You are on page 1of 8

GLOBALISASI

Pendahuluan
Secara Umum, Globalisasi mengandung arti terbukanya ekonomi nasional bagi pengaruh Negara Negara lain diseluruh dunia sejalan dengan kecenderungan terciptanya sebuah tata ekonomi dunia yang terbuka.

Kerangka kebijakan pemerintahan, yaitu : Penerapan sistem nilai tukar mengambang Kebijakan investasi yang membuka diri bagi masuknya modal asing Transfer teknologi dari luar negeri yang terus didorong oleh pemerintah Pengembangan dan perluasan fungsi pasar modal

A. Pengertian Globalisasi Globalisasi merupakan Suatu proses yang mencakup keseluruh dalam berbagai bidang kehidupan sehingga tidak tampak lagi adanya batas batas yang mengikat secara nyata, sehingga sulit untuk disaring atau dikontrol.

Pengertian pengertian Globalisasi : 1.) Menurut Wikipedia Encyclopedia, Globalisasi adalah Sebuah istilah individu yang digunakan untuk menjelaskan perubahan perubahan dalam masyarakat (changers) dan dalam perekonomian dunia yang dihasilkan oleh meningkatnya perdagangan dan pertukaran kebudayaan dengan pesat. 2.) Menurut Bank Dunia, Globalisasi berarti Kebebasan dan kemampuan individu dan perusahaan untuk memprakarsai transaksi ekonomi dengan orang orang dari Negara Negara lain 3.) Menurut IMF, Globalisasi berarti meningkatnya kesalingtergantungan ekonomi antara Negara Negara di dunia yang ditandai oleh meningkatnya dan beragamnya volume transaksi barang dan jasa lintas Negara dan penyebaran teknologi yang meluas dan cepat (IMF, World Economic Out Look, Mei 1997)

B. Proses Globalisasi

Pada hakikatnya, Globalisasi adalah Gagasan dari pihak atau Negara yang kemudian ditawarkan kepada pihak atau Negara lain untuk diikuti dengan alasan tertentu. Proses Globalisasi memerlukan waktu, sehingga memerlukan waktu, sehingga merupakan suatu proses yang terus bergulir dari waktu ke waktu.

James Petras menjelaskan bahwa proses globalisasi terjadi dalam tiga tahapan, yaitu :

1.)

Fase Pertama Globalisasi telah dimulai sejak abad ke-15. Terjadi sejak dimulainya penaklukan sebuah negeri atas Asia, Afrika dan Amerika Latin serta kependudukan bangsa kulit putih atas tanah Amerika Utara dan Australia.

2.)

Fase Kedua Globalisasi dibangun pada tahun era interimperial trade atau perdagangan antarkaum penjajah. Melibatkan kompetisi dan kolaborasi antara perusahaan multinasional di satu Negara untuk merebut pasar dunia.

3.)

Fase Ketiga Globalisasi masuk kedalam fase internasional trade atau perdagangan internasional. Perdagangan Internasional atas komoditi dan jaringan pasar global maupun regional telah member karakter kelas dalam globalisasi, dimana globalisasi telah menjadi arena bagi konflik perdagangan.

Selain tiga tahapan diatas, terdapat juga enam tahapan dalam proses globalisasi sepanjang sejarah Indonesia : 1.) Tahap Embrional 2.) Tahap Pertumbuhan 3.) Tahap Take Off (Tahun 1500 1800) (Tahun 1810 1870) (Tahun 1810 1920) (Tahun 1960 1990)

4.) Tahap Perjuangan Hegemoni (Tahun 1920 1960) 5.) Tahap Ketidakpastian

6.) Tahap Kebudnayaan Global (Setelahnya tahun 1990)

Tujuan Proses Globalisasi : 1.) 2.) Tujuan Internasional, yaitu Pada kegiatan perdagangan Tujuan Impersonal, yaitu Pada pergerakan fundamentalis agama dan kecenderungan kecenderungan pasar yang sulit dikerjakan sebab musababnya

