You are on page 1of 4

Surabaya, 16 Januari 2008 Perihal : Jawaban Termohon dan Gugatan Balik Kepada Yth : Majelis Hakim Pemeriksa Perkara

: No. 32/Pdt.G/2007/PA. Sby

Assalamualaikum Wr. Wb. Yang bertanda tangan di bawah ini : NINGRUM binti SUBARI, 25 Tahun, agama Islam, ibu rumah tangga, beralamat di Jl. Randu X/31 RT/RW 07/07 Surabaya, yang selanjutnya disebut...................TERMOHON Dalam hal ini akan mengajukan jawaban atas permohonan cerai talak yang diajukan oleh : HERI PAMBUDI bin MUTARI, 30 Tahun, agama Islam, pekerjaan swasta, bertempat tinggal di Jalan Randu X/31 RT/RW 07/07 Surabaya, yang selanjutnya disebut.........................................................................................................................................PEMOHON Dengan ini Termohon, mengajukan Jawaban atas Permohonan Cerai Talak dari Pemohon sebagai berikut : 1. Bahwa Termohon menolak seluruh dalil-dalil Pemohon terkecuali yang diakui kebenarannya oleh Termohon; 2. Bahwa Termohon menyatakan keberatan dengan dalil Pemohon pada point 3.1 karena justru Pemohon-lah yang bersifat egois dan memiliki sifat serta tingkah laku yang selalu berubah-ubah sehingga Termohon tidak bisa memahami sifat Pemohon, misalnya, setiap Pemohon dekat dengan seseorang teman yang perilaku dan gayanya menurutnya cocok dengan hatinya, Pemohon selalu meniru dan menerapkan perilaku seseorang tersebut di dalam keluarga, meskipun hal tersebut kurang mendidik. Termohon dan Pemohon sangat jarang sekali berkomunikasi karena setiap Termohon mengajak berkomunikasi, Pemohon selalu berbicara kasar dan menekan Termohon. Pemohon juga selalu memojokkan dan memaksakan kehendaknya; 3. Bahwa Termohon menyatakan keberatan dengan dalil Pemohon pada point 3.2, karena pada faktanya setiap bermaksud untuk keluar rumah, Termohon selalu meminta ijin dan mengatakan dengan jelas akan kemana dan dengan siapa dan untuk tujuan apa serta untuk berapa lama Jika Pemohon tidak

memberikan ijin maka Termohon akan selalu mematuhinya. Apabila diberi uang belanja, Termohon selalu membelanjakannya sesuai dengan kebutuhan dan keperluan sehari-hari atas sepengetahuan Pemohon, jika Pemohon tidak memberikan ijin maka Termohon akan selalui mematuhinya. Pada sekitar pertengahan tahun 2007 Pemohon minta bila ada tamu datang ke rumah, Termohon harus memakai kerudung, tapi Pemohon tidak pernah membelikan perlengkapannya (kerudung, celana panjang, baju berlengan panjang). Apabila Termohon membelinya sendiri namun jika menurut Pemohon tidak cocok, Pemohon tidak memberikan ijin, tapi Termohon selalu mematuhinya; 4. Bahwa Termohon menyatakan keberatan dengan dalil Pemohon pada point 3.3, karena pada faktanya justru Pemohon bersikap tidak menghormati/tidak menghargai Termohon selaku istri dengan bersikap kasar, yakni menampar, menarik/menjambak rambut sampai kepala Termohon sakit, menyulut rokok, memukul sampai mulut Termohon robek dan menendang Termohon. Pemohon juga selalu mengejek dan menghina Termohon dengan kata-kata kasar dan selalu membawa-bawa nama orang tua Termohon. Pemohon juga sering bercanda dengan kasar dengan memukul, menggigit, mencubit sampai biru-biru. Pemohon juga selalu melakukan kekerasan kepada anak-anaknya dan melontarkan kata-kata kasar; 5. Bahwa Termohon menyatakan keberatan dengan dalil Pemohon pada point 4. Ajakan Pemohon untuk tinggal di Nganjuk sengaja ditolak oleh Termohon karena akan merepotkan orang lain dan mempertimbangkan perkembangan psikologis anak-anak. Jika setiap Termohon diajak pulang mudik ke Surabaya, Pemohon selalu meninggalkan Termohon di rumah orang tua Termohon tanpa tahu sebabnya. Jika ditanya, Pemohon akan diam saja dan sulit dihubungi untuk berkomunikasi walau per telepon; 6. Bahwa Termohon menyatakan keberatan dengan dalil Pemohon pada point 5, karena pada faktanya orang tua Termohon tidak pernah ikut campur, karena selama ini Termohon tidak pernah berhubungan/bercerita tentang masalah rumah tangga kepada orang tua Termohon. Pada malam takbiran 2007 Termohon menolak ke rumah keluarga Pemohon dikarenakan pada saat itu anak-anak sedang sakit panas, namun Pemohon selalu salah paham, berburuk sangka dan menyalahkan Termohon. Berdasarkan keberatan-keberatan tersebut diatas Termohon tidak berkeberatan untuk melakukan PERCERAIAN, akan tetapi sebagai akibat hukum dari perceraian diantaranya untuk kelangsungan hidup anak-anak maka Termohon mengajukan gugatan balik (rekonvensi) dan untuk selanjutnya disebut juga Pemohon Rekonvensi, akan mengajukan gugatan balik kepada Pemohon Konvensi dan untuk selanjutnya disebut juga Termohon Rekonvensi dengan alasan-alasan sebagai berikut :

