You are on page 1of 26

adalah kemampuan makhluk hidup untuk menghasilkan keturunan yang baru.

Tujuannya
adalah untuk mempertahankan jenisnya dan melestarikan jenis agar tidak punah. Pada manusia untuk
menghasilkan keturunan yang baru diawali dengan peristiwa fertilisasi. Sehingga dengan demikian
reproduksi pada manusia dilakukan dengan cara generatif atau seksual.
Untuk dapat mengetahui reproduksi pada manusia, kita harus mengetahui terlebih dahulu
organ-organ kelamin yang terlibat serta proses yang berlangsung di dalamnya.
ORGAN REPRODUKSI MANUSIA
a. PRIA
Dibedakan menjadi organ kelamin luar dan organ kelamin dalam.
Organ reproduksi luar terdiri dari :
Penis merupakan organ kopulasi yaitu hubungan antara alat kelamin jantan dan betina untuk
memindahkan semen ke dalam organ reproduksi betina. Penis diselimuti oleh selaput tipis yang
nantinya akan dioperasi pada saat dikhitan/sunat.
Scrotum merupakan selaput pembungkus testis yang merupakan pelindung testis serta mengatur
suhu yang sesuai bagi spermatozoa.
Organ reproduksi dalam terdiri dari :
Testis merupakan kelenjar kelamin yang berjumlah sepasang dan akan menghasilkan sel-sel
sperma serta hormone testosterone. Dalam testis banyak terdapat saluran halus yang disebut
tubulus seminiferus.
Epididimis merupakan saluran panjang yang berkelok yang keluar dari testis. Berfungsi untuk
menyimpan sperma sementara dan mematangkan sperma.
Vas deferens merupakan saluran panjang dan lurus yang mengarah ke atas dan berujung di kelenjar
prostat. Berfungsi untuk mengangkut sperma menuju vesikula seminalis.


Saluran ejakulasi merupakan saluran yang pendek dana menghubungkan vesikula seminalis dengan
urethra.
Urethra merupakan saluran panjang terusan dari saluran ejakulasi dan terdapat di penis.

Kelenjar pada organ reproduksi pria
1. Vesikula seminalis merupakan tempat untuk menampung sperma sehingga disebut dengan
kantung semen, berjumlah sepasang. Menghasilkan getah berwarna kekuningan yang kaya akan
nutrisi bagi sperma dan bersifat alkali. Berfungsi untuk menetralkan suasana asam dalam saluran
reproduksi wanita.
2. Kelenjar Prostat merupakan kelenjar yang terbesar dan menghasilkan getah putih yang bersifat
asam.
3. Kelenjar Cowpers/Cowpery/Bulbourethra merupakan kelenjar yang menghasilkan getah berupa
lender yang bersifat alkali. Berfungsi untuk menetralkan suasana asam dalam saluran urethra.

b. WANITA
Dibedakana menjadi organ kelamin luar dan organ kelamin dalam.
Organ reproduksi luar terdiri dari :
1. Vagina merupakan saluran yang menghubungkan organ uterus dengan tubuh bagian luar. Berfungsi
sebagai organ kopulasi dan saluran persalinan keluarnya bayi sehingga sering disebut dengan liang
peranakan. Di dalam vagina ditemukan selaput dara.
2. Vulva merupakan suatu celah yang terdapat di bagian luar dan terbagi menjadi 2 bagian yaitu :
. Labium mayor merupakan sepasang bibir besar yang terletak di bagian luas dan membatasi vulva.
. Labium minor merupakan sepasang bibir kecil yang terletak di bagian dalam dan membatasi vulva

Organ reproduksi dalam terdiri dari :

1. Ovarium merupakan organ utama pada wanita. Berjumlah sepasang dan terletak di dalam rongga
perut pada daerah pinggang sebelah kiri dan kanan. Berfungsi untuk menghasilkan sel ovum dan
hormon wanita seperti :
. Estrogen yang berfungsi untuk mempertahankan sifat sekunder pada wanita, serta juga membantu
dalam prosers pematangan sel ovum.
. Progesterone yang berfungsi dalam memelihara masa kehamilan.
. 2. Fimbriae merupakan serabut/silia lembut yang terdapat di bagian pangkal ovarium berdekatan
dengan ujung saluran oviduct. Berfungsi untuk menangkap sel ovum yang telah matang yang
dikeluarkan oleh ovarium.
. 3. Infundibulum merupakan bagian ujung oviduct yang berbentuk corong/membesar dan
berdekatan dengan fimbriae. Berfungsi menampung sel ovum yang telah ditangkap oleh fimbriae.
. 4. Tuba fallopi merupakan saluran memanjang setelah infundibulum yang bertugas sebagai tempat
fertilisasi dan jalan bagi sel ovum menuju uterus dengan bantuan silia pada dindingnya.
. 5. Oviduct merupakan saluran panjang kelanjutan dari tuba fallopi. Berfungsi sebagai tempat
fertilisasi dan jalan bagi sel ovum menuju uterus dengan bantuan silia pada dindingnya.
. 6. Uterus merupakan organ yang berongga dan berotot. Berbentuk seperti buah pir dengan bagian
bawah yang mengecil. Berfungsi sebagai tempat pertumbuhan embrio. Tipe uterus pada manusia
adalah simpleks yaitu dengan satu ruangan yang hanya untuk satu janin. Uterus mempunyai 3
macam lapisan dinding yaitu :
. Perimetrium yaitu lapisanyang terluar yang berfungsi sebagai pelindung uterus.
. Miometrium yaitu lapisan yang kaya akan sel otot dan berfungsi untuk kontraksi dan relaksasi uterus
dengan melebar dan kembali ke bentuk semula setiap bulannya.
. Endometrium merupakan lapisan terdalam yang kaya akan sel darah merah. Bila tidak terjadi
pembuahanmaka dinding endometrium inilah yang akan meluruh bersamaan dengan sel ovum
matang.


