You are on page 1of 14

SIKLUS KREBS-TRIKARBOKSILAT- ASAM SITRAT

Siklus Krebsdisebut juga: SIKLUS ASAM SITRAT Karena senyawa


pertama yang terbentuk adalah asam sitrat.
Siklus krebs juga disebut SIKLUS ASAM TRIKARBOKSILAT (-COOH)
Karena hampir di awal-awal siklus krebs, senyawanya tersusun dari
asam trikarboksilat. Trikarboksilat itu merupakan gugus asam (-COOH).
SIKLUS KREBS Karena yang menemukan adalah Mr.Hans Krebs,
seorang ahli biokimia terkenal, yang menemukan metabolisme
karbohidrat juga.
Fungsi utama siklus Krebs adalah merupakan jalur akhir oksidasi Karbohidrat , Lipid dan
Protein. Karbohidrat , lemak dan protein semua akan dimetabolisme menjadi Asetyl-KoA.
Visi dan Misi dari Jalur respirasi ini adalah menghasilkan energi.
Jadi Kalau kita mengkonsumsi karbohidrat di dalam mulut akan dicerna jadi maltose
(oleh ptyalin) dan hasil akhirnya adalah glukosa di dalam duodenum maka akan masuk
ke sel mengalami glikolisis , yang nantinya hasil akhirnya asam piruvat apabila suasana
sitoplasma tempat terdapatnya asam piruvat itu aerob
C 4E E M O 4 O 4 E
C C O M4+ 4 C M4 OM
E O M4 menjadi asetyl Co.A dalam Pra Siklus krebs
( dekarbosilasi oksidatif). begitu juga pada lipid yang kemudian menjadi asam lemak dan
gliserol.Asam lemak dipecah asetyl Co.A, mengalami proses yang namanya lipolisis.
Protein diubah menjadi asam amino kemudian menjadi asetyl Co.A pada awal siklus
krebstersebut OK
Dari diagram diatas terbentuknya Asetil Coa sangat strategis
mempunyai peran utama pada glukoneogenesis (pembentukan
Glikogen) , transaminasi, deaminasi ( penguraian protein / gugus
amino ) dan lipogenesis (Pembentukan lemak)
Adalah suatu proses pembentukan glukosa dari bahan non karbohidrat. Kok bisa? Bisa
aja, soalnya ketika seseorang mengalami intake karbohidrat yang sangat rendah (mungkin
mogok makan, kelaperan yang amat sangat) sehingga tidak diimbangi dengan asupan
karbohidrat yang cukup, maka tubuh tetap akan membentuk glukosa. Tapi karena gak ada
karbohidrat jadi bahannya bukan karbohidrat tetapi lemak atau protein .OK
Hal ini merupakan salah satu mekanisme tubuh dalam upaya mempertahankan kadar
glukosa dalam keadaan normal.
untuk vitamin , minral dan air sama sekali tidak bisa digunakan dalam hal ini
Glukosa sangat penting untuk tubuh karena sumber energi utama otak dan sel darah
merah.
Setelah makan, kadar glukosa akan meningkat, maka mekanisme utamanya adalah terjadi
Glikolisis.
Sebaliknya Ketika kita makan banyak, maka glukosa harus disimpan agar
kadar gula dalam darah tidak meningkat.
Bentuk simpanan glukosa di dalam tubuh adalah glikogen.
Penyimpanan kelebihan glukosa maka akan terjadi proses glikogenesis
di hati memerlukan insulin dari pancreas.
Sebaliknya, kalau dalam keadaan lapar, puasa, aerobik atau exercise gitu, maka
kebutuhan glukosa akan meningkat, sehingga simpanan glukosa akan dipecah melalui
proses glikogenolisis. ( pembongkaran Glikogen menjadi Glukosa di hati dengan bantuan
Adrenalin / Glukagon
Jadi Inti dari metabolisme karbohidrat adalah untuk mempertahankan kadar glukosa
dalam keadaan normal. OK
Agar tahu saja Kadar normal glukosa dalam darah sekitar 80-126, di bawah kadar itu
maka akan menderita hipoglikemia, di atas kadar itu disebut hiperglikemia ( pada
penderita diabetes melitus)
Jadi bisa diartikan bahwa Proses glukoneogenesis ini jelas jelas melibatkan melibatkan
1. Siklus krebs.
2. Transaminasi Adalah suatu proses pemindahan gugus atau pertukaran gugus amino (alfa-
amino) menjadi gugus keto (alfa-keto) atau sebaliknya.
