You are on page 1of 9

- 1 -

I L M U D A K W A H

Makalah
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Logika Scientifik

Dosen Pengampu:
Drs. Masduqi Affandi, M. Pdi











Oleh:
Yenni Zayyinah (B07210081)

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI
FAKULTAS DAKWAH
IAIN SUNAN AMPEL SURABAYA
2011


- 2 -


KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT. Tuhan semesta alam.
yang telah memberikan limpahan rahmat, taufik, hidayah serta inayah-Nya kepada kita.
Sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang telah kami susun ini dengan penuh rasa
syukur dan bangga.
Selanjutnya sholawat serta salam semoga tetap terlimpahkan kepada junjungan kita
Nabi Muhammad SAW.
Ucapan banyak terima kasih juga kami sampaikan kepada Drs. Masduqi Affandi,
M. Pdi selaku dosen mata kuliah Logika Scientifik yang telah mengajar kami dan kepada
semua pihak yang telah membantu peyusunan makalah ini sampai akhirnya selesai.
Maksud dan tujuan penulisan makalah ini tidak lain adalah untuk memenuhi
kewajiban terhadap tugas yang diberikan kepada kami dalam mata kuliah Logika Scientifik
ini lebih tepatnya dalam pembahasan Ilmu Dakwah yang telah kami dapatkan dari
beberapa referensi buku serta media lain, dan telah kami kemas sedemikian rupa sehingga
dengan mudah kita bisa memahami pembahasan ini.
Demikian pengantar yang dapat kami sampaikan. Kami pun tahu masih banyak
kekurangan dan kesalahan dalam penulisan makalah ini. karena tidak ada seorang pun
yang sempurna di dunia ini. oleh karena itu, segala bentuk kritikan dan saran selalu kami
nantikan sebagai bahan evaluasi dan perbaikan selanjutnya.
Akhir kata, kami hanya mampu berharap semoga makalah revisi ini memberikan
manfaat bagi kami sendiri, pembaca dan juga kepada seluruh mahasiswa-mahasiswi IAIN
Sunan Ampel Surabaya. Amin.
Surabaya, 24 Juni 2011

Penulis
Yenni Zayyinah


- 3 -

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... 1
KATA PENGANTAR ..................................................................................... 2
DAFTAR ISI ................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 4
A. Latar Belakang Masalah ........................................................... 4
B. Rumusan Masalah..................................................................... 4
C. Tujuan Penulisan ...................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................. 5
A. Pengertian Ilmu Dakwah .......................................................... 5
B. Objek dan Ruang lingkup Ilmu Dakwah .................................. 6
C. Dakwah sebagai Ilmu ............................................................... 6
D. Kaitan Ilmu Dakwah dengan Ilmu-Ilmu Lainnya. 7
BAB III PENUTUP ...................................................................................... 8
Kesimpulan ................................................................................................ 8
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 9




