You are on page 1of 11

Informasi Organisasi

Nama dan Alamat Organisasi Mitra Samya (Lembaga Studi Partisipasi dan Demokrasi) Jl. Sultan Salahudin 17 Tanjung Karang, Mataram, Lombok NTB 83151, Telp./Fax. 0370 624232; E-mail: mitrasamya@indo.net.id Mitra Lainnya :
Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah TKPKD Lombok Tengah Konsorsium LSM Lombok Tengah Pemerintah dan masyarakat di 22 Desa di Kabupaten Lombok Tengah TRANSFORM 31 BUMDes di Kabupaten Lombok Barat, Lombok Utara, Lombok Timur dan Sumbawa)

Informasi Program
Judul : Pemberdayaan Kelompok Miskin dan Terpinggirkan di 22 Desa, dan Peningkatan Kapasitas Aparat Desa dan Kabupaten dalam Melakukan Perencanaan dan Penganggaran Partisipatif untuk Pemenuhan Hak-hak Dasar Masyarakat di Kabupaten Lombok Tengah Lokasi : 22 desa di 3 Kecamatan Kabupaten Lombok Tengah, Propinsi Nusa Tenggara Barat ( 10 desa di Kecamatan Praya Timur, 4 desa di Praya Barat Daya, dan 8 desa di Kopang) 7 BUMDes di Lombok Barat, 6 di Lombok Utara, 7 di Lombok Timur dan 11 di Sumbawa. Periode : 2 tahun (24 bulan)

LATAR BELAKANG

Angka Kemiskinan berdasarkan Target MDGs, tahun 2015 = 7.5%

PENANGGULANGAN KEMISKINAN, Prioritas Pembangunan Nasional

Anggaran

2009

66,2 T 267,8%

Strategi Nasional Penanggulangan Kemiskinan (SNPK)


Pemenuhan kebutuhan dasar sebagai hak setiap warga negara.

Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K)

2005
Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD)

2004

18 T

Sumber : Bappenas, berbagai sumber, dikutip dari Program SAPA

2008
TKPK RI/TNP2K, 15 Pemkab/Pemkot 2o NGO, The Ford Foundation Program SAPA (Strategic Alliance of Poverty Reduction)

mengembangkan praktek-praktek terbaik dari- koordinasi program penanggulangan kemiskinan lintas sektor dan pelembagaan partisipasi kelompok miskin dan terpinggirkan dalam pengambilan keputusan di 15 kabupaten dan kota yang telah dipilih di seluruh Indonesia.

Lombok Tengah

Kabupaten dengan Praktek Terbaik

POTENSI
Pemkab Lombok Tengah mulai mempromosikan proses partisipatif dalam pembangunan

DAMPAK
Kemitraan intensif Pemkab dan LSM mendorong partisipasi kontribusi positif terhadap pelaksanaan dan pencapaian program pembangunan

Mitra Samya , Bappeda dan LSM, memfasilitasi peyusunan Perencanaan Strategis Desa secara partisipatif (GPI, Transparan, Akuntabel) di 124 desa Dokumen Renstra Desa menjadi pedoman dalam Musrenbang Desa Terbentuknya Konsorsium LSM Lombok Tengah SE Bupati partisipasi publik dalam perencanaan dan penganggaran desa Pemkab dan Konsorsium menyusun Pedoman Pelaksanaan Musrenbang Desa-Kab

jumlah penduduk miskin turun sebesar 4,2%, dari 26,52% menjadi 22,32% pada garis kemiskinan Rp 139.360 menjadi Rp 178.740 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) naik, dari 56,90 menjadi 59,66
Sumber : Bappenas, berbagai sumber, dikutip dari Program SAPA

Pemkab merumuskan 10 hak dasar : makanan, kesehatan, pendidikan, pekerjaan, keamanan, air bersih, lingkungan, tanah, rumah / tinggal, dan partisipasi.

INOVASI LOKAL PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI NTB


Terbentuk 214 UPKD di Provinsi NTB

102 UPKD aktif memberi layanan

Revitalisasi 102 UPKD menjadi 62 BUMDes LKM 22 BUMDes termasuk Kelas A Profit 50 juta/tahun 6 BUMDes termasuk Kelas B Profit <50 juta/tahun 34 BUMDes termasuk Kelas C Belum Mendapat Untung, tapi berpotensi untuk dikembangkan Ada Perda BUMDes LKM di 4 Kabupaten BUMDes merupakan asset desa sebagai sumber PAD BUMDes mengembangkan berbagai skema kredit sumber permodalan masyarakat

Integrasi permodalan dari berbagai sumber di tingkat desa Rencana Bisnis dan mekanisme disesuaikan dengan potensi desa