1. Cervix merupakan bagian dasar dari uterus yang bentuknya menyempit sehingga disebut juga
sebagai leher rahim. Menghubungkan uterus dengan saluran vagina dan sebagai jalan keluarnya
janin dari uterus menuju saluran vagina.
2. Saluran vagina merupakan saluran lanjutan dari cervic dan sampai pada vagina.
3. Klitoris merupakan tonjolan kecil yang terletak di depan vulva. Sering disebut dengan klentit.

Gumbur Uterus
Sumber : http://images.google.co.id/images?gbv=2&hl=id&q=hormon
GAMETOGENESIS
Merupakan peristiwa pembentukan sel gamet, baik gamet jantan/sel spermatozoa (spermatogenesis)
dan juga gamet betina/sel ovum.
a. Spermatogenesis merupakan proses pembentukan sel spermatozoa. Dibentuk di dalam tubula
seminiferus. Dipengaruhi oleh beberapa hormon yaitu :
Hormon FSH yang berfungsi untuk merangsang pembentukan sperma secara langsung. Serta
merangsang sel sertoli untuk meghasilkan ABP (Androgen Binding Protein) untuk memacu
spermatogonium untuk melakukan spermatogenesis.
Hormon LH yang berfungsi merangsang sel Leydig untuk memperoleh sekresi testosterone (yaitu
suatu hormone sex yang penting untuk perkembangan sperma).
Berlangsung selama 74 hari sampai terbentuknya sperma yang fungsional. Sperma ini dapat
dihasilkan sepanjang usia. Sehingga tidak ada batasan waktu, kecuali bila terjadi suatu kelainan yang
menghambat penghasilan sperma pada pria.


b. Oogenesis merupakan proses pembentukan dan perkembangan sel ovum. Proses oogenensis
dipengaruhi oleh beberapa hormon yaitu :
Hormon FSH yang berfungsi untuk merangsang pertumbuhan sel-sel folikel sekitar sel ovum.
Hormon Estrogen yang berfungsi merangsang sekresi hormone LH.
Hormon LH yang berfungsi merangsang terjadinya ovulasi (yaitu proses pematangan sel ovum).
Hormon progesteron yang berfungsi untuk menghambat sekresi FSH dan LH

Selama 28 hari sekali sel ovum dikeluarkan oleh ovarium. Sel telur ini telah matang
(mengalami peristiwa ovulasi). Selama hidupnya seorang wanita hanya dapat menghasilkan 400
buah sel ovum setelah masa menopause yaitu berhentinya seorang wanita untuk menghasilkan
sel ovum yang matang Karena sudah tidak dihasilkannya hormon, sehingga berhentinya siklus
menstruasi sekitar usia 45-50 tahun.

Bagan/skema spermatogenesis
Sel spermatogonium (2n)
Mitosis
Spermatosit primer
Meiosis I
Spermatosit sekunder Spermatosit sekunder
Meiosis II
Spermatid Spermatid Spermatid Spermatid
Sperma (n) Sperma (n) Sperma (n) Sperma (n)
Bagan/skema Oogenesis
Sel oogonium (2n)
Mitosis
Oosit primer (2n)
Meiosis I
Badan kutub primer Oosit sekunder (2n)
Meiosis II
Badan kutub sekunder Badan kutub sekunder Badan kutub sekunder Ootid
OVUM
Gumbur struktur sel spermu
2 KETERANGAN :
3 1. Protein
1 2. Kepala
4 3. Badan
4. Ekor
Gumbur struktur sel ovum
1 KETERANGAN :
2 1. Inti sel
2. Corona pelucida
3 3. Corona radiata
Seteluh ovulusl muku sel ovum ukun menguluml 2 kemungklnun yultu :
a. Tidak terjadi fertilisasi maka sel ovum akan mengalami MENSTRUASI yaitu luruhnya sel ovum
matang yang tidak dibuahi bersamaan dengan dinding endometrium yang robek. Terjadi secara
periodic/sikus. Mempunyai kisaran waktu tiap siklus sekitar 28-35 hari setiap bulannya.
Siklus menstruasi terdiri dari 4 fase yaitu :
Fase Menstruasi yaitu peristiwa luruhnya sel ovum matang yang tidak dibuahi bersamaan dengan
dinding endometrium yang robek. Dapat diakibatkan juga karena berhentinya sekresi hormone
estrogen dan progresteron sehingga kandungan hormon dalam darah menjadi tidaka ada.
Fase Proliferasi/fase Folikuler ditandai dengan menurunnya hormon progesteron sehingga
memacu kelenjar hipofisis untuk mensekresikan FSH dan merangsang folikel dalam ovarium, serta
dapat membuat hormone estrogen diproduksi kembali. Sel folikel berkembang menjadi folikel de
Graaf yang masak dan menghasilkan hormone estrogern yang merangsangnya keluarnya LH dari
hipofisis. Estrogen dapat menghambat sekersei FSH tetapi dapat memperbaiki dinding
endometrium yang robek.
Fase Ovulasi/fase Luteal ditandai dengan sekresi LH yang memacu matangnya sel ovum pada hari
ke-14 sesudah mentruasi 1. Sel ovum yang matang akan meninggalkan folikel dan folikel aka
mengkerut dan berubah menjadi corpus luteum. Corpus luteum


berfungsi untuk menghasilkan hormon progesteron yang berfungsi untuk mempertebal dinding
endometrium yang kaya akan pembuluh darah.
Fase pasca ovulasi/fase Sekresi ditandai dengan Corpus luteum yang mengecil dan menghilang dan
berubah menjadi Corpus albicans yang berfungsi untuk menghambat sekresi hormone estrogen
dan progesteron sehingga hipofisis aktif mensekresikan FSH dan LH. Dengan terhentinya sekresi
progesteron maka penebalan dinding endometrium akan terhenti sehingga menyebabkan
endometrium mengering dan robek. Terjadilah fase pendarahan/menstruasi.
Gumbur Slklus mentsruusl
Sumber : http://images.google.co.id/images?hl=id&q=BIOLOGY&gbv=2
b. Terjadi FERTILISASI yaitu peleburan antara sel sperma dengan sel ovum yang telah matang dan
menghasilkan zygote. Zygote akan menempel/implantasi pada dinding uterus dan tumbuh berkembang
menjadi embrio dan janin. Keadaan demikian disebut dengan masa kehamilan/gestasi/nidasi. Janin
akan keluar dari uterus setelah berusia 40 minggu/288 hari/9 bulan 10 hari. Peristiwa ini disebut
dengan kelahiran.
Tahapan waktu dalam fertilisasi :
Beberapa jam setelah fertilisasi zygote akan membelah secara mitosis menjadi 2 sel, 4, 8, 16 sel.


