You are on page 1of 11

LAPORAN PRAKTEK LAPANGAN PT ANEKA TAMBANG PONGKOR

DISUSUN OLEH :

NAMA NIM JURUSAN

: YULIZAR ADERANTHI : 073.08.054 : TEKNIK PERTAMBANGAN

FAKULTAS TEKNOLOGI KEBUMIAN DAN ENERGI JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN UNIVERSITAS TRISAKTI JAKARTA 2011

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah S.W.T yang telah memberikan nikmat dan karunia-Nya, Shalawat serta salam kepada baginda Rasulullah S.A.W, keluarga, sahabat, beserta seluruh umatnya yang setia sampai akhir zaman. Tugas Laporan Praktek Lapangan adalah merupakan bagian yang harus dipenuhi dalam pembelajaran bagi setiap mahasiswa-mahasiswi Teknik Pertambangan di Universitas Trisakti Jakarta. Tersusunnya Laporan Praktek Lapangan di PT Aneka Tambang ini tidak lepas dari bantuan semua pihak yang telah banyak membantu penyusun dalam menyelesaikan Tugas Laporan Praktek Lapangan. Untuk itu saya mrngucapkan banyak terimakasih kepada seluruh pihak yang telah membantu saya dalam menyelesaikan Laporan Praktek Lapangan saya di PT Aneka Tambang Pongkor. Akhir kata dengan segala keikhlasan hati mengucapkan terima kasih, semoga Tugas Laporan Praktek Lapangan dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkannya dan menjadi amal sholeh bagi penyusunnya. Amin

Jakarta 22 Januari 2011

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang

Perusahaan pertambangan di Indonesia sangatlah banyak, tetapi banyak sekali perusahaan yang tidak bertanggung jawab dalam mengelola serta melestarikan lahan pertambangan yang sudah tersedia. Melihat hal tersebut, maka dibutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas, baik dari segi ilmu pengetahuan maupun keterampilan dan kepribadian. Oleh karena itu, dunia pendidikan menjadi sarana yang sangat menentukan dan memberikan andil yang sangat besar dalam membentuk sumber daya yang bertanggung jawab dan profesional dibidangnya. Sebagai mahasiswa yang nantinya akan terjun langsung ke dalam dunia kerja, sangat memerlukan pengalaman awal yaitu dengan cara melakukan kuliah lapangan ke dalam perusahaan-perusahan dan industri, agar nantinya dapat mengenal dunia kerja dan mengimplementasikan ilmu-ilmu yang didapat dalam perkuliahan kedalam lingkungan kerja yang sesungguhnya.

1.2

Tujuan

Adapun tujuan mahasiswa melaksanakan Kuliah Lapangan antara lain sebagai berikut :

1. Sebagai salah satu syarat untuk memenuhi pembelajaran masa kuliah. 2. Untuk mendapatkan pengalaman kerja dan sekaligus membandingkan teori yang didapat dalam perkuliahan dengan keadaan di lapangan kerja yang sesungguhnya. 3. Mendidik dan melatih mahasiswa untuk berdisiplin dan taat a. terhadap peraturan yang terdapat dalam dunia kerja. 4. Menciptakan hubungan kerjasama Universitas Trisakti dengan PT Aneka Tambang Pongkor

1.3 Tempat Praktek Lapangan Praktek Lapangan dilaksanakan di PTAneka Tambang Pongkor.

BAB II ISI

2.1 Sejarah Singkat Suatu Perusahaan Industri Pertambangan yang bergerak di Bidang Pertambangan Umum yang menghasilkan Nikel, Emas dan Mineral lainnya, dengan orientasi ekspor. Menghasilkan produk-produk berkualitas tinggi yaitu nikel, emas dan mineral lain dengan selalu memperhatikan kelestarian lingkungan. Mencapai keunggulan kompetitif di pasar global bersandarkan pada kompetensi diri dengan tujuan untuk : memaksimalkan nilai pemegang saham; meningkatan kesejahteraan pegawai; dan meningkatan kesejahteraan masyarakat di sekitar daerah operasi pertambangan. Selain itu PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) adalah BUMN bidang pertambangan, sub sektor pertambangan logam dan mineral yang mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 5 Juli 1968. Selain itu, ANTM bergerak juga di bidang industri, perdagangan, pengangkutan dan jasa lainnya yang berkaitan dengan bahan tambang. Data Penjualan 3Q09 ANTM berasal dari komoditas ferronickel (38%), nickel ore (35%), emas dan besi (25%), serta bauksit (2%). Wilayah eksplorasi dan eksploitasi nikel ANTM meliputi Halmahera dan Sulawesi Tenggara, sementara emas meliputi Jawa Barat, Jawa Tengah dan Sulawesi Tenggara. Nilai ekspor ANTM mencapai 97% penjualan ANTM dan sisanya diserap pasar domestik. 2.2 Visi Misi dan Tujuan Perusahaan

