You are on page 1of 15

STRATEGI PENGELOLAAN SUMBERDAYA MINERAL

DIPAPARKAN OLEH: KELOMPOK 8 DIAN HANDIANA (J1D109701) M. HASAN BASRI (J1D108065)

OUTLINE

LATAR BELAKANG TUJUAN PENGGOLONGAN BAHAN GALIAN USAHA PERTAMBANGAN BAHAN GALIAN KUASA PERTAMBANGAN PERAN GUBERNUR/KEPALA DAERAH DATI I PROPINSI PEMILIK BAHAN GALIAN PERTAMBANGAN RAKYAT PUNGUTAN NEGARA BERKAITAN DENGAN KUASA PERTAMBANGAN KESIMPULAN

LATAR BELAKANG

Dalam Undang Undang dasar 1945, pasal 33 ayat (3) yang berbunyi bumi dan air serta kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan sebesar besarnya utuk kemakmuran rakyat. Pemerintah mempunyai wewenang untuk mengatur pengelolaan dan pemanfaatannya. bumi dalam hal ini adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan sumber daya mineral Dibahas mengenai strategi pengelolaan sumberdaya mineral atau bahan galian yang dilakukan oleh pemerintah dan pihak yang melakukan bahan galian

TUJUAN

Pembuatan makalah ini bertujuan agar pembaca dapat memahami pengelolaan sumberdaya mineral yang dilakukan oleh pemerintah terkait dengan yang melakukan pertambangan.

PENGGOLONGAN BAHAN GALIAN

Bahan galian golongan A Bahan galian golongan B Bahan galian golongan C

Didasarkan atas:

Memiliki peranan yang tinggi dalam pertahanan, pembangunan, dan perekonomian negara. Memiliki peranan penting bagi hajat hidup orang bany Banyak tidaknya bahan galian tersebut didapatkan Teknik pengolahan bahan galian tersebut Penggunaan bahan galian tersebut dalam industri.

LEBIH

USAHA PERTAMBANGAN BAHAN GALIAN


Penyelidikan Umum Eksplorasi Eksplorasi Pengolahan dan Pemurnian Pengangkutan Penjualan

LEBIH RINCI

KUASA PERTAMBANGAN

Kuasa Pertambangan (KP) adalah ijin untuk melakukan kegiatan dasar untuk melaksanakan Usaha Pertambangan.

Bentuk Kuasa Pertambangan ada 4 macam yaitu : Surat Keputusan Penugasan Pertambangan Surat Keputusan Ijin Pertambangan Rakyat Surat Keputusan Pemberian Kuasa Pertambangan Surat Ijin Pertambangan Daerah

LEBIH RINCI

ISI KUASA PERTAMBANGAN

Letak wilayah/daerah dimana pemegang KP akan melakukan usaha pertambangan disertai dengan peta dan batas-batasnya Luas wilayah KP Bahan galian yang diperkirakan akan ditambang Jangka waktu berlakunya Kuasa Pertambangan
LEBIH RINCI

PEMINDAHAN KUASA PERTAMBANGAN

Kuasa pertambangan pada prinsipnya tidak boleh dipindahkan kepada pihak lain, tidak boleh diperjualbelikan. Apabila karena hal yang dianggap wajar ingin memindah KP tersebut maka pemegang KP harus mengajukan permohonan dan permasalahannya kepada Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral. Apabila pertimbangan Menteri dapat mengeluarkan surat izin pemindahan kuasa penambangan tersebut.

PERAN GUBERNUR/KEPALA DAERAH DATI I PROPINSI

Penerbitan KP Eksplorasi atau Eksploitasi, maka Gubernur/Kepala Daerah Dati I selalu dimintai pendapat oleh Menteri ESDM Mempertimbangkan Kepentingan Masyarakat

PEMILIK BAHAN GALIAN

Pada saat bahan galian belum ditambang/digali pemiliknya adalah seluruh bangsa Indonesia. Pada saat bahan galian telah ditambang/telah diganti dan telah berada dipermukaan tanah/bumi pemiliknya adalah orang yang menambang menjadi bahan galian tersebut dengan syarat : 1.memiliki Kuasa Pertambangan 2.Telah membayar iuran pasti dan iuran produksi pertambangan

PERTAMBANGAN RAKYAT

Pertambangan Rakyat adalah usaha pertambangan bahan galian oleh rakyat setempat, secara sendiri atau bergotong-royong, diusahakan secara kecil-kecilan, dengan peralatan sederhana, untuk mata pencaharian sendiri Pertambangan Rakyat ini boleh mengusahakan bahan galian golongan A, B atau C Untuk penertiban diperlukan juga kuasa (izin) Pertambamgan. Pengurusannya tetap berada dalam tangan Pemerintah Pusat yaitu Departemen Energi dan Sumberdaya Mineral Yang melakukan pertambangan adalah rakyat setempat, yaitu yang berada di daerah penambangan tersebut. Bisa saja ada tambahan Bangsa Indonesia dari daerah lain yang kemudian pindah ke tempat tersebut Bentuk usaha pertambangan rakyat harus sederhana, dilakukan oleh keluarga kecil dengan peralatan sederhana

PUNGUTAN NEGARA BERKAITAN DENGAN KUASA PERTAMBANGAN

Macam-macam Pungutan Negara 1. Iuran tetap 2. Iuran Eksplorasi 3. Iuran Eksploitasi Pembayaran Iuran Pembagian Hasil Pungutan Negara

LEBIH RINCI

KESIMPULAN

Pengelolaan sumberdaya mineral di Indonesia diatur dalam UUD 1945 pasal 33 ayat 3 Sumber daya mineral atau bahan galian memilki peranan penting bagi perekonomian Negara ataupun hajat hidup orang banyak Pengelolaan sumberdaya mineral dilakukan oleh pemerintah kepada pihak/badan usaha yang melaksanakan pertambangan.

SEKIAN TERIMA KASIH

You might also like