Pada hari ke-3 atau ke-4 terbentuk kelompok sel yang disebut morula. Morula akan berkembang
menjadi blastula. Rongga blastosoel berisi cairan dari tuba fallopi dan membentuk blastosit.
Lapisan dalam balstosit membentuk inner cell mass. Blastosit dilapisi oleh throhpoblast (lapisan
terluar blastosit) yang berfungsi untuk menyerap makanan dan merupakan calon
tembuni/plasenta/ari-ari. Blastosit akan bergerak menuju uterus dengan waktu 3-4 hari.
Pada hari ke-6 setelah fertilisasi throphoblast akan menempel pada dinding uterus/proses
implantasi dan akan mengeluarkan hormone HCG (hormone Chorionik gonadotrophin). Hormon
ini melindungi kehamilan dengan menstimulasi produksi hormone progesteron dan estrogen
sehingga mencegah menstruasi.
Pada hari ke-12 setelah fertilisasi embrio telah kuat menempel pada dinding uterus.
Dilanjutkan dengan fase gastrula, yaitu hari ke-21 palsenta akan terus berkembang dari
throphoblast. Mulai terbentuk 3 lapisan dinding embrio. Lapisan dinding embrio inilah yang akan
berdiferensisai menjadi organ-organ tubuh. Organ tubuh aka berkembang semakin sempurna
seiring bertambahnya usia kandungan.

Hormon yang berperanan dalam kehamilan
1. Progesteron dan estrogen, merupakan hormon yang berperanan dalam masa kehamilan 3-4 bulan
pertama masa kehamilan. Setelah itu fungsinya diambil alih oleh plasenta. Hormone estrogen
makin banyak dihasilkan seiring dengan bertambahnya usia kandungan karena fungsinya yang
merangsang kontraksi uterus. Sedangkan hormon progesterone semakin sedikit karena fungsinya
yang menghambat kontraksi uterus.
2. Prolaktin merupakan hormon yang disekresikan oleh plasenta dan berfungsi untuk memacu
glandula mamae untuk memproduksi air susu. Serta untuk mengatur metabolisme tubuh ibu agar
janin (fetus) tetap mendapatkan nutrisi.
3. HCG (hormone chorionic gonadotrophin) merupakan hormone untuk mendeteksi adanya
kehamilan. Bekerja padahari ke-8 hingga minggu ke-8 pada masa kehamilan. Hormon ini
ditemukan pada urine wania pada uji kehamilan.
4. Hormon oksitosin merupakan hormone yang berperan dalam kontraksi uterus menjelang
persalianan.

Hormon yang berperanan dalam kelahiran/persalinan
1. Relaksin merupakan hormon yang mempengaruhi peregangan otot simfisis pubis
2. Estrogen merupakan hormon yang mempengaruhi hormon progesteron yang menghambat
kontraksi uterus.
3. Oksitosin merupakan hormon yang mempengaruhi kontraksi dinding uterus.

Prlnslp Kontrusepsl dulum Reproduksl
Bertujuan untuk mencegah bertemunya sel sperma dengan sel ovum sehingga tidak terjadi fertilisasi.
Macam cara dalam kontrasepsi adalah :
1. Sistem kalender yaitu dengan memperhatikan masa subur wanita.
2. Secara hormonal yaitu menghambat/menghentikan proses ovulasi.
3. Kimiawi yaitu dengan menggunakan zat-zat kimia. Seperti spermatosida untuk pria, vaginal douche
untuk wanita.
4. Mekanik yaitu dengan menggunakan alat-alat kontrasepsi.
5. Sterilisasi yaitu dengan membuat setril organ-organ reproduksi bagian dalam. Seperti vasektomi
untuk pria dan tubektomi untuk wanita.

ORGAN REPRODUKSI HEWAN
a. Invertebrata
1. Reproduksi asexual/vegetative meliputi :
. Fragmentasi yaitu pemisahan salah satu bagian tubuh yang kemudian dapat tumbuh dan
berkembang menjadi individu baru. Contohnya Planaria sp dan Asterias sp.
. Budding/tunas/gemmulae yaitu pembentukan tonjolan pada salah satu bagian tubuh hewan dan
adapat berkembang menjadi individu baru. Contohnya hewan Acropora sp dan Euspongia sp.
. Fisi yaitu pembelahan sel pada sel induk dan hasilnya akan berkembang menjadi individu baru.
Dibedakan menjadi 2 yaitu pembelahan biner, contohnya pada Bakteri dan pembelahan multiple
pada Virus.


. Sporulasi yaitu dengan dibentuknya spora pada sel induk dan akhirnya spora akan berkembang
menjadi individu baru. Contohnya pada Plasmodium sp.
. Parthenogenesis yaitu terbentuknya individu baru melalui sel telur yang tanpa dibuahi.
Contohnya lebah madu jantan, semut jantan dan belalang.
. Paedogenesis yaitu terbentuknya individu baru langsung dari larva/nimpha. Contohnya pada
Class Trematoda/cacing isap yaitu Fasciola hepatica dan Clonorchis sinensis.

