You are on page 1of 103

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW II POKOK BAHASAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR DENGAN

DUA PEUBAH PADA SISWA KELAS II SEMESTER 2 SMP NEGERI 4 SEMARANG

Skripsi Diajukan dalam Rangka Penyelesaian Studi Strata I Untuk memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh Nama NIM Program Studi Jurusan

: Erny Wijayanti : 4102903076 : Pendidikan Matematika : Matematika

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2005

ABSTRAK Penelitian ini berjudul Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw II Pokok Bahasan Sistem Persamaan Linear Dengan Dua Peubah pada Siswa Kelas II semester 2 SMP 4 Semarang. Strategi yang sering digunakan guru untuk mengaktifkan siswa adalah melibatkan siswa dalam diskusi dengan seluruh anggota kelas. Namun strategi ini tidak terlalu efektif walaupun guru sudah berusaha dan mendorong siswa untuk berpartisipasi. Kebanyakan siswa hanya terpaku menjadi penonton, sementara arena kelas dikuasai hanya segelintir orang. Sehingga dibutuhkan metode yang dapat mengurangi kebosanan dan menimbulkan motivasi belajar bagi siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pembelajaran Kooperatif Jigsaw II dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa dan mengetahui apakah pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw II dapat meningkatkan keaktifan siswa belajar metematika sub pokok bahasan Sistem Persamaan Linear dengan Dua Peubah. Pembelajaran Kooperatif Jigsaw II merupakan salah satu tipe model pembelajaran dimana dalam model ini suatu bidang ilmu dipecah-pecah menjadi beberapa bagian dibahas lalu pecahan-pecahan itu disatukan kembali dalam diskusi. Subyek Penelitian Tindakan Kelas ini adalah siswa kelas IIA SMP 4 Semarang yang berjumlah 46 siswa. Penelitian ini dirancang dalam 2 siklus. Setiap siklus meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi dan analisis, refleksi serta evaluasi. Data yang diambil adalah hasil belajar melalui tes akhir siklus dan keaktifan siswa melalui lembar observasi pada waktu pelaksanaan pembelajaran. Indikator yang diharapkan peneliti adalah siswa yang mendapat nilai 7 akan mencapai 25% dan siswa yang mendapat nilai < 6 mencapai 60% serta keaktifan siswa akan mencapai 65% pada akhir penelitian. Hasil Penelitian Tindakan Kelas ini menunjukan hasil belajar pada siklus I,siswa yang mendapat nilai 7 ada 13,64% dan siswa yang mendapat nilai < 6 ada 77,27%. Pada siklus II siswa yang mendapat nilai 7 sebesar 25% dan siswa yang mendapat nilai < 6 ada 59,09%. Sedangkan keaktifan siswa pada siklus I sebesar 56,76% dan siklus II mencapai 65%. Hasil pengamatan, beberapa hal yang menyebabkan meningkatnya hasil belajar dan keaktifan siswa adalah keadaan guru, keadaan siswa,dana sarana prasarana yang memadai. Simpulan penelitian ini adalah pembelajaran Kooperatif Jigsaw II dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada sub pokok bahasan Sistem Persamaan Linear dengan Dua Peubah serta dapat meningkatkan keaktifan siswa.

ii

PENGESAHAN Skripsi Meningkatkan hasil Belajar Siswa Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw II Pokok Bahasan Sistem Persamaan Linear Dengan Dua Peubah Pada Siswa Kelas II Semester 2 SMP Negeri 4 Semarang Telah dipertahankan di hadapan sidang panitia ujian skripsi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang pada : Hari : Senin Tanggal : 1 Agustus 2005

Panitia Ujian

Ketua

Sekretaris

Drs. Kasmadi Imam S, M.S NIP. 130781011 Pembimbing Utama,

Drs. Supriyono, M. Si NIP. 130815345 Ketua Penguji,

Dra. Rahayu B. V., M.Si NIP. 131789827 Pembimbing Pendamping,

Drs. Wardono, M.Si NIP. 131568905 Anggota Penguji,

Dra. Sunarmi, M.Si NIP. 131763886

Dra. Rahayu B.V., M.Si NIP. 131789827 Anggota Penguji

Dra. Sunarmi, M.Si NIP. 131763886

iii

PERNYATAAN

iv

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Semarang,

Erny Wijayanti

vi

KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan nikmat dan karunianya, sehingga penulis dapat menyelesaika skripsi dengan judul Meningkatkan Kemampuan Menyelesaikan Soal-Soal Cerita Pokok Bahasan Persamaan Linear Dua Peubah Dengan Metode Polya Siswa Kelas II-C SLTP 4 Semarang Skripsi ini dapat tersusun erkat dukungan dan bantuan dari berbagai pihak yang tidak ternilai harganya, leh karena itu pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Drs. Supriyono, M.Si, ketua Jurusan Pendidikan Matematika 2. Bapak Drs. Wardono, M.Si, pembimbing utama yang telah memberikan bimbingan dan saran-saran untuk penyusunan skripsi ini. 3. Bapak Kunardi, guru kelas IIC SMP 4 Semarang yang telah memberikan bantuan kepada penulis untuk mengadkan penelitian di SMP 4 semarang. 4. Ibu Dra. Endang, Kepala Sekolah SMP 4 Semarang, yang telah memberikan izin kepada penulis untuk mengadakan penelitian ini. 5. Semua pihak yang telah membantu sehingga terselesaikannya skripsi ini. Penulis menyadari banyak kekurangan dalam penyusunan skripsi ini . sehingga kritik dan saran akan diterima dengan senang hati dan semoga skripsi ini bisa bermanfaat untuk semua pihak.

Penulis,

vii

viii

LEMBAR PERSEMBAHAN

ix

DAFTAR ISI Hal ABSTRAK PENGESAHAN KATA PENGANTAR .. LEMBAR PERSEMBAHAN .. DAFTAR ISI DAFTAR LAMPIRAN BAB I Pendahuluan . A. Latar Belakang B. Permasalahan .. C. Tujuan . D. Manfaat .. E. Penegasan Istilah . F. Sistematika Skripsi . BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESA ... A. Pembelajaran Kooperatif .. B. Unsur-unsur Dasar Pembelajaran Kooperatif ... C. Pembelajaran Kooperatif Jigsaw II ... D. Kuisener ... E. Hasil Belajar F. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar .. G. Sistem Persamaan Linier Dengan Dua Peubah . ii iii iv v vi viii 1 1 3 3 3 4 5 6 6 8 9 13 13 13 14

H. Kerangka Berfikir .. I. Hipotesis .. BAB III METODE PENELITIAN . A. Subyek Penelitian B. Rancangan Penelitian ... C. Data dan Cara Pengambilan D. Indikator Kerja BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... A. Hasil Penelitan B. Pembahasan BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan B. Saran .. DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

19 19 20 20 20 23 24 25 26 30 33 33 33

xi

DAFTAR LAMPIRAN

1. Rencana Pembelajaran 01 Siklus I 2. Rencana Pembelajaran 02 Siklus I 3. Rencana Pembelajaran 01 Siklus II .. 4. Rencana Pembelajaran 2 Siklus II 5. Daftar Nilai Semester Gasal . 6. Kisi- kisi Soal siklus I . 7. Lembar Kerja Siswa Siklus I .. 8. Kunci Jawaban LKS Siklus I . 9. Soal Test Siklus I 10. Kunci Jawaban Soal Test Siklus I 11. Daftar Nilai Test Siklus I . 12. Kisi kisi Soal Siklus II . 13. Lembar Kerja Siswa Siklus II 14. Kunci Jawaban LKS Siklus II .. 15. Soal Test Siklus II 16. Kunci Jawaban Soal Test Siklus II .. 17. Daftar Nilai Test Siklus II 18. Daftar Kelompok Belajar Siklus I 19. Daftar Kelompok Belajar Siklus II .. 20. Lembar Observasi Guru Siklus I .. 21. Lembar Observasi Siswa Siklus I .

Hal 35 39 43 50 57 59 60 61 64 65 68 70 71 72 75 76 79 81 82 83 87

xii

22. Lembar Observasi Guru Siklus II. 23. Lembar Observasi Siswa Siklus II ...

90 94

xiii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tuntutan dalam dunia pendidikan sudah banyak berubah, kita tidak bisa lagi mempertahankan paradigma lama yaitu teacher center (guru memberikan pengetahuan kepada siswa yang pasif). Tetapi hal ini nampaknya masih banyak diterapkan diruang-ruang kelas dengan alasan pembelajaran seperti ini adalah yang paling praktis dan tidak menyita waktu. Dalam proses pembelajaran seringkali dijumpai adanya kecenderungan siswa yang tidak mau bertanya kepada guru meskipun mereka sebenarnya belum mengerti tentang materi yang disampaikan oleh guru. Masalah ini membuat guru kesulitan dalam memilih metode pembelajaran yang tepat untuk menyampaikan materi pelajaran. Setelah guru menyampaikan materi, kemudian guru menanyakan bagian mana yang belum mereka mengerti seringkali siswa hanya diam, dan setelah guru memberikan soal latihan barulah guru mengerti bahwa sebenarnya ada bagian dari materi yang telah disampaikan belum dimengerti oleh siswa. Strategi yang sering digunakan guru untuk mengaktifkan siswa adalah melibatkan siswa dalam diskusi dengan seluruh kelas. Tetapi strategi ini tidak terlalu efektif walaupun guru sudah berusaha dan mendorong siswa untuk berpartisipasi, Kebanyakan siswa terpaku menjadi penonton sementara arena kelas dikuasai hanya segelintir orang. Suasana kelas perlu direncanakan dan dibangun sedemikian rupa sehingga siswa mendapat kesempatan untuk berinteraksi satu sama lain. Dalam interaksi ini siswa akan membentuk komunitas yang memungkinkan mereka untuk mencintai proses belajar dan mencintai satu sama lain. Metode pembelajaran merupakan sarana interaksi antara guru dengan siswa di dalam kegiatan belajar mengajar. Penggunaan metode yang kurang tepat dapat menimbulkan kebosanan, kurang dipahami dan monoton sehingga siswa kurang

xiv

termotivasi untuk belajar. Pendidikan adalah interaksi pribadi antara siswa dengan siswa dan antara guru dan siswa. Suasana belajar kooperatif menghasilkan prestasi yang lebih tinggi, hubungan yang lebih positif dan penyesuaian yang lebih baik daripada suasana belajar yang penuh persaingan dan memisah-misahkan teman (Johson & Johson, 1989 dalam Mariani, 2003) dan dari hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik-teknik pembelajaran kooperatif lebih banyak meningkatkan hasil belajar daripada model pembelajaran konvensional atau ceramah (Hermin B, 1998:Tesis). Dari pengalaman para pengajar, jika siswa diberi tugas terstruktur atau mandiri berupa soal pemecahan atau penemuan yang agak kompleks atau sulit, maka sebagian siswa tidak mampu menyelesaikan umumnya mereka tidak jujur atau terbuka menyelesaikan sejauh mana yang dia bisa kerjakan, tetapi mereka tuntaskan tugasnya dengan mencontoh pekerjaan temannya dengan atau tanpa pemahaman, dan kebanyakan tanpa pemahaman. Berdasarkan uraian diatas peneliti tertarik mengadakan penelitian dengan judul MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW II POKOK

BAHASAN SISTEM PERSAMAAN LINIER DENGAN DUA PEUBAH PADA SISWA KELAS II SEMESTER 2 SMP 4 SEMARANG B. Permasalahan
Permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah apakah pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw II dapat meningkatkan hasil belajar dan dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam belajar matematika Sub Pokok Bahasan Sistem Persamaan Linear dengan Dua Peubah ?

C. Tujuan Tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Mengetahui apakah pembelajaran

Kooperatif

Jigsaw

II

dapat

meningkatkan hasil belajar matematika siswa. 2. Mengetahui apakah pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw II dapat meningkatkan keaktifan siswa belajar matematika sub pokok bahasan Sistem Persamaan Linear dengan Dua Peubah

xv

D. Manfaat Penelitian 1. Bagi Guru Dengan dilaksankannya penelitian ini, diharapkan guru dapat lebih mengetahui secara tepat, bertambah wawasan, lebih menghayati strategi pembelajaran dengan metode kooperatif Jigsaw II untuk pembelajaran matematika di SLTP.

