You are on page 1of 6

Kunyit: Obat Herbal untuk Sakit Maag

MEI 11, 2009


tags: hasil penelitian, Khasiat, Resep Herbal

Indonesia adalah negeri yang kaya dengan keanekaragaman hayati. Kekayaan itu terkadang belum banyak diteliti. Sehingga banyak tumbuhan asli Indonesia yang belum diteliti manfaatnya terhadap penyembuhan penyakit. Seperti para pengidap penyakit maag. Selain mengonsumsi obat-obatan yang diberikan oleh dokter, ternyata penyakit ini bisa disembuhkan dengan mengonsumsi kunyit, yang banyak ditemukan di setiap dapur di rumah. Beberapa tanaman yang telah banyak diteliti untuk digunakan sebagai obat sakit maag di antaranya adalah kunyit. Kunyit (Curcuma longa atau C domestica) termasuk yang paling dikenal masyarakat. Sifat-sifat kunyit yang dapat menyembuhkan luka sudah dilaporkan sejak 1953. Hasil penelitian menunjukkan, dengan kunyit laju penyembuhan meningkat 23,3 persen pada kelinci dan 24,4 persen pada tikus. Penemuan ini dan penggunaannya secara tradisional untuk dispepsia, merangsang penelitian lebih lanjut. Pemberian ekstrak air atau ekstrak etanol kunyit secara oral pada kelinci secara nyata menurunkan sekresi asam lambung dan meningkatkan produksi mukus pada mukosa lambung. Bahkan, penyembuhannya dilakukan dengan menetralkan asam lambung, mengurangi produksi asam lambung, mengobati infeksi pada selaput lendir lambung, dan mengurangi rasa sakit akibat iritasi selaput lendir atau kekejangan otot dinding lambung. Selain mengonsumsi kunyit yang telah diolah menjadi minuman, kepada penderita dianjurkan pula untuk makan dalam jumlah sedikit tetapi sering. Penyembuhan sakit maag juga bisa dengan menggunakan tanaman obat. Dengan mencampur tanaman yang mempunyai sifat demulcent, antasid, dan astringent, akan dapat diperoleh sediaan paling baik untuk pengobatan luka pada usus. Dosisnya masing-masing 165 mg/kg bobot badan untuk jus kunyit dan 10 gram/kg bobot badan untuk bubuk kunyit. Usaha identifikasi kandungan aktif kunyit mengarah kepada penemuan curcumin. Secara eksperimental curcumin efektif mencegah dan memperbaiki luka lambung yang diinduksi oleh phenylbutazone dan aspirin. Curcumin meningkatkan mukus lambung sehingga aktivitas nyeri lambung dapat dijelaskan melalui stimulasi produksi mukus. Percobaan klinis efek kunyit pada penderita dilakukan terhadap 10 pasien.

Obat diberikan secara oral dengan dosis dua kapsul 250 mg selama empat kali sehari, setengah sampai satu jam sebelum makan dan sebelum tidur. Pemeriksaan endoskopik dijalankan periodik sebelum pengobatan dan 4, 8, 12 minggu setelah pengobatan. Maag sepenuhnya terobati pada lima pasien dalam waktu empat minggu atau tujuh pasien dalam empat sampai 12 minggu. >> ke halaman Depan

http://cintaherbal.wordpress.com/2009/05/11/kunyit-obat-herbal-untuk-sakit-maag/

Kunyit, Herbal Penguat Daya Ingat (Anti Alzheimer)


APRIL 16, 2009
tags: hasil penelitian, kunyit

Kunyit (Curcuma domestica) me-rupakan salah satu jenis tanaman obat yang banyak memiliki manfaat, di antaranya sebagai bumbu masak (terutama kare), pewarna makanan, minuman, tekstil dan kosmetik. Tanaman ini telah dikenal sejak lama di Indonesia dan penggunaannya cukup banyak dalam kehidupan sehari-hari. Mengingat pola hidup dewasa ini yang cenderung moderen dengan gejala serba instan, menjadikan penyakit yang berkembang di masyarakat juga beragam. Dalam sepuluh tahun terakhir, banyak penyakit yang mencuat di masyarakat di antaranya aids, kanker, flu burung dan bahkan gejala pikun dini. Kondisi ini membuat masyarakat mulai berfikir untuk mencari pengobatan alternatif secara konvensional di samping pengobatan moderen. Salah satu tanaman obat yang berpeluang sebagai pengganti pengobatan kimiawi yang dapat memperlambat datangnya penyakit pikun adalah kunyit. Penggunaan tanaman ini biasanya berupa bubuk atau tepung kunyit yang diracik ke dalam bumbu masak. Rimpang kunyit sangat bermanfaat sebagai antikoagulan, menurunkan tekanan darah, obat cacing, obat asma, penambah darah, obat sakit perut, diare, usus buntu dan rematik. Selain berkhasiat dalam pengobatan, rimpang kunyit juga banyak digunakan untuk bahan pewarna, bahan campuran kosmetika, bakterisida, fungisida dan stimulan.