2. Reproduksi sexual/generative
Konjugasi yaitu persatuan antara dua individu yang belum mengalami spesialisasi sex. Terjadi persatuan
inti (kariogami) dan sitoplasma (plasmogami). Contohnya pada Paramaecium sp.
Fusi yaitu persatuan/peleburan duya macam gamet yang belum dapat dibedakan jenisnya. Dibedakan
menjadi 3 macam yaitu :
a. Isogami yaitu persatuan dua macam gamet yang memiliki bentuk dan ukuran yang sama. Contohnya
pada Phyllum Protozoa.
b. Anisogami yaitu persatuan dua macam gamet yang berbeda ukuran dan bentuknya sama. Contohnya
Chlamydomonas sp.
c. OOgami yaitu persatuan dua macam gamet yang memiliki ukuran dan bentuk yang tidak sama.
Contohnya pada Hydra sp.

b. Vertebrata
Class Pisces yaitu dengan ovipar dan secara fertilisasi eksternal, ovovivipar dan vivipar. Organ
reproduksinya meliputi testis, vas deferens, lubang urogenitalia untuk jantan dan untuk betina
adalah ovarium, oviduk dan lubang urogenitalia.
Class Amphibia yairu dengan fertilisasi eksternal. Organ reproduksinya meliputi testis, vasa
efferentia dan kloakauntuk jantan dan untuk betina yaitu ovarium, oviduk dan kloaka.
Class Reptilia yaitu dengan fertilisasi internal. Organ reproduksinya meliputi testis, hemipenis, vas
deferens, epididimis dan kloaka. Untuk betina yaitu ovarium, oviduk dan kloaka.


Class Aves yaitu dengan fertilisasi internal. Organ reproduksi bagi yang jantan yaitu testis, vas
deferens dan kloaka. Untuk yang betina meliputi ovarium kiri, oviduk, dan kloaka.
Class Mammalia yaitu dengan fertilisasi internal. Organ reproduksi jantan meliputi penis, vas
deferens, testis dan anus. Untuk yang betina meliputi ovarium, oviduk, uterus dan anus. Memiliki
sistem menstruasi yang disebut dengan fase estrus serta tipe uterus yang kompleks.

Duftur Pustuku
http://images.google.co.id/images?hl=id&q=BIOLOGY&gbv=2
http://images.google.co.id/images?gbv=2&hl=id&q=hormon
Kadaryanto et al. 2006.20. Biologi 2. Yudhistira, Jakarta
Saktiyono. 2004. 86-93, 96, 98.Sains : Biologi SMP 3. Esis-Penerbit Erlangga, Jakarta.
Tim IPA SMP/MTs. 2007.14. Ilmu Pengetahuan Alam 3. 15-18. Galaxy Puspa Mega, Jakarta.
Tim Biologi SMU.1997. 320,339-344, 348,349, 354-359. Biologi 2. Galaxy Puspa Mega. Jakarta.
















Sistem Reproduksi Dan Penyakit Yang Berhubungan Dengan Sistem Reproduksi Pada Manusia
9.1
Dari Crayonpedia
Langsung ke: navigasi, cari
Untuk materi ini mempunyai 1 Kompetensi Dasar yaitu:
Kompetensi Dasar :
1. Mendeskripsikan sistem reproduksi dan penyakit yang berhubungan dengan sistem reproduksi
pada manusia

Daftar isi
[sembunyikan]
y 1 SISTEM REPRODUKSI
o 1.1 Alat-alat Reproduksi pada Laki-Laki
o 1.2 Alat-alat Reproduksi pada Perempuan
o 1.3 Proses Pembuahan Atau Fertilisasi
o 1.4 Penyakit Pada Sistem Reproduksi Manusia
y 2 Referensi
SISTEM REPRODUKSI
Reproduksi merupakan proses menghasilkan individu baru dari organisme sebelumnya.
Organisme bereproduksi melalui 2 Cara :
y Repoduksi aseksual (vegetatit)
Adalah terbentuknya individu baru tanpa melakukan peleburan sel kelamin.
y Reproduksi seksual (generatif)
Umumnya melibatkan persatuan sel kelamin (gamet) dari 2 individu yang berbeda jenis kelamin.
Alat-alat Reproduksi pada Laki-Laki

Alat reproduksi pada laki-laki terdiri atas sepasang testis, saluran-saluran kelamin, kelenjar-
kelenjar tambahan, dan penis.
y Testis merupakan kelenjar kelamin yang berfungsi sebagiai penghasil sperma dan hormon
testosteron. Testis terletak di dalam suatu kantong yang disebut skrotum.
y Saluran kelamin terdiri atas vasa eferentia. epididimis. dan vas deferens.
1. Vasa eferentia merupakan bagian yang berfungsi menampung sperma untuk disalurkan ke
epididimis berjumlah antara 10-20 buah.
2. Epididimis merupakan saluran berkelok-kelok dengan panjang antara 5-6 meter. Di saluran ini
cairan sperma diabsorpsi sehingga menjadi agak pekat. Saluran ini berfungsi menyimpan sperma
untuk sementara (minimal selama tiga minggu).
3. Vas deferens merupakan saluran lurus dengan panjang sekitar 40 cm. Saluran ini berfungsi untuk
menghubungkan epididimis dengan uretra pada penis. Di bagian ujung saluran ini terdapat
saluran ejakulasi.
y Kelenjar tambahan meliputi vesika seminalis, kelenjar prostat, dan kelenjar Cowperi.
1. Vesika seminalis merupakan kantong semen (mani) yang dindingnya menyekresi cairan lendir
yang banyak mengandung fruktosa, sedikit asam askorbat, dan asam amino. Bahan-bahan kimia
tersebut berfungsi untuk memberi makan dan melindungi sperma sebelum membuahi ovum.
Semen adalah cairan yang terdiri atas sperma dan cairan yang dihasilkan oleh berbagai kelenjar
tambahan
2. Kelenjar frostat merupakan kelenjar berbentuk bulat yang mengelilingi bagian pangkal saluran
uretra. Kelenjar ini menghasilkan cairan yang bersifat basa dan berwarna putih seperti susu.
Cairan tersebut berfungsi untuk menetralkan sifat asam pada vasa eferentia dan cairan yang ada
di dalam vagina sehingga sprema dapat bergerak aktif.
3. Kelenjar cowperi (bulbouretralis), yaiitu kelenjar berukuran sebesarb butir kacang yang terletak
di bagian proksimal (pangkal) uretra. Kelenjar ini menghasilkan cairan mukosa yang berfungsi
sebagai pelicin.
y penis merupakan alat kelamin luar laki-laki yang befungsi untuk memasukkan sperma ke dalam
tubuh perempuan.
Sistem reproduksi apda laki-laki berhubungan erat dengan sistem ekskresi (pengeluaran),
khususnya sistem urinaria. Uretra merupakan saluran yang berfungsi untuk mengeluarkan urine
sekaligus sprema. Testis memproduksi jutaan setiap hari, sejak masa pubertas samapai seorang
laki-laki meninggal dunia. Jika tidak dikeluarkan, sel-sel sperma akan mati dan diserap kembali.
Alat-alat Reproduksi pada Perempuan

