You are on page 1of 12

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester

: SMA Negeri 212 Kotaraja : Matematika : X ( Sepuluh ) / Ganjil

Standar Kompetensi Kompetisi Dasar Indikator Alokasi waktu

Menggunakan perbandingan, fungsi, persamaan, dan identitas trigonometri dalam pemecahan masalah. : 5.2 Merancang model matematika dari masalah yang berkaitan dengan perbandingan, fungsi, persamaan, dan identitas trigonometri. : 1. Menggunakan aturan sinus, aturan kosinus, dan rumus luas segitiga dalam penyelesaian soal. : 2 x 45 menit

: 5.

A. Tujuan Pembelajaran a. Peserta didik dapat menggunakan aturan sinus, aturan kosinus, dan rumus luas segitiga dalam penyelesaian soal. B. Materi Ajar Aturan sinus, aturan kosinus, dan rumus luas segitiga. Aturan Sinus Untuk menurunkan aturan sinus, perhatikan ABC lancip. Garis-garis AP, BQ, dan CR merupakan garis tinggi pada sisi a, sisi b, dan sisi c.
C Q P b a A c R B

Pada ACR

CR = b sin A Pada BCR

...

(1)

CR = a sin B

...

(2)

Persamaan (1) = (2), diperoleh : b sin A = a sin B ...  Pada BAP

(3)

AP = c sin B Pada CAP

...

(4)

AP = b sin C ... Persamaan (4) = (5), diperoleh : c sin B = b sin C

(5)

Persamaan (3) = (6), diperoleh :

Persamaan yang terakhir ini disebut aturan sinus atau dalil sinus. Lalu, pada segitiga tumpul
C P b R A c a B

Garis AP adalah garis tinggi pada sisi a, garis BQ dan CR adalah garis tinggi pada perpanjangan sisi b dan c.

Pada ACR sin RAC = CR = b sin ( 180 - A ) CR = b sin A . . . (1) Pada BCR sin B = CR = a sin B . . . (2) Persamaan (4) = (5), diperoleh : c sin B = b sin C . . . (6)

Persamaan (3) = (6), diperoleh :

Persamaan ini merupakan aturan sinus yang diturunkan pada segitiga tumpul. Jadi aturan sinus juga berlaku pada segitiga tumpul. Berdasarkan bukti-bukti di atas, aturan sinus pada segitiga sembarang dapat dinyatakan sebagai berikut : Dalam segitiga ABC, perbandingan panjang sisi dengan sinus sudut yang berhadapan dengan sisi itu mempunyai nilai yang sama.

Penggunaan Aturan Sinus Secara umum, aturan sinus dipakai untuk menentukan unsur-unsur dalam suatu segitiga apabila unsur-unsur yang lain telah diketahui. Kemungkinan unsur-unsur yang diketahui itu adalah : 1) Sisi, sudut, sudut disingkat dengan ss . sd . sd . 2) Sudut, sisi, sudut disingkat dengan sd . ss . sd . 3) Sisi, sisi, sudut disingkat dengan ss . ss . sd . Aturan Kosinus Untuk menurunkan aturan kosinus. Perhatikan ABC lancip. Garis CD = h adalah garis tinggi pada sisi C
C

b h

B D

Dengan menerapkan teorema Pythagoras pada segitiga siku-siku BCD diperoleh : a2 = h2 + (BD)2 . . . (1) Pada segitiga siku-siku ACD, diperoleh : h = b sin A . . . (2) dan AD = b cos A , sehingga BD = AB - AD = c - b cos A . . . (3) Substitusi h = b sin A dan BD = c b cos A ke persamaan (1), diperoleh : a2 = ( b sin A )2 + ( c - b cos A )2 a2 = b2 sin2 A + c2 - 2 bc cos A + b2 cos2 A a2 = b2 ( sin2 A + cos2 A ) + c2 - 2bc cos A a2 = b2 + c2 - 2bc cos A . . . (4a)

Dengan menggunakan analisis perhitungan yang sama untuk ABC


A c h B a D b C C a h b D B c A

(a) (b) Diperoleh b2 = a2 + c2 2ac cos B . . . (4b) c2 = a2 + b2 2ab cos C . . . (4c) Persamaan-persamaan (4a), (4b), dan (4c) ini dikenal sebagai aturan kosinus atau dalil Kosinus. Lalu, pada segitiga tumpul
C a h b