Era Globalisasi memberikan kesempatan seluas luasnya kepada masyarakat untuk berperan lebih besar pada prakarsa dan kreativitas melalui berbagai infrastruktur ilmu pengetahuan dan tekhnologi serta ekonomi dan sosial. Menurut Hamijoyo (Mimbar, 1990), Ciri cirri Globalisasi antara lain : 1.) Didukung oleh kecepatan informasi, tekhnologi yang canggih, transportasi dan komunikasi yang diperkuat oleh tatanan dan manajemen yang tangguh 2.) Telah melampaui tradisional geopolitik. 3.) Adanya saling ketergantungan antarnegara 4.) Pendidikan merupakan bagian dari globalisasi 5.) Meningkatnya penggunaan kecanggihan tekhnologi terutama informatika dan komunikasi 6.) Semakin meningkatnya kesadaran masyarakat dunia, untuk memenuhi kebutuhan hidupnya

7.) Makin meningkatnya kesadaran masyarakat global dalam kehidupan berpolitik sehingga tuntutan transparasi dalam berbagai kehidupan merupakan tantangan bagi kita semua

C. Aspek Positif dan Negatif Globalisasi Saat ini bangsa Indonesia telah memasuki Era Globalisasi, yaitu Suatu proses tatanan masyarakat yang mendunia bahwa batas wilayah territorial tidak menjadi hambatan yang berarti.

No 1

Aspek Kenegaraan Bidang Politik a. Terjadinya

Positif perubahan

Negatif sistem a. Munculnya arogansi sikap politik

ketatanegaraan pada suatu Negara b. Terjadinya perubahan lembaga lembaga Negara c. Munculnya partai partai politik baru d. Makin meningkatnya kesadaran politik masyarakat

(kekuasaan dan politik) b. Adanya dalam masyarakat money politic

kehidupan

Bidang Ekonomi

a. Rakyat secara mudah memperoleh a. Matinya usaha kecil yang barang konsumtif yang diperlukan b. Mempermudah pembangunan industri c. Mendorong percepatan tidak kompetitif

proses b. Munculnya kebijaksanaan yang tidak menguntungkan petani c. Upah kerja yang belum professional atau masih rendah d. Jumlah terutama pengangguran tinggi angka masih

pertumbuhan ekonomi nasional d. Membuka lapangan kerja yang memiliki keterampilan kerja e. Suku bunga bank rendah f. Meningkatnya ekspor

barang hasil produksi industri kecil dan besar serta hasil kerajinan rakyat g. Melaksanakan ekonomi kerakyatan seperti yang diamanatkan

Pancasila terutama sila keadilan social bagi seluruh rakyat

Indonesia dan pasal 33 UUD 1945 h. Menghindari pola hidup konsumtif (bergaya hidup mewah dan boros)

Bidang Sosial dan Budaya

a. Mempercepat

perubahan

pola a. Kesulitan dan nilai

pengendalian masuknya

kehidupan suatu bangsa


b. Terjadinya

seleksi

pergeseran

budaya asing yang tidak sesuai dengan budaya

kehidupan dalam masyarakat

bangsa Indonesia b. Mudahnya memperoleh barang barang illegal, seperti barang barang pornografi dan narkoba
c. Makin

meningkatnya

budaya kekerasan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat 4 Bidang Hankam a. Kerja sama pertahanan dan a. Munculnya gerakan

keamanan
b. Diperlukan

gerakan separatisme pasukan bersenjata b. Adanya perdamaian gejala

untuk

kepentingan

disintegrasi bangsa yang membahayakan persatuan dan kesatuan bangsa dan Negara RI c. Terjadinya territorial pelanggaran Negara

