Professional Documents
Culture Documents
Peta Konsep
Kasus
Desa Cinta memiliki 30% anak sekolah dasar dan remaja, dimana di sana terdapat sebuah sekolah dasar. Di sekolah itu banyak terdapat pedagang makanan liar yang tidak tercatat dalam BPOM. Anak-anak di SD tersebut juga mempunyai kebiasaan yaitu tidak mencuci tangan sebelum makan dan tidak pernah sarapan.
Masalah
SD di Desa Cinta tidak menerapkan PHBS kepada siswa-siswanya, terlihat dari data bahwa siswa-siswa SD tersebut sering mengkonsumsi makanan yang tidak sehat, tidak pernah sarapan, dan tidak pernah cuci tangan.
Intervensi
Promosi Kesehatan
Dengan menggunakan strategi WHO (advokasi, kerja sama, kemitraan, penitrian, dan pengutan kapasitas)
lanjutan
Pada usia sekolah sudah harus dibagi dalam jenis kelaminnya mengingat kebutuhan mereka yang berbeda. Anak laki-laki lebih banyak melakukan aktivitas fisik sehingga memerlukan kalori yang lebih banyak dibandingkan anak perempuan.
Sarapan
Sarapan adalah makanan yang disantap pada pagi hari. Waktu sarapan dimulai dari pukul 06.00 pagi sampai dengan pukul 10.00 pagi. Sarapan merupakan waktu makan yang paling penting dan sangat dianjurkan untuk dipenuhi, karena alasan kesehatan. Sarapan pagi bagi anak usia sekolah sangatlah penting, karena waktu sekolah adalah penuh aktifitas yang membutuhkan energi dan kalori yang cukup besar.
Untuk sarapan pagi harus memenuhi sebanyak kalori sehari. Dengan mengkonsumsi 2 potong roti dan telur; satu porsi bubur ayam; satu gelas susu dan buah Bila tidak sempat sarapan pagi sebaiknya anak dibekali dengan makanan/snack yang berat (bergizi lengkap dan seimbang) misalnya : aremarem, mi goreng atau roti isi daging.
Jajanan
makanan jajanan kaki lima menyumbang asupan energi bagi anak sekolah sebanyak 36%, protein 29% dan zat besi 52%. Karena itu dapat dipahami peran penting makanan jajanan kaki lima pada pertumbuhan dan prestasi belajar anak sekolah.
Dampaknya
Dapat menyebabkan penyakit (kanker, tumor) jika terakumulasi Dapat mengganggu fungsi otak Gangguan tidur Gangguan konsentrasi Gangguan emosional Mual, pusing, muntah Diare
Makanan-makanan tersebut menjadi primadona, karena bentuk dan rasanya yang menarik oleh anak-anak sekolah.
Masalah
1. Resiko terkenannya gangguan pencernaan 2. malnutrisi.
Intervensi
1. Perlu dilakukan usaha promosi keamanan pangan baik kepada pihak sekolah, guru, orang tua, murid, serta pedagang. Sekolah dan pemerintah perlu menggiatkan kembali UKS (Usaha Kesehatan Sekolah). 2. Materi komunikasi tentang keamanan pangan yang sudah pernah dilakukan oleh Badan POM dan Departemen Kesehatan dapat ditingkatkan penggunaannya sebagai alat bantu penyuluhan keamanan pangan di sekolah-sekolah.
3. Perlu diupayakan pemberian makanan ringan atau makan siang yang dilakukan di lingkungan sekolah.
daftar pustaka
Anonymous. http://dinkes.bontangkota.go.id/index.php/inf ormasi-kesehatan/15-masalah-kesehatananak-sekolah-dan-phbs. (di unduh pada tanggal 3 Maret 2012) http://www.promosikesehatan.com/?act=article &id=397