You are on page 1of 114

Edisi 1

MODUL 1 PEMBELAJARAN GEOGRAFI DINAMIKA PERUBAHAN LITOSFER DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEHIDUPAN DI MUKA BUMI
Sekolah Mata Pelajatan Kelas Jurusan Semester Tahun Pelajaran : SMA Negeri Kebakkramat : Geografi :X : 2 (dua) : 2010 - 2011

I. Standar Kompetensi :
1. Menganalisis unsur-unsur geosfer.

II. Kompetensi Dasar : 1. Menganalisis dinamika dan kecenderungan perubahan litosfer dan pedosfer serta
dampaknya terhadap kehidupan di muka bumi. III. Tujuan Pembelajaran 1. Siswa dapat mengidentifikasi struktur lapisan kulit bumi dan pemanfaatannya. 2. Siswa mampu menganalisis macam-macam bentuk muka bumi sebagai akibat proses vulkanisme, seisme, dan diatropisme. 3. Siswa dapat mengidentifikasi jenis dan ciri-ciri tanah di Indonesia 4. Siswa dapat mengidentifikasi proses terjadinya erosi tanah dan mencegah kerusakan tanah.

IV. Materi Pembelajaran A. Struktur Lapisan Kulit Bumi dan Pemanfaatannya


Litosfer berasal berasal dari kata lithos = batuan, dan sphere = lapisan. Litosfer berarti lapisan kerak bumi paling luar yang tebalnya 1.200 km. Suess dan Wiechert menyatakan bahwa kandungan senyawa kimia yang paling banyak dalam litosfer adalah oksida silika (SiO2), oleh karenanya litosfer sering disebut lapisan silikat. Wiechert membagi bumi dalam beberapa lapisan, sebagai berikut: 1. Kerak bumi Memiliki ketebalan 30-70 km, terdiri atas batuan basalt dengan massa jenis 2,7. 2. Selubung bumi/sisik silikat Memiliki ketebalan 1.200 km, berat jenis 3,4-4. Kerak bumi dan selubung bumi merupakan litosfer. 3. Lapisan antara/khalkosfer/asthenosfer/mantle Merupakan sisik oksida dan sulfida dengan tebal 1.700 km dan berat jenis 6,4. 4. Inti besi nikel/barisfer Jari-jari 3.500 km dengan berat jenis 9,6.

Modul Pembelajaran Geografi Kelas X Semester 2 2009/2010

SMA Negeri Kebakkramat

Edisi 1

Litosfer terbagi atas dua bagian: 1. Lapisan SiAI : Lapisan kulit bumi yang terdiri logam silisium dan aluminium, senyawanya dalam bentuk SiO2 dan Al2O3. Pada lapisan ini terdapat batuan sedimen, granit, andesit. Lapisan ini juga disebut lapisan kerak, karena bersifat padat dan kaku dengan ketebalan rata-rata 35 km. Kerak terbagi menjadi 2, yaitu: a. Kerak benua : Benda padat yang terdiri dari batuan beku granit pada bagian atas dan batuan beku basalt pada bagian bawah. b. Kerak samudra: Benda padat yang terdiri atas endapan di laut pada bagian atas, di bawahnya batuan vulkanik, dan paling bawah berupa batuan gabro dan periclotit.

2. Lapisan SiMa:
Lapisan kulit bumi yang disusun oleh logam-logam silisium dan magnesium dalam bentuk senyawa SiO 2 dan MgO. Lapisan ini mengandung besi dan magnesium. Lapisan ini merupakan bahan yang bersifat elastis dengan ketebalan rata-rata 65 km. Hampir seluruh kulit bumi (98,5%) terdiri atas 8 unsur yaitu: O, Si, Al, Fe, Ca, Na, K, dan Mg. Sedang unsur yang lain (1,5%) terdiri atas C, S, P, H, P, Zn, Ni, Cu, Ti, dan Mn. Unsur-unsur tersebut bersenyawa melalui berbagai cara menjadi sebuah mineral dengan sifat-sifat yang berlainan. 1. Proses terjadinya batuan Terjadinya batuan di bumi dapat dilihat pada siklus batuan berikut ini.

c.2 c.1
4.b

4.a

2 a 1
5

a.

Magma sebagai induk segala batuan pembentuk litosfer. Karena proses pendinginan di lapisan dalam, di dalam korok atau di permukaan bumi, terjadilah proses pembekuan magma sehingga menjadi batuan beku dalam, korok, dan luar. c. Melalui proses penghancuran tanpa perubahan susunan kimia dari batuan basalt terbentuklah batuan sedimen klasik. d. Untuk pengendapan melalui proses kimiawi hasilnya adalah batuan sedimen kimiawi dan yang dilakukan oleh organisme hasilnya adalah sedimen organik. e. Perubahan karena penambahan suhu menghasilkan batuan metamorf kontak, karena adanya tekanan terjadilah metamorf dinamo, dan karena adanya penambahan zat lain terbentuklah batuan metamorf kontak pneumatolitik.

b.

Modul Pembelajaran Geografi Kelas X Semester 2 2009/2010

SMA Negeri Kebakkramat

Edisi 1

Akhirnya batuan apapun yang telah bersinggungan dengan magma lain mengalami perubahan bentuk terlebih dulu, dan jika keadaan memungkinkan akan masuk kembali dalam magma. 2. Klasifikasi batuan Batuan merupakan kombinasi dari berbagai mineral. Batuan pada kulit bumi terbagi terbagi atas 3 golongan; yaitu batuan beku, batuan sedimen, dan batuan metamorf. a. Batuan beku Batuan beku ialah batuan yang terjadi karena pembekuan cairan/magma. Batuan ini terbentuk jauh di kedalaman lapisan kulit bumi. Berdasarkan proses pendinginannya batuan ini digolongkan menjadi 3: 1) Batuan beku dalam Pembekuannya jauh di dalam kulit bumi. Contoh: peridotit, gabro, granit. 2) Batuan beku gang/korok/saluran Pembekuannya terjadi di dalam celah-celah kedalaman yang tidak jauh/di dalam, pipa gunung api. Contoh: granit, porfir, diorit porfirit. 3) Batuan beku luar/lelehan Pembekuan terjadi pada permukaan bumi. Contoh: basalt, andesit, batu apung Gambar batuan beku

f.

Batuan beku

Ba salt

Basal

Andesit

Rhyolite

b.

Batuan sedimen Batuan ini terjadi dari batuan beku lapuk yang terlepas karena pengaruh gaya mekanis, kimiawi atau organis. Batuan ini mengalami pemindahan melalui tenaga angin, air, atau es dan diendapkan di tempat lain: 1) Bila dilihat dari perantaranya, batuan ini terbagi menjadi 3 yaitu: (a) Batuan sedimen aeris/aeolis: terbentuk oleh angin. Contoh: tanah los, tanah tuff, tanah pasir di gurun (b) Batuan sedimen glasial: terbentuk oleh es. Contoh: morena. (c) Batuan sedimen aquatis: terbentuk oleh air. Contoh: breksi, konglomerat, batu pasir.

Modul Pembelajaran Geografi Kelas X Semester 2 2009/2010

SMA Negeri Kebakkramat

Edisi 1

2)

Bila dilihat dari tempat pengendapannya: (a) Batuan sedimen lakustre (danau). Contoh: tuff danau, tanah liat danau. (b) Batuan sedimen kontinental (daratan). Contoh: tanah los, tanah gurun pasir. (c) Batuan sedimen marine (laut). Contoh: lumpur biru di pantai, endapan radiolaria, lumpur merah. 3) Bila dilihat dari materi batuannya: (a) Sedimen klastis: materi berupa batuan/butir-butir mineral. Contoh: konglomerat, breksi, batu pasir. (b) Sedimen khemis endapannya berupa larutan Contoh: batu kapur, diatomit, gips. (c) Sedimen organis: berupa sisa hewan/tanaman dalam fosil. Contoh: batu kapur tahan fosil, radiolarit.

Batuan Sediment
Sedimen Klastis

Sedimen Organis

Arkosik

Coal

Konglomerat

Lignit

c. Batuan metamorf Batuan metamorf terbentuk karena perubahan suhu dan tekanan yang tinggi. Batuan ini dibedakan atas beberapa faktor berikut: 4) Karena suhu yang tinggi Suhu yang tinggi yang berasal dari magma menyebabkan batuan yang berdekatan dengan magma mengalami metamorfosa. Disebut juga batuan metamorf kontak. Contoh: marmer dari batu kapur, antrasit dari batu bara. 5) Karena tekanan yang tinggi Tekanan ini berasal dari endapan yang tebal di atasnya. Disebut juga batuan metamorf dinamo atau batuan metamorf kinetis. Contoh: batu pasir dari pasir. 6) Karena tekanan dan suhu yang tinggi Tekanan dan suhu yang tinggi terjadi bila ada pelipatan dan geseran waktu yang menyebabkan terbentuknya pegunungan. Contoh: batu asbak, schist, shale. Apabila dalam proses pembentukannya disusupi oleh unsur batuan lain disebut batuan metamorf pneumatolitik. Misalnya kuarsa yang disusupi barium menghasilkan batu permata turmalin, juga unsur penambahannya flurium akan menghasilkan topas.

Modul Pembelajaran Geografi Kelas X Semester 2 2009/2010

SMA Negeri Kebakkramat

Edisi 1

Batuan Metamorf

Gneiss

Dolomit

Serpentine

Schist

B. Bentuk Muka Bumi Akibat Proses Endogenik Bentuk muka bumi bermacam-macam baik yang ada di daratan maupun lautan. Tinggi rendahnya permukaan bumi disebut relief. Terbentuknya relief bumi disebabkan oleh tenaga geologi. Tenaga geologi dibedakan menjadi 2, yaitu: 1. Tenaga endogen: tenaga yang berasal dari dalam bumi. G b am ar 2R a up - r up a Contoh: vulkanisme, seisme, dan diatropisme. 2. Tenaga eksogen: tenaga yang berasal dari luar bumi yang bersifat merusak. Contoh: tenaga angin, air, organisme, dan sinar matahari.

1. Vulkanisme Vulkanisme (kegunungapian) adalah peristiwa yang berhubungan dengan naiknya magma magma dari dalam perut bumi. Magma adalah campuran batuan dalam keadaan cair, liat, dan sangat panas. Gunung api adalah tempat di permukaan bumi yang pernah/masih mengeluarkan magma. Dilihat dari terbentuk dan terjadinya, ada 3 macam gunung api, seperti berikut : a. Gunung api maar. Bentuknya seperti danau kecil/danau kawah, dan terjadi karena letusan yang hebat.
Modul Pembelajaran Geografi Kelas X Semester 2 2009/2010 SMA Negeri Kebakkramat

Edisi 1

Contoh: gunung Lamongan di Jawa Timur b. Gunung api kerucut. Bentuknya kerucut dan terjadi karena letusan dan lelehan yang bergantian. Di Indonesia banyak terdapat gunung api jenis ini. c. Gunung api perisai (tameng) Contoh: gunung Mauna Loa di Hawaii. Kuat lemahnya gunung api tergantung dari tekanan gas, kedalamam dapur magma, luasnya-dapur magma, dapur magma, dan sifat magma.

Menurut aktivitasnya gunung api, terbagi atas: a. Gunung aktif : Masih bekerja, sering berasap, sering terjadi gempa dan letusan. b. Gunung mati : Gunung yang sejak tahun 1600 tidak meletus lagi. c. Gunung istirahat : Gunung yang sewaktu-waktu meletus kemudian beristirahat. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi tipe letusan gunung api antara lain derajat kekentalan magma, tekanan gas magnetik, dan kedalaman dapur magma. Berdasarkan tipe letusannya, gunung api dibedakan sebagai berikut. a. Tipe Hawai Magma sangat cair, tekanan gasnya rendah, berasal dari dapur magma yang dangkal. Contoh: Gunung Kilaulea dan Maona Loa di Hawaii. b. Tipe Stromboli Erupsi tidak terlalu eksplosif, magma cair dengan tekanan gas sedang, dan berasal dari dapur magma yang agak dalam. Contoh: Gunung Vesuvius di Italia dan Gunung Raung di Jawa Timur. c. Tipe Vulkano Magma kental dengan tekanan gas sedang sampa tinggi, berasal dari magma yang dangkal sampai agak dalam. Contoh: Gunung Etna di Italia dan Gunung Semeru di Jawa Timur. d. Tipe Perret Mempunyai ledakan yang sangat dahsyat disertai material yang menyembur karena tekanan gas yang tinggi. Contoh: Gunung Krakatau di Selat Sunda. e. Tipe Merapi Magma kental dan mengalir perlahan karena tekanan gasnya yang rendah sehingga membentuk sumbat kawah. Akibatnya tekanan gas makin kuat hingga kawah

Modul Pembelajaran Geografi Kelas X Semester 2 2009/2010

SMA Negeri Kebakkramat

Edisi 1

terangkat dan pecah yang disertai keluarnya awan panas. Contoh: Gunung Merapi di Jawa Tengah. f. Tipe St. Vincent Magma kental dengan tekanan gas sedang, berasal dari dapur magma yang dangkal. Contoh: Gunung Kelud di Jawa Timur dan Gunung St. Vincent di kepulauan Antiles. g. Tipe Pelee Magma kental dengan tekanan gas yang tinggi, berasal dari dapur magma yang dalam. Contoh: Gunung Pelee di Amerika Tengah.

Gejala vulkanisme: peristiwa yang muncul pada gunung api aktif a. Intrusi magma: terobosan magma ke dalam litosfer tetapi belum sampai pada permukaan bumi. Akibat adanya intrusi magma, terjadi bermacam-macam bentukan seperti berikut. 1) Sill : magma yang masuk di antara dua lapisan bahan sedimen dan membeku, bantuknya pipih. 2) Lakolit : magma yang masuk di antara batuan sedimen menekan ke atas, bagian atas cembung, bawah datar. 3) Batolit : magma yang menembus lapisan batuan dan membeku di tengah jalan. 4) Intrusi korok (gang), magma yang menyusup menerobos lapisan batuan. 5) Apofisis, ialah semacam intrusi korok, namun lebih kecil, merupakan cabang dari gang. 6) Diatrema, ialah magma (batuan) yang mengisi pipa letusan (pipa kawah).

Modul Pembelajaran Geografi Kelas X Semester 2 2009/2010

SMA Negeri Kebakkramat

Edisi 1

b.

Ekstrusi magma: peristiwa menyusupnya magma ke permukaan bumi yang menyebabkan terjadinya gunung api Ekstrusi (erupsi) dapat berlangsung secara eksplosif (ledakan) maupun effusif (tanpa ledakan). Dilihat dari bentuknya, erupsi terdiri atas tiga jenis. 1) Erupsi sentral, yaitu gerakan magma yang keluar dari saluran magma. 2) Erupsi linier, adalah erupsi yang terjadi pada lubang yang berbentuk celah yang memanjang. 3) Erupsi areal, adalah erupsi yang terjadi melalui lubang yang besar karena dapur magma letaknya dekat sekali dengan permukaan bumi.

Bahan yang dikeluarkan oleh tenaga vulkanisme: 1) Bahan padat (efflata) Contoh : bom, lahar panas, lahar dingin. 2) Bahan cair Contoh : lava, lahar panas, lahar dingin. 3) Bahan gas (ekshalasi) Contoh: solfatar, fumarol, mofet. Gejala post vulkanis: peristiwa yang terdapat pada gunung api yang telah mati. Gejela post vulkanis antara lain solfatar (sumber gas belerang), fumarol (uap air), mofet (gas asam arang), mata air panas dan geyser (mata air yang memancar secara periodik). Secara geologis, wilayah Indonesia merupakan pertemuan Lempeng Eurasia dan Lempeng India-Australia. Pertemuan kedua lempeng tersebut membentuk dua jalur pegunungan lipatan yang melalui Indonesia, yaitu Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediteran. Akibatnya di Indonesia banyak dijumpai gunung api yang masih aktif dan gempa bumi.

Modul Pembelajaran Geografi Kelas X Semester 2 2009/2010

SMA Negeri Kebakkramat

Edisi 1

a Sirkum Pasifik Sirkum ini berawal dari Pegunungan Andes di Amerika Selatan yang menyambung ke Pegunungan Rocky di Amerika, Jepang, Filipina, dan masuk ke wilayah Indonesia melalui P. Sulawesi bersambung ke P. Halmahera sampai ke P. Jawa. b. Sirkum Mediteran Berawal dari Pegunungan Alpen di Eropa menyambung ke Pegunungan Himalaya di Asia dan masuk ke Indonesia melalui Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, dan Maluku. Di wilayah ini Sirkum Mediteran terbagi menjadi dua jalur, yaitu: 1) Busur dalam Bersifat vulkanis. Wilayahnya meliputi P. Sumatra, Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara. 2) Busur luar Merupakan jalur nonvulkanis yang sebagian besar terdapat di dasar laut. Wilayahnya meliputi pantai barat Sumatra, pantai selatan Jawa, Nusa Tenggara, dan Maluku.

Modul Pembelajaran Geografi Kelas X Semester 2 2009/2010

SMA Negeri Kebakkramat

Edisi 1

10

Kerugian gunung berapi: Letusan gunung berapi dapat menyebabkan terjadinya: a. Banjir lahar. b. Banjir lava. c. Gelombang pasang. d. Awan emulsi. Keuntungan gunung berapi: a. Menyuburkan tanah. b. Menjadi penangkap hujan. c. Material-material yang dikeluarkan dapat menjadi bahan bangunan. d. Letak mineral lebih dekat dengan permukaan. e. Menjadi tempat wisata/sanatorium. Usaha mengurangi bahaya gunung api: a. Membuat terowongan air pada kepundan yang berdanau. b. Mengadakan pos pengamatan. c. Mengungsikan penduduk. 2. Seisme/Gempa bumi Gempa bumi adalah getaran kulit bumi yang merambat ke mana-mana yang disebabkan oleh kekuatan dari dalam bumi. Intensitas gempa dibedakan menjadi 2: a. Macroseisme: gempa yang intensitasnya besar. b. Microseisme: gempa yang intensitasnya kecil. Menurut terjadinya gempa dibedakan: a. Gempa runtuhan, terjadi karena runtuhnya tanah. b. Gempa vulkanis, terjadi karena letusan gunung api. c. Gempa tektonik, terjadi karena pergeseran lapisan batuan di dalam bumi. Hiposentrum merupakan pusat gempa yang ada di dalam bumi, sedangkan episentrum merupakan pusat gempa di permukaan bumi. Berdasarkan bentuk episentrumnya, ada 2 macam gempa. a. Gempa linier, episentrum gempanya berbentuk linier. Gempa tektonik umumnya termasuk gempa linear. b. Gempa sentral, episentrumnya berbentuk titik. Gempa vulkanik dan gempa runtuhan termasuk kelompok gempa yang episentrumnya berupa titik. Berdasarkan letak/kedalaman hiposentrum, terdapat 3 macam gempa: a. Gempa dalam, jika hiposentrum 300-700 km. b. Gempa intermedier, jika hiposentrumnya terletak antara 100 kemampuan manajerial sampai 300 kemampuan manajerial. c. Gempa dangkal, jika kedalaman hiposentrumnya kurang dari 100 kemampuan manajerial. Berdasarkan jarak episentrum, dibedakan dua macam gempa. a. Gempa dekat (lokal), jarak episentrumnya kurang dari 10.000 m. b. Gempa jauh, jarak episentrumnya lebih dari 10.000 m. Garis pada peta gempa dibedakan: a. Homoseista : gpris yang menghubungkan tempat-tempat yang dilalui gempa pada waktu yang sama. b. Isoseista : garis yang menghubungkan tempat-tempat yang dilalui gempa dengan intensitas yang sama. c. Pleistoseista : gempa yang mengelilingi daerah yang mendapat kerusakan terhebat dari gempa.

Modul Pembelajaran Geografi Kelas X Semester 2 2009/2010

SMA Negeri Kebakkramat

10

Edisi 1

11

Gelombang gempa dapat dibedakan menjadi tiga macam: a. Gelombang longitudinal: gelombang yang merambat dari hiposentrum melalui bumi dengan kecepatan 7-14 km/detik. Disebut dengan gelombang primer. b. Gelombang transversal: gelombang yang merambat dari hiposentrum dengan kecepatan 4-7 km/detik. Disebut dengan sekunder. b. Gelombang permukaan/panjang: gelombang gempa yang dirambatkan dari episentrum dengan kecepatan 3,5 - 3,9 km/detik. Untuk menghitung jarak episentral, dapat dihitung dengan menggunakan rumus Laska, sebagai berikut: = ((S - P) - 1) 1 x megameter = jarak episentrum P = gelombang primer S = gelombang sekunder 1 megameter = 1.000 km Alat pencatat gempa disebut seismograf. Seismograf dibedakan menjadi 2 macam, yaitu: a. Seismograf horizontal: mencatat getaran dengan arah horizontal. b. Seismograf vertikal: mencatat getaran dengan arah vertikal. Intensitas kekuatan gempa dapat diketahui dengan menggunakan Skala Richter dan Skala Mercalli. Istilah-istilah lain yang berkaitan dengan gempa : a. Seismologi : ilmu yang mempelajari hal ikhwal gempa. b. Hiposentrum : pusat gempa di dalam bumi. c. Episentrum : pusat gempa di permukaan bumi. d. Seismogram : gambaran getaran gempa yang dibuat oleh seismograf. e. Makroseista : daerah di permukaan bumi yang mengalami kerusakan terberat akibat gempa. 3. Tektonisme Diatropisme/tektonisme/tektogenese adalah gerakan perubahan letak lapisan permukaan bumi secara perlahan, baik vertikal maupun horizontal. Menurut kecepatannya gerakan ini dibedakan: a. Epirogenetik adalah gerak lapisan kulit bumi yang relatif lambat, berlangsung dalam waktu yang lama dan meliputi daerah yang luas. Gerak epirogenetik dibedakan menjadi 2, yaitu: 1) Epirogenetik positif : gerak turunnya daratan sehingga permukaan laut tampak naik. Contoh : tenggelamnya Benua Gondwana, tenggelamnya daratan Atlantis. 2) Epirogenetik negatif: gerak naiknya daratan sehingga permukaan laut tampak turun. Contoh: naiknya P. Timor dan Buton, naiknya pantai Skandinavia. b. Orogenetik adalah gerak yang relatif lebih cepat daripada gerak epirogenetik dan meliputi daerah yang sempit. Contoh: terbentuknya lipatan pegunungan muda Sirkum Pasifik. c. Gerak orogenetik dapat menyebabkan terjadinya pegunungan lipatan, patahan, dan dislokasi. 1) Lipatan (Folds) Struktur batuan akan mengalami pelipatan jika terkena suatu tekanan yang lemah, berlacagsung terus-menerus dan dalam waktu yang lama. Bagian puncak lipatan disebut antiklilnal, sedangkan lembah lipatan disebut sinklinal. Daerah pegunungan lipatan biasanya dihasilkan oleh tekanan horizontal dari arah yang berlawanan yang puncaknya mengalami pelipatan kecil-kecil. Ada 4 macam lipatan, berdasarkan sumbu lipatannya: a) Lipatan tegak

Modul Pembelajaran Geografi Kelas X Semester 2 2009/2010

SMA Negeri Kebakkramat

11

Edisi 1

12

b) c) d)

Lipatan miring Lipatan menggantung Lipatan reba

2) Patahan (Fault)
Struktur batuan mengalami patahan jika terjadi tekanan yang kuat melampaui titik patah batuan dan berlangsung sangat cepat. Daerah sepanjang patahan biasanya merupakan pusat gempa bumi karena selalu mengalami pergeseran. Ada tiga jenis patahan akibat gerakan lempengan, yaitu: a) Normal fault yaitu patahan yang arah lempengan batuannya turun mengikuti arah gaya berat. b) Reserve fault yaitu patahan yang arah lempengan batuannya naik berlawanan arah dengan gaya berat. c) Strike slip fault yaitu patahan yang arah lempengan batuannya horizontal dan berlawanan. Bentuk permukaan bumi akibat patahan : a) Graben atau slerik (tanah turun) yaitu suatu depresi yang berbentuk antara dua patahan sehingga blok batuan yang berada di tengah kedua patahan mengalami penurunan b) Horst (tanah naik), yaitu jika bagian di antara dua patahan mengalami pengangkatan lebih tinggi dari daerah sekitarnya

c)

Fault scrap yaitu dinding terjal (cliff) yang dihasilkan oleh patahan dengan salah satu blok bergeser ke atas menjadi lebih tinggi. d) Retakan (joint) yaitu struktur retakan terjadi karena pengaruh gaya renggangan sehingga batuan retak-retak, tetapi masih bersambung. Retakan biasanya ditemukan pada batuan yang rapuh di daerah puncak antiklinal, dikenal dengan nama tectonic joint.

GERAK LEM PENG

Modul Pembelajaran Geografi Kelas X Semester 2 2009/2010

SMA Negeri Kebakkramat

12

Edisi 1

13

3) Pelengkungan (warping)
Gerak vertikal yang tidak merata pada suatu daerah akan menghasilkan perubahan struktur lapisan yang semula horizontal menjadi melengkung. Jika melengkung ke atas akan membentuk kubah, sedangkan jika melengkung ke bawah akan membentuk cekungan (basin). 4) Sesar Patahan ini terjadi akibat adanya gerak horizontal yang tidak frontal. Ada dua macam sesar, yaitu: a) Dekstral, jika kita berdiri di potongan sesar yang satu, potongan sesarlainnya di depan kita bergeser ke kanan b) Sinistral, jika kita berdiri di potongan sesar yang satu, potongan sesar lainnya di depan kita bergeser ke kiri 5) Fleksur Fleksur adalah bentuk pergeseran vertikal yang merupakan peralihan dari bentuk lipatan ke patahan. 6) Block Mountain Block mountain adalah kumpulan pegunungan-pegunungan patahan, di dalamnya terdapat bermacam-macam bentuk horst, slenk, dan sebagainya.

C. Bentangan Alam Akibat Tenaga Eksogen


Tenaga eksogen mempunyai pengaruh yang besar terhadap terbentuknya bentang alam di permukaan bumi. Tenaga eksogen adalah tenaga yang berasal dari luar bumi dan bersifat merusak. Batuan yang keras dapat hancur karena tenaga eksogen. 1. Pelapukan Pelapukan merupakan proses perusakan dan penghancuran massa batuan yang disebabkan oleh pengaruh cuaca, angin, maupun organisme. Berdasarkan proses terjadinya, pelapukan dibedakan menjadi 3, yaitu: a. Pelapukan fisis (mekanis): Pada pelapukan ini batuan mengalami perubahan/perusakan fisik. Pelapukan ini dapat terjadi karena perbedaan perbedaan temperatur yang ekstrem, pembekuan air tanah, mengkristalnya air garam, dan adanya gerakan air.

Modul Pembelajaran Geografi Kelas X Semester 2 2009/2010

SMA Negeri Kebakkramat

13

Edisi 1

14

b. Pelapukan kimiawi
Pelapukan kimiawi merupakan proses penghancuran massa batuan yang disertai perubahan struktur kimia batuan. Pelapukan ini terjadi karena adanya pelarutan. Pelapukan kimiawi dapat ditemukan di daerah kapur. Bantukanbentukan muka yang terjadi akibat pelapukan kimiawi antara lain: 1) Karren : lubang-lubang di daerah kapur 2) Ponor : lubang-lubang di daerah kapur yang berupa doline atau pipa karst. 3) Doline : lubang yang berbentuk corong. 4) Pipa karst : lubang kecil yang dinding dalamnya tegak. 5) Uvala : lubang doline yang besar. 6) Polye : deretan doline-doline besar. 7) Sungai di bawah tanah. 8) Gua-gua kapur. Dalam gua-gua kapur biasanya terdapat stalaktit dan stalakmit. Stalaktit : endapan batu kapur yang berbentuk kerucut yang bergantung di atap gua. Stalakmit : endapan batu kapur yang terdapat di dasar gua.

c. Pelapukan organis
Pelapukan yang terjadi karena organisme, misalnya disebabkan oleh tumbuhan, hewan ataupun manusia. Contoh: proses penghancuran batuan yang dilakukan oleh akar tanaman yang menempel pada batuan.

2. Erosi Erosi atau pengikisan adalah proses terlepasnya partikel batuan secara alamiah oleh tenaga pengangkut yang ada di permukaan bumi, antara oleh angin dan air. Macam-macam erosi menurut kecepatannya, erosi dibedakan menjadi dua yakni: a. Erosi geologi yaitu suatu bentuk erosi dimana proses penghancuran tanah relatif

Modul Pembelajaran Geografi Kelas X Semester 2 2009/2010

SMA Negeri Kebakkramat

14

Edisi 1

15

seimbang dengan proses pembentukannya. b. Erosi yang dipercepat, adalah suatu bentuk erosi dimana proses penghancuran tanah lebih cepat dibanding proses pembentukannya. Erosi yang dipercepat dapat mengakibatkan tanah menjadi tidak subur, sehingga lahan kritis semakin meluas.

Berdasarkan penyebabnya, erosi terbagi menjadi: a. Erosi air sungai. b. Erosi air laut (abrasi). c. Erosi es/gletser/eskarasi. d. Erosi angin/korasi. Beberapa bentuk lahan akibat erosi: a. Cliff yaitu pantai yang berdinding curam sampai tegak. b. Relung yaitu cekungan yang terdapat pada dinding cliff. c. Dataran abrasi, yaitu hamparan wilayah yang datar akibat abrasi. d. Guguk pasir. e. Morena yaitu massa batuan hasil erosi yang berukuran besar atau kecil. f. Ngarai, yaitu lembah yang dalam. g. Batu jamur (disebabkan erosi angin).

3. Mass wasting Mass wasting (tanah bergerak) adalah perpindahan massa batuan atau tanah karena pengaruh gaya berat. Bentuk-bentuk mass wasting antara lain: a. Tanah longsor (land slide). b. Tanah amblas atau ambruk (subsidence) c. Tanah nendat (slumping) yaitu proses longsoran tanah yang gerakannya terputus-putus sehingga hasilnya memperlihatkan bentuk teras. d. Tanah mengali (earth flow) yaitu gerakan tanah jenuh air pada lereng-lereng yang landai. e. Lumpur mengalir (mud flow) yaitu sejenis tanah mengalir dengan kadar air yang tinggi.