Kunyit untuk mencegah Alzheimer Penyakit Alzheimer adalah sejenis penyakit pikun yang umum terjadi pada manusia yang mulai memasuki usia tua (manula). Secara alamiah, pikun biasa terjadi pada setiap orang karena kondisi fisik otak menurun. Namun pikunpun dapat diperlambat datangnya dengan menggunakan kunyit dalam bentuk bumbu kare. Kunyit sebagai bahan bumbu kare yang banyak dipakai dalam berbagai resep masakan dirasakan dapat mempertahankan kualitas otak hingga usia lanjut. Salah satu bukti adalah manula yang berada di negara-negara Asia tetap memiliki ingatan baik di usia lanjut karena mereka rajin mengkonsumsi bumbu kare. Hasil penelitian Dr. Tze-Pin Ng dari Universitas Nasional Singapura (NUS) pada 1.010 manula berusia 60 tahun sampai 93 di tahun 2003, menunjukkan bahwa manula yang rajin mengkonsumsi bumbu kare memiliki daya ingat yang lebih tinggi dibandingkan mereka jarang atau yang tidak pernah sama sekali. Hal ini mungkin akan membuat kita penasaran dan ingin tahu. Ternyata rahasianya terletak pada zat pewarna kuning (kurkumin) yang terdapat di dalam rimpang kunyit yang digunakan dalam membuat bumbu kare tersebut. Kurkumin pada kunyit memiliki fungsi yang sangat penting dalam mengobati berbagai jenis penyakit karena senyawa tersebut dapat berfungsi sebagai anti tumor promoter, antioksidan, anti mikroba, anti radang dan anti virus. Selain itu kurkumin pada kunyit ternyata juga berperan dalam meningkatkan sistem imunitas tubuh. Tepung kunyit yang akan dijadikan bahan racikan bumbu kare dapat dibuat dari umbi kunyit yang telah dikeringkan. Ditinjau dari segi kemudahannya, umbi yang telah di iris lalu dikeringkan, akan lebih mudah digiling untuk dijadikan tepung. Di negara-negara konsumen seperti Amerika Serikat dan Inggris, tepung kunyit digunakan secara langsung sebagai bumbu pewarna makanan,dan bahan baku pembuatan oleoresin. Di India, tepung kunyit merupakan salah satu bahan dasar untuk pembuatan bumbu kare (curry powder) yang merupakan campuran homogen dari berbagai jenis tepung kunyit. Dengan rutin mengkonsumsi bumbu kare, akan dapat menurunkan resiko serangan penyakit Alzheimer yang bisa menyebabkan pikun total karena kondisi fisik otak yang terus menurun. Namun jangan salah, pada penggunaan yang berlebihan pun bagi orang lanjut usia dapat menimbulkan efek sakit perut, gangguan hati atau ginjal. Dari hasil kesimpulan para peneliti yang dilaporkan dalam American Journal of Epidemiologi Edisi 1 November 2006, menyatakan bahwa bumbu kari sangat berpotensi mencegah alzheimer karena dilihat dari kemanjurannya dan tidak beracun. Hasil penelitian ini merupakan bukti pertama yang menunjukkan hubungan antara konsumsi kare dengan kemampuan kognitif otak

http://cintaherbal.wordpress.com/2009/04/16/kunyit-herbal-penguat-daya-ingat-anti-alzheimer/

Kunyit Obati Nyeri Lambung


Kategori: Herbal - Dibaca: 1300 kali | Komentar: 0
Rabu, 19 Januari 2011 - 15:28:33 WIB