Contoh gugus alfa-amino C asam-asam amino (glutamat, aspartat, dll)
Agar benar benar memahami ternyata asama amino tersusun atas macam-macam asam amino:
1. Asam amino esensial
2. asam amino non esesnsial
C C E asam amino diperlukan tubuh tapi tubuh tidak
bisa membentuk
Contoh C C E : fenilalanin, isoleusin, leusin, lisin,
metionin, triptofan, treonin dan valin, arginin dan histidin
C C E E 44 diperlukan tubuh tapi
tubuh bisa membentuk
contoh: alanin, asparagin, aspartat, sistein, glutamat, glutamin, glisin, hidroksiprolin,
hidroksilisin, prolin, serin, dan tirosin.
Untuk proses transminasi pembentukan asam aminonya adalah asam amino non
essensial. Jadi proses transminasi itu bisa disebut juga proses pembentukan asam amino
dari asam alfa-keto.
Contoh alfa-keto yang mempunyai gugus CO (asam alfa-keto glutarat, asam oksaloasetat)
Yang utama di transaminasi adalah alfa-ketoglutarat dan oksalo asetat
Deaminasi
Deaminasi adalah proses pelepasan gugus amino (gugus yang mengandung N).
Contoh konkrit proses deaminasi adalah kalau mengonsumsi protein maka di dalam
tubuh akan diubah menjadi asam amino, kemudian asam amino akan dipecah lagi yang
hasil akhirnya adalah amoniak.
Tapi karena amoniak itu bersifat sangat toksikamoniak itu tidak boleh ada di dalam
darah, apalagi di otakmaka diubah menjadi urea.
Urea kemudian akan diekskresikan melalui ginjal.
Amoniak mempunyai konsentrasi yang lebih kecil daripada urea.
Bahkan mungkin amoniak itu tidak boleh ada di urine.
kemudian kenapa di urine ada amoniak? Darimanakah amoniak urine? Amoniak
diproduksi di ginjal, dengan tujuan agar terjadi keseimbangan asam basa.
Jadi sebenarnya hasil akhirnya amoniak, tapi karena bersifat toksik, si amoniak itu
dibawa ke hepar untuk diubah menjadi urea. Intinya produk akhir dari protein adalah
urea.

Urea yang terbentuk dari amoniak itu kemudian dimasukkan ke darah untuk dibuang
karena sebagai bahan ekskresi
Perlu dipahami yang membebaskan darah dari urea adalah Ginjal bukan hati OK
Ginjal membebaskan darah dari urea dengan melakukan proses Filtrasi Reabsorbsi dan
Augmentasi hingga bener bener darah bebas Urea
Urea yang bercampur air dan kreatinin serta zat yang berlebihan itu kemudyan disebut
Urine
Jadi jika ada gangguan pada ginjal maka dipastikan amoniak menumpuk, apa yang
terjadi? maka terjadi keracunan amoniak.
Solusinya gimana?
Tentu kita harus mengkonsumsi makanan yang rendah protein. Supaya kadar amoniak
yang dihasilkan nggak jadi banyak.OK
Masih ada ganjalan apa kalau begitu tugas hati selama ini sebagai organ ekskresi kalau
enggak membuang urea ?
Hati sebagai Organ ekskresi adalah membebaskan darah dari bangkai darah yang rusak
menjadi empedu OK
LIPOGENESIS i
Lipogenesis adalah proses pembentukan lemak.
Substrat lipogenesis asetyl Co.A
Asetyl Co.A diperoleh dari glikolisis yang berlanjut ke Dekarboksilasi Oksidatif
Orang yang mengkonsumsi karbohidrat tinggi, maka di dalam tubuh akan diubah menjadi
lemak.
maka Ga heran orang yang banyak makan bisa ndut. hehe tentu ini sama seperti sapi yang
hanya makan karbohidrat ( sellulosa ) dalam rumput ternyata sapi juga berlemak
Jadi dengan kita makan itu kita Menyediakan substrat untuk rantai respirasi (dalam bentuk
hidrogen atau elektron).
Rantai respirasi masuk ke dalam respirasi level seluler yang ada kaitannya dengan
loncatan elektron., bahan dasarnya adalah dari siklus krebs, yaitu ion hidrogen.