Modul Pembelajaran Geografi Kelas X Semester 2 2009/2010

SMA Negeri Kebakkramat

15

Edisi 1

16

Rayapan tanah (soil creep) yaitu gerakan tanah lambat pada lereng yang landai 4. Sedimentasi Sedimentasi adalah pengendapan material hasil erosi karena kecepatan tenaga media pengangkutnya berkurang. Proses pengendapan ini dapat dilakukan oleh air, angin, dan es. Material yang terbawa oleh erosi setelah menempuh jarak tertentu akan diendapkan, lama-kelamaan membentuk batuan sedimen. Berdasarkan tenaga alam yang membentuknya, batuan sedimen diklasifikasikan menjadi 4, yaitu: a. Sedimen aquatis (air) Sedimentasi ini juga disebut sedimentasi fluvial, karena banyak terjadi di aliran sungai. Ciri-ciri fluvial: makin ke hilir makin kecil butiran batuan yang diendapkan, pada bagian hulu batuan yang diendapkan berupa bongkahan besar dengan sudut runcing, di bagian tengah sungai batuan yang diendapkan batuan gulung berbentuk bulat, di bagian muara sungai yang diendapkan berupa pasir halus dan lumpur. Bentukan endapan fluvial antara lain delta (endapan di muara sungai) dan bantaran sungai (endapan di tengah-tengah badan sungai). b. Sedimen aeolis (angin) Sedimentasi ini juga disebut sedimentasi terestrial, karena terjadi di daratan. Bentukan alamnya berupa gumuk pasir (sand dunes), barkhan (gumuk pasir yang bentuknya seperti bulan sabit), dan whale back (gumuk pasir yang memanjang). c. Sedimen marine (air laut) Pengendapan terjadi di sepanjang pantai. Bentukan sedimentasinya antara lain: gosong (timbunan pasir hasil pengikisan air laut) tombolo (gosong yang menghubungkan pulau karang dan pulau utama), beach, (timbunan puing-puing batu karang yang terdapat disekitar cliff sebagai akibat pemecahari gelombang air laut), dan bar (gosong pasir di pantai arahnya memanjang sebagai hasil pengerjaan arus laut). d. Sedimen glasial (es) Klasifikasi batuan sedimen berdasarkan tempatnya: 1) sedimen fluvial (sungai). 2) sedimen teristis (darat) 3) sedimen limnis (danau/rawa). 4) Sedimen marine (laut). 5) Sedimen glasial (es).

f.

D. Dinamika Perubahan Pedosfer dan Dampaknya terhadap Kehidupan di Muka Bumi

Modul Pembelajaran Geografi Kelas X Semester 2 2009/2010

SMA Negeri Kebakkramat

16

Edisi 1

17

Tanah adalah batuan/zat organik yang mengalami pelapukan. Menurut Jooffee dan Marbut, tanah adalah tubuh alam (natural body) yang terbentuk dan berkembang sebagai akibat bekerjanya gaya-gaya alam (natural fores) terhadap bahan-bahan alam (natural material) di permukaan bumi. Tubuh alam ini dapat berdiferensiasi membentuk horizon-horizon mineral maupun organik yang kedalamannya beragam dan berbeda-beda sifatnya dengan bahan induk dalam hal morfologi, komposisi kimia, sifat fisis maupun kehidupan biologisnya. Tanah yang terbentuk di permukaan bumi secara langsung ataupun tidak berkembang dari bahan-bahan mineral batuan. Melalui proses pelapukan, baik secara fisis maupun kimia dibantu oleh pengaruh atmosfer, maka batu-batuan berdisintegrasi menghasilkan bahan induk lepas, dan selanjutnya di bawah pengaruh proses pedogenik berkembang menjadi tanah. Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya tanah: 1. Pemanasan matahari. 2. Pelapukan. 3. Akar tumbuhan. 4. Organisme. 5. Pemadatan dan tekanan sisa-sisa zat organik. Di samping itu ada 5 faktor pembentuk tanah yaitu: 1. Iklim (terutama faktor curah hujan dan temperatur). 2. Jasad hidup (terutama vegetasi memegang peranan yang besar). 3. Bahan induk (jenis bahan induk menentukan sifat fisika dan kimia tanah). 4. Topografi (mempengaruhi kondisi drainase dan permukaan air tanah). 5. Waktu (lama waktu yang dibutuhkan tanah dalam pembentukan horizon tergantung oleh faktor lain seperti iklim, sifat bahan induk, binatang dalam tanah dan topografi). Jenis-jenis tanah di Indonesia: 1. Tanah podzolik merah kuning Terjadi karena pelapukan batuan yang mengandung kuarsa pada iklim basah. Sifat tanah ini akan basah jika terkena air. Terdapat di pegunungan daerah Nusa Tenggara. 2. Tanah organosol Terjadi dari bahan induk organik. Terdapat di daratan Timur Sumatra, pantai Kalimantan bagian barat dan selatan, pantai Irian Jaya bagian barat dan selatan. Tanah organosol yang terdapat di Jawa, pantai barat Sumatra dan pantai Kalimantan mempunyai kandungan ursur hara yang tinggi. 3. Tanah aluvial Berasal dari endapan lumpur yang dibawa oleh sungai. Tanah ini sangat subur dan baik untuk pertanian. Di Sumatra bagian timur, Jawa bagian utara, Kalimantan bagian selatan dan tengah, dan Papua bagian selatan terdapat dataran aluvial yang luas. 4. Tanah kapur Tanah ini berasal dari batuan kapur yang terdapat di pegunungan tua. Jenis tanah ini tidak subur. Terdapat di Pegunungan Kendeng (Jawa Tengah), pegunungan Sewu (Yogyakarta). 5. Tanah vulkanis Berasal dari pelapukan batu-batuan vulkanis, tanah ini sangat subur. Contoh: tanah tuff di Lampung, Palembang, dan Sumatra Barat. 6. Tanah pasir Berasal dari batu pasir yang telah lapuk. Kadar airnya sangat sedikit. Terdapat di pantai barat Sumatra, Jawa Timur, dan Sulawesi.

Modul Pembelajaran Geografi Kelas X Semester 2 2009/2010

SMA Negeri Kebakkramat

17

Edisi 1

18

Tanah humus Terjadi dari tumbuh-tumbuhan yang membusuk. Tanah ini sangat subur dan warnanya hitam. 8. Tanah Laterit Tanah ini mengandung besi dan aluminium, tidak subur, dan warnanya merah. Komponen tanah Tanah terdiri dari beberapa unsur/komponen. Komponen tanah terdiri atas mineral (45%), bahan organik (5%), air (20-30%), dan udara (20-30%). Tanah mempunyai kemampuan yang berbeda-beda. Perbedaan ini disebabkan oleh tekstur tanah, permeabilitas tanah, solum tanah, kemiringan lereng, tingkat erosi, dan penyaluran air. Tekstur tanah adalah perbandingan relatif berbagai partikel tanah dalam suatu massa tanah, terutama fraksi-fraksi pasir, debu, dan lempung. Permeabilitas tanah adalah cepat atau lambatnya air meresap ke dalam tanah melalui poripori tanah, baik ke arah horizontal maupun vertikal. Solum tanah adalah ketebalan tanah diukur dari permukaan sampai batuan induk.

7.

Warna tanah Ikatan senyawa organik yang terdapat dalam tanah menyebabkan kombinasikombinasi warna dalam tanah. Adapun asal warna-warna tanah itu antara lain: Warna tanah Asal Kuning Mineral limonit Cokelat Bahan organik asam yang lapuk sebagian Putih Mineral silika-kuarsa, kapur, kaolin, bauksit, aluminium, silikat, gypsum, nitrat, garam-garam yang sudah larut serta koloida-koloida organis Hitam Bahan organis yang terurai biasanya berhubungan dengan karbon, magnesium, nesium, dan belerang Merah Mineral hematit atau turgit Hijau Oksida besi ferrous Biru Mineral lilianit E. Erosi Tanah dan Dampaknya Terhadap Kehidupan Tanah mempunyai peranan yang penting bagi manusia karena dapat digunakan untuk tempat tinggal, tempat tumbuhnya tanaman, mengandung barang tambang, dan tempat berkembangnya makhluk makhluk hidup. Tanah dapat mengalami kerusakan atau degradasi. Kerusakan tubuh tanah akibat berlangsungnya perubahan-perubahan yang

Modul Pembelajaran Geografi Kelas X Semester 2 2009/2010

SMA Negeri Kebakkramat

18

Edisi 1

19

berlebihan hingga melenyapkan lapisan tertentu dikenal dengan istilah erosi. Erosi tanah dapat disebabkan oleh: 1. Tanah yang gundul. 2. Tanah yang miring yang tidak dibuat teras-teras. 3. Tanah tidak dibuat tanggul penahan erosi. 4. Adanya penebangan liar. 5. Adanya penggembalaan liar. Selain karena erosi, kerusakan tanah lainnya meliputi: 1. Hilangnya unsur hara dan bahan organik di daerah perakaran. 2. Terkumpulnya garam di daerah perakaran (salinasi). 3. Terkumpulnya unsur atau senyawa yang menjadi racun bagi tanaman. 4. Penjenuhan tanah oleh air (water logging). Erosi tanah Erosi adalah proses pengikisan lapisan tanah oleh tenaga air. Erosi mengakibatkan hilangnya lapisan tanah paling atas yang banyak mengandung unsur hara. Ada empat jenis erosi tanah, yaitu: 1. Erosi percik (Splash Erosion) Erosi percik adalah proses pengikisan tanah yang terjadi akibat adanya percikan air hujan. Percikan tersebut menyebabkan partikel-pertikel tanah menjadi hancur dan kemudian diendapkan di tempat lain. 2. Erosi lembar (SheetErosion) Erosi lembar adalah proses pengikisan lapsan tanah paling atas dan tipis sehingga ketebalan tanahya berkurang. Ciri erosi lembar: a. Air yang mengalir di permukaan tanah berwarna keruh (kuning kecokelatan). b. Warna tanah di sekitar wilayah tersebut menjadi lebih pucat. c. Terdapat bercak-bercak di permukaan tanah. d. Kesuburan tanah berkurang karena banyak unsur hara yang hilang. 3. Erosi Alur (Riil Erosion) Erosi alur terjadi jika erosi lembar berlangsung terus, pengikisan tanah pada saat air mengalir mengakibatkan terjadinya alur-alur yang searah dengan kemiringan lereng daerah tersebut. Ciri-cirinya: alur-alur yang terbentuk oleh pengikisan amat jelas dan bentuknya relatif lurus di daerah yang berlereng dan berkelok. 4. Erosi Parit (Gully Erosion) Terbentuknya erosi parit prosesnya sama dengan erosi alur, namun saluran yang terbentuk pada erosi parit lebih dalam. Erosi ini umumnya terjadi pada daerah dengan lereng yang terjal. Ciri-ciri: lereng-lereng yang tererosi membentuk parit-parit yang dalam dengan penampang seperti huruf V atau U.

Faktor-faktor yang mempengaruhi


Modul Pembelajaran Geografi Kelas X Semester 2 2009/2010 SMA Negeri Kebakkramat

19

Edisi 1

20

1. Iklim Faktor iklim yang besar pengaruhnya terhadap erosi tanah adalah hujan. Butirbutir air hujan dapat mengikis permukaan tanah dan dihanyutkan oleh aliran permukaan. 2. Tanah Faktor tanah yang mempengaruhi erosi adalah: a. Tekstur tanah b. Struktur tanah c. Infiltrasi d. Kandungan bahan organik 3. Topogiafi Pada lahan yang datar, percikan air dapat melebarkan partikel tanah ke segala arah, sedangkan pada lahan yang miring partikel tanah banyak yang terlempar ke arah bawah sesuai dengan kimiringan lereng. 4. Vegetasi Vegetasi penutup tanah berfungsi menahan jatuhnya air hujan langsung ke tanah dan menahan kecepatan aliran permukaan. 5. Campur tangan manusia Kegiatan manusia yang kurang bijaksana dalam mengelola hutan dan mengolah lahan berpengaruh terhadap kerusakan lingkungan, terutama terjadinya erosi. Contoh: penebangan hutan secara liar menyebabkan terjadinya banjir bandang di beberapa wilayah di Indonesia. Erosi tanah dapat mengakibatkan menurunnya tingkat kesuburan tanah. Ciri-ciri tanah yang tingkat kesuburan tanahnya menurun antara lain: 1. Partikel-partikel tanahnya hanyut. 2. Terjadi perubahan struktur tanah. 3. Kapasitas infiltrasi menurun. 4. Terjadi perubahan profil tanah. 5. Unsur hara lenyap. Perbedaan kemampuan tanah berpengaruh terhadap aktivitas manusia dalam mengolahnya guna kelangsungan hidup. Tanah yang subur memiliki produktivitas yang tinggi, karena tanaman akan berkembang dengan baik. Tanah yang subur dicirikan dengan tekstur dan struktur tanah yang baik, mengandung banyak garam dan air. Dilihat dari kesuburannya tanah dibedakan: 1. Tanah muda Ciri-ciri: unsur hara yang terkandung belum banyak sehingga belum subur. 2. Tanah dewasa Unsur hara pada tanah ini sangat banyak sehingga subur dan baik untuk pertanian. 3. Tanah tua Unsur hara sudah berkurang. 4. Tanah sangat tua Unsur hara yang terkandung sangat sedikit dan hampir habis. Tanah ini sangat tidak subur. Untuk menjaga kesuburan tanah, diperlukan unsur-unsur K, P, N, C, H, O, Na, S, Mg, Fe, Zn, B, Cu, dan Mn. Ada dua macam pupuk yang dapat digunakan untuk menyuburkan tanah yaitu: a. Pupuk alam (pupuk organik) Pupuk ini dihasilkan dari sisa-sisa tanaman, hewan, atau manusia. Contoh: pupuk hijau, pupuk kandang, dan pupuk kompos. b. Pupuk buatan (anorganik) Pupuk ini dibuat oleh pabrik. Contoh: pupuk urea, amonium sulfat, NP, NK, NPR, dan lain-lain. F. Usaha Mengurangi Erosi Tanah Kerusakan tanah dapat dikurangi dan dicegah melalui upaya konservasi tanah.

Modul Pembelajaran Geografi Kelas X Semester 2 2009/2010

SMA Negeri Kebakkramat

20

Edisi 1

21

Konservasi tanah adalah pemeliharaan dan perlindungan terhadap tanah secara teratur guna mengurangi dan mencegah kerusakan tanah dengan cara pelestarian. Dalam konservasi tanah yang dilakukan adalah menggunakan tanah berdasarkan kemampuannya dan memperlakukannya sesuai dengan syarat-syarat yang diperlukan. Hal ini dilakukan agar tanah tidak rusak dan tetap produktif. Strategi dalam konservasi tanah harus mengarah pada hal-hal berikut: 1. Melindungi tanah dari hantaman air hujan dengan penutup permukaan tanah. 2. Mengurangi aliran permukaan dengan meningkatkan kapasitas infiltrasi. 3. Meningkatkan stabilitas agregat tanah. 4. Mengurangi kecepatan aliran permukaan tanah dengan meningkatkan kekasaran permukaan lahan. Metode konservasi tanah dilakukan dengan 3 cara, yaitu: 1. Konservasi secara agronomis Konservasi secara agronomis adalah konservasi dengan memanfaatkan vegetasi (tanaman) dan sisa tanaman untuk mengurangi laju perusakan lapisan paling atas. 2. Konservasi secara mekanis Konservasi secara mekanis adalah konservasi tanah yang prinsipnya berupaya mengurangi/banyaknya tanah yang hilang akibat erosi. Contohnya: pembuatan guludan dan terassering. 3. Konservasi secara kimiawi Konservasi secara kimiawi adalah konservasi tanah dengan memanfaatkan bahan-bahan kimia. Konservasi ini bertujuan untuk memperbaiki kemantapan struktur tanah. Selain dengan upaya konservasi tanah, untuk menjaga kesuburan tanah dapat dilakukan dengan: a. Pemupukan. b. Sistem irigasi yang baik. c. Pada lereng-lereng gunung dibuat hutan cadangan. d. Reboisasi. e. Pertanian di lahan miring. Erosi juga dapat dikurangi dengan cara-cara sebagai berikut: 1. Terassering : penanaman dengan sistem berteras pada lahan miring. 2. Contour farming : menanam menurut garis kontur. 3. Pembuatan tanggul 4. Contour plowing : membajak searah garis kontur. 5. Contour strip cropping : membagi tanah dalam bentuk bidang yang sempit dan memanjang mengikuti kontur dengan jenis tanaman yang berselang-seling. 6. Crop rotation : pergantian jenis tanaman supaya unsur hara tidak habis. 7. Reboisasi : menanami kembali hutan-hutan yang gundul.

Modul Pembelajaran Geografi Kelas X Semester 2 2009/2010

SMA Negeri Kebakkramat

21

Edisi 1

22

V.

Rangkuman 1. lapisan kulit bumi yang paling luar di namakan litosfer. 2. Batuan pembentuk litosfer terdiri atas batuan beku, batuan endapan dan batuan malihan. 3. Tenaga tektonik menyebabkan peristiwa pergeseran letak permukaan bumi dalam sekala besar, meliputi lipatan, patahan, dan tektonik lempeng. 4. Jenis-jenis erupsi terbagi atas erupsi linier, erupsi sentral, dan erupsi freatik. 5. Gempa bumi dapat dibagi atas gempa vulkanik, gempa bumi reruntuhan, dan gempa bumi tektonik. 6. Tenaga eksogen dapat menyebabkan terjadinya pelapukan, pengikisan, dan pengendapan. 7. Tenaga indogen dapat menyebabkan terjadinya vulcanik, tektonik dan seisme 8. Faktor alam yang dapat mengakibatkan terjadinya degradasi fungsi lahan, di antaranya adalah erosi, banjir,gempa dan perubahan iklim. 9. Faktor manusia yang bisa mengakibatkan degradasi fungsi lahan, diantaranya populasi manusia , kerusakan hutan dan pencemaran tanah, air, udara, dari bahan kimia 10. Untuk kelestarian dan fungsi lahan perlu diperhatikan jangka panjangnya pemanfaatan berprinsip ekoefisien.

Modul Pembelajaran Geografi Kelas X Semester 2 2009/2010

SMA Negeri Kebakkramat

22

Edisi 1

23

Latihan LEMBAR PORTOFOLIO Tugas Individu: Kegiatan 1 : Mengenal lapisan bumi Gambar suatu penampang lapisan bumi! Identifikasikan setiap lapisan dengan penjelasan yang lengkap. Kegiatan 2 : Membedakan tenaga pembentuk muka bumi: Lengkapilah tabel di bawah ini! No Tenaga geologi Macam Penjelasan Contoh 1 Endogen Epirogenetik ..................................... .................................. Orogenetik ..................................... .................................. Vulkanisme ..................................... .................................. Seisme ..................................... .................................. Diatropisme ..................................... .................................. 2 Eksogen Angin Air laut Air sungai Es ..................................... ..................................... ..................................... ..................................... .................................. .................................. .................................. ..................................

Kegiatan 3 : Menerapkan rumus Laska untuk menghitung jarak episentrum Hitunglah jarak episentrumnya, apabila diketahui pada stasiun gempa, seismograf mencatat gelombang primer pada pukul 17. 25. 30 dan gelombang sekundernya pukul 17. 30. 45. Gunakan rumus Laska sebagai berikut: = ((S - P) - 1) x 1 megameter = jarak episentrum S = gelombang sekunder P = gelombang primer 1 megameter = 1,000 km Kegiatan 4 : Mengenal jenis batuan Lengkapilah tabel batuan di bawah ini! No Jenis Batuan Penjelasan 1 Batuan beku dalam ............................................................. ............................................................. ............................................................. ............................................................. ............................................................. 2 Batuan beku gang ............................................................. ............................................................. ............................................................. ............................................................. ............................................................. 3 Batuan beku luar ............................................................. ............................................................. ............................................................. ............................................................. .............................................................

Contoh ................................... ................................... ................................... ................................... ................................... ................................... ................................... ................................... ................................... ................................... ................................... ................................... ................................... ................................... ...................................

Modul Pembelajaran Geografi Kelas X Semester 2 2009/2010

SMA Negeri Kebakkramat

23

Edisi 1

24

Kegiatan 5 : Menggambar profil tanah Gambarlah profil tanah dan beri penjelasan!

VI. Uji Kompetensi


Uji Materi 1.1 A. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, d, atau e di depan jawaban yang tepat! 1. Tenaga yang berasal dari dalam bumi yang menyebabkan perubahan letak lapisan permukaan bumi, baik secara horizontal maupun vertikal disebut tenaga .... a. endogen b. tektonik c. eksogen d. vulkanis e. endogen dan eksogen 2. Gejala aktivitas magma di dalam litosfer hingga keluar sampai ke permukaan disebut .... a. vulkanisme b. tektonis c. diatropisme d. erupsi e. effusif 3. Perhatikan gambar berikut ini!

Gambar tersebut adalah penampangan melintang gunung api. Gambar nomor 3 mgnunjukkan .... a. sill b. apofisa c. gang/korok d. lakolith

Modul Pembelajaran Geografi Kelas X Semester 2 2009/2010

SMA Negeri Kebakkramat

24

Edisi 1

25

4.

5.

6.

7.

e. batholit Pengikisan batuan akibat angin disebut a. korasi b. erosi c. abrasi d. denudasi e. deflasi Proses penghancuran massa batuan yang disebabkan oleh adanya suhu yang sangat mencolok antara siang dan malam adalah .... a. erosi b. mass wasting c. pelapukan kimiawi d. pelapukan mekanis e. pelapukan organik Batuan sedimen yang diendapkan di daratan disebut batuan .... a. sedimen lakustre b. sedimen kontinental c. sedimen marine d. sedimen loss e. sedimen glasial Perhatikan gambar penampang patahan di bawah ini!

2 Dari penampang di atas, gambar nomor 2 menunjukkan .... a. horst b. antiklin c. siklin d. graben e. slenk Lapisan kulit bumi sering disebut a. barisfer b. hidrosfer c. fotosfer d. lapisan pengantara e. lapisan Sial dan Sima Dasar laut yang berbentuk curam dan sangat dalam disebut a. basin b. bandul laut c. ambang laut d. palung laut e. laut dangkal Suatu lahan yang mampu memberikan produk secara optimal baik fisik maupun ekonomi adalah pengertian dari .... a. lahan tidur b. lahan potensial c. lahan kritis d. lahan subur e. lahan cadangan Lapisan inti bumi merupakan bahan padat yang tersusun dari lapisan nife disebut .... a. eksosfer

8.

9.

10.

11.

Modul Pembelajaran Geografi Kelas X Semester 2 2009/2010

SMA Negeri Kebakkramat

25

Edisi 1

26

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

b. barisfer c. sial d. sima e. fotosfer Risiko ancaman dari erosi yang kuat terdapat pada daerah dengan topografi .... a. datar b. lereng landai c. lereng curam d. bergelombang e. lereng miring Bentukan sedimentasi akibat abrasi di sepanjang pantai antara lain .... a. gosong b. delta c. barkhan d. bantaran sungai e. lereng miring Gerakan dengan arah ke bawah menyebabkan daratan mengalami penurunan dan seolaholah permukaan laut menjadi naik disebut gerak a. epirogenesa positif b. epirogenesa negatif c. orogrnesa d. gempa bumi/seisme e. epirogenesa Bagian puncak lipatan dinamakan .... a. antiklinal b. sinklinal c. antiklinorium d. sinklinoruim e. di inti bumi Tanah adalah lapisan kulit bumi yang tipis yang letaknya .... a. paling atas b. paling bawah c. di tengah d. diselubung luar e. di inti bumi Lapisan tanah atas yang merupakan bagian optimal bagi kehidupan tumbuhtumbuhan disebut .... a. sub soil b. top soil c. tekstur tanah d. profil tanah e. drainase tanah Di pegunungan daerah Nusa Tenggara banyak ditemukan jenis tanah .... a. laterit b. pasir c. vulkanis d. kapur e. podzolik merah kuning Tanah yang berasal dari tumbuh-tumbuhan yang membusuk, sangat subur dan berwarna hitam merupakan ciri dari tanah jenis .. a. organosol b. pasir c. aluvial

Modul Pembelajaran Geografi Kelas X Semester 2 2009/2010

SMA Negeri Kebakkramat

26

Edisi 1

27

d. humus e. laterit 20. Perhatikan pernyataan berikut: 1. tanah sebagai tempat dan melakukan aktivitas 2. 2, tanah merupakan tempat tumbuhannya vegetasi 3. tanah mengandung mineral dan barang tambang 4. tanah merupakan tempat berkem bangnya hewan yang berguna untuk manusia 5. tanah yang miring dibuat teras-teras Pernyataan di atas yang bukan merupakan peranan bagi kehidupan manusia adalah pernyataan nomor .... a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 e. 5 21. Perbandingan relatif berbagai partikel tanah dalam suatu massa tanah, terutama fraksi-fraksi pasir, debu, dan lempung disebut .... a. tekstur tanah b. solum tanah c. permeabilitas tanah d. struktur tanah e. infiltrasi 22. Kandungan pada komponen tanah yang terbaik adalah .... a. 5% - 10% b. 10% - 20% c. 20% - 30% d. 25% - 35% e. 45% 23. Perhatikan Profil Berikut ini : Lapisan tanah atas terdapat pada .... a. rumput b. horison A c. horison B d. horison C e. horison D 24. Faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaan kemampuan tanah antara lain ... a. struktur tanah b. lapisan tanah c. faktor pembentuk tanah d. tekstur tanah e. partikel tanah 25. Bila dilihat dari tingkat kesuburannya, tanah yang memiliki ciri kandungan unsur hara sedikit dan tidak subur adalah jenis tanah .... a. tanah muda b. tanah dewasa c. tanah tua d. tanah sangat tua e. tanah kritis 26. Cepat lambatnya air meresap ke dalam tanah melalui pori-pori tanah baik ke arah horizontal maupun vertikal disebut.... a. tekstur tanah b. permeabilitas tanah

Modul Pembelajaran Geografi Kelas X Semester 2 2009/2010

SMA Negeri Kebakkramat

27

Edisi 1

28

c. partikel tanah d. solum tanah e. profil tanah 27. Letusan gunung Merapi dianggap sebagai suatu berkah bagi penduduk di sekitar gunung. Debu-debu yang dikeluarkan menyebabkan tanahnya subur. Jenis tanah ini disebut .... a. tanah laterit b. tanah vulkanis c. tanah organosol d. tanah humus e. tanah aluvial 28. Bila tanah banyak mengandung besi oksida fereous maka warna tanahnya.... a. putih b. biru c. kuning d. hijau e. cokelat 29. Untuk memperbaiki kesuburan tanah usaha yang sebaiknya dilakukan adalah.... a. mengadakan penghijauan b. pengolahan lahan secara terus-menerus c. digunakan sebagai tempat pembuangan sampah d. dibiarkan saja e. diberi irigasi dan pemupukan 30. Erosi tanah yang disebabkan oleh pengikisan tanah yang terjadi akibat adanya percikan air hujan disebut ... a. erosi lembar b. erosi percik c. erosi alur d. erosi parit e. erosi air B. Jawablah soal-soal dibawah ini dengan singkat dan tepat! 1. Jelaskan yang dimaksud lapisan litsofer! Jawab : ..................................................................................................................... ...................................................................................................................... 2. Bagaiman proses pembentukan batu sendimen? Jawab : ..................................................................................................................... ...................................................................................................................... 3. Bedakan gerak epirogenetik positif dan gerak epirogenetik negatif! Jawab : ..................................................................................................................... ...................................................................................................................... 4. Apa yang dimaksud seidme? Jawab : ..................................................................................................................... ...................................................................................................................... 5. Pada tanggal 1 Januari 2001 stasiun BMG Surabaya mencatat gempa bumi. Gelombang sekunder tercatat pada pukul 04.2430 WIB dan gelombang primer (s) tercatat pada pukul 04.23 WIB. Hitung jarak episentrum gempa tersebut dengan rumus Laska! Jawab : ..................................................................................................................... ...................................................................................................................... 6. Bandingkan tanah pasir dan tanah humus! Jawab : ..................................................................................................................... ...................................................................................................................... 7. Sebutkan metode untuk konservasi tanah!

Modul Pembelajaran Geografi Kelas X Semester 2 2009/2010

SMA Negeri Kebakkramat

28

Edisi 1

29

Jawab : ..................................................................................................................... ...................................................................................................................... 8. Apa yang dimaksud erosi lembar? Jawab : ..................................................................................................................... ...................................................................................................................... 9. Mengapa tanah yang tidak bervegentasi mudah terjadi erosi? Jawab : ..................................................................................................................... ...................................................................................................................... 10. Sebutkan usaha-usaha untuk menjaga kesuburan tanah! Jawab : ..................................................................................................................... ...................................................................................................................... Kunci Uji Materi 1.1 A. Pilihan Ganda: No. 1. B 6. B 11. B 16. A 21. A 26. B 2. A 7. A 12. C 17. B 22. E 27. B 3. C 8. E 13. A 18. E 23. B 28. D 4. E 9. D 14. .B 19. D 24. D 29. E 5. D 10. B 15. A 20. E 25. D 30. B B. Kunci Esay: 1. Lapisan kerak bumi yang paling luar. 2. Batuan sediment terbenuk dari batuan beku lapuk yang terlepas karena pengaruh gaya mekanis, kimia dan organis. 3. Epirogenetik positif merupakan gerak menurunnya daratan sehingga permukaan laut tampak naik, sedangkan epirogenetik negatif adalah gerak naiknya daratan sehingga permukaan laut tampak turun. 4. Seisme adalah getaran kulit bumi yang merambat kemana-mana yang disebkan adanya kekuatan dari dalam bumi. 5. 500 km. 6. Tanah pasir berasal dari batu pasir yang telah lapuk, dan kadar airnya sangat sedikit, sedangkan tanah humus berasal dari tumbuh-tumbuhan yang membusuk yang memiliki kesuburan tinggi. 7. Metode konservasi: secara agronomis, mekanis, dan kimiawi. 8. Erosi lembar adalah proses pengikisan lapisan tanah atas dan tipis sehingga ketebalan tanah berkurang. 9. Karena tanah yang tidak bervegetasi tidak memiliki penahan air sehingga kalau terjadi hujan air tidak masuk ke dalam tanah tetapi mengalir ke permukaan menghanyutkat lapisan tanah paling atas. 10. Pemupukan, sistem irigasi yang baik, reboisasi, terrasering dan daerah lerenglereng pegunungan dibuat hutan cadangan

Modul Pembelajaran Geografi Kelas X Semester 2 2009/2010

SMA Negeri Kebakkramat

29

Edisi 1

30

Uji Materi 1.2 A. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, d, atau e di depan jawaban yang tepat! 1. Kelestarian tanah dapat dijaga dan dipertahankan dengan jalan .... a. intensifikasi pertanian b. ekstensifikasi pertanian c. reboisasi d. pemupukan tanah e. pembuangan limbah pada lahan yang tidak produktif 2. Menanami tanaman menurut garis kontur lahan disebut .... a. crop rotation b. strip cropping c. contour farming d. contour plowing e. terassering 3. Pernyataan berikut yang bukan merupakan penyebab kerusakan tanah adalah .... a. hilangnya unsur hara dan bahan organik di daerah perakaran b. hutan bakau dapat menanggulangi abrasi c. terkumpulnya senyawa yang menjadi racun tanah d. salinasi e. penjenuhan tanah oleh air 4. Menanami kembali hutan-hutan yang telah gundul disebut dengan istilah .... a. contour plowing b. terassering c. reboisasi d. kanalisasi e. strip croping 5. Tanah tegalan yang pada musim kemarau dibiarkan saja disebut .... a. konjeran b. bero c. genangan d. pelapukan e. pengeringan 6. Berikut ini merupakan faktor tanah yang mempengaruhi erosi tanah adalah.... a. tekstur tanah b. vegetasi c. campur tangan manusia d. topografi e. iklim 7. Batuan sedimen yang terdiri dari batubatuan yang bulat yang sudah rekat satu sama lain disebut .... a. breksi b. konglomerat c. tuff d. granit e. marmer 8. Usaha pembajakan lahan pertanian yang searah dengan garis kontur disebut a. reboisasi b. strip cropping c. contour plowing d. terassering e. mekanisasi

Modul Pembelajaran Geografi Kelas X Semester 2 2009/2010

SMA Negeri Kebakkramat

30

Edisi 1

31

9.