Garis CD = h adalah garis tinggi dari titik C pada perpanjangan sisi C.


c B

Dengan menerapkan teorema Pythagoras pada segitiga siku-siku BCD, diperoleh : a2 = h2 + (BD)2 . . . (1) Pada segitiga siku-siku ACD, diperoleh : h = b sin A CAD = b sin ( 180 - A ) = b sin A . . . (2) dan AD = b cos CAD = b cos ( 180 - A ) = - b cos A, sehingga BD = AB + AD = c + ( - b cos A ) = c - b cos A . . . (3) Substitusi h = b sin A dan BD = c - b cos A ke persamaan (1), diperoleh : a2 = ( b sin A )2 + ( c - b cos A )2 a2 = b2 sin2 A + c2 - 2 bc cos A + b2 cos2 A a2 = b2 ( sin2 A + cos2 A ) + c2 - 2bc cos A a2 = b2 + c2 - 2bc cos A Dengan menggunakan analisis perhitungan yang sama untuk segitiga tumpul ABC pada segitiga pada segitiga di bawah ini :
A b h D B a C c h D C b A a B c

Diperoleh : b2 = a2 + c2 - 2ac cos B c2 = a2 + b2 - 2ab cos C jelas bahwa aturan kosinus juga berlaku pada segitiga tumpul.

Berdasarkan bukti-bukti di atas, kita dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut : Pada segitiga ABC berlaku aturan kosinus yang dapat dinyatakan dengan persamaan a2 = b2 + c2 - 2bc cos A b2 = a2 + c2 - 2ac cos B c2 = a2 + b2 - 2ab cos C Penggunaan aturan Kosinus Setelah satu dari pemakaian aturan kosinus adalah untuk menentukan panjang sisi dari suatu segitiga, apabila dua sisi yang lain dan besar sudut yang diapit oleh kedua sisi itu diketahui. Urutan unsur-unsur yang diketahui itu adalah sisi, sudut, sisi, (ss.sd.ss). Penggunaan lain dari Aturan Kosinus Aturan kosinus dapat di pakai untuk keperluan lain, yaitu untuk menentukan besar sudut dalam sebuah segitiga jika panjang ketiga buah sisinya diketahui (ss.sd.ss). untuk tujuan itu, diperhatikan kembali aturan kosinus yang berlaku dalam ABC. Dari persamaan a2 = b2 + c2 - 2bc cos A, diperoleh : 2bc cos A = b2 + c2 - a2

Dari persamaan b2 = a2 + c2 - 2ac cos B, diperoleh : 2ac cos B = a2 + c2 - b2

Dari persamaan c2 = a2 + b2 - 2ab cos C, diperoleh : 2ab cos C = a2 + b2 - c2

Jika panjang sisi-sisi a, b, dan c diketahui, maka cos A, cos B, dan cos C dapat ditentukan. Dengan demikian, besar, besar A, B, dan C dapat dihitung. Secara umum dapat disimpulkan sebagai berikut : Jika dalam ABC diketahui sisi-sisi a, b, dan c ( ss. ss. ss ), maka besar sudut-sudut A, B, dan C dapat ditentukan melalui persamaan :

LUAS SEGITIGA Luas segitiga dapat ditentukan jika panjang alas dan tinggi segitiga itu diketahui. Luas ABC, segitiga lancip maupun segitiga tumpul dapat ditentukan dengan rumus :

L= a.t
A c t B D a C b A b t c

Cara menghitung luas segitiga, jika tiga unsur dalam segitiga itu diketahui. Kemungkinan dari tiga unsur yang diketahui itu adalah : (1) Panjang dua sisi dan besar satu sudut yang diapit oleh kedua sisi itu ( ss. sd. ss ) (2) Besar dua sudut dan panjang satu sisi yang terletak diantara kedua sudut itu ( sd. ss. sd ) (3) Panjang dua sisi dan besar satu sudut yang berhadapan dengan salah satu sisi itu ( ss. ss. sd ) (4) Panjang ketiga sisinya ( ss. ss. ss ) Luas Segitiga dengan Dua Sisi dan Satu Sudut Diketahui Untuk menurunkan rumus luas segitiga jika diketahui panjang dua sisi dan besar satu sudut yang diapit oleh kedua sisi itu, digunakan ABC lancip berikut :
A c t B D a C b

