You are on page 1of 8

APRESIASI KARYA SASTRA JENIS PUISI PUISI AROMA MAUT KARYA AHMAD JABBAR

1.Pendahuluan Karya sastra adalah sebuah seni yang bermediakan bahasa yang diungkapkan dengan bahasa yang indah dan harmonis tetapi berdasarkan realitas kehidupan nyata manusia. Ada bebetapa karya sastra yang bisa diapresiasi oleh semua orang seperti puisi dan prosa. Apabila seseorang akan mengapresiasi sebuah karya sastra terlebih dahulu harus memahami unsur-unsur dalam teks sastra itu. Untuk memahaminya tidak terlkepas dari kegiatan membaca, oleh karena itu sebelum melaksanakan kegiatan apresiasi para apresiator harus mampu membaca karya sastra. Para apresuator berhak menentukan teknik apa yang harus digunakannya dalam membaca karya sastra. Salah satu karya sastra yang akan diapresiasi di makalah ini adalah puisi. Definisi lama tentang puisi adalah karangan yang terikat oleh baris dan bait, oleh rima dan irama, dan oleh jumlah dan suku kata. Akan tetapi tidak relevan lagi untuk diterapkan pada bentuk semua puisi, terlebih lagi pada puisi modern yang dinamis, inovatif, dan kreatif. Beberapa tokoh kritik sastra Renainsance di Italia juga telah memberikan pendapatnya tentang sajak dan puisi. Salah satunmya menurut Castelvetro (1570) mengatakan bahwa sajak tidak membedakan puisi, melainkan sajaklah yang menghiasai puisi. Puisi merupakan keindahan dan suasana tertentu yang terkandung dalam kata-kata dan sajak adalah karya sastra yang besifat memusat dan memadatkan persoalan. Setiap sajak adalah puisi, tetapi puisi yang potensial sekali terdsapat dalam sajak karena sajak diciptakan justru untuk menampung pengalaman puitik atau untuk menyampaikan puisi. Di dalam sajak terdapat dua unsur yang mampu ditelaah yaitu unsur bunyi sajak dan unsur bahasa sajak.

Di dalam sajak bunyi adalah sesuatu yang sangat penting dalam sajak karena bunyi mempunyai efek dan kesan tersendiru. Ia memberikan penekanana, menyarankan makna dan suasana tertentu. Bunyi yang berperan dalam sajak adalah bunyi yang teratur atau bunyi yang terpoal. Ada beberapa bunyi yang termasuk dalam sajak, yaitu rima dan irama, aliterasi dan asonansi, efoni dan kakafoni, anafora, onomatope, dan metrum. Selain bunyi dalam sajak ternyata bahasa juga merupakan aspek penting yang harus diperhatikan dalam sajak. Bahasa sajak adalah bahasa hasil darui kristalisasai pengalaman, perasaan, damn pikiran yang menyatu erat menjadi suatu obsesi. Hal yang harus diperhatikan dalam bahasa sajak adalah kosakata, pemilihan diksi, citraan, bahasa bermajas, bahasa retorika dan tatabahasa. Makalah ini akan menlaah sebuah puisi yang ditulis oleh Jabbar dengan judul Aroma Maut. Kegiataan tellah akan dikhusukan untuk aspek bunyi dalam sajak dan bahasa dalam sajak. I.I Aroma Maut Berapakahjarakantarahidupdanmati, sayangku? Barangakalisatudenyutlepas, O satudenyutlepas Tepat di saattakjelasbatas-batas, sayangku: Segalanyaterhempas, O segalanyaterhempas! (Lautmasihberombak, gelombangnyaentahkemana, Anginmasihberhembus, tepatnyaentahkemana Bumimasihberedar, getarnyasampaikemana? Semestamasihbelantara, sepisendirikemana?) Berapakahjarakantarahidupdanmati, sayangku? Barangkalihilir-mudik di satutitik Tumpahtindihmerintihdalamsatupadi, sayangku: Sampaitetesembun pun selesai, takmenitik!