1. Bahwa dalil-dalil yang telah diuraikan diatas merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari gugatan balik ini; 2. Bahwa mengingat perilaku Pemohon konvensi/Termohon rekonvensi dapat mengganggu dan merusak perkembangan jiwa anak-anak dari hasil perkawinan yang masih butuh bimbingan orang tua dan selama ini anakanak dari hasil perkawinan secara kejiwaan lebih dekat kepada Termohon konvensi/Pemohon rekonvensi selaku ibu kandung; 3. Bahwa untuk membimbing dan merawat 3 (tiga) orang anak menjadi anak yang sehat, cerdas dan baik diperlukan biaya yang memadai, yakni sebesar Rp 1.500.000,- yang meliputi pemenuhan gizi yang cukup, pendidikan yang baik dan kebutuhan sandang/pakaian yang layak; 4. Bahwa selain itu Termohon Konvensi/Pemohon Rekonvensi selama 5 (lima) bulan terhitung mulai bulan September 2007 sampai saat proses perceraian ini, tidak dinafkahi oleh Pemohon Konvensi/Termohon Rekonvensi yang jika dihitung setiap bulannya adalah @ Rp 2.500.000,00 x 5 = Rp 12.500.000,00; 5. Bahwa barang-barang bergerak yang berupa Televisi 14 Inch, Tape merk Samsung, Lemari Es merk National dan Sepeda Motor merk Yamaha MIO yang saat ini dipegang /dikuasi oleh Pemohon Konvensi/Termohon Rekonvensi adalah harta bersama/gono-gini. Berdasarkan dalil-dalil dalam gugatan balik diatas maka Pemohon Rekonvensi memohon kepada Majelis Hakim Pengadilan Agama Surabaya agar berkenan untuk MEMUTUSKAN : 1. Mengabulkan gugatan Termohon konvensi/Pemohon rekonvensi untuk seluruhnya; Menyatakan perkawinan Pemohon Konvensi/Termohon Rekonvensi dengan Termohon Konvensi/Pemohon Rekonvensi yang tercatat pada tanggal 15 Oktober 1999 sesuai Kutipan Akta Nikah PS/861/67/X/99 putus karena perceraian; Menetapkan anak-anak dari hasil perkawinan Pemohon Konvensi/Termohon Rekonvensi dengan Termohon Konvensi/Pemohon Rekonvensi yaitu : Annisa, jenis kelamin perempuan, umur 7 tahun; Suryanto, jenis kelamin laki-laki, umur 4,5 tahum; dan Nuraning, jenis kelamin perempuan, umur 3,5 tahun dibawah pengasuhan dan pengawasan penuh Termohon Konvensi/Pemohon Rekonvensi;

2.

3.

4.

Menghukum Pemohon Konvensi/Termohon Rekonvensi untuk membayar nafkah pemeliharaan 3 (tiga) orang anak sebesar Rp 1.500.000,00 setiap bulannya; Menghukum Pemohon Konvensi/Termohon Rekonvensi membayar/memberikan muthah sebesar Rp 1.000.000,-; untuk

5.

6.

Menghukum Pemohon Konvensi/Termohon Rekonvensi untuk membayar nafkah selama masa iddah sejumlah Rp 700.000,-; Menetapkan barang-barang bergerak yang berupa Televisi 14 Inch, Tape merk Samsung, Lemari Es merk National dan Sepeda Motor merk Yamaha MIO yang saat ini dipegang/dikuasi oleh Pemohon Konvensi/Termohon Rekonvensi sebagai harta bersama/gono-gini, oleh karenanya dibagi dengan nilai yang sama rata antara Pemohon Konvensi/Termohon Rekonvensi dan Termohon Konvensi/Pemohon Rekonvensi

7.

Apabila Pengadilan Agama Surabaya berpendapat lain, mohon putusan seadiladilnya. Wassalamualaikum Wr.Wb.

Hormat kami, Termohon Konvensi/Pemohon Rekonvensi,

NINGRUM binti SUBARI

You might also like