You are on page 1of 11

PROPOSAL KULIAH KERJA NYATA MAHASISWA UPN VETERAN YOGYAKARTA DI DUSUN TEGALREJO, DESA SIDOREJO, KECAMATAN PONJONG KABUPATEN

N GUNUNG KIDUL 14 NOVEMBER 2011 23 DESEMBER 2011

OLEH:
Anastasia Flora Didik Purwanto Pramesthi Ayu. W Mahatma Satya Hutama Bartolomeus Dedy Wijaya Profirio Smith Pires Aldi Afian Bakri Kherubim. P. EL. Mori Eduardo Vicente De. F. S Martias Adriansyah Santy Ramantika. S Fransiscus Cahya Wahyu. N 151.08.0007/HI 131.07.0008/PE 141.08.0070/EM 142.08.0118/EA 142.08.0227/EA 111.08.0001/TG 111.08.0158/TG 151.08.0243/HI 151.08.0247/HI 135.08.0042/PE 135.08.0045/PE 112.08.0069/TA

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN YOGYAKARTA 2011

PROPOSAL KULIAH KERJA NYATA MAHASISWA UPN VETERAN YOGYAKARTA DI DUSUN TEGALREJO, DESA SIDOREJO, KECAMATAN PONJONG KABUPATEN GUNUNG KIDUL 14 NOVEMBER 2011 23 DESEMBER 2011

Diajukan dalam rangka penyelesaian tugas Kuliah Kerja Nyata UPN Veteran Yogyakarta, pada tanggal 29 november 2011 Disusun Oleh : Anastasia Flora Didik Purwanto Pramesthi Ayu. W Mahatma Satya Hutama Bartolomeus Dedy Wijaya Profirio Smith Pires Aldi Afian Bakri Kherubim. P. EL. Mori Eduardo Vicente De. F. S Martias Adriansyah Santy Ramantika. S Fransiscus Cahya Wahyu. N 151.08.0007/HI 131.07.0008/PE 141.08.0070/EM 142.08.0118/EA 142.08.0227/EA 111.08.0001/TG 111.08.0158/TG 151.08.0243/HI 151.08.0247/HI 135.08.0042/PE 135.08.0045/PE 112.08.0069/TA 1. 2.. 3.. 4.. 5.. 6.. 7.. 8.. 9. 10. 11 12.

Proposal ini disetuji pada tanggal 29 November 2011 oleh :

Dosen Pembimbing Lapangan

Pejabat yang Berwenang

Herlina Dyah Kuswati, SE. MSi

Kartiya

PRAKATA

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Kuasa , atas berkat rahmadnya laporan Kuliah Kerja Nyata di Dusun Tegalrejo, Kelurahan Sidorejo, Kecamatan Ponjong, Kabupaten Gunung Kidul. Semoga dapat dilaksanakan dengan baik. Laporan ini disusun dalam rangka penyelesaian tugas Kuliah Kerja Nyata. Laporan Kegiatan Kuliah Kerja Nyata ini tidak lepas dari pertisipasi berbagai pihak yang telah banyak membantu dalam penyeleseain proposal ini. Oleh karena itu, dengan kerendahan dan ketulusan hati, penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. Dr. Didit W. Udjianto, M.S., selaku Rektor Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta. 2. Herlina Dyah Kuswanti, SE, MSi selaku Dosen Pembimbing Lapangan. 3. Bapak Kartiya selaku Kepala Dukuh 4. Semua pihak yang membantu terlaksananya program Kuliah Kerja Nyata di Dusun Tegalrejo, Kelurahan Sidorejo, Kecamatan Ponjong , Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta.

Akhirnya kami juga sangat berterima kasih kepada orang tua dan keluarga yang telah membimbing dan memberikan doa restu kepada kami masing-masing. Mudah-mudahan hasil KKN kami, bermanfaat bagi masyarakat, dan semoga amal bauk bapak,ibu, saudara semua diterima disisi Tuhan Seru Sekalian Alam. Amin

Para Penulis

1. PENDAHULUAN 1.1 LETAK DAN LUAS WILAYAH 1.1.1 Letak Wilayah Dusun Tegalrejo terletak di Desa Karang Ijo Kecamatan Ponjong kabupaten Gunung Kidul, yang terdiri dari 8 RT dan 1 RW. Batas wilayah sebelah Utara terdapat Desa Ngipak, sebelah selatan terdapat desa Gombang, sebelah Timur terdapat Desa Ponjong dan sebelah Barat terdapat Ngeposari. 1.1.2 Suatu desa Sidorejo terdiri dari 19 dusun, Termasuk didalamnya Dusun Tegalrejo yang memiliki luas 75000 m2, Luas sawah 12000 m2, Luas Pekarangan 35000 m2.