Alat reproduksi pada perempuan terdiri atas sepasang ovarium (indung telur) yang terletak di
rongga perut, saluran telur (oviduk/tuba Fallopii), uterus (rahim), vagina dan organ kelamin
bagian luar.
y Ovarium merupakan kelenjar kelamin perempuan yang berfungsi untuk memproduksi ovum dan
menyekresi hormon estrogen dan progesteron.
y Saluran telur berfungsi untuk menyalurkan ovum ke arah rahim dengan gerakan peristaltik dan
dibantu oleh gerakan silia yang terdapat di dindingnya. Panjang saluran ini sekitar 12 cm dan
ujungnya berbentuk corong.
y Uterus (rahim) berfungsi sebagai tempat berkembangnya embrio, dinding uterus tebal, panjang
sekitar 7,5 cm, dan lebar sekitar 5 cm. Selama kehamilan uterus mampu mengembang sampai
500 kali.
y Vagina merupakan saluran yang terletak di bawah uterus sebagai tempat bagi penis pada saat
kopulasi dan sebagai jalan bayi pada proses persalinan.
y Organ kelamin luar meliputi bagian-bagian sebagai berikut
1. Klitoris (kelentit), yaitu struktur yang homolog dengan penis.
2. Vulva, terdiri atas labium mayor (bibir besar) dan labium minor (bibir kecil).
3. Lubang saluran kencing, merupakan saluran terluar uretra
4. Lubang vagina, merupakan ujung terluar vagina
5. Fundus, yaitu bagian lipat paha