Gejala pasca vulkanik yang berupa uap air disebut .... fumarol solfatar mofet geyser air mineral 10. Sand dunes, barkhan, dan whale back terbentuk oleh tenaga.... a. air sungai b. es c. angin d. air laut e. erosi 11. Magma yang bersifat asam banyak mengandung mineral .... a. besi b. aluminium c. kuarsa d. magnesium e. logam 12. Gempa bumi yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia seperti di Aceh, Jawa Tengah dan DIY, Pangandaran termasuk ... a. gempa vulkanik b. gempa tektonik c. gempa runtuhan d. tenaga eksogen e. erakan bumi 13. Lubang-lubang yang terbentuk corong adalah .... a. stalaktit b. stalakmit c. doline d. gua e. kaldera 14. Gunung api yang karakteristik letusannya mengeluarkan lava kental dengan tekanan gas yang tinggi dan berasal dari dapur magma yang dalam termasuk tipe .... a. merapi b. vulkano c. perret d. pelee e. hawai 15. Perhatikan gambar lipatan berikut ini! a. b. c. d. e. 2

Bagian dari lipatan kulit yang ditunjukkan nomor 2 disebut .... a. horst b. slenk c. graben d. antiklin e. sinklin 16. Gempa bumi yang terjadi di Jateng dan DIY dengan kekuatan 5,9 skala Richter termasuk dalam kelompok ....

Modul Pembelajaran Geografi Kelas X Semester 2 2009/2010

SMA Negeri Kebakkramat

31

Edisi 1

32

gempa kecil gempa keras gempa merusak gempa destruktif gempa besar 17. Jenis gempa yang paling berbahaya adalah .... a. runtuhan b. setempat c. tektonik d. vulkanik e. tsunami 18. Pada usia tua sebagai akibat pelapukan serta pengikisan, suatu pegunungan menjadi permukaan yang hampir datar. Bentuk muka bumi tersebut disebut .... a. dataran tinggi b. dataran rendah c. peneplain d. ngarai e. lembah 19. Beberapa gejala karst yang banyak hubungannya dengan pelapukan kimiawi dijumpai adanya kenampakan yang berupa lubang doline yang lamakelamaan makin besar dan akhirnya menjadi satu yang disebut .... a. pipa karst b. ponor c. uvala d. polye e. doline korotion 20. Pusat terjadinya gempa bumi yang terletak di lapisan bumi yang paling dalam disebut .... a. episentrum b. hiposentrum c. seismograf d. seismogram e. isoseista 21. Proses penghancuran massa batuan yang disebabkan oleh adanya perbedaan suhu yang sangat mencolok antara siang dan malam adalah .... a. pelapukan kimiawi b. pelapukan mekanis c. pelapukan organik d. erosi e. mass wasting 22. Ketebalan tanah yang diukur dari permukaan tanah sampai induk tanah disebut .... a. kemiringan lereng b. solum tanah c. struktur tanah d. tekstur tanah e. permeabilitas tanah 23. Tanah yang berasal dari bahan induk organik disebut .... a. tanah organosol b. tanah humus c. tanah laterit d. tanah vulkanis e. tanah aluvial

a. b. c. d. e.

Modul Pembelajaran Geografi Kelas X Semester 2 2009/2010

SMA Negeri Kebakkramat

32

Edisi 1

33

24.
a. b. c. d. e.

Faktor yang tidak mempengaruhi kemampuan tanah adalah .... tekstur tanah permeabilitas tanah vegetasi penutup tanah solum tanah kemiringan lereng

25.

Suatu tanah yang memiliiki unsur debu 30%, lempung 70%, dan pasir 0% tergolong tanah .... a. debu b. debu berlempung c. lempung berdebu d. lempung berpasir e. lempung 26. Ciri tanah yang subur adalah .... a. tidak mudah terkena erosi b. mempunyai nilai jual tinggi c. porositas airnya tinggi d. sedikit mengandung garam e. tekstur dan struktur tanahnya baik 27. Usaha pergantian tanaman agar tidak habis unsur haranya disebut .... a. crop rotation b. contour strip cropping c. contour plowing d. counter farming e. terassering 28. Ciri-ciri penurunan tingkat kesuburan tanah antara lain .... a. partikel tanah banyak yang terhanyut b. solum tanah yang tebal c. permeabilitas tanah yang baik d. struktur tanah stabil e. kapasitas infiltrasi baik 29. Tanah organosol yang kaya harta banyak' ditemukan di daerah .... a. Bali b. Nusa Tenggara Timur c. Sulawesi d. Sumatra bagian timur e. Jawa 30. Berikut ini merupakan alasan tanah vulkanis sangat baik dijadikan lahan potensial untuk perta nian karena kecuali .... a. mudah dikerjakan b. dapat menjaga keseimbangan tanah c. mengandung banyak mineral yang dibutuhkan d. tanahnya sangat liat e. sirkulasi air, udara, dan makanan menguntungkan pertumbuhan tanaman

B. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan singkat dan tepat !


1. Sebutkan bentukan muka bumi yang disebabkan oleh sendimentasi marine! Jawab : ..................................................................................................................... ...................................................................................................................... 2. Apa yang dimaksud diantaranya diatropisme? Jawab : ..................................................................................................................... ......................................................................................................................

Modul Pembelajaran Geografi Kelas X Semester 2 2009/2010

SMA Negeri Kebakkramat

33

Edisi 1

34

3.

Pada tanggal 1 Januari 2001 stasiun BMG Surabaya mencatat gempa bumi. Gelombang primer tercatat pada pukul 04.2430 WIB dan gelombang sekunder (s) tercatat pada pukul 04.23 WIB. Hitung jarak episentrum gempa tersebut dengan menggunakan rumus Laska ! Jawab : ..................................................................................................................... ...................................................................................................................... 4. Sebutkan relief muka bumi daratan berdasarkan ketinggiannya! Jawab : ..................................................................................................................... ...................................................................................................................... 5. Sebutkan upaya pencegahan erosi! Jawab : ..................................................................................................................... ...................................................................................................................... 6. Sebutkan komponen-komponen pembentuk tanah! Jawab : ..................................................................................................................... ...................................................................................................................... 7. Faktor apa sajakah yang berperan dalam pembentukan tanah? Jawab : ..................................................................................................................... ...................................................................................................................... 8. Bagaimana peran matahari dalam pembentukan tanah? Jawab : ..................................................................................................................... ...................................................................................................................... 9. Mengapa jenis tanah, di Indonesia berbeda-beda? Jawab : ..................................................................................................................... ...................................................................................................................... 10. Bagaimana terbentuknya tanah humus? Jawab : ..................................................................................................................... ...................................................................................................................... Kunci Uji Materi 1.2 A. Pilihan Ganda No. 1. D 6. D 11. A 16. C 21. B 26. E 2. C 7. B 12. B 17. C 22. B 27. A 3. B 8. C 13. C 18. C 23. A 28. A 4. C 9. A 14. D 19. C 24. D 29. D 5. D 10. C 15. E 20. B 25. C 30. D B.Kunci Esay 1. Gosong pasir, tombolo, beach, bar 2. Gerakan perubahan letak lapisan kulit bumi secara berlahan baik secara vertikal maupun horizontal. 3. 500 km. 4. Lembah, dataran rendah, bukit, perbukitan, dataran tinggi, gunung, pegunungan. 5. Terasering, countur farming, pembuatan tanggul, countur plowing, reboisasi. 6. Komponen tanah: mineral 45 %, bahan organiak 5%, air 20-30%, udara 20-30%. 7. Iklim, jasad hidup, bahan induk, topografi dan waktu/penyinaran. 8. Pelapukan secara fisik. 9. Struktur tanah, topografi, iklim dan penyinaran yang berbeda. 10. Tumbuh-tumbuhan dan jasad hidup yang membusuk.

Modul Pembelajaran Geografi Kelas X Semester 2 2009/2010

SMA Negeri Kebakkramat

34

Edisi 1

35

Pelatihan Tengah Semester B. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, d, atau e di depan jawaban yang tepat! 1. Lapisan kerak bumi yang paling luar berupa benda padat disebut .... a. atmosfer b. litosfer c. hidrosfer d. biosfer e. antroposfer 2. Perhatikan gambar berikut ini! c

Bagian penampang bumi pada huruf c tersebut merupakan lapisan .... a. barysfer b. khalkosfer c. litosfer d. kerak bumi e. sisik silikat 3. Batuan granit, andesit maupun batu apung termasuk jenis batuan .... a. beku b. sedimen c. metamorf d. pualam e. batu bara 4. Batuan sedimen yang berbentuk oleh angin disebut .... a. batuan sedimen glasial b. batuan sedimen aeris c. batuan sedimen moren d. batuan sedimen breksi e. batuan sedimen aquatis 5. Peristiwa naiknya magma keluar dari perut bumi disebut .... a. tektonisme b. vulkanisme c. orogenesik d. epirogenetik e. tektogenesik 6. Gambar yang menunjukkan terjadinya lipatan simetris pada struktur bumi adalah nomor .... 1

3 4 5

a.
b. c.

1 4 2

Modul Pembelajaran Geografi Kelas X Semester 2 2009/2010

SMA Negeri Kebakkramat

35

Edisi 1

36

5 3 7. Bagian gunung api yang berupa kawah kepundan yang amat besar, luas, dan curam disebut .... a. sill b. kaldera c. lakolit d. lereng e. batolit 8. Bahan yang dikeluarkan oleh gunung api yang berupa gas antara lain .... a. bom b. solfatar c. lapili d. pasir e. lava 9. Pusat gempa yang berada di permukaan bumi disebut .... a. episentrum b. hiposentrum c. isoseiste d. homoseiste e. seismograf 10. Bentuk gumuk atau bukit pasir yang menyerupai bulan sabit disebut .... a. atol b. laguna c. barkhan d. tuff e. muara 11. Luapan lumpur yang mengalir seperti peristiwa banjir lumpur di Sidoarjo dalam istilah geografi disebut .... a. landslide b. subsidence c. slumping d. earth flow e. mud flow 12. Pengikisan batuan akibat gelombang air laut disebut .... a. korasi b. erosi c. abrasi d. denudasi e. deflasi 13. Salah satu contoh bentuk intrusi magma adalah menyusupnya magma diantara lapisan batuan disebut .... a. sills b. lava c. batolit d. lakolit e. intsruksi 14. Tenaga pembentuk permukaan bumi yang berasal dari dalam bumi disebut .... a. tenaga endogen b. tenaga eksogen c. tenagli tektonik

d. e.

Modul Pembelajaran Geografi Kelas X Semester 2 2009/2010

SMA Negeri Kebakkramat

36

Edisi 1

37

d. tenaga vulkanik e. tenaga orogenesis 15. Bagian lembah dari lipatan bumi disebut .... a. sinklinal b. antiklinal c. sinklinorium d. antiklinorium e. graben 16. Lapisan inti bumi disebut .... a. litosfer b. astenosfer c. barisfer d. atmosfer e. biosfer 17. Batuan sedimen yang diendapkan yang berbentuk oleh angin disebut .... a. batuan aeolis b. batuan lakustre c. batuan marine d. batuan loss e. batuan glasial 18. Lapisan kulit bumi yang terdiri dari logam silisium dan aluminium disebut a. litosfer b. astenosfer c. barisfer d. lapisan SiAI e. lapisan SiMa 19. Unsur penting pembentuk kulit bumi yang paling dominan adalah .... a. O2 b. Si c. Al d. Fe e. Mg 20. Sebagian besar gunung api di Indonesia berbentuk .... a. tameng b. maar c. strato d. pelle e. perret 21. Suatu lahan yang mampu memberikan hasil optimal, baik fisik maupun ekonomi adalah pengertian .... a. lahan tidur b. lahan potensial c. lahan kritis d. lahan subur e. lahan cadangan 22. Perhatikan gambar berikut! Gambar nomor 3 menunjukkan bentukan .... 1 2 3

Modul Pembelajaran Geografi Kelas X Semester 2 2009/2010

SMA Negeri Kebakkramat

37

Edisi 1

38

a. b. c. d. e.

horst cliff graben slenk antiklin

23.

Gerakan dengan arah ke bawah menyebabkan daratan mengalami penurunan dan seolah-olah permukaan laut naik adalah .... a. epirogenesa negatif b. epirogenesa positif c. orogenesa d. gempa bumi e. epirogenesa 24. Gunung api yang karakteristik letusannya mengeluarkan magma kental dengan tekanan gas sedang sampai tinggi, berasal dari dapur magma yang dangkal sampai agak dalam merupakan tipe gunung api .... a. Hawaii b. Stromboli c. Vulkano d. Merapi e. Perret 25. Lubang-lubang di pegunungan kapur yang berbentuk corong disebut .... a. stalaktit b. stalakmit c. dolina d. gua kapur e. kaldera 26. Sand dunes terbentuk oleh tenaga .... a. angin b. air c. laut d. udara e. es 27. Alat yang digunakan untuk mengukur getaran gempa disebut .... a. Seismograf b. anemometer c. termometer d. batu duga e. sonar 28. 28. Batuan garanit termasuk jenis batuan ..... a. sedimen b. beku dalam c. beku luar d. gang e. metamorf 29. Gerak naik turunnya kulit bumi yang relatif cepat meliputi daerah yang sempit disebut .... a. gerak epirogenesa b. gerak orogenesa c. gerak tektogenesa d. vulkanisme e. diatropisme

Modul Pembelajaran Geografi Kelas X Semester 2 2009/2010

SMA Negeri Kebakkramat

38

Edisi 1

39

30.

Bentuk pergeseran vertikal yang merupakan peralihan dari bentuk lipatan ke bentuk patahan adalah .... a. block mountain b. fleksur c. antiklinorium d. graben e. horst

C.

Jawablah soal-soal di bawah ini dengan singkat dan tepat! 1. Sebutkan susunan lapisan kuli bumi! Jawab : ..................................................................................................................... ...................................................................................................................... 2. Sebutkan 3 jenis batuan beku menurut pengendapannya! Jawab : ..................................................................................................................... ...................................................................................................................... 3. Jelaskan terbentuknya batuan metamorf! Jawab : ..................................................................................................................... ...................................................................................................................... 4. Sebutkan tipe-tipe erupsi gunung api! Jawab : ..................................................................................................................... ...................................................................................................................... 5. Bagaimana cara penanggulangan lahan kritis! Jawab : ..................................................................................................................... ...................................................................................................................... 6. Bedakan pengertian homoseista, isoseista, dan pleisotoseta! Jawab : ..................................................................................................................... ...................................................................................................................... 7. Sebutkan 5 keuntungan dari gunung berapi! Jawab : ..................................................................................................................... ...................................................................................................................... 8. Sebuutkan batuan beku berdasarkan proses pendinginannya! Jawab : ..................................................................................................................... ...................................................................................................................... 9. Sebutkan 3 contoh batuan sendimen aquatis! Jawab : ..................................................................................................................... ...................................................................................................................... 10. Bagaimanakah proses terjadinya batuan metamorf? Jawab : ..................................................................................................................... ...................................................................................................................... Kunci Pelatihan Tengah Semester A. Pilihan Ganda No. 1. B 6. D 11. E 16. C 21. B 26. A 2. A 7. D 12. C 17. A 22. A 27. A 3. A 8. D 13. A 18. D 23. B 28. B 4. B 9. A 14. A 19. B 24 C 29. B 5. B 10.C 15. A 20. C 25. C 30. B B. Esay: 1 Litosfer, kahkosfer (astenosfer), barisfer. 2 Batuan beku dalam jauh didalam kulit bumi (peridotit, gabro, granit), batuan beku

Modul Pembelajaran Geografi Kelas X Semester 2 2009/2010

SMA Negeri Kebakkramat

39

Edisi 1

40

gang/korok/saluran pembekuan di dalam celah-celah yang tidak jauh dari pipa gunung api ( granit, porfir, diorit, porfirit) dan batuan beku luar/lelehan pmbekuan terjadi pada permukaan bumi ( basalt, andesit batu apung) 3. Perubahan suhu, tekanan yang tinggi dari magma 4. Tipe Hawai, Stromboli, Vulcano, Perret, Merapi, St.Vincent dan Pelle. 5. Teraserring, countur farming, pembuatan tanggul, counter plowing, counter strip cropping, crop rotation, dan reboisasi. 6. Homoseista adalah garis yang menghubungkan tempat-tempat yang dilalui gempa pada waktu yang sama, isoseista adalah garis yang menghubungkan tempat-tempat yang dilalui dengan intensitas yang sama, pleistoseista adalah gempa yang mengelilingi daerah yang mendapat kerusakan yang hebat dari gempa. 7. Menyuburkan tanah, menjadi daerah penangkap hujan,material yang dikeluarkan menjadi bahan bangunan, letak mineral lebih dekat dengan permukaan, dan dapat menjadi tempat wisata. 8. Batuan beku dalam, batuan beku gang/korok dan batuan beku luar. 9. Breksi, konglomerat dan batu pasir. 10.Adanya perubahan suhu dan tekanan yang tinggi dari magma.

Modul Pembelajaran Geografi Kelas X Semester 2 2009/2010

SMA Negeri Kebakkramat

40

Edisi 1

41

GLOSARIUM
Atol: terumbu karang yang sebagian terendam air laut yang membentuk lingkaran pada pulau-pulau rendah di sekeliling laguna besar yang berbentuk gelang. Batuan beku: batuan yang terbentuk dari magma pijar yang membeku menjadi padat. Batuan sedimen klastik: batuan asal yang mengalami penghancuran secara mekanis dari ukuran besar menjadi ukuran kecil dan mengendap. Batuan sedimen kimiawi: batuan yang terjadi karena proses kimiawi, seperti penguapan, pelarutan, dehidrasi, dan sebagainya. Batuan sedimen organik: batuan terjadi selama proses pengendapannya mendapat bantuan dari organisme, yaitu sisa-sisa rumah atau bangkai binatang laut yang tertimbun di dasar laut seperti kerang dan, terumbu karang. Biologi: ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang makhluk hidup di permukaan bumi Biosfer: lapisan tempat hidup yang terdiri atas hewan dan tumbuhan sebagai komunitas bukan sebagai individu. Botani: ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang dunia tumbuh-tumbuhan dan persebarannya di permukaan bumi. Contour farming: penanaman lahan menurut garis kontur, sehingga perakaran dapat menahan tanah dari bahaya erosi. Contour strip cropping: pola bercocok tanam dengan cara membagi bidang-bidang tanah dalam bentuk memanjang dan sempit mengikuti garis kontur. Crop rotation: usaha pergantian jenis tanaman supaya tanah tidak kehabisan salah satu unsur hara akibat diserap terus oleh salah satu jenis tanaman. DAS: keseluruhan daerah pelepasan sungai beserta anak-anak sungainya. Dolina: lubang-lubang atau sumur berbentuk corong yang terdapat di daerag batuan kapur Ekologi: cabang dari ilmu biologi yang mempelajari tentang hubungan antar organisme dan antara organisme dengan lingkungan. Geiser: mata air dari dalam tanah yang menyemburkan uap dan air panas ke atas pada waktu-waktu tertentu Geomorfologi: ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang bentuk muka bumi dan proses terjadinya. Gerak epirogenetik: gerakan yang mengakibatkan turun naiknya lapisan kulit bumi yang relatif lambat dan berlangsung lama di suatu daerah yang luas. Gerak orogenetik:.gerak kulit bumi yang lebih cepat dan mencakup wilayah yang lebih sempit Graben/slenk: jalur batuan yang terletak di antara dua bidang sesar yang hampir sejajar, sempi, dan panjang. Gunung laut: gunung yang muncul dari dasar laut. Hidrologi: ilmu pengetahuan yang mempelari tentang air baik di permukaan maupun di bawah permukaan tanah.

Modul Pembelajaran Geografi Kelas X Semester 2 2009/2010

SMA Negeri Kebakkramat

41

Edisi 1

42

Hidrosfer: lapisan air di bumi, baik yang berupa lautan, danau, sungai dan air tanah Kaldera: kawah gunung api yang sangat luas dari ledakan atau runtuhnyn puncak gunung api. Laterit: tanah berwarna merah hasil pelapukan di daerah tropis yang basah. Latosol: jenis tanah yang telah mengalami pelapukan yang tebal dan pencucian yang kuat, tidak memperlihatkan lapisan horizon yang jelas, mineral dan zat hara rendah. Litosfer: lapisan bumi yang paling luar Meander: aliran sungai yang berbelok-belok secara teratur dengan arah pembelokan lebih atau kurang 180 derajat.. Morena: longgokan batu-batuan kerikil, pasir, bongkah dan sebagainya yang ditinggalkan oleh sisa-sisa gletser Paparan benua: dasar laut yang landai di tepi benua dengan kedalaman rata-tata 200m. Patahan: kulit bumi yang patah atau retak karena adanya pengaruh tenaga horizontal dan atau tenaga vertikal pada kulit bumi yang telah lentur/elastis. Pedologi: ilmu yang mempelajari tentang tanah. Perkolasi: peresapan air ke dalam lapisan tanah yang berpori. Permeabilitas: keadan dapat ditembus air misalnya tanah berpori yang tidak kedap Punggung laut: deretan pegunungan dasar laut yang puncaknya tidak mencapai permukaan laut, disebut juga dengan ambang laut. Run aff: bagian dari curah hujan yang pada akhirnya mencapai sungai terdiri dari air mengalir di permukaan tanah bersama-sama dengan sebagian air yang meresap dulu infiltrasi ke dalam tanah dan kemudian keluar ke permukaan bumi, selanjutnya menuju sungai. Spatial paterns: pola dari sebaran gejala tertentu di muka bumi. Spatial process: perkembangan atau perubahan yang terjadi suatu pada gejala.di permukaan bumi. Spatial system: keterkaitan atau hubungan antar gejala di permukaan bumi. Sungai: air tawar dari sumber alamiah yang mengalir di daratan yang lebih rendah dari daerah sekitar dan menuju ke muara sungai yang lebih besar atau ke laut. Tanah: kumpulan benda-benda alam yang berada di permukaan bumi yang tersusun dalam horizon-horizon, terdiri atas bahan mineral, bahan organik, air dan udara Tekstur tanah: perbandingan relatif berbagai golongan besar partikel tanah dalam suatu massa tanah, terutama perbandingan antara frksi-fraksi tanah seperti, pasir, debu, dan lempung. Tektonisme: tenaga geologi yang berasal dari dalam bumi dengan arah vertikal atau horizontal yang mengakibatkan perubahan letak lapisan batuan yang membentuk permukaan bumi., Tenaga indogen: tenaga dari dalam bumi yang mengakibatkan tektonisme, volcanisme dan seisma (gempa) Terrasering: pola bercocok tanam dengan system berteras-teras/bertingkat untuk mencegah terjadinya erosi tanah. The deep: dasar laut yang menjorok ke bawah sehingga letaknya lebih rendah dari pada wilayah sekitarnya. Topografi: uraian ataupun keterangan rinci (dengan peta) tentang daerah atau tempat mengenai, ,gunung-gunung, lembah-lembah, jalan-jalan, sungai-sungai, dan sebagainya Vontur plowing: pembajakan tanah yang searah dengan garis kontur sehingga terjadi alur-alur horizontal untuk mencegah terjadinya erosi. Vulkanisme: peristiwa penerobosan magma atau keluarnya magma dari dalam perut bumi ke permukaan bumi. Zona abisal: daerah laut yang ke dalamannya lebih dari 2.000m. Zona batial: daerah laut yang ke dalamannya antara 200 2.000m. Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE): wilayah laut sejauh 200 mil dari pulau paling luar saat air laut surut. Zona litoral: bagian cekungan lautan yang terletak di antara wilayah pasang dan surut
Modul Pembelajaran Geografi Kelas X Semester 2 2009/2010 SMA Negeri Kebakkramat

42

Edisi 1

43

Zona neritik: wilayah laut yang kedalamannya <200 m (laut dangkal). Zoologi: ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang hewan dan persebarannya di muka bumi

Daftar Pustaka
Ahrens, C Donald, 1993, Essential of Meteorologi New York West Publising Co Dyah Kirana Krisnawati, 2004, Pemetaan di Indonesia, Makalah, UNS. Keith Lye, 2000, Panduan Geografi Mengukur dan Membuat Peta, Semaramg PT. Mandira Jaya Abadi. K. Wardiyatmoko, 2004, Geografi SMA Kelas X, Jakarta, Erlangga Saidihardjo, 1994,Geografi 1 untuk SMU, Solo, Tiga Serangkai. Sumadi Sutrijat, 1999, Geografi 1, Jakarta Departemen Pendidikan dan Kebudayaan --------,1992, Kursus Pendalaman Materi Guru Inti Geografi, Yogyakarta, Universitas Gajah Mada. --------,1999, Kumpulan materi Makalah Seminar El Nina. Semarang IKIP Semarang --------, 2003, Kurikulum 2004 Standar Kompetensi Mata Pelajaran Geografi. Jakarta. Departemen pendidikan Nasional. Danang Endarto, sarwono, singgih Prihadi, 2007, Geografi SMA Kelas X, Surakarta, Grahadi

Modul Pembelajaran Geografi Kelas X Semester 2 2009/2010

SMA Negeri Kebakkramat

43

Edisi 1

44

MODUL 2 PEMBELAJARAN GEOGRAFI DINAMIKA PERUBAHAN ATMOSFER DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEHIDUPAN DI MUKA BUMI
Sekolah Mata Pelajatan Kelas Jurusan Semester Tahun Pelajaran : SMA Negeri Kebakkramat : Geografi :X : 2 (dua) : 2010 - 2011

I. Standar Kompetensi :
1. Menganalisis unsur-unsur geosfer

II. Kompetensi Dasar : 1. Menganalisis atmosfer dan dampaknya terhadap kehidupan di muka bumi. III. Tujuan Pembelajaran: 1. Siswa dapat mengidentifikasi ciri-ciri lapisan atmosfer dan pemanfaatannya. 2. Siswa dapat menganalisis dinamika unsur-unsur cuaca dan iklim (penyinaran, suhu,
angin, awan, kelembapan, curah hujan). 3. Siswa mampu mengklasifikasikan berbagai tipe iklim. 4. Siswa mampu menyajikan informasi tentang persebaran curah hujan di Indonesia. 5. Siswa dapat mengidentifikasikan jenis-jenis vegetasi alam menurut iklim dan bentang alam serta persebarannya. 6. Siswa mampu mengidentifikasi faktor-faktor penyebab perubahan iklim global (El Nino, La Nina) dan dampaknya terhadap kehidupan.

IV. Materi Pembelajaran


A. Ciri-ciri Lapisan Atmosfer dan Pemanfaatannya 1. Pengertian Atmosfer Bumi kita diselimuti oleh udara, udara yang menyelimuti bumi kita disebut atmosfer. Atmosfer terdiri berbagai unsur sebagai berikut: Tabel. Komposisi Gas Pembentuk Atmosfer Gas Nitrogen Oksigen Argon Karbon dioksida Neon Methan Helium Hidrogen Xenon Ozon Simbol N2 O2 Ar CO2 Ne CH4 He H2 Xe O3 Volume (%) 78,08 20,95 0,93 0,035 0,0 018 0,0017 0,0005 0, 00 00 5 0,0 00 00 9 0,000004

Sumber: Ahrens, 1993 Dari tabel tersebut diketahui bahwa nitrogen dan oksigen merupakan bagian yang terbesar yang jumlahnya mencapai 99,03%, sisanya terdiri atas berbagai gas yang jumlahnya sangat kecil. Namun demikian meski jumlahnya kecil, beberapa di antara gas tersebut mempunyai peran yang sangat penting.

Modul Pembelajaran Geografi Kelas X Semester 2 2009/2010

SMA Negeri Kebakkramat

44

Edisi 1

45

2.