Akses dan Kontrol masyarakat miskin masih terbatas


Sumber : Bappeda Propinsi NTB

PERTANYAAN PENTING - 1

TANTANGAN Terbatasnya kapasitas institusi lokal dan masyarakat

Seberapa efektiv integrasi partisipasi dalam keseluruhan perencanaan pembangunan

Menjaga komitment pejabat pemerintah untuk melaksanakan kebijakan pemerintah kabupaten untuk mengatasi kebutuhan orang miskin dan perempuan dengan mengalokasikan anggaran untuk memenuhi kebutuhan dasar Membangun koordinasi lintas sektoral programprogram penanggulangan kemiskinan-

Meningkatkan kapasitas Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) di tingkat kabupaten untuk mengembangkan koordinasi lintas sektor program penanggulangan kemiskinan-, dan memberdayakan kelompok miskin dan terpinggirkan di 22 desa untuk berpartisipasi dalam perencanaan dan penganggaran program untuk pemenuhan hak dasar.

PERTANYAAN PENTING - 2
Bagaimana mempromosikan partisipasi publik dalam perencanaan dan penganggaran di kabupaten lain di Nusa Tenggara Barat

Pemberdayaan ekonomi sebagai entry point bagi peningkatan partisipasi kelompok miskin dalam perencanaan dan penganggaran di masa depan

pendekatan yang dimulai dengan penyediaan pemberdayaan ekonomi masyarakat miskin dengan mengembangkan akses ke layanan keuangan mikro melalui badan usaha yang disebut LKM BUMDes, dan lembaga yang dimiliki oleh desa dan menyediakan akses keuangan mikro bagi kaum miskin untuk membiayai kegiatan yang menghasilkan pendapatan empat kabupaten lain di Nusa Tenggara Barat, yaitu di Lombok Barat, Lombok Utara, Lombok Timur, dan Sumbawa

Tujuan Program
Tujuan pertama adalah untuk mengembangkan kerjasama antara pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, 22 pemerintah desa, dan LSM Konsorsium Lombok Tengah (sebuah konsorsium yang terdiri dari 27 anggota LSM) untuk mengkoordinasikan program penanggulangan kemiskinan dan meningkatkan partisipasi kelompok miskin dan terpinggirkan dalam perencanaan dan penyusunan anggaran di tingkat desa dan kabupaten untuk pemenuhan hak dasar. Tujuan kedua adalah untuk mempromosikan partisipasi kelompok miskin dan terpinggirkan di empat kabupaten lain di Nusa Tenggara Barat melalui pengembangan BUMDes LKM, untuk membuka akses bagi kelompok miskin dan terpinggirkan dalam layanan keuangan mikro untuk membiayai kegiatan yang menghasilkan pendapatan.

Gagasan untuk mewujudkan Tujuan Pertama :


Meningkatkan Kapasitas Konsorsium LSM Lombok Tengah, TKPKD dan SKPD dalam perencanaan penganggaran partisipatif yang pro poor dan pro gender Meningkatkan kapasitas bagi kelompok-kelompok akar rumput dan fasilitator desa mengenai pemenuhan hak dasar Menjaga partisipasi efektif kelompok miskin dan terpinggirkan dalam perencanaan dan penganggaran di tingkat desa - kabupaten

Integrasi data statistik tentang kemiskinan dan penanggulangan kemiskinan yang saat ini dikumpulkan secara terpisah oleh instansi yang berbeda di Lombok Tengah; Pemutakhiran data kemiskinan yang melibatkan pemerintah desa dan masyarakat di 22 desa terpilih di Lombok Tengah; TKPKD di Lombok Tengah memainkan peranan koordinasi program penanggulangan kemiskinan yang sedang dilaksanakan secara terpisah oleh departemen yang berbeda; Pengenalan kebijakan lokal di Lombok Tengah yang menjamin pemenuhan hak-hak dasar kelompok miskin dan marjinal; Partisipasi kelompok miskin dan terpinggirkan di Lombok Tengah, terutama perempuan, dalam Musrenbang Desa sampai proses perencanaan di 22 desa dan pada Musrenbang Kecamatan dan Kabupaten; Perencanaan Strategis Desa di desa-desa yang dipilih 22 di Lombok Tengah dijabarkan dalam program penanggulangan kemiskinan untuk memenuhi hak-hak dasar dan mereka menerima alokasi anggaran yang memadai di desa dan tingkat kabupaten;

Gagasan untuk mewujudkan Tujuan Kedua :


Mendukung pengembangan 31 LKM BUMDes di Kabupaten Lombok Barat, Lombok Utara, Lombok Timur dan Sumbawa di Nusa Tenggara Barat

Peningkatan Kapasitas Pengelola BUMDes Peningkatan kualitas dan kuantitas layanan BUMDes LKM yang sehat dan berkelanjutan, khususnya bagi rumah tangga miskin Tumbuhnya komitmen pemerintah desa sebagai pemegang saham terbesar untuk melibatkan masyarakat miskin dalam menyusun rencana bisnis dan pengelolaan BUMDes LKM .

You might also like