- 4 -

Bab I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Sebagaimana diketahui bersama bawha Rasulullah saw. telah berhasil
mengembangkan agama Islam ke seluruh penjuru manusia. Dalam
mengembangkan agama Islam, beliau mendapat tantangan yang amat keras, akan
tetapi kemudian dunia menyaksikan bahwa dalam waktu yang relative singkat
dunia telah menyaksikan agama Islam telah merambat ke wilayah Arab, Asia
bahkan wilayah Eropa.
Pada kenyataannya melalui dakwah yang dikembangkan oleh Rasulullah,
dunia Arab yang pada waktu itu dalam suasana kejahiliahan kemudian berubah
menjadi masyarakat yang beriman kepada Allah swt. Kemudian mereka menjadi
pengikut setia Rasulullah saw.
Dakwah merupakan aktivitas untuk mengajak manusia agar berbuat kebaikan
dan menurut petunjuk, menyeru mereka berbuat kebajikan dan melarang mereka
dari perbuatan mungkar agar mereka mendapat kebahagiaan di dunia dan akhirat.
Di samping itu, dakwah Islam juga dapat dimaknai sebagai usaha orang
beriman dalam mewujudkan ajaran agama Islam dengan menggunakan sistem dan
cara tertentu. Lalu untuk menghadapi berbagai tantangan umat Islam dewasa ini,
salah satu media dakwah yang efektif dan dapat dikembangkan di era informasi ini
adalah pers Islam.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud Ilmu dakwah?
2. Apa saja objek dan ruang lingkup Ilmu Dakwah?
3. Bagaimana posisi dakwah sebagai ilmu?
4. Bagaimana kaitan Ilmu Dakwah dengan Ilmu-Ilmu lainnya?
C. Tujuan
Untuk mengetahui dan memahami secara mendalam hal-hal yang
berhubungan dengan dakwah dan ilmu dakwah, baik dari segi pengertian, objek
kajian dan ruang lingkup, serta posisi Ilmu Dakwah dengan Ilmu-Ilmu lainnya.

- 5 -

Bab II
Pembahasan
A. Pengertian Ilmu Dakwah
Ditinjau dari etimologis atau secara bahasa, dakwah berasal bahasa Arab yaitu
daa-yadi-dawatan, yang artinya mengajak, menyeru, dan memanggil.
1

Dakwah dalam pengertian tersebut, dapat dijumpai dalam ayat-ayat al-Quran
surat Yunus (10) ayat 25:
+.-4 W-EONN;4C _O) jO-E1 UOO-
Ogg44 }4` +7.4=EC _O) O4O 74OG`
^g)
Artinya: Allah menyeru (manusia) ke darussalam (surga), dan menunjuki orang yang
dikehendaki-Nya kepada jalan yang Lurus (Islam). (Q.S. Yusuf: 25).
Ditinjau dari terminologi, dakwah terdapat beberapa pengertian menurut para
ahli, diantaranya ialah:
a. Prof. Toha Yahya Omar, M. A.
Mengajak manusia dengan cara bijaksana kepada jalan yang benar sesuai
dengan perintah Tuhan, untuk keselamatan dan kebahagiaan mereka di dunia dan
akhirat.
2

b. M. Natsir
Dakwah adalah usaha-usaha menyerukan dan menyampaikan kepada
perorangan manusia dan seluruh umat manusia konsepsi Islam tentang pandangan
dan tujuan hidup manusia di dunia ini, dan yang meliputi al-amar bi al-maruf an-
nahyu an al-munkar dengan berbagai macam cara dan media yang diperbolehkan
akhlak dan membimbing pengalamannya dalam perikehidupan bermasyarakat dan
perikehidupan bernegara.
c. Dr. M. Quraish Shihab
Dakwah adalah seruan atau ajakan kepada keinsyafan atau usaha
mengubah situasi kepada situasi yang lebih baik dan sempurna, baik terhadap
pribadi maupun masyarakat. perwujudan dakwah bukan sekadar usaha
peningkatan pemahaman dalam tingkah laku dan pandangan hidup saja, tetapi
juga menuju sasaran yang lebih luas. Apalagi pada masa sekarang ini, ia harus

1
Drs. Samsul Munir Amin, M.A., Ilmu Dakwah, Jakarta: Amzah, 2009, hlm 1.
2
Prof. Toha Yahya Omar, M.A., Ilmu Dakwah, Jakarta: Wijaya, 1979, hlm 1.
- 6 -

lebih berperan menuju kepada pelaksanaan ajaran Islam secara lebih menyeluruh
dalam berbagai aspek.
3

Dari beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa Dakwah adalah
usaha menyampaikan sesuatu kepada orang lain, baik itu perorangan atau kelompok
tentang pandangan dan tujuan hidup manusia sesuai Islam.
Sedangkan Ilmu Dakwah sendiri berarti ilmu yang mempelajari ajakan dan
kegiatan manusia dalam menyampaikan isi ajaran Islam kepada sesama manusia untuk
kebahagiaannya baik di dunia maupun akhirat.
4