2. Bagi siswa Siswa sebagai subyek langsung dari penelitian ini, yang langsung dikenai tindakan, seharusnya ada perubahan perubahan dalam diri siswa baik dari aspek kognitif, afektif maupun psikomotor dan kebiasaan belajar efektif sehingga penelitian sangat menguntungkan bagi siswa. 3. Bagi Sekolah Memberikan sumbangan pemikiran sebagai alternatif meningkatkan kualitas pengajaran sekolah. E. Penegasan Istilah Suatu istilah dapat ditafsirkan dengan makna yang berbeda. Untuk menghindari penafsiran yang berbeda mengenai judul skripsi ini, maka

diperlukan batasan-batasan sebagai berikut : 1. Hasil Belajar Hasil belajar adalah hasil yang telah dicapai (dari yang dilakukan, dikerjakan, dan sebagainya)/penguasaan pengetahuan atau ketrampilan yang dikembangkan oleh pelajaran lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes yang diberikan oleh guru (Dimyati Mahmud, 1989 : 203). 2. Pembelajaran Kooperatif

xvi

Pembelajaran kooperatif adalah strategi belajar dimana siswa belajar dalam kelompok kecil dengan tingkat kemampuan yang berbeda. 3. Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw II Pembelajaran tipe Jigsaw II adalah suatu jenis strategi belajar yang menghendaki siswa belajar dalam kelompok, bertanggung jawab atas penguasaan materi belajar yang ditugaskan kepadanya lalu mengajarkan bagian tersebut pada anggota kelompoknya yang lain. 4. Sistem persamaan linier dengan dua peubah Dua persamaan Linier dengan Dua Peubah yang hanya mempunyai satu penyelesaian. F. Sistematika Skripsi Untuk memudahkan penulisan dan pemahaman isi skripsi maka disusun sistematika sebagai berikut : 1. Bagian Pendahuluan Terdiri dari Halaman Judul, Lembar Pengesahan, Motto dan Persembahan, Kata Pengantar, Abstraksi, Daftar Isi, Daftar Tabel , Daftar Lampiran. 2. Bagian Isi Skripsi Bab I : Pendahuluan Berisi tentang Alasan Pemilihan Judul, Permasalahan, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Penegasan Istilah dan Sistematika Bab II : Landasan Teori

xvii

Berisi pengertian Pembelajaran Kooperatif, unsur-unsur dasar Pembelajaran Kooperatif, Pembelajaran Kooperatif Jigsaw II, hasil Belajar, Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar, Materi Sistem Persamaan Linear dengan Dua Peubah, Kerangka Berfikir, dan Hipotesa

Bab III

: Metodelogi Penelitian Berisi tentang penentuan subyek penelitian, rancangan penelitian, metode pengumpulan data, Indikator kerja

Bab IV

: Hasil Penelitian dan Pembahasan Berisi tentang pengujian hipotesa dan pembahasan hasil penelitian

Bab V

: Kesimpulan Dan Saran Berisi tentang kesimpulan dan saran-saran

3. Bagian Akhir Skripsi Terdiri dari daftar Pustaka dan lampiran

xviii

BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS

Pembelajaran Kooperatif Pembelajaran kooperatif merupakan strategi pembelajaran yang

mendorong siswa aktif menemukan sendiri pengetahuannya melalui ketrampilan proses. Siswa belajar dalam kelompok kecil yang kemampuannya heterogen. Dalam menyelesaikan tugas kelompok setiap anggta saling bekerjasama dan saling membantu dalam memahami suatu bahan ajar. Agar siswa dapat bekerjasama dengan baik didalam kelompoknya maka mereka perlu diajari ketrampilan-ketrampilan kooperatif sebagai berikut: Berada dalam tugas
Yang dimaksud adalah tetap berada dalam kerja kelompok, menyelesaikan tugas yang menjadi tanggung jawabnya sampai selesai dan bekerjasama dalam kelompok sesuai dengan kesepakatan kelompok, ada kedisiplin individu dalam kelompok. Mengambil giliran dan berbagi tugas Yaitu bersedia menerima tugas dan membantu menyelesaikan tugas. Mendorong Partisipasi Yaitu memotivasi teman sekelompok untuk memberikan kontribusi tugas kelompok. Mendengarkan dengan aktif Yang dimaksud adalah mendengarkan dan menyerap informasi yang disampaikan teman dan menghargai pendapat teman. Hal ini penting untuk memberikan perhatian pada yang sedang berbicara sehingga anggata kelompok yng menjadi pembicara akan merasa senang dan menumbuhkan motivasi belajar bagi dirinya sendiri dan yang lainnya. Bertanya Menanyakan informasi atau penjelasan lebih lanjut dari teman sekelompok, kalau perlu didiskusikan, apabila tetap tidak ada pemecahan, tiap anggota wajib mencari pustaka yang mendukung, jika tetap tidak terselesaikan baru bertanya kepada guru.

Unsur-unsur Dasar Pembelajaran Kooperatif


Agar pembelajaran berjalan efektif, unsur-unsur dasar dalam pembelajaran kooperatif yang perlu ditanamkan pada siswa adalah sebagai berikut : Para siswa akan diberikan suatu evaluasi atau penghargaan yang akan ikut berpengaruh terhadap evaluasi seluruh anggota kelompok Para siswa membagi kepemimpinan, sementara mereka memperoleh ketrampilan bekerjasama selama belajar

xix

Para siswa harus memiliki persepsi bahwa mereka tenggelam dan berenang bersama Para siswa memiliki tanggung jawab terhadap siswa lain dalam kelompoknya, disamping tanggung jawab terhadap dirinya sendiri dalam mempelajari materi yang dihadapi. Para siswa harus membagi tugas dan berbagi tanggung jawab sama besar antara anggota kelompok. Para siswa diminta mempertanggungjawabkan secara individual materi yang ditangani dalam kelompok kooperatif.

Pembelajaran Kooperatif Jigsaw II


Pembelajaran kooperatif Jigsaw II merupakan salah satu tipe model pembelajaran dimana dalam model ini suatu bidang ilmu dipecah-pecah menjadi beberapa bagian dibahas lalu pecahan-pecahan itu disatukan kembali dalam diskusi (Prasetya Irawan, 1996 : 7). Dalam proses pembelajaran ini dilaksanakan beberapa tahap yaitu sebagai berikut :

a. Persiapan
1). Materi Materi pembelajaran Jigsaw II dirancang sedemikian rupa sesuai materi yang akan digunakan/diberikan untuk pembelajaran secara kelompok, sebelum menyajikan materi pembelajaran dibuat lembar kegiatan yang akan dipelajari siswa dalam kelompok. 2). Menetapkan siswa dalam kelompok Kelompok dalam pembelajaran model Jigsaw II terdiri atas dua kelompok yaitu kelompok asal dan kelompok ahli. Kelompok asal beranggotakan 4-6 orang, terdiri dari siswa yang pandai, sedang, dan kurang. Selain itu juga diperhatikan heterogenitas lainnya yaitu jenis kelamin, latar belakang sosial dan kesenangan. Ada beberapa petunjuk dalam menentukan kelompok asal : a) merangking siswa : berdasarkan prestasi siswa dalam kelas. b) menentukan jumlah kelompok : setiap kelompok beranggotakan 4 6 orang. 3). Menentukan skor awal Skor awal merupakan skor rata-rata secara individual pada kuis sebelumnya atau pre tes.

b. Tahap Pembelajaran
Pembelajaran kooperatif ini dimulai dengan guru menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa dan memotivasi siswa untuk belajar. Langkah selanjutnya adalah penyajian informasi, kemudian siswa diorganisir dalam kelompok-kelompok belajar. Setiap anggota kelompok mempunyai tugas untuk mempelajari satu topik tertentu, dalm hal ini belum ada diskusi apapun dalam kelompok. Para anggota kelompok yang mempelajari topik yang sama dikumpulkan dalam satu kelompok. Jadi akan ada yang baru sejumlah topik yang dipelajari. Kelompok-kelompok yang baru bertemu untuk diskusi tentang topik yang sama (antarahli) saling membantu satu sama lain tentang topik pembelajaran yang ditugaskan pada mereka. Kemudian mereka kembali ke kelompok masing-masing untuk menjelaskan kepada anggota kelompoknya (kelompok asal) tentang apa yang telah mereka diskusikan dalam kelompok ahli. Jadi setiap anggota kelompok berfungsi sebagai ahli menurut topik yang telah mereka pelajari.

Ilustrasi Kelompok Jigsaw II

xx

Keterangan : Baris I dan III : Kelompok Asal Baris II : Kelompok Ahli

Kelompok asal : kelompok yang dibentuk berdasarkan prestasi siswa dikelas yang terdiri 4 6 orang yang terdiri dari siswa yang pandai, sedang dan kurang.

Kelompok ahli : kelompok yang dibentuk oleh kelompok atau guru berdasarkan keahliannya atau materi yang disukai.

c. Evaluasi Mandiri dan Penghargaan kelompok Setelah selesai menjelaskan pembelajaran, siswa harus bisa menunjukkan apa yang ia pelajari selama bekerja dalam kelompok dengan mengerjakan tes hasil belajar secara individual dalam bentuk kuis. Skor dari masingmasing individu ini selanjutnya diperhitungkan untuk menentukan skor kelompok asalnya. Nilai perkembangan individu dapat dihitung dengan menggunakan tabel berikut. (Slavin,1995 ;80 dalam Mariani) Tabel Nilai Perkembangan Skor Tes Lebih dari 10 poin dibawah skor awal 1 hingga 10 poin dibawah skor awal Skor awal sampai 10 poin diatas skor awal Lebih dari 10 poin diatas skor awal 1 nilai sempurna (tidak berdasarkan skor awal) Nilai Perkembangan 5 10 20 30 30

Dalam penentuan skor tim, skor tim dihitung dengan menambahkan skor peningkatan tiap-tiap individu anggota tim dan membagi dengan jumlah anggota tim tersebut. Dalam memberikan penghargaan terhadap prestasi kelompok, terdapat 3 tingkat penghargaan yaitu. a. b. c. Kelompok dengan rata-rata 15 poin, mendapat penghargaan sebagai tim/kelompok baik. Kelompok dengan rata-rata 20 poin, mendapat penghargaan sebagai tim/kelompok hebat. Kelompok dengan rata-rata 25 poin, mendapat penghargaan sebagai tim/kelompok super (super great team) D. Kuisener Salah satu bentuk tes tertulis yang dilakukan untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa sesudah diajar dengan metode pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw II. E. Hasil Belajar Menurut James l. Mursell dalam buku Prof. I. P. Simandjuntak (1975:82) hasil belajar merupakan penguasaan (bahan pelajaran) yang ditimbulkan oleh pemahaman atau pengertian, atau oleh responsi yang dapat masuk akal (Intelligible). Prestasi belajar adalah tingkatan-tingkatan sejauh mana siswa telah mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Suharsimi Arikunto, 1989:226) F. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar

xxi

Menurut TIM MKDK IKIP Semarang dalam Tri lestari ( 2001), secara garis besar factor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar adalah sebagai berikut. a. Faktor dalam Yaitu faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar yang berasal dari dalam diri siswa itu sendiri. Yang meliputi faktor Kondisi fisiologis, psikologis, kecerdasan, bakat, minat motivasi, emosi dan kemampuan kognitif.

b. Faktor luar Yaitu faktor yang berasal dari luar diri siswa yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa. Yang meliputi faktor lingkungan, instrumental (kurikulum, program, sarana dan fasilitas, guru) G. Sistem Persamaan Linier dengan Dua Peubah 1. Pengertian Persamaan Linier dengan Dua Peubah Adalah suatu persamaan yang tepat mempunyai dua peubah dan masing-masing peubahnya berpangkat satu. Contoh : 2. x+y=4 3a 2b = 4

Himpunan penyelesaian Persamaan Linier dengan Dua Peubah dan grafiknya. Contoh : Tentukan Himpunan penyelesaian dan grafiknya untuk himpunan bilangan cacah. Jawab : 3x + 2y = 6 untuk x = 0 maka 3x0+2y=6 0 +2y=6 2y = 6 y = 6/2 y=3 untuk x = 1 maka 3x1+2y=6 3+2y=6 3 3 + 2y = 6 - 3 2y=3 y = 3/2 ( tidak memenuhi) untuk x = 3 maka 3x3+2y=6 9+2y =6 99+2y =6-9 2 y = -3 y = -3/2 (tidak memenuhi) persamaan 3x + 2y = 6 dengan x,y anggota

untuk x = 2 maka 3x2+2y=6 6+2y=6 66+2y=6-6 2y=0 y = 0/2 y =0 Penyelesaian yang benar adalah : x = 0, y = 3 x = 2, y = 0

jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {(0,3), (2,0)} Grafiknya :

xxii

3.

