Professional Documents
Culture Documents
Ulul Azmi
Ulul Azmi ( ) adalah gelar yang diberikan kepada para rasul yang memiliki kedudukan tinggi/ istimewa karena ketabahan dan kesabaran yang luar biasa, dalam menyebarkan agama. Hanya lima rasul yang mendapatkan julukan ini, dari beberapa rasul yang telah diutus oleh Allah. Gelar ini adalah gelar tertinggi/istimewa ditingkat para nabi dan rasul. Tentang gelar ini telah dijelaskan pada Al-Qur'an Surah AlAhqaaf ayat 35 dan Asy-Syuraa ayat 13.
"Maka bersabarlah kamu seperti orang-orang yang mempunyai keteguhan hati dari rasul-rasul telah bersabar dan janganlah kamu meminta disegerakan (azab) bagi mereka. Pada hari mereka melihat azab yang diancamkan kepada mereka (merasa) seolah-olah tidak tinggal (di dunia) melainkan sesaat pada siang hari. (Inilah) suatu pelajaran yang cukup, maka tidak dibinasakan melainkan kaum yang fasik." (QS. Al-Ahqaaf[46]:35)
"Dia telah mensyari'atkan bagi kamu tentang agama apa yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa yaitu : Tegakkanlah agama dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya. Amat berat bagi orang-orang musyrik agama yang kamu seru mereka kepadanya. Allah menarik kepada agama itu orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada (agama)-Nya orang yang kembali (kepada-Nya)." (QS. Asy Suraa[42]:13)
2. Senantiasa memohon kepada Allah agar tidak menurunkan azab kepada kaumnya. 3. Senantiasa berdoa agar Allah memberi hidayah kepada kaum mereka.
Nuh
Nuh adalah rasul pertama yang diutus Allah untuk meluruskan akidah dan akhlak umat yang telah menyimpang jauh dari ajaran yang benar. Kualifikasi Nuh sebagai ulul azmi di antaranya karena kesabarannya dalam berdakwah dan mendapat hinaan dari kaumnya. Nuh tanpa menyerah terus menerus mendakwahi keluarga, kerabat dan masyarakat umum, untuk kembali kejalan yang lurus. Puluhan tahun Nuh berdakwah, tetapi umatnya tidak mau mengikuti ajarannya dan tetap menyembah berhala. Bahkan mereka sering kali menganiaya Nuh dan pengikutnya. Untuk itu Nuh meminta Allah supaya menurunkan azab bagi mereka. Kemudian dalam kisah tersebut dikatakan bahwa Allah mengabulkan permintaan Nuh. Agar umat Nuh yang beriman terhindar dari azab tersebut, Allah memerintahkan Nuh untuk membuat bahtera. Bersama para pengikutnya, Nuh mengumpulkan paku dan menebang kayu besar dari pohon yang ia tanam selama 40 tahun. Melalui wahyu-Nya, Allah membimbing Nuh membuat bahtera yang kuat untuk menghadapi serangan topan dan banjir. Bahtera Nuh dianggap merupakan alat angkutan laut pertama di dunia. Menurut Al Qur'an, bahtera Nuh telah mendarat di Bukit Judi dan banyak perbedaan pendapat mengenai Bukit Judi tersebut, baik dari para ulama maupun temuan arkeolog. Ada pendapatyang menunjukkan suatu gunung di wilayah Kurdi atau tepatnya di bagian selatan Armenia, ada pendapat lain dari Wyatt Archeological Research, bukit tersebut terletak di wilayah Turkistan Iklim Butan, Timur laut pulau yang oleh orang-orang Arab disebut sebagai Jazirah Ibnu Umar (Tafsir al-Mishbah).
Di dalam Alkitab menyebutnya terdampar di Gunung Ararat Turki. Para arkeolog Cornuke dan tim mengatakan bahwa bahtera Nuh diduga telah ditemukan di Iran. Lokasinya tidak sesuai seperti yang dijelaskan dalam kitab Kejadian; Bahtera ini telah melakukan perjalanan dari timur mengarah ke Mesopotamia. Cornuke dan tim berpikir bahwa Gunung Ararat adalah kemungkinan besar sebagai sebuah pengalihan saja. "Alkitab memberikan petunjuk di sini tetapi ini bukanlah mengarah ke Turki, tetapi mengarah langsung ke Iran." Berdasarkan foto yang dihasilkan dari gunung Ararat, menunjukkan sebuah perahu yang sangat besar diperkirakan memiliki luas 7.546 kaki dengan panjang 500 kaki, lebar 83 kaki dan tinggi 50 kaki dan masih ada tiga tingkat lagi di atasnya.