Lapisan atmosfe Berdasarkan temperaturnya, atmosfer terdiri dari 5 lapisan, yaitu troposfer. stratofer, mesosfer, termosfer, dan eksosfer. a. Troposfer Lapisan udara yang menempati di permukaan bumi ini disebut trosposfer. Di atas khatulistiwa ketinggiannya mencapai 19 km, di kutub mencapai 8 km. Keketinggian rata-rata troposfer adalah 11 km dari permukaan bumi. Sebagian besar atsmofer (80%) berada pada lapisan ini. Karakteristik ini: 1) turunnya temperatur seiring dengan bertambahnya ketinggian. Tiap naik 100 m temperatur berkurang 0,6C; 2) di dalamnya terdapat gejala-gejala cuaca seperti hujan, angin, halilintar, pelangi, dan halo. Oleh karena itu, lapisan ini sangat penting bagi kehidupan di bumi. Puncak tropcsfer dibatasi oleh lapisan tropopause, yaitu lapisan pembatas antara troposfer dengan stratosfer. Pada puncak troposfer temperaturnya mencapai -60C. b. Stratosfer Lapisan berada di atas tropopause sampai ketinggian 50 km. Lapisan ini terbagi menjadi dua, yaitu: 1) lapisan isotermal, ketinggiannya 11-20 km dengan temperatur udara yang tetap yaitu -60C; 2) lapisan invers, ketinggiannya 20-50 km, temperatur di bawahnya titik beku (5C). Naiknya temperatur udara pada lapisan ini karena adanya gas ozon. Puncak stratosfer dibatasi oleh lapisan stratopause. c. Mesosfer Ketinggiannya antara 50-85 km, makin ke atas temperatur udara semakin rendah. Tiap kenaikan 1.000 m temperatur udara turun 2,5-3C. Pada mesosfer bagian atas temperaturnya mencapai -90C. Puncak ini dibatasi oleh lapisan mesopause. d. Termosfer Lapisan ini terletak pada ketinggian 85-500 km, dinamakan lapisan panas (hot layer). Temperaturnya mulai dari -90C sampai dengan 500C. Tingginya temperatur tersebut karena molekul oksigen menyerap energi surya. e. Eksosfer Berada pada ketinggian di atas 500 km, Pada lapisan ini molekulmolekul udara bergerak dengan cepat dan gravitasi bumi sudah berkurang. Pangaruh angkasa luar sudah terasa. Berdasarkan jenis dan kondisi gas, lapisan udara terbagi:

Modul Pembelajaran Geografi Kelas X Semester 2 2009/2010

SMA Negeri Kebakkramat

45

Edisi 1

46

a. Lapisan Ozon (ozonosfer) Lapisan ozon ini terdapat pada seluruh atmosfer bagian bawah, tetapi kebanyakan gas ini terkonsentrasi pada lapisan stratosfer, yaitu ketinggian 15-35 km. Pada ketinggian ini secara alamiah terjadi proses penguraian ozon, dari oksigen diatomik dan monotomik dengan bantuan radiasi ultraviolet. Lapisan ozon adalah penyerap utama radiasi ultraviolet, sehingga sampai permukaan bumi tidak berbahaya bagi makhluk hidup. Jika radiasi sampai permukaan bumi dapat mengakibatkan luka bakar, kanker kulit, kebutaan, dan menimbulkan gangguan generatif pada tumbuhan dan hewan. Lapisan ozon bisa rusak karena adanya gas CFC yang digunakan pada bahan pendingin AC, kulkas, ataupun hairspray. Rusaknya lapisan ozon ini menyebabkan terbentuknya daerah minimum, sehingga lapisan ini seolah-olah berlubang dan dinamakan lubang ozon. Rusaknya lapisan ozon ini menyebabkan suhu udara di bumi bertambah panas dan menyebabkan gangguan iklim, b. Lapisan lonosfer Lapisan ini berada pada ketinggian 60-600 km. lonosfer terdiri dari atom-atom dan molekul yang kehilangan satu atau lebih elektron, sehingga berbentuk ion. Itulah sebabya disebut ionosfer. Lapisan ini sangat bermanfaat di bidang komunikasi, karena lapisan ionosfer dapat memantulkan kembali gelombang radio. lonosfer terdiri atas 3 lapisan, yaitu: 1) Lapisan D, ketinggiannya 60-120 km. Lapisan ini memantulkan kembali ke bumi gelombang AM. 2) Lapisan E, berada pada ketinggian 120-180 km. Lapisan ini memantulkan gelombang FM. 3) Lapisan F, berada pada ketinggian 180-600 km. Lapisan ini memantulkan gelombang pendek. 4) 3. Pemanfaatan penyelidikan atmosfer a. Untuk mengadakan ramalan cuaca jangka pendek atau jangka panjang. Perkiraan cuaca ini penting bagi keperluan pertanian, penerbangan, pelayaran, dan peternakan. b. Untuk menyelidiki kemungkinan diadakannya hujan buatan. c. Untuk mengetahui sebab-sebab gangguan radio, televisi, dan cara memperbaiki hubungan melalui udara. d. Untuk mengetahui syarat-syarat hidup di lapisan udara bagian atas. B. Dinamika Unsur-unsur Cuaca dan Iklim Cuaca adalah keadaan udara pada suatu saat di suatu tempat. Ilmu tentang cuaca dinamakan meteorologi. Cuaca dikatakan baik misalnya langit cerah, tidak berawan, tidak turun hujan, tidak berkabut dan tidak bertiup angin yang kencang. Iklim adalah keadaan cuaca rata-rata pada daerah yang sangat luas dalam waktu yang lama. Ilmu tentang iklim dinamakan klimatologi. Keadaan cuaca dapat diperkirakan melalui pengamatan. Pengamatan itu dilakukan terhadap unsur-unsur cuaca. Unsur-unsur tersebut sebagai berikut. 1. Sinar matahari (radiasi) Matahari .sebagai sumber energi pada bumi, pancaran energi datang dalam bentuk gelombang elektromagnetik. Radiasi matahari bergelombang pendek, sedangkan radiasi bumi bergelombang panjang, karena energi matahari diserap oleh bumi dan dipancarkan kembali menjadi radiasi bergelombang panjang. Energi matahari merupakan sumber utama energi di atmosfer dan merupakan pengendali cuaca dan iklim. Pengaruh radiasi terhadap makhluk hidup, yaitu: a. Pada tanaman hijau berpengaruh terhadap kecepatan tumbuh. b. Kecepatan transpirasi atau ketinggian air yang berakibat kebutuhan air tanam

Modul Pembelajaran Geografi Kelas X Semester 2 2009/2010

SMA Negeri Kebakkramat

46

Edisi 1

47

berkurang. c. Pada periode kritis dalam pertumbuhan tingkat energi yang tinggi dapat menyebabkan kebakaran.

2. Suhu udara
Permukaan bumi merupakan awal penerimaan panas matahari. Panas dirambatkan secara berangsur-angsur dari udara paling bawah ke udara di atasnya. Itu sebabnya keadaan udara yang paling bawah lebih panas daripada keadaan yang lebih tinggi. Banyak sedikitnya sinar matahari yang diterima oleh bumi disebabkan oleh: a. Lamanya penyinaran. Makin lama penyinaran makin banyak panas yang diterima. b. Sudut datang sinar matahari. Makin miring sudut datang sinar matahari, panas semakin berkurang. c. Tinggi rendahnya tempat. Makin tinggi suatu tempat, temperatur makin kecil. d. Keadaan udara. Bila banyak awan dan gas arang, panas makin berkurang. e. Angin dan arus laut. Adanya angin dan arus laut dari daerah dingin akan mendinginkan daerah yang dilaluinya. f. Keadaan tanah. Makin licin dan putih akan memantulkan panas, tetapi bila kasar dan hitam akan menyerap panas. g. Sifat permukaan, daratan lebih cepat menerima panas daripada lautan. 3. Tekanan udara Tekanan udara adalah tekanan yang ditimbulkan oleh beratnya lapisan udara. Udara yang menyelubungi bumi adalah benda gas dan mempunyai massa. Oleh karena itu, di muka bumi terdapat: a. Tumpukan massa udara, akibatnya bagian atas menindih udara bagian bawah. Tekanan ini disebut tekanan udara. b. Massa udara kena pengaruh gravitasi bumi, akibatnya makin dekat dengan permukaan bumi udara makin mampat dan makin ke atas udara makin renggang. Sehingga makin dekat dengan permukaan bumi tekanan makin besar sebaiknya makin ke atas makin berkurang. c. Bila kena panas udara akan memuai dan bila mengalami pendinginan udara akan mnyusut. Garis di peta yang menghubungkan tempat-tempat yang mempunyai tekanan udara yang sama disebut isobar. Alat untuk mengukur tekanan udara ini disebut barometer. Besarnya tekanan udara di permukaan bumi adalah 76 cm Hg atau 760 mm Hg atau 1 atm. Tekanan udara di permukaan bumi berbeda antara satu tempat dengan tempat lainnya, hal ini disebabkan oleh pemanasan. Tekanan udara semakin berkurang kalau semakin naik. Hal ini disebabkan oleh semakin kecilnya gaya gravitasi sehingga gas-gas semakin bebas bergerak. 4. Angin Angin adalah udara yang bergerak dari daerah bertekanan tinggi (maksimum) ke daerah yang bertekanan rendah (minimum). Tekanan udara minimum disebut depresi. Tekanan udara disebabkan oleh temperatur/suhu yang berbeda. Daerah yang temperaturnya tinggi tekanan udaranya rendah, daerah yang temperaturnya rendah tekanan udaranya tinggi (maksimum). Hal penting yang perlu diperhatikan: a. Kecepatan angin Kecepatan angin yang terbesar adalah di samudra. Di daratan kecepatannya berkurang akibat pergesekan dengan pantai, gunung-gunung, bukit-bukit, gedung dan sebagainya. Demikian pula angin lebih besar di udara bagian atas daripada di permukaan bumi. Kecepatan angin diukur dengan alat yang disebut anemometer. Untuk mengikuti kecepatan angin dipergunakan skala Beaufort dalam km/jam. b. Kekuatan angin
Modul Pembelajaran Geografi Kelas X Semester 2 2009/2010 SMA Negeri Kebakkramat

47

Edisi 1

48

Hukum Stevenson menyatakan bahwa kekuatan angin bertiup adalah berbanding lurus dengan gradien barometernya. Makin besar gradien barometernya makin kuat angin bertiup. Gradien barometer adalah perbedaan tekanan udara antara dua isobar pada jarak lurus 111 km. Satuan jarak diambil dari 1 khatulistiwa = 1/360 x 40.000 km = 111 km. Menghitung gradien barometer Contoh: Daerah A bertekanan 1.010 mb, daerah B tekanan udaranya 1.000 mb. Jarak kedua isobar 300 km. Hitung gradien barometernya! Untuk menghitung gradien barometer, caranya dengan mencari selisih tekanan udara yang dibagi dengan jarak isobar.

1.010 1.000 = 3,7 mb Gradien barometer = 300 111 c. Arah Angin

Hukum Buys Ballot menyatakan bahwa angin bertiup dari tempat bertekanan maksimum ke tempat bertekanan minimum serta berbelok ke kanan di belahan bumi utara dan berbelok ke kiri di belahan bumi selatan. Pembelokan angin disebabkan adanya rotasi bumi serta bentuk bumi yang bulat. Macam-macam angin a. Angin tetap Merupakan angin yang arah tiupnya tetap sepanjang tahun. Yang termasuk angin tetap: 1) Angin pasat yaitu angin yang bertiup terus-menerus dari daerah maksimum subtropik menuju khatulistiwa. 2) Angin antipasat adalah angin yang bertiup dari khatulistiwa yang mengalir dari 3) udara bagian atas menuju dan turun di daerah maksimum subtropika. 4) Angin barat yaitu angin yang bertiup dari maksimum subtropika ke daerah minimum frontal lintang 66,50 LU/LS. Angin barat di belahan bumi utara umumnya berembus di daratan, angin barat di belahan bumi selatan umumnya berembus di samudra. 5) Angin timur yaitu angin yang berliup dari daerah maksimum kutub (polar) ke daerah minimum sub polar (90-66,5 LU/LS). Angin ini bertemu dengan angin barat. b. Angin tidak tetap Angin muson/musim yaitu angin yang bertiup setiap 6 (enam) bulan sekali berganti arah. Di Indonesia dilewati angin muson barat yang menyebabkan Indonesia mengalami musim penghujan dari bulan Oktober sampai bulan April. Sebaiknya pada waktu berembus angin muson timur Indonesia mengalami musim kemarau dari bulan April sampai bulan Oktober. c. Angin setempat/lokal 1) Angin darat dan angin laut Angin ini terutama terjadi pada daerah-daerah pantai laut, pada siang hari daratan lebih panas daripada laut, maka terjadilah tekanan minimum di daratan dan tekanan maksimum di lautan, maka berembuslah angin laut. Sebaiknya, pada malam hari daratan lebih dingin dari lautan, maka daratan tekanan udaranya maksimum dan tekanan di lautan minimum sebab itu berembuslah angin darat. 2) Angin gunung dan angin lembah Pada siang hari bertiup angin lembah menuju gunung. Sebab udara

Modul Pembelajaran Geografi Kelas X Semester 2 2009/2010

SMA Negeri Kebakkramat

48

Edisi 1

49

yang terkurung pada lembah lebih cepat panas daripada udara di puncak gunung. Pada malam hari bertiup angin gunung menuju ke lembah. 3) Angin Fohn yaitu angin jatuh yang bersifat kering dan panas. Angin ini bertiup di sebelah utara pegunungan Alpen. Jenis angin fohn di Indonesia misalnya: Angin baharok di Deli (Sumut), angin gendhing di Pasuruan, angin kumbang di Cirebon, angin brubu di Ujung pandang (Sulsel), angin wambrau di Biak (Papua) Angin Siklon BB. Utara Angin Anti Siklon

d. Angin siklon dan angin anti siklon 1) Angin siklon yaitu angin yang berputar mengelilingi daerah
bertekanan minimum. Di belahan bumi utara perputarannya berlawanan jarum jam, di belahan bumi selatan perputarannya searah jarum jam. 2) Angin anti siklon yaitu angin yang berputar meninggalkan daerah bertekanan udara maksimum. Di belahan bumi utara perputarannya searah jarum jam, di belahan bumi selatan perputarannya berlawanan arah jarum jam 5. Awan Awan adalah kumpulan tetesan air (kristal-kristal es) di dalam udara di atmosfer yang terjadi karena adanya pengembunan/pemadatan uap air yang terdapat dalam udara setelah melampaui keadaan jenuh. Awan yang menempel di permukaan bumi disebut kabut. Jenis-jenis awan: Menurut bentuknya, awan dibedakan atas: a. Awan tipis, disebut awan cirrus. b. Awan berlapis-lapis disebut awan stratus. c. Awan bergumpal-gumpal disebut awan cummulus. Cirrus Alto Comulu

Strato Comulus

BB. Selatan

Comulusnimbus

Modul Pembelajaran Geografi Kelas X Semester 2 2009/2010

SMA Negeri Kebakkramat

49

Edisi 1

50

Menurut ketinggiannya awan dibedakan atas:' a. Awan tinggi, berada pada ketinggian 6-12 km di atas permukaan air laut, terdiri atas kristal-kristal es karena ketinggiannya. Yang termasuk jenis awan ini: 1) Cirrus (Ci), awan tipis, halus, seperti kapas atau bulu ayam. 2) Cirro Stratus, (Ci-St) awan putih merata seperti tabir. 3) Cirro Cumulus (Ci-Cu), awan yang menyerupai kelompok biri-biri atau seperti sisik ikan. b. Awan menengah, berada pada ketinggian 3-6 km dpal. Terdiri dari: 1) Alto Cumulus (A-Cu), awan yang bergumpal-gumpal. 2) Alto Stratus (A-St), awan yang berlapis tebal. c. Awan rendah, kira-kira pada ketinggian kurang dari 3 km dpal. Terdiri dari: 1) Strato Cumulus (St-Cu), awan tebal, luas, dan bergumpal-gumpal. 2) Stratus (St), awan merata, rendah, dan berlapis-lapis. 3) Nimbo Stratus (Ni-St), lapisan awan yang luas sebagian sudah berupa hujan. d. Awan yang terjadi karena udara naik, berada pada ketinggian 500 m1.500 m dpal. 1) Cumulus (Cu), awan yang bergumpal-gumpal, bagian dasarnya rata. 2) Cumulo Nimbus (Cu-Ni), awan bergumpal-gumpal luas, sebagian telah menjadi hujan.

6. Kelembapan udara
Kelembapan udara adalah banyaknya uap air yang terkandung di dalam udara. Besar kecilnya uap air di udara merupakan indikator tentang terjadinya hujan (presipitasi). Untuk mengetahui kelembapan udara digunakan alat ukur higrometer. Kelembapan udara dibedakan menjadi 2 macam yaitu: a. Kelembapan mutlak (absolut) adalah bilangan yang menunjukkan berapa gram uap air yang tertampung dalam dalam 1 m3 udara. b. Kelembapan nisbi (relatif) adalah bilangan yang menunjukkan berapa persen perbandingan antara jumlah uap air yang ada dalam udara saat pengukuran dan jumlah uap air maksimum yang dapat ditampung oleh udara tersebut. Kelembapan nisbi =

Kelembaban mutlak udara 100% Nilai jenuh udara

Contoh: Dalam 1 m3 udara temperatur 20C ada 14 gram uapa air. Jika dalam suhu yang sama 1 m3 udara maksimum mengandung 17,3 gram uap air, berapa kelembapan relatif dan kelembapan mutlaknya? Jawab:Kelembapan mutlak = Kelembapan relatif =

14 gr 14 gr/m 3 1 m3

14 100% = 81% 17,3

7. Hujan Curah hujan adalah banyaknya air hujan atau kristal es, yang jatuh hingga permukaan bumi. Alat yang digunakan untuk mengukur curah hujan adalah
Modul Pembelajaran Geografi Kelas X Semester 2 2009/2010 SMA Negeri Kebakkramat

50

Edisi 1

51

ombrometer. Curah hujan dihitung dalam 24 jam sehingga akan ditemukan curah hujan harian, bulanan, dan tahunan. Cara mengukur curah hujan dalam sehari adalah dengan menghitung banyaknya air hujan yang tertampung dalam gelas ukur (mm) pada ombrometer. Cara menghitung curah hujan dalam sebulan adalah dengan menjumlahkan curah hujan tiap hari selama satu bulan. Sedangkan cara menghitung curah hujan dalam setahun adalah menjumlahkan curah hujan tiap-tiap bulan dalam setahun. Jumlah curah hujan dalam satu bulan, bila kurang dari 60 mm disebut bulan kering, 60-100 mm disebut bulan lembap, dan lebih dari 100 mm disebut bulan basah. Berdasarkan proses terjadinya, hujan dibedakan menjadi: a. Hujan orografis (hujan naik pegunungan), hujan yang terjadi karena udara bergerak naik pegunungan dan hujan terjadi di daerah pegunungan. b. Hujan konveksi (hujan zenithal), hujan yang terjadi karena udara panas dari permukaan bumi naik ke atas dan menjadi dingin, karena suhu rendah terjadi kondensasi membentuk awan dan jatuh menjadi hujan konveksi. Hujan ini umumnya cukup lebat. c. Hujan frontal, hujan yang terjadi di daerah front, karena bertemunya massa udara panas dan massa udara dingin (front: bidang batas dua massa udara yang saling bertumbukan). Hujan ini biasanya terjadi di daerah iklim sedang dan biasanya tidak lebat. d. Hujan muson (musim), terjadi karena bertiupnya angin muson. Di Indonesia hujan muson terjadi pada bulan Oktober sampai April pada saat berembus angin muson barat yang datang dari Benua Asia menuju Australia melalui Indonesia. C. Klasifikasi Berbagai Tipe Iklim 1. Berdasarkan letak lintang, iklim di bumi dibedakan menjadi 4 tipe, yaitu:

a.

Iklim tropika, terletak antara 23

1 1 LU-23 LS. 2 2 10 1 -35 LU/LS. 2 2 1 LU/LS. 2

Cirinya: suhu udara selalu tinggi dan curah hujan juga tinggi.

b.

Iklim subtropika, terletak antara 23

Cirinya: tekanan udara selalu tinggi dan kering. Oleh karena itu, wilayah ini banyak dijumpai gurun pasir dan savana.

c.

Iklim sedang, terletak antara 35-66

Cirinya: daerah ini memiliki 4 musim yaitu panas, gugur, dingin, dan semi. d. Iklim dingin atau kutub, terletak antara 66

1 -90 LU/LS. 2

Cirinya: suhu udara sangat dingin. Klasifikasi iklim ini disebut juga iklim matahari. 900 KU Iklim dingin Iklim sedang Iklim subtropis Iklim tropis Ekuator/Khatulistiwa 66 0,5 LU 400 LU 23 0,5 LU 00

Modul Pembelajaran Geografi Kelas X Semester 2 2009/2010

SMA Negeri Kebakkramat

51

Edisi 1

52

Iklim subtropis Iklim sedang Iklim dingin 900 KS


0

23 0,5 LS 40 0 LS 66 ,5 LS

2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 2.Iklim fisis Iklim yang berdasarkan kenyataan yang sesungguhnya di permukaan bumi. Macam-macam iklim fisis: a. Iklim kontinental (iklim darat) Iklim ini dipengaruhi oleh angin daratan, yang ditandai dengan amplitudo suhu harian yang tinggi, dan amplitudo suhu tahunan yang juga tinggi. Curah hujan sedikit dan hanya sebentar, disertai angin topan. b. Iklim laut (iklim maritim) Iklim ini dipengaruhi oleh angin daratan laut, yang ditandai dengan amplitudo suhu harian kecil, rata-rata suhu tahunan tinggi, banyak awan, dan hujan disertai badai. c. Iklim dataran tinggi (pegunungan) Iklim ini dipengaruhi oleh angin laut, yang ditandai oleh amplitudo suhu harian besar, tekanan udara rendah, udara kering, sinar matahari sangat terik, dan jarang turun hujan. d. Iklim muson (musim) Iklim muson terdapat di daerah-daerah yang dilalui oleh angin muson yang berganti arah setiap enam bulan sekali yang ditandai oleh setengah tahun bertiup angin yang menimbulkan musim kemarau. 3.Klasifikasi Koopen Klasifikasi Koppen didasarkan oleh curah hujan dan temperatur. Koppen membagi menjadi 5 tipe iklim yaitu: a. Iklim A atau iklim hujan tropis (tropical rainy climates). Daerah yang beriklim ini temperatur bulan terdingin 18C, curah

Modul Pembelajaran Geografi Kelas X Semester 2 2009/2010

SMA Negeri Kebakkramat

52

Edisi 1

53

hujan tahunan tinggi, dan curah hujan bulanan lebih dari 60 mm. Iklim ini dibagi menjadi: 1) Tropik basah (Af) dengan bulan terkering mempunyai curah hujan rata-rata lebih besar 60 mm. 2) Tropik basah (Am) dengan jumlah hujan pada bulan-bulan basah dapat mengimbangi kekurangan hujan pada bulan kering. 3) Tropik basah kering (Aw) dengan jumlah hujan pada bulanbulan basah tidak dapat mengimbangi kekurangan hujan pada bulan-bulan kering. b. Iklim B atau iklim kering/gurun (dry climates), curah hujan lebih kecil dari penguapan. Iklim ini dibagi menjadi: 1. Iklim steppe (Bs) merupakan daerah setengah kering yang terletak antara daerah savana dan padang pasir pada deerah lintang rendah. 2. Iklim padang pasir. (Bw) c. Iklim C atau iklim sedang (humid mesothermal climates), temperatur bulan terdingin -30C sampai -18 0C. Iklim ini dibagi menjadi: 1) Iklim sedang dengan musim panas yang kering (Cs). 2) Iklim sedang dengan musim dingin yang kering (Cw). 3) Iklim sedang yang lembap(Cf). d. Iklim D atau iklim dingin (humid microthermal climates), bulan terdingin kurang dari -3 0C dan terpanas lebih dari 10 0C. Him ini terbagi menjadi: 1) Iklim dengan musim dingin yang kering (Dw). 2) Iklim dingin tanpa periode kering (Df). e. Iklim E atau iklim kutub (polar climates), bulan terpanas temperaturnya kurang dari 10oC golongan iklim ini dibagi menjadi: 1) Iklim tundra (Et) dengan bulan terpanas rata-rata temperatur lebih besar dari 10oC tetapi Iebih kecil dari 10 C. Tumbuhan yang ada hanya lumut. 2) Iklim es atau salju abadi (Ef) dengan bulan terpanas rata-rata temperatur lebih kecil dari C. Tipe iklim ini dicirikan adanya es dan salju abadi. Contoh: Diketahui daerah A bulan terkering 4,6 cm (46 mm), jumlah hujan ratarata satu tahun 2.000 mm. Tentukan tipe iklim daerah A menurut W. Koppen 4.Klasifikasi Schmidt-Ferguson Klasifikasi ini didasarkan pada perhitungan indeks nilai Q dengan cara menghitung jumlah curah hujan tiap-tiap bulan. Berdasarkan curah hujan yang dihubungkan dengan tingkat kebasahan dapat diklasifikasikan oleh Mohr sebagai berikut: b. Bulan kering, apabila curah hujan dalam satu bulan kurang dari 60 mm. c. Bulan lembap, apabila curah hujan antara 60-100 mm. d. Bulan basah, bila curah hujan Iebih dari 100 mm. Untuk menghitung indeks Q, digunakan rumus:

Q=

Rata rata bulan ker ing 100% Rata rata bulan basah

Schmidt Ferguson membagi iklim di Indonesia menjadi 8 tipe, yaitu: a. Iklim A, sangat basah, nilai Q = 0- 14,3% b. Iklim B, basah, nilai Q = 14,3-33,3%
Modul Pembelajaran Geografi Kelas X Semester 2 2009/2010 SMA Negeri Kebakkramat

53

Edisi 1

54

Iklim C, agak basah, nilai Q = 33,3-60% Iklim D, sedang, nilai Q = 60 - 100% Iklim E, agak kering, nilai Q = 100- 167% Iklim F, kering, nilai Q = 167-300% Iklim G, sangat kering, nilai Q = 300-700% h. Him H, luar biasa kering, nilai Q = > 700% Data curah hujan di Desa Sukamaju tahun 1998: Bln Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sept Okt Nov Des Jml 300 280 275 356 197 67 35 47 60 110 194 228 Dengan melihat curah hujan di atas diketahui: Jumlah bulan kering ada 2, yaitu bulan Juli dan Agustus. Jumlah bulan basah ada 8, yaitu bulan Januari, Februari, Maret, April, Mei, Oktober, November, dan Desember. . Maka nilai Q =

c. d. e. f. g.

2 100% = 25% 8

Dalam diagram Schmidt Ferguson terletak antara 14,3% - 33,3%. Jadi, daerah Sukamaju tipe iklimnya B. 5. Klasifikasi Oldeman Klasifikasi Oldman didasarkan atas deretan bulan basah. Kriteria bulan basah yang digunakan: a. Bulan basah, bila curah hujan lebih dari 200 mm. b. Bulan kering, bila curah hujan kurang dari 100 mm. c. Bulan lembap, bila curah hujan 100 - 200 mm. Oldeman membagi iklim menjadi 5 tipe, yaitu: a. Iklim A, bulan basah lebih dari 9 kali berturut-turut. b. lklim B, bulan basah 7- 9 kali berturut-turut. c. Iklim C, bulan basah 5~ 6 kali berturut-turut. d. Iklim D, bulan basah 3 - 4 kali berturut-turut. e. Iklim E, bulan basah kurang dari 3 kali berturut-turut. 6.Klasifikasi F.W. Junghuhn Dasar klasifikasi yang digunakan adalah ketinggian dan jenis tanaman yang tumbuh. Junghuhn membagi iklim menjadi 4 zone sebagai berikut: a. Daerah panas, ketinggian antara 0-650 m dengan temperatur 26,3 0 C - 22 C. Jenis tanaman yang tumbuh: karet, kopi, tebu, jagung, padi, kelapa, karet, cokelat. b. Daerah sedang, ketinggian 650-1.500 m, dengan temperatur udara antara 22 0C - 17,1 C. Jenis tanaman: teh, kina, kopi, padi, tembakau, bunga, sayuran. c. Daerah sejuk, ketinggian 1.500-2.500, temperatur udara antara 17,1 C 11,1 C. Jenis tanamannya adalah kopi, teh, kina, dan sayuran. d. Daerah dingin, ketinggian di atas 2.500 m, temperatur kurang kurang dari 11,1 C. Tidak ada tanaman budidaya. Jenis tanaman yang dapat tumbuh adalah lumut. D. Persebaran Curah Hujan di Indonesia Letak Indonesia yang berada di antara 6 LU - 11 LS dan berbentuk kepulauan menyebabkan udaranya banyak mengandung uap air. Hal yang demikian menyebabkan Indonesia memiliki curah hujan yang banyak. Rata-rata curah hujannya lebih dari 2.000 mm per tahun. Persebaran jumlah curah hujan di Indonesia tidak sama, semakin ke timur curah hujan semakin berkurang. Faktor-faktor yang menentukan

Modul Pembelajaran Geografi Kelas X Semester 2 2009/2010

SMA Negeri Kebakkramat

54

Edisi 1

55

banyak sedikitnya curah hujan: 1. Letak daerah konvergensi antartropik (DKAT). 2. Arah lereng medan. 3. Arah angin sejajar garis pantai. 4. Jarak perjalanan angin di atas medan datar. Posisi Indonesia di antara benua Australia dan benua Asia dengan arah utara selatan dan letak lintangnya menyebabkan tekanan udara antara Asia dan Australia selalu berubah dan menimbulkan angin muson. Angin muson adalah angin yang setiap setengah tahun berganti arah yang berlawanan. Angin muson yang berasal dari Asia disebut angin muson barat. Angin bertiup pada bulan Oktober-April dan mendatangkan hujan di Indonesia. Sedangkan yang berasal dari Australia disebut angin muson timur. Angin menyebabkan beberapa wilayah di Indonesia mengalami musim kemarau pada bulan April-Oktober. Wilayah Indonesia terbagi menjadi wilayah hujan, yaitu: 1. Wilayah hujan di atas 3.000 mm/th, meliputi wilayah dataran tinggi Sumatra Barat, Kalimantan Timur, beberapa daerah di Jawa bagian selatan, Pulau Bali, Jawa Timur, Kepulauan Maluku, dan dataran tinggi Irian Jaya. 2. Wilayah curah hujan 2.000-3.000 mm/th, meliputi sebagian Sumatra Timur, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Timur, sebagian besar Jawa Barat dan Jawa Timur, Kepulauan Maluku, dan sebagian besar Irian Jaya. 3. Wilayah curah hujan 1.000-2.000 mm/th, meliputi sebagian besar Nusa Tenggara, Kepulauan Aru, Kepulauan Tanimbar dan Merauke. 4. Wilayah curah hujan kurang dari 1.000 mm/th, meliputi daerah padang rumput di Nusa Tenggara, daerah sekitar Kota Palu, dan Luwuk Sulawesi Tengah. E. Jenis-jenis Vegetasi Alam menurut Iklim dan Bentang Alam serta Persebarannya Letak lintang dan elevasi yang Uerbeda akan mempengaruhi perbedaan iklim dan cuaca pula. Iklim di suatu tempat akan mempengaruhi flora ataupun faunanya. Iklim juga dapat mempengaruhi bentuk rumah, bahan pakaian, bahan makanan, kebiasaan penduduk dan jenis kendaraan. 1. Hubungan iklim dengan bentang alam Bentang alam yang tampak di alam ini antara lain permukaan tanah, vegetasi, dan perairan. Perubahan bentaxg alam relatif konstan bila dibandingkan bentang budaya. d. Hubungan iklim dengan permukaan tanah Temperatur dan curah hujan yang tinggi akan mempercepat pelapukan dan erosi. Misalnya hanyutnya lapisan tanah yang menyebabkan tanah menjadi tandus, bentuk jurang menjadi lebar dan dalam, gunung yang tinggi menjadi datar, dan banyaknya delta di muara sungai. e. Hubungan dengan uegetasi Dari beberapa macam vegatasi misalnya daerah padang rumput, daerah tundra, daerah hutan basah, hutan gugur, dan lain-lain. Hubungan timbal balik antara manusia dan lingkungan alam dapat mencerminkan tingkat penyesuaian dan penguasaan manusia terhadap lingkungan alam. Perwujudannya dapat dinilai dari adanya bentang budaya misalnya lokasi pemukiman penduduk, lokasi perkantoran, ataupun lokasi industri. Iklim termasuk salah satu faktor yang menentukan tinggi rendahnya kebudayaan atau kunci peradaban. Iklim dapat membatasi kegiatan penduduk. Misalnya:

Modul Pembelajaran Geografi Kelas X Semester 2 2009/2010

SMA Negeri Kebakkramat

55

Edisi 1

56

Secara umum, manusia akan mencari tempat tinggal di daerah dengan iklim yang baik. Misalnya daerah yang sejuk, tidak terlalu panas, dan tidak terlalu dingin. 2) Daerah dingin, daerah panas/kering membatasi kegiatan manusia di bidang pertanian. 3) Daerah yang bersuhu tinggi dapat melemahkan energi dan aktivitas manusia. 4) Usaha budidaya manusia di bidang industri banyak yang berhubungan dengan iklim, terlebih bahan baku industrinya berhubungan dengan biotik: Perubahan iklim juga dapat mengganggu kesehatan manusia, misalnya: a. Penyakit yang disebabkan oleh nyamuk, misalnya malaria dan demam berdarah. Kedua penyakit ini mewabah di musim penghujan. b. Penyakit gangguan pernafasan terjadi pada musim peralihan. c. Penyakit alergi yang disebabkan rangsangan serbuk yang mengalami puncaknya pada musim panen. 2. Jenis-jenis vegetasi alam menurut iklim Dalam kaitannya dengan iklim, persebaran vegetasi di dunia dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel persebaran kelompok di dunia kaitannya dengan tipe iklim Bioma Tipe iklim Ciri-ciri iklim (kelompok tumbuhan) Kutub Sangat dingin sepanjang Tundra tahun Dingin Dingin sepanjang tahun Hutan konifer (taiga) Sedang-dingin (Batas Hujan sepanjang Hutan sedang barat) tahun, maksimum meranggas musim dingin ................................. ....................................... ................................ (kontinental) Terkadang hujan, Padang rumput maksimum musim panas Sedang-panas (batas Hujan musim dingin Mediterania barat Mediterania) (Batas timur: musim) Beberapa tempat hujan Hutan tropis meranggas sepanjang tahun maksimum musim panas Tropis Gurun Sedikit hujan Gurun (xerofit) Kontinental Hutan rumput tropis (sabana) Tropis batas timur Hujan musim panas Hutan lebat Ekuator Hujan sepanjang tahun Hutan hujan tropis Kehidupan tumbuh-tumbuhan dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti iklim, ketinggian tempat, dan bentang lahan. Faktor yang paling berpengaruh terhadap persebaran flora di Indonesia dalah iklim terutama suhu dan curah hujan. Suhu dan curah hujan di Indonesia rata-rata cukup tinggi sehingga tumbuhtumbuhan di Indonesia dapat hidup sepanjang tahun. Berdasarkan curah hujan, flora di Indonesia dapat dibagi sebagai berikut: a. Hutan hujan tropis

1)

Modul Pembelajaran Geografi Kelas X Semester 2 2009/2010

SMA Negeri Kebakkramat

56

Edisi 1

57

Terdapat di daerah yang bersuhu tinggi dengan curah hujan yang banyak. Hutan ini terdiri atas pohon raksasa yang berdaun rindang; yang dibelit dengan tumbuhan sulur dan ditempeli tumbuhan epifit. Di bawahnya terdapat ribuan jenis tumbuhan yang kecil. Sinar matahari tak dapat menembus ke bawah. Jenis pohonnya misalnya: meranti, bendo, dan laban. Hutan ini tersebar di Sumatra, Kalimantan, dan Papua.

b.