B. Objek dan Ruang Lingkup Ilmu Dakwah
Adapun objek penelaahan ilmu dakwah adalah memiliki objek-objek material dan
objek formal. Objek material ilmu dakwah sebagaimana ilmu-ilmu sejenis lainnya
adalah tentang tingkah laku manusia. Sedangkan objek formalnya adalah usaha
manusia untuk menyeru atau mengajak manusia lain dengan ajaran Islam agar
menerima, meyakini, dan mengamalkan ajaran Islam bahkan memperjuangkannya.
Dengan demikian, maka yang menjadi objek telaah ilmu dakwah adalah manusia
dengan segala sikap tingkah lakunya yang berkaitan dengan aktifitas dakwah.
5

Sedangkan yang berkaitan dengan tanggapa madu terhadap rangsangan, stimulus,
motivasi dari daI adakalanya memberikan tanggapan yang bersifat positif, sehingga
terjadi interaksi dan intent, sehingga dapat menimbulkan perubahan sikap pandangan
yang akhirnya dapat menimbulkan perubahan sikap dan pandangan yang akhirnya mau
mengimani, menjalankan bahkan memperjuangkan Islam.

C. Dakwah Sebagai Ilmu
Antara dakwah dan ilmu dakwah tidaklah sama, keduanya memiliki perbedaan
yang jauh. Dakwh sebagai aktifitas merupakan sesuatu yang telah muncul sejak
adanya kenabian yang awalnya disampaikan oleh Rasulullah saw.
Berbeda dengan ilmu dakwah, walaupun dakwah sudah in hern dengan gerak
Islam sejak awalnya, namun tidak dengan ilmu dakwah. Ilmu dakwah bisa dikatakan
ilmu yang relatif baru. Ilmu dakwah lahir belakangan jika dibandingkan dengan ilmu

3
Dr. M. Quraish Shihab, Membumikan al-Quran, Fungsi dan Peran Wahyu Dalam Kehidupan Masyarakat, Bandung:
Mizan, 2001, hlm 194.
4
Drs. Samsul Munir Amin, M.A.,.hlm 29.
5
Drs. Samsul Munir Amin, M.A.,hlm 29-30.
- 7 -

keislaman lainnya,, seperti ulumul quran, ulumul hadits, dan lain sebagainya. Sebagai
disiplin ilmu yang masih baru, awalnya ilmu dakwah belum memiliki tradisi keilmuan
yang mapan dibandingkan dengan disiplinn ilmu lain.
Ilmu dakwah dimaksudkan sebagai seperangkat ilmuan yang mempelajari tentang
bagaimana dakwah atau proses pembumian Islam dilakukan. Maka dalam ranah inilah,
ilmu dakwah sebenarnya sebenarnya lebih dekat ke arah ilmu komunikasi sosial. Oleh
karenanya, ilmu dakwah dengan sendirinya merupakan bagian ilmu-ilmu sosial, yang
dirumuskan dan dikembangkan dengan mengikuti norma ilmiah dari ilmu-ilmu sosial.
Dalam hal ini, kelayakan ilmu dakwah sebagai suatu ilmu yang berdiri sendiri kini
sudah menjadi suatu yang logis, dan tidak diragukan lagi sebagaimana sebelumnya
setelah melalui berbagai kajian dan seminar-seminar panjang yang dilakukan di
berbagai tempat untuk menguji keabsahan ilmu dakwah.