Tingkat pertama diletakkan binatang-binatang liar dan yang sudah dijinakkan Tingkat kedua ditempatkan manusia Tingkat ketiga burung-burung
Ibrahim
Sejak masih bayi Ibrahim harus diasingkan ke dalam gua, yang disebabkan oleh perintah Raja Namrudz untuk membunuh setiap bayi laki-laki yang baru lahir. Setelah dewasa, ia harus berhadapan dengan raja dan masyarakat penyembah berhala termasuk kedua orang tuanya yang pembuat berhala. Bahkan ia harus menerima siksaan yang pedih, yaitu dibakar hidup-hidup dan diusir dari kampung halamannya. Sudah hampir seratus tahun usia dan pernikahannya dengan Sarah, ia belum dikaruniai anak hingga istrinya meminta ia menikahi seorang budak berkulit hitam bernama Hajar untuk dijadikan istri. Akhirnya Hajar dapat melahirkan seorang anak yang diberi nama Ismail. Allah memerintahkan Ibrahim untuk membuang istri dan anak yang baru lahir dan sangat dicintainya itu ke tanah gersang di Makkah. Karena kesabaran dan kepatuhannya, perintah itu dilaksanakan. Namun, perintah lebih berat diterima
Ibrahim, yaitu harus mengorbankan Ismail yang baru beranjak remaja. Hal ini pun ia laksanakan, meskipun akhirnya yang disembelih adalah seekor domba. selain itu ujian Ibrahim yang lain adalah membangun Ka'bah, membersihkan ka'bah dari kemusyrikan, menghadapi Raja Namrudz yang zalim.
Musa
Musa termasuk orang sabar dalam menghadapi dan mendakwahi Firaun. Selain itu, dia juga mampu untuk bersabar dalam memimpin kaumnya yang sangat pembangkang. Ketika Musa akan menerima wahyu di Bukit Sinai, pengikutnya yang dipimpin Samiri menyeleweng dengan menyembah berhala emas anak sapi. Harun yang ditugasi mengganti peran Musa, tidak sanggup untuk menghalangi niat mereka, bahkan ia diancam hendak dibunuh. Tetapi, Musa pernah tidak dapat bersabar ketika berguru kepada Khidir. Musa di gambarkan dalam Al-Qur'an sebagai seorang yang kelu lidahnya (cedal), karena pernah memakan bara api kedalam mulutnya. Musa mendapat julukan Kalimullah (yang pernah Engkau ajak bicara), bahkan tidak jarang dia berdialog dengan Allah, dialog antara seorang hamba yang sangat dekat dengan Sang Kekasih Yang Maha Pengasih. Dalam kisah nabi yang lain dikatakan bahwa Muhammad juga pernah melakukan dialog secara langsung dengan Tuhan, ketika ia melakukan perjalanan Mi'raj menerima perintah salat lima waktu di Sidrat al-Muntah. Dikatakan dalam kisah Islam, Musa memiliki sembilan mukjizat, yaitu: tongkat, tangan, belalang, kutu, katak, darah, topan, laut, dan peristiwa di Bukit Thur. Berikut ini adalah mukjizat yang terjadi pada masa kenabian Musa:
Tongkat
Melemparkan tongkatnya yang bisa berubah menjadi ular besar kemudian memakan ular-ular kecil hasil buatan para penyihir Firaun.
Memukulkan tongkatnya ke batu besar, sehingga memancarlah 12 mata air untuk 12 suku Bani Israel.[
Memukul batu yang membawa lari baju Musa ketika ia mandi, sehingga batu tersebut ada bekas pukulan sebanyak enam atau tujuh pukulan tongkat kayu Musa.
Membelah Laut Merah dengan tongkatnya menjadi 12 bagian, sehingga nampaklah jalan untuk dilewati para pengikutnya sekitar 600.000 orang, dengan jarak 7 km dan waktu yang ditempuh untuk menyeberangi laut tersebut sekitar 4 jam.
Fisik
Telapak tangannya bisa mengeluarkan cahaya berwarna putih yang menyilaukan, setiap Musa memasukkan tangannya kedalam jubahnya.