Proses Pembuahan Atau Fertilisasi
Pembuahan adalah proses peleburan antara satu sel sperma dan satu sel ovum yang sudah
matang. Sebelumterjadi poses pembuahan, terjadi beberapa proses sebagai berikut.
Ovum yang telah masuk akan keluar dari ovarium. Proses tersebut dinamakan ovulasi. Ovum
yang telah masak tersebutakan masuk ke saluran Fallopii. Jutaan sperma harus berjalan dari
vagina menuju uterus dan masuk ke saluran Fallopii. Dalam perjalanan itu, kebanyakan sperma
dihancurkan oleh mukus (lendir) asa di dalam uterus dan saluran Fallopii. Di antara beberapa sel
sperma yang bertahan hidup, hanya satu yang masuk menembus membran ovum. Setelah terjadi
pembuahan, membran ovum segera mengeras untuk mencegah sel sperma lain masuk. Proses
pembuahan ini terjadi di bagian saluran Fallopii yang paling lebar.
Hasil pembuahan adalah zigot. Kemudian mengalami pertumbuhan dan perkembangan sebagai
berikut:
1. Zigot membelah menjadi 2 sel, 4 sel, dan seterusnya.
2. Dalam waktu bersamaan lapisan dinding dalam uterus menjadi tebal seperti spons, penuh
dengan pembuluh darah, dan siap menerima zigot.
3. Karena kontraksi oto dan gerak silia diding saluran Fallopii, zigot menuju ke uterus dan
menempel di dinding uterus untuk tumbuh dan berkembang.
4. Terbentuk plsenta dan tali pusat yang merupakan penghubung antara embrio dan jaringan
ibunya. Fungsi plasenta dan tali pusat adalah mengalirkan oksigen dan zat-zat makanan dari ibu
ke embrio, serta menglirkan sisa-sisa metabolisme dari embrio ke peredana darah ibunya.
5. Embrio dikelilingi cairan amnion yang berfungsi melindungi embrio dari bahaya benturan yang
mungkin terjadi.
6. Embrio berusaha empat minggu sudah menunjukkan adanya pertumbuhan mata, tangan, dan
kaki.
7. Setelah berusia enam minggu, embrio sudah berukuran 1,5 cm. Otak, mata, telinga, dan jantung
sudah berkembang. Tangan dan kaki, serta jari-jarinya mulai terbentuk.
8. Setelah berusia delapan minggu, embrio sudah tampak sebagai manusia dengan organ-organ
tubuh lengkap. Kaki, tangan, serta jari-jariny telah berkembang. Mulai tahap ini sampai lhir,
embrio disebut fetus (janin).
9. Setelah mencapai usia kehamilan kira-kira sembilan bulan sepuluh hari, bayi siap dilahirkan.
Jika ovum yang sudah masak tidak dibuahi oleh sperma, jaringan penyusun dinding rahim yang
telah menebal dan mengandung banyak pembuluh darah akan rusak dan luruh/runtuh. Bersama-
sama dengan ovum yang tidak dibuahi, jaringan tersebut dikeluarkan dari tubuh lewat vagina
dalam proses yang disebut menstruasi (haid).
Penyakit Pada Sistem Reproduksi Manusia
Beberapa penyakit dapat menyerang sistem reproduksi manusia. Penyakit tersebut antara lain
sebagai berikut.
1. Gonorhea (Kencing Nanah)
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae dan ditularkan terutama melalui
hubungan seksual. Bakteri ini selain menimbulkan radang pada organ reproduksi (vagina,
saluran Fallopii, epididimis, kelenjar prostat), juga dapat menimbulkan radang pada saluran
kemih, mata, persendian, dan selaput otak. Kalau tidak segera diobati, penyakit ini dapat
menyebabkan kemandulan. Penyakit ini dapat menular dari seorang ibu yang terinfeksi kepada
bayi yang dilahirkannya. Beberapa bayi menjadi buta karenanya.
Adapun tanda dan gejala-gejala penyakit ini sebagai berikut.
y Terdapat nanah di ujung saluran kencing.
y Rasa terbakar pada saat buang air kecil
y Pada laki-laki, uretra menjadi sempit sehingga sulit buang air kecil. Pada beberapa kasus, testes
menjadi rusak sehingga orang yang bersangkutan menjadi mandul.
y Pada wanita, terdapat nanah dari vagina yang mungkin dapat menyebar ke rahim dan indung
telur. Akibatnva, wanita yang bersangkutan menjadi mandul.
2Sifilis
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum dan ditularkan terutama melalui
hubungan seksual. Penyakit ini terdiri atas beberapa stadium. Pada stadium lanjut, sifilis tidak
hanya menyerang organ-organ reproduksi, tetapi juga menyerang organorgan tubuh yang lain,
misalnya hati, susunan saraf, dan otak.
3.HerpesGenital
Penyakit ini disebabkan oleh virus herpes simpleks serotipe 2 dan ditularkan melalui hubungan
seksual. Virus ini selain menyerang organ-organ reproduksi laki-laki dan perempuan, juga
menyerang kulit. Sekarang sudah diketahui bahwa ada hubungan antara infeksi virus herpes dan
kanker leher rahim.
4.Keputihan(FluorAlbus)
Penyakit yang dialami perempuan ini disebabkan oleh berbagai parasit, antara lain jamur
Candida albicans, Protozoa dari jenis Trichomonas vaginalis, bakteri, dan virus. Candida
albicans menyukai lingkungan yang mengandung gula dan hangat. Jamur ini sering ditemukan
pada perempuan hamil dan penderita diabetes melitus (kencing manis).
5.AIDS
AIDS merupakan singkatan dari Acquired Immttne Deficiency Syndrome (sindrom hilangnya
kekebalan karena bentukan). Penyakit ini disebabkan oleh virus HIV (Human Immtmodeficiency
Virus). Sampai sekarang, penyakit mematikan ini belum ada obatnya. Orang yang terinfeksi
virus HIV tidak langsung menderita AIDS. Penyakit ini baru terlihat setelah enam bulan sampai
lima tahun, bergantung pada ketahanan tubuh seseorang. Penyakit ini menyerang sel-sel darah
putih yang merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh. Akibatnya, jika terinfeksi kuman
tertentu yang bagi orang biasa tidak membahayakan. penderita AIDS dapat meninggal. Kita tidak
perlu panik menghadapi penyakit ini jika mengetahui cara penularannya. Tidak seperti influenza
yang penularannya melalui udara, penyakit ini menular melalui cairan tubuh. Menghirup udara
di sekitar penderita AIDS atau bersalaman dengan penderita AIDS, tidak menyebabkan tertular.
AIDS dapat menular melalui transfusi darah dari penderitaAIDS, melalui jarum suntik yang
pernah dipakai penderita AIDS, dan berhubungan seksual dengan penderita AIDS. Bayi yang
dikandung ibu penderita AIDS kemungkinan juga dapat tertular.
Meskipun banyak penyakit yang dapat menyerang organ-organ reproduksi. Sebenarnya sebagian besar
dapat dicegah dengan menjaga kebersihan secara umum dan kebersihan organ-organ reproduksi. Jamur
yang menyukai tempat lembap dapat dihindari dengan selalu menjaga daerah perineum (selangkangan)
selalu kering. Rasa gatal dapat dikurangi dengan mengenakan celana dari bahan katun. Cara pencegahan
yang lain adalah tidak membiasakan bertukar handuk atau pakaian. Selain kebersihan diri. lingkungan
juga perlu dijaga kebersihannya. misalnya selalu mencuci selimut atau alas tidur.





Sistem tubuh manusia
y Sistem kardiovaskular: memompa darah ke seluruh tubuh
y Sistem pencernaan: pemrosesan makanan yang terjadi di dalam mulut, perut, dan usus
y Sistem endokrin: komunikasi dalam tubuh dengan hormon
y Sistem kekebalan: mempertahankan tubuh dari serangan benda yang menyebabkan penyakit
y Sistem integumen: kulit, rambut
y Sistem limfatik: struktur yang terlibat dalam transfer limfa antara jaringan dan aliran darah
y Sistem otot: menggerakkan tubuh
y Sistem saraf: mengumpulkan, mengirim, dan memproses informasi dalam otak dan saraf
y Sistem reproduksi: organ seks
y Sistem pernafasan: organ yang digunakan bernafas, paru-paru
y Sistem rangka: sokongan dan perlindungan struktural dengan tulang
y Sistem urin: ginjal dan struktur yang dihubungkan dalam produksi dan ekskresi urin
Diagram anatomi manusia

Diagram anatomi manusia
1. Kepala
2. Wajah:Dahi, Mata, Telinga,
Hidung, Mulut, Lidah, Gigi, Rahang,
Pipi, Dagu
3. Leher, Tenggorokan, Jakun
4. Bahu
5. Dada, Buah dada, Tulang rusuk
6. Pusar
7. Perut, Pinggul
8. Organ seks
9. Penis/Skrotum atau Klitoris/Vagina
y Kaki:
10. Paha
11. Lutut
12. Betis, tulang kering
13. Pergelangan kaki
14. Telapak kaki, Tumit, Jari kaki
y Tangan:
15. Lengan
16. Siku/sikut
17. Pergelangan tangan
18. Telapak tangan, Jari tangan (Ibu
jari, telunjuk, tengah, manis,
kelingking
y Tidak bernomor: Tulang
belakang, Kulit, Rektum,
Anus, Pantat




