You are on page 1of 4

Pengertian Rekrutmen

Menurut Siagian (2006), rekrutmen merupakan kenyataan bahwa dalamsuatu organisasi selalu terbuka kemungkinan untuk terjadinya berbagai lowongandengan aneka ragam penyebabnya. Misalnya, 1. karena perluasan kegiatan organisasi tercipta pekerjaan-pekerjaan dan kegiatan baru yang sebelumnya tidak dilakukan oleh para pekerja dalam organisasi. Lowongan pekerjaan juga bisatimbul, 2. karena ada pekerja yang berhenti dan pindah ke organisasi yang lain.Mungkin pula lowongan terjadi karena ada pekerja yang diberhentikan, baik dengan hormat maupun tidak dengan hormat karena dikenakan sangsi disiplin.Alasan lain adalah karena ada pekerja yang berhenti 3. karena telah mencapai usiapensiun atau bisa pula terjadi karena ada pekerja yang meninggal dunia Menurut Mangkuprawira (2003), rekrutmen dan seleksi karyawan baru merupakan tantangan tersendiri bagi para manajer dan direksi.

Misalnya, Anda mendengar dan bahkan mengalami sendiri, seorang calon karyawan diterima begitu saja tanpa prosedur yang semestinya. Padahal hal itu membawa implikasi dalam pencapaian tujuan perusahaan jika penerimaan karyawan baru dengan cara yang tidak prosedural dan obyektif,

misalnya surat sakti dari seseorang pejabatpenting, dalam manajemen modern, ditambah dengan semakin kompetitifnyapasar kerja, hal itu sangatlah tidak wajar.

Faktor-faktor ekonomi dan demografi dari angkatan kerja saat ini akanmenjadi hal nyata yang akan meningkatkan tantangan yang dihadapi manajer.

Diperkirakan bahwa selama dekade akan datang, pertumbuhan angkatan kerja diIndonesia akan semakin meningkat, namun dipihak lain perusahaan-perusahaan belum tentu sudah pulih sepenuhnya, dengan demikian manajer dihadapkan pada upaya rekrutmen dan seleksi yang ketat untuk mendapatkan karyawan baru yang terbaik dengan prosedur yang abash.

Banyak masalah yang dihadapi Indonesia yang terkait dengan lapangan atau kesempatan kerja, misalnya:

suplai angkatan kerja yang melebihi permintaanpasar kerja,

masalah pengangguran, masalah kualifikasi karyawan, Dan sebagainya.

Isu lain yang sifatnya lebih mikro antara lain ialah bagaimanamenggunakan prosedur rekrutmen dan seleksi yang objektif, tidak diskriminatif,terpercaya dan absah. Oleh karena itu, pihak perusahaan harus menentukan ragampilihan strategis dalam rekrutmen dan seleksi karyawan baru, seperti berikut: 1. Perusahaan dapat membuat suatu pilihan strategis yang berfokus padapendekatan jender dan lingkungan sosial. 2. Perusahaan dapat memilih atau membeli karyawan baru (menyewa tenagakerja kurang terlatih atau yang terlatih dan profesional). 3. Perusahaan membuat keputusan dengan memperhatikan anggaran yangtersedia untuk rekrutmen dan seleksi karyawan. 4. Perusahaan dapat membuat suatu pilihan strategis untuk mencari sumbertenaga kerja yang belum dimanfaatkan. 5. Perusahaan membuat keputusan strategis dengan memperhatikan kecanggihanteknologi dari cara baru rekrutmen dan seleksi. 6. Perusahaan dapat memilih cara yang terbaik, yaitu apakah merekrut danmenyeleksi karyawan dari dalam dan atau dari luar perusahaan

Tujuan Rekrutmen
Menurut Rivai (2006), rekrutmen adalah serangkaian kegiatan yangdimulai ketika sebuah perusahaan atau organisasi memerlukan tenaga kerja danmembuka lowongan sampai mendapatkan calon staf dan pengajar yang diinginkanatau kualified sesuai dengan jabatan atau lowongan yang ada, dengan demikian,tujuan rekrutmen adalah menerima pelamar sebanyak-banyaknya sesuai dengan kualifikasi kebutuhan perusahaan dari berbagai sumber, sehingga memungkinkan akan terjaring calon staf dan pengajar dengan kualitas tertinggi dari yang terbaik.