Semua proses metabolisme itu hasilnya CO
2
, yang kemudian dibuang sebagai udara
ekspirasi
Ketika kita menghirup O
2
O
2
digunakan untuk proses oksidasi C O
2
dibawa oleh Hb ke sel C4 di dalam sel O
2
digunakan untuk proses
pembakaranmembakar sumber-sumber energi, baik karbohidrat, lemak maupun protein
yang kemudian hasilnya CO
2
CO
2
ini kemudian diangkut kembali melalui paru-paru tubuh untuk di expirasi .
Tetapi tidak semua CO
2
dibuang, ada beberapa atau sebagian kecil digunakan untuk
proses pembentukan lemak.
Karena pembentukan lemak mutlak membutuhkan CO
2
.
Hasil dari siklus krebs CO
2
, ATP, ion hidrogen atau reducing ekivalen
(agen pereduksi) yang diikat oleh FAD dan NAD
Jadi Kalau O
2
44 agen pengoksidasi.
sedang Ion hidrogen bahan untuk respirasi seluler.
SIKLUS KREBS
Definisi Siklus Krebs
Adalah satu seri reaksi yang terjadi di dalam mitokondria yang membawa katabolisme
residu asetyl, membebaskan ekuivalen hidrogen, yang dengan oksidasi menyebabkan
pelepasan dan penangkapan ATP sebagai kebutuhan energi jaringan.
Residu asetyl dalam bentuk asetyl-KoA (CH3-CO-S-CoA, asetat aktif)
Tujuan Siklus Krebs
Menjelaskan reaksi-reaksi metabolik akhir yang umum terdapat pada jalur biokimia
utama katabolisme tenaga
Menggambarkan bahwa CO2 tidak hanya merupakan hasil akhir metabolisme, namun
dapat berperan sebagai zat antara, misalnya untuk proses lipogenesis.
Mengenali peran sentral mitokondria pada katalisis dan pengendalian jalur-jalur
metabolik tertentu, mitokondria berfungsi sebagai penghasil energi.
Fungsi
Menghasilkan sebagian besar CO
2
Metabolisme lain yang menghasilkan CO
2
misalnya jalur pentosa phospat atau P3
(pentosa phospat pathway) atau kalau di harper heksosa monofosfat.
Sumber enzym-enzym tereduksi yang mendorong RR ( Rantai Respirasi)
Merupakan alat agar tenaga yang berlebihan dapat digunakan untuk sintesis lemak
sebelum pembentukan TG untuk penimbunan lemak
Menyediakan prekursor-prekursor penting untuk sub-sub unit yang diperlukan dalam
sintesis berbagai molekul
Menyediakan mekanisme pengendalian langsung atau tidak langsung untuk lain-lain
sistem enzym
Daur Siklus Krebs
Karbohidrat , Protein dan Lemak /Lipid akan dimetabolisme yang hasil akhirnya menjadi
asetyl Co-A, dimana asetyl Co-A merupakan substrat untuk siklus krebs.
Kemudian dari siklus krebs dihasilkan CO
2
, Hidrogen (FAD NAD) dan ATP.
Hidrogen (reducing ekivalen) merupakan substrat untuk rantai respirasi (RR).
Siklus krebs harus berjalan dalamSiklus Asam Sitrat (Siklus Krebs)
Keterangan:
Substrat siklus krebs adalah asetyl Co-A.
Asetyl Co-A akan bereaksi dengan oksalo asetat (OAA) hasilnya
sitrat
Asam sitrat rumusnya beda dengan asam askorbat (vitamin C), kalau
vitamin C itu rumusnya lebih mirip glukosa. Manusia tidak bisa
menghasilkan vitamin C karena ada suatu reaksi yang terputus dimana
manusia itu tidak mempunyai enzim L-glunoluase oksidase yang
mengoksidasi glukosa menjadi vitamin C.
Dari isositrat ke alfa-ketoglutarat membebaskan CO
2
dan NADH (koenzim).
Kalau menghasilkan NADH pasti membutuhkan NAD.
NAD dalam bentuk teroksidasi
NADH dalam bentuk tereduksi
NAD merupakan derivat vitamin B
3
.
1. B
1
thiamin
2. B
2
riboflavin
3. B
3
niasin
Koenzim yang terkait dengan ATP hanya vitamin B
2
dan B
3
.
Kekurangan vitamin B akan mengganggu metabolisme energi.
NADH enzimnya isositrat dehidrogenase.
NADH akan masuk ke rantai respirasi melepaskan hidrogen dan menghasilkan 3 ATP.