Berikut adalah tip mengusir gemuk dengan cepat:
Tips pertama kami untuk menghilangkan berat badan adalah dengan minum susu. Penelitian klinis
secara konsisten menemukan bahwa dengan mengkonsumsi susu rendah lemak setiap hari
menghasilkan 2% dari berat tambahan atas subyek kontrol yang tidak mengkonsumsi susu. Temuan ini
sangat menyarankan kalsium yang merupakan bahan kunci keberhasilan penurunan berat badan, yang
juga menemukan bahwa hasil yang paling signifikan jika kalsium diambil dalam bentuk produk susu,
bukan dalam bentuk suplemen.
Anda juga harus minum air yang banyak. Seperti yang sering kita dengar, Anda harus minum delapan
gelas air dalam sehari. Dapatkah Anda minum sebanyak itu? Mungkin saja tidak bagi Anda yang tidak
biasa untuk mengingat efek positif air terhadap tubuh Anda. Air berfungsi sebagai detoksifikasi dan
membuat Anda merasa kenyang sehingga Andapun makan lebih sedikit.
Modifikasi berikutnya yang harus Anda buat adalah makanan Anda sehari-hari. Anda harus beralih dari
diet karbohidrat menjadi protein. Kehilangan karbohidrat dari diet Anda berarti mengurangi roti, pasta,
buah-buahan dan berfokus pada putih telur, ayam tanpa kulit, ikan dan dada kalkun. Jenis makanan
yang Anda konsumsi akan berdampak besar terhadap tubuh dan juga berat badan Anda secara
keseluruhan.
Yang terakhir dari tips singkat menurunkan berat badan adalah dengan membiasakan diri makan
sepanjang hari. Sebagai alternatif untuk makan besar beberapa kali sehari, sayangi pencernaan Anda
dengan mengasup makanan berporsi lebih kecil. Makan dengan porsi kecil namun sering akan
membantu metabolisme tubuh Anda untuk melakukan proses pembakaran dengan maksimal. Anda
harus makan dalam porsi kecil setiap 3 jam pada siang hari untuk mempertahankan tingkat metabolisme
yang sehat bagi diet Anda.
Meskipun keempat tips singkat menurunkan berat badan itu tidak memberikan hasil yang instan, namun
dapat memiliki dampak yang signifikan dari waktu ke waktu. Kesabaran dan ketekunan adalah kunci
untuk menurunkan berat badan. Dengan menggunakan metode ini dalam skema diet Anda, Anda tidak
hanya akan menurunkan berat badan tapi juga meningkatkan kesehatan Anda.
tag : analisa kesehatan, diet, Makanan, manfaat, Minum, olah raga.
sumber : wawasan.com
Posted in analisa kesehatan, diet, Makanan, manfaat, Minum, olah raga |
0 komentar:
Poskan Komentar











enis-Jenis Penyakit Kelamin

Berhubungan seks dengan gonta-ganti pasangan dan ketidaktahuan dalam menjaga kesehatan
alat kelamin hingga tidak mengerti mengenai melakukan hubungan seks yang aman adalah faktor
yang utama penyebab terjadinya penyakit kelamin. Berikut ini jenis-jenis penyakit kelamin yang
harus anda waspadai :

Gonorrhea & Chlamydia
y Disebabkan oleh bakteri. Infeksi dimulai beberapa hari sampai beberapa minggu setelah
hubungan intim dengan orang yang terjangkit penyakit ini.
y Pada pria, penyakit ini menyebabkan keluarnya cairan dari kemaluan pria. Buang air
kecil dapat terasa sakit. Gejala-gejala ini dapat terasa berat atau tidak terasa sama sekali.
y Gejala-gejala gonorrhea pada wanita biasanya sangat ringan atau tidak terasa sama sekali,
tetapi kalau tidak diobati penyakit ini dapat menjadi parah dan menyebabkan
kemandulan.
y Penyakit ini dapat disembuhkan dengan antibiotik bila ditangani secara dini.

Herpes
y Disebabkan oleh virus, dapat diobati tetapi tidak dapat disembuhkan.
y Gejala timbul antara 3 sampai 10 hari setelah berhubungan intim dengan penderita
penyakit ini.
y Gejala awal muncul seperti lecet yang kemudian terbuka menjadi lubang kecil dan berair.
y Dalam 5 sampai 10 hari gejala hilang.
y Virus menetap dalam tubuh dan dapat timbul lagi sesuatu saat, dan kadang-kadang
sering.
y Wanita kerap kali tidak sadar bahwa ia menderita herpes karena lecet terjadi di dalam
vagina.

Infeksi Jamur
y Disebabkan oleh jamur.
y Menyebabkan kegatalan berwarna merah di bawah kulit pria yang tidak disunat.
y Pada wanita akan ke luar cairan putih kental yang menyebabkan rasa gatal.
y Dapat disembuhkan dengan krim anti jamur.

Syphilis
y Disebabkan oleh bakteria. Lesi muncul antara 3 minggu sampai 3 bulan setelah
berhubungan intim dengan penderita penyakit ini.
y Luka terlihat seperti lubang pada kulit dengan tepi yang lebih tinggi. Pada umumnya
tidak terasa sakit.
y Luka akan hilang setelah beberapa minggu, tetapi virus akan menetap pada tubuh dan
penyakit dapat muncul berupa lecet-lecet pada seluruh tubuh. Lecet-lecet ini akan hilang
juga, dan virus akan menyerang bagiantubuh lain.
y Syphilis dapat disembuhkan pada tiap tahapan dengan penicillin.
y Pada wanita lesi dapat tersembunyi pada vagina.

Vaginitis
y Infeksi pada vagina yang biasanya menyebabkan keluarnya cairan dari vagina yang
berbau dan menimbulkan ketidak nyamanan.
y Disebabkan oleh berbagai jenis bakteri (bakteri gonorrhea, chlamydia) atau jamur.
y Juga dapat disebabkan oleh berbagai bakteri tidak berbahaya yang memang menetap pada
vagina.
y Dapat diselidiki dengan meneliti cairan vagina tersebut dengan mikroskop.
y Pada umumnya dapat disembuhkan dengan obat yang tepat sesuai dengan penyebabnya.