Sistem Persamaan Linear Dengan Dua Peubah Adalah lebih dari satu persamaan linier dengan dua peubah. Contoh : x + y = 5 dan 2x y = 4

- Himpunan penyelesaiannya dapat ditentukan dengan 3 cara, yaitu : a. metode grafik

Membuat garis (berupa garis-garis lurus) dari persamaan persamaan yang diketahui dalam satu diagram, sehingga koordinat titik potong garis garis tersebut merupakan himpunan penyelesaiannya. Jawab : - Perhatikan persamaan x + y = 5 Titik potong pada sumbu x, maka y = 0 x+0=5 x =5

koordinat titik potong pada sumbu x adalah (5,0) Titik potong dengan sumbu y, maka x = 0 0+y=5 y=5 koordinat titik potong pada sumbu y adalah (0,5) - Perhatikan persamaan 2x y = 4 Garis melalui (0,0) Untuk x = 0, maka 2 x0y=4 0 y =4 -y = 4 y=-4 2x = 4 x= 2 untuk y = 0, maka 2x y = 4 2x 0 = 4

garisnya melalui (2, - 4) Grafik dari sistem persamaan linier dengan dua peubah adalah sebagai berikut :

b. Metode Substitusi - Persamaan x + y = 5 dapat dinyatakan dengan bentuk berikut

xxiii

x+y=5 x=5y - kemudian substitusikan pada persamaan 2x y = 4 , sehingga diperoleh 2x y = 4 2 (5 y) y = 4 2 x 5 ( 2 x y) y = 4 10 2y y = 4 10 3y = 4 - 3y = 4 10 - 3y = -6 y=2 - Didapat y = 2 kemudian disubsitusikan ke persamaan x + y = 5, untuk mendapatkan nilai x, x+2=5 x x =52 =3 - Jadi, Himpunan Penyelesaiannya adalah (3,2) b. Metode Eliminasi 1). Menghilangkan y karena koefisien y berlawanan tandanya, maka untuk menghilangkan y dilakukan dengan cara menjumlahkan. x+y=5 2x y = 4 3x = 9 x = 9/3 x =3 untuk menentukan nilai y, substitusikan x =3 pada salah satu persamaan yang diketahui x+y=5 3 +y=5 y=53 y=2 Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah (3.2)

H. Kerangka Berfikir Ada beberapa faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya hasil belajar siswa, yang secara garis besar meliputi faktor internal dan eksternal. Salah satu faktor adalah guru atau tenaga pengajar. Dalam hal ini guru sangat berperan penting dalam proses pembelajaran. Sehingga guru diharapkan mampu menemukan strategi pembelajaran yang tepat.

xxiv

Perkembangan dalam dunia pendidikan sekarang ini tidak hanya mengacu pada hasil belajar saja tetapi lebih ke proses pembelajaran. Sehingga siswa disiapkan mampu untuk menyelesaikan masalah-masalah, terutama pelajaran matematika, karena matematika mempunyai kontribusi dalam penyelesaian masalah sehari-hari. Kegiatan belajar secara kelompok juga dapat meningkatkan ketrampilan komunikasi antar siswa, dimana dalam belajar kelompok ini siswa bisa saling bekerjasama dan saling membantu teman yang kesulitan dalam menyelesaikan soal yang diberikan guru. I. Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian ini adalah pembelajaran dengan metode Jigsaw II dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

xxv

BAB III METODE PENELITIAN


A. Subyek Penelitian

Subyek penelitian ini adalah siswa kelas II SMP negeri 26 Semarang. C. Rancangan Penelitian Persiapan : 1. Membuat satuan pelajaran untuk pokok bahasan Persamaan dan Pertidaksamaan Linier dengan Dua Peubah. 2. Membuat skenario pembelajaran dalam kelompok kooperatif Jigsaw II 3. Membuat kisi-kisi, tes (pre-tes dan pos tes) dan teknik scoring untuk mengutahui hasil belajar siswa

xxvi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilaksanakan di kelas IIA SMP Negeri 4 Semarang IIA dan dilaksanakan pada bulan Maret 2005. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus. Siklus I mengambil materi pengertian persamaan linier dengan dua peubah, menentukan himpunan penyelesaian persamaan linier dengan dua peubah dan menggambar grafik himpunan penyelesaiannya. Siklus II mengambil indikator pengertian sistem persamaan linear dengan dua peubah, menentukan himpunan penyelesaian dengan metode grafik, substitusi dan eliminasi, menyelesaikan soal cerita yang berhubungan dengan sistem persamaan linear dengan dua peubah. Dalam setiap siklus terdiri dari atas tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan refleksi. Data yang diperoleh selama penelitian adalah sebagai berikut : I. Siklus I a. Perencanaan membuat rancangan pembelajaran menyusun kisi-kisi untuk siklus I membuat lembar kerja siswa (LKS) untuk kelompok kooperatif membuat soal untuk test akhir siklus I

xxvii

membuat pedoman observasi sistematik bagi kerja guru dan siswa selama pelaksanaan siklus I

membuat kelompok kelompok belajar bagi siswa

b.Proses Pelaksanaan Pembelajaran 1). Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan rancangan pembelajaran yang telah dibuat : - Guru menjelaskan materi - Guru memberikan contoh soal sesuai dengan materi yang diberikan - Guru bersama siswa membentuk kelompok belajar kooperatif Jigsaw II - Guru memberikan lembar kerja untuk masing-masing kelompok - Guru memberi bimbingan dalam pembelajaran kooperatif 2). Setelah pembelajaran dilaksanakan, diadakan test siklus I untuk mengetahui tingkat penguasaan materi oleh siswa.
c. Dari hasil pengamatan dengan pedoman lembar observasi diperoleh data sebagai berikut :

1). Guru masih kaku dalam membuka pelajaran dalam pembelajaran kooperatif 2). Guru kurang terampil dalam menerapkan metode kooperatif jigsaw II dalam pembelajaran 3). Guru belum begitu mampu mengelola kelas 4). Guru belum begitu mampu memberikan dorongan semangat ke siswa dalam mengerjakan lembar tugas, 5). Dalam kelompok ahli, ada siswa yang lancar, ada siswa yang masih kurang lancar

xxviii

6). Dalam kelompok asal.masih ada siswa yang hanya menyontek hasil kerja temannya d. Proses Refleksi Tahap selanjutnya adalah mengadakan refleksi atas segala kegiatan yang telah dilakukan selama pembelajaran. Hasil refleksi pada siklus I adalah sebagai berikut : 1). Dalam menerapkan pembelajaran Kooperatif Jigsaw II, guru belum bisa maksimal, sehingga guru dalam memberikan penjelasan mengenai metode kooperatif Jigsaw II belum begitu dipahami siswa 2). Dalam pengelolaan kelas, guru belum begitu menguasai kelas sehingga pembelajaran kurang lancar. 3). Masih banyak siswa yang masih kesulitan jika diberi soal latihan, sehingga guru harus membimbing siswa agar siswa benar-benar mengerti. 4). Berdasarkan hasil tes siklus I diperoleh data anak yang mendapat nilai 7 ada 13,64% dan yang masih mendapat nilai < 6 ada 77,27% 5). Berdasarkan perhitungan pada lembar pengamatan siswa diperoleh data siswa yang sudah aktif sebesar 56,76 % 6). Secara garis besar, pelaksanaan siklus I sudah berjalan dengan baik. Akan tetapi kegiatan siklus I perlu di ulang agar hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif Jigsaw II dapat lebih ditingkatkan. Tabel 1 Data perhitungan test siklus I

xxix

Jumlah Nilai rata-rata siswa 44 3,62

Nilai 7

Nilai < 6

Ketuntasan

6 anak (13,64%)

34 anak (77,27%)

13,64%

II. Siklus II a. Perencanaan membuat rancangan pembelajaran menyusun kisi -kisi untuk siklus II membuat lembar kerja siswa (LKS) untuk kelompok kooperatif membuat soal untuk test akhir siklus II membuat pedoman observasi sitematik bagi kerja guru dan siswa selama pelaksanaan siklus II membuat kelompok kelompok belajar bagi siswa

b. Proses Pelaksanaan Pembelajaran 1). Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan rancangan pembelajaran yang telah dibuat : - Guru menjelaskan materi - Guru memberikan contoh soal sesuai dengan materi yang diberikan - Guru bersama siswa membentuk kelompok belajar kooperatif Jigsaw II - Guru memberikan lembar kerja untuk masing-masing kelompok - Guru memberi bimbingan dalam pembelajaran kooperatif

xxx

2). Setelah pembelajaran dilaksanakan , diadakan test siklus II untuk mengetahui tingkat penguasaan materi oleh siswa.
c. Dari hasil pengamatan dengan pedoman lembar observasi diperoleh data sebagai berikut :

Secara garis besar guru sudah melakukan dan menerapkan pembelajaran Kooperatif Jigsaw II dengan baik, tetapi hasilnya belum maksimal, hanya hasil yang diharapkan yang sudah tercapai. d. Proses Refleksi Tahap selanjutnya adalah mengadakan refleksi atas segala kegiatan yang telah dilakukan selama pembelajaran. Pada Siklus II ini, faktor dari guru sudah baik dan faktor siswa sudah jauh lebih baik dari siklus I. Berdasarkan hasil tes siklus II diperoleh data anak yang mendapat nilai 7 ada 25% dan yang masih mendapat nilai < 6 ada 59,09%. Keaktifan siswa pada siklus II sudah sesuai dengan harapan yaitu mencapai 65% Tabel 2 Data perhitungan test siklus II Jumlah Nilai rata-rata siswa 44 4,69 Hasil nilai 7 11 anak (25 %) B. Pembahasan Pembahasan yang akan diuraikan adalah berdasarkan hasil pengamatan selama pembelajaran kemudian diteruskan dengan kegiatan refleksi. Kegiatan Hasil nilai <6 26 anak (59,09%) 25% Ketuntasan

xxxi

pembelajaran dengan metode Kooperatif Jigsaw II bagi siswa kelas IIA SMP 4 Semarang merupakan hal yang baru. Berdasarkan hasil observasi dan hasil refleksi pada siklus I hasilnya antara lain: masih kurangnya keterampilan guru dalam menerapkan metode pembelajaran kooperatif Jigsaw II. Hal ini disebabkan karena metode ini merupakan metode yang baru pertama kali diterapkan dalam pembelajaran matematika oleh guru dan diterima oleh siswa. Namun hal ini tidak terlalu mengganggu proses kegiatan pembelajaran. Kurangnya kemampuan guru dalam mengelola kelas, hal ini disebabkan guru masih beradaptasi terhadap keadaan siswa dikelas IIA, karena guru baru pertama kali masuk dan mengajar di kelas tersebut, serta guru dalam melakukan penyebaran perhatian ke siswa kurang maksimal. Hal lain yang menjadi pembahasan disini adalah dalam mengajukan pertanyaan guru masih mengundang jawaban serentak dari siswa, seringkali pertanyaan guru terlalu mudah sehingga siswa dapat menjawabnya. Selain itu guru tidak mengarahkan pertanyaan itu untuk siswa tertentu, tetapi untuk seluruh siswa. dalam proses pembelajaran. Hal ini tidak baik, dikarenakan guru akan kesulitan sendiri untuk mengetahui siswa mana yang benar-benar mengerti dan siswa mana yang belum mengerti dari penjelasan yang diberikan oleh guru. Sulit memang untuk menghilangkan sebuah kebiasaan, tetapi hal itu harus di lakukan demi kelancaran dan tercapainya tujuan belajar. Selain dari faktor guru, disini dari hasil refleksi juga terdapat faktor siswa yang belum terbiasa dan belum begitu paham dengan penerapan metode pembelajaran Kooperatif Jigsaw II. Hal ini tampak ketika siswa

xxxii

menyampaikan informasi apa yang mereka dapat dalam kelompok ahli ke kelompok asal masing-masing. Dalam menyampaikan informasi kepada kelompok asal mereka, ada siswa yang sudah lancar dan siswa yang belum lancar serta masih ada yang ragu-ragu. Sehingga masih banyak siswa yang belum jelas dengan apa yang disampaikan temannya. Dalam hal ini guru harus turun tangan untuk menjelaskan kembali apa yang disampaikan oleh siswa kepada temannya. Disamping itu ditemukan juga bahwa sebagian siswa kurang teliti dalam mengerjakan soal latihan, hal ini dikarenakan sebagian siswa masih kebingungan dalam hal operasi bilangan bulat, terutama dalam hal penjumlahan dan pengurangan bilangan yang mengandung variabel dan tidak mengandung variabel. Selain itu masih banyak ditemukan siswa yang hanya mencontoh jawaban temannya, hal ini banyak dilakukan oleh siswa yang malas dan nakal. Disini guru harus mengulang kembali apa yang telah disampaikan sampai siswa benar-benar mengerti. Guru juga masih menemukan cepatnya rasa putus asa dari siswa ketika mereka mengerjakan soal yang agak komplek dan serupa dengan contoh yang diberikan guru, walaupun ketika diterangkan mereka bilang sudah paham. Kebanyakan mereka takut untuk bertanya jika belum paham. Untuk mengatasi hal ini, guru selalu memberi mereka motivasi dengan cara memancing mereka untuk berfikir ke arah jawaban soal yang sedang mereka pecahkan dan selalu memotivasi mereka untuk selalu aktif bertanya jika belum paham. Dengan motivasi itulah siswa menjadi bersemangat untuk mengerjakan soal dan aktif