1.2

TOPOGRAFI DAN KEADAAN TANAH 1.2.1 Topografi Dusun Tegalrejo termasuk dalam daerah perbukitan Gunung Sewu yang tersebar sepanjang Pegunungan Selatan Daerah Istimewa Yogyakarta. Zona Gunung Sewu ini berada pada ketinggian 100 300 meter dpl Topografi berbukit-bukit (konon terdapat 60.000 bukit berjajar, nyaris memenuhi zona ini, tanpa menyisakan kawasan pedataran. Paling hanya pelembahan yang relatif sempit).

1.2.2 Keadaan tanah Jenis tanah pada dusun Tegalrejo adalah tanah mediterania. Tanah kapur, dengan ketebalan yang relatif tipis, dan miskin unsur hara, sehingga produktivitas relatif rendah. Kondisi ini menyebabkan penduduknya sulit mengembangkan kegiatan usaha di sektor pertanian (Soerono, 2008).

1.2.3 Keadaan air Kuantitas penggunaan sumur air (baik sumur manual, maupun sumur pompa mesin) cukup banyak. Sebagian penduduk masih menggunakan air sumur untuk kebutuhan sehari-hari. Kondisi air di dusun ini mengandung kapur yang cukup

riskan. Hal ini terbukti dari di beberapa tempat di dasar bak penampungan air terbentuk endapan kapur. Aliran sungai di dusun ini, pada beberapa tempat cukup baik. Hal ini dibuktikan dengan adanya beberapa tubuh sungai yang digunakan warga untuk keperluan sehari-hari (diantaranya mencuci, mandi, memandikan ternak, dll). Namun di beberapa tempat terdapat pula aliran mata air musiman, yang mana aliran air pada sungai tersebut dipengaruhi oleh supply air pada saat musim penghujan.

1.3

KEADAAN IKLIM Suhu udara di Dusun Tegalrejo rata-rata harian 27,7C, Suhu minimum 23,2C dan suhu maksimum 32,4C. Kelembaban di Dusun Tegalrejo berkisar antara 80% - 85%. Kelembaban nisbi ini bagi wilayah Dusun Tegalrejo tidak terlalu dipengaruhi oleh tinggi tempat, tetapi lebih dipengaruhi oleh musim. Kelembaban tertinggi terjadi pada bulan Januari Maret, sedangkan terendah pada bulan September.

1.4

PERTANIAN Jenis tanaman yang dapat tumbuh di dusun Tegalrejo, terutama tanaman tahunan seperti tanaman jati, sonokeling, randu, akasia, mahoni, dan kelapa di beberapa lokasi. Tanaman pangan diantaranya jagung, kedelai, kacangtanah, ubi kayu, cabe,tomat,terong, kacang panjang dan padi ladang. Untuk tanaman yang dipengaruhi oleh musim (kemarau/penghujan) diantaranya adalah padi dan tembakau. Tanaman buah yang cukup cocok dibudidayakan adalah mangga, pisang, pepaya,sawo,semangka,nangka,kedondong dan melinjo.

1.5

PETERNAKAN Di Dusun Tegalrejo terdapat beberapa jenis populasi ternak seperti sapi, ayam kampong,bebek, kambing, domba,angsa,burung puyuh,anjing dan kuncing.

Masyarakat dalam menyediaan makanan untuk ternak biasa memanfaatkan daun jagung yang sebelumnya dikeringkan terlebih dahulu,untuk ternak sapi,domba dan ambing. Sedangkan untuk ternak anjing,ayam,bebek,burung puyuh,dan kuncing biasanya dari dedak,jagung dan sisa makanan,seperti nasi. Dilakukan juga pemberantasan penyakit terhadap ternak seperti Suntikan Vaksin.Hal ini dilakukan ketika ternak terkena penyakit.

1.6

PERIKANAN Di Dusun Tegalrejo masyarakat masih menggunakan empang sebagai pusat perikanan. Jenis ikannya seperti lele, nila, bawal, dan mujair.Produksi

ternak yaitu telur.Jenis dan alat produksi budidaya ikan masyarakat masih menggunakan jala.Pemasaran hasil perikanan biasanya dijual langsung ke konsumen tetapi juga biasa melalui tengkulak dan melalui pengecer.