(Gelombang lain datangbegitu Topan lain datangbegitu lain Gelap lain datangbegitu lain Sunyi lain begitudatangsendiritakbisa lain!) (Jabbar, 1998: 84) 1.2 ParafraseMaknaSajak MaksudsajakAroma Mautsecaraumummenggambarkanpersoalankematian yang

tidakdapatdiprediksikanolehmanusia, laut, angin, danbumi yang

karenatidakjelasbataskematiantersebutdengankehidupan

yang telahdilaluimanusia.Melaluisajak di atas, penyairjugamenyampaikanbahwabilasaatnyatiba, masihmemberikankenikmatandalamkehidupanmanusiasaatini, yang lain, tanpadapatdisadaridandiperkirakanbisasajamemberikansesuatu sehinggapadaakhirnyaakanmendatangkankesunyian. Secaratersiratdapatditafsirkanbahwa Aroma sesuatu yang lain itutentusajasesuatu yang yang

tidaklagimemberikankenikmatan, tetapikesunyian, kematian, kesengsaraan, dansebagainya.Puisi Mautadalahpusi menggambarkanbahwajarakantarahidupdanmatiitudekat.Penyairmencobamengingatkanpembacat entangsebuahkematiankarenasebgaianbesarmanusiakadangkadangtidakselalumengingattentangkematian.Menurutkajianfilsafatadatigawaktudalamkehidupan iniyaitu, waktukemaren, waktusekarangdanwaktubesok.Waktubesokdiibaratkanpadakematian

Pembahasan a. AspekBunyiSajak 1) Rima Rima yang digunakandalampuisiAroma Mautyaitu: Bait 1, polarimanya = abab Bait 2, polarimanya = aaaa Bait 3, polarimanya = abab Bait 4, polarimanya = a bb b

2) AliterasidanAsonansi Aliterasi yang terdapatpadapuisi Aroma Mautyaitu: Bait 1, Barangkalisatudenyutlepas, O satudenyutlepas (pengulanganbunyi nyut dan as pada kata denyutlepas) Tepat di saattakjelasbatas-batas, sayangku(pengulanganbunyi as pada kata jelasbatas-batas ) Segalanyaterhempas, O segalanyaterhempas! (pengulanganbunyi as pada kata terhempas) Bait 2,pada bait ke-2 tidakterdapataliterasi. Bait 3, Barangkalihilir-mudik di satutitik (pengulanganbunyi ik pada kata mudikdantitik) Tumpahtindihmerintihdalamsatupadi, sayangku(pengulanganbunyi ih pada kata tindihdanmerintih) Bait 4, (Gelombang lain datangbegitu (pengulanganbunyi ang pada kata Topan lain datangbegitu lain (pengulanganbunyi in pada kata lain) Gelap lain datangbegitulain(pengulanganbunyi in pada kata lain) Sunyi lain begitudatangsendiritakbisa lain!) (pengulanganbunyi in pada kata lain) Asonansi yang terdapatpadapuisi Aroma Mautyaitu: Bait 1, Barangakalisatudenyutlepas, O satudenyutlepas(pengulanganbunyi u pada kata satu) Bait 2, Semestamasihbelantara, sepisendirikemana?(pengulanganbunyi a pada kata semesta, belantara, dankemana) Bait 3, Sampaitetesembun pun selesai, takmenitik! (pengulanganbunyi ai pada kata sampaidanselesai) Bait 4, tidakterdapatasonansipada bait ke-4. gelombangdandatang)