Do'a
Meminta agar turun makanan dari surga yang bernama Manna dan Salwa Memohonkan ampunan dan meminta hidupkan kembali 70 orang terbaik dari kaumnya yang mati di sambar oleh petir, ketika mereka ingin melihat wujud Allah.
Memotong-motong seekor burung merpati dan menghidupkannya kembali. Bagian-bagian badan dari burung tersebut dibuang ketempat yang berbeda-beda. Kemudian Allah memerintahkan Musa untuk memanggil burung merpati itu dan burung itu pun lalu bisa hidup kembali, terbang kehadapan Musa dalam keadaan utuh.
Membangkitkan orang mati yang telah di bunuh dengan cara memukulkan tubuh mayat itu dengan salah satu anggota tubuh sapi betina.
Hewan
Hama belalang dengan jumlah yang teramat sangat banyak. Kutu ada di setiap saku baju, kasur, makanan, dipakaian dan di setiap penjuru. Katak di seluruh negeri Mesir dengan jumlah banyak.
Fenomena alam
Banjir darah yang membanjiri negeri Mesir dan menggenangi sungai dan air yang ada rumah. Angin topan yang dahsyat yang merusak segala tanaman dan buahbuahan orang-orang Mesir. Musim kemarau yang panjang menimpa negeri Mesir. Melindungi Bani Israel dengan awan yang tebal, sehingga mereka tidak kepanasan selama 40 tahun di Padang Tih.
Isa
Banyak hal yang menunjukkan bahwa Isa memiliki kesabaran dan keteguhan dalam menyampaikan ajaran Allah. Terutama, ketika Isa sabar menerima cobaan sebagai seorang yang miskin, pengkhianatan seorang muridnya, Yudas Iskariot, menghadapi fitnah, penolakan, hendak diusir dan dibunuh oleh kaum Bani Israil. Kehidupan Isa menggambarkan kezuhudan dan ketaatan dalam beribadah. Isa menemui kaumnya dengan memakai pakaian dari wol. Ia keluar dalam keadaan tidak beralas kaki sambil menangis serta wajahnya tampak pucat karena kelaparan dan bibirnya tampak kering karena kehausan. Isa berkata, Salam kepada kalian wahai Bani Israil. Aku adalah seseorang yang meletakkan dunia di tempatnya sesuai dengan izin Allah, tanpa bermaksud membanggakan diri. Apakah kalian mengetahui di mana rumahku? Mereka menjawab: Di mana rumahmu wahai Ruhullah? Isa menjawab: Rumahku adalah tempat ibadah, wewangianku adalah air, makananku adalah rasa lapar, pelitaku adalah bulan di waktu malam dan shalat ku di waktu musim dingin di saat matahari terletak di
Timur, bungaku adalah tanaman-tanaman bumi, pakaianku terbuat dari wol, syiarku adalah takut kepada Tuhan Yang Maha Mulia, teman-temanku adalah orang-orang yang fakir, orang-orang yang sakit, dan orang-orang yang miskin. Aku memasuki waktu pagi dan aku tidak mendapati sesuatu pun di rumahku begitu juga aku memasuki waktu sore dan aku tidak menemukan sesuatu pun di rumahku. Aku adalah seseorang yang jiwanya bersih dan tidak tercemar. Maka siapakah yang lebih kaya daripada aku? Sebagai salah satu nabi yang memiliki julukan Ulul Azmi. Para ahli tafsir mengatakan bahwa Isa menghidupkan empat orang. Pertama, al-Azir yaitu temannya, kemudian dua orang anak laki-laki dari seorang tua dan seorang anak perempuan satu-satunya dari seorang ibu. Mereka adalah tiga orang yang mati di zamannya dan Isa membangkitkan pula Sam bin Nuh atas permintaan orang Yahudi. Mukjizat Isa diantaranya adalah:
Lahir tanpa adanya seorang ayah, Dapat berbicara sewaktu masih bayi, untuk menerangkan bahwa ia seorang nabi yang diutus untuk bani Israel Bisa mengetahui Taurat asli Musa, yang disembunyikan dan telah mengalamai banyak perubahan yang dilakukan oleh orang-orang cerdik dari kaum Yahudi