D. Kaitan Ilmu Dakwah dengan Ilmu-Ilmu Lainnya
Ada dua paradigma yang memperngaruhi arah perkembangan ilmu dakwah. Dua
paradigma tersebut adalah:
a. Bila ilmu dakwah hanya diletakkan pada kelompok paradigma logis normatif,
maka ilmu dakwah harus dikembangkan sejalan dengan perkembangan ilmu-ilmu
tradisional Islam. Karena ilmu dakwah ditarik dari al-Quran, maka ilmu tafsir
menjadi sangat erat kaitannya. Karena ditarik dari hadits maka ilmu hadits
menjadi sangat relevan. Dan karena sesekali menyangkut hukum Islam, ilmu fiqh
dan ushul fiqh menjadi penting.
b. Bila ilmu dakwah mau dikaji secara empiris, maka ilmu dakwah harus diletakkan
dalam kelompok ilmu-ilmu perilaku (behavior science) atau ilmu-ilmu sosial
(social science). Walaupun begitu, ilmu dakwah erat kaitannya dengan ilmu
komunikasi.
6




6
Drs. Samsul Munir Amin, M.A.,hlm 35.
- 8 -

Bab III
Penutup
Kesimpulan
Dakwah adalah usaha menyampaikan sesuatu kepada orang lain, baik itu
perorangan atau kelompok tentang pandangan dan tujuan hidup manusia sesuai Islam.
Sedangkan Ilmu Dakwah sendiri berarti ilmu yang mempelajari ajakan dan kegiatan
manusia dalam menyampaikan isi ajaran Islam kepada sesama manusia untuk
kebahagiaannya baik di dunia maupun akhirat.
Adapun objek penelaahan ilmu dakwah adalah memiliki objek-objek material dan
objek formal. Objek material ilmu dakwah sebagaimana ilmu-ilmu sejenis lainnya adalah
tentang tingkah laku manusia. Sedangkan objek formalnya adalah usaha manusia untuk
menyeru atau mengajak manusia lain dengan ajaran Islam agar menerima, meyakini, dan
mengamalkan ajaran Islam bahkan memperjuangkannya.
Ilmu dakwah dimaksudkan sebagai seperangkat ilmuan yang mempelajari tentang
bagaimana dakwah atau proses pembumian Islam dilakukan. Maka dalam ranah inilah,
ilmu dakwah sebenarnya sebenarnya lebih dekat ke arah ilmu komunikasi sosial. Oleh
karenanya, ilmu dakwah dengan sendirinya merupakan bagian ilmu-ilmu sosial, yang
dirumuskan dan dikembangkan dengan mengikuti norma ilmiah dari ilmu-ilmu sosial.
Ada dua paradigma yang memperngaruhi arah perkembangan ilmu dakwah. Dua
paradigma tersebut adalah: (a) Bila ilmu dakwah hanya diletakkan pada kelompok
paradigma logis normatif, maka ilmu dakwah harus dikembangkan sejalan dengan
perkembangan ilmu-ilmu tradisional Islam. Karena ilmu dakwah ditarik dari al-Quran,
maka ilmu tafsir menjadi sangat erat kaitannya. Karena ditarik dari hadits maka ilmu hadits
menjadi sangat relevan. Dan karena sesekali menyangkut hukum Islam, ilmu fiqh dan
ushul fiqh menjadi penting. (b) Bila ilmu dakwah mau dikaji secara empiris, maka ilmu
dakwah harus diletakkan dalam kelompok ilmu-ilmu perilaku (behavior science) atau
ilmu-ilmu sosial (social science). Walaupun begitu, ilmu dakwah erat kaitannya dengan
ilmu komunikasi.


- 9 -

DAFTAR PUSTAKA

- Amir, Munir Samsul, Ilmu Dakwah, 2009, Jakarta: Amzah
- Munir, dkk, Metode Dakwah, 2003, Jakarta: Kencana Prenada
- Omar, Toha Yahya, Ilmu Dakwah, 1979, Jakarta: Wijaya
- Shihab, M. Quraish, Membumikan al-Quran, Fungsi dan Peran Wahyu Dalam
Kehidupan Masyarakat, 2001, Bandung: Mizan

You might also like