1.7

BAHAN TAMBANG DAN BAHANGALIAN Di Dusun Tegalrejo terdapat macam-macam bahan tambang dan galian diantaranya seperti batu kali,batu gunung,batu kapur,batu gamping dan batu putih. Bahan tambang dan galian ini berpotensi sebagai ornament dan bahan bangunan, dimana usaha pengembangan pengolahan bahan tambang dan galian tersebut menjadi salah satu mata pencaharian penduduk setempat. Kepemilikan dan pengelolaan bahan galian di miliki oleh perorangan.Pemasaran hasil galian dijual langsung ke konsumen,dijual melalui tengkulak,dijual melalui pengecer tetapi ada juga yang tidak di jual.

1.8

KEPENDUDUKAN Jumlah penduduk di Dusun Tegalrejo 571 jiwa dimana terdiri dari Lakilaki yang berjumlah 302 dan Perempuan berjumlah 269 jiwa. Jumlah Total kepala Keluarga 200 KK. Jumlah angkatan kerja 110 jiwa.

1.9

PENDIDIKAN Di dusun Tegalrejo pendidikan formal terdiri dari PAUD,TK,SD,dan SMP kepemilikan swasta dan pemerintah. Tenaga Guru yang di PAUD 4 orang,di TK 2 orang sedangkan di SMP 8 orang. Banyak warga yang hanya mengenyam pendidikan hanya sampai SMP selanjutnya berhenti sekolah di karenakan biaya terlalu mahal.

1.10

ADAT ISTIADAT Kearifan penduduk lokal dusun Sidorejo masih sangat kental. Norma kesopanan para penduduk mencerminkan sikap wong jawa pada umumnya. Dimana saat kita bertemu/bertatap muka di jalan, mereka masih berkenan untuk menyapa. Untuk beberapa hal yang menyangkut dengan adat istiadat yang masih dilakukan dalam masyarakat, diantaranya adalah adat istiadat dalam perkawinan (mantenan), adat istiadat dalam kelahiran anak (istilah), adat istiadat dalam upacara kematian (melayat), adat istiadat dalam tanah pertanian (sedekah bumi), adat istiadat dalam memecahkan konflik warga (musyawarah), adat istiadat dalam menjauhkan bala penyakit dan bencana alam, (istilah), adat istadat dalam memulihkan hubungan antara alam semesta dengan manusia dan lingkungannya (malam satu suro), adat istiadat dalam penanggulangan kemiskinan bagi keluarga tidak mampu/fakir miskin/terlantar.

1.11

AGAMA Kebanyakan penduduk dusun Tegalrejo menganut agama Islam.

Keberadaan beberapa masjid dan mushola di beberapa tempat yang cukup strategis cukup memudahkan penduduk untuk beribadah. Dan untuk pendidikan anak di usia dini, telah diterapkan suatu metoda yang mereka sebut sebagai TPA (Tempat Pendidikan Agama).

1.12

KESENIAN Beberapa penduduk dusun Tegalrejo berpartisipasi dalam upaya

melestarikan kesenian budaya (khususnya budaya Jawa) yang berupa Karawitan. Latihan Karawitan ini dilakukan secara rutin setiap malam Kamis yang disesuaikan dengan penanggalan orang Jawa (misal Kamis Pahing, atau Kamis Legi). Penduduk yang berpartisipasi diantaranya para bapak-bapak dan ibu-ibu yang dalam setiap latihannya melantunkan tembang-tembang Jawa.

1.13

KESEHATAN Masalah kesehatan di dusun Tegalrejo meliputi beberapa hal, diantaranya sanitasi, kesehatan lingkungan, penyakit dan pelaksanaan KB. Untuk sanitasi pada dusun ini terbilang cukup baik. Hal ini dibuktikan dari tidak adanya masalah mengenai gorong-gorong/selokan, tidak adanya masalah mengenai MCK (Mandi Cuci Kaki), dan lain-lain. Untuk masalah penyakit yang sering di derita adalah cikungunya. Pada point kesehatan lingkungan, mungkin yang perlu diperhatikan adalah mengenai faktor kebersihan kandang ternak penduduk yang cenderung diabaikan dan jarak kandang dengan pemukiman tidaklah begitu jauh (kebanyakan berdampingan dengan rumah penduduk). Hasl ini menyebabkan masalah polusi udara dan sarang penyakit jika tidaklah sering dibersihkan. Untuk pengelolaan sistem KB (Keluarga Berencana), sebagian besar penduduk telah memahami dan menerapkannya pada masing-masing keluarga.