Membentuk tanah seperti burung kemudian meniupkan roh, lalu tanah itu menjadi burung, Menyembuhkan orang buta, Menyembuhkan orang yang berpenyakit sopak, Menghidupkan kembali orang yang telah mati, Diberi kemampuan melihat hal-hal yang ghaib melalui panca inderanya meskipun ia tidak menyaksikannya secara langsung, Menurunkan makanan dari langit karena permintaan Hawariyun, Diangkat dari bumi ke langit ketika penguasa Roma dan Bani Israel yang zalim berusaha menyalibnya, kemudian akan turun di akhir zaman yang dikenal sebagai "Kedatangan Kedua"
Muhammad
Sejak kecil sampai dewasa, Muhammad selalu mengalami masa-masa sulit. Pada usia 6 tahun dia sudah menjadi yatim piatu. Setelah dewasa ia harus membantu meringankan beban paman yang merawatnya sejak kecil. Tantangan terberat yang dihadapi adalah setelah diangkatnya menjadi seorang rasul. Penentangan bukan saja dari orang lain, tetapi juga dari Abu Lahab, pamannya sendiri. Muhammad juga harus ikut menderita tatkala Bani Hasyim diboikot (diasingkan) di sebuah lembah dikarenakan dakwahnya. Tokoh-tokoh Quraisy mempelopori pemboikotan tersebut yang isinya antara lain melarang berhubungan jual beli, pernikahan, dan hubungan sosial lainya kepada Bani Hasyim. Pemboikotan yang berjalan sekitar 3 tahun itu dan telah menghabiskan hartanya dan istrinya, Khadijah. Berikut adalah mukjizat-mikjizat yang diperolehnya ketika Muhammad telah menerima wahyu ketika ia berusia 40 tahun. Abu Sa'ad an-Nisaburi menyebutkan dalam bukunya yang berjudul Kitabu Syarafil Musthafa, bahwa kekhususan Muhammad berjumlah enam puluh. Sebagian ulama menyebutkan bahwa Nabi saw. telah dianugerahi tiga ribu mukjizat dan kekhususan. Sedangkan di dalam Al-Quran itu sendiri terdapat sekitar enam puluh ribu mukjizat.
Fisik
Dapat melihat dengan jelas dalam keadaan gelap. Wajah Muhammad memancarkan cahaya dikegelapan pada waktu sahur. Dua Sahabat Muhammad dibimbing oleh dua cahaya, setelah bertemunya. Peluh yang keluar dari tubuh Muhammad memiliki bau harum, jika Muhammad berjabat tangan dengan seseorang maka aroma harum itu akan membekas selama beberapa hari ditangan orang tersebut.
Tubuh Muhammad memancarkan petir ketika hendak di bunuh oleh Syaibah bin 'Utsman pada Perang Hunain.
Muhammad yang sanggup menghancurkan batu besar dengan tiga kali pukulan, dikala menjelang Perang Khandaq, padahal pada saat itu Muhammad belum makan selama 3 hari.
Muhammad sanggup merubuhkan seorang pegulat bertubuh tinggi dan kekar, Rukanah al-Mutthalibi bin Abdu Yazid hanya dengan dua kali dorongan saja.
Do'a
Mendo'akan kedua mantan menantunya (Uthbah dan Uthaibah) dimakan binatang buas, setelah mereka berkata kasar kepada Muhammad.
Mendoakan untuk menumbuhkan gigi salah seorang sahabatnya bernama Sabiqah yang rontok sewaktu perang.
Mendoakan Anas bin Malik dengan banyak harta dan anak. Mendoakan supaya Kerajaan Kisra hancur, kemudian doa tersebut dikabulkan.
Mendoakan Ibnu Abbas menjadi orang yang faqih dalam agama Islam.
Tatapan mata membuat Umar bin Al-Khaththab dan Abu Jahm lari terbirit-birit, ketika mereka berencana untuk membunuh Muhammad pada malam hari.
Tatapan mata yang menggetarkan Ghaurats bin Harits, yaitu seorang musuh yang pernah menghunus pedang kearah leher Muhammad.
Jin yang bernama Muhayr bin Habbar membantu dakwah Muhammad, kemudian jin itu diganti namanya oleh Muhammad menjadi Abdullah bin Abhar.
Menghilang saat akan dibunuh oleh utusan Amr bin at-Thufail dan Ibad bin Qays utusan dari Bani Amr pada tahun 9 Hijriah atau Tahun Utusan
Menghilang saat akan dilempari batu oleh Ummu Jamil, bibi Muhammad ketika ia duduk di sekitar Ka'bah dengan Abu Bakar.