Bisul Pada Alat Kelamin atau HPV
y Disebabkan oleh virus (Virus Human Papilloma atau HPV)
y Muncul berupa satu atau banyak bisul atau benjolan antara sebulan sampai setahun
setelah berhubungan intim dengan penderita penyakit tersebut.
y Pada umumnya tidak dapat terlihat pada wanita karena terletak di dalam vagina, atau
pada pria karena terlalu kecil. Dapat diuji dengan lapisan cuka.
y Dapat berakibat serius pada wanita karena dapat menyebabkan kanker cervix.
y Bisul pada kelamin ini dapat disembuhkan, wanita harus menjalankan pap smear setiap
kali berganti pasangan intim.

Kutu Kelamin
y Sangat kecil (lebih kecil atau sama dengan 1/8 inch), berwana kelabu kecoklatan,
menetap pada rambut kemaluan.
y Dapat disembuhkan dengan obat cair yang digosokkan pada rambut kelamin.

Kutu Di Bawah Kulit
y Mirip dengan kutu kelamin, tetapi ukurannya lebih kecil dan menetap di bawah kulit.
y Menyebabkan luka-luka kecil dan gatal di seluruh tubuh.
y Diobati dengan obat cair yang diusapkan ke seluruh tubuh.
y Pakaian, seprei dan handuk harus dicuci setelah pengobatan, karena kutu dapat menetap
pada kain-kain tersebut.

AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome)/HIV Disease
y Penyakit akibat hubungan intim yang paling serius, menyebabkan tidak bekerjanya sistim
kekebalan tubuh.
y Tidak ada gejala yang nyata tanpa penelitian darah.
y Dapat menyebabkan kematian setelah sepukuh tahun setelah terinfeksi virus HIV, tetapi
pengobatan telah ditemukan.
y Disebarkan melalui hubungan intim dan pemakaian jarum suntik secara bersamaan..


Mengenal Siklus Menstruasi

Ovum matang dilepas ovarium dan ditangkap rumbai-rumbai pada corong tuba fallopi. Jika ada
sperma masuk, maka ovum dibuahi sperma. Ovum yang sudah dibuahi membentuk zigot,
kemudian zigot bergerak menuju rahim.

Jika ovum tidak dibuahi sperma, jaringan dalam dinding rahim yang telah menebal dan banyak
pembuluh darah akan rusak dan luruh sehingga terjadi menstruasi.

Menstruasi disebut juga haid merupakan pendarahan yang terjadi akibat luruhnya dinding
sebelah dalam rahim (endometrium) yang banyak mengandung pembuluh darah. Lapisan
endometrium dipersiapkan untuk menerima pelekatan embrio. Jika tidak terjadi pelekatan
embrio, maka lapisan ini akan luruh, kemudian darah keluar melalui serviks dan vagina.
Pendarahan ini terjadi secara periodik, jarak waktu antara menstruasi yang satu dengan
menstruasi berikutnya dikenal dengan satu siklus menstruasi.

Siklus menstruasi wanita berbeda-beda, namun rata-rata berkisar 28 hari. Hari pertama
menstruasi dinyatakan sebagai hari pertama siklus menstruasi. Siklus ini terdiri atas 4 fase, yaitu:

1. Fase menstruasi

Fase menstruasi ini terjadi jika ovum tidak dibuahi sperma, sehingga korpus luteum
menghentikan produksi hormon esterogen dan progesteron. Turunnya kadar esterogen dan
progesteron menyebabkan lepasnya ovum dari endometrium yang disertai robek dan luruhnya
endometrium, sehingga terjadi pendarahan. Fase menstruasi ini berlangsung kurang lebih 5 hari.
Darah yang keluar selama menstruasi berkisar antara 50-150 mili liter.

2. Fase pra-ovulasi

Fase pra-ovulasi disebut juga dengan fase poliferasi. Apa yang terjadi pada fase ini? Hormon
pembebas gonadotropin yang dikeluarkan hipotalamus akan memacu hipofise untuk
mengeluarkan FSH. FSH singkatan dari folikel stimulating hormon. FSH memacu pematangan
folikel dan merangsang folikel untuk mengeluarkan hormon esterogen.

Adanya esterogen menyebabkan pembentukan kembali (poliferasi) dinding endometrium.
Peningkatan kadar esterogen juga menyebabkan serviks untuk mengeluarkan lendir yang bersifat
basa. Lendir ini berfungsi untuk menetralkan suasana asam pada vagina sehingga mendukung
kehidupan sperma.

3. Fase ovulasi

Jika siklus menstruasi seorang perempuan 28 hari, maka ovulasi terjadi pada hari ke 14.
Peningkatan kadar esterogen menghambat pengeluaran FSH, kemudian hipofise mengeluarkan
LH. LH singkatan dari luternizing hormon. Peningkatan kadar LH merangsang pelepasan oosit
sekunder dari folikel, peristiwa ini disebut ovulasi.

4. Fase pasca ovulasi

Fase ini berlangsung selama 14 hari sebelum menstruasi berikutnya. Walaupun panjang siklus
menstruasi berbeda-beda, fase pasca-ovulasi ini selalu sama yaitu 14 hari sebelum menstruasi
berikutnya. Folikel de Graaf (folikel matang) yang telah melepaskan oosit sekunder akan
berkerut dan menjadi korpus luteum. Korpus luteum mengeluarkan hormon progesteron dan
masih mengeluarkan hormon esterogen namun tidak sebanyak ketika berbentuk folikel.

Progesteron mendukung kerja esterogen untuk mempertebal dan menumbuhkan pembuluh-
pembuluh darah pada endometrium serta mempersiapkan endometrium untuk menerima
pelekatan embrio jika terjadi pembuahan atau kehamilan.

Jika tidak terjadi pembuahan, korpus luteum akan berubah menjadi korpus albikan yang hanya
sedikit mengeluarkan hormon, sehingga kadar progesteron dan esterogen menjadi rendah.
Keadaan ini menyebabkan terjadinya menstruasi demikian seterusnya.

You might also like