xxxiii

bertanya apabila ada kesulitan.sehingga semua tugas dapat terselesaikan dengan baik. Kalau kita melihat tes Siklus I yang dilaksanakan setelah akhir Siklus I diperoleh anak yang mendapat nilai 7 sebanyak 6 anak, sehingga siswa yang tuntas belajar sebesar 13,64.% dan belum mencapai indikator yang ditetapkan sehingga belum bisa dikatakan berhasil tetapi jika dibandingkan dengan kondisi awal sebelum dilakukan tindakan PTK, nilai anak yang mendapat nilai 7 sudah mengalami peningkatan. Namun pada siklus I ini perlu diulang kembali agar hasil belajar matematika siswa semakin meningkat dan ketuntasan belajar siswa tercapai. Hasil tes siklus II diperoleh anak yang mendapat nilai 7 sebanyak 11 anak (25%) dan dari hasil refleksi dalam siklus II menunjukkan bahwa guru sudah terampil dalam menerapkan metode pembelajaran kooperatif Jigsaw II dalam proses pembelajaran. Sehingga indikator yang diharapkan oleh peneliti tercapai dan penelitian ini dikatakan berhasil. Walaupun hasil ini masih jauh dari standart ketuntasan belajar yang ditetapkan dalam dunia pendidikan. Hal ini dipengaruhi oleh kemampuan dan keadaan siswa.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan

xxxiv

1. Pada siklus I banyaknya anak yang mendapat nilai 7 ada 6 anak atau 13,64% dan yang mendapat nilai < 6 ada 34 anak atau 77,27% dan pada siklus II banyak anak yang mendapat nilai 7 ada 11 anak atau 25% dan yang mendapat nilai < 6 ada 26 anak atau 59,09%. Maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan metode Kooperatif Jigsaw II dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa pada sub pokok bahasan Sistem Persamaan Linear Dengan Dua Peubah 2. Pada siklus I keaktifan siswa sebesar 56,76 % dan pada siklus II sebesar 66,82% maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan metode Kooperatif Jigsaw II dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam belajar matematika sub pokok bahasan Sistem Persamaan Linear Dengan Dua Peubah. B. Saran Berdasarkan penelitian diatas disampaikan saran-saran sebagai berikut : 1. Guru dalam melaksanakan pembelajaran diharapkan dapat menerapkan metode pembelajaran yang sesuai dengan materi sehingga siswa dapat lebih mengerti dan memahami materi yang diberikan 2. Hasil penelitian ini mudah-mudahan dapat digunakan sebagai refleksi dan acuan bagi guru untuk lebih kreatif dalam menemukan dan menggunakan metode-metode pembelajaran yang sesuai. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi.2002. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara

xxxv

Budiningrati, Hermin. 1998. Pengembangan Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw pad Pengajaran Fisika di SMU. Tesis. IKIP Surabaya Mariani, Scolastika. 2003. Penerapan Mathematic Polya Problem Solving Pada Pembelajaran Matematika Di SMU Dalam Kelompok-Kelompok Kooperatif. Usulan Research Grant Program Due-Like Batch III. Universitas Negeri Semarang Purwanto, M. Ngalim. 2002. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Puspowati, Heni. 2003. Penerapan Pembelajaran kooperatif Jigsaw II untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Pada Siswa SLTP. Skripsi. Semarang Sudjana, Nana. 2001. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya TIM MKMD IKIP Semarang. 1996. Belajar dan Pembelajaran. Semarang : IKIP Press

RENCANA PEMBELAJARAN 01 SIKLUS I Satuan Pendidikan Mata Pelajaran : SMP : Matematika

xxxvi

Kelas/ Semester Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Alokasi Waktu Standar Kompetensi

: II / 2 : Sistem Persamaan dan Pertidaksamaan Linear dengan Dua Peubah : Sistem Persamaan Linear dengan Dua Peubah : 2 x 45 menit : Menyelesaikan sistem persaman linear dengan dua Peubah dan menggunakan dalam pemecahan masalah

A. Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) Siswa dapat menyelesaikan sistem persaman dan pertidaksaman linear dengan dua peubah, dapat membuat sistem persamaan dan pertidaksaman linear dengan dua peubah dari suatu keadaan masalah dan menggunakan lebih lanjut B. Indikator 1. Membahas Pengertian Persamaan Linear dengan Dua Peubah 2. Menentukan himpuanan penyelesaian persamaan Linear dengan Dua Peubah dan menggambar grafik himpunan penyelesaiaannya. C. Materi Pembelajaran 1. Persamaan Linear dengan Dua Peubah Pengertian Persamaan Linear dengan Dua peubah adalah suatu persamaan yang tepat mempunyai Dua peubah dan masing-masing peubahnya berpangkat satu Contoh : 1) x + y =12 2) 2a 3b + 12 = 0 3) 1/3 r + s = 5/6 4) 3k = 2l +5

2. Himpunan Penyelesaian Persamaan Linear dengan Dua Peubah dan Grafiknya. Contoh :

xxxvii

Tentukan himpunan penyelesaian dan grafiknya untuk persamaan x + y = 3 dengan x, y anggota bilangan cacah. Jawab : 1. untuk mencari koordinat titik (x,y) yang memenuhi persamaan x + y = 3, kita membuat dahulu daftar x + y = 3 X Y x+y 0 3 3 1 2 3 2 1 3 3 0 3

Maka himpunan penyelesaian persamaan x + y = 3 dengan x dan y anggota himpuan bilangan cacah adalah {(0,3),(1,2),(2,1),(3,0)} Gambar grafik a. Grafik untuk x dan y bilangan cacah adalah titik titik yang ditebalkan pada bidang cartesius

3 2 1 -1 1 2 3 4 5

b. Jika x dan y adalah peubah pada himpuan semua bilangan real, maka grafik persamaan x + y = 3 akan berupa garis lurus x+y=3 3 2 1 xxxviii y

-1

D. Strategi Pembelajaran Model klasikal dan Model pembelajaran kooperatif jigsaw II. E. Langkah pembelajaran 1. Kegiatan Pendahuluan a. Guru menyiapkan kondisi kelas b. Guru menerangkan metode belajar Kooperatif Jigsaw II kepada siswa sampai mereka benar-benar mengerti. c. Apersepsi Guru mengingatkan kembali Persamaan Linear dengan Satu Peubah d. Motivasi 2. Kegiatan Inti a. Guru memberikan penjelasan tentang pengertian Persamaan Linear dengan Dua Peubah dan cara penyelesaian persamaan linear dengan dua peubah b. Guru memberikan berbagai contoh soal yang diselesaikan dengan cara mencari himpunan penyelesaian dan grafik penyelesaiannya. c. Guru memberi lembar tugas untuk masing-masing kelompok, kemudian guru membagi tugas untuk tiap-tiap individu dalam kelompok asal, kemudian masing-masing wakil kelompok asal bekerja

xxxix

kelompok dengan kelompok asal yang lain yang mempunyai soal sama (kelompok ahli) dan sambil berkeliling guru memberi bimbingan bilamana diperlukan. 3. Penutup - Siswa diarahkan untuk membuat rangkuman materi - Guru memberikan tugas rumah (PR) F. Media/ alat dan Sumber Pembelajaran - Kapur Tulis - Penggaris - Buku Matematika SLTP 2B Penerbit Erlangga, hal 28 -46 - Buku Penuntun belajar matematika SLTP kelas 2 hal 90 - 96 G. Evaluasi Lembar kerja siswa Test tertulis

RENCANA PEMBELAJARAN 02 SIKLUS I Satuan Pendidikan : SMP Mata Pelajaran : Matematika Kelas/ Semester : II / 2 Pokok Bahasan : Sistem Persamaan dan Pertidaksamaan Linear dengan

xl

Sub Pokok Bahasan Alokasi Waktu Standar Kompetensi

Dua Peubah : Sistem Persamaan Linear dengan Dua Peubah : 2 x 45 menit : Menyelesaikan sistem persaman linear dengan dua Peubah dan menggunakan dalam pemecahan masalah

A. Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) Siswa dapat menyelesaikan sistem persaman dan pertidaksaman linear dengan dua peubah, dapat membuat sistem persamaan dan pertidaksaman linear dengan dua peubah dari suatu keadaan masalah dan menggunakan lebih lanjut B. Indikator a. Membahas Pengertian Persamaan Linear dengan Dua Peubah b. Menentukan himpuanan penyelesaian persamaan Linear dengan Dua Peubah dan menggambar grafik himpunan penyelesaiaannya. C. Materi Pembelajaran 1. Persamaan Linear dengan Dua Peubah Pengertian Persamaan Linear dengan Dua peubah adalah suatu persamaan yang tepat mempunyai Dua peubah dan masing-masing peubahnya berpangkat satu Contoh : 3) x + y =12 4) 2a 3b + 12 = 0 3) 1/3 r + s = 5/6 4) 3k = 2l +5

2. Himpunan Penyelesaian Persamaan Linear dengan Dua Peubah dan Grafiknya. Contoh : Tentukan himpunan penyelesaian dan grafiknya untuk persamaan x + y = 3 dengan x, y anggota bilangan cacah.

xli

Jawab : 2. untuk mencari koordinat titik (x,y) yang memenuhi persamaan x + y = 3, kita membuat dahulu daftar x + y = 3 X Y X+y 0 3 3 1 2 3 2 1 3 3 0 3

Maka himpunan penyelesaian persamaan x + y = 3 dengan x dan y anggota himpunan bilangan cacah adalah {(0,3),(1,2),(2,1),(3,0)} Gambar grafik a. Grafik untuk x dan y bilangan cacah adalah titik titik yang ditebalkan pada bidang cartesius

3 2 1 -1 1 2 3 4 5

b. Jika x dan y adalah peubah pada himpuan semua bilangan real, maka grafik persamaan x + y = 3 akan berupa garis lurus

x+y=3 3 2 1

xlii

-1

D. Strategi Pembelajaran Model klasikal dan Model pembelajaran kooperatif jigsaw II. E. Langkah pembelajaran 1. Kegiatan Pendahuluan a. b. Guru menyiapkan kondisi kelas Guru menerangkan metode belajar Kooperatif Jigsaw II kepada siswa sampai mereka benar-benar mengerti. c. Apersepsi Guru mengingatkan kembali Persamaan Linear dengan Satu Peubah d. Motivasi

2. Kegiatan Inti a. Kelompok ahli yang telah berdiskusi pada pertemuan sebelumnya kembali kelompok asal dan menjelaskan kepada anggota kelompok asal lainnya dengan bimbingan guru. b. Untuk mengoreksi jawaban, siswa disuruh maju menuliskan hasil kerja kelompok dipapan tulis. c. Guru memberi kesempatan ke siswa untuk bertanya 3. Penutup 1. Siswa diarahkan untuk membuat rangkuman materi 2. Guru memberikan tugas rumah (PR)

xliii

H. Media/ alat dan Sumber Pembelajaran Kapur Tulis Penggaris Buku Matematika SLTP 2B Penerbit Erlangga, hal 28 -46 Buku Penuntun belajar matematika SLTP kelas 2 hal 90 - 96

I. Evaluasi - Lembar kerja siswa - Test tertulis

RENCANA PEMBELAJARAN 1 SIKLUS II Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/ Semester : SMP : Matematika : II / 2

xliv

Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Alokasi Waktu Standar Kompetensi

: Sistem Persamaan dan Pertidaksamaan Linear dengan Dua Peubah : Sistem Persamaan Linear dengan Dua Peubah : 1 x 45 menit : Menyelesaikan sistem persaman linear dengan dua Peubah dan menggunakan dalam pemecahan masalah

A. Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) Siswa dapat menyelesaikan sistem persaman dan pertidaksaman linear dengan dua peubah, dapat membuat sistem persamaan dan pertidaksaman linear dengan dua peubah dari suatu keadaan masalah dan menggunakan lebih lanjut B. Indikator a. Mengetahui pengertian sistem persamaan linear dengan dua peubah b. Menentukan himpunan penyelesaian dengan metode grafik, substitusi, dan eliminasi. c. Menyelesaikan soal cerita yang berhubungan dengan sistem persamaan linear dengan dua peubah. C. Materi Pembelajaran 1. Sistem Persamaan Linear dengan Dua Peubah Pengertian Persamaan Linear dengan Dua peubah adalah Dua persamaan linear yang hanya mempunyai satu penyelesaian Koordinat titik (x,y) yang memenuhi kedua persaman itu dikatakan penyelesaian sistem penyelesaian persamaan tersebut. Misal penyelesaian sistem persamaan 2x + 3y = 12 dan x + y = 5 adalah x = 3 dan y = 2 2. Himpunan Sistem Penyelesaian Persamaan Linear dengan Dua Peubah dengan metode :

xlv

a. Grafik. Grafik kedua persamaan berupa dua garis, jika kedua garis berpotongan maka titik perpotongannya merupakan penyelesaian sistem persaman itu. Contoh : carilah himpunan penyelesaian sistem persamaan 2x + 3y = 12 dan x + y=5 Jawab : Kita gambar grafik 2x + 3y = 12 dan x + y = 5 pada suatu bidang cartesius (i) 2x + 3y = 12 X Y 0 4 6 0 (ii) x + y = 5 x y 0 5 5 0

Grafik

5 4 3 2 1 -1 1 2 3 4 5 6

Ternyata kedua grafik berpotongan di titik (3,2), maka himpunan penyelesaian sistem persamaan 2x + 3y = 12 dan x + y = 5 adalah (3,2) b. Substitusi Kata substitusi hampir sama dengan pengganti

xlvi

Penyelesaian sistem persamaan dengan metode substitusi artinya terlebih dahulu menyatakan peubah yang satu ke dalam peubah yang lain, kemudian mensubstitusikan peubah tadi ke persamaan yang satunya lagi. Contoh : Carilah himpunan penyelesaian sistem persamaan 2x + 3y = 12 dan x+y=5 Jawab : 2x + 3y = 12 dan x + y = 5 x+y=5 y = 5 x, berarti pada persamaan 2x + 3y = 12, y dapat

disubstitusikan dengan 5 x Hasilnya diperoleh sebagai berikut : Y=5x 2x + 3y = 12 2x + 3 (5 x) = 12 2x + 15 3x = 12 -x + 15 = 12 - x = 12 - 15 -x = - 3 x =3

y=5x =53 =2 jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {(3,2)} c. metode eliminasi

xlvii

artinya metode menghilangkan salah satu peubah. Jika akan mencari atau menentukan pengganti y maka lebih dahulu kita mengeliminasi peubah x, atau sebaliknya Contoh ; Tentukan penyelesaian sistem persamaan 2x + 3y = 12 dan x + y = 5, x dan y anggota R Jawab : Langkah 1 Kita hilangkan peubah x dengan cara terlebih dahulu menyamakan koefisien x 2x + 3y = 12 x+ y =5 x1 x2 2x + 3y = 12 2x + 2y = 10 y = 2 Langkah 2 Kita hilangkan peubah y dengan cara terlebih dahulu menyamakan koefisien y 2x + 3y = 12 x +y =5 x1 x3 2x + 3y = 12 3x + 3y = 15

-x =-3 x=3 jadi himpuan penyelesaiannya adalah {(3,2)} 3. Menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan sistem persamaan Contoh : Jumlah dua bilangan adalah 12, sedangkan tiga kali bilangan pertama dikurangi bilangan kedua hasilnya 4. tentukan bilangan - bilangan itu

xlviii

Jawab : Misal bilanga pertama x dan bilangan kedua y, maka diperoleh sistem persamaan : x + y =12 dan 3x y = 4 Untuk menyelesaikan sistem digunakan salah satu metode. Misal dengan metode substitusi x + y =12 x + y = 12 x = 12 y 3x y = 4 3 ( 12 y) y = 4 36 3y y = 4 36 4y = 4 -4y = 4 36 -4y = - 32 y = -32/-4 y=8 3x y = 4 3x 8 = 4 3x 3x x x =4+8 = 12 = 12/3 =4

jadi bilangan itu adalah 4 dan 8

D. Strategi Pembelajaran Model klasikal dan Model pembelajaran kooperatif jigsaw II. E. Langkah pembelajaran a. Kegiatan Pendahuluan

xlix

1. Guru menyiapkan kondisi kelas 2. Guru menerangkan metode belajar Kooperatif Jigsaw II kepada siswa sampai mereka benar-benar mengerti. 3. Apersepsi 4. Motivasi b. Kegiatan Inti 1. Guru memberikan penjelasan tentang pengertian sistem Persamaan Linear dengan Dua Peubah, penyelesaian sistem persamaan linear dengan metode grafik, substitusi dan eliminasi dan menyelesaikan soal cerita yang berhubungan dengan sistem persamaan linear 2. Guru memberikan berbagai contoh soal yang diselesaikan dengan cara mencari himpunan penyelesaian dan grafik penyelesaiannya. c. Penutup 1. Siswa diarahkan untuk membuat rangkuman materi 2. Guru memberikan tugas rumah secara individu kepada siswa F. Media/ alat dan Sumber Pembelajaran 1.Kapur Tulis 2.Penggaris 3.Buku Matematika SLTP 2B Penerbit Erlangga, hal 28 -46 4.Buku Penuntun belajar matematika SLTP kelas 2 hal 90 - 96 G. Evaluasi 1. Lembar kerja siswa 2. Test tertulis

RENCANA PEMBELAJARAN 2 SIKLUS II Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/ Semester Pokok Bahasan : : : : SMP Matematika II / 2 Sistem Persamaan dan Pertidaksamaan Linear dengan Dua Peubah

li

Sub Pokok Bahasan Alokasi Waktu Standar Kompetensi

: Sistem Persamaan Linear dengan Dua Peubah : 2 x 45 menit : Menyelesaikan sistem persaman linear dengan dua Peubah dan menggunakan dalam pemecahan masalah

A. Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) Siswa dapat menyelesaikan sistem persaman dan pertidaksaman linear dengan dua peubah, dapat membuat sistem persamaan dan pertidaksaman linear dengan dua peubah dari suatu keadaan masalah dan menggunakan lebih lanjut B. Indikator a. Mengetahui pengertian sistem persamaan linear dengan dua peubah b. Menentukan himpunan penyelesaian dengan metode grafik, substitusi, dan eliminasi. c. Menyelesaikan soal cerita yang berhubungan dengan sistem persamaan linear dengan dua peubah. C. Materi Pembelajaran 1. Sistem Persamaan Linear dengan Dua Peubah Pengertian Persamaan Linear dengan Dua peubah adalah Dua persamaan linear yang hanya mempunyai satu penyelesaian Koordinat titik (x,y) yang memenuhi kedua persaman itu dikatakan penyelesaian sistem persamaan tersebut. Misal penyelesaian sistem persamaan 2x + 3y = 12 dan x + y = 5 adalah x = 3 dan y = 2 2. Himpunan Sistem Penyelesaian Persamaan Linear dengan Dua Peubah dengan metode : a. Grafik.

lii

Grafik kedua persamaan berupa dua garis, jika kedua garis berpotongan maka titik perpotongannya merupakan penyelesaian sistem persaman itu. Contoh : carilah himpunan penyelesaian sistem persamaan 2x + 3y = 12 dan x + y=5 Jawab : Kita gambar grafik 2x + 3y = 12 dan x + y = 5 pada suatu bidang cartesius (i) 2x + 3y = 12 X Y 0 4 6 0 (ii) x + y = 5 x y 0 5 5 0

Grafik

5 4 3 2 1 -1 1 2 3 4 5 6

Ternyata kedua grafik berpotongan di titik (3,2), maka himpunan penyelesaian sistem persamaan 2x + 3y = 12 dan x + y = 5 adalah (3,2) b. Substitusi Kata substitusi hampir sama dengan pengganti

liii

Penyelesaian sistem persamaan dengan metode substitusi artinya terlebih dahulu menyatakan peubah yang satu ke dalam peubah yang lain, kemudian mensubstitusikan peubah tadi ke persamaan yang satunya lagi. Contoh : Carilah himpunan penyelesaian sistem persamaan 2x + 3y = 12 dan x+y=5 Jawab : 2x + 3y = 12 dan x + y = 5 x+y=5 y = 5 x, berarti pada persamaan 2x + 3y = 12, y dapat

disubstitusikan dengan 5 x Hasilnya diperoleh sebagai berikut : Y=5x 2x + 3y = 12 2x + 3 (5 x) = 12 2x + 15 3x = 12 -x + 15 = 12 - x = 12 - 15 -x = - 3 x =3

y=5x =53 =2 jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {(3,2)} c. metode eliminasi

liv

artinya metode menghilangkan salah satu peubah. Jika akan mencari atau menentukan pengganti y maka lebih dahulu kita mengeliminasi peubah x, atau sebaliknya Contoh ; Tentukan penyelesaian sistem persamaan 2x + 3y = 12 dan x + y = 5, x dan y anggota R Jawab : Langkah 1 Kita hilangkan peubah x dengan cara terlebih dahulu menyamakan koefisien x 2x + 3y = 12 x+ y =5 x1 x2 2x + 3y = 12 2x + 2y = 10 y = 2 Langkah 2 Kita hilangkan peubah y dengan cara terlebih dahulu menyamakan koefisien y 2x + 3y = 12 x +y =5 x1 x3 2x + 3y = 12 3x + 3y = 15

-x =-3 x=3 jadi himpuan penyelesaiannya adalah {(3,2)} 3. Menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan sistem persamaan Contoh : Jumlah dua bilangan adalah 12, sedangkan tiga kali bilangan pertama dikurangi bilangan kedua hasilnya 4. tentukan bilangan - bilangan itu

lv

Jawab : Misal bilangan pertama x dan bilangan kedua y, maka diperoleh sistem persamaan : x + y =12 dan 3x y = 4 Untuk menyelesaikan sistem digunakan salah satu metode. Misal dengan metode substitusi x + y =12 x + y = 12 x = 12 y 3x y = 4 3 ( 12 y) y = 4 36 3y y = 4 36 4y = 4 -4y = 4 36 -4y = - 32 y = -32/-4 y=8 3x y = 4 3x 8 = 4 3x 3x x x =4+8 = 12 = 12/3 =4

jadi bilangan itu adalah 4 dan 8

D. Strategi Pembelajaran Model klasikal dan Model pembelajaran kooperatif jigsaw II. E. Langkah pembelajaran a. Kegiatan Pendahuluan

lvi

1. Guru menyiapkan kondisi kelas (Mengatur siswa dalam kelompok Jigsaw II baru) 2. Apersepsi 3. Motivasi b. Kegiatan Inti 1. Guru memberi lembar tugas tentang sistem persamaan Linear dengan Dua Peubah untuk masing-masing kelompok, kemudian guru membagi tugas untuk tiap-tiap individu dalam kelompok dan sambil berkeliling guru memberi bimbingan bilamana diperlukan. 2. Untuk mengoreksi jawaban, siswa disuruh maju menuliskan hasil kerja kelompok dipapan tulis. 3. Guru memberi kesempatan ke siswa untuk bertanya. c. Penutup 1. Siswa diarahkan untuk membuat rangkuman materi 2. Guru memberi PR F. Media/ alat dan Sumber Pembelajaran 1.Kapur Tulis 2.Penggaris 3.Buku Matematika SLTP 2B Penerbit Erlangga, hal 28 -46 4.Buku Penuntun belajar matematika SLTP kelas 2 hal 90 - 96 G. Evaluasi 1. Lembar kerja siswa 2. Test tertulis

lvii

KISI- KISI TEST SIKLUS I Mata Pelajaran Pokok Bahasan : Matematika : Sistem Persamaan dan pertidaksamaan Linear dengan Dua Peubah Sub Pokok Bahasan : Sistem Persamaan Linear Dengan Dua Peubah

lviii

Kelas/Semester Alokasi Waktu

: II/2 : 2 x 45 Menit

No 1. 2.

Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK)

No soal

Aspek C1, C2 C2

Menyebutkan pengertian persamaan 1,2 linear dengan dua peubah Menentukan himpunan penyelesaian 3,4,5 persamaan linear dengan dua peubah dan menggambar grafik

Keterangan : C1 : Ingatan C2 : Pemahaman C3 : Penerapan

Mengetahui dosen pembimbing

Dra. Rahayu Budiarti, M.Si

LEMBAR KERJA SISWA SIKLUS I

a. a. Jelaskan definisi dari Persamaan Linear dengan Dua Peubah b. Sebutkan peubah dari persamaan linear berikut:

lix

a. - a = 3b + 6 b. k/3 + i/5 = 15 c. 5r 3 s +15 =0 2. Nyatakan persamaan berikut dalam bentuk ax + by = c a. 3x = -2y + 6 ii.3y = -5x + 15 iii. x + 3y 9 = 0 3. Tentukan himpunan penyelesaian dan grafik persamaan berikut untuk x,y anggota bilangan cacah a. x + 2y = 4 b. 3x= -y + 9 i. Buatlah grafik himpunan penyelesaian untuk x,y anggota himpunan bilangan nyata atau Real dengan terlebih dahulu menentukan koordinat titik potong pada sumbu x dan sumbu y. a. y = 2/3x - 4 b. 2x y +6 = 0 ii. Tentukan persamaan linear dua peubah dari grafik berikut a. 3 2 1 -1 1 2 3 b. 5 4 3 2 1 1 Kunci Jawaban : 1. a. Persamaan Linear dengan Dua Peubah adalah suatu persamaan yang tepat memiliki dua peubah dan masing-masing peubahnya berpangkat satu. b. a. a dan b b. k dan I c. r dan s b. a. 3x + 2y = 6 b. 3y + 5x = 15 2 3

lx

5x 3y = 15 c. x + 3y = 9 c. a. x + 2y = 4 untuk x = 0

maka 0 + 2y = 4 2y = 4 y = 4/2 y=2 (0,2) untuk x = 1 maka 1 + 2y = 4 2y = 4 1 2y = 3 y = 3/2 (tidak memenuhi) untuk x = 2 maka 2 + 2y = 4 2y = 4 2 2y = 2 y = 2/2 = 1 (2,1) untuk x = 3 maka 3 + 2y = 4 2y = 4 3 2y = 1 y = 1/2 ( tidak memenuhi) untuk x = 4 maka 4 + 2y = 4 2y = 4-4 2y = 0 y = 0/2 = 0 ( 4,0) Jadi Himpunan penyelesaiannya adalah {(0,2), (2,1), (4,0)} Grafik : 3 2 1

b. 3x = -y + 9 3x + y = 9 untuk x = 0 untuk x = 1

untuk x = 2

untuk x = 3

maka 3 .0 + y = 9 y=9 (0,9) maka 3 . 1 + y = 9 y = 9 3 y=6 (1,6) maka 3 . 2 + y = 9 y=96 y=3 (2,3) maka 3 . 3 + y = 9 y=99 y=0 (3,0)

lxi

Jadi himpunan penyelesaiannya adalah {(0,9), (1,6),(2,3),(3,0)} Grafik : 9 8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5

d.

a. y = 2/3 x 4 x 0 6 y -4 0

b. 2x y + 6 = 0 2x y = -6 x 0 -3 y 6 0

lxii

5. a . x = 3 y=0 x=2 y=1 x=1 y=2 persamaan linear = x + y = 3

b. m = -5/3 y y1 = m (x x1) y 5 = - 5/3 (x 0) y = -5/3x + 5

TES AKHIR SIKLUS I

Kerjakanlah soal dibawah ini dengan teliti ! 1. a. Sebutkan bentuk dari Persamaan Linear dengan Dua Peubah b. Sebutkan peubah dari persamaan linear berikut: a. 4 + 6s = 2t

lxiii

b. 10 5p 3q = 0 c. 1/2 c + 1/3 d = 5/6 2. Nyatakan persamaan berikut dalam bentuk ax + by = c a. y = 2/3 x - 4 b. x + 3y 9 = 0 c. 4x = -3y + 6 3. Tentukan himpunan penyelesaian dan grafik persamaan berikut untuk x,y anggota bilangan cacah a. 2x + y = 6 b. 4x + 5y = 20 4. Buatlah grafik himpunan penyelesaian untuk x,y anggota

himpunan bilangan nyata atau Real dengan terlebih dahulu menentukan koordianat titik potong pada sumbu x dan sumbu y. a. 3y 2x = 12 b. 3x + y = 6 4. Tentukan persamaan linear dua peubah dari grafik berikut a. 3 2 1 -1 1 2 3 b. 5 4 3 2 1 1 Kunci Jawaban Test Siklus I : 1. a). ax + by = c b). a. s dan t ii.p dan q iii.c dan d 2 3

lxiv

2. a). 2/3 x y = 4 b). x + 3y = 9 c). 4x + 3 y = 6 3. a). 2x + y = 6 untuk x = 0 untuk x = 1 maka 2. 0 + y = 6

y=6 (0,6) maka 2.1 + y = 6 y=62 y=4 (1,4) untuk x = 2 maka 2.2 + y = 6 y= 64 y= 2 (2,2) untuk x = 3 maka 2.3 + y = 6 y= 66 y= 0 (3,0) Hp = {(0,6),(1,4),(2,2),(3,0)} y 6 5 4 3 2 1 x 1 b). 4x + 5y = 20 untuk x = 0 maka 4. 0 + 5y = 20 5y = 20 y = 20/5 = 4 maka 4.1 + 5y = 20 5y = 20 4 y = 16/5 maka 4.2 + 5y = 20 5y = 20 8 2 3 4

(0,4)

untuk x = 1

(tidak memenuhi)

untuk x = 2

lxv

untuk x = 3

untuk x = 4

untuk x = 5

y = 12/5 maka 4.3 + 5y = 20 5y = 20 12 y = 8/5 maka 4.4 + 5y = 20 5y = 20 16 y = 4/5 maka 4.5 + 5y = 20 5y = 20 20 y=0 y 4 3 2 1

(tidak memenuhi)

(tidak memenuhi)

(tidak memenuhi)

(5,0)

x 1 4. a). 3y 2x = 12 x y 0 4 -6 0 2 3 4 5

b). 3x + y = 6 x y 0 6 2 0

lxvi

5.

a). x = 0 x=1 x=2

y=3 y=2 y=1

jadi persamaannya adalah x + y = 3 b). m= -5/3 y-y1 = m(x-x1) y 5 = -5/3(x 3) y 5 = -5/3 x y = -5/3x + 5

KISI- KISI TEST SIKLUS II Mata Pelajaran Pokok Bahasan : Matematika : Sistem Persamaan dan pertidaksamaan Linear dengan Dua Peubah Sub Pokok Bahasan Kelas/Semester Alokasi Waktu : Sistem Persamaan Linear Dengan Dua Peubah : II/2 : 2 x 45 Menit

lxvii

No 1

Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK) Mengetahui pengertian system persamaan linear dengan dua peubah (hanya dibatasi dua persamaan) Menentukan himpunan penyelesaian system persamaan linear dengan dua peubah melalui grafik, substitusi, dan eliminasi Menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan system persamaan linear dengan dua peubah

No soal 1a, 1b

Aspek C1

2a, 2b 3a, 3b 4a, 4b 5a, 5b

C2

C3

Keterangan : C1 : Ingatan C2 : Pemahaman C3 : Penerapan

Mengetahui dosen pembimbing

Dra. Rahayu Budiarti, M.Si

LEMBAR KERJA SISWA SIKLUS II

a). Jelaskan Pengertian Sistem Persamaan Linear Dengan Dua Peubah? b) Bagaimana cara menentukan penyelesaian dari sistem persamaan Linear dengan dua peubah? 2. Dengan metode grafik, tentukanlah himpunan penyelesaian dari sistem persamaan linear dengan dua peubah berikut untuk x,y anggota R

lxviii

a) 3x + 2y = 12 dan x + 2y = 4 b) 2y x = - 6 dan y = x + 3 3. Dengan metode substitusi, tentukan himpunan penyelesaian dari sistem persamaan linear dua peubah berikut untuk x,y anggota R a). y = 2x dan x + 3y = - 21 b). 3x 2y = -4 dan 6x 2y = 2 5. Tentukan himpunan penyelesaian sistem persamaan berikut dengan metode eliminasi untuk x,y anggota R a) x + 2y = 3 dan x + 3y = 4 b) 2x + 3y = 8 dan 3x 3y = 15 5. Meri dan Tatik bekerja pada sebuah pabrik roti pada bagian

pembungkusan roti. Meri dapat membungkus 150 roti setiap jam dan Tatik dapat membungkus 200 roti setiap jam. Banyak Waktu yang digunakan untuk bekerja Meri dan Tatik tidak sama. Jumlah jam untuk bekerja Meri dan Tatik adalah 15 jam dan banyak roti yang dapat dibungkus 2650 buah. Tentukan lama bekerja Meri dan Tatik

Kunci Jawaban Lembar Kerja Siswa Siklus 2 : 1. a). Sistem persamaan Linear dengan dua peubah adalah dua persamaan linear dengan dua peubah yang mempunyai satu penyelesaian b). Grafik, substitusi dan eliminasi 2. a). 3x + 2y = 12 dan x + 2y = 4 x 0 4 x 0 4

lxix

b). 2y - x = -6 dan y = x + 3 x 0 6 y -3 0 x 0 y 3 -3 0

3.

a). y = 2x dan x + 3y = -21 y = 2x disubstitusikan ke persamaan x + 3y = -21 untuk memdapat nilai x maka : x + 3 (2x) = -21 x + 6x = -21 7x = -21 x = -21/7 = -3 x= 3 disubstitusikan ke persamaan x + 3y = -21 maka : 3 + 3y = -21 3y = - 21 3

lxx

3y = -24 y = -8 Hp = { (3,-8)} b). 3x 2y = -4 dan 6x 2y = 2 6x 2y = 2 disederhanakan menjadi 3x y = 1 jadi y = 3x 1 y = 3x 1 disubstitusikan ke persamaan 3x 2y = -4 maka 3x 2(3x-1) = -4 3x 6x +2 = -4 -3x + 2 = -4 -3x = -4 2 -3x = -6 x=2 kemudian x = 2 disubstitusikan ke persamaan 3x 2y = -4 untuk mencari nilai y maka : 3.2 2y = -4 6 2y = -4 -2y = -4 6 -2y = -10 y = -10/-2 = 5 Hp = {(2,5)} 4. a). x + 2y = 3 dan x + 3y = 4 1). Menghilangkan x x + 2y = 3 x + 3y =4 - y = -1 2) menghilangkan y x + 2y = 3 x + 3y = 4 x3 x2 y=1

3x + 6y = 9 2x + 6y = 8 x =1

Jadi HP = {(1,1)} b). 2x +3y = 8 dan 3x 3y = 15 1). Menghilangkan x 2x +3y = 8 3x 3y= 15 x3 x2 6x + 9y = 24 6x - 6y = 30 15y = -6 y = -6/15 = -2/5

lxxi

2). Menghilangkan y 2x + 3y = 8 3x 3y = 15 5x = 23 x

= 23/5

Jadi HP = {(23/5, -2/5)} 5. Diketahui : x = lama waktu mery y = lama waktu tatik x + y = 15 150 x + 200 y = 2650 Ditanya : Lama kerja mery dan tatik ? Jawab : Dengan cara eliminasi 1). Menghilangkan x x + y = 15 150 x + 200y = 2650 x 150 x1 150 x + 150y = 2250 150 x + 200 y = 2650 -50 y = -400 y=8 2). Menghilangkan y x + y = 15 150x + 200y = 2650 x 200 x1 200 x + 200 y = 3000 150 x + 200 y = 2650

50 x = 350 x =7 Jadi lama waktu bekerja mery adalah 8 jam dan lama waktu bekerja tatik 7 jam

TES SIKLUS II Kerjakan soal berikut dengan teliti ! 1. a). Apa yang kamu ketahui tentang sistem persamaan linear dengan dua peubah b). Berilah contoh sistem persamaan linear dengan dua peubah dan Bagaimana cara menyelesaikannya

lxxii

2. Dengan metode grafik, tentukanlah himpunan penyelesaian dari sistem persamaan linear dengan dua peubah berikut untuk x,y anggota R a) y = 4 dan 2x + y = 6 b) x + 3y = 9 dan y = -x + 5 3. Dengan metode substitusi, tentukan himpunan penyelesaian dari sistem persamaan linear dua peubah berikut untuk x,y anggota R a). y = x + 3 dan 2x + 3y = 4 b). 3x 2y + 2 = 0 dan 3x + 4y 1 =0 4. Tentukan himpunan penyelesaian sistem persamaan linear dua peubah berikut dengan metode eliminasi untu x,y anggota R a) 4x 5y = -12 dan 2x + 3y = 16 b) 2x + 3y 8 = 0 dan 3x + 2y 7 = 0 5. Sebuah bioskop mampu menjual karcis kelas I dan kelas II

sebanyak 650 lembar. Harga setiap karcis untuk kelas I adalah Rp. 1000,00 dan harga karcis untuk kelas II adalah Rp. 750,00. jika hasil penjualan seluruh karcis adalah Rp. 550.000,00. Tentukan banyak karcis kelas I dan kelas II yang terjual.