3) EfonidanKakafoni Efoni : Bait 1 :Barangakalisatudenyutlepas, O satudenyutlepas. Bait 2: (Lautmasihberombak, Anginmasihberhembus, tepatnyaentahkemana Bait 3: Sampaitetesembun pun selesai, takmenitik! Bait 4: Gelombanglaindatangbegitu Kakafoni: Bait 5 :Topan lain datangbegitu lain. 4) IramadanMetrum Padapuisi Aroma Mautdapatdiperolehirama Aroma Maut yang yang berbedatergantungkepadaartidanmaksuddaripuisi yang akandibacakan. Metrumadalahbagiandariirama.Puisi sertaadanyapemengalandalambacaannya (pemberianjeda).Dapatkitatemukanmetrumataujedasetelah /berapajarakhidupdanmati/ kemudiandilanjutkan kata dankemudiandiikutipada bait danbarisselanjutnya. b. AspekBahasaSajak 1) Kosakata Kosakata yang digunakandalampuisiAroma Maut.Padakosakata Sayangku kata yang digunakanpenyairtersebutyaitupilihan kata sehari-haridanbermaksud yang -khusus.Banyak imelaluilarik-larik yang dipaparkan. 2) Diksi kata-kata kata /sayangku/ merupakanmetrumyaituterdapatpolapersajakannya, gelombangnyaentahkemana,),

bisadimengertiolehpembacaawam.Puisiinihanyamenuntutuntukmemahamimaknapuis

PemilihandiksidalamsajakpuisiAroma Mautialahselaras.Hubunganselarasdansejajarterpaparjelas di puisiini.Beberapacontoh yang menggambarkankeselarasandankesejajarannyaadalahlarik 1 bait 2 1:Berapakahjarakantarahidupdanmati, sayangku?.Iniadalahsebuahpertanyaandanpadalarik dan 2 merupakankeselarasandanmaknalarik-larikitusalingberhubungan. 3) Citraan a)Citraanrasaan Sepisendirikemana? Tumpahtindihmerintihdalamsatupadi, sayangku? Sunyi lain begitudatangsendiritakbisa lain! b)Citraangerak Bumimasihberedar yang getarnyaentahsampaikemana? Barangkalihilirmudikdisatutitik c) Citraanpenglihatan Ada beberapalarik yang menggambarkanseolah-olahpembacabisamelihatapa yang dijelaskandalampuisi: (Lautmasihberombak, gelombangnyaentahkemana, (Gelombang lain datangbegitu Topan lain datangbegitu lain Gelap lain datangbegitu lain langsungdiberikanjawabanBarangkalisatudenyutlepas, O satudenyutlepas.Larik 1

4) Majas Majas yang digunakanyaitu: a)MajasAlegori Majasalegori yang terdapatpadapuisi Aroma Mautyaitu:Satudenyutlepas

b) MajasPersonifikasi Majaspersonifikasi yang terdapatpadapuisi Aroma Mautyaitu: Anginmasihberhembus, tepatnyaentahkemana? Barangkalihilirmudikdisatutitik Tumpahtindihmerintih c) MajasRetoris Majasretorismerupakangayabahasa yang menghimpunpertanyaanpadapendengartapipertanyaanitutidakharusdijawabseperti yang terdapatpadapuisi Aroma Mautyaitu: Berapakahjarakantarahidupdanmati, sayangku? Barangakalisatudenyutlepas, O satudenyutlepas

c. AspekTipografidanEnjambemen Tipografi yang digunakanpadapuisi Aroma Maut berbentuklurus. puisiiniterdaridari 4 bait, masing-masing bait trdiridari 4 larik yang tersusunluruskebawah. Enjambemen yang terdapatbeberapapemenggalandalampuisiiniyaitu: Berapakahjarakantarahidupdanmati, sayangku? Barangakalisatudenyutlepas, O satudenyutlepas

1. Penutup Simpulan Dari hasi telaah pusi aroma amut diats bisa disimpulkan bahwa maksudsajakAroma Mautsecaraumummenggambarkanpersoalankematian tidakdapatdiprediksikanolehmanusia, karenatidakjelasbataskematiantersebutdengankehidupan yang telahdilaluimanusia. Aspek bunyi dalam sajak yang dibahas adalah Opini yang

Pendapat penulis tentang puisi ini adalah puisi aroma maut menyampaikan pada pembaca bahwa hidup didunia ini tidak kekal selamnaya melainkan ada kehidupan lain selaiun di dunia ini. Kematian ada hal yang dekat dengan siapa saja. Kenatian tidak bisa diperkirakan atau ditentukan oleh setiap individu. Hanya Sang Maha Pencipta yang mengetahui kapan datangnya.

You might also like