Sedangkan FADH menghasilkan 2 ATP
Dekarboksilasi oksidasi melepaskan CO
2
.
Dari alfa-keto menjadi suksinil Co-A prosesnya dekarboksilasi oksidasi.
Dari succynyl Co-A menjadi succinate langsung dihasilkan ATP.
Reaksi yang menghasilkan ATP langsung: siklus krebs, glikolisis, fosforilasi oksidatif,
dan rantai respirasi.
Lemak penghasil ATP paling banyak tapi tidak menghasilkan ATP secara langsung.
Lemak banyak menghasilkan NADH dan FADH.
Dari succinate menjadi fumarate dihasilkan FADH
2
, membutuhkan koenzim FAD
(derivat vitamin B
2
), dihasilkan 2 ATP.
Dari malate ke oxaloacetat dihasilkan NADH 3 ATP.
Total ATP untuk 1 putaran (1 asetyl Co-A) siklus krebs 12 ATP.
Glikolisis 2 asetyl Co-A
Lemak 8 asetyl Co.A
1 mol glukosa 2 kali putaran
1 mol lemak 8 kali putaran
Karbohidrat disimpan di dalam becak-bercak sitoplasma di dalam hepar.
Hepar dapat bertahan menyimpan glikogen 0,5 gram
Berfungsi mengoksidasi hasil glikolisis mjd CO2 dan juga menyimpan energi ke
bentuk molekul berenergi tinggi spt ATP, NADH, FADH2
Sentral dalam siklus oksidatif dlm respirasi dimana semua makromolekul
dikatabolis (Karbohidrat, Lipid dan Protein)
Untuk kelangsungannya membutuhkan : NAD, FAD, ADP, Pyr (piruvat) dan OAA
Menghasilkan senyawa intermedier yg penting asetil Co A, a KG & OAA
Asam amino yang dihasilkan dari alfa-ketoglutarat melalui proses transamnasi
glutamat. Kalau asam oksaloasetat aspartat
Merupakan prekursor untuk biosintesis makromolekul makromolekul
Siklus krebs selain sebagai jalur akhir karbohidrat , lemak dan protein, juga
merupakan jalur awal ari makromolekul-makromolekul.
Jalur akhir katabolisme mengubah KH asetyl Co.A
Jalur awal anabolisme
Berfungsi dalam katabolisme dan juga anabolisme amfibolik
Katabolisme memproduksi molekul berenergi tinggi
Anabolisme memproduksi intermedier untuk prekursor biosintesis
makromolekul
Jadi Dalam setiap siklus:
1 gugus asetil ( molekul 2C) masuk dan keluar sebagai 2 molekul CO
2
Dalam setiap siklus : OAA digunakan untuk membentuk sitrat
setelah mengalami reaksi yang panjang kembali diperoleh OAA
Terdiri dari 8 reaksi : 4 mrpkn oksidasi dimana energi digunakan utk mereduksi
NAD dan FAD
Dihasilkan: 2 ATP, 8 NADH, 2 FADH
2
Tidak diperlukan O
2
pada TCA, tetapi digunakan pada Fosforilasi oksidatif untuk
memberi pasokan NAD, shg piruvat dapat di ubah menjadi Asetil Co A
Glikolisis vs SIKLUS KREBS( TCA )
GLIKOLISIS SIKLUS KREBS
a. Reaksi berjalan linier
b. Lokasi di sitoplasma
a. Reaksi siklis
b. letak di matriks mitokondria
PROSES KIMIAWI PENGIKATAN ASETIL CoA OLEH OKSALO ASETAT MENJADI
SITRAT
BERIKUT RUMUS BANGUN SENYAWA YANG TERLIBAT DALAM SIKLUS
KREBS
Enzim tersedia dalam mitokondria
Ada dua macam enzim:
1. memerlukan NAD
2. memerlukan NADP
NADP-dependent enzyme : terdapat di matriks mitokondria dan sitosol
Peran anabolisme dalam siklus krebs ditunjukkan oleh 4 senyawa
intermediet, yaitu:
1. Sitrat
Dapat digunakan untuk membentuk kolestrol atau asam lemak. Jika terjadi
gangguan atau hambatan pada perubahan sitrat menjadi sis-akusitrat
sehingga sitrat menumpuk misalnya, maka sitrat tersebut akan terakumulasi
dan dapat meningkatkan kolesterol atau asam lemak.
