You are on page 1of 5

ARTI KOGNISI DAN TAHAP PERKEMBANGAN KOGNITIF

A. ARTI KOGNITIF DAN PERMASALAHANNYA Kognisi dapat diartikan sebagai pengetahuan yang luas, daya nalar, kreatifitas (daya cipta) kemampuan berbahasa serta daya ingat Menurut Piaget (09 agustus 1896) Bahwa tahap perkembangan kognitif proses interaksi yang dinamis hasil kematangan berfikir terhadap objek-objek yang ada dilingkungannya B. PENTINGNYA MENGEMBANGKAN ASPEK KOGNITIF PADA ANAK Proses jalannya informasi didalam otak manusia, agar kecerdasan dapat dirawat dengan baik, yaitu : 1. Struktur syaraf bagian bawah harus cukup berkembang agar energi dapat mengalir ketingkat yang lebih tinggi 2. Anak harus merasa aman secara fisik dan emosional 3. Harus ada model untuk memberikan rangsangan yang wajar C. MODEL PENGEMBANGAN KOGNITIF JEAN PIAGET Empat aspek perkembangan kognitif, yaitu : 1. Kematangan, merupakan pengembangan dari susunan syaraf, misalnya kemampuan melihat atau mendegar disebabkan oleh kematangan yang sudah dicapai oleh susunan syaraf yang bersangkutan 2. Pengalaman, merupakan hubungan timbal balik antara organisme dengan lingkungannya, dengan duniannya 3. Transmisi sosial, yaitu pengaruh-pengaruh yang diperoleh dalam

hubungannya dengan lingkungan sosial seperti cara pengasuhan dan pendidikan dari orang lain yang diberikan kepada anak 4. Ekuilibrasi, yaitu adanya kemampuan yang mengatur dalam diri anak agar ia selalu mampu mempertahankan keseimbangan dan penyesuaian diri terhadap lingkungannya

Dua faktor sistem mengatur yang dikemukakan oleh Piaget, yaitu : 1. Skema Yaitu pola teratur yang melatarbelakangi tingkah laku tersebut, terpengaruh oleh apa yang masuk kemulut 2. Adaptasi Adaptasi dibagi dalam dua proses yang saling mengisi, yakni : a. Asimilasi b. Akomodasi

D. TAHAP PENGEMBANGAN KOGNITIF Tahap-tahap perkembangan kognitif Piaget, secara skematis dapat digambarkan sebagai berikut.

Tahap

Masa

Umur

Karkteristik
- Perkembangan skema melaui reflekreflek untuk mengetahui duniannya

Sensori motor

0-2 tahun

- Mencapai

kemampuan ketetapan

dalam dalam

memersepsikan objek

- Penggunaan simbol dan penyusunan 2 Praoperasional 2-7 tahun tanggapan internal misalnya dalam permainan, bahasa dan peniruan. - Mencapai kemampuan untuk berfikir sistematik 3 Konkret operasional 7-11 tahun terhadap hal-hal atau

objek-objek yang konkret - Mencapai mengkonserfasikan kemampuan

Formal Operasional

- Mencapai kemampuan untuk berfikir 11-dewasa sistematik terhadap hal-hal yang

abstrak dan hipotesis

Berikut dijelaskan tentang keempat tahapan perkembangan diatas, yaitu :

1. Tahap sensori motor Pada tahap ini bayi menggunakan kemampuan perasaan dan motor untuk memahami dunia, berawal dari reflek berakhir dengan kombinasi kompleks dari kemampuan sensori motor. Contoh : bayi menghisap jempolnya 2. Tahap Pra-operasional Tahap ini anak mempunyai gambaran mental dan mampu untuk berpura-pura, langkah pendek untuk menggunakan simbol 3. Tahap Konkret Operasional Anak yang berada dalam tahap ini dapat mengkoordinasi beberapa penampilan luar yang penting dari suatu objek bahkan lebih baik dari pada meutuskan perhatian hanya pada persepsi dominan saja 4. Tahap formal Operasioanal Remaja dalam tahap ini dapat mengevaluasi pernyataan-pernyataan logis dengan merefleksi pernyataan-pernyataan logis dengan merefleksi-refleksikan

pertanyaan mereka sendiri, mereka tidak perlu untuk mempertimbangkan hal tersebut dalam keadaan dunia nyata. Ciri pra-operasional yang harus diperhatikan adalah : a. Perkembangan tentang pengetahuan berkenaan dengan pengalaman yang dekat dengan dirinya dan gejala yang dapat diamatinya b. Eksplorasi dan manipulasi dari objek konkret c. Belajar 3R (reading, writing, Arithmetic), dan beberapa keterampilan dasar lainnya d. Pada masa operasional, dan pembelajaran berkenaan dengan e. Perkembangan kemampuan membedakan antara berbagai aspek penting dalam lingkungan f. Koordinasi dari berbagai pengetahuan dalam operasi yang bersifat konkret g. Pencapaian dari kemampuan berfikir sebab akibat (Conny, 2002)

PENGOLAHAN INFORMASI DAN PROSES EKSEKUTIF METAKOGNISI


A. PENGOLAHAN INFORMASI Para ahli psikologi di Amerika, melakukan pengolahan informasi untuk memahami bagaimana anak menafsirkan menyimpan, mendapatkan kembali dan mengeevaluasi informasi. Mekanisme pematangan mengasumsikan bahwa pertumbuhan bagian otak memungkinkan munculnya bakat kognitif baru, mislnya kemampuan untuk beroperasi serentak pada beberapa keping informasi tampak berasal dari pematangan sistem syaraf sentral, karena setiap kognitif secara selektif dihubungkan dengan jenis-jenis unit pengetahuan tertentu. B. PROSES EKSEKUTIF METAKOGNISI Metakognitif adalah pengetahuan seorang anak mengenal dan

mengendalikan fungsi kognitif mereka sendiri,salah satu jenis metakognitif adalah metamemori, yaitu pemahaman anak akan cara kerja ingatannya. 1. Beberapa proses eksekutif atau fungsi metakognitif a. Formulasi masalah dan kemungkinan pemecahannya b. Kesadaran akan proses kognitif yang diperlukan untuk pemecahan masalah c. Aktifitas kaidah dan strategi kognitif d. Fleksibilitas yang meningkat e. Kontrol atas distraksi dan ansietas f. Pemonitoran proses pemecahan masalah g. Kesetiaan dalam pemikiran h. Keinginan untuk pemecahan yang bagus 2. Pemakaian kaidah Kemampuan untuk menangani kaidah secara serentak merupakan perubahan penting dalam pemecahan masalah

TUGAS RANGKUMAN
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pengembangan Kognitif

DISUSUN OLEH EUIS SUMIATI

UNIVERSITAS TERBUKA 2011-2012

You might also like