Professional Documents
Culture Documents
Memanajemeni kelas dalam proses pemecahan masalah bukan terletak pada banyaknya macam kepemimpinan dan control,tetapi terletak pada keterampilan memberikan fasilitas yang berbeda-beda untuk setiap peserta didik.pemecahan masalah merupakan proses penyelsaian yang beragam,ini tergantung pada sumber permasalahan.sehingga guru harus memilih,memahami,dan terampil dalam menggunakan bermacam-macam pendekatan dalam manajemen kelas,meskipun tidak semua pendekatan yang dipahami dan dimilikinya dipergunakan bersamaan atau sekalligus. Macam-macam pendekatan dalam manajemen kelas menurut wilford A.Weber (1986;1996);M.Entang dan T.Raka Joni (1983),dan depdikbud (1983) antara lain :
1. Pendekatan otoriter 2. Pendekatan intimidasi 3. Pendekatan permisif 4. Pendekatan buku masak 5. Pendekatan instruksional 6. Pendekatan pengubahan perilaku 7. Pendekatan iklim sosio-emosional 8. Pendekatan proses kelompok 9. Pendekatan eklektik
1) Pendekatan otoriter
Pendekatan otoriter memandang bahwa manajemen kelas sebagai suatu pendekatan pengendalian perilaku peserta didik oleh guru.pendekatan ini menempatkan guru dalam perenan menciptakan dan memelihara ketertiban di kelas dengan menggunakan strategi pengendalian.tujuan guru yang utama ialah mengendalikan perilaku peserta didik. Pendekatan otoriter menawarkan lima strategi yang dapat diterapkan dalam memanajemeni kelas yaitu : a. Menetapkan dan menegakkan peraturan b. Memberikan perintah,pengarahan dan pesan c. Menggunakan teguran d. Menggunakan pengendalian dengan mendekati,dan e. Menggunakan pemisahan dan pengucilan.
2) Pendekatan intimidasi
Pendekatan intimidasi adalah pendekatan yang memandang manajemen kelas sebagai proses pengendalian perilaku peserta didik.pendekatan intimidasi menekankan pada perilaku guru yang mengintimidasi.bentuk-bentuk intimidasi antara lain hukuman yang kasar,ejekan,hinaan,paksaan,ancaman,menyalahkan.peranan guru adalah memaksa peserta didik berperilaku sesuai dengan perintah guru.
3)
Pendekatan permisif
Pendekatan permisif adalah pendekatan yang menekankan perluya memaksimalkan kebebasan siswa. Peranan guru adalah meningkatkan kebebasan peserta didik ,sebab dengan itu akan membantu pertumbuhannya secara wajar.campur tangan guru hendaknya seminimal mungkin.dan berperan sebagai pendorong mengembangkan potensi peserta didik secara penuh. Pendekatan permisif dalam bentuknya yang murni tidak produktif diterapkan dalam situasi atau lingkungan sekolah dan kelas.namun disarankan
agar guru memberikan kesempatan kepada para peserta didik melakukan urusan sendiri apabila hal itu berguna.
5) Pendekatan instruksional
Pendekatan instrusional adalah pendekatan yang mendasarkan kepada pendirian bahwa pengejaran yang dirancang dan dilaksanakan dengan cermat akan mencegah timbulnya sebagaian besar masalah manajerial kelas. Para pengembang pendekatan instruksional menyarankan guru dapat mengembangkan strategi manajemen kelas dengan memperhatikan hal-hal sbb:
Menyampaikan kurikulum dan pelajaran yang menarik,relevan dan sesuai Menerapkan kegiatan yang efektif Menyediakan daftar kegiatan rutin kelas Memberikan pengarahan yang jelas Menggunakan dorongan yang bermakna Memberikan bantuan mengatasi rintangan Merencanakan perubahan lingkungan Mengatur kembali stuktur situasi.
Hilangkan sarkasme karena hal itu akan mengurangi harga diri peserta didik Pantau dan waspadalah terhadap kata-kata yang disampaikan kepada siswa,dll,,.
Kelompok kelas adalah suatu system social yang mengandung cirri-ciri yang terdapat pada semua system social.
Schmuck dan Schmuck dalam Weber mengukakan 6 ciri mengenai manajemen kelas yaitu : harapan,kepemimpiinan,daya tarik,norma,komunikasi dan keterpaduan.
9) Pendekatan eklektik
Menurut (Wilford A.Weber,1986) pendekatan eklektik adalah pendekatan yang menggabungkan semua aspek terbaik dari berbagai pendekatan manajemen kelas untuk menciptakan suatu keseluruhan yang bermakana,yang secara filosofis,teoritis,dan psikologis dinilai benar,yang bagi guru merupakan sumber pemilihan perilaku pengelolaan tertentu yang sesuai dengan situasi. Menurut (M Entang dan T.Raka Joni,1983;43) ada 2 syarat yang perlu dikuasi oleh guru dalam menerapkan pendekatan eklektik yakni : Menguasai pendekatan-pendekatan manajemen kelas yang potensial Dapat memilih pendekatan yang tepat dan melaksanakan prosedur yang sesuai dengan masalah manajemen kelas.
10)
Berbeda dengan pendekatan eklektik,pendekatan analitik pluralistic member kesempatan kepada guru memilih strategi manajemen kelas atau gabunggan dari berbagai pendekatan manajemen kelas yang di anggap mempunyai potensi terbesar berhasil menanggulangi masalah manajemen kelas dalam situasi yang telah dianalisis. Terdapat 4 tahap pendekatan analitik pluralistic yang perlu dicermati dalam penggunaannya sbb : o Menentukan kondisi kelas yang diinginkan o Menganalisis kondisi kelas yang nyata o Memilih dan menggunakan strategi pengelolaan,dan
o