You are on page 1of 3

Kuningan dan Pengelolaan Kehutanan; Antara

Keberhasilan dan Harapan


Kabupaten Kuningan yang terletak di ujung timur Propinsi Jawa Barat
mempunyai potensi yang sangat besar di bidang Kehutanan dan Pariwisata
Alam. Kedua potensi ini sudah sepatutnya diikembangkan di kabupaten
Kuningan karena luasan wilayah hutan di Kabupaten Kuningan sangatlah besar
dibandingkan dengan peruntukan pemukiman dan peruntukan lainnya. Dari data
berdasarkan RTRW Kab. Kuningan luas wilayah 117.857,55 ha terdiri dari sawah
29.839,36 Ha (25.32%), dari hutan rakyat 15.466,93 ha (13,12 %), kebun rakyat
21.497,43 ha (18,24 %), hutan negara 35.000,84 Ha (29.70 %) perkampungan
dan kota 9.446,36 (8.01 %), dan penggunaan lainnya 6606,63 Ha (5.61 %).
Hutan negara terdiri dari kelas perusahaan jati 11.757,55 ha (33.59%)
Melihat kondisi luasan wilayah dan letak Geografis Kab. Kuningan sudah dapat
dipastikan bahwa Kuningan merupakan daerah penyangga bagi wilayah lain
yang berbatasan dengan Kuningan, diantaranya Kab dan Kota Cirebon,
sebagian Indramayu, Brebes Jawa Tengah dan Kab. Ciamis.
Tetapi dibalik itu, kondisi ini membuat Kuningan merupakan daerah yang rawan
terhadap konflik pengelolaan kehutanan karena banyaknya masyarakat
Kuningan yang hidupnya bergantung pada sumber daya hutan. Mata
pencaharian penduduk Kab. Kuningan sebagian besar adalah petani dengan
angka ± 57% dan hampur 50% desa merupakan desa hutan dan tergolong
masyarakat miskin karena luas kepemilikan lahannya rata-rata berkisar0,3
ha/KK. Sehingga mereka sebagian besar menggantungkan hidupnya pada
sumber daya hutan yang dimiliki oleh negara.
Meningkatnya kebutuhan akan hutan dan lahan telah menimbulkan kerusakan
yang berat pada kawasan hutan. Total nilai kerugian kerusakan hutan periode
tahun 1995 sampai dengan pertengahan semester pertama tahun 2002 secara
kumulatif mencapai Rp. 7.378.007.955,-. Penyebab yang terbesar adalah
pencurian kayu 78.34 % diikuti oleh penggembalaan 9.97 %, kebakaran 5.62 %,
bibrikan 5.48 % dan bencana alam 0.58 %. Selain itu, telah menimbulkan
kerugian ekologi yang tidak pernah diukur padahal mempunyai nilai strategis dan
tidak tergantikan.
PHBM (Pengelolaan hutan Bersama Masyarakat) sebagai suatu sistem telah
dapat menjawab konflik tersebut. Walaupun belum sepenuhnya karena
implementasi dari PHBM ini perlu didukung oleh berbagai pihak dan terus
dikawal oleh orang-orang yang berkompeten di bidangnya. Namun, beberapa
desa telah menerapkan sistem tersebut baik di kawasan hutan yang dikelola pleh
Perhutani maupun Taman Nasional Gunung Ciremai dengan nama lain yaitu
PKKBM (Pengelolaan Kawasan Konservasi Bersama Masyarakat).
Dengan keberhasilan yang dicapai Kabupaten Kuningan ini memacu keinginan
pihak-pihak lain diluar Kuningan untuk mempelajari bagaimana melaksanakan
Implementasi Sistem PHBM ini terutama pada proses membangun kolaborasi
miltipihak sehingga implementasi PHBM di tingkat desa dapat berjalan dengan
lancar.
Beberapa pihak yang telah berkunjung ke Kabupaten Kuningan untuk
mempelajari Sistem kengelolaan kehutanan diantaranya, Kab. Dompu NTB, Kab.
Pati, Sulawesi Tenggara, Selain itu Kuningan pun pernah mendapatkan
kunjungan dari mitra-mitra VSO Phillipina dan Kamboja yang terjadi pada tahun
2007 untuk berbagi pengalaman dalam pengelolan hutan di kawasan produksi
maupun kawasan konservasi. Antusiasme pihak luar Kab. Kuningan yang
berkunjung tersebut merupakan kebanggaan kita terhadap potensi yang dimiliki.
Karena itu korelasi pengelolaan kehutanan dan potensi pendapatan bagi Kab.
Kuningan sangatlah erat. Namun, ‘greget’ PHBM di kawasan Perhutani atau
PKKBM di Taman Nasional Gunung Ciremai sudah mulai menurun. Satu hal
yang menjadi pertanyaan adalah “Apakah PHBM di Kuningan sudah tidak
menarik baik parapihak di Kabupaten Kuningan ataukah para penggagas dan
pengawal sistem PHBM ini sudah kelelahan dengan banyaknya dinamika baik
konflik yang terjadi secara vertikal maupun horisontal?”. Mudah-mudahan
Kuningan yang berangan-angan menjadi Kabupaten Konservasi dapat
diwujudkan dan memberikan kontribusi yang nyata bagi masyarakat Kuningan.
http://zonabiroe.wordpress.com/2008/10/13/kuningan-dan-pengelolaan
kehutanan/

You might also like