Menghilang saat akan dibunuh Abu Jahal dimana saat itu ia sedang salat. Menidurkan 10 pemuda Mekkah yang berencana membunuhnya dengan taburan pasir. Keluarnya beliau melalui orang-orang yang menunggunya di pintu rumahnya untuk membunuhnya.
Melemparkan segenggam tanah ke arah musuh sehingga mereka dapat dikalahkan pada Perang Hunain.
Fenomena Alam
Menghentikan gempa yang terjadi di Mekkah dan Madinah,dengan cara menghentakkan kakinya dan memerintahkan bukit supaya tenang.
Menurunkan hujan dan meredakan banjir saat musim kemarau tahun 6 Hijriah di Madinah yang saat itu mengalami musim kemarau.
Berbicara dengan gunung untuk mengeluarkan air bagi Uqa'il bin Abi Thalib yang kehausan.
Menahan matahari tenggelam. Membelah bulan dua kali untuk membuktikan kenabiannya pada penduduk Mekkah.
Bumi menelan seorang Quraisy yang hendak membunuh Muhammad dan Abu Bakar pada saat hijrah.
Paha kambing yang telah diracuni berbicara kepada Muhammad setelah terjadi Perang Khaibar.
Makanan yang di makan oleh Muhammad mengagungkan Nama Allah. Makanan sedikit yang bisa dimakan sebanyak 800 orang pada Perang Khandaq.
Roti sedikit cukup untuk orang banyak. Sepotong hati kambing cukup untuk 130 orang. Makanan yang dimakan tidak berkurang justru bertambah tiga kali lipat. Menjadikan beras merah sebanyak setengah kwintal yang diberikan kepada orang Badui Arab tetap utuh tidak berkurang selama berhari-hari.
Ikan al Anbar menjadi hidangan bagi 300 pasukan Muhammad. Menjadikan minyak samin Ummu Malik tetap utuh tidak berkurang walau telah diberikan kepada Muhammad.
Air memancar dari sela-sela jari.[58] Kemudian air itu untuk berwudhu 300 orang sahabat hanya dengan semangkuk air.
Wadah yang selalu penuh dengan air, walau sudah dituangkan hingga habis.
Mengeluarkan air dari sumur yang ada ditengah gurun pasir, ketika Khalid bin walid pada saat itu masih menjadi musuhnya.
Mengeluarkan mata air baru untuk pamannya Abu Thalib yang sedang kehausan.
Semangkuk susu yang bisa dibagi-bagikan kepada beberapa orangorang Shuffah, Abu Hurayrah dan Muhammad.
Seorang bayi berumur satu hari bersaksi atas kerasulan Muhammad. Bayi berumur 2 tahun memberi salam kepada Muhammad. Persaksian seekor srigala dan dhab (sejenis biawak pasir) terhadap kerasulan Muhammad.
Seekor kijang berbicara kepada Muhammad. Berbicara dengan beberapa ekor unta. Unta besar yang melindungi Muhammad dari kejahatan Abu Jahal.
Pohon kurma dapat berbuah dengan seketika. Batang pohon kurma meratap kepada Muhammad. Sebuah tandan kurma yang bercahaya diberikan kepada Qatadah bin Nu'man sebagai obor penerang jalannya pulang.
Pohon menjadi saksi dan dibuat berbicara kepada Muhammad dan orang dusun (Arab Badui).
Memerintahkan pohon untuk menjadi penghalang ketika Muhammad hendak buang hajat pada suatu perjalanan.
Permadani yang besaksi atas kerasulan Muhammad atas permintaan Malik bin as-Sayf.
Mimbar menangis setelah mendengar bacaan ayat-ayat Allah Batu, pohon dan gunung memberi salam kepada Muhammad. Batu kerikil bertasbih ditelapak tangan Muhammad. Memanggil batu agar menyeberangi sungai dan mengapung, menuju kearah Muhammad dan Ikrimah bin Abu Jahal.
Berhala-berhala runtuh dengan hanya ditunjuk oleh Muhammad. Memberinya sebatang kayu yang berubah menjadi pedang kepada Ukasyah bin Mihsan, ketika pedangnya telah patah dalam sebuah pertempuran.
Berbicara dengan gilingan tepung Fatimah yang takut dijadikan batubatu neraka.
