You are on page 1of 6

Ringkasan Hukum Kesehatan

Hukum Kesehatan di dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia , adalah salah satu hukum yang perlu ditegakkan dalam supremasi hukum yang mencakup bidang - bidang ; 1. Ekonomi 2. Sosial dan Pendidikan 3. Politik dan Keamanan 4. Kesejahteraan Rakyat 5. Industri Sektor Kesehatan berada dibawah bidang Kesejahteraan Rakyat .Hukum Kesehatan sangat penting didalam suatu Negara , seperti yang dikatakan oleh beberapa ahli ;
a. Van Der Mijn ; sebagai kumpulan peraturan yang berkaitan dengan pemberian

perawatan dan juga penerapannya kepada hukum perdata, hukum pidana dan hukum administrasi. b. Leenen ; semua peraturan hukum yang berhubungan langsung pada pemberian pelayanan kesehatan dan penerapannya pada hukum perdata, hukum administrasi dan hukum pidana . pelayanan kesehatan. Jadi disini dapat disimpulkan Hukum Kesehatan ; seperangkat kaidah yang mengatur seluruh aspek yang berkaitan dengan upaya dan pemeliharaan dibidang kesehatan, yang disebut dengan Health Law. Di dalam Hukum Kesehatan , kita mengenal Hukum Kedokteran , yaitu ; bagian dari hukum kesehatan yang menyangkut pelayanan medis atau praktek yang dilakukan oleh dokter. Perbedaan dari kedua Hukum tersebut diatas , yaitu ; Hukum Kesehatan yang diatur adalah kesehatan badaniah, rohaniah dan kesehatan sosial secara keseluruhan. Hukum Kedokteran yang diatur adalah masalah masalah yang berkaitan dengan profesi Kedokteran.

c. Hermin Hadiati Koeswadji ; sekelompok aturan hukum yang mengatur perawatan

Kedua Hukum tersebut sangat terkait dalam pelaksanaanya dengan Hukum yang ada di Indonesia , yaitu ; a. Hukum Pidana b. Hukum Perdata c. Hukum Tata Usaha Negara Latar Belakang dari harus adanya Hukum dalam bidang Kesehatan dan Kedokteran ini, seperti yang disebutkan oleh Leenen, yaitu ;

Kemajuan Iptek dibidang kedokteran yang semakin hari semakin memperhatikan adanya bentuk-bentuk intervensi terhadap jasmani dan rohani, sehingga dapat mempengaruhi integritas fisik dan mental.

Berubahnya dunia kedokteran menjadi birokratik, sehingga hubungan personel menurun

Semakin diterimanya gagasan mengenai HAM ( termasuk,hak untuk menentukan nasib sendiri /The Right to Self Determinations).

Motif dari pembentukan Undang Undang menurut Van Der Mijn , yaitu ; 1. Adanya kebutuhan akan pengaturan pemberian jasa keahlian 2. Adanya kebutuhan akan tingkat kualitas keahlian tenaga kesehatan 3. Adanya kebutuhan akan keterarahan 4. Adanya kebutuhan akan pengendalian biaya 5. Adanya kebutuhan pasien akan perlindungan hukum 6. Adanya kebutuhan tentang kesehatan akan perlindungan hukum Dan lain-lainnya yang menyangkut Rasa Keadilan untuk setiap Orang atau Manusia. Fungsi dari pada Hukum Kesehatan , adalah ; 1. Menjaga ketertiban dan kedamaian dalam pelayanan kesehatan 2. Menyelesaikan sengketa yang timbul atau sebab akibat dalam masyarakat 3. Mereka Masyarakat yang dimana terdapat rekayasa sosial maupun kontrol sosial

Dalam penerapan terhadap Lex generalis Lex Specialis

Dalam Undang undang No.23 tahun 1992 , pasal 1 butir (1) dijelaskan ; Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis

Etika Kesehatan , titik sentral etika disini adalah penilaian terhadap hal hal yang disetujui dan tidak disetujui , ; a. Apa yang benar dan apa yang salah b. Apa yang merupakan kebaikan dan apa yang merupakan keburukan c. Apa yang dikehendaki dan apa yang ditolak Jadi , Etika Kesehatan adalah perihal hubungan antara tenaga kesehatan dengan pasien beserta keluarganya tidak bersifat tunggal. Hak dan Kewajiban dalam Hukum kesehatan ini , yaitu ; 1. Setiap Orang mempunyai hak yang sama dalam memperoleh derajat kesehatan yang optimal 2. Setiap orang berkewajiban ikut serta dalam pemeliharaan dan peningkatan derajat kesehatan perseorangan, keluarga, dan lingkungan Tugas dan Tanggung Jawab pemerintah ;
1. Mengatur,membina, dan mengawasi penyelenggaraan upaya kesehatan

2. Menyelenggarakan upaya kesehatan yang merata dan terjangkau masyarakat 3. Menggerakkan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan dan pembiayaan kesehatan dengan memperhatikan fungsi sosial 4. Bertanggung jawab meningkatkan derajat kesehatan masyarakat

Di dalam menjalankan Etika Kesehatan ini, akan sangat terkait dengan Hukum hukum yang berlaku di Indonesia yaitu ; 1. Hukum Perdata 2. Hukum Tata Usaha Negara 3. Hukum Pidana

Dimana dalam menjalankan Hak atas pelayanan kesehatan dan hank untuk menentukan nasib sendiri , sesuai dengan Pasal 25 Deklarasi Hak Asasi manusia P.B.B. dan yang terkandung di dalam U.U.D. 1945.

