You are on page 1of 3

Tujuan ASEAN Dalam deklarasi ASEAN (Bangkok , 8 Agustus 1967 ), di cantumkan bahwa maksud dan tujuanpenghimpunan adalah sebagai

berikut : 1. Mempercepat pertumbuhan ekonomi , kemajuan social , serta pengembangan kebudayaandi kawasan ini melalui usaha bersama dalam semangat kesamaan dan persahabatan untukmemperkukuh landasan sebuah masyarakat bangsa - bangsa Asia Tenggara yang sejahteradan damai . 2. Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional dengan jalan menghormati keadilan dantertib hokum di dalam hubungan antara Negara Negara di kawasan ini serta mematuhiprinsi prinsip piagam perserikatan bangsa bangsa 3. Meningkatkan kerjasama yang aktif serta saling membantu antara satu dan yang lain didalam memecahkan masalah-masalah kepentingan bersama dalam bidang ekonomi , social,budaya , teknik , ilmu pengetahuan , dan administrasi ; 4. Saling memberikan bantuan dalam bentuk sarana - sarana latihan dan penelitian dalambidang - bidang pendidikan , propesional , teknik , dan administrasi ; 5. Bekerja sama dengan lebih efektif dalam meningkatkan penggunaan pertanian sertaindustry , perluasan perdagangan komoditi internasional , perbaikan sarana - saranapengangkutan dan komunikasi serta peningkatan tarap hidup rakyat - rakyat mereka . 6. Meningkatkan studi - studi tentang Asia Tenggara 7. Memelihara kerjasama yang erat dan berguna dengan organisasi - organisasi internasionaldan regional yang ada dan bertujuan serupa , dan untuk menjajaki segala kemungkinanuntuk saling bekerjasama secara lebih erat satu dengan yang lain . STRUKTUR ASEAN 1. Sebelum KTT pertama di Bali 1976Untuk memperlancar hubungan antar negara Asia Tenggara dalam Deklarasi Bangkok 1967 menteriluar negeri dari kelima negara Asia Tenggara tersebut sepakat untuk membentuk suatu wadah

kerjasama regional yang di sebut ASEAN (AssociationofSouthEastAsianNations) dengan struktursebagai berikut : a) Sidang Tahunan ParaMenteri Sidang ini merupakan sidang tertinggi yang di hadiri oleh para Menteri Luar Negeri negara - negaraASEAN yang di adakan di setiap negara ASEAN menurut giliran abjad. b) Standing Committee Komite ini merupakan sebuah badan yang bersidang di antara dua menteri menteri luar negeriASEAN untuk menangani persoalan - persoalan yang memerlukan keputusan para menteri. c) Komite - Komite Tetap dan Komite - Komite Khusus d) Sekertariat Nasional ASEAN pada setiap ibu kota negara - negara anggota ASEAN 2. Sesudah KTT Bali 1976 Pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) pertama yang di hadiri kelima kepala negara anggota ASEANpada tahun 1976 di Bali, di hasilkan tiga deklarasi . Salah satu di antaranya ialah Declarationof ASEANConcord yang memberikan kesempatan untuk meninjau struktur organisasi ASEAN demikelancaran tata kerjanya. Dalam KTT kedua di Kuala Lumpur pada bulan Agustus 1977 di sepakati dan di sahkan strukturorganisasi ASEAN sebagai berikut : a) Pertemuan Para Kepala Pemerintahan (Summit Meeting) yang merupakan otoritas atau kekuasaan tertinggi di dalam ASEAN. Pertemuan ini di adakan apabila di anggap perlu dalammemberikan pengarahan pengarahan b) Sidang Tahunan Para Menteri Luar Negeri ASEAN (ASEAN Ministerial Meeting) Peranan dantanggung jawab kegiatan sidang ini ialah perumusan garis kebijakan dan koordinasi kegiatan-kegiatan ASEAN c) Sidang Para Menteri -Menteri Ekonomi Sidang ini di selenggarakan setahundua kali. Tugasnya ,selain merumuskan kebijaksanaan - kebijaksanaan yang khusus menyangkut maslah kerja samaASEAN bidang ekonomi juga mengevaluasi hasil - hasil yang di lakukan komite - komite yang ada dibawahnya

d) Sidang Para Menteri lainnya (Non-Ekonomi0 sidang ini merumuskan kebijakan - kebijakan yangmenyangkut bidangnya masing - masing seperti penerangan , kesehatan , kebudayaan , ilmupengetahuan dan teknologi e) Standing Committee. Badan ini bertugas seperti sebelum KTT I di Bali yang membuat keputusan -keputusan dan menjalankan tugas - tugas perhimpunan di antara dua buah Sidang Tahunan Para Menteri Luar Negeri ASEAN f) Komite - komite. Dalama komite ini ada dua bidang yaitu bidang ekonomi dan bidang non ekonomi SEKERTARIAT ASEAN Pembentukan Sekertariat ASEAN memiliki latar belakang. Kebutuhan akan suatu Sekertariat TetapASEAN yang akan mengoordinasi segala kegiatan ASEAN mulai di rasakan setelah PerhimpunanASEAN berusia enam tahun yakni ketika para Menteri Luar Negeri ASEAN bertemu di Pattaya ,Thailand bulan April 1973 Dalam sidang ke VII para Menlu ASEAN di Kuala Lumpur tahun 1975, rumusan struktur SekertariatASEAN yang telah di ubah dan di sederhanakan di setujui oleh sidang dengan membubuhkan paraf diatas rumusan konsep tersebut Rumusan konsep tersebut kemudian di bawa ke Bali untuk secara resmi di tanda tangani para menlunegara - negara ASEAN dengan di saksikan para kepala pemerintahan ASEAN yang sedangmengadakan KTT Pertama ASEAN di Bali 1976 Dokumen persetujuan ini kemudian di kenal dengan sebutan Agreement on the Establishment of theASEAN Secretariate yang antara lain menyatakan bahwa tempat kependudukan Sekertariat ASEANberada di Jakarta ibi kota negara Republik Indonesia

You might also like