You are on page 1of 24

NAMA ANGGOTA :

1.MUTIA MAYA SARI 2.MERI ZULFIA 3.NITIA PRAYOKTI 4.ENDANG SETIYOWATI 5.NENGAH OKTAVIA . A

10130205 10130197 10130218 10130088 10130209

MATRIKS ELEMENTER DAN 1 METODE UNTUK MENCARI A

A.MATRIKS-MATRIKS

ELEMENTER
Definisi : Suatu matrik nn disebut matriks elementer jika matriks ini dapat diperoleh dari matriks identitas nn , Ln dengan melakukan suatu operasi baris elementer tunggal.

Contoh 1. Di bawah ini terdapat empat matriks elementer dari operasi yang menghasi;lkannya

Jika suatu matriks A dikalikan dari sisi kiri dengan suatu matriks elementer E, maka hal tersebut sama dengan melakukan suatu opersi baris elementer terhadap A. Inilah suatu teorema berikut, yang buktinya ditinggalkan. Teorema 1.5.1 Jika matriks elementer E , dihasilkan dari suatu opersi baris tertentu terhadap Im dan jika A adalah suatu matriks mn , maka hasil kali EA adalah matriks yang dihasilkan jika operasi baris yang sama dikenakan pada A.

Contoh

2. Tinjau Matriks

Contoh

2. Tinjau dari matriks

Dan

tinjau matriks elementer

Yang

dihasilkan dari penambahan 3 kali baris pertama I3 pada baris ketiga . Hasil kali EA adalah.

yang merupakan matriks yang tepat sama dengan yang dihasilkan jika menambahkan 3 kali baris pertama dari A ke baris ketiga.
Jika suatu operasi baris elementer diterapkan pada suatu matriks identitas I untuk menghasilkan suatu matriks elementer E, menghasilkan I lagi. Misalnya , jika E diperoleh dengan mengalikan baris ke i dari I dengan suatu konstanta tak nol c, maka I dapat ditentukan kembali jika baris ke i dari E dikalikan dengan 1/c. Berbagai kemungkinan didaftarkan dalam tabel 1.

Operasi Baris pada I Operasi Baris yang yang menghasilkan E menghasilkan I lagi

Kalikan baris i dengan c0

Kalikan baris i dengan 1/c

Pertukaran baris i dan j Pertukaran baris i dan j

Tambahkan c kali ke I ke baris j

Tambahkan c kali baris I ke baris j

Operasi

operasi pada ruas kanan tabel ini disebut operasi invers dari operasi operasi yang berpadanan disebelah kiri.

Contoh 3. Pada masing masing yang berikut ini , suatu operasi baris elementer diterapkan pada matriks identitas 2 x 2 untuk memperoleh suatu matriks elementer E, selanjutnya E dikembalikan menjadi matriks identitas dengan melakukan operasi baris invers.

Teorema berikut ini memberikan suatu sifat penting dari matrks matriks elementer
Teorema 1.5.2. setiap matriks elementer E dapat dibalik , dan inversnya juga merupakan suatu matriks elementer.

Bukti, jika E adalah suatu matriks elementer ,maka E dihasilkan dengan melakukan beberapa operasi baris pada I.

Anggap E0 adalah matriks yang didapatkan jika invers operasi ini dilakukan terhadap I. Dengan menerapkan teorema 1.5.1 dan dengan menggunakan fakta bahwa operasi baris invers membtalkan dampak satu sama lain, maka :

dan
Jadi, matriks elementer E0 adalah invers dari E.

Teorema 1.5.3. Jika A adalah suatu matriks nn , maka pernyataan pernyataan berikut ini ekuivalen , yaitu semua benar atau semua salah. A dapat dibalik (b) Ax = 0 hanyai mempunyai satu penyesalan trivial (c) Bentuk eselon baris tereduksi dari A adalah In. (d) Adalah dinyatakan sebagai hasil kali matriksmatriks elementer.
(a)

Bukti . Kita akan membuktikan keekuivalenan dengan menyusun rantai implikasi:

B. EKUIVALEN BARIS

Matriks-matriks

yang dapat diperoleh satu satu sama lain dengan serangkaian terbatas operasi baris elementer disebut ekuivalen baris.

C. SEBUAH METODE UNTUK MEMBALIK MATRIKS


Untuk

mendapatkan invers suatu matriks yang dapat dibalik A, kita harus menemukan serangkaian operasi baris elementer yang mereduksi A menjadi identitas dan keudian melakukan rangkaian operasi yang sama pada untuk memperoleh .

Contoh 4. Cari invers dari

Jadi ,,,,

Contoh 5. Tinjau matriks


1 6 4 A 2 4 1 1 2 5

Menerapkan prosedur Contoh 4 menghasilkan

You might also like