Suatu perusahaan tentu memiliki suatu visi dan misi karena visi dan misi sangat penting dan berguna untuk kelanjutan perkembangan perusahaan. Oleh karena itu visi PT ANTAM Tbk adalah menjadi perusahaan pertambangan berstandar internasional yang memiliki keunggulan kompetitif di pasar global dan terdepan dalam industri pertambangan indonesia, sedangkan misinya adalah : 1. Menghasilkan produk-produk berkualitas tinggi, yaitu nikel, emas, dan mineral lain,

dengan mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja serta memperhatikan kelestarian lingkungan. 2.Beroperasi secara efisien (berbiaya rendah). 3.Memaksimalkan shareholders dan stakeholders value (nilai pemegang saham). 4.Meningkatkan kesejahteraan karyawan. 5.Berpartisipasi didalam upaya mensejahterakan masyarakat di sekitar daerah operasi pertambangan. Tujuan perusahaan adalah sebagai berikut : 1. Memiliki sumberdaya yang berkualitas dan penuh dedikasi 2. Memiliki cadangan mineral yang besar dan berkualitas tinggi 3. Kondisi keuangan yang cukup solid 4. Kemampuan untuk menemukan dan mengembangkan deposit yang dimiliki menjadi suatu unit bisnis pertambangan baru. 2.3 Tahap Penambangan Produksi utama emas dan perak Antam berasal dari tambang Pongkor, Jawa Barat. Indikasi adanya deposit emas di Pongkor ditemukan oleh Unit Geomin pada tahun 1981 dan produksi dimulai pada tahun 1994 setelah ijin diperoleh pada tahun 1992. Tambang emas Pongkor memiliki tiga urat emas utama yakni Ciguha, Kubang Cicau dan Ciurug. Metode penambangan menggunakan conventional cut and fill stoping pada urat emas Ciguha dan Kubang Cicau. Pada urat emas Ciurug Antam menggunakan metode penambangan mechanised cut and fill dengan peralatan hydraulic jumbo drill dan load haul dump (LHD) sejak tahun 2000. Penggunaan metode mechanised cut and fill tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan produksi namun juga menurunkan biaya produksi untuk meningkatkan efisiensi. Tambang emas Pongkor diperkirakan memiliki usia tambang sampai dengan tahun 2019 dengan cadangan dan sumber daya logam emas diperkirakan sebesar 1,1 juta oz.

Setelah bijih emas ditambang, bijih emas kemudian diolah melalui beberapa proses seperti crushing, milling, cyanidation, carbon leaching dan stripping, electro winning dan casting untuk memproduksi bullion/dore. Limbah dari pabrik diolah di pabrik detoksifikasi yang terdiri dari dua tanki untuk menurunkan kandungan sianida di tailing menjadi di bawah batas 0.5 ppm. Setelah diolah, tailing kembali dimasukkan ke tambang di dalam sistem total tailing backfill system dengan kombinasi semen. Antam juga memiliki tambang emas Cibaliung yang dikelola oleh anak perusahaan, PT Cibaliung Sumberdaya. Tambang emas Cibaliung mulai beroperasi di bulan Mei 2010 setelah diakuisisi dari ARC Exploration Australia pada tahun 2009. Tambang emas Cibaliung merupakan tambang emas bawah tanah yang dioperasikan dengan metode penambangan mekanis cut and fill dan undercut and fill. Tambang emas Cibaliung diperkirakan memiliki usia tambang sampai tahun 2016 dengan cadangan logam emas diperkirakan sekitar 411.530 oz. Dore/bullion yang berasal dari Pongkor dan Cibaliung dikirimkan untuk dimurnikan menjadi emas di Logam Mulia di Jakarta. 2.4 Pengolahan dan Pemurnian Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia memurnikan dore bullion yang berasal dari tambang Pongkor dan Cibaliung menjadi emas dan perak murni yang merupakan by-product dari proses pemurnian. Produk-produk emas dan perak Logam Mulia memiliki standar kemurnian internasional sebesar 999,9 untuk emas dan 999,5 untuk perak. Komoditas emas dan perak Logam Mulia memiliki sertifikasi dari London Bullion Market Association (LBMA).

Logam Mulia yang merupakan satu-satunya unit pemurnian emas di Indonesia memiliki kapasitas produksi 75 ton emas dan 275 ton perak yang kesemuanya terakreditasi secara internasional. Selain memurnikan dore bullion yang berasal dari tambang Antam di Pongkor dan Cibaliung, Logam Mulia juga menyediakan jasa pemurnian bagi pihak ketiga yang berkontribusi setengah dari pendapatan Logam Mulia.

