You are on page 1of 2

Brand Positioning tahun 1975: Minuman alternatif pelepas dahaga dengan kesegaran yang asli dari alam; tagline

: Pelepas Dahaga Asli Tahun 1985: Minuman kemasan botol yang menemani keseharian masyarakat; tagline : Hari-hari teh botol Tahun 1994: Merek khas Indonesia (sosro) yang menemani keseharian hidup kita; tagline: Hari-hari teh sosro Tahun 2002: Minuman yang paling pas untuk menemani waktu makan, terutama dalam kebersamaan; tagline: Apapun makanannya, Minumnya Teh Botol Sosro Tahun 2006: Minuman yang ahli dalam membuat teh yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan; tagline: Ahlinya teh Tahun 2010: Minuman dengan kesegaran alami dari alam; tagline: Asli segarnya

Value Proposition Value yang terkandung dalam merek teh botol sosro adalah: Merek minuman pelepas dahaga Merek minuman dengan kesegaran alami Merek minuman yang menemani keseharian hidup, terutama di waktu makan. Merek yang paling ahli dalam membuat teh Merek yang mampu menyediakan teh hingga ke seluruh pelosok di Indonesia.

Berdasarkan value tersebut, maka brand value proposition yang terkandung pada merek teh botol sosro adalah: Ahlinya membuat teh kemasan praktis dengan kesegaran alami sebagai pelepas dahaga, maupun menemani keseharian dalam hidup yang tersedia di seluruh pelosok di Indonesia

3. Brand experience yang di tentukan TBS 1. Menjelaskan sejarah teh di website 2. Menjelaskan jenis dan manfaat teh di website 3. Menerima kunjungan pabrik, dengan mendaftar/membuat perjanjian terlebih dahulu 4. Mendirikan pabrik mini teh botol di kidzania 4. Segmen Demographic

All gender: male & female young people family (2002)

Segmen Psychographic lifestyle orang yang sering melakukan perjalanan menginginkan hadirnya minuman yang dapat menghilangkan dahaga di tengah kelelahan dan kondisi panas selama perjalanan berkualitas. praktis, siap minum. orang yang menyukai minuman teh dengan rasa yang alami dan

5. Tingkat konsumsi malaysia untuk minum teh tergolong besar yaitu 1 kg perkapita per tahun. Ini tergolong tinggi dibandingkan dengan jumlah konsumsi teh di Indonesia yang hanya 200 hingga 300 gram perkapita per tahun. Ketika teh botol sosro akan melakukan ekspansi terhadap malaysia di rasa sulit karena orang malasyia lebih menyukai teh dicampur dengan susu atau teh tarik. Konsumsi minum teh tarik di malaysia ini lebih tinggi dibandingkan meminum teh biasa yang seperti dilakukan oleh orang indonesia. Selain itu pula meminum teh tarik di Malyasia sudah bukan merupakan hanya sebuah konsumsi namun juga sebagai life style. Oleh karena itu jika teh botol sosro akan melakukan ekspansi pada pasar Malaysia akan dirasa sangat sulit. Selain itu kesuksesan teh botol sosro yang sebenarnya terletak pada rangkaian bisnisnya yaitu perkebunan-pengolahan teh kering- botling-dan distribusi akan sulit diterapkan di Negara lain karena faktor dari kurang dikenalnya wilayah setempat. Dan apabila sosro akan melakukan eksport pada produknya dirasa akan menurunkan kualitas dari teh botol tersebut.

You might also like