Garis AD = t adalah garis tinggi dari titik A ke sisi BC Dalam ACD : b sin C

Subsitusi t = b sin C ke L = at, diperoleh : L = a ( b sin C ) L = ab sin C Dalam ABC : t = c sin B Subsitusi t = c sin B ke L = at, diperoleh : L = a ( c sin B ) L = ac sin B Aturan sinus pada ABC : 


Substitusi L = ac  L = ac sin A

ke L = at, diperoleh :

Hasil yang sama akan diperoleh untuk ABC tumpul. Berdasarkan bukti-bukti diatas, luas ABC jika diketahui panjang dua sisi dan besar sudut yang diapit oleh kedua sisi itu, dapat ditentukan dengan menggunakan salah satu rumus berikut : L = bc sin A . . . (1) L = ac sin B . . . (2) L = ab sin C . . . (3) Luas segitiga dengan Dua Sisi dan Sebuah Sudut di Hadapan Sisi Diketahui. Jika dalam sebuah segitiga diketahui panjang dua buah sisi dan besar satu sudut di hadapan salah satu sisi, maka luas segitiga itu dapat di tentukan melalui langkah-langkah sebagai berikut : Langkah 1 Tentukan besar sudut-sudut yang belum diketahui dengan memakai aturan sinus. Langkah 2 Setelah semua sudut diketahui, hitunglah luas segitiga dengan menggunakan salah satu dari rumus (1), (2), dan (3). Luas segitiga dengan Dua Sudut dan Satu Sisi Diketahui. Rumus luas segitiga, jika diketahui besar dua sudut dan panjang satu sisi yang terletak diantara kedua sudut itu, dapat diturunkan dari rumus (1), (2), dan (3) yang dipadukan dengan aturan sinus. Rumus L = bc sin A L = ac sin B L = ab sin C ... ... ... (1) (2) (3)

Aturan sinus pada ABC =  Dari persamaan Substitusi ke , diperoleh , diperoleh : atau

Substitusi

ke

, diperoleh :

Dari persamaan Subtitusi




, diperoleh , diperoleh :

Berdasarkan bukti-bukti diatas, luas ABC jika diketahui besar dua sudut dan panjang satu sisi yang terletak di antara kedua sudut itu dapat ditentukan dengan menggunakan salah satu rumus berikut : ... ... (1) (2)

...

(3)

Luas segitiga dengan ketiga sisinya diketahui. Luas segitiga ABC jika diketahui panjang ketiga sisinya ( sisi a, sisi b, sisi c ) dapat ditentukan dengan rumus :

dengan

= setengah keliling ABC

Bukti : Sin2 A + cos2 A = 1 Sin A = 1 - cos2 A Sin2 A = ( 1 + cos A ) ( 1 - cos A ) Substitusi persamaan diperoleh :


ke sin2 A = ( 1 + cos A ) ( 1 - cos A )

Setengah keliling ABC adalah (a+b+c) (b+ca) (a+bc) (ab+c) = = = =

. Dari ... ... ... ... (1) (2) (3) (4)

, diperoleh :

2s ( a + b + c ) 2a = 2s 2a = 2 ( s a ) ( a + b + c ) 2c = 2s 2c = 2 ( s c ) ( a + b + c ) 2b = 2s 2b = 2 ( s b )

Substitusi persamaan-persamaan (1), (2), (3) dan (4) ke sin A, diperoleh :

Substitusi diperoleh :
 

ke rumus luas ABC :

. . . . ( terbukti ) C. Metode Pembelajaran Ceramah, tanya jawab, tugas individu D. Langkah-langkah Kegiatan Pertemuan Kesebelas No Aktivitas Guru Pendahuluan 1. Mengingatkan kembali mengenai Hubungan antar perbandingan trigonometri suatu sudut. 2. Memotivasi, peserta didik diharapkan dapat menentukan hubungan antar perbandingan trigonometri suatu sudut. Kegiatan Inti 1. Memberikan materi (Misalkan dalam bentuk lembar kerja, mencari materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet / materi yang berhubungan dengan lingkungan, atau pemberian contoh-contoh materi untuk

Aktivitas Siswa Mengingat kembali mengenai Hubungan antar perbandingan trigonometri suatu sudut. Termotivasi untuk dapat menentukan hubungan antar perbandingan trigonometri suatu sudut. Menerima materi yang diberikan oleh guru mengenai cara penggunaan aturan sinus, aturan kosinus dan rumus luas segitiga.

