You are on page 1of 3

HAMBATAN DALAM PERKEMBANGAN BAHASA Hambatan atau kesulitan perkembangan bahasa terjadi apabila: a) Anak tidak meninggalkan kebiasaan

anak berbicara pada masa anak awal. Akibatnya, anak mengalami keterlambatan berbicara. Pada gilirannya, anak mengalami kurang percaya diridan merasa tidak mampu sehingga mempengaruhi penyesuaian diri dan sosialnya. b) Anak yang berbicara secara egosentrik dapat mengakibatkan anak menjadi semakin tertutup dan sulit melakukan penyesuaian sosial. Masalah lain berupa ketunawicaraan atau cacat bicara yang terjadi pada anak. Ia tidak dapat atau sulit berbicara, mengucapkan kata dengan benar dan jelas. c) Ada juga anak yang mengalami keracunan berbicara seperti penggantian bunyi huruf, bicara tidak jelas karena tidak berfungsinya bibir, lidah dan rahang dengan baik, serta gagap atau berbicara terlalu cepat dan membingungkan karena otot bicara dengan otak kurang koordinasi mengenai apa yang dibicarakan. Selain hambatan tersebut, akhir-akhir ini juga muncul masalah sehubungan kedwibahasaan yang dapat membuat anak menjadi bingung, sehingga mengalami kesulitan dalam penyesuaian sosial dan pembelajaran di sekolah. d) Anak cengeng Anak yang sering kali menangis dengan berlebihan dapat menimbulkan gangguan pada fisik maupun psikis anak. Dari segi fisik, gangguan tersebut dapat berupa kurangnya energi sehingga secara otomatis dapat menyebabkan kondisi anak tidak fit. Sedangkan gangguan psikis yang muncul adalah perasaan ditolak atau tidak dicintai oleh orang tuanya, atau anggota keluarga lain. Sedangkan reaksi sosial terhadap tangisan anak biasanya bernada negatif. Oleh karena itu peranan orang tua sangat penting untuk menanggulangi hal tersebut. e) Anak sulit memahami isi pembicaraan orang lain. Sering kali anak tidak dapat memahami isi pembicaraan orang tua atau anggota keluarga lain. Hal ini disebabknn kurangnya perbeidaharaan kata pada anak. Di samping itu juga dikarenakan orang tua sering kali berbicara sangat cepat dengan mempergunakan kata-kata yang belum dikenal oleh .anak. Bagi keluarga yang mcnggunakan dua bahasa (bilingual) anak akan. lebih banyak mengalami kesulitan untuk memahami

pembicaraan orang tuanya atau saudaranya yang tinggal dalam satu rumah. Orang tua hendaknya selalu berusaha mencari penyebab kesulitan anak dalam memahami pembicaraan tersebut agar dapat memperbaiki atau membetulkan apabila anak kurang mengerti dan bahkan salah mengintepretasikan suatu pembicaraan. PENGERTIAN PERKEMBANGAN BAHASA Bahasa adalah suatu ujaran yang bermakna, bahasa juga dapat pula dikatakan sebagai alat komunikasi antara anggota masyarakat, berupa lambang bunyi-suara, yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Bahasa juga bersifat manusiawi karena bahasa menjadi berfungsi selama manusia yang memanfaatkan. Bahasa merupakan media komunikasi yang digunakan untuk mengungkapkan pesan dengan menggunakan simbol-simbol bahasa yang disepakati bersama, sehingga bahasa bersifat komunikatif karena fungsi utama bahasa adalah sebagai alat komunikasi atau alat perhubungan antara anggota-anggota masyarakat, bahkan manusia yang tidak berbicara sekalipun, pada hakikatnya masih memakai bahasa karena bahasa ialah alat yang dipakai untuk memenuhi pikiran dan perasaannya, keinginan dan perbuatan-perbuatan, sekaligus sebagai alat yang dipakainya. Bahasa adalah produk sosial, sekaligus produk budaya, karenanya bahasa berfungsi sebagai wadah aspirasi sosial, kegiatan dan perilaku masyarakat, wadah penyingkapan budaya, termasuk teknologi yang berkembang dan dikembangkan oleh masyarakat pemakai bahasa itu. Menurut Santoso (2004) bahasa sebagai alat komunikasi dilihat dari dasar dan motif pertumbuhannya memiliki empat fungsi sebagai berikut: Fungsi informasi, yaitu untuk menyampaikan informasi timbal balik antar anggota keluarga ataupun anggota-anggota masyarakat. Fungsi ekspresi diri, dalam fungsi ini bahasa merupakan alat untuk mengekspresikan segala sesuatu yang tersirat di dalam pikiran dan perasaan penuturnya, yaitu untuk menyalurkan perasaan, sikap, gagasan, emosi atau tekanantekanan perasaan pembaca. Bahasa sebagai alat mengekspresikan diri ini dapat menjadi media untuk menyatakan eksistensi (keberadaan) diri, membebaskan diri dari tekana emosi dan untuk menarik perhatian orang. Fungsi adaptasi dan integrasi, yaitu alat untuk mengadakan integrasi dan adaptasi sosial, ketika seseorang berada di suatu tempat yang memiliki perbedaan adat, tata

krama, dan aturan-aturan dari lingkungannya, sehingga bermanfaat dalam menyesuaikan dan membaurkan diri dengan anggota masyarakat. Melalui bahasa seorang anggota masyarakat sedikit demi sedikit belajar adat istiadat, kebudayaan, pola hidup, perilaku, dan etika masyarakatnya. Alat untuk mengadakan kontol sosial, yaitu untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain. Bila fungsi ini berlaku dengan baik, mkaa semua kegiatan sosial akan berlangsung pula secara baik, termasuk untuk mengembangkan kepribadian dan nilai-nilai sosial yang berkualitas. Dalam bahasa dikenal adanya tiga komponen utama bahasa yaitu: bentuk atau form, meliputi sintaksis, morfologi, dan fonologi, isi atau konten, meliputi makna atau semantik, dan penggunaan atau use yang mencakup pragmatik. Sehingga bias dikatakan bahwa dalam bahasa terkandung lima elemen, yaitu: fonologi, morfologi, sintaksis, semantik, dan pragmatik. Morfologi berhubungan dengan organisasi kata-kata secara internal, sintaksis berkenaan dengan aturan-aturan dalam pembentukan kata dan kalimat (memiliki subjek, predikat, dan objek), fonologi berkenaan ketentuan yang mengatur strruktur, distribusi dan urutan bunyi, serta bentuk ucapan, sedang semantik berkenaan dengan sistem aturan mengendalikan makna isi kata atau kalimat. Selanjutnya, pragmatik berkenaan dengan penggunaan bahasa yang dikaitkan dengan tujuan tertentu.

You might also like