembuhan atas gangguan-gangguan yang di alami lanjut usia, baik secara fisik , psikis maupun sosial.rehabilitatif atau pemulian kembali , proses pemulihan kembali fungsi-fungsi sosial setelah individu mengalami berbagai gangguan dalam melaksanakan fungsi-fungsi sosialnya.

Prisip pelayanan Prinsip kesejahteraan sosial sosial lanjut usia didasarkan pada resolusi pbb no. 46/1991 tentang principles for older person ( prinsip-prinsip bagi lanjut usia) yang pada dasarnya berisi himbauan tentang hak dan kewajiban lanjut usia yang meliputi kemandirian, partisipasi, pelayanan, pemenuhan diri dan martabat , yaitu : a. Memberikan pelayanan yang menjujung tinggi harkat dan martabat lanjut usia. b. Melaksanakan, mewujudkan hak azasi lanjut usia.memperoleh hak menentukan pilihan bagi dirinya sendiri. c. Pelayanan didasarkan pada kebutuhan yang sesungguhnya.mengupayakan kehidupan lanjut usia lebih bermakna bagi diri, keluarga dan masyarakat. d. Menjamin terlaksananya pelayanan bagi lanjut usia yang disesuaikan dengan perkembangan pelayanan lanjut usia secara terus menerus serta meningkatkan kemitraan dengan berbagai pihak. e. Informasi tentang aksesbilitas bagi lanjut usia agar dapat memperoleh kemudahan dalam penggunaan sarana dan prasarana serta perlindungan sosial dan hokum.mengupayakan lanjut usia memperoleh kemudahan dalam penggunaan sarana dan prasarana dalam kehidupan keluarga,serta perlindungan sosial dan hukum. f. Memberikan kesempatan kepada lanjut usia untuk menggunakan sarana pendidikan ,budaya spriritual dan rekreasi yang tersedia di masyarakat.

g.

Memberikan kesempatan bekerja kepada lanjut usia sesuai dengan minat dan kemampuan.

h.

Memberdayakan lembaga kesejahteraan sosial dalam masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam penanganan lanjut usia dilingkungannya.kusus untuk panti, menciptakan suasana kehidupan yang bersifat kekeluargaan.

Roses pelayanan Dalam panti dan luar panti persiapan sosialisasi program dan kegiatan panti/orsos bagi lanjut usia penerima pelayanan , keluarga dan masyarakat. Kontak (pertemuan pertama antara pihak panti/orsos dengan lanjut usia dan keluarganya/yang mewakili). Kontak( kesepakatan pelayanan atau bantuan secara tertulis antara klien dengan pihak panti/pekerja sosial/orsos.pengungkapan pelayanan.pelayanan masalah lanjut usia.rencana tindak/intervensi.pelaksanaan psikososialpelayanan

sosialpelayanan

fisikpelayanan

ketrampilanpelayanan keagamaan/ spiritual pelayanan pendampingan pelayanan bantuan hokum. Monitoring dan evaluasi .terminasi.pembinaan lanjut.

Informasi sarana pelayanan Untuk mendapat informasi pelayanan kesejahteraan sosial lanjut usia menghubungi : 1. Kantor dinas sosial setempat. 2. Panti sosial tresna werda baik pemerintah maupun swasta di seluruh indonesia. 3. Lembaga lanjut usia ( lli ) yang membawahi sebanyak 63 organisasi lanjut usia

Siapakah lanjut usia itu ? Dalam ketentuan umum undang-undang nomor 13 tahun 1998 lanjut usia adalah seorang yang telah mencapai usia 50 tahun ke atas. Upaya sajakan yang dilakukan oleh departemen sosial dalam rangka peningkatan kesejahteraan sosial lanjut usia 1. Pemberian perlindungan sosial , adalah upaya pemerintah atau masyarakat untuk memeberikan kemudahan pelayanan bagi lanjut usia tidak potensi agar dapat mewujutkan taraf hidup yang wajar. 2. Pemberian bantuan sosial, adalah upaya pemberian bantuan yang bersifat tidak tepat agar lanjut usia potensi dapat meningkatkan taraf kesejahteraan.

3. Pemeliharaan taraf kesejahteraan sosial adalah upaya perlindungan dan pelayanan yang bersifat terus menerus agar lanjut usia dapat mewujutkan dan menikmati taraf hidup yang wajar. 4. Pemberdayaan adalah setiap upaya meningkatkan kemampuan fisik, mental spiritual ,sosial. Pengetahuan, dan ketrampilan agar para lanjut usia siap didayagunakan sesuai dengan kemampuan masing-masing.

Upaya yang dilakukan oleh departemen kesehatan dalam pelayanan kesehatan bagi lanjut usia ? 1. Penyuluhan dan penyebaran informasi bagi kesehatan lanjut usia. 2. Upaya penyembuhan yang di perluas pada pelayanan geriatrik dan gerontologik. 3. Pengembangan lembaga perawatan bagi lanjut usia yang menderita penyakit kronis/terminal. 4. Sedangkan pelayanan kesehatan bagi lanjut usia yang tidak mampu diberikan keringanan biaya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

5.

You might also like