2.5 Pengelolaan Lingkungan Komitmen Antam terhadap pelestarian lingkungan diwujudkan di dalam manajemen dan pengawasan lingkungan sesuai dengan peraturan yang berlaku dan prinsip-prinsip good mining practices. Antam juga berupaya untuk mengimplementasikan proses kunci manajemen pengelolaan lingkungan dengan mengaplikasikan sistem pengelolaan lingkungan berbasis ISO 14001. Capaian Antam yang lain adalah Peringkat PROPER Hijau untuk Unit Bisnis (UB) Pertambangan Emas di Pongkor, Jawa Barat, dan tiga (3) unit lainnya memperoleh Peringkat PROPER Biru yaitu untuk UB Pertambangan Nikel Sulawesi Tenggara, UB Pertambangan Nikel Maluku Utara, dan UB Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia. Antam juga berupaya agar seluruh unit bisnis dapat mengikuti PROPER sebagai bukti dari komitmen manajemen Antam di dalam pengawasan dan pengelolaan lingkungan. Kebijakan lingkungan Antam menyatakan bahwa: 1. Mengembangkan dan menerapkan suatu sistem manajemen lingkungan yang mengacu kepada peraturan perundangan dan standar yang berlaku. 2. Mengupayakan penggunaan sistem, metode, peralatan, bahan yang memiliki dampak negatif minimal bagi lingkungan dalam setiap kegiatan pertambangan. 3. Menggunakan sumber daya alam secara optimal dalam rangka konservasi dan minimasi limbah. 4. Memiliki, melaksanakan dan memenuhi ketentuan dokumen lingkungan dalam setiap kegiatan operasional. 5. Melakukan upaya pencegahan dan meminimalkan terjadinya pencemaran terhadap lingkungan. 6. Meminimasi lahan terganggu dan merehabilitasi sesuai dengan peruntukannya termasuk menjaga dan memelihara flora dan fauna di dalamnya. 7. Memiliki prosedur tanggap darurat bagi kegiatan yang berpotensi menimbulkan kecelakaan lingkungan. 8. Memiliki rencana penutupan tambang (mine closure) pada setiap kegiatan pertambangan tahap operasi/produksi. 9. Melakukan evaluasi untuk meningkatkan kinerja lingkungan secara berkelanjutan.

Salah satu pencapaian krusial di tahun 2009 adalah implementasi Gravity Concentration Circuit (GCC) di UB Pertambangan Emas di Pongkor yang mampu meningkatkan recovery dalam pengolahan emas, efisiensi dalam penggunaan bahan material dan menurunkan level tailing, yang pada akhirnya akan membantu mempertahankan kelestarian lingkungan serta menurunkan biaya pengolahan. 2.6 Coorporate Social Responsubility 27 Dec 2010Kementerian Kehutanan Dan Antam Meresmikan Pusat Konservasi Keanekaragaman Hayati Gunung Halimun Salak 21 Dec 2010Antam Mengakhiri Kegiatan Pertambangan Pasir Besi Di Cilacap 17 Dec 2010Antam Raih Empat Penghargaan Dalam Indonesia Sustainability Reporting Award 2010 29 Nov 2010Antam Kembali Raih Penghargaan Proper 2010 Dari Kementerian 23 Nov 2010Antam Tanam 10.000 Pohon Di Desa Nagrak, Cibubur 19 Nov 2010Antam Menandatangani Nota Kesepahaman Dengan Perhutani Untuk Mendukung Program Penanaman 1 Miliar Pohon 05 Nov 2010Antam Mengirimkan Bantuan Untuk Korban Bencana Alam Di Wasior, Mentawai Dan Yogyakarta 04 Sep 2009Antam Mengirimkan Bantuan Untuk Korban Gempa Bumi Di Jawa Barat 01 Dec 2008Antam Melakukan Aksi Penanaman 500.000 Pohon Di Seluruh Unit Bisnis 28 Aug 2008Antam Meningkatkan Komitmen Untuk Program Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan 17 Jun 2008Antam Memberikan Bantuan Pendidikan & Program Kemitraan 05 Feb 2007Antam Mengirimkan Bantuan Untuk Korban Banjir DKI Jakarta

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan Setelah melakukan kegiatan kuliah lapangan di PT Aneka Tambang Pongkor, dapat disimpulkan bahwa perusahaan ini tidak hanya memiliki cara kerja yang baik tetapi juga bagaimana kepada masyarakatnya pun terlihat harmonis dan saling membantu.terlihat bahwa CSR yang dibangaun dalam perusahaan ini cukup berjalan dengan baik.pada tahap penambangan sampai pengolahannya pun sangat efektif dan tidak mengganggu masyarakat sekitar.perusahaan ini adalah salah satu aset terbesar Negara dalam hal pertambangan.

DAFTAR PUSTAKA http://www.antam.com/index.php? option=com_jooget&task=viewcategory&catid=126&Itemid=191

You might also like