Hutan musim Hutan musim adalah hutan yang meranggas daunnya pada musim kemarau dan semi lagi pada musim penghujan. Terdapat di daerah dengan curah hujan yang sedang. Di Indonesia terdapat di Jawa dan Sulawesi. c. Sabana Terdapat di daerah yang curah hujannya sedikit dan suhu yang tinggi. Di Indonesia terdapat di Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Sulawesi Tengah.

d.

Stepa Terdapat di daerah yang bersuhu tinggi dan curah hujan sedikit. Di Indonesia terdapat di Nusa Tenggara Timur dan Sulawesi Tengah. Ketinggian suatu daerah dapat membedakan jenis tumbuh-tumbuhan. Semakin tinggi suatu tempat, maka suhu akan semakin dingin, sehingga jenis tumbuhan yang dapat tumbuh berbeda pula. Hal ini seperti pembagian iklim yang dikemukakan oleh Junghuhn. Junghuhn membagi kelompok tumbuhan berdasarkan tinggi rendahnya daerah.

Modul Pembelajaran Geografi Kelas X Semester 2 2009/2010

SMA Negeri Kebakkramat

57

Edisi 1

58

Bentang alam dan keadaan tanah juga akan mempengaruhi jenis tanaman. Misalnya: a. Pada tanah yang subur akan tumbuh beraneka macam tanaman. b. Daerah tandus, terdapat jenis tanaman rumput dan alang-alang. c. Di daerah pantai berawa dan berlumpur terdapat hutan mangrove. Jenis-jenis Vegetasi Alam Pada tahun 1889 orang Amerika C. Hart Meeriem, seorang peneliti biologi alam mengemukakan model persebaran tumbuhan berdasarkan variasi ketinggian pada Gunung San Fransisco. Curah hujan yang tinggi mendukung tanaman besar, sementara curah hujan yang rendah jenis tanaman yang hidup antara lain semak belukar, padang rumput, tanaman kaktus, dan tanaman padang pasir. Komunitas tumbuhan di Indonesia terbagi dalam enam macam, yaitu: a. Padang rumput Terbentang di daerah tropika sampai subtropika. Curah hujan antara 250500 mm/th. Hujan yang tidak teratur dan porositas yang rendah menyebabkan tumbuhan sulit untuk mengambil air.

b. Gurun Terdapat di daerah tropis dan berbatasan dengan padang rumput. Keadaan alamnya sangat gersang, karena curah hujan sekitar 250 mm/th. Pancaran matahar'i sangat terik dan penguapannya sangat tinggi. Umumnya tumbuhan yang hidup di gurun berdaun kecil seperti duri.

Modul Pembelajaran Geografi Kelas X Semester 2 2009/2010

SMA Negeri Kebakkramat

58

Edisi 1

59

c. Tundra Daerah tundra terdapat di belahan bumi utara dan kebanyakan di lingkungan kutub utara. Daerah ini memiliki musim dingin yang panjang serta gelap dan musim panas yang panjang serta terus-menerus. Daerah ini banyak ditumbuhi oleh lumut.

d. Hutan basah Hutan basah terdapat di daerah tropika dan subtropika. Misalnya Indonesia, Australia, Irian Timur, Afrika Tengah, Amerika Tengah. Daerah hutan basah tropika terdapat beratus-ratus spesies tumbuhan. Hutan basah tropika di seluruh dunia mempunyai persamaan. Sepanjang tahun mendapat cukup air dan keadaan alamnya memungkinkan pertumbuhan komunitas hutan. Pohon utamanya mempunyai ketinggian 20-40 meter dengan cabang berdaun lebat sehingga membentuk tudung (canopy), akibatnya menjadi gelap. Kelembapan di daerah ini sangat tinggi. Pada hutan tersebut terdapat tumbuhan khas seperti liana (rotan) dan efifit (anggrek).

e. Hutan gugur Di daerah yang beriklim sedang, selain terdapat banyak padang rumput juga ada tapaman yang khas yaitu hutan gugur. Hutan gugur pohonnya tidak terlalu rapat, dan jumlah spesiesnya sedikit, f. Taiga Taiga adalah hutan pohon pinus yang daunnya jarum. Daerah taiga merupakan bioma yang hanya terdiri dari satu species pohon. Kebanyakan terdapat di belahan bumi utara seperti Siberia Utara, Rusia, Kanada Tengah dan Utara. Masa pertumbuhan taiga pada musim panas yang berlangsung 3 sampai 6 bulan.
Modul Pembelajaran Geografi Kelas X Semester 2 2009/2010 SMA Negeri Kebakkramat

59

Edisi 1

60

F. Faktor-faktor Penyebab Perubahan Iklim Global (El Nino, La Nina) dan Dampaknya Terhadap Kehidupan 1. El Nino El Nino adalah peristiwa memanasnya suhu air permukaan laut di pantai Peru Bolivia, yang mengakibatkan gangguan iklim secara global. Biasanya suhu air permukaan laut di daerah tersebut dingin, karena naiknya arus dari dasar laut menuju permukaan Menurut bahasa setempat, El Nino berarti bayi laki-laki (Yesus) karena munculnya di sekitar hari Natal. Proses terjadinya El Nino: Pada saat-saat tertentu air laut yang panas dari perairan Indonesia bergerak ke arah timur menyusuri ekuator, hingga sampai ke pantai barat Amerika Selatan (PeruBolivia). Pada saat yang bersamaan, air laut yang panas dari pantai barat Amerika Tengah bergerak ke arah selatan, hingga sampai ke pantai barat Peru-Bolivia. Akhirnya terjadilah pertemuan antara air laut yang panas dari Indonesia dengan air laut yang panas dari Amerika Tengah di.pantai barat Peru-Bolivia, dan berkumpullah massa air laut panas dalam jumlah yang besar dan menempati daerah yang luas. Permukaan air laut yang panas tersebut memantulkan panasnya kepada udara di atasnya, sehingga udara di daerah itu memuai ke atas (konveksi), dan terbentuklah daerah bertekanan rendah atau minimum, akibatnya semua angin yang berada di sekitar Pasifik dan Amerika Latin akan bergerak menuju daerah bertekanan rendah di pantai barat Peru-Bolivia. Di Indonesia, angin muson yang datang dari Asia dan membawa banyak uap air sebagian besar juga berbelok menuju daerah tekanan rendah, di pantai barat PeruBolivia. Hal ini menyebabkan turunnya hujan di Samudra Pasifik, Australia, dan Indonesia semakin berkurang. Akibatnya timbul kekeringan luar biasa, terjadi kebakaran hutan dan produksi pangan yang turun drastis.

2.

La Nina La Nina merupakan kebalikan dari El Nino. La Nina berarti bayi perempuan. Peristiwa ini dimulai ketika El Nino mulai melemah, dan air laut yang panas di pantai
Modul Pembelajaran Geografi Kelas X Semester 2 2009/2010 SMA Negeri Kebakkramat

60

Edisi 1

61

Peru-Ekuador kembali bergerak ke arah barat. Air laut di tempat itu suhunya kembali dingin dan kondisi cuaca normal kembali. Dengan kata lain La Nina adalah kondisi cuaca yang normal kembali setelah terjadinya gejala El Nino. Perjalanan air laut yang panas ke arah barat tersebut akhirnya sampai ke wilayah Indonesia. Akibatnya wilayah Indonesia akan berubah menjadi daerah yang bertekanan rendah dan semua angin di sekitar Pasifik Selatan dan Samudra Hindia bergerak menuju Indonesia. Angin tersebut banyak membawa uap air; sehingga Indonesia akan sering terjadi hujan lebat. Itulah sebabnya penduduk Indonesia diminta untuk waspada bila terjadi La Nina, karena mungkin bisa terjadi banjir. Hal ini merupakan kebalikan dengan kejadian El Nino. Bila terjadi El Nino, penduduk diminta untuk waspada, karena udara safigat kering, musim kemarau akan berlangsung lebih lama dan perlu waspada terhadap bahaya kebakaran. Sejak kemerdekaan di Indonesia telah terjadi 8 kali La Nina, yaitu tahun 1950, 1955, 1970, 1973, 1975, 1988, 1995 dan 1999. La Nina bukan untuk ditakuti, tetapi perlu diwaspadai, karena La Nina merupakan gejala cuaca yang periodik. Dalam keadaan normal, angin pasat berhembus dari timur melintasi Samudra Pasifik. Hal ini menyebabkan air hangat dari Pasifik tengah terdorong ke arah barat. Air hangat ini berkumpul di sepanjang garis pantai Australia sebelah utara, dan juga mengalir ke perairan Indonesia. Terbentuklah awan di atas air yang hangat ini. Awan membawa hujan apabila bergerak ke Australia dan Indonesia. V. RANGKUMAN 1. Komposisi gas di atmosfer antara lain terdiri atas Nitrogen, Oksigen, Argon, Karbondioksida, Neon, Helium, Ozon, Hidrogin, Krypton, Metana, dan Xenon. 2. Lapisan atmaofer terdiri atas lima lapisan, yaitu troposfer, stratosfer, mesosfer, termosfer atau ionofer dan eksosfer. 3. Perbedaan antara cuaca dan iklim terletak pada ruang, waktu dan cakupan wilayah. 4. Unsur-unsur iklim dan cuaca terdiri atas penyinaran matahari, suhu udara, angin, kelembapan udara, awan, kabut, dan curah hujan. 5. Klasifikasi iklim dilakukan untuk menyederhanakan tipe-tipe iklim lokal yang jumlahnya tidak terbatas.

Modul Pembelajaran Geografi Kelas X Semester 2 2009/2010

SMA Negeri Kebakkramat

61

Edisi 1

62

Latihan LEMBAR PORTOFOLIO 2 Petunjuk: 1. Bentuklah kelompok kerja, masing-masing beranggotakan 4 orang! 2. Kerjakan soal-soal dalam kertas! 3. Hasil pekerjaan dipresentasikan! Pertanyaan 1. Menghitung suhu udara dalam sehari. Hitunglah suhu udara rata-rata di kota X tanggal 10 Agustus 2004. Waktu Suhu (C) Waktu Suhu (C) 01 24, 5 13 31,1 02 24 14 30,8 03 23, 5 15 29,6 04 23,1 16 28,1 05 22, 8 17 28,4 06 21, 8 18 26,1 07 24 19 25,8 08 25, 8 20 25,4 09 27, 6 21 25,1 10 29,1 22 24,5 11 30,3 23 25,5 12 3 0, 7 24 23

2.

Buatlah grafik curah hujan berdasarkan tabel berikut: Curah hujan kota Y tahun 2003 Bulan Suhu hujan/mm Keterangan Januari 450 Bulan terbasah Februari 400 Maret 350 April 250 Mei 150

Modul Pembelajaran Geografi Kelas X Semester 2 2009/2010

SMA Negeri Kebakkramat

62

Edisi 1

63

Juni Juli Agustus September Oktober Nopember Desember Jumlah

175 100 75 50 125 350 400 2.875

Bulan terkering

3.
ke Australia? 4. berkurang? 5.

Mengapa pada bulan Oktober-April angin berhembus dari Asia Mengapa semakin ke timur curah hujan di Indonesia semakin Bagaimana proses terjadinya El Nino dan La Nino?

UJI MATERI 2. I A. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, d, atau e di depan jawaban yang tepat! 1. Lapisan udara yang menyelimuti bumi disebut .... f. troposfer g. hidrosfer h. atmosfer i. biosfer j. litosfer 2. Gas yang jumlahnya paling banyak dalam atmosfer adalah .... a. oksigen b. nitrogen c. ozon d. argon e. karbon dioksida 3. Gas yang paling sedikit dan sangat berperan dalam kehidupan di bumi adalah .... a. Neon b. helium c. argon d. ozon e. helium 4. Lapisan tertua planetain terdapat pada lapisan .... a. troposfer b. stratosfer c. mesosfer d. termosfer e. eksosfer 5. Setiap terjadi kenaikkan ketinggian 100 m, suhu turun 0,60 C dan gejalageJala cuaca terjadi pada lapisan ini. Lapisan . udara yang dimaksud adalah ....
Modul Pembelajaran Geografi Kelas X Semester 2 2009/2010 SMA Negeri Kebakkramat

63

Edisi 1

64

troposfer stratosfer ionosfer ozonosfer termosfer 6. Lapisan udara yang berfungsi sebagai penyerap radiasi sinar ultraviolet adalah .... a. eksosfer b. ozonosfer c. ionosfer d. mesosfer e. stratosfer 7. Lapisan udara yang berfungsi memantulkan gelombang radio, baik gelombang AM, FM maupun gelombang pendek adalah ...... a. stratosfer b. troposfer c. mesosfer d. ionosfer e. ozonosfer

a. b. c. d. e.

8.
a. b.

c. d. e.
lain

Manfaat penyelidikan atmosfer seperti berikut, kecuali .... untuk mengadakan ramalan cuaca untuk mengetahui keadaan udara menyelidiki kemungkinan diadakan hujan buatan mengetahui sebab-sebab gangguan, radio mengetahui adanya tanda-tanda kehidupan di planet Ilmu yang mempelajari cuaca disebut ..... klimatologi meteorologi geologi geomorfologi geodesi Banyak sedikitnya sinar matahari yang diterima oleh bumi dipengaruhi

9.
a. b. c. d. e.

10.
oleh .... a. b. c. d. e.

tekanan udara lamanya penyinaran angin awan kelembaban udara 11. Garis di peta yang menghubungkan tempat-tempat yang mempunyai tekanan yang sama disebut .... a. isohyet b. isoterm c. isobar d. isoplot e. isodapen 12. Perbedaan tekanan udara di suatu tempat dengan tempat yang lain disebabkan oleh .... a. tinggi rendahnya tempat b. lamanya penyinaran c. kemiringan lereng d. perbedaan pemanasan

Modul Pembelajaran Geografi Kelas X Semester 2 2009/2010

SMA Negeri Kebakkramat

64

Edisi 1

65

keadaan tanah 13. Kecepatan angin yang terbesar ter dapat di daerah ..... a. pegunungan b. pantai c. samudra d. hutan e. padang rumput 14. Daerah A memiliki tekanan udara 1.020 mb, sedangkan daerah B tekanan udaranya 1.010 mb, maka perbedaan tekanan udaranya sebesar ..... a. 20 mb b. 10 mb c. 30 mb d. 2.030 mb e. 2.000 mb 15. Berdasarkan hukum Buys Ballot maka pernyataan tentang gerakan angin yang tidak sesuai adalah .... a. tekanan minimum ke maksimum b. tekanan maksimum ke minimum c. di belahan bumi utara angin berbelok ke kiri d. di belahan selatan angin berbelok ke kiri e. pembelokan angin disebabkan oleh adanya rotasi bumi 16. Angin yang bertiup dari khatulistiwa menuju daerah maksimum subtropika disebut .... a. angin pasat b. angin anti pasat c. angin barat d. angin timur e. angin khatulistiwa 17. Angin laut terjadi pada ... a. pagi hari b. siang hari c. malam hari d. tiap sore e. senja hari 18. Angin Bahorok terjadi di .... a. Pasuruan b. Cirebon c. Ujung Pandang d. Deli e. Biak 19. Arah perputaran angin siklon di belahan bumi utara pada gambar di bawah ini yang benar adalah .... a. Gambar 1 2 b. c. d. Gambar Gambar Gambar Gambar semua 3 4

e.

e.

Modul Pembelajaran Geografi Kelas X Semester 2 2009/2010

SMA Negeri Kebakkramat

65

Edisi 1

66

Awan yang berlapis-lapis disebut .... cirrus stratus cumulus nimbus awan tinggi 3 21. Dalam 1 m udara terdapat 15 gr uap air, suhu 20C, maka kelembapan mutlaknya adalah ..... a. 15 gr/m 3 b. 16 gr/m3 c. 5 gr/m3 d. 21 gr/m 3 e. 35 gr/m 3 22. Suatu ruangan dengan ukuran 1 x 1 x 1 m mengandung uap air 15 gr, uap air 15 gr, suhu 20C, nilai jenuh udara 20 gr, maka kelembapan relatifnya adalah .... a. 50% b. 6% c. 65% d. 70% e. 75% 23. Alat untuk mengukur curah hujan disebut .... a. higrometer b. termometer c. ombrometer d. marometer e. balon udara 24. Hujan yang terjadi karena bertemunya massa udara panas dan massa udara dingin disebut .... a. hujan orografis b. hujan konveksi c. hujan zenithal d. hujan naik pegunungan e. hujan frontal 25. Iklim berdasarkan letak lintang, maka iklim subtropika termasuk di .... a. 0 0 -23 LU b. 23 o LU - 23 o LS c. 23 o LU - 35 o LU/LS d. 35 - 66 o LU/LS e. 66 o 90 o LU/LS 26. Perhatikan diagram Koppen di bawah ini! Cw Af 6 Jumlah A 4 Am hujan bulan 2 Af Aw kering 0 1000 1500 2000 2500 Jumlah hujan dalam setahun Bila diketahui daerah X curah hujan tahun terakhirnya 45 cm, jumlah hujan dalam a. b. c. d. e.

20.

Modul Pembelajaran Geografi Kelas X Semester 2 2009/2010

SMA Negeri Kebakkramat

66

Edisi 1

67

satu tahun 2300, maka daerah X termasuk iklim ..... a. Cw b. Aw c. Am d. Af e. Cf 27. Dasar pembagian iklim Schmidt Ferguson adalah .... a. tipe curah hujan b. temperatur c. letak lintang d. jumlah bulan basah e. kondisi fisik suatu daerah 28. Apabila suatu daerah diketahui jumlah bulan kering ada 4, bulan

basah ada 8 bulan, maka daerah tersebut beriklim ....


a. b. c. d. e. A B C D E

29.

Daerah X diketahui jumlah bulan basah 6 kali berturut-turut, maka daerah X berdasarkan klasifikasi Oldeman termasuk iklim .... a. A b. B c. C d. D e. E 30. Indonesia terletak di daerah konvergensi antartropik yang tenang. Daerah ini disebut .... a. daerah tropis b. daerah subtropis c. daerah doldrum d. daerah sedang e. daerah panas

B.

Jawablah soal-soal di bawah ini dengan singkat dan

tepat! 1. Sebutkan lapisan-lapisan dalam atmosfer! Jawab : ..................................................................................................................... ...................................................................................................................... 2. Sebutkan manfaat penyelidikan atmosfer! Jawab : ..................................................................................................................... ...................................................................................................................... 3. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi banyak sedikitnya sinar matahari yang diterima oleh bumi! Jawab : ..................................................................................................................... ...................................................................................................................... 4. Apa yang dimaksud konveksi? Jawab : .....................................................................................................................

Modul Pembelajaran Geografi Kelas X Semester 2 2009/2010

SMA Negeri Kebakkramat

67

Edisi 1

68

...................................................................................................................... 5. Menurut bentuknya, awan dibedakan atas ! Jawab : ..................................................................................................................... ...................................................................................................................... 6. Sebutkan pembagian awan berdasarkan ketinggiannya! Jawab : ..................................................................................................................... ...................................................................................................................... 7. Diketahui suatu ruangan dengan ukuran 3 x 3 x 2 bervolume 27 m 3, mengandung uap air sebanyak 360 gr. Pada suhu 21 C mengandung uap air 18,5 gr. Hitung kelembapan mutlak dan kelembapan relatifnya! Jawab : ..................................................................................................................... ...................................................................................................................... 8. Daerah X data curah hujan tahun 2004 adalah sebagai berikut: Bin J P M A M J JL A ST OK NP Des CH 210 150 1 7 5 1 7 0 55 3 0 15 20 22 120 170 230 a. Tentukan jumlah bulan kering dan bulan basah! b. Daerah X tergolong rips iklim tropis! Jawab : ..................................................................................................................... ...................................................................................................................... 9. Sebutkan ciri-ciri hutan hujan tropis! Jawab : ..................................................................................................................... ...................................................................................................................... 10. Jelaskan pengaruh La Nina terhadap perubahan iklim global! Jawab : ..................................................................................................................... ......................................................................................................................

Kunci Uji Materi 2.1 A.Pilihan Ganda No. 1. C 6. B 11. C 16. B 21. A 26. C 2. B 7. D 12. D 17. B 22. E 27. D 3. D 8. D 13. C 18. D 23. C 28. C 4. A 9. B 14. B 19. A 24. E 29. C 5. A 10.B 15. A 20. B 25. C 30. C B.Esay: 1. Troposfer, stratosfer, mesosfer, termosfer, dan eksosfer 2. Untuk ramalan cuaca jangka pendek, penyelidikan kemungkinan diadakannya hujan buatan, mengetahui sebab-sebab gangguan radio, televisi, dan cara memperbaiki hubungan melalui udara, mengetahui syarat-syarat hidup di lapisan udara bagian atas 3.Lamanya penyinaran , sudut datang sinar, tinggi rendahnya tempat, keadaan udara angin dan arus laut, keadaan tanah, sifat permukaan bumi. 4. Pemberian panas oleh gerakan udara secara vertikal. 5. Awan tipis (circus), awan berlapis-lapis (stratus), awan bergumpal-gumpal (cummulus).

Modul Pembelajaran Geografi Kelas X Semester 2 2009/2010

SMA Negeri Kebakkramat

68

Edisi 1

69

6. Awan tinggi, awan menengah, awan rendah, dan awan yang terjadi karena udara naik 7. Kelembaban mutlak 360/ gr9m= 20 gr/m, sedangkan kelembaban relatifnya:20/18.5 x 100% = 108% 8. a. Paling kering ada 5 bulan, bulan basah ada 7 bulan. b. 5/7 x 10% = 71,4%, jadi daerah x termasuk iklim D 9. Hutan lebat dengan pohon tinggi dan besar, terdapat tumbuh-tumbuhan yang merambat dan menempel, sinar matahari tidak bisa tembus,ke permukaan tanah, tanahnya subur. 10.Bisa terjadi hujan lebat terus menerus yang menyebabkan banjir. .

Modul Pembelajaran Geografi Kelas X Semester 2 2009/2010

SMA Negeri Kebakkramat

69

Edisi 1

70

UJI MATERI 2.2 A. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, d, atau e di depan jawaban yang tepat! 1. Ilmu yang mempelajari atmosfer disebut .... a. klimatologi b. meteorologi c. geologi d. geomorfologi e. geofisika 2. Bagian atmosfer yang paling atas dapat diselidiki dengan .... a. balon udara b. termometer c. balon yang dilengkapi meteorograf d. barometer e. higrometer 3. Lapisan atmosfer, tempat peristiwa-peristiwa cuaca terjadi adalah ..... a. troposfer b. stratosfer c. termosfer d. eksosfer e. ionosfer 4. Banyak sedikitnya sinar yang diterima bumi, salah satunya dipengaruhi oleh sudut datang sinar. Semakin kecil sudut datang maka .... a. semakin banyak panas yang diterima b. semakin sedikit panas yang diterima c. semakin lama penyinaran d. semakin pendek penyinaran e. semakin besar penyinaran 5. Perhatikan gambar berikut!

Gambar di atas merupakan peta gerakan .... a. Konveksi b. konduksi c. turbulensi d. adveksi e. adesi 6. Perhatikan data suhu harian daerah X berikut ini. Jam 1 Suhu0c 24,5 11 30, 3 2 24 12 30, 7 3 23,5 13 31, 1 4 5 6 23, 1 22, 8 21, 8 14 15 16 7 24 17 8 25, 8 18 26, 1 9 27, 6 19 25, 8 10 29, 1 20 45, 4 24 23

30, 8 29, 6

28, 1 28, 4 21 25, 1

22 23 24, 5 25, 5

Modul Pembelajaran Geografi Kelas X Semester 2 2009/2010

SMA Negeri Kebakkramat

70

Edisi 1

71

Dari data di atas, maka rata-rata suhu harian daerah X adalah .... a . 24 C b. 24,5 C c. 25 C d. 26 C e. 26,3 C 7. Daerah A tekanan udaranya 1.010 mb, daerah B 1.000 mb, maka gradien barometernya sebesar .... a. 3,3 mb b. 3,4 mb c. 3,5 mb d. 3,6 mb e. 3,7 mb 8. Angin yang bertiup dari daerah maksimum kutub ke daerah minimum subpolar disebut angin .... a. pasat b. antipasat c. barat d. timur e. local

9.

Gambar di atas menunjukkan terjadinya angin .... gunung lembah laut darat bahorok 10. Awan tebal, luas, dan bergumpalgumpal disebut awan .... a. cirrus b. strato cumulus c. nimbo stratus d. strato e. cumulus 11. Apabila suatu ruangan dengan ukuran 1 x 1 x 1 mengandu ng uap air se banyak 15 gr pada suhu 20 C. Pada suhu yang sama nilai jenuh udara 17,5 gr. Kelembapan mutlaknya sebesar .... a. 15 gr/m3 b. 20 gr/m3 c. 17,5 gr/m 3 d. 16 gr/m3 e. 32,5 gr/m3 12. Hujan yang terjadi karena udara panas dari permukaan bumi naik dan menjadi dingin disebut .... a. hujan frontal b. hujan konveksi c. hujan orografis d. hujan musim e. hujan siklus a. b. c. d. e.

Modul Pembelajaran Geografi Kelas X Semester 2 2009/2010

SMA Negeri Kebakkramat

71

Edisi 1

72

13.

Suatu daerah yang berada pada lintang 2 3

1 1 - 66 LU/LS, maka berdasarkan 2 2

letak lintangnya daerah tersebut beriklim .... a. Tropis b. Sedang c. Dingin d. Daratan e. lautan 14. Iklim fisis dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut ini, kecuali .... a. daratan luas b. lautan luas c. arus laut d. vegetasi e. manusia 15. Dasar yang digunakan untuk mengadakan pembagian daerah iklim menurut Koppen adalah .... letak lintang kenyataan alam temperatur dan curah hujan ketinggian vegetasi 16. Pembagian iklim Oldeman menitik beratkan pada .... a. suhu dan curah hujan b. ketinggian tempat c. penyebaran vegetasi d. letak lintang dan bujur e. banyaknya bulan basah dan bulan kering 17. Dari sifat-sifat iklim di bawah ini yang termasuk sifat iklim Aw adalah .... a. sedikit hujan dengan musim dingin yang kering b. amplitudo suhu rendah dan hujan sepanjang tahun c. banyak awan, banyak hujan amplitudo suhu tinggi d. banyak awan, banyak hujan, amplitudo suhu rendah e. suhu rata-rata tinggi, hujan turun sepanjang tahun 18. Letak lintang daerah konvergensi antartropik adalah ....

a. b. c. d. e. 19.