Menurut arifin (2007), salah satu fungsi manajemen sumber daya manusiaadalah rekrutmen atau penarikan karyawan. Masalah ini begitu penting buat perusahaan karena karyawan adalah aset utama perusahaan yang menjadi perencana dan pelaku aktif setiap kegiatan perusahaan. Karyawan memiliki pikiran, perasaan,

keinginan, status dan latar belakang pendidikan, usia serta jenis kelamin yang notabene berbeda antara satu dengan lainnya. Alasan-alasan Dasar Rekrutmen Menurut Gomes (2003), rekrutmen dilaksanakan dalam suatu organisasikarena kemungkinan adanya lowongan dengan beraneka ragam alasan, antaralain: 1. Berdirinya organisasi baru. 2. Adanya perluasan kegiatan organisasi. 3. Terciptanya pekerjaan-pekerjaan dan kegiatan-kegiatan baru. 4. Adanya pekerja yang pindah ke organisasi lain. 5. Adanya pekerja yang berhenti, baik dengan hormat maupun tidak denganhormat sebagai tindakan punitif. 6. Adanya pekerja yang berhenti karena memasuki usia pensiun. 7. Adanya pekerja yang meninggal dunia. Prinsip-prinsip Rekrutmen Menurut Rivai (2006), prinsip-prinsip rekrutmen terdiri dari: 1. Mutu staf dan pengajar yang akan direkrut harus sesuai dengan

kebutuhanyang diperlukan untuk mendapatkan mutu yang sesuai, untuk itu sebelumnyaperlu dibuat suatu analisis jabatan, deskripsi pekerjaan dan spesifikasipekerjaan. 2. Jumlah staf dan pengajar yang diperlukan harus sesuai dengan Job untuk mendapatkan hal tersebut perlu dilakukan yangtersedia, 3. 4. 5. 6.

peramalankebutuhan tenaga kerja dan analisis terhadap kebutuhan tenaga kerja. Biaya yang diperlukan diminimalkan. Perencanaan dan keputusan-keputusan strategis tentang perekrutan. Feksibility. Pertimbangan-pertimbangan hukum.

Langkah-langkah Proses RekrutmenMenurut Arifin dan Fauzi (2007), langkah-langkah

rekrutmen karyawanagar dapat diperoleh karyawan potensial dan efektif sesuai kebutuhan perusahaan dapat dilihat pada Gambar 1 Gambar 1. Proses Rekrutmen (Arifin dan Fauzi, 2007) Menurut Mangkuprawira (2003), dalam melakukan proses rekrutmen yang tak kalah pentingnya yang perlu dilakukan perusahaan adalah memberi penjelasan tentang perencanaan dan pengembangan karir yang didasarkan pada ketentuan-ketentuan objektif, misalnya prestasi, kepemimpinan, dan tidak diskriminatif. Semua itu dimaksudkan agar para calon dan karyawan baru akan tetap lama bergabung di perusahaan bersangkatan. Oleh karena itu, sangat relevan untuk mampu menganalisis bagaimana kaitan proses rekrutmen dengan fungsi-fungsi MSDM lainnya. Hubungan proses rekrutmen dengan fungsi-fungsi MSDM disajikan dalam interaksi timbal balik antarafungsi rekrutmen dengan fungsi-fungsi MSDM lainnya. Implikasi dari hubungan tersebut adalah untuk merumuskan strategi terbaik yang perlu diputuskan pada semua fungsi MSDM, baik oleh manajemen top maupun pimpinan unit masing-masing, dengan demikian, apa yang disebut dengan perumusan strategi perusahaan yang terintegrasi dapat diwujudkan.

You might also like