Merubah emas hadiah raja Habib bin Malik menjadi pasir di Gunung Abi Qubaisy.
Memerintahkan gilingan tepung untuk berputar dengan sendirinya. Secara tiba-tiba ada sarang laba-laba, dua ekor burung yang sedang mengeramkan telur dan cabang-cabang pohon yang terkulai menutupi mulut gua di Gunung Thur, sewaktu Muhammad dan Abu Bakar bersembunyi dari kejaran orang Quraisy.
Menyembuhkan
Menyembuhkan betis Ibnu al-Hakam yang terputus pada Perang Badar, kemudian Muhammad meniupnya, lalu sembuh seketika tanpa meresakan sakit sedikit pun.
Menyembuhkan mata Qatadah tergantung di pipinya yang terluka pada Perang Uhud, kemudian oleh Muhammad mata tersebut dimasukkan kembali dan menjadi lebih indah dari sebelumnya.
Menyembuhkan daya ingat Abu Hurayrah yang pelupa. Menyembuhkan penyakit mata Ali bin Abi Thalib saat pemilihan pembawa bendera pemimpin dalam Perang Khaibar.
Menyembuhkan luka gigitan ular yang diderita Abu Bakar dengan ludahnya saat bersembunyi di Gua Hira (dalam kisah lain dikatakan Gua Tsur) dari pengejaran penduduk Mekah.
Menyembuhkan luka bakar ditubuh anak kecil yang bernama Muhammad bin Hathib dengan ludahnya.
Menyembuhkan luka bakar Amar bin Yasir yang telah dibakar oleh orangorang kafir.
Menyembuhkan anak yang bisu sejak lahir, sehingga bisa berbicara. Menyembuhkan mata ayah Fudayk yang putih semua dan buta. Air seni Muhammad pernah terminum oleh pembantunya yang bernama Ummu Aiman, sehingga menyembuhkan sakit perut pembantunya.
Menyembuhkan tangan wanita yang lumpuh dengan tongkatnya. Menyembuhkan penyakit kusta istri Mu'adz bin Afra' dengan tongkatnya. Menyambung tangan orang Badui yang putus setelah dipotong oleh dirinya sendiri sehabis menampar Muhammad.
Menyembuhkan putri raja yg cacat tanpa tangan & kaki. Mengeluarkan susu dan menyembuhkan penyakit pada domba milik Ummu Ma'bad.
Mendapatkan bantuan dari Malaikat Jundallah ketika dalam Perang Badar. Mengetahui kejadian yang tidak dilihat olehnya. Mengetahui apa yang telah terjadi, sedang terjadi, yang akan terjadi. Sanggup melihat dibalik punggungnya seperti melihat dari depan. Sanggup melihat dan mendengar apa yang ada dilangit dan bumi. Sanggup mengetahui isi hati sahabat dan lawannya. Mengetahui yang terjadi di dalam kubur. Mengetahui ada seorang Yahudi yang sedang disiksa dalam kuburnya. Meramalkan seorang istrinya ada yang akan menunggangi unta merah, dan disekitarnya ada banyak anjing yang menggonggong dan orang tewas. Hal itu terbukti pada Aisyah pada saat Perang Jamal di wilayah Hawwab yang mengalami kejadian yang diramalkan Muhammad.
Meramalkan istrinya yang paling rajin bersedekah akan meninggal tidak lama setelahnya dan terbukti dengan meninggalnya Zainab yang dikenal rajin bersedekah tidak lama setelah kematian Muhammad.
Meramalkan Abdullah bin Abbas akan menjadi "bapak para khalifah" yang terbukti pada keturunah Abdullah bin Abbas yang menjadi raja-raja kekhalifahan Abbasiyah selama 500 tahun.
Mengetahui nasib cucu-cucunya dikemudian hari, seperti nasib Hasan yang akan bermusuhan dengan Mua'wiyyah bin Abu Sufyan beserta keturunannya. Nasib Husain yang akan dibantai tentara Yazid, anak lelaki Mua'wiyyah disebuah Padang Karbala.[120]
Mukjizat terbesar
Isra dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, lalu Mi'raj dari Baitul Maqdis ke Sidratul Muntaha, untuk menerima perintah salat dalam waktu tidak sampai satu malam.
Menerima firman Tuhan melalui wahyu yang kemudian dijadikan satu bundel dengan nama Al-Qur'an.