Kunci Jawaban Test Siklus II :

1. a. Sistem persamaan linear dengan dua peubah adalah dua persamaan linear dengan dua peubah yang memiliki satu penyelesaian.

lxxiii

b. Contoh : 3x + 2y = 6 dan 2x + 4y = 3 Cara : dengan grafik, eliminasi atau substitusi 2. a. y = 4 dan 2x + y = 6 x y 0 6 3 0

b.

x + 3y = 9 dan y = -x + 5 x y 0 3 9 0 x y 0 5 5 0

3.

a). y = x + 3 dan 2x + 3y = 4 persamaan y = x + 3 disubstitusikan ke persamaan 2x + 3y =4 untuk memperoleh nilai x maka : 2x + 3(x+3) = 4 2x + 3x + 9 = 4 5x + 9 = 4 5x = 4 9 5x = -5

lxxiv

x = -1 nilai x = -1 disubstitusikan ke persamaan 2x + 3y = 4 untuk mendapat nilai y maka : 2.1 + 3y = 4 3y = 4 + 2 y = 6/3 = 2 jadi HP = {(-1,2)} b). 3x 2y + 2 = 0 dan 3x + 4y 1 = 4 3x 2y = -2 3x = 2y + 2 x = 2y + 2 x = 2y + 2 disubstitusikan ke persamaan 3x +4y = 1 untuk mendapat nilai y maka : 3(2y 2) + 4y = 1 2y 2 + 4y = 1 6y = 1 + 2 y = 3/6 = 1/2 y = disubstitusikan ke 3x + 4y = 1 untuk mendapat nilai x maka : 3x + 4 . = 1 3x + 2 = 1 3x = 1 2 3x = -1 x = -1/3 Jadi HP: {(-1/3,1/2)} 4. a). 4x 5y = -12 dan 2x + 3y = 16 1). Menghilang x 4x 5y = -12 x 1 2x 3y = 16 x2

4x 5y = - 12 4x 6y = 32 - 11y = - 44 y=4

2). Menghilangkan y 4x - 5y = -12 2x + 3y = 16 x3 x5 12x - 5y = -12 10x +15y = 80 22x = 24 x = 24/22 x = 12/11

lxxv

Jadi Hp = {(12/11,4)} b). 2x + 3y 8 = 0 dan 3x + 2y 7 = 0 2x + 3y = 8 dan 3x + 2y = 7 1). Menghilangkan x 2x + 3y = 8 x 3 6x + 9y = 24 3x + 2y = 7 x 2 6x + 4y = 14 5y = 10 y=2 2). Menghilangkan y 2x + 3y = 8 x2 3x + 2y = 7 x3 4x + 6y = 16 9x + 6y = 21 -5x = -5 x=1 jadi HP:{(1,2)} 5. Diketahui : misal : x = banyak karcis kelas I y = banyak karcis kelas II x + y = 650 1000x + 750y = 550. 000 Ditanya : banyak karcis kelas I dan kelas II ? Jawab : Misal dengan cara substitusi : x + y = 650 x = 650 - y x = 650 y disubstitusikan ke persamaan 1000x + 750y = 550. 000 untuk mendapat nilai y maka : 1000 (650 y) + 750y = 550.000 650. 000 1000y + 750y =550.000 650.000 250y = 550. 000 -250y = 550.000 650.000 y = -100.000/ -250 = 400 y = 400 disubstitusikan ke persamaan x + y = 650 maka : x + 400 = 650 x = 650 400 = 250 jadi Banyak karcis kelas I = 250 buah dan karcis kelas II = 400 buah LEMBAR OBSERVASI UNTUK GURU

Siklus II

lxxvi

No

Pertanyaan

Kurang sekali 1

Kurang 2

Sedang 3

Baik Baik sekali 4 5

Nilai

Buku sumber yang digunakan dalam mengajar Penjelasan : Buku yang digunakan Buku Paket sebagai pegangan dan buku matematika Erlangga kelas II sebagai penunjang Kemampuan guru membuka pelajaran dalam pembelajaran klasikal Penjelasan : Guru sudah tidak nerveous dan kaku membuka pelajaran Ketepatan dan kebenaran materi yang diajarkan Penjelasan : Materi yang diberikan sudah sesuai. Keruntutan penyampaian bahan ajar Penjelasan : Guru sudah menjelaskan materi secara runtut

80

70

75

75

lxxvii

Kemampuan guru menjawab pertanyaan siswa Penjelasan : Guru dalam memberikan jawaban sudah mengarah terhadap pertanyaan siswa dan dapat di tangkap siswa Kemampuan guru dalam menetapkan siswa dalam kelompok Penjelasan : Guru dalam menempatkan siswa dalam kelompok belajar sudah sesuai denga aturan pembelajaran Jigsaw II Ketrampilan guru dalam menerapkan pembelajaran metode Kooperatif Jigsaw II pada saat pembelajaran Penjelasan : guru masih raugu-ragu dalam menerapkan pembelajaran kooperatif Jigsaw II

74

76

75

lxxviii

10

Peran guru dalam pembelajaran kooperatif/dala m kelompok Penjelasan : Guru sudah aktif berkeliling mendekati siswa yang kesulitan dalam mengerjakan lembar tugas Kemampuan guru membimbing siswa dalam mengerjakan lembar tugas Penjelasan : Guru sudah membimbing siswa mengerjakan soal dengan baik Kemampuan guru menyemangati (memberi dorongan) kepada siswa dalam mengerjakan lembar tugas saat pembelajaran kooperatif Penjelasan : Guru kurang dalam memberikan motivasi ke siswa

75

75

75

lxxix

11

12

Kemampuan guru dalam mengelola kelas Penjelasan : guru belum mampu mngelola kelas secara maksimal, masih ada siswa yang berbicara sendiri dan ada yang tidak memperhatikan Pemerataan perhatian guru kepada siswa selama proses belajar berlangsung Penjelasan : perhatian guru belum merata ke seluruh siswa , masih terlihat pada siswa yang duduk si depan.

60

75

Pedoman Penilaian : Nilai 0 - 20 = 1 (kurang sekali) Nilai 21 40 = 2 (kurang) Nilai 41 60 = 3 ( sedang) Nilai 61 80 = 4 (baik) NilaI 81 100 = 5 ( Baik sekali)

Pengamat

Dwi antari W

lxxx

LEMBAR OBSERVASI UNTUK SISWA Siklus I No Pertanyaan Kurang sekali Kurang Sedang Baik Baik sekali Persentase

lxxxi

1 1 Tingkat pemahaman siswa terhadap konsep pemahaman sistem persamaan linear dengan dua peubah Kemampuan siswa dalam merangkai konsep-konsep sederhana untuk memahami konsep yang lebih kompleks Kecermatan mengambil langkahlangkah dalam mengerjakan lembar tugas Kemampuan siswa dalam mengevaluasi soal-soal atau masalah yang diberikan guru Ketrampilan berfikir siswa dalam menjawab pertanyaan dan mengerjakan soal-soal Kemampuan siswa menganalisis masalah/soal untuk mencari

(%) banyak siswa 27,27%

22,73%

47,73%

45,45%

45,45%

43,18%

lxxxii

10

11

12

13

14

cara penyelesaian Keruntutan dalam menyelesaikan soal Kelancaran siswa mengerjakan lembar tugas Arah pertanyaan siswa selama pembelajaran kooperatif berlangsung Semangat/kesu ngguhan siswa selama pembelajaran kooperatif Banyaknya siswa yang bertanya selama pembelajaran koopertif berlangsung Tingkat kerjasama siswa dalam kelompok untuk menyelesaikan soal Banyaknya siswa yang diskusi dengan teman-teman Kesukaan mengikuti pembelajaran kooperatif misal : wajah berseri-seri, sungguh-

65,91%

77,27%

63,64%

68,18%

52,27%

50%

50%

77,27%

lxxxiii

15

sungguh, mendengar dan mengerjakan dengan ikhlas Ketidakpeduli an siswa mengikuti pembelajaran kooperatif

70,45%

Pedoman Penilaian : Nilai 1 (Kurang sekali) = 0 20% Nilai 2 (Kurang ) Nilai 3 (Sedang) Nilai 4 (Baik) Nilai 5 (Baik Sekali) = 21 40% = 41 60% = 612 80% = 81 100%

Pengamat

Dwi Antari W

Rata rata = 851,35 % / 15 = 56,76 % (sedang)

LEMBAR OBSERVASI UNTUK GURU

Siklus II

lxxxiv

No

Pertanyaan

Kurang sekali 1

Kurang 2

Sedang 3

Baik 4

Baik sekali 5

10

Buku sumber yang digunakan dalam mengajar Ketrampilan guru dalam menerapkan pembelajaran metode Kooperatif Jigsaw II pada saat pembelajaran Kemampuan guru membuka pelajaran dalam pembelajaran klasikal Peran guru dalam pembelajaran kooperatif/dalam kelompok Kemampuan guru dalam menetapkan siswa dalam kelompok Ketepatan dan kebenaran materi yang diajarkan Kemampuan guru menjawab pertanyaan siswa Keruntutan penyampaian bahan ajar Kemampuan guru membimbing siswa dalam mengerjakan lembar tugas Kemampuan guru menyemangati (memberi dorongan) kepada siswa dalam mengerjakan lembar tugas saat

lxxxv

pembelajaran kooperatif 11 Kemampuan guru dalam mengelola kelas Pemerataan perhatian guru kepada siswa selama proses belajar berlangsung

12

LEMBAR OBSERVASI UNTUK SISWA Siklus II

lxxxvi

No

Pertanyaan

Kurang sekali 1

Kurang 2

Sedang 3

Baik 4

Baik sekali 5

Persentase (%) banyak siswa 45,45%

Tingkat pemahaman siswa terhadap konsep pemahaman sistem persamaan linear dengan dua peubah Ketrampilan berfikir siswa dalammenjawab pertanyaan dan mengerjakan soal-soal Kemampuan siswa dalam merangkai konsep-konsep sederhana untukl memahami konsep yang lebih kompleks Kemampuan siswa menganalisis masalah/soal untuk mencari cara penmyelesaian Banyaknya siswa yang bertanya selama pembelajaran koopertif berlangsung Kemampuan siswa dalam mengevaluasi soal-soal atau masalah yang

40,91%

63,64%

54,55%

50%

54,54%

lxxxvii

10

11

12

13

14

15

diberikan guru Kelancaran siswa mengerjakan lembar tugas Banyaknya siswa yang diskusi dengan teman-teman Arah pertanyaan siswa selama pembelajaran kooperatif berlangsung Semangat/kesun gguhan siswa selama pembelajaran kooperatif Keruntutan dalam menyelesaiakan soal Kecermatan mengambil langkahlangkah dalam mengerjakan lembar tugas Kesukaan mengikuti pembelajaran kooperatif missal : wajah berseri-seri, sungguhsungguh, mendengar dan mengerjakan dengan ikhlas Ketidakpedulian siswa mengikuti pembelajaran kooperatif Tingkat kerjasama siswa

75%

72,72%

77,27%

79,54%

75%

79,54%

77,27%

79,54%

77,27%

lxxxviii

dalam kelompok untuk menyelesaikan soal

Pedoman Penilaian : Nilai 1 (Kurang sekali) = 0 20% Nilai 2 (Kurang ) Nilai 3 (Sedang) Nilai 4 (Baik) Nilai 5 (Baik Sekali) = 21 40% = 41 60% = 612 80% = 81 100%

Pengamat

Dwi Antari W

Rata-rata = 1002,24 / 15 = 66,82%

DAFTAR NILAI MATEMATIKA SEMESTER I/GASAL No 1 No Induk 9833 Nama Siswa Agung Kurniawan Nilai 6

lxxxix

2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31

9570 9836 10064 10024 10065 9928 9881 10120 10122 9930 9884 9885 9849 9850 9851 10129 10130 9853 10083 10085 10036 10136 10137 9998 9950 9999 9865 10138 10000 9867

Anjas Riyadi Antonia Eka Widiawati Aris Setiadi Asih Yustika Sari Asti Nur Imani Bastommy Akbar Nugroho Cahyo Tri Oktavianto Dani Merdekawati Deni Sandi Tyas Dewi Aisah Fahmi Habib Muzaki Fera Sarswati Noor Indhiami Galih Piwulang Galuh Anindita Kuswanto Gregorius Eky Budi Desiansyah Haris Rakhadita Henni Tri Novia Rini Hilarius Cahyo Triwibowo Isnaini Dita Purnama Joko Prasetyo Lana Najiha Nadia Leonita Eka Kurniawati Muh Aziz Rustiardi Nova Yunita Novendra Masyhar Novia Ayu Nur Susi;owati Novia Putri Maharani Noviyanti Budi Nuraini Nurul Setyowardani Patricia Rosalina

6 6 5 6 6 4 6 6 7 6 5 6 4 6 5 6 6 5 6 7 5 6 5 7 6 5 6 6 5 6

xc

32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45

9955 10001 10002 10048 10003 10050 10100 10101 9966 9920 10059 10060 9876 9922

Puji Restiyani Raditya Cahya Nugroho Rangga Jaya Putra Ria Dewi Irawan Rifki Ari Saputra Risal Yoda Pratama Sopik Syamsul Arifin Wahyu Handayani Wawn Setiawan Wulan Wahyuningtyas Yudith Candra Yustinus Reddy Afriyan Zulvy Pravita Hendraningsih

6 6 6 6 6 5 8 4 6 5 5 5 5 6

Keterangan : Banyak siswa yang mendapat nilai 7 sebanyak 4 siswa atau 8,9 % dan banyak siswa yang mendapat nilai < 6 sebanyak 35,6% .

