You are on page 1of 3

Kompetensi dan Indikator

Kompetensi Dasar Indikator: : Menulis hasil observasi dalam bentuk paragraf deskriptif 1. Menjelaskan pengertian paragraf deskriptif 2. Mengidentifikasi ciri-ciri karangan deskriptif 3. Megidentifikasi jenis karangan deskriptif 4. Menentukan topik paragraf deskriptif 5. Menyusun kerangka paragraf deskriptif sesuai dengan topik 4. Mengembangkan kerangka yang telah disusun menjadi paragraf deskriptif dengan menggunakan frasa ajektif 5. Mengedit tulisan

Pengertian Paragraf Deskriptif


Jenis paragraf deskriptif
Deskriptif sugestif Jenis karangan ini berusaha untuk menciptakan suatu penghayatan terhadap objek melalui imajinasi para pembaca. Pengalaman atas objek itu harus menciptakan kesan atau interprestasi. Rangkaian kata-kata yang dipilih oleh penulis untuk menggambarkan ciri, sifat, atau watak objek tersebut diciptakan sugesti tertentu pada pembaca. Dengan kata lain deskripsi sugestif berusaha untuk menciptakan suatu penghayatan terhadap objek melalui imajinasi para pembaca. Contoh : Gedung sekolah ini terletak di tepi jalan, tetapi tidak terasa bising. Kelaskelasnya jauh dari jalan dan kendaraan tidak terlalu banyak yang lewat ke sana. Bangunan kuno yang berdiri sejak lima puluh tahun lampau ini, kini masih terlihat kokoh karena terpelihara dan terawat dengan baik. Pohon-pohon besar mengelilingi gedung sekolah itu membuat udara sejuk di sekitar itu. 2. Deskriptif teknis atau ekspositoris. Deskripsi teknis atau ekspositoris menciptakan agar pembaca dapat mengenalinya bila bertemu atau berhadapan dengan suatu objek. Misalnya, deskripsi tentang keadaan suatu ruang atau tempat. Contoh : Kamar tidurku tidaklah luas hanya berukuran 3 x 4. Semua barang-barang tertata rapi di dalamnya. Tempat tidur diletakkan di pojok kanan dari pintu masuk. Meja belajar ditata di depan jendela. Sedangkan lemari pakaian diletakkan di sebelah kiri tempat tidur.

Topik Paragraf Deskriptif


Sebelum Anda menulis paragraf deskriptif, hal yang harus dilakukan adalah menentukan topik. Topik sangat banyak dan bertebaran di mana-mana. Topik dapat dicari dari masalah-masalah, seperti politik, ekonomi, kesenian, olahraga, kesehatan, pariwisata, pendidikan, teknologi, dan hiburan. Dari topik-topik tersebut, kita harus menentukan topik yang sesuai dengan ciri-ciri paragraf deskriptif. Ciri-ciri paragraf deskriptif adalah karangan yang melukiskan sesuatu sehingga tergambar: Mata melihat apa? Hidung mencium apa? Kuping mendengar apa? Mulut merasakan apa? Kulit merasakan apa?

Menyusun kerangka karangan


Kerangka karangan adalah garis besar dari hal-hal yang hendak ditulis. Dengan kerangka, penulis dimudahan untuk menuangkan ide secara sistematis, terarah, dan kemungkinan mendapatkan kelengkapan materi. Kerangka paragraf deskriptif harus menggambarkan keadaan atau suasana suatu objek yang akan dideskripsikan. Contoh menyusun kerangka. Topik : Suasana Malam Kerangka paragraf: 1. 2. 3. 4. 5. 6. malam indah bintang bertaburan udara dingin suara burung hantu bersahut-sahutan bulan memancarkan sinarnya tidak ada yang lewat

Mengembangkan kerangka
Kerangka paragraf yang telah Anda susun, kemudian dikembangkan menjadi sebuah paragraf yang terdiri atas kalimat utama (jika ada) dan kalimat-kalimat penjelas. Kalimat utama dapat dituangkan di awal paragraf (deduktif), di akhir paragraf (induktif) , atau di awal dan diulang pada akhir paragraf (deduktifinduktif). Pengembangan kerangka tersebut sebaiknya dengan cara satu pikiran penjelas dikembangkan menjadi satu kalimat penjelas. Kalimat utama adalah kalimat tempat dituangkan topik paragraf/pikiran utama/ ide pokok. Kalimat penjelas adalah kalimat yang menjelaskan pikiran-pikiran penjelas. Contoh: Topik : Suasana Malam Kerangka paragraf: 1. malam indah 2. bintang bertaburan 3. udara dingin 4. suara burung hantu bersahut-sahutan 5. bulan memancarkan sinarnya 6. tidak ada yang lewat Pengembangan: Malam itu indah sekali. Bintang-bintang di langit bertaburan dengan memancarkan cahaya yang kelap-kelip. Udara dingin menggigit tubuhku. Suara burung hantu bersahut-sahutan membuat bulu kudukku merinding. Bulan memancarkan sinarnya ke seluruh alam semesta. Tidak ada seorang pun yang lewat di sekitarku. Setelah Anda baca paragraf tersebut, Anda akan mengetahui bahwa kata-kata yang tercetak tebal merupakan kerangka paragraf, sedangkan kata-kata yang dicetak biasa merupakan pengembangan kerangka tersebut.

Frasa Ajektif dalam Paragraf deskriptif


Frasa ajektif adalah kelompok kata yang unsur intinya berupa kelas kata sifat. Misalnya: sangat cerdas (unsur intinya cerdas), baik sekali (unsur intinya baik), indah nian (unsur intinya indah). Frasa Ajektif biasanya banyak digunakan dalam paragraf deskriptif. Paragraf yang banyak menggunakan frasa ajektif biasanya lebih jelas dan menarik. Contoh penggunaan frasa ajkektif (tercetak miring) dalam paragraf deskriptif. Pantai sepanjang 4 km ini sangat landai. Pasirnya putih bersih. Air lautnya bening sekali. Tidak jauh dari pantai tersebut tampak sebuah cottages yang cukup menarik bagi wisatawan. Di sekeliling cotteges itu tampak taman yang tertata sangat rapi dan menarik. Pulau yang terdapat di depan pantai ini tampak airnya bergelombang sangat tenang dan jernih.

You might also like