1 LU 2 1 0o - 23 o LS 2 1 1 23 LU - 2 3 LU/LS 2 2 1 1 2 3 - 66 o LU/LS 2 2 1 66 - 40 LU/LS 2


0 - 23

Faktor-faktor yang mempengaruhi banyak sedikitnya curah hujan adalah sebagai berikut, kecuali ... a. letak DKAT b. arah lereng c. arah angin d. jarak perjalanan angin

Modul Pembelajaran Geografi Kelas X Semester 2 2009/2010

SMA Negeri Kebakkramat

72

Edisi 1

73

letak lintang 20. Tumbuhan di daerah, panas menurut iklim Junghuhn antara lain ..... a. Lumut b. Sayuran c. kopi, teh, kina d. tebu, jagung, padi e. bunga, sayuran, kopi 21. Perubahan iklim dapat mempengaruhi kesehatan manusia, antara lain .... a. iklim berpengaruh pada kehidupan manusia b. iklim mempengaruhi kegiatan pertanian c. perubahan iklim menyebabkan penyebaran penyakit seperti malaria, demam berdarah d. perubahan iklim menyebabkan banjir e. perubahan iklim menyebabkan kekeringan 22. Hutan hujan tropis Indonesia tersebar di daerah .... a. Sumatera, Kalimantan, dan Papua b. Jawa, Sulawesi c. NTB, NTT, dan Sulawesi d. NTT, Sulawesi Tengah e. Sumatera, Jawa 23. Daerah tundra ditumbuhi vegetasi jenis .... a. rumput-rumputan b. kaktus c. lumut d. pohon canopy e. pohon jati 24. Pengaruh El Nino terhadap perubahan iklim di antaranya adalah .... a. menyebabkan kekeringan b. menyebabkan banjir c. menyebabkan perubahan arah angin d. terjadi pembelokan arus laut e. curah hujan tinggi 25. Fenomena La Nina di wilayah Asia umumnya terjadi pada bulan ..... a. Januari-Maret b. Januari-Juni c. Juli-September d. Oktober-April e. Desember-Februari 26. Kabut yang terjadi karena pengaruh udara panas, mengandung uap air dan mengalir menjumpai daerah dingin sehingga terjadi kondensasi disebut .... a. kabut pendingin b. kabut sawah c. kabut malam d. kabut industri e. kabut adveksi 27. Di daerah Nusa Tenggara jarang turun hujan dan memiliki suhu udara yang tinggi, maka di daerah ini banyak terdapat hutan .... a. Tropis b. gugur c. stepa d. sabana e. musim

e.

Modul Pembelajaran Geografi Kelas X Semester 2 2009/2010

SMA Negeri Kebakkramat

73

Edisi 1

74

28.

Berikut ini adalah manfaat hutan, kecuali .... menyimpan dan mengatur persediaan air b. mencegah terjadinya erosi c. menghasilkan bahan industri d. mengurangi polusi udara e. menghasilkan satwa liar 29. Pada daerah sangat dingin dengan ketinggian 2.500-3.000 m di atas permukaan air laut cocok untuk tumbuhan ...... a. hutan musim b. rumput-rumput kerdil c. hutan tropis d. cokelat e. teh dan kopi

a.

30. a. b. c. d. e.

Suhu harian tertinggi di suatu tempat terjadi .... beberapa saat sebelum matahari berkulminasi atas pada saat matahari berkulminasi atas beberapa saat setelah matahari berkulminasi atas pada saat sinar matahari tidak terhalang awan pada saat matahari mencapai zenit tempat tersebut

B. Jawablah soal-soal di bawah ini dengan singkat dan tepat! 1. Bedakan antara cuaca dan iklim! Jawab : ..................................................................................................................... ...................................................................................................................... 2. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi banyak sedikitnya sinar matahari yang diterima oleh bumi! Jawab : ..................................................................................................................... ...................................................................................................................... 3. Sebutkan penggolongan iklim menurut Junghuhn! Jawab : ..................................................................................................................... ...................................................................................................................... 4. Sebutkan 5 faktor yang mempengaruhi iklim! Jawab : ..................................................................................................................... ...................................................................................................................... 5. Kapan terjadi hujan musim? Jawab : ..................................................................................................................... ...................................................................................................................... 6. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi banyak sedikitnya curah hujan! Jawab : ..................................................................................................................... ...................................................................................................................... 7. Sebutkan manfaat hutan! Jawab : ..................................................................................................................... ...................................................................................................................... 8. Berikan contoh pengaruh bentang lahan terhadap keadaan tanah! Jawab : ..................................................................................................................... ...................................................................................................................... 9. Sebutkan jenis-jenis vegetasi di hutan taiga! Jawab : ..................................................................................................................... ...................................................................................................................... 10. Bagaimana pengaruh La Nina terhadap perubahan iklim? Jawab : .....................................................................................................................

Modul Pembelajaran Geografi Kelas X Semester 2 2009/2010

SMA Negeri Kebakkramat

74

Edisi 1

75

......................................................................................................................

Kunci Uji Materi 2.2 A. Pilihan Ganda No. 1. B 6. E 11. A 2. C 7. E 12. B 3. A 8. D 13. B 4. B 9. D 14. E 5. D 10.B 15. C C. Esay

16. E 17. A 18. C 19. E 20. D

21. C 22. A 23. C 24. A 25. D

26. E 27. D 28. E 29. B 30. C

1. Cuaca adalah keadaan udara pada suatu saat di suatu tempat, sedangkan iklim
2. 3. 4. adalah keadaan cuaca rata-rata pada suatu daerah yang sangat luas dan dalam waktu yang lama. Lamanya penyinaran, sudut datang sinar, tinggi rendahnya tempat, keadaan udara, angin dan arus laut, keadaan tanah, sifat permukaan bumi. Daerah panas, daerah sedang, daerah sejuk dan daerah dingin. Penyinaran matahari, suhu, angin, tekanan udara, awan, hujan. Hujan musim terjadi karena tertiupnya angin muson. Letak daerah konvergensi antar tropik, arah lereng, arah angin, dan jarak perjalanan angin. Menyimpan dan mengatur persediaan air, mencegah terjadinya erosi, daundaunnya yang membusuk membentuk humus, menghasilkan bahan mentah untuk industri, mengurangi polusi udara. Bentang lahan dengan keadaan tanah yang kesuburannya berbeda maka jenis tanaman yang ditanam berbeda pula, sebagai contoh misalnya di daerah yang subur maka tanamannya bermacam-macam. Jenis tanaman conifer misalnya spruce, alder, bire dan juniper. Hujan lebat yang menyebabkan banjir.

5.
6. 7.

8. 9.
10.

Modul Pembelajaran Geografi Kelas X Semester 2 2009/2010

SMA Negeri Kebakkramat

75

Edisi 1

76

GLOSARIUM
Angin: udara yang bergerak dari tekanan maksimum ke tekanan minimum Atmosfer: lapisan udara yang menyelimuti bumi sampai ketinggian mencapai 300 km. Awan: kumpulan tetesan air di udara Bulan basah: bulan yang memiliki curah hujan sekurang-kurangnya 200 mm Bulan kering: bulan yang memiliki curah hujan kurang dari 100 mm Cuaca: keadaan udara di suatu tempat yang relatif sempit dan jangka waktu yang relatif singkat. Evapotranspirasi: penguapan air melalui evaporasi langsung serta transpirasi melalui daun tumbuh-tumbuhan, Garis isoterm: garis dalam peta cuaca yang menghubungkan tempat-tempat yang mempunyai temperatur rata-rata yang sama pada suatu periode waktu tertentu. Iklim: keadaan rata-rata udara dari suatu daerah yang relatifp luas dan dalam jangka waktu yang lama (30 tahun). Klimatologi: ilmu pengetahuan yang mempelajari kondisi iklim suatu tempat. Kondensasi: perubahan uap air atau benda gas menjadi benda cair pada suhu udara di bawah titik embun. Konveksi: gerak udara, air atau cairan lain dengan arah vertikal Meteorologi: ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang cuaca..

Modul Pembelajaran Geografi Kelas X Semester 2 2009/2010

SMA Negeri Kebakkramat

76

Edisi 1

77

Daftar Pustaka
Ahrens, C Donald, 1993, Essential of Meteorologi New York West Publising Co Dyah Kirana Krisnawati, 2004, Pemetaan di Indonesia, Makalah, UNS. Keith Lye, 2000, Panduan Geografi Mengukur dan Membuat Peta, Semaramg PT. Mandira Jaya Abadi. K. Wardiyatmoko, 2004, Geografi SMA Kelas X, Jakarta, Erlangga Saidihardjo, 1994,Geografi 1 untuk SMU, Solo, Tiga Serangkai. Sumadi Sutrijat, 1999, Geografi 1, Jakarta Departemen Pendidikan dan Kebudayaan --------,1992, Kursus Pendalaman Materi Guru Inti Geografi, Yogyakarta, Universitas Gajah Mada. --------,1999, Kumpulan materi Makalah Seminar El Nina. Semarang IKIP Semarang --------, 2003, Kurikulum 2004 Standar Kompetensi Mata Pelajaran Geografi. Jakarta. Departemen pendidikan Nasional. Danang Endarto, sarwono, singgih Prihadi, 2007, Geografi SMA Kelas X, Surakarta, Grahadi Pabundu tika , Hermanto , Amin, Anik Arofah, 2006, Geografi SMA Kelas X, Jakarta Bumi Aksara.

Modul Pembelajaran Geografi Kelas X Semester 2 2009/2010

SMA Negeri Kebakkramat

77

Edisi 1

78

MODUL 3 PEMBELAJARAN GEOGRAFI DINAMIKA PERUBAHAN HIDROSFER DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEHIDUPAN DI MUKA BUMI
Sekolah Mata Pelajatan Kelas Jurusan Semester Tahun Pelajaran : SMA Negeri Kebakkramat : Geografi :X : 2 (dua) : 2008 -2009

I. Standar Kompetensi : 1. Menganalisis unsur-unsur geosfer

II. Kompetensi Dasar : 1. Memprediksi hidrosfer dan dampaknya terhadap kehidupan di muka bumi. III. Tujuan Pembelajaran :
1. 2. 3. 4. Siswa dapat mengidentifikasi unsur-unsur utama siklus hidrologi. Siswa dapat mengidentifikasi berbagai jenis perairan darat. Siswa mampu mengklasifikasi berbagai jenis perairan laut. Siswa mampu mendeskripsikan sifat fisik dan kualitas air laut. A. Unsur-unsur Utama Siklus Hidrologi Hidrosfer berasal dari kata hidros = air dan sphere = lapisan. Jadi, hidrosfer adalah lapisan air yang mengelilingi bumi. Air di bumi senantiasa bergerak dalam suatu lingkaran dan memiliki jumlah yang tetap yang disebut siklus hidrologi/siklus air/daur hidrologi. Siklus hidrologidi bedakan menjadi 3 macam: 1. Siklus kecil/pendek : air laut menguap, mengalami kondensasi menjadi awan dan hujan , lalu jatuh ke laut. 2. Siklus sedang : air laut menguap, mengalami kondensasi dan dibawa angin, membentuk awan di atas daratan, jatuh sebagai hujan, lalu masuk ke tanah, selokan, sungai, dan ke laut lagi. 3. Siklus besar/panjang : air laut menguap menjadi gas kemudian membentuk kristalkristal es di atas laut, dibawa angin ke daratan (pegunungan tinggi), jatuh sebagai salju, membentuk gletser, masuk sungai lalu kembali ke laut. Proses-proses klimatologis dan meteorologis yang mengikuti siklus hidrologi antara lain: 1. Evaporasi: Evaporasi adalah penguapan benda-benda abiotik dan merupakan proses perubahan wujud air menjadi gas. Faktor-faktor yang mempengaruhi evaporasi: a. Faktor meteorologi, misalnya suhu air, suhu udara, kelembapan, kecepatan angin, tekanan udara, dan sinar matahari. b. Banyaknya air, misalnya penguapan pada permukaan tanah yang jenuh air berbeda dengan permukaan tanah yang tidak jenuh air. 2. Transpirasi: Transpirasi adalah proses pelepasan uap air dari tumbuh-tumbuhan melalui stomata (mulut daun). Faktor yang mempengaruhi transpirasi adalah: a. Faktor meteorologis, misalnya sinar matahari karena transpirasi berlangsung pada siang hari. b. Jenis tumbuhan, berhubungan dengan ukuran stomata dan

IV. Materi Pembelajaran

Modul Pembelajaran Geografi Kelas X Semester 2 2009/2010

SMA Negeri Kebakkramat

78

Edisi 1

79

kandungan air yang diperlukan oleh tanaman. c. Jenis tanah, yaitu kondisi kelembapan tanah membatasi persediaan air yang diperlukan oleh tumbuh-tumbuhan. 3. Evapotranspirasi Adalah proses gabungan antara evaporasi dan transpirasi. 4. Kondensasi Adalah proses perubahan wujud uap air menjadi air akibat pendinginan. 5. Adveksi Adalah transportasi air pada gerakan horizontal seperti transportasi panas dan uap air dari satu lokasi ke lokasi yang lain oleh gerakan udara mendatar. 6. Presipitasi Adalah segala bentuk curahan/hujan dari atmosfer ke bumi meliputi hujan air, es, atau salju. 7. Run off (aliran permukaan) Adalah pergerakan aliran air di permukaan tanah melalui sungai dan anak sungai. 8. Infiltrasi Adalah perembesan atau pergerakan air ke dalam tanah melalui pori tanah. 9. Sublimasi Adalah perubahan wujud dari gas menjadi bentuk padat, contohnya perubahan uap air menjadi salju.

B.

Jenis-jenis Perairan Perairan di bumi dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu perairan darat dan perairan laut. Perairan laut akan dibahas dalam bab tersendiri. Perairan darat meliputi: air tanah, sungai, danau, rawa. 1. Sungai Sungai adalah air tawar yang mengalir dari sumbernya di daratan menuju dan bermuara di laut, danau, atau sungai yang lebih besar. Jenis-jenis Sungai Berdasarkan asal airnya: a. Sungai mata air, yaitu sungai yang airnya berasal dari mata air. Sungai ini alirannnya tidak berubah baik musim penghujan maupun musim kemarau. b. Sungai hujan, yaitu sungai yang airnya berasal dari air hujan. Sungai ini pada musim hujan airnya meluap tetapi pada musim kemarau airnya kering. c. Sungai gletser, yaitu sungai yang airnya berasal dari gletser yang mencair. Aliran sungai ini stabil dan permanen. d. Sungai campuran, yaitu sungai yang sumber airnya berasal dari sumber mata air, hujan, atau gletser. Berdasarkan kestabilan air: a. Sungai periodik, yaitu sungai yang aliran airnya tidak tetap, musim hujan debitnya besar, di musim kemarau kecil. b. Sungai perenial/permanen, yaitu sungai yang aliran airnya stabil, musim hujan dan kemarau debitnya tidak banyak beda. Bentuk/tipe sungai: a. Sungai consequent lateral : sungai yang arah alirannya menuruni lereng-lereng asli yang ada di permukaan bumi seperti dome, blockmountain, atau dataran yang baru terangkat. b. Sungai consequent longitudinal : sungai yang alirannya sejajar dengan antiklinal. c. Sungai subsequent : sungai yang arah alirannya menuju ke sungai konsekuen lateral. d. Sungai superimposed : sungai yang mengalir pada lapisan sedimen yang datar dan menutupi lapisan batuan di bawahnya. e. Sungai antecedent : sungai yang arah alirannya tetap karena dapat mengimbangi pengangkatan.
Modul Pembelajaran Geografi Kelas X Semester 2 2009/2010 SMA Negeri Kebakkramat

79

Edisi 1

80

f. Sungai resequent : g. Sungai obsequent : h. Sungai insequent : i. Sungai reverse j. Sungai composit
: :

k. Sungai anaclinal : l. Sungai compound :

sungai yang arah alirannya sejajar dengan sungai konsekuen lateral dan menuju ke sungai subsekuen. sungai yang mengalir menuruni permukaan patahan, arahnya berlawanan dengan dip patahan. sungai yang arah aliran airnya tidak mengikuti perlapisan batuan sehingga arahnya tidak menentu. sungai yang kekuatan erosinya tidak mampu mengimbangi pengangkatan, sehingga mengubah arah untuk menyesuaikan diri. sungai yang mengalir dari daerah yang berlainan struktur geologinya. sungai yang mengalir di suatu daerah yang terangkat yang arahnya berlawanan dengan arah aliran sungai. sungai yang membawa air dari daerah yang berlawanan geomorfologinya.

Pola-pola aliran sungai: a. Denritic : pola aliran yang mirip cabang atau akar tanaman. b. Paralel : pola aliran yang hampir sejajar antara sungai yang satu dengan yang lain. c. Rectangular : pola aliran yang terdapat di daerah patahan dan membentuk sudut siku-siku. d. Angulate : pola aliran yang sudutnya lebih kecil atau lebih besar dari 900. e. Radial centrifugal : pola aliran yang arahnya menyebar, terdapat pada dome, atau lereng-lereng pegunungan. f. Radial centripetal : pola aliran yang arahnya menuju ke pusat, terdapat di daerah cekungan. g. Annular : variasi dari radial pattern, terdapat pada dome, atau kaldera. h. Trellis : pola aliran yang berbentuk seperti tralis.

Modul Pembelajaran Geografi Kelas X Semester 2 2009/2010

SMA Negeri Kebakkramat

80

Edisi 1

81

Proses pengikisan sungai: Secara alami sungai selalu mengalami aktivitas. Aktivitas-aktivitas sungai antara lain: mengikis dinding-dinding saluran sungai (erosi), mengangkut material batuan hasil kikisan (transportasi), dan mengendapkan material-material tersebut (sedimentasi). Aktivitasaktivitas tersebut tergantung faktor kemiringan, daerah aliran sungai, volume air sungai, dan kecepatan aliran. Aktivitas aliran sungai tersebut menyebabkan terjadinya pendalaman, pelebaran dan pemanjangan lembah sungai. Lembah sungai adalah bentuk permukaan yang memanjang dan lebih rendah dari daerah sekitarnya. Pendalaman terjadi di daerah hulu karena erosi yang kuat (erosi vertikal), pelebaran terjadi karena pengikisan pada dinding sungai (erosi lateral) dan pemanjangan terjadi di daerah hulu karena adanya erosi mundur. Aktivitas sungai juga dapat mengakibatkan terbentuknya meander, dataran banjir, dan delta. MEANDER Meander: aliran sungai yang berkelok-kelok secara teratur dengan arah pembelokan lebih atau kurang 180. Meander terbentuk karena adanya reaksi aliran terhadap batubatuan yang relatif homogen dan kurang resisten terhadap erosi.

DELTA Material hasil pengikisan sungai akan diangkut ke tempat-tempat yang lebih rendah, dan bila alirannya cukup tenang maka material hasil pengikisan tersebut akan diendapkan. Bila tumpukan material endapan melebihi ketinggian permukaan sungai atau laut maka akan terbentuk daratan yang disebut delta. Delta: endapan yang terdapat di dekat muara laut atau danau. Syarat-syarat terbentuknya delta: a. Ada aliran sungai yang membawa lumpur. b. Laut di muara sungai landai dan dangkal. c. Lautnya tenang. d. Arus pasang dan surut tidak besar.

Modul Pembelajaran Geografi Kelas X Semester 2 2009/2010

SMA Negeri Kebakkramat

81

Edisi 1

82

Pemanfaatan sungai: a. Sungai banyak mengandung bahan bangunan misalnya pasir, kerikil, batu. b. Memberi mata pencaharian penduduk, misalnya: pengambilan pasir, batu, emas, intan, ataupun ikan. c. Sebagai sumber pembangkit listrik. d. Menambah kesuburan tanah. e. Menghasilkan dataran aluvial yang subur. f. Keperluan industri. g. Lalu lintas. h. Irigasi. i. Prasarana olahraga. j. Tempat budidaya perikanan. Cara-cara yang dilakukan untuk menjaga kelestarian sungai: a. Menjaga kelestarian hutan terutama di daerah sungai bagian hulu. b. Pembuatan teras-teras pada lereng di sepanjang aliran sungai. c. Tidak membuang limbah dan sampah ke sungai. 2. Danau Danau adalah suatu cekungan (basin) di daratan yang berisi air. Sumber air danau berasal dari air hujan, sungai, mata air, air tanah, ataupun gletser. Macam-macam danau a. Menurut proses terjadinya: 1) Danau tektonik: terjadi karena tenaga tektonik. Misalnya: Danau Tanganyika di Afrika Timur, Danau Toba, Maninjau, Singkarak (Sumatra), Tempe, Towuti, Poso, Tondano (Sulawesi). 2) Danau wlkanik: terjadi karena letusan gunung api. Misalnya: Danau Kilimutu (Flores), Segara Anakan (Rinjani), Batur, Bratan, Kawah Ijen, Kawah Kelud, Sarangan (Jawa). Jika terjadinya bersamaan antara peristiwa vulkan dan tektonik, maka danau yang terbentuk disebut danau vulkano tektonik. Contoh: Danau Toba (Sumatra Utara). 3) Danau doline (karst): danau yang terjadi di daerah karst. Danau ini terjadi karena adanya lapisan geluh lempung yang tidak tembus air yang menutup dasar pipa karts sehingga air hujan yang jatuh tidak dapat meresap dan terbentuklah danau. Contoh: Danau di pegunungan kapur selatan Pulau Jawa. 4) Danau gletser: danau yang terjadi karena adanya cairan gletser. Contoh: danau gletser di Amerika Utara dan Eropa Utara pada zaman es. 5) Danau bendungan: terjadi karena adanya aliran air yang terbendung baik secara alami atau buatan. Contoh: danau buatan Jatiluhur, Gajah Mungkur, Karang Kates. 6) Danau tapal kuda (oxbow lake): danau yang terbentuk karena meander yang terputus. b. Menurut macam airnya: 1) Danau air asin Terdapat di daerah arid dan semi arid. Contoh: Great Salt Lake, Danau Merah (dekat laut Asam). 2) Danau air tawar Terdapat di daerah humid (basah).

Modul Pembelajaran Geografi Kelas X Semester 2 2009/2010

SMA Negeri Kebakkramat

82

Edisi 1

83

Contoh: danau-danau yang ada di Indonesia. Manfaat Danau Danau dapat dimanfaatkan untuk kepentingan irigasi, pembangkit tenaga listrik, suplai air minum penduduk perkotaan, perikanan dan pariwisata. Danau juga dapat digunakan untuk penampungan luapan air hujan di daerah DAS, sehingga dapat digunakan untuk mengurangi bahaya banjir.

3) Rawa Rawa adalah genangan air, umumnya berada di daerah pantai yang landai dan muara-muara sungai besar. Genangan air rawa berasal dari air hujan, air sungai, dan air laut. Di Sumatra, Kalimantan, Sulawesi dan Irian Jaya banyak terdapat rawa yang luas. Dilihat dari genangan airnya, rawa dibedakan menjadi 2 yaitu: a) Rawa yang airnya selalu tergenang. Rawa ini tidak dapat dimanfaatkan untuk lahan pertanian karena pH-nya terlalu tinggi. b) Rawa yang airnya tidak selalu tergenang. Rawa ini dapat dimanfaatkan untuk areal sawah pasang surut. Manfaat rawa: a) Pembangkit listrik. b) Objek pariwisata. c) Area sawah. d) Perikanan C. Daerah Aliran Sungai (DAS) Daerah aliran sungai (DAS) adalah wilayah tampungan air yang masuk ke dalam wilayah air sungai. Batas wilayah sungai diukur dengan menghubungkan titik-titik tertinggi di antara wilayah aliran sungai yang satu dengan yang lain. DAS berfungsi sebagai pengumpul, penyimpan dan penyaluran air serta unsur hara dalam sistem sungai. Ada tiga DAS, yaitu: 1. DAS hulu Ciri-ciri: terdapat di daerah berbukit-bukit, lerengnya curam dan banyak ditemukan jeram, arusnya kencang, tidak ada sedimentasi. Daerah ini banyak dimanfaatkan untuk area] sayuran, perkebunan, perkebunan, hutan penyangga. 2. DAS bagian tengah Ciri-ciri: relatif datar, jalur transportasi dan komunikasi mudah, merupakan pusat aktivitas penduduk, perindustrian, dan permukiman. Pada daerah ini arus dan tenaga
Modul Pembelajaran Geografi Kelas X Semester 2 2009/2010 SMA Negeri Kebakkramat

83

Edisi 1

84

erosi , berkurang. Daerah ini dimanfaatkan untuk permukiman dan areal pertanian. 3. DAS bagian hilir Ciri-ciri: terletak di dekat muara, keadaannya relatif datar, airnya tenang, keruh dan banyak sedimentasi. Dimanfaatkan untuk permukiman dan perikanan. Perhitungan banyaknya hujan di DAS dilakukan dengan dua cara, yaitu: a. Isohyet, bila luas DAS lebih besar dari 5.000 km. b. Thiessen, bila bentuk DAS tidak memanjang dan sempit dengan luas antara 1.000 - 5.000 km Macam-macam bentuk DAS: 1. DAS berbentuk bulu burung DAS ini mempunyai debit banjir kecil, karena aliran air dari anak-anak sungainya masuk ke sungai induk tidak bersamaan waktunya. Namun bila terjadi banjir akan berlangsung agak lama. 2. DAS berbentuk kipas atau lingkaran Pola alirannya radial dan sentrifugal, sehingga sering terjadi banjir besar pada pertemuan anak sungai dan induknya. 3. DAS paralel DAS ini memiliki dua sungai yang alirannya paralel, bila bertemu sering terjadi banjir. D. Potensi Air Permukaan dan Air Tanah Air tanah adalah air yang terdapat atau tersimpan di dalam tanah. Asal-usul air tanah dapat dikelompokkan menjadi 3 : 1. Air hujan Tetes-tetes air hujan yang mencapai permukaan bumi, sebagian akan meresap dan menjadi air tanah. Air tanah ini disebut air meteorit atau air vados. 2. Air magmatik Air magmatik adalah air tanah yang berasal dari magma. Air tanah ini disebut air juvenil. 3. Air connate Air connate adalah air tanah yang tersekap pada pori-pori batuan pada saat batuan ini terbentuk. Air connate berasal dari air tawar atau air laut. Secara umum air tanah dibedakan menjadi dua macam, yaitu: air tanah dangkal (air freatik) dan air tanah dalam (air artesis). a. Air tanah dangkal Air tanah dangkal adalah air tanah yang terdapat di atas lapisan batuan kedap air. Kedalaman air tanah dapat diamati pada permukaan air sumur. Namun kedalaman air sumur berbeda-beda karena tebal tipisnya lapisan permukaan tanah dan keduclukan permukaan air tanah berbeda-beda. b. Air tanah dalam Air tanah dalam adalah air tanah yang terletak di antara dua lapisan batuan kedap air. Air tanah dalam merupakan sumber air yang relatif tidak pernah kering. Apabila lapisan kedap air dibor dengan tekanan yang cukup tinggi, maka air tanah akan memancar dan biasa disebut dengan air artesis. Air tanah juga dapat ke luar ke permukaan dalam bentuk air panas yang disebut dengan geyser. Geyser ini berkaitan dengan aktivitas vulkanisme. Kedalaman air tanah tergantung pada tebal tipisnya lapisan permukaan di atasnya dan kedudukan lapisan air tanah. Ada dua jenis lapisan batuan yang dilalui air tanah batuan: a. Lapisan kedap (impermeable). Kadar pori pada lapisan ini sangat kecil sehingga kemampuan meneruskan air juga kecil. Contoh: geluh, napal, dan lempung. b. Lapisan tak kedap (permiable).