2.

3.

4.

5.

dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb). Mengenai cara penggunaan aturan sinus, aturan kosinus dan rumus luas segitiga. Mendiskusikan materi mengenai penggunaan aturan sinus, aturan kosinus dan rumus luas segitiga. Membahas contoh dalam buku paket mengenai cara menentukan atura sinus, aturan kosinus dan rumus luas segitiga. Memberikan beberapa soal mengenai aturan sinus, aturan kosinus, dan rumus luas segitiga, sebagai tugas individu berupa uraian singkat. Membahas jawaban soal-soal dari kegiatan inti no. 4

Mendiskusikan materi mengenai penggunaan aturan sinus, aturan kosinus dan rumus luas segitiga. Membahas contoh dalam buku paket mengenai cara menentukan aturan sinus, aturan kosinus dan rumus luas segitiga. Mengerjakan beberapa soal mengenai aturan sinus, aturan kosinus dan rumus segitiga sebagai tugas individu berupa uraian singkat. Membahas jawaban soal-soal dari kegiatan no. 4

Penutup 1. Memberikan tugas kepada peserta didik untuk membuat rangkuman dari materi aturan sinus, aturan kosinus dan rumus luas segitiga. 2. Melakukan refleksi 3. Memberikan Pekerjaan Rumah (PR) berkaitan dengan materi aturan sinus, aturan kosinus dan rumus luas segitiga, dari soalsoal dalam buku paket. E. Alat dan Sumber Belajar

Peserta didik membuat rangkuman dari aturan sinus, aturan kosinus dan rumus luas segitiga. Melakuan refleksi Mencatat Pekerjaan Rumah (PR) berkaitan dengan materi aturan sinus, aturan kosinus, dan rumus luas segitiga dari soal-soal latihan dalam buku paket yang diberikan oleh guru.

Sumber : - Sartono, Wirodikrono. 2006. Matematika Jilid I untuk Kelas X. Jakarta: Erlangga - Suwah, Sembiring, dkk. 2008. Matematika Bilingual untuk SMA / MA Kelas X Semester 1 dan 2. Bandung: Yrama Widya - Johanes, dkk. 2005. Kompetisi Matematika SMA Kelas 1 Semester 1 Kurikulum Berbasis Kompetensi. Surabaya: Yudhistira Alat : - White Board - Spidol - Penghapus - Penggaris

F. Penilaian Teknik Bentuk Instrumen Contoh Instrumen 1. : Tugas individu : Uraian singkat : B = 64 dan panjang sisi b = 5

Diketahui ABC dengan A = 38 , a) Hitunglah besar C b) Hitunglah panjang sisi a dan sisi b Diketahui ABC dengan A = 50 , a) Hitung besar C b) Hitung panjang sisi a dan sisi b

2.

B = 107 dan panjang sisi c = 8

3. 4.

Diketahui ABC, panjang sisi b = 5, sisi c = 6 dan

A = 52. Hitung panjang sisi a. A, B, dan

Diketahui ABC, panjang sisi a = 7, sisi b = 8, dan sisi c = 9. Hitung besar C.

5.

ABC adalah segitiga sembarang. D adalah tengah-tengah AB. Buktikan bahwa :

6.

Segi empat ABCD, diketahui BAD = 90, panjang sisi AB = 12cm, AD = 10cm. a) Hitung diagonal BD b) Hitung luas segi empat ABCD

BDC = 62,

7.

PQRSTU merupakan segi enam beraturan, dan berjari-jari 8 cm. a) Hitung luas ABC OPQ b) Hitung luas segi enam PQRSTU

8. 9.

ABC, panjang PQ = 10 cm, PR = 8 cm. Luas PQR = 30 cm2, hitung ABC, panjang sisi b = 4 cm, sisi c = 6 cm, A = 37,

P.

B = 40. Hitung luas ABC.

10. ABC,

C = 62, panjang sisi b = 6 cm. hitung luas ABC.

Kotaraja, 35 Desember 2112 Mengetahui, Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran Matematika

Ki Gede Tapa Pamungkas NIP.

Sinto Gendeng NIM.

You might also like