Negara Negara yang sedang bergejolak

Republik Indonesia d. Adanya campur tangan pihak asing terhadap

kebijakan dalam negeri Indonesia

D. Dampak Globalisasi Dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara

Bangsa Indonesia tidak dapat menghindaridari derasnya arus kompleksitas perubahan (inovasi) sebagai akibat canggihnya tekhnologi informasi., telekomunikasi dan transportasi. Beberapa indikator dempak globalisasi yang melanda bangsa dan Negara Indonesia , antara lain : 1.) Bidang Politik a. Penyebaran nilai nilai politik barat secara langsung maupun tidak langsung b. Semakin lunturnya nilai nilai politik yang berdasarkan semangat kekeluargaan, musyawarah, mufakat dan gotong royong c. Semakin menguatnya nilai nilai politik yang berdasarkan semangat individual kelompok, oposisi, diktator mayoritas atau tirani minoritas d. Transparansi, akuntabilitas dan profesionalisme dalam penyelenggaraan pemerintahan Negara (Jabatan jabatan publik) semakin mendapat sorotan dari berbagai elemen masyarakat e. Semakin banyak lahirnya partai politik, organisasi non pemerintah atau lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang menjadi sponsor kepentingan tertentu dengan menyuarakan Hak Asasi Manusia (HAM), supremasi hukum, demokratisasi lingkungan, dan sebagainya 2.) Bidang Ekonomi a. Berlakunya The Surival Of The Tittest sehingga siapa yang memiliki modal yang besar semakin kuat , yang lemah semakin tersingkir b. Pemerintah hanya berperan sebagai regulasi dalam pengaturan ekonomi yang mekanismenya akan ditentukan oleh pasar c. Sektor sektor ekonomi rakyat yang diberikan subsidi semakin berkurang, koperasi semakin sulit berkembang dan penerapan tenaga kerja dengan pola padat karya sudah semakin ditinggalkan d. Kompetisi produk dan harga semakin tinggi sejalan dengan tingkat kebutuhan masyarakat yang semakin selektif 3.) Bidang Sosial dan Budaya a. Mudahnya nilai nilai barat masuk, baik melalui internet, televise maupun media cetak yang kadang kadang ditiru tanpa disaring terlebih dahulu b. Semakin memudarnya apresiasi terhadap nilai nilai budaya lokal yang melahirkan gaya hidup individualistik (Kepentingan diri sendiri), progmatisme (Yang menguntungkan), hedonisme (kenikmatan sesaat), permisif (Membiarkan sesuatu yang dianggap tabu terjadi atau terlaksana), konsumerisme (Lebih senang memakai daripada membuat) c. Semakin lunturnya semangat gotong royong, solidaritas, kepedulian, dan kesetiakawanan social, sehingga dalam keadaan tertentu (Musibah, kecelakaan, sakit) hanya ditangani segelintir orang (tidak ada kebersamaan) d. Semakin memudarnya nilai nilai keagamaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara

4.) Bidang Hukum, Pertahanan dan Keamanan a. Semakin menguatnya supremasi hukum, demokrasi dan tututan terhadap dilaksanakannya hak hak asasi manusia b. Menguatnya regulasi hukum dan pembuatan peraturan perundang undangan yangmemihak dan bermanfaat untuk kepentingan rakyat banyak c. Semakin menguatnya tuntutan terhadap tugas tugas penegak hukum (polisi, jaksa, dan hakim yang lebih professional, transparan dan akuntabel) d. Menguatnya supremasi sipil dengan mendudukan tentara dan polisi sebatas penjaga keamanan, kedaulatan dan ketertiban Negara yang professional e. Peran masyarakat dalam menjaga keamanan, kedaulatan dan ketertiban Negara semakin berkurang karena hal tersebut sudah menjadi tanggung jawab pihak tentara dan polisi

2. Lembaga lembaga Globalisasi a. International Monetary Fund (IMF) atau Dana Moneter Internasional IMF didirakan pada tanggal 27 Desember 1945 dan mulai beroperasi tanggal 1 Maret 1947, markas beasr di Washinton D.C (Amerika Serikat). Tujuan IMF : Memajukan kerja sama moneter internasional Memperluas Perdagangan Internasional Membangun pengadaan system multilateral Memberi bantuan (kredit) kepada Negara anggota

You might also like