Modul Pembelajaran Geografi Kelas X Semester 2 2009/2010

SMA Negeri Kebakkramat

84

Edisi 1

85

Lapisan ini tembus air cukup besar, oleh karena itu kemampuan meneruskan air cukup besar. Contoh: pasir, kerikil, padas, dan kapur. Pemanfaatan air tanah: a. Merupakan bagian penting dalam siklus hidrologi. b. Membasahkan tanah dan mengikat butir-butir tanah yang satu dengan yang lain. c. Menyediakan kebutuhan air bagi makhluk hidup. d. Persediaan air bersih secara alami. E. Penyebab dan Dampak Banjir serta Usaha Mengurangi Risiko Banjir Hutan yang gundul atau daerah di permukaan bumi yang kurang bervegetasi dapat menjadi penyebab timbulnya banjir bila terjadi hujan deras, karena permukaan bumi tersebut daya serap airnya kecil. Banjir adalah peristiwa tergenangnya daratan yang biasanya kering oleh air yang berasal dari sumber-sumber air di sekitar daratan. Genangan yang ditimbulkan oleh sumber-sumber tersebut sifatnya tidak permanen. Hujan yang sangat deras di daerah hulu sungai dapat menyebabkan terjadinya banjir bandang. Banjir.bandang adalah banjir besar yang datang secara tiba-tiba dan mengalir deras sehingga menghanyutkan benda-benda besar. Selama terjadi pemindahan dan pengendapan sepanjang lembah sungai, maka akan terbentuk dataran banjir. Dataran ini sering tergenang bila terjadi banjir. Penyebab terjadinya banjir Hujan, salju yang mencair, dan air pasang dapat menyebabkan terjadinya banjir. Selain itu, ada faktor lain yang berperan besar terhadap terjadinya banjir, antara lain: 1. Penebangan hutan di sekitar DAS hulu sehingga tak ada penutup lahan yang dapat menahan aliran air. 2. Perubahan penggunaan lahan di sekitar DAS secara sembarangan. 3. Tertutupnya aliran sungai oleh sampah maupun sedimentasi. 4. Pembuatan saluran air atau sistem pembuangan air yang tidak efektif. Dampak banjir Dampak positif: menyuburkan tanah di sekitar aliran sungai. Dampak negatif: 1. Mendatangkan kerugian bagi manusia, misalnya rumah rusak, jembatan hancur. 2. Sawah yang tergenang menyebabkan gagal panen. 3. Daerah yang terkena banjir dapat menjadi media penyebar penyakit, misalnya penyakit kulit, perut. 4. Menghanyutkan tanaman dan lapisan humus tanah. Usaha mengurangi risiko banjir: 1. Penghijauan hutan yang gundul. 2. Pembuatan teras-teras pada lahan yang miring. 3. Pembuatan tanggul-tanggul di pinggir sungai. 4. Pembuatan terusan saluran air. 5. Pelurusan dan pengerukan sungai pada musim kemarau. 6. Pembuatan bendungan untuk menampung air. 7. Pembuatan kanal-kanal dan selokan air di kawasan kota. 8. Peningkatan'kesadaran penduduk tentang lingkungan hidup. 9. Tidak melakukan penebangan hutan di DAS bagian hulu. 10. Tidak membuang sampah ke saluran air. F. Zona Pesisir dan Laut Laut adalah massa air asin yang menggenangi sebagian besar permukaan bumi. Ilmu yang mempelajari keadaan lautan disebut oseanografi. Bidang kajian ilmu ini meliputi laut dan gerakannya, arus, pasang naik, pasang surut; temperatur, kedalaman dan kehidupan yang ada di dalamnya. Bumi yang kita tempati ini hampir 2/3 bagian merupakan lautan. Bagian terbesar dari lautan terdapat di bagian selatan sedangkan pada bagian utara berupa daratan.
Modul Pembelajaran Geografi Kelas X Semester 2 2009/2010 SMA Negeri Kebakkramat

85

Edisi 1

86

Samudra di bumi ada 4, yaitu Samudra Pasifik (165,4 juta km2), Samudra Atlantik (82,4 juta kmz), Samudra Hindia (73,4 juta kmz) dan Samudra Antartika (14,0 juta kmz). Wilayah laut dapat berdasarkan kedalaman, letak maupun proses terjadinya. Menurut kedalamannya zona laut dibedakan: 1. Zona pasang surut (litoral): terletak di antara pasang naik dan pasang surut. Sering disebut daerah pesisir. 2. Zona epineritik: terletak antara garis surut dan tempat paling dalam -yang dicapai sinar matahari (50 m). 3. Zona neritik: wilayah laut yang terletak dari wilayah pasang surut sampai kedalaman 200 m (kedalamannya 50 - 200 m). 4. Zona batial: wilayah laut yang terletak pada kedalamannya 200 - 2.000 m di bawah permukaan laut. Zona ini biasanya merupakan lereng benua. 5. Zona abisal: wilayah laut yang terletak pada kedalaman lebih dari 2.000 m. Menurut letaknya, laut dibedakan: 1. Laut tepi: laut yang terletak di pinggir benua dan terhalang oleh gugusan pulau. Contoh: Laut Bering yang terhalang oleh Kepulauan Aleuten, Laut Utara yang terhalang oleh Kepulauan Inggris. 2. Laut Tengah/pertengahan: laut yang terletak di antara dua benua yang memiliki gejala gunung api dan punya gugusan kepulauan. Contoh: Laut pertengahan Australia-Asia dengan gugusan Kepulauan Indonesia. 3. Laut pedalaman: bagian laut yang hampir seluruhnya dikelilingi oleh daratan. Contoh: Laut Baltik, Laut Kaspia, dan Laut Hitam. Laut menurut terjadinya, dibedakan: 1. Laut transgresi/meluas: laut yang terjadi karena permukaan laut positif yang disebabkan oleh permukaan laut yang naik atau turunnya daratan secara perlahanlahan. Contoh: Laut Utara dan Laut Jawa. 2. Laut ingresi/laut turun: laut yang terjadi karena turunnya tanah sebagai akibat tenaga endogen yang menimbulkan patahan. Contoh: Laut Karibia, Laut Jepang, dan Laut Tengah. 3. Laut regresi/menyempit; laut yang terjadi karena permukaan air laut turun. G. Morfologi Laut dan Gerak Air Laut Seperti halnya daratan, permukaan dasar laut pun tidak rata. Bentuk permukaan laut bervariasi. Relief dasar laut antara lain: 1. Continental shelf (paparan benua): dasar laut dangkal yang terdapat di sepanjang pantai dan merupakan bagian daratan, Kedalamannya kurang dari 200 m dengan kemiringan tidak lebih dari 1. Contoh: Paparan Benua

Eropa, Dangkalan Sahul, Dangkalan Sunda. 2. Continental slope (lereng benua): lereng di dasar laut yang terletak antara paparan benua dan daerah laut dalam. Kemiringannnya sekitar 5 derajat dengan kedalaman antara 200-1.800 m di bawah permukaan laut. 3. The deep: dasar laut yang sangat dalam, memanjang, sempit, dan terjal, seolah-olah merupakan lembah di dasar laut. Kedalamannya mencapai ribuan meter. The deep dibedakan menjadi 2, yaitu: a. Basin (lubuk laut, berbentuk huruf U). Contoh: Ledok Sulu, Ledok Sulawesi, Ledok Banda. b. Palung laut (bentuknya memanjang seperti huruf V). Contoh: palung laut Pulau Sumatra, palung laut Mindanau. 4. Punggung laut (ridge): dasar laut yang menjorok ke atas, menyempit dan memanjang. Ridge merupakan wilayah dasar laut

Modul Pembelajaran Geografi Kelas X Semester 2 2009/2010

SMA Negeri Kebakkramat

86

Edisi 1

87

yang berupa pegunungan. Contoh: punggung laut yang terdapat Lautan Hindia sebelah selatan Pulau Jawa yang memanjang ke arah timur sampai di Nusa Tenggara Timur. Gerak air laut Gerakan air laut meliputi arus laut, gelombang laut dan pasang surut air laut. 1. Arus laut Arus laut adalah aliran air laut yang mempunyai arah dan peredaran yang tetap dan teratur. Arah pergerakannya vertikal dan horizontal. Sebabsebab terjadinya arus laut: a. Perbedaan kadar garam Semakin tinggi kadar garam air laut semakin tinggi massa jenisnya dan air akan mengalir dari tempat yang kadar garamnya tinggi ke tempat yang kadar garamnya rendah. b. Perbedaan suhu air laut Suhu yang tinggi menyebabkan volume air laut naik. Volume yang besar mengakibatkan naiknya permukaan air laut dan air akan mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah. c. Tiupan angin Air laut yang tertekan oleh tiupan angin akan bergerak ke arah yang bertekanan lebih rendah. Jika gerakan ini teratur akan menyebabkan terjadinya arus laut. Menurut letaknya, arus laut dibedakan: a. Arus bawah: arus yang bergerak di bawah permukaan laut. Contoh: arus bawah di Selat Gibraltar. b. Arus atas: arus laut yang bergerak di permukaan laut. Contoh: arus Kalifornia. Menurut suhunya arus laut dibedakan: a. Arus panas: bila suhu arus laut lebih panas dari suhu air laut di sekitarnya. Misalnya: arus Kuroshio. b. Arus dingin: bila suhu air laut lebih dingin dari laut sekitarnya. Misalnya: arus Labrador, arus Oyashio.
Arus laut di tiga samudra dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Samudra Pasifik 1) Di sebelah utara khatulistiwa terdapat: a) Arus Khatulistiwa Utara (arus panas) b) Arus Kuroshio (arus panas) c) Arus Oyashio (arus dingin) d) Arus Kalifornia (arus dingin) 2) Sebelah selatan khatulistiwa terdapat: Arus Khatulistiwa Selatan (arus panas) Arus Humboldt (arus dingin) atau Arus peru Arus Australia Timur (arus meyimpang) Arus Angin Barat (lanjutan arus Australia Timur). 3) Sepanjang garis khatulistiwa terdapat: Setelah arus Khatulistiwa Utara dan Arus Khatulistiwa Selatan bergerak meninggalkan tempat yang lebih tinggi, tempat yang lebih rendah akan diisi oleh aliran air laut. Arus pengisi ini disebut arus kompensasi. Contoh: Arus Sungsang Khatulistiwa yang mengalir sepanjang garis khatulistiwa ke timur dan merupakan arus panas. b. Samudra Atlantik Sebelah utara khatulistiwa terdapat:
Modul Pembelajaran Geografi Kelas X Semester 2 2009/2010 SMA Negeri Kebakkramat

87

Edisi 1

88

a) Arus Khatulistiwa Utara (arus panas). b) Arus Teluk/Gulfstream (arus panas). c) Arus Tanah Hijau Timur/Arus Greenland Timur (arus dingin). d) Arus Labrador (arus dingin). e) Arus Canari (arus dingin). Sebelah selatan khatulistiwa terdapat: a) Arus Khatulistiwa Selatan (arus panas). b) Arus Brazilia (arus panas yang menyimpang). c) Arus Benguela (arus dingin). d) Arus Angin Barat (arus dingin). c. Samudra Hindia 1) Sebelah utara khatulistiwa terdapat: Arus laut di samudra ini arah gerakan arusnya tidak tetap mengikuti arah angin dan akan berganti arah tiap setengah tahun. Arus tersebut adalah: a) Arus Musim Barat Daya (arus panas yang didorong oleh angin musim barat daya). b) Arus Musim Timur Laut (arus panas didorong oleh angin musim timur laut). 2) Sebelah selatan khatulistiwa terdapat: Arus Khatulistiwa Selatan (arus panas, didorong oleh angin pasat tenggara). Arus Maskarena dan Arus Agulhas (arus panas). Arus Angin Barat (arus dingin).

2. Gelombang laut
Gelombang laut adalah alunan permukaan air yang ditimbulkan oleh tiupan angin di atas laut. Gelombang laut juga dapat diartikan sebagal bentuk gerakan air laut yang naik turun sehingga terbentuk jalur puncak dan jalur lembah. Titik tertinggi dalam gelombang laut disebut puncak gelombang dan titik terendahnya disebut lembah gelombang. Jarak dari satu puncak ke puncak berikutnya disebut panjang gelombang. Jarak vertikal antara puncak dan lembah gelombang disebut tinggi gelombang. Sedangkan waktu yang dipakai gelombang untuk melaju dari satu puncak ke puncak yang lain disebut periode gelombang. Gelombang dapat terjadi karena: Tiupan angin. a. Perbedaan kadar garam. Gelombangnya disebut gelombang internal. b. Gempa dan letusan gunung. Gelombangnya dikenal sebagai gelombang pasang/tidak/gelombang seismik/tsunami. c. Adanya gaya tarik menarik antara bumi-matahari dan antara bumi-bulan. Gelombang laut dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi yang potensial dan murah, tetapi permasalahannya adalah gelombang dapat mengikis pantai, berbahaya bagi kapal jika gelombang besar. 3. Pasang surut air laut Gerakan pasang naik dan surut adalah naik turunnya air laut secara teratur dan berulang-ulang. Pasang naik dan surut ini terjadi akibat pengaruh gravitasi antara bumi dan bulan, bumi dan matahari atau antara bumi dengan bulan dan matahari. Ketika bulan baru dan bulan penuh, posisi matahari, bulan dan bumi pada satu garis lurus. Pada saat yang demikian terjadilah pasang naik tertinggi. Pasang ini disebut pasang purnama (spring tides). Pasang purnama terjadi dua kali setiap bulan, yakni pada saat bulan baru. Pasang perbani juga terjadi dua kali setiap bulan, saat bulan membentuk posisi 90 dengan bumi.

H.

Kualitas, Suhu, Kecerahan, dan Salinitas Air Laut

Modul Pembelajaran Geografi Kelas X Semester 2 2009/2010

SMA Negeri Kebakkramat

88

Edisi 1

89

1.

Kualitas air laut Kualitas air laut ditentukan oleh konsentrasi bahan kimia terlarut dalam air. Kualitas air dapat ditimbulkan oleh proses alamiah ataupun akibat ulah manusia. Misalnya: pencemaran air laut yang disebabkan oleh tumpahan minyak akan menyebabkan menurunnya kualitas air laut. 2. Suhu Suhu air laut ditentukan oleh besar kecilnya pemanasan matahari, letak lintang geografis, dan keadaan angin. 3. Kecerahan air laut Kecerahan atau warna air laut tergantung pada zat-zat organik maupun anorganik yang ada di laut.

No . 1 2 3 4 5 6 7

Warna air laut Biru Kuning Hijau Putih Ungu Hitam Merah

Warna Air Laut dan Penyebabnya Penyebab Sinar matahari yang bergelombang pendek (sinar biru) dipantulkan lebih banyak daripada sinar lain. Lumpur kuning Lumpur yang diendapkan dekat pantai memantulkan warna hijau dan adanya plankton dalam jumlah yang besar. Permukaannya selalu tertutup es Organisme kecil yang mengeluarkan sinar fosfor. Lumpur hitam Binatang-binatang kecil yang berwarna merah yang terapungapung

4.

Salinitas air laut Salinitas atau kadar garam adalah banyaknya garam (gram) yang terdapat dalam satu liter air. Garam di laut merupakan hasil-hasil pelapukan di daratan yang dibawa oleh sungai ke laut. Besar kecilnya kadar garam tergantung oleh banyak sedikitnya air yang berasal dari gletser, besar kecilnya curah hujan, besar kecilnya penguapan, banyak sedikitnya sungai yang bermuara di tempat tersebut.

5.

Mineral, organisme, dan endapan Laut Mineral laut berupa garam, kapur, kalium karbonat, dan fosfat, dan endapan

metalik. Organisme laut dapat dibagi menjadi dua, yaitu: a. Bentos: binatang-binatang laut yang hidupnya di dasar laut. Bentos terbagi menjadi dua golorl'gan; yaitu 1) bentos sesial: hidupnya terikat pada suatu tempat, misalnya tiram, koral; 2) bentos vagil: yang bergerak di dasar laut, misalnya: landak laut, siput laut. b. Pelagos: organisme yang hidupnya tak tergantung pada dasar laut dan umumnya menjadi penghuni lapisan air bagian atas. Pelagos dibedakan menjadi dua; yaitu (1) nekton, organisme laut yang mempunyai alat untuk bergerak, misalnya: ikan, udang, penyu, anjing laut. (2) Plankton adalah organisme yang tidak mempunyai alat untuk bergerak, gerakannya tergantung arus laut. Ada dua jenis plankton, yaitu (1) Fitoplankton dan (2) Zooplankton. Fitoplakton adalah tumbuhan yang menjadi sumber makanan utama semua hewan }aut. Contohnya: algae, dan diatomae. Sedangkan zooplankton adalah hewan kecil yang melayang-layang di

Modul Pembelajaran Geografi Kelas X Semester 2 2009/2010

SMA Negeri Kebakkramat

89

Edisi 1

90

permukaan laut. Contoh: radiolaria, foraminifera. Endapan laut Ada beberapa jenis endapan laut, yaitu ? a. Endapan lumpur terigen: endapan yang terdiri dari materi-materi halus yang dibawa oleh sungai. b. Endapan lumpur globigerina: endapan yang berasal dari sisa-sisa binatang atau tumbuhan yang mati, terutama terdiri dari kapur berasam arang dan asam kersik. Endapan lumpur radiolaria/lumpur laut merah: endapan yang berasal dari letusan c. gunung api di dalam laut dan sisa-sisa binatang yang amat kecil. 6. Manfaat perairan laut Sebagai prasarana hubungan dan transportasi. Sebagai sumber energi. Sebagai lahan perikanan. Lahan pertanian. Tempat rekreasi. Pertafnbangan. Pengatur iklim. Pertahanan dan keamanan. Konservasi alam. Sumber bahan baku obat-obatan. Sumber makanan. Keberadaan laut sangat penting bagi kelangsungan hidup semua makhluk di bumi. Oleh karena itu, laut harus dijaga kelestariannya. Cara-cara yang dapat dilakukan untuk menjaga kelestarian laut antara lain: a. Menjaga kelestarian sumber daya laut dengan memperhitungkan proses pengembangan alam. b. Tidak membuang limbah industri ke lautan agar tidak mengganggu kelestarian sumber daya laut. c. Mengadakan eksplorasi untuk meningkatkan pengetahuan tentang kehidupan di laut. d. Mengamankan dan menertibkan lalu lintas di laut untuk menghindari tumpahan muatan yang dapat menimbulkan polusi dan merusak lingkungan. a. b. c. d. e. f. g. h. i. j. k. 7. Wilayah perairan Indonesia Sesuai dengan Hukum Laut Internasional yang disepakati oleh PBB tahun 1980, batas negara Indonesia terdiri atas tiga batas laut, yaitu: a. Batas laut teritorial Adalah batas laut yang ditarik dari sebuah garis dasar dengan jarak 12 mil ke arah luar. Indonesia mempunyai hak kedaulatan penuh, negara lain dapat berlayar jika ada izin dari Indonesia. Kewajibannya: menyediakan jalur pelayaran lalu lintas damai. b. Batas landas kontinen Landas kontinen adalah dasar laut yang jika dilihat dari segi geologi dan geomorfologinya merupakan kelanjutan dari kontinen atau benua. Batas landas kontinen diukur mulai dari garis dasar ke arah luar dengan jarak paling jauh 200 mil. Kewenangannya adalah memanfaatkan sumber daya alam yang terdapat di dalam atau di bawah wilayah landas kontinen. Kewajibannya adalah tidak mengganggu lalu lintas pelayaran damai di dalam batas landas kontinen. c. Batas Zone Ekonomi Eksklusif (ZEE) ZEE Indonesia diukur dari garis dasar ke arah laut bebas sejauh 200 mil. Di wilayah ini Indonesia memperoleh hak dan kewenangan dalam memanfaatkan sumber daya alam yang ada, baik yang terdapat di laut maupun di bawah dasar laut.

Modul Pembelajaran Geografi Kelas X Semester 2 2009/2010

SMA Negeri Kebakkramat

90

Edisi 1

91

Kewajibannya adalah menghormati dan tidak mengganggu lalu lintas damai di lautan ini.

V.

RANGKUMAN 1. Lapisan air yang ada di permukaan bumi, baik yang berbentuk cair, padat mupun yang berbentuk gas (uap) dinamakan hidrosfer. 2. Air dari permukaan tubuh air mengalami penguapan ke atmosfer, kemudian suatu saat jatuh lagi ke permukaan bumi dan menguap kembali, begitu seterusnya., dinamakan siklus air. 3. Jenis-jenis perairan yang ada di permukaan bumi, antara lain adalah sungai, danau, rawa, air tanah, dan lautan. 4. Setiap Daerah Aliran Sungai (DAS) dibatasi oleh punggung dan disebelah dalamnya terdapat sistem jaringan sungai, mulai dari sungai induk sampai dengan anak-anak sungainya. 5. Metode untuk menghitung rata-rata curah hujan di suatu DAS, antara lain adalah metode Aritmatik, metode Poligon Thiessen dan metode Isohyet. 6. Potensi air permukaan dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya adalah iklim, topografi, jenis tanah, karakter DAS, dan vegetasi. 7. Potensi air tanah di permukaan bumi terdapat di lima wilayah, yaitu di dataran aluvial, kipas detrital, teras, kaki gunung api, dan di zona retakan

Modul Pembelajaran Geografi Kelas X Semester 2 2009/2010

SMA Negeri Kebakkramat

91

Edisi 1

92

VI. Latihan LEMBAR PORTOFOLIO Petunjuk Pengerjaan : 1. Bentuklah kelompok diskusi! 2. Baca dan perhatikan artikel di bawah ini! 3. Diskusikan bersama kelompok Anda yang telah dibentuk tentang hal-hal berikut: a. Penyebab menurunnya kualitas dan kuantitas air tanah b. Akibat menurunnya kuAlitas dan kuantitas air tanah. c. Usulkan berbagai upaya mengatasi permasalahan tersebut. 4. Dari hasil diskusi Anda, kemudian presentasikan di depan kelas! KAWASAN MERAPI PENYANGGA KEHIDUPAN Tanggal 22 Maret 2004, seluruh negara di dunia memperingati Hari Air Dunia. Deklarasi peringatan ini berawal dari resolusi The United Nations General Assembly No A/Res/47/143 yang kemudian direkomendasi Union Nations Conference on Environment and Development pada konferensi di Rio de Janeiro tahun 1992 sebagai Hari Air Dunia dengan peringatan pertama dimulai tahun 1993. Air di bumi merupakan daur yang sangat erat berkaitan satu dengan lainnya. Menurunnya kemampuan daerah hulu menahan dan menyimpan air, kondisi badan sungai tidak memadai, dan menurunnya kualitas lingkungan akibat ulah manusia, dapat mempengaruhi proses daur hidrologi. Fenomena yang ada merupakan fakta yang ditengarai dari mengeringnya sumursumur galian, menurunnya muka air tanah, dan berkurangnya debit air mata air. Fakta tersebut menyebabkan kelangkaan air. Air tanah di Jawa, berdasarkan pembagian atas struktur geologi yang ada, tersebar pada enam mandala air tanah. Dari sekian mandala tersebut, yang mengandung air tanah besar adalah mandala gunung api dan mandala dataran pantai utara. Mandala gunung api tersebar di daerah gunung api sepanjang Jawa mulai dari barat Gunung Salak di Bogor terus ke timur Tangkuban Perahu, Galunggung, Slamet, Sumbing, Merbabu, Merapi, Lawu, Kelud, Arjuna, dan paling timur adalah Semeru. Kawasan Merapi dalam sejarahnya menjadi tulang punggung sistem geohidrologi bagi sekelilingnya. Air yang ada tidak saja sebagai penyedia untuk komunitas di lerengnya, tetapi
Modul Pembelajaran Geografi Kelas X Semester 2 2009/2010 SMA Negeri Kebakkramat

92

Edisi 1

93

juga untuk masyarakat pengguna di kawasan hilirnya seperti Yogyakarta, Magelang, Klaten, dan Boyolali. Lokasi sumber-sumber mata air berada di elevasi 500 meter sampai 1.000 meter di atas permukaan laut (dpl) dengan mata air yang penting terdapat di Pedut untuk wilayah Cepogo, Bebeng untuk wilayah Kaliadem dan Kepuh Harjo, Candi dan Siraman untuk wilayah Turgo dan Tritis, dan lain-lain. Sepuluh tahun terakhir, potensi muka air tanah di dataran seputar Merapi cenderung menurun bukan karena akibat pengambilan yang bertambah, tetapi karena berkurangnya daerah tangkapan air. Di sisi lain, dampak banjir lahar dingin Merapi yang membawa material batu dan pasir merupakan penyedia pasir berkualitas tinggi. Kegiatan penambangan pasir dijumpai pada Kali Putih, Krasak atau Bebeng, Boyong, Gendol, dan Woro. Dalam perjalanan kegiatan penambangan pasir di Merapi, ternyata telah menimbulkan permasalahan lingkungan karena telah merambah jauh ke luar alur sungai hingga ke daerah pemukiman penduduk sehingga dampak pertambangan sampai di Ngablak, Srumbung, Mranggen dan Ngargosoka. Dampak di Tegalrandu, Kecamatan Srumbung, Magelang sudah terasa, yakni penurunan kuantitas air tanah. Adanya dinamika perubahan dan kompleksitas permasalahan dalam perkembangan kehidupan manusia memunculkan isu yang dapat memunculkan konflik karena kurang pendekatan yang komprehensif, tidak terpadu, dan tidak berwawasan lingkungan. Berbagai macam usaha diusulkan untuk menjaga kelestarian kawasan Merapi dengan langkah nyata seperti masalah kegunungapian dan dampaknya, lingkungan hidup dengan pengelolaan sumber daya alam, peruntukannya dalam konsep "Taman Nasional Gunung Merapi " yang masih sebatas wacana, dan penegakan hukum lingkungan dengan pirantinya seperti Undang-Undang Sumber Daya Alam yang baru saja disahkan DPR 19 Februari 2004, serta peraturan pemerintah. Upaya pengelolaan pelestarian air kawasan Merapi merupakan fungsi utama kawasan resapan air hujan dengan maksud mencapai ketersediaan dan terjaganya air bawah tanah dan air permukaan. Pelestarian keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa beserta ekosistemnya menjamin ketersediaan sumber penghidupan komunitas Merapi secara berkelanjutan untuk kawasan hutan lindung, kawasan wisata alam, dan kawasan perlindungan setempat pada sumber-sumber air yang ada. Penambangan pasir tak dibenarkan karena dapat mengikis tebing dan mengupas lapisan tanah. Penataan lahan (reklamasi) harus dilakukan pada bekas penambangan. Perlu diberlakukan semacam kuota besarnya pengambilan pasir setiap tahun dan juga perlu dihindari penambangan pasir dalam satu daerah pengaliran sungai (DPS) agar tidak terkonsentrasi pada satu sungai. Kawasan hutan Merapi harus dilindungi agar tetap terjaga keseimbangan daur hidrologi yang ada secara alami. Karena apabila salah satu komponen daerah tangkapan air hujan menjadi berkurang, imbuhan air hujan yang masuk dan meresap ke bawah tanah menjadi sedikit sehingga ketersediaan air pun semakin berkurang. Artinya, akan terjadi krisis air. Karena itu, pengelolaan kawasan Merapi yang dipilih.harus mampu menjawab persoalan yang ada, dan harus bisa mengakomodasi kepentingan banyak pihak agar dapat mengurangi beban persoalan daerah dan tidak memunculkan konflik. Ditulis oleh : Hanyadi Djamal Peneliti Muda Bidang Erosi dan Sedimentasi, Balai Sabo, Puslitbang SDA, Departemen Kimpraswil Sumber : Kompas. 23 Maret 2004

Modul Pembelajaran Geografi Kelas X Semester 2 2009/2010

SMA Negeri Kebakkramat

93

Edisi 1

94

UJI MATERI 3. 1 A. Berijah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, d, atau e di depan jawaban yang tepat! 1. Segala bentuk curahan dari atmosfer ke bumi disebut .... a. adveksi b. presipitasi c. infiltrasi d. evaporasi e. transpirasi 2. Sungai yang arah alirannya tetap, karena dapat mengimbangi pengangkatan disebut .... a. sungai obsekuen b. sungai anteseden c. sungai konsekuen d. sungai reverse e. sungai composit 3. Pola aliran sungai yang hampir sejajar antara sungai yang satu dengan sungai yang lain disebut .... a. sungai denritik b. sungai trellis c. sungai angulate d. sungai paralel e. sungai annular 4. 4. Contoh danau tektonik adalah .... a. Danau Tempe b. Danau Batur c. Danau Kilimutu d. Segara Anakan e. Kawah Kelud 5. Danau yang terbentuk karena meander yang terputus disebut ..... a. danau doline b. danau gletser c. danau bendungan d. danau vulkanik e. oxbow lake 6. Berikut ini adalah manfaat rawa, kecuali ..... a. sebagai pembangkit listrik b. sebagai objek wisata c. sebagai areal persawahan d. untuk perikanan e. untuk pemukiman 7. Air tanah yang berasal dari magma disebut .... a. air meteorit b. air vados c. air tua d. air hujan e. air juvenil 8. Di Indonesia daerah rawa banyak terdapat di .... a. Sumatera, Sulawesi, Irian Jaya b. Kalimantan, Sulawesi, Jawa c. Kalimantan, Jawa, Nusa Tenggara d. Jawa, Bali, Nusa Tenggara e. Jawa, Sumatera, Kalimantan 9. Dataran yang selalu tergenang bila terjadi banjir disebut .....

Modul Pembelajaran Geografi Kelas X Semester 2 2009/2010

SMA Negeri Kebakkramat

94

Edisi 1

95

dataran rendah dataran pantai dataran banjir dataran tinggi daerah rawa 10. Perhatikan pernyataan berikut! 1. penghijauan hutan yang gundul 2. penebangan hutan secara serampangan 3. pembuatan teras-teras 4. pembuatan tanggul 5. pembuatan kanal Usaha untuk mengurangi risiko banjir, dapat dilakukan dengan .... a. 1, 2, dan 3 b. 2, 3, dan 4 c. 2, 4, dan 5 d. 1, 3, dan 4 e. 1, 2, dan 5 11. Proses penguapan air dari tumbuh-tumbuhan melalui stomata disebut .... a. Evaporasi b. evapotranspirai c. presipitasi d. kondensasi e. transpirasi 12. Peresapan air ke dalam tanah melalui pori-pori tanah disebut .... a. Infiltrasi b. evaporasi c. presipitasi d. kondensasi e. transpirasi 13. Dalam siklus air, uap air laut mengalami kondensasi di atas laut kemudian jatuh sebagai hujan di laut disebut .... a. siklus sedang b. siklus dekat c. siklus hidrologi d. siklus pendek e. siklus panjang 14. Air tanah yang terletak di atas lapisan batuan kedap air disebut .... a. air freatik b. air artesis c. air vados d. air juvenil e. air magmatik 15. Air tanah dangkal dapat dilihat pada ..... a. sungai b. laut c. danau d. sumur e. waduk 16. Sebagian besar permukaan bumi tertutup oleh lautan. Ilmu pengetahuan yang mempelajari lautan dinamakan .... a. hidrologi b. hidrosfer c. oseanografi

a. b. c. d. e.

Modul Pembelajaran Geografi Kelas X Semester 2 2009/2010

SMA Negeri Kebakkramat

95

Edisi 1

96

d. geologi e. geomorfologi 17. Dasar laut Indonesia yang termasuk laut dangkal adalah dasar ..... a. Laut Jawa b. Selat Makassar c. Selat Bali d. Laut Banda e. Laut Arafuru 18. Bagian bumi yang banyak tertutup oleh lautan adalah .... a. bagian utara b. bagian selatan c. bagian barat d. bagian timur e. bagian tenggara 19. Daerah yang mengalami penguapan yang tinggi, maka kadar garamnya .... a. tinggi b. sedang c. rendah d. sangat rendah e. sangat tinggi 20. Bagian laut yang mempunyai kedalaman antara 50-200 m disebut zona .... a. litoral b. batial c. abisal d. neritik e. epineritik 21. Laut Jawa termasuk jenis laut ..... a. pedalaman b. transgresi c. palung laut d. abisal e. ingresi 22. Laut yang terletak di pinggir benua disebut .... a. ingresi b. tepi c. tengah d. pedalaman e. transgresi 23. Laut yang terjadi karena naiknya permukaan laut atau turunnya daratan secara perlahan-lahan disebut laut .... a. regresi b. ingresi c. transgresi d. tengah e. tepi 24. Bagian terbesar garam-garaman yang terkandung dalam air laut adalah .... a. sodium dan kalsium b. kalsium dan klorin c. karbon dan nitrogen d. sodium dan klorin e. magnesium dan potasium 25. Laut Baltik, Laut Hitam, dan Laut Kaspia termasuk laut ..... a. tepi

Modul Pembelajaran Geografi Kelas X Semester 2 2009/2010

SMA Negeri Kebakkramat

96

Edisi 1

97

pinggir tengah pedalaman continental shelf 26. Pertumbuhan dan perubahan terumbu karang dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut ini, kecuali .... a. cahaya matahari b. kedalaman air laut tak lebih 4 m c. bergelombang besar d. kadar garam normal e. temperatur 18-36C 27. Binatang laut yang hidupnya di dasar laut disebut .... a. bentos sesil b. nekton c. bentos d. plankton e. pelagos 28. Perhatikan pernyataan berikut: 1. Arus Teluk 2. Arus Kurushio 3. Arus Kalifornia 4. Arus Oyashio Yang merupakan contoh arus panas adalah .... a. 1 dan 2 b. 1 dan 3 c. 2 dan 3 d. 2 dan 4 e. 2 dan 5 29. Bagian dari daratan yang terdekat dengan laut disebut .... a. pantai b. garis pantai c. pesisir d. haff e. trench 30. Penyebab terjadinya arus laut antara lain .... a. air laut yang kadar garamnya rendah akan mengalir ke laut yang kadar garamnya tinggi b. air laut yang suhunya rendah akan mengalir ke suhu yang tinggi c. air laut yang tertekan oleh angin akan bergerak ke arah yang bertekanan lebih rendah d. adanya arus permukaan e. adanya, gelombang laut B. Jawablah soal-soal di bawah ini dengan singkat dan tepat! 1. Jelaskan proses terjadinya siklus air! Jawab : ..................................................................................................................... ...................................................................................................................... 2. Bagaimana proses terjadinya oxbow lake? Jawab : ..................................................................................................................... ...................................................................................................................... 3. Jelaskan jenis sungai berdasarkan sumber airnya! Jawab : ..................................................................................................................... ......................................................................................................................

b. c. d. e.