Dalam Etika kesehatan ini , dalam prakteknya kita akan mengenal istilah ; a. Malpraktek ( kelalaian dan kesengajaan ) b. Pembuktian ( keterangan saksi ahli dan res ipsa loquitor)
c.

Informed consent

d. Rekam medis e. Prokreasi/reproduksi f. Abortus g. Euthanasia h. Assisted suicide i. Transplantasi Dan lain lain

Perlindungan perlindungan Jasa Medis ; Memberikan sesuatu hal bagi mereka yang mengikatkan diri dalam hubungannya dengan tindakan tindakan medis. Hal ini timbul akibat adanya perjanjian Terapeutik . Perjanjian Terapeutik adalah Perjanjian atau persetujuan dalam hal hubungan timbak balik yang terjadi antara 2 atau lebih yang sepakat melakukan sesuatu hal. Dalam hal ini hubungan medis antara dokter pasien yang akan menimbulkan hak dan kewajiban yang akan membentuk konsekuensi hubungan Hukum.

Dalam perjanjian ini akan terkait dengan Hukum Perdata yang tercantum dalam KUHPer pasal 1320 Kata Sepakat , yang memunculkan Syarat- syarat ; 1. Kata Sepakat 2. Kecakapan

3. Suatu hal tertentu 4. Akibat suatu hal Pasal 1365 yang terkait Dolus ( kesengajaan) dan Negligence ( kelalaian).Pasal 1367 KUHPer tentang syarat perjanjian dan ganti rugi secara perdata serta tentang siapa dan apa saja yang menjadi tanggung jawabnya. Pasal 1243 dan 1289 KUHPer tentang wanprestasi atau pembayaran kerugian akibat yang ditimbulkan.

Disamping Hukum Perdata diatas juga menyangkut Hukum Pidana yang tercantum dalam KUHP pada pasal 204,205,299,344 ( tentang Euthanasia),346,351,359,360,dan 512 , yang menyangkut membahayakan nyawa bagi kesehatan, kehamilan , yang digugurkan pembunuhan dengan permintaan, penganiayaan ,kelalaian dan ketidakwenangan melakukan suatu profesi.

Dalam Hukum Tata Negara yang lebih menekankan kepada sanksi yang bersifat administrasi, mulai tindakan ringan, sedang dan berat.

Hubungan Hukum adalah Hubungan antara manusia dengan manusia lain atau badan hukum yang menimbulkan kewajiban kewajiban hukum dan hak hak perseorangan. Objek Hukum disini adalah Kewajiban Subjek Hukumnya adalah manusia manusia atau badan hukum

Disamping menimbulkan Hak , juga menimbulkan kewajiban kewajiban tertentu, bagi mereka mereka yang mengadakan perikatan dalam dunia Medis.

Kita juga perlu mengetahui apa yang dimaksud dengan ;


a. Malpraktek ; salah cara mengobati suatu penyakit atau luka, karena disebabkan sikap-

tindak yang acuh, sembarangan atau berdasarkan motivasi kriminal. Dimana dapat dikatakan disini adalah ;

1. Melakukan sesuatu yang seharusnya tidak boleh dilakukan oleh seorang tenaga kesehatan. 2. Tidak melakukan apa yang seharusnya dilakukan atau melalaikan kewajiban 3. Melanggar suatu ketentuan menurut atau berdasarkan peraturan perundangundangan.
b. Negligence atau kelalaian ; menelantarkan pengobatan pasien, karena lupa

atau

sembarangan.Misalnya meninggalkan gunting dalam tubuh pasien setelah operasi. Civil Malpractice ; jika seorang dokter tidak melaksanakan kewajibannya / ingkar janji, yaitu tidak memberikan prestasinya sebagaimana yang telah disepakati. Yang menyangkut dalam hal ini , seperti ; 1. Tidak Melakukan apa yang menurut kesepakatannya wajib dilakukan 2. Melakukan apa yang menurut kesepakatannya wajib dilakukan tetapi terlambat 3. Melakukan apa yang menurut kesepakatannya wajib dilakukan tetapi tidak sempurna 4. Melakukan apa yang menurut kesepakatannya tidak seharusnya dilakukan

You might also like