DAFTAR NILAI TEST SIKLUS I No Induk 9833 Nama Siswa Agung Kurniawan 1 1 2 4 3 5 4 0 5 0 skor 2,5

xci

2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45

9570 9836 10064 10024 10065 9928 9881 10120 10122 9930 9884 9885 9849 9850 9851 10129 10130 9853 10083 10085 10036 10136 10137 9998 9950 9999 9865 10138 10000 9867 9955 10001 10002 10048 10003 10050 10100 10101 9966 9920 10059 10060 9876 9922

Anjas Riyadi Antonia Eka Widiawati Aris Setiadi Asih Yustika Sari Asti Nur Imani Bastommy Akbar Nugroho Cahyo Tri Oktavianto Dani Merdekawati Deni Sandi Tyas Dewi Aisah Fahmi Habib Muzaki Fera Sarswati Noor Indhiami Galih Piwulang Galuh Anindita Kuswanto Gregorius Eky Budi Desiansyah Haris Rakhadita Henni Tri Novia Rini Hilarius Cahyo Triwibowo Isnaini Dita Purnama Joko Prasetyo Lana Najiha Nadia Leonita Eka Kurniawati Muh Aziz Rustiardi Nova Yunita Novendra Masyhar Novia Ayu Nur Susilowati Novia Putri Maharani Noviyanti Budi Nuraini Nurul Setyowardani Patricia Rosalina Puji Restiyani Raditya Cahya Nugroho Rangga Jaya Putra Ria Dewi Irawan Rifki Ari Saputra Risal Yoda Pratama Sopik Syamsul Arifin Wahyu Handayani Wawan Setiawan Wulan Wahyuningtyas Yudith Candra Yustinus Reddy Afriyan Zulvy Pravita Hendraningsih

3 3 1 1 1 1 3 3 3 3 3 1 1 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 0 3 1 3 1 3 3

4 4 2 1 2 2 6 6 1 2 2 1 1 4 4 1 1 6 2 2 1 6 6 2 6 2 2 6 6 6 6 4 4 2 4 0 2 2 4 0 2 6

5 4 8 3 2 4 7 5 2 1 1 1 1 6 2 3 5 7 6 4 2 10 7 7 7 4 3 5 3 4 4 3 2 2 3 4 4 2 2 2 2 6

1 2 2 2 1 1 6 6 2 0 2 1 1 1 2 5 4 10 10 1 1 6 10 1 10 1 8 6 6 5 2 10 1 1 10 2 2 1 1 1 1 6

1 1 1 1 0 0 2 10 0 0 0 0 0 0 1 0 1 2 5 0 1 5 0 1 2 0 0 2 10 6 1 6 0 0 10 0 1 0 0 0 0 1

izin 3,5 3,5 3,5 2,0 1,5 2,0 6,0 7,5 2,0 1,5 2,0 1,0 1zin 1,0 3,5 3,0 3,0 3,5 7,0 6,5 2,0 2,0 7,5 6,5 3,5 6,5 2,5 4,0 5,5 7,0 5,0 4,0 6,5 2,5 2,0 7,5 1,5 3,0 1,5 2,5 1,0 2,0 5,5

xcii

46 Keterangan :

Aprilia

2,0

Banyak siswa yang mendapat nilai 7 ada 6 siswa atau 13,64% dan banyak siswa yang mendapat nilai < 6 ada 34 siswa atau 77,27%

DAFTAR NILAI TEST SIKLUS II No Induk Nama Siswa 1 2 3 4 5 Skor

xciii

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44

9833 9570 9836 10064 10024 10065 9928 9881 10120 10122 9930 9884 9885 9849 9850 9851 10129 10130 9853 10083 10085 10036 10136 10137 9998 9950 9999 9865 10138 10000 9867 9955 10001 10002 10048 10003 10050 10100 10101 9966 9920 10059 10060 9876

Agung Kurniawan Anjas Riyadi Antonia Eka Widiawati Aris Setiadi Asih Yustika Sari Asti Nur Imani Bastommy Akbar Nugroho Cahyo Tri Oktavianto Dani Merdekawati Deni Sandi Tyas Dewi Aisah Fahmi Habib Muzaki Fera Sarswati Noor Indhiami Galih Piwulang Galuh Anindita Kuswanto Gregorius Eky Budi Desiansyah Haris Rakhadita Henni Tri Novia Rini Hilarius Cahyo Triwibowo Isnaini Dita Purnama Joko Prasetyo Lana Najiha Nadia Leonita Eka Kurniawati Muh Aziz Rustiardi Nova Yunita Novendra Masyhar Novia Ayu Nur Susilowati Novia Putri Maharani Noviyanti Budi Nuraini Nurul Setyowardani Patricia Rosalina Puji Restiyani Raditya Cahya Nugroho Rangga Jaya Putra Ria Dewi Irawan Rifki Ari Saputra Risal Yoda Pratama Sopik Syamsul Arifin Wahyu Handayani Wawan Setiawan Wulan Wahyuningtyas Yudith Candra Yustinus Reddy Afriyan

2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1 2 2 2 2 1 2 2 1 2 2 1 1 2 1 2

2 5 10 6 2 4 6 4 10 6 2 6 10 4 6 6 5 6 10 10 2 6 10 6 6 10 4 6 6 10 4 6 10 6 4 6 7 8 10 6 10 7

2 2 6 6 2 2 6 2 6 6 2 2 6 2 5 6 0 6 6 6 1 2 7 6 2 6 6 4 4 6 4 6 6 6 2 7 2 6 1 6 1 2

5 5 6 10 2 2 6 4 6 6 0 1 6 0 4 6 3 10 10 6 4 2 7 6 3 10 1 4 5 8 0 4 8 6 4 6 1 6 0 0 0 1

1 0 2 2 0 0 4 0 4 2 0 0 4 0 0 2 1 4 7 4 1 0 2 4 4 0 2 2 7 2 0 7 4 2 1 7 0 7 0 0 0 0

3,0 3,5 6,5 6,5 2,0 2,5 6,0 3,0 7,0 5,5 1,5 2,5 7,0 2,0 4,0 5,5 2,5 7,0 8,75 7,0 2,5 3,0 7,0 6,0 3,0 8,0 3,0 4,5 6,0 7,0 2,5 6,0 7,5 5,5 3,0 7,0 3,0 7,0 3,0 3,5 3,0 3,0

xciv

45 46

9922

Zulvy Pravita Hendraningsih Aprilia

2 1

7 3

7 4

6 0

4 0

6,5 2,0

Keterangan : Banyak siswa yang mendapat nilai 7 ada 11 siswa atau 25% dan yang mendapat nilai < 6 ada 26 siswa atau 59,09%

KELOMPOK BELAJAR JIGSAW II Siklus I

xcv

Kelompok 1 Agung Kurniawan Galuh Anandita K Aris Setiadi Bastommy A N Nova Yunita

Kelompok 2 Anjas Riyadi Haris Rakhadita Fahmi Habib Wulan W Puji Retiyani

Kelompok 3 Antonia Eka W Henni Tri N R Gregorius Eky B D Syamsul Arifin Deni Sandi T

Kelompo 4 Asih Yustika S Isnaini Dita P Hilarius Cahyo T Wawan Setiawan Raditya Cahya N

Kelompok 5 Asti Nur I Leonita Eka K Lana Najiha N Joko Prasetyo Rangga Jaya P

Kelompok 6 Cahyo Tri O Novendra M M Azi R Ria Dewi Irawan Wahyu H

Kelompok 7 Dani M Novia P M Novia Ayu Galih Piwulang Sopik

Kelompok 8 Dewi Asih Noviyanti B N Nurul S Aprilia Rifki Ari S

Kelompok 9 Fera Saraswati N I Patricia R Risal Yoda Yustinus R A Zulvy Pravita H

KELOMPOK BELAJAR JIGSAW II Siklus II

xcvi

Kelompok 1 Samsul Arifin Dewi Aisah Agung K Patricia Rosalina Deni Sandi T

Kelompok 2 Bastommy Aprilia Heni Tri N R Puji Restiyani Joko Prasetyo

Kelompok 3 Fahmi Asti Nur Wulan W Galuh Anandita Dani Merdekawati

Kelompo 4 Yustinus R A Leonita Eka K Noviyanti B N Raditya Novendra

Kelompok 5 Gregorius Eky Cahyo Tri Isnaini Dita Aris Setiadi Ria Dewi I

Kelompok 6 M Azi R Wahyu H Novia A N Hans Rakadhita Lana N

Kelompok 7 Yudit C Rizal Yoda Nurul S Zulvy Pravita Novia Putri

Kelompok 8 Wawan S Rifki Rangga Asih Yustika Nova Yunita

Kelompok 9 Galih Fera S Hilarius Cahyo Antonia Eka Sopik

LEMBAR OBSERVASI SISWA Pengamatan Kegiatan Belajar Mengajar Siklus II

xcvii

Petunjuk: Isilah dengan angka pada setiap butir indicator di tempat yang tersedia sesuai hasil pengamatan

No 1

Aktivitas Siswa Kehadiran siswa dalam mengikuti pelajaran

Jumlah 45

Keterangan

2 3

Siswa yang melakukan tugas individu Siswa yang tidak lengkap mengerjakantugas individu

45 3

Siswa yang masih salah mengerjakan individu

Siswa yang masih kesulitan mengerjakan individu

6 7

Siswa yang mengerjakan soal di papantulis Siswa yang mengajukan pertanyaan kepada guru

6 4

Siswa yang menjawab pertanyaan siswa lain

9 10

Siswa yang menjawab pertanyaan guru Siswa yang sama sekali tidak aktif

3 1

Semarang, Peneliti

Dwi Antari Wijayanti

MEMBUKA PELAJARAN Bidang studi : Matematika

xcviii

Pokok Bahasan : Sistem Persamaan Linier Dua Peubah Kelas/semester : II / 2

Nama : Dwi Antari Wijayanti Jurusan : Pend. Matematika

Hari/Tgl : Program : Pend. Dasar

Berilah tanda cek ( v ) pada tempat kosong yang telah disediakan,sesuai pendapat/hasil pengamatan anda

Indikator-indikator 1.1 Melakukan persiapan fisik Deskriptor-jenis descriptor parallel a. Kursi/meja ditata secara baik b. Papan tulis siap tulis c. Siswa menempati kursi secara merata d. Lantai kelas bersih/telah disapu 1

Skala Penilaian 2 3 4 5

1.2 Melakukan persiapan mental siswa a. Meminta siap menyiapkan buku pelajaran b. Melakukan tatapan keseluruh kelas c. Meminta agar kelas tenang atau tidak gaduh d. Buku lain yang tidak terkait, disimpan

1.3 Menyiapkan kondisi fisik calon guru a. Berpakaian secara wajar/layak guru b. Bersepatu secara wajar c. Menata/menyisir rambut secara wajar

xcix

d. Berjalan, duduk secara wajar

1.4 Mengintroduksi pelajaran Deskriptor-jenis descriptor parallel a. Menghubungkan pembukaan dengan inti b. Menanyakan materi prasyarat

c. Melakukan apersepsi

ci

cii

ciii

You might also like