Modul Pembelajaran Geografi Kelas X Semester 2 2009/2010

SMA Negeri Kebakkramat

97

Edisi 1

98

4. Apa yang dimaksud infiltrasi? Jawab : ..................................................................................................................... ...................................................................................................................... 5. Apa yang yang dimaksud air artesis? Jawab : ..................................................................................................................... ...................................................................................................................... 6. Jelaskan perbedaan antara laut transgresi dan ingresi! Jawab : ..................................................................................................................... ...................................................................................................................... 7. Jelaskan perbedaan antara gelombang laut dan arus laut! Jawab : ..................................................................................................................... ...................................................................................................................... 8. Apa yang dimaksud palung laut? Jawab : ..................................................................................................................... ...................................................................................................................... 9. Mengapa kualitas air laut semakin lama semakin menurun? Jawab : ..................................................................................................................... ...................................................................................................................... 10. Mengapa pertemuan arus panas dan arus dingin menyebabkan banyak ikan? Jawab : ..................................................................................................................... ...................................................................................................................... Kunci Uji Materi 3.1 A. Pilihan Ganda No. 1. B 6. E 11. B 16. C 21. B 26. B 2. B 7. E 12. A 17. A 22. B 27. A 3. D 8. A 13. D 18. B 23. C 28. A 4. A 9. C 14. B 19. A 24.A 29. A 5. E 10. D 15. D 20. D 25. D 30. C B. Esay 1. Proses terjadinya siklus air: air menguap, mengalami kondensasi, terjadi hujan, dan jatuh di permukaan bumi (laut), begitu seterusnya 2. Oxbow lake terjadi karena meander yang terputus 3. Sungai mata air, sungai tadah hujan, sungai gletser dan sungai campuran. 4. Perembesan atau pergerakan air ke dalam tanah melalui pori-pori tanah. 5. Air tanah yang memancar karena terdapat pada lapisan kedap air yang memancar. 6. Laut transgresi adalah laut yang terjadi karena permukaan laut positif yang disebabkan oleh permukaan laut naik atau turunnya daratan secara berlahan, sedangkan laut ingresi adalah laut yang terjadi karena turunnya daratan akibat tenaga indogen yang menimbulkan patahan. 7. Gelombang laut adalah alunan permukaan air laut yang ditimbulkan akibat tiupan angin di atas laut, sedangkan arus laut adalah aliran air laut yang mempunyai arah peredaran yang tetap dan teratur. 8. Bagian dasar laut yang sempit, memanjang, sangat dalam dan membentuk seperti huruf V. 9. Karena banyak terjadi pencemaran yang disebabkan oleh proses alamiah ataupun ulah manusia. 10. Pertemuan arus panas dan dingin menyebabkan perairan menjadi hangat mempercepat perkembangbian plangton . Planton merupakan makanan ikan, sehingga dapat disimpulkan daerah pertemuan arus panas dan dingin menyebabkan banyak ikan.

Modul Pembelajaran Geografi Kelas X Semester 2 2009/2010

SMA Negeri Kebakkramat

98

Edisi 1

99

UJI MATERI 3.2 B. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, d, atau e di depan jawaban yang tepat! 1. Lapisan air di bumi disebut .... a. hidrosfer b. hidrologi c. atmosfer d. litosfer e. biosfer 2. Sebagian besar permukaan bumi berupa .... a. daratan b. perairan c. pegunungan d. es e. udara 3. Perubahan uap air menjadi titik air disebut ..... a. evaporasi b. sublimasi c. kondensasi d. transpirasi e. infiltrasi 4. Danau yang terbentuk akibat letusan gunung api disebut danau .... a. tektonik b. vulkanik c. tektovulkanik d. karst e. glasial 5. Sungai yang arah alirannya searah dengan kemiringan lereng disebut ..... a. sungai obsekuen b. sungai anteseden c. sungai subsekuen d. sungai insekuen e. sungai konsekuen 6. Banjir bandang dapat terjadi karena ..... a. adanya reboisasi b. pertanian pada lahan miring dibuat berteras c. penyedotan air tanah lebih besar dari resapan d. tidak ada saluran air e. hujan yang deras di daerah hulu sungai 7. Di daerah cekungan pola aliran sungainya akan berbentuk .... a. trellis b. denritik c. angulate d. paralel e. radial 8. Oxbow lake adalah ciri khas hasil bentukan sungai tipe ..... a. dendritis b. anteseden c. hujan d. paralel e. superimposed 9. Air tanah yang tersekap pada pori-pori batuan pada saat batuan terbentuk

Modul Pembelajaran Geografi Kelas X Semester 2 2009/2010

SMA Negeri Kebakkramat

99

Edisi 1

100

disebut air .... a. vados b. connat c. vulkanik d. juvenil e. magmatis 10. Sungai yang pada musim hujan debit airnya besar, sedangkan pada musim kemarau debitnya kecil termasuk sungai a. hujan b. episodik c. campuran d. konsekuen e. periodik 11. Di dataran rendah tanggul sungai sering bobol akibat adanya erosi ..... a. vertikal b. mundur c. alur d. lateral e. permukaan 12. Danau yang airnya asin banyak ditemukan di daerah .... a. tropis b. subtropis c. arid dan semi arid d. kutub e. equator 13. Selama terjadi erosi dan pernindahan material sepanjang sungai akan terbentuk suatu endapan dataran yang disebut .... a. tapal kuda b. meander c. dataran banjir d. delta e. pendalaman sungai 14. Siklus air yang terjadi karena adanya panas matahari dan terjadi penguapan melalui permukaan air laut dan berkumpul menjadi awan disebut ..... a. siklus kecil b. siklus besar c. siklus panjang d. siklus sedang e. siklus rendah 15. Danau Toba termasuk danau yang terjadi karena tenaga .... a. vulkanik b. tektonik c. gletser d. karst e. tektonik dan vulkanik 16. Perhatikan pernyataan berikut: 1. arus laut dapat menyejukkan iklim di daerah pantai 2. arus panas menyebabkan pelabuhan di Murmansk (Rusia) tidak membeku 3. pertemuan arus panas dan dingin menyebabkan banyak ikan 4. arus laut dapat menyebarkan berbagai penyakit 5. arus laut merupakan energi yang mahal Pernyataan di atas yang merupakan manfaat arus laut adalah ..... a. 1, 2, dan 3
Modul Pembelajaran Geografi Kelas X Semester 2 2009/2010 SMA Negeri Kebakkramat

100

Edisi 1

101

2, 3, dan 4 3, 4, dan 5 1, 4, da n 5 2, 4, dan 5 17. Titik tertinggi dari suatu gelombang laut disebut .... a. panjang gelombang b. lembah gelombang c. puncak gelombang d. periode gelombang e. tinggi gelombang 18. Yang dapat menyebabkan terjadinya gelombang adalah .... a. tiupan angin yang sepoi-sepoi b. perbedaan kadar garam c. perbedaan suhu d. perbedaan tinggi muka air e. pengaruh daratan atau benua . 19. Bila diketahui kadar garam air laut 30, berarti banyaknya unsur garam setiap 1.000 gram air laut sebanyak ..... a. 3 gram b. 30 gram c. 3 kilogram d. 300 gram e. 30 kilogram 20. Faktor yang dapat mempengaruhi perbedaan kadar garam air laut adalah .... a. banyaknya air tawar yang masuk menyebabkan kadar garam tinggi b. banyaknya air tawar yang masuk menyebabkan kadar garam rendah c. tingginya penguapan menyebabkan kadar garam rendah d. rendahnya penguapan menyebakan kadar garam rendah e. jika penguapan lebih tinggi dibandingkan air tawar yang masuk menyebabkan kadar garam tinggi 21. Walaupun penguapan cukup besar namun laut Indonesia memiliki kadar garam yang normal, karena .... a. penguapan hanya pada slang hari b. banyak orgnisme yang menyerap garam c. curah hujan yang tinggi d. permukaan lautnya luas e. banyak pabrik garam 22. Organisme yang melayang-layang di laut termasuk jenis ..... a. bentos sesil b. bentos vagil c. nekton d. plankton e. pelagos 23. Mineral laut yang banyak ditambang di Pulau Madura adalah ..... a. kapur b. garam c. fosfat d. endapan metalik e. organisme laut 24. Radiolaria, foraminifera, algae termasuk jenis organisme ..... a. bentos sesil b. nekton

b. c. d. e.

Modul Pembelajaran Geografi Kelas X Semester 2 2009/2010

SMA Negeri Kebakkramat

101

Edisi 1

102

c. plankton d. rumput laut e. bentos vagil 25. Jalur laut yang lebarnya 12 mil ke arah laut bebas disebut batas .... a. ZEE b. teritorial c. landas kontinen d. perairan Indonesia e. perairan bebas 26. Di wilayah ZEE Indonesia, kapal-kapal asing dilarang .... a. berlayar di atasnya b. melakukan penelitian ilmiah c. melakukan penelitian sumber daya d. melakukan eksploitasi sumber daya e. menangkap ikan 27. Yang dimaksud batas teritorial adalah .... a. batas yang diukur dari garis pantai pulau terluar sejauh 12 mil ke luar lautan bebas b. batas yang diukur dari garis pantai pilau terluar sejauh 200 mil luar lautan bebas c. batas yang diukur dari pantai sejauh 20 mil ke luar lautan bebas d. batas yang diukur sejauh 100 mil e. batas yang diukur dari garis pantai yang menghubungkan pulau-pulau terluar sejauh 200 mil ke luar lautan bebas 28. Wilayah perairan Indonesia di bagian utara berbatasan dengan .... a. Selat Malaka, Laut Cina Selatan, Malaysia, Laut Sulawesi dan Samudra Pasifik b. Samudra Pasifik dan Papua Nugini c. Timor Timur, Laut Arafuru, dan Samudra Hindia d. Samudra Hindia e. Samudra Hindia dan Selat Malaka 29. Arus laut pada ambang Gibraltar terjadi karena .... a. tiupan angin b. perbedaan letak c. gelombang d. perbedaan kadar garam e. perbedaan suhu 30. Arus Makarena dan Agulhas terdapat di .... a. sebelah selatan khatulistiwa Samudra Hindia b. sebelah utara khatulistiwa Samudra Hindia c. sebelah selatan khatulistiwa Samudra Pasifik d. sebelah utara khatulistiwa Samudra Pasifik e. sebelah utara khatulistiwa Samudra Atlantik C. Jawablah soal-soal di bawah ini dengan singkat dan tepat! 1. Jelaskan perbedaan pengertian hidrosfer dengan hidrologi! Jawab : ..................................................................................................................... ...................................................................................................................... 2. Sebutkan dampak terjadinya banjir! Jawab : ..................................................................................................................... ...................................................................................................................... 3. Sebutkan macam-macam danau menurut terjadinya! Jawab : ..................................................................................................................... ......................................................................................................................

Modul Pembelajaran Geografi Kelas X Semester 2 2009/2010

SMA Negeri Kebakkramat

102

Edisi 1

103

4. Apa vang dimaksud evaporasi? Jawab : ..................................................................................................................... ...................................................................................................................... 5. Jelaskan tipe sungai anteseden! Jawab : ..................................................................................................................... ...................................................................................................................... 6. Apa yang dimaksud oseanografi? Jawab : ..................................................................................................................... ...................................................................................................................... 7. Sebutkan organisme laut! Jawab : ..................................................................................................................... ...................................................................................................................... 8. sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi besar kecilnya kadar garam! Jawab : ..................................................................................................................... ...................................................................................................................... 9. Mengapa kecerahan air laut berbeda-beda! Jawab : ..................................................................................................................... ...................................................................................................................... 10. Upaya apa saja yang dapat dilakukan untuk menjaga pelestarian perairan laut? Jawab : ..................................................................................................................... ...................................................................................................................... Kunci Uji Materi 3.2 A. Pilihan Ganda No. 1. A 6. E 11. D 16. A 21. C 26. D 2. B 7. E 12. C 17. C 22. E 27. A 3. C 8. E 13. C 18. B 23. B 28. A 4. B 9. A 14. A 19. B 24. C 29. D 5. E 10.E 15. E 20. E 25. B 30. A B. Esay 1. Hidrosfer adalah lapisan air yang menyelimuti bumi, sedangkan hidrologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari perairan. 2. Mendatangkan kerugian bagi manusia, sawah yang tergenang menjadi gagal panen, daerah yang terkena banjir menjadi media penyebaran penyakit, menghanyutkan tanaman dan lapisan tanah yang paling atas 3. Danau tektonik, vulkanik, danau vulkanik, danau karst, danau gletser, danau tapal kuda. 4. Penguapan benda-benda abiotik dan merupankan proses perubahan wujud air menjadi gas. 5. Sungai yang arah alirannya tetap karena dapat mengimbangi pengangkatan . 6. Ilmu yang mempelajari perairan laut dengan segala isi dan sifat fisiknya. 7. Bentos misalnya tiram, koral, landak laut, siput laut, dsb dan pelagos misalnya ikan, udang , algae dsb. 8. Banyak sedikitnya air/es yang masuk ke laut , besar kecilnya penguapan , banyaknya sungai yang bermuara ke laut. 9. Kecerahan air laut tergantung dari zat-zat organik maupun anorganik yang berada di dalamnya. 10. Menjaga kelestarian laut dengan memperhitungkan pengembangannya, tidak membuang limbah industri ke laut, mengadakan eksplorasi untuk meningkatkan pengetahuan tentang laut, mengamankan dan menertibkan lalu-lintas di laut.

Modul Pembelajaran Geografi Kelas X Semester 2 2009/2010

SMA Negeri Kebakkramat

103

Edisi 1

104

Modul Pembelajaran Geografi Kelas X Semester 2 2009/2010

SMA Negeri Kebakkramat

104

Edisi 1

105

PELATIHAN AKHIR SEMESTER B. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, d, atau e di depan jawaban yang tepat! 1. Unsur kimia yang paling banyak kandungannya di litosfer, yaitu .... a. SiAl b. A1203 c. FeO d. NaO e. MgO 2. Batuan sedimen yang diendapkan di rawa disebut .... a. teristris b. fluvial c. limnis d. marin e. glasial 3. Marmer, menurut proses terjadinya termasuk dalam batuan .... a. sedimen b. metamorf kontak c. batuan beku d. metamorf dinamo e. metamorf penumatolitik 4. Berikut merupakan gejala post vulkanik, kecuali .... a. mofet b. geyser c. fumarol d. gempa bumi e. solfatar 5. Batuan beku yang berasal dari resapan magma di antara dua litosfer yang bentuknya seperti cermin cembung disebut ...... a. batolit b. lakolit c. sills d. gang e. apofisa 6. Gempa bumi yang mempunyai kedalaman 300-700 kemampuan manajerial disebut .... a. gempa dangkal b. gempa sedang c. gempa sentral d. gempa dalam e. gempa linier 7. Garis khayal yang mencatat gelombang gempa primer pada waktu yang sama disebut ..... a. isoseiste b. pleistoseistes c. homoseiste d. seismologi e. episeista 8. Semua jenis mineral anorganik seperti emas, timah, besi dan lainlain berasal dari .... a. batuan beku dalam b. magma
Modul Pembelajaran Geografi Kelas X Semester 2 2009/2010 SMA Negeri Kebakkramat

105

Edisi 1

106

c. batuan beku luar d. batu-batuan e. fosil

9. a. seismik.
b. c. d. e. seismograf seismogram seismologi seismokop

Alat pencatat gempa disebut ....

10.
disebut .... a. bar b. tombolo c. coast d. relung e. spit

Endapan lumpur dan kerikil yang menempel pada sebuah pulau

11.

Kumpulan dari benda alam di permukaan bumi yang terdiri dari bahan organik adalah .... a. tanah b. lahan c. region d. solum e. horison 12. Faktor yang mempengaruhi pembentukan tanah adalah .... a. mineral b. bahan organik c. air d. udara e. iklim 13. Warna tanah dipengaruhi oleh faktor berikut, kecuali .... a. persenyawaan besi dalam tanah b. bahan organik c. kuarsa d. persenyawaan unsur mangan e. vegetasi 14. Penampang vertikal dari tanah yang menunjukkan susunan horison adalah ..... a. bad, rock b. solum c. horison d. pedom e. profil tanah 15. Alat yang digunakan untuk mengukur tekanan udara adalah .... a. aneroid meter b. barograf c. mikrometer d. barometer e. termometer 16. Kekeringan yang terjadi di Australia dan beberapa wilayah Indonesia tidak lepas dari pengaruh adanya perubahan keadaan perairan di .... a. Samudra Hindia

Modul Pembelajaran Geografi Kelas X Semester 2 2009/2010

SMA Negeri Kebakkramat

106

Edisi 1

107

Samudra Pasifik Samudra Atlantik Samudra Arktik Samudra Hindia dan Atlantik 17. Peristiwa yang menyebabkan wilayah Indonesia dan Australia mengalami hujan desar sehingga mengakibatkan banjir dan badai adalah .... a. siklon tropis b. peristiwa La Nina c. peristiwa EI Nino d. angin taifun e. badai Tornado 18. Iklim fisis dipengaruhi oleh beberapa faktor berikut ini, antara lain .... a. pengaruh luas daratan, lautan dan persebaran fauna . b. pengaruh luas lautan, persebaran flora dan fauna c. pengaruh arus laut, persebaran flora dan fauna d. pengaruh arus laut, daratan luas, dan vegetasi e. pengaruh daratan luas, vegetasi, dan manusia 19. Angin yang berputar mengelilingi daerah beztekanan minimum dan berputar searah jarum jam adalah .... a. angin anti siklon di belahan bumi utara b. angin anti siklon di belahan bumi selatan c. angin siklon d. angin siklon di belahan bumi utara e. angin siklon di belahan bumi selatan 20. Gejala atmosfer seperti hujan, petir, angin, pelangi, dan hallo terjadi pada lapisan .... a. stratosfer b. troposfer c. eksosfer d. mesosfer e. termosfer 21. Gas yang paling dominan di atmosfer dan sangat berpengaruh bagi kehidupan di bumi adalah .... a. nitrogen b. oksigen c. karbon dioksida d. argon e. ozon 22. Komposisi gas di atmosfer yang paling kecil dan berfungsi sebagai pelindung matahari adalah .... a. nitrogen b. xenon c. ozon d. nitrogen e. oksigen 23. DKAT adalah daerah yang memiliki suhu lebih tinggi dibanding daerah sekitarnya. Daerah ini pergeserannya terletak pada lintang .... a. 0 - 23,5 LU b. 0 - 23,5 LS c. 23,5 LU - 23,5 LS d. 23,5 LU - 66,5 LU
Modul Pembelajaran Geografi Kelas X Semester 2 2009/2010 SMA Negeri Kebakkramat

b. c. d. e.

107

Edisi 1

108

e. 23,5 LS - 66,5 LS 24.


Curah hujan yang turun di permukaan bumi persebarannya tidak sama. Hal ini dipengaruhi oleh .... a. letak DKAT, bentuk medan, jenis tanah b. bentuk medan, arah angin, jenis tanah c. letak geografis, DKAT, bentuk medan d. jenis tanah, letak geografis, DKAT e. bentuk medan, letak geografis, DAS 25. Hujan yang terjadi karena naiknya massa udara ke puncak pegunungan disebut .... a. hujan zenithal b. hujan muson c. hujan orografis d. hujan khatulistiwa e. hujan tropis 26. Atmosfer yang menyelimuti bumi terbagi dalam beberapa lapisan dan memiliki karakteristik yariq berbeda antara satu lapisan dengan lapisan yang lain. Urutan lapisan atmosfer dari permukaan bumi adalah .... a. stratosfer, troposfer, mesosfer, termosfer, eksosfer b. troposfer, stratosfer, mesosfer, termosfer, eksosfer c. mesosfer, termosfer, eksosfer, troposfer, startosfer, eksosfer, termosfer, mesosfer, stratosfer, troposfer d. termosfer, mesosfer, stratosfer, troposfer, eksosfer 27. Bilangan yang menunjukkan banyaknya uap air yang tertampung 3 dalam 1 m udara adalah pengertian dari .... a. kelembapan absolut b. kelembapan relatif c. kelembapan jenuh d. kelembapan nisbi e. kelembapan total 28. Daerah Nusa Tenggara Timur jarang terjadi hujan dan memiliki suhu yang tinggi, akibatnya vegetasi yang tumbuh berupa .... a. hutan tropis b. hutan gugur c. steppa d. sabana e. musim 29. Dasar yang digunakan untuk pembagian iklim menurut Koppen adalah .... a. topografi dan vegetasi b. letak lintang dan hujan c. temperatur dan curah hujan d. angin dan arus e. banyaknya bulan kering dan bulan basah 30. Diketahui dalam 1 m3 udara dengan suhu 21 C terdapat 3 gram uap air. Pada suhu tersebut udara paling banyak mengandung uap air sebanyak 15 gram, maka kelembapan relatifnya .... a. 50% b. 45% c. 30% d. 25% e. 20%

Modul Pembelajaran Geografi Kelas X Semester 2 2009/2010

SMA Negeri Kebakkramat

108

Edisi 1

109

31.

Pada periode April-Oktober saat matahari di belahan bumi utara, Benua Asia mengalami pemanasan maksimal, akibatnya .... a. Benua Asia mempunyai tekanan udara tinggi b. angin bertiup dari Benua Asia menuju ke Benua Australia c. Indonesia mengalami musim hujan d. terjadi angin Muson Tenggara e. terjadi angin Muson Timur 32. Berdasarkan sumber airnya, sungaisungai di Jawa merupakan sungai .... a. Campuran b. Hujan c. gletser d. mata air e. salju 33. Berikut ini bukan faktor yang mempengaruhi besarnya infiltrasi air hujan ke dalam tanah, yaitu .... a. besarnya curah hujan b. kelembapan tanah c. kerapatan vegetasi d. perilaku e. pori-pori tanah 34. Anak sungai dari sungai subsekuen yang arah aliran airnya berlawanan dengan sungai konsekuen dinamakan .... a. insekuen b. resekuen c. subsekuen d. ob s e ku e n e. konsekuen 35. Pola aliran sungai yang anak-anak sungainya sejajar dengan sungai induk membentuk sudut siku-siku dinamakan .... a. pinnate b. denritik c. trellis d. rektanguler e. annular 36. Pola aliran sungai yang memusat ke suatu daerah dan biasanya terdapat di daerah cekungan disebut .... a. pola radial b. pola trellis c. pola annular d. pola rektanguler e. pola denritik 37. Danau yang terletak di daerah kapur adalah jenis danau .... a. vulkanik b. tektonik c. glasial d. karst e. tektovulkanik 38. Rawa air payau merupakan rawa yang pada umumnya terdapat di sekitar .... a. sungai besar b. tambak c. muara sungai dekat laut

Modul Pembelajaran Geografi Kelas X Semester 2 2009/2010

SMA Negeri Kebakkramat

109

Edisi 1

110

d. dekat laut e. tepi danau

39.

Zone laut dengan kedalaman antara 50-200 m disebut .... zone pasang surut zone epineritik zone neritik zone batial zone abisal 40. Perhatikan pernyataan berikut : 1. Laut Bering 2. Laut Utara 3. Laut Baltik 4. Laut Hitam Dari perrryataan di atas yang tergolong laut tepi adalah ..... a. 1 dan 2 b. 1 dan 3 c. 1 dan 4 d. 2 dan 3 e. 2 dan 4 a. b. c. d. e.

41.
a. b. c. d. e. laut transgresi laut ingresi laut regresi laut dangkal laut dalam

Laut yang terjadi karena permukaan air laut turun disebut ....

42.

Dasar laut dangkal yang terdapat di sepanjang pantai yang merupakan bagian dari daratan adalah .... a. punggung laut b. the deep c. continental slope d. continental shelf e. palung laut 43. Aliran air laut yang mempunyai arah dan peredaran yang tetap dan teratur disebut .... a. arus laut b. gelombang laut c. pasang surut air laut d. warna air laut e. angin laut 44. Laut yang terletak di pinggir benua disebut .. a. ingresi b. tepi c. tengah d. pedalaman e. transgresi 45. Arus Makarena dan Agulhas terdapat di .... a. sebelah selatan khatulistiwa Samudra Hindia b. sebelah utara khatulistiwa Samudra c. sebelah selatan khatulistiwa Samudra Pasifik d. sebelah utara khatulistiwa Samudra Pasifik e. sebelah utara khatulistiwa Samudra Atlantik

Modul Pembelajaran Geografi Kelas X Semester 2 2009/2010

SMA Negeri Kebakkramat

110

Edisi 1

111

C.

Jawablah soal-soal di bawah ini dengan singkat dan tepat! Magma terletak di dalam bumi. Karena adanya perbedaan temperatur, maka magma tersebut bergerak. Gerakan magma terdiri dari intrusi magma dan ekstrusi magma. Bedakan kedua gerakan tersebut! Jawab : ..................................................................................................................... ...................................................................................................................... 2. Untuk mengurangi tingkat erosi dapat dilakukan dengan dua metode yaitu metode vegetatif dan metode mekanik. Sebutkan usaha yang dapat dilakukan dengan metode vegetatif! Jawab : ..................................................................................................................... ...................................................................................................................... 3. Di Kota Pati tiap 1 m3 udara mengandung uap air sebesar 10 gram, pada suhu 18C uap air yang terkandung sebanyak 25 gram. Tentukan besarnya kelembapan absolut dan kelembapan relatifnya! Jawab : ..................................................................................................................... ...................................................................................................................... 4. Bagaimana pola aliran sungai yang terdapat di daerah patahan? Jawab: Jawab : ..................................................................................................................... ...................................................................................................................... 5. Mengapa air laut lepas berwarna kebiruan? Jawab : ..................................................................................................................... .................................................................................

1.

1.

2. 3. 4. 5.

Kunci Pelatihan Semester Pilihan Ganda No. I. A 6. D 11. A 16. A 21. A 26. B 31.A 36. A 41. C 2. C 7. C 12. B 17. B 22. C 27. A 32. B 37. D 42. D 3. B 8. A 13. E 18. D 23. C 28. D 33. A 38. C 43. A 4. E 9. B 14. E 19. E 24. C 29. C 34. D 39. C 44. B 5. B 10.E 15. D 20. B 25. A 30. E 35. D 40. A 45. A Esay Intrusi magma adalah aktivitas magma yang tidak sampai kepermukaan bumi.sedangkan ekstrusi magma adalah aktivitas magma yang sampai ke permukan bumi. Metode vegetatif dengan menggunakan tanaman misalnya dengan reboisasi, crop, rotation, sedangkan metode mekanik dengan menggunakan cara-cara mekanik misalnya terrasering, countur farming, countur plowing, irigasi. Kelembaban absolute = 10 gr/m 3 Kelembaban relatif 10/25 x 100% = 40% Di daerah patahan pola aliran sungainya rectangular. Karena sinar matahari yang bergelombang pendek dipantulkan lebih banyak dari pada sinar matahari lainnya oleh laut.

Modul Pembelajaran Geografi Kelas X Semester 2 2009/2010

SMA Negeri Kebakkramat

111

Edisi 1

112

Glosarium
Akifer; Lapisan kulit bumi yang menahan air,lapisan tersebut poreus (berpori) terletak di antara dua lapisan kedap (impermeabel) Dolina: lubang atau sumur-sumur berbentuk corong yang terdapat daerah batuan kapur . Lubang tersebut dibentuk oleh gaya air hujan sehingga kapur melarut,lubang kemudian membesar. Gletser: aliran es yang terdapat di pegunungan tinggi tempat-tempat yang mempunyai temperatur rata-rata sama pada suatu periode waktu tertentu. Hidrosfer: lapisan air yang menyelimuti bumi berupa samudra,laut, danau, sungai gletser, air tanah, mata air dan hujan. Kondensasi: perubahan uap air atau benda gas menjadi benda cair pada suhu udara di bawah titik embun. Konveksi: gerak udar, air, atau cairan lain dengan arah vertikal. Meander: tikungan sungai yang berulang-ulang berbelok ke kiri dan ke kanan berbentuk setengah lingkaran. Morena:longgokan batu-batuan kerikil, pasir, bongkah, yang ditinggalkan oleh sisa-sisa gletser, biasanya tertumpuk diujung gletser. Perkolasi: peresapan air ke dalam lapisan tanah yang berpori. Permeabilitas: keadaan yang bisa ditembus oleh air, misalnya tanah yang berpori yang tidak kedap. Run aff: bagian dari curah hujan yang pada akhirnya mencapai ke sungai, terdiri dari air yang mengalir di atas permukaan tanah bersama-sama dengan sebagian air yang meresap dulu (inflitrasi) ke dalam tanah kemudian keluar ke permukaan bumi, selanjutnya menuju sungai.

Modul Pembelajaran Geografi Kelas X Semester 2 2009/2010

SMA Negeri Kebakkramat

112

Edisi 1

113

Daftar Pustaka
Ahrens, C Donald, 1993, Essential of Meteorologi New York West Publising Co Dyah Kirana Krisnawati, 2004, Pemetaan di Indonesia, Makalah, UNS. Keith Lye, 2000, Panduan Geografi Mengukur dan Membuat Peta, Semaramg PT. Mandira Jaya Abadi. K. Wardiyatmoko, 2004, Geografi SMA Kelas X, Jakarta, Erlangga Saidihardjo, 1994,Geografi 1 untuk SMU, Solo, Tiga Serangkai. Sumadi Sutrijat, 1999, Geografi 1, Jakarta Departemen Pendidikan dan Kebudayaan --------,1992, Kursus Pendalaman Materi Guru Inti Geografi, Yogyakarta, Universitas Gajah Mada. --------,1999, Kumpulan materi Makalah Seminar El Nina. Semarang IKIP Semarang --------, 2003, Kurikulum 2004 Standar Kompetensi Mata Pelajaran Geografi. Jakarta. Departemen pendidikan Nasional. Danang Endarto, sarwono, singgih Prihadi, 2007, Geografi SMA Kelas X, Surakarta, Grahadi Pabundu tika , Hermanto , Amin, Anik Arofah, 2006, Geografi SMA Kelas X, Jakarta Bumi Aksara.

Modul Pembelajaran Geografi Kelas X Semester 2 2009/2010

SMA Negeri Kebakkramat

113

Edisi 1

114

Modul Pembelajaran Geografi Kelas X Semester 2 2009/2010

SMA Negeri Kebakkramat

114

You might also like