Professional Documents
Culture Documents
INTI ATOM
F5
Gaya tarik inti :
Gaya sentripetal :
⊕ Energi kinetik elektron :
Energi potensial elektron :
k e2 1
Energi total elektron : E tot = − Keterangan : k = = 9.10 9 Nm 2 / C 2
2r 4πε o
e = muatan elektron = 1,6.10-19 C
r = jari- jari lintasan elektron ( m )
me= massa elektron ( 9,11.10-31 kg)
V = kecepatan gerak elektronik ( m/s )
1 1 1
= R 2 − 2
λ
n a nB
Menurut Balmer bahwa panjang gelombang garis- garis
yang dihasilkan spektrum Hidrogen yang terletak di
daerah cahaya meliputi :
1. Deret Lyman ( deret ultra ungu )
1 1 1
= R 2 − 2 ; n = 2, 3, 4, 5, …
λ 1 n
2. Deret Balmer ( deret cahaya tampak )
1 1 1
= R 2 − 2 ; n = 3, 4, 5, 6, …
λ 2 n
3. Deret Paschen ( deret infra merah I ) (a)
1 1 1
= R 2 − 2 ; n = 4, 5, 6, 7, …
λ 3 n
4. Deret Bracket ( deret infra merah II )
(b)
1 1 1
= R 2 − 2 ; n = 5, 6, 7, …
λ 4 n
5. Deret Pfund ( deret infra merah III )
1 1 1
= R 2 − 2 ; n = 6, 7, …
λ 5 n
Keterangan : λ = panjang gelombang ( m )
R = tetapan Rydberg ( 1,097.107/m )
nA= lintasan kulit dalam
nB= lintasan kulit yang lebih luar
Gambar (a) Perpindahan elektron yang menghasilkan pemancaran energi foton berupa spektrum garis
yang dihasilkan oleh atom hidrogen ditunjukkan oleh anak panah, (b) Deret spektrum hidrogen
digambarkan dalam tingkat energi.
b. Elektron dapat berpindah dari satu orbit ke orbit lain dengan menyerap atau memancarkan
energi foton sebesar hf. bila transisi terjadi dari lintasan luar ke dalam maka elektron
memancarkan energi dan bila sebaliknya menyerap energi.
E = energi foton ( joule )
E = h. f h = konstanta Planck
f = frekuansi foton
Jari- jari elektron berbanding lurus dengan kuadrat bilangan- bilangan bulat positif.
r 1 : r 2 : r 3 = 1 2 : 22 : 3 2 Atau r n = n 2 r1
D. Simbol Atom
Partikel-partikel penyusun inti disebut nukleon atau nuklida yang terdiri atas proton dan neutron. Setiap
atom atau unsur yang berbeda mempunyai jumlah proton yang berbeda dengan intinya. Bilangan yang
menunjukkan banyaknya proton yang dimiliki oleh sebuah atom disebut nomor atom (diberi Iambang Z).
Bilangan yang menunjukkan banyaknya nukleon (proton dan neutron) disebut nomor massa (diberi
Iambang A).
Di alam banyak terdapat unsur yang memiliki nomor atom (Z) yang sama tetapi nomor massa (A)
berbeda seperti: 12 13 14
6 C; 6 C; 6 C
Unsur–unsur di atas disebut isotop. Isotop adalah atom–atom yang mempunyai nomor atom sama, tetapi
nomor massa berbeda.
Selain isotop, kita mengenal kelompok nuklida Iain yaitu isoton, isobar, dan isotop-isotop.
a. Isoton, yaitu nuklida–nuklida yang mempunyai jumlah neutron sama tetapi nomor massa berbeda.
Contoh: 13 14
6 C; 7 N
b. Isobar, yaitu nuklida-nuklida yang memiliki nomor massa sama tetapi nomor atom berbeda.
Contoh: 14 14
6 C; 7 N
Suatu atom yang akan diukur massanya, terlebih dahulu dipanaskan sehingga menghasilkan ion–ion.
E
Ion–ion dengan kelajuan v = akan melewati medan listrik E dan medan magnetik B tanpa membelok.
B
Ion–ion tersebut kemudian dilewatkan tegak lurus dengan B’. Akibatnya, ion–ion akan menempuh
lintasan melingkar. Lintasan melingkar yang dialami ion disebabkan adanya gaya sentripetal yang
berasal dari gaya Lorentz. Dengan demikian, akan kita peroleh persamaan sebagai berikut.
Fsentripetal = FLorentz ; mv 2 Keterangan:
= B' qv ;
r m = massa ion (kg)
B' qr B' qr q = muatan ion (coulomb)
m= = B, B’ = besar induksi magnetik (Wb/m2 atau tesla)
v E
r = jari–jari lintasan ion (m)
B E = kuat medan listrik (V/m)
BB' qr
m= ............................................... 7.2.
E
F. Gaya Inti
Gaya inti adalah gaya tarik–menarik antarnukleon, yaitu antara proton dengan proton, antara neutron
dengan neutron, dan antara proton dengan neutron. Gaya inti akan sangat kuat pada jarak kurang dari
10–15 m, dan akan berkurang, bahkan menjadi nol pada jarak 2 x 10 –15 m – 3 x 10–15 m. Gaya inti pertama
kali ditemukan oleh fisikawan Jepang, H. Yukawa.
Hilangnya massa pada inti atom diubah menjadi energi ikat inti, sehingga antara penyusun inti tidak
saling lepas. Besarnya energi itu menurut einstein dinyatakan.
Keterangan:
∆E = energi ikat
c = kecepatan cahaya dalam ruang hampa.
∆E = ∆m.c 2
atau
∆E = ∆m ( 931,5 MeV / sma )