1.14

KEADAAN JALAN DAN JEMBATAN Pada point keadaan jalan mungkin sangat butuh diberikan pada penduduk dan para tokoh masyarakat setempat. Kondisi jalan pada dusun Tegalrejo bisa dikatakan cukup memprihatikan, hal ini dilihat dari kondisi jalan yang berupa bebatuan dan kumpulan pecahan batu hasil dari pengolahan bahan galian batu. Dimana pada saat hujan, jalan ini cukup sulit dilewati oleh kendaraan, karena menimbulkan genangan air dan lumpur yang licin untuk dilalui.

1.15

SARANA ANGKUTAN Sarana angkutan untuk dusun Tegalrejo berupa angkutan pribadi masingmasing warga, hal ini dikarenakan tidak adanya angkutan umum yang melewati jalan (besar) beraspal di dekat dusun Tegalrejo

1.16

PRASARANA DAN SARANA KOMUNIKASI Warga Tegalrejo sudah menggunakan telepon seluler atau handphone sebagai sarana komunikasi.

1.17

MEDIA MASA Di dusun Tegalrejo sudah menggunakan TV dan Koran

1.18

RENCANA PEMBANGUNAN DESA Di dusun Tegalrejo sudah terdapat gedung kantor atau balai pertemuan.

2. RUMUSAN MASALAH 2.1 PERASARANA FISIK Kurang adanya penunjuk jalan yang baik di dusun Tegalrejo sehingga dapat membinggungkan pengguna jalan. 2.2 SOSIAL BUDAYA Pada dusun Tegalrejo, hampir semua anak sekolahnya sudah baik dalam hal mengenyam pendidikannya tetapi masih kurang adanya belajar tambahan seperti les. Dan masih kurangnya perlengkapan mengajar baik itu di TK maupun PAUD. 2.3 KESEHATAN Masih kurangnya kesadaran tentang arti hidup sehat.

3. PROGRAM KERJA 3.1 PRASARANA FISIK Membantu membuat plang disetiap tempat yang penting sebagai sarana penunjuk jalan.

3.2

SOSIAL BUDAYA Menyelenggarakan kursus bimbingan belajar kepada anak-anak SD dari kelas 1-6 dan membantu pelaksanaan dalam hal peralatan menagajar kepada PAUD dan TK.

3.3

KESEHATAN Mengadakan kegiatan keolahragaan secara rutin dan memperbaiki sarana prasarana olahraga.

4. PELAKSANAAN 4.1 PRASARANA FISIK Pada tanggal 15 November 2011 kami kelompok 16 dengan jumlah 12 peserta mulai melakukan pengecetan plang maupun sablon nama-nama Dusun, Dukuh, RT, RW, SD, Masjid, Paud dan lain sebagainya terutama tempat-tempat penting yang ada di dusun Tegalrejo dengan jumlah plang sebanyak 20 buah. Pelaksanaan pengecetan plang maupun sablon nama-nama tesebut berlangsung dari tanggal 16-21 November 2011 sedangkan plang tersebut mulai dipaku pada tanggal 22-23 November 2011. Selain itu pula papan Paud mulai dicet pada tanggal 23 November 2011.

4.2

SOSIAL BUDAYA Membantu mengajar sekolah lanjut usia dini (PAUD), TK, dan juga bimbingan yang dilaksankan setiap hari yang berlansung selama 2 jam, mulai dari jam 15.00-17.00. Setelah selesai mengajar akan dibagikan hadiah berupa cemilan untuk menyemangatin anak-anak agar tidak bosan. Selain itu pula kita mengajar anak-anak sekolah lanjut usia dini (PAUD) seminggu sekali yang dilaksanakan setiap hari kamis dan itu pun tidak pasti karena kita selalu menyesuaikan jadwal mereka (PAUD). Sedangkan untuk TK setiap hari senin dan kadang tidak sama sekali karena untuk TK sendiri sudah memiliki kurikulum tersendiri sehingga sedikit menyulitkan kita untuk memberi materi kepada mereka.

4.3

KESEHATAN Pengadaan kegiatan olahraga yang berupa sepakbola, futsal, bulu tangkis maupun voli dilaksanakan setiap hari (pagi dan sore). Dan memperbaiki lapangan voli.

You might also like