2. Alfa-ketoglutarat
Melalui proses transaminasi menghasilkan asam amino glutamat.
Purin jika terlalu banyak di dalam tubuh akan diubah menjadi asam urat,
bisa meningkatkan konsentrasi asam urat di dalam darah. Asam urat di
dalam tubuh berfungsi sebagai antioksida endogen.
3. Succynil Co-A
Digunakan untuk mensitesis hem. Hem+protein globin hemoglobin.
Kalau di dalam tanaman, succynil Co-A digunakan untuk pembentukan klorofil.
Rumus hem dan rumus klorofil sama persis, bedanya kalau hem mengikat logam di
tengahnya adalah Fe, sedangkan klorofil logam di tengahnya adalah Mg.
Oksalo asetat
Melalui proses transaminasi, enzimnya transaminase menjadi aspartat, purin
dan pirimidin.
PEMBEBASAN ATP oleh Siklus Krebs
Siklus Krebs sebagai jalur metabolisme amfibolik
Disebut amfibolik anabolisme dan katabolisme.
Contoh :
1. a-ketoglutarat +alanin glutamat + piruvat
2. oksaloasetat +alanin aspartat + piruvat
3. suksinil ko-A, merupakan prazat untuk biosintesis hem
4. Reaksi Siklus Krebs sebagai Jalur Metabolisme Amfibolik
Reaksi-reaksi Anaplerotik Siklus Krebs
Masukan banyak piruvat atau asetyl Ko-A ke dalam Siklus Krebs dapat mengurangi
persediaan okasaloasetat yang digunakan untuk sintase sitrat.
Dua reaksi yang yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan oksaloasetat disebut rx
anaplerotik (memenuhi)
Piruvat menjadi oksaloasetat
Piruvat menjadi malat
Pada jaringan otot yang dilatih berat, AMP menjadi IMP oleh deaminasi oksidatif. Hasil
bersihnya membentuk FUMARAT
Reaksi Anaplerotik Ketika produk intermedier TCA /siklus krebs digunakan sbg
prekursor biosintesis lainnya
Konsentrasi intermedier turun memperlambat kecepatan TCA Ada 5 reaksi :
1. Piruvat C OAA dgn enzim piruvat karboksilase
2. PEP C OAA dgn enzim PEP karboksikinase
3. PEP C OAA dgn enzim PEP karboksilase
4. Piruvat C malat dg enzim malat
5. Reaksi transaminasi : aspartat C OAA dan glutamat
C -ketoglutarat
Sekali lagi dalam Siklkus Krebs kita bisa ketahui
Jalur metabolisme daur asam trikarboksilat (asam sitrat) pertama diketemukan oleh Krebs
(1937).
Oleh karena itu, jalur ini disebut pula daur Krebs. Jalur daur ini merupakan ajlur
metabolisme yang utama dari berbagai senyawa hasil metabolisme, yaitu hasil
katabolisme karbohidrat, lemak, dan protein.
Asetil ko-A (sebagai hasil katabolisme lemak dan karbohidrat), oksalasetat, fumarat, dan -
ketoglutarat (sebagaihasil katabolismeasam amino dan protein), masuk kedalam daur Krebs
untuk selanjutnya dioksidasi melalui beberapa tahap reaksi yang kompleks menjadi CO2, H2O
dan energi ATP.
Kegiatan daur asam tri karboksilat terdapat dalam sel hewan, tumbuhan, dan jasad renik yang
aerob dan merupakan metabolisme penghasil energi yang utama. Jasad yang anaerob tidak
menggunakan metabolisme daur ini sebagai penghasil energinya.
Daur Krebs merupakan bagian rangkaian proses pernafasan yang panjang dan kompleks,
yaitu oksidasi glukosa menjadi CO2dan H2O serta produksi ATP.
Proses pernafasan terdiri dari 4 tahap utama:
1. glikolisis (oksidasi glukosa menjadi piruvat)
2. konversi piruvat ke asetil ko-A
3. daur Krebs dan
4. proses pengangkutan elektron melalui rantai pernafasan yang dirangkaikan degan sintesis
ATP dari ADP = Pi melalui proses fosforilasi bersifat oksidasi.
Didalam sel eukariota, metabolisme asam trikarboksilat berlangsung didalam
mitokondrion. Sebagian enzim dalam metabolisme ini terdapat di dalam cairan matriks
dan sebagian lagi terikat pada bagian dalam membran mitokondrion.

You might also like