PantonaNews.com - Kunyit (Curcuma domestica) sudah sejak lama dikenal sebagai tanaman obat atau bahan jamu. Kunyit memiliki khasiat, seperti untuk tonikum, mengobati diare, menyembuhkan radang tenggorokan, pembersih darah bagi wanita melahirkan, obat memar dan keseleo, menurunkan tekanan darah tinggi, pencahar, obat nyeri pinggang, obat penyakit kuning dan obat nyeri lambung (gangguan maag). Nyeri lambung biasanya timbul karena tukak di selaput lendir lambung, hal itu karena asam lambung yang berlebihan. Kadang-kadang tukak itu mengeluarkan darah sehingga penderita bisa muntah darah. Tukak bisa juga menembus dinding usus sehingga terjadi peradangan selaput perut. Nyeri lambung bersifat menahun dengan rasa yang sakit bisa hilang-timbul. Perasaan sakit seperti ada yang menggigit-gigit di daerah lambung dan menjalar ke punggung (Oswari, 1995). Tindakan Medis Gejala pada nyeri lambung berupa nyeri yang berhubungan dengan makanan, mual, kadang-kadang berat badan menurun. Dinding lambung secara normal dilindungi oleh lapisan selaput lendir (mukosa) dari pengaruh asam kuat dan enzim yang biasanya terdapat dalam cairan lambung. Bila lapisan selaput lendir robek karena suatu sebab, maka asam akan merusak lapisan dinding lambung dan menyebabkan tukak dengan garis tengah beberapa sentimeter (Panduan Kesehatan Keluarga, 1996). Penyebab pasti nyeri lambung belum diketahui. Kebiasaan merokok, minum alcohol atau depresi (tekanan batin) diduga memberikan andil yang besar dalam pembentukan tukak. Tindakan medis untuk menolong penderita antara lain dengan memberi antasida (bahan penetral asam) untuk meredakan nyeri. Pengobatan khusus biasanya tiga bulan, supaya tukak lambung sembuh total, sedangkan bila tidak mengalami kesembuhan dan timbul komplikasi perlu diambil dindakan bedah. Hasil Uji Kunyit Pemakaian kunyit untuk mengobati nyeri lambung makin meluas. Pusat Penelitian Obat Tradisional (PPOT) UGM mengadakan pengujian manfaat ekstrak kunyit dalam pengobatan nyeri lambung (peptic-ulcer), secara uji preklinis dan klinis cenderung memberikan hasil positif. Uji preklinis dilakukan dengan menggunakan hewan percobaan berupa tikus. Digunakan 30 ekor tikus jenis ratus-ratus dan dibagi menjadi tiga kelompok. Seluruh tikus tidak diberi makan selama 48 jam, kemudian diberi suspensi asam salisilat secara oral, dengan dosis 150 mg/kg berat badan, kemudian dibiarkan tanpa makan dan

minum selama 5 jam. Kelompok pertama diberi amilum 2.500 mg (dalam 4 ml akuades), kelompok kedua diberi ekstrak kunyit 63 mg (dalam 4 ml akuades), dan kelompok ketiga diberi suspensi alumunium hidroksida (komponen obat nyeri lambung) 1,6 mg (dalam 4 ml akuades). Pemberian dilakukan secara oral setiap 8 jam selama 48 jam tanpa makanan lain. Setelah 48 jam dilakukan pemeriksaan lambung, hasilnya menunjukkan tikus-tikus yang diberi ekstrak kunyit memiliki jumlah ulkus yang paling sedikit. Ulkus ialah erosi membran selaput lendir karena terpotongnya jaringan sebagai efek dari pemberian asam salisilat. Dengan kata lain, ekstrak kunyit memiliki daya kerja yang lebih baik dibanding alumunium hidroksida dalam mengobati nyeri lambung, khususnya pada hewan percobaan. Uji klinis dilakukan terhadap 20 pasien penderita nyeri lambung. Ekstrak kunyit dalam kemasan kapsul 0,8 gr/kapsul diberikan dengan dosis minum tiga kali sehari dua kapsul, selama seminggu. Hasil pengamatan menunjukkan ekstrak kunyit mampu mengobati nyeri lambung pada pasien. Ekstrak kunyit tidak menimbulkan efek samping, baik terhadap tekanan darah, frekuensi nadi, frekuensi respirasi, dan berat badan. Rekomendasi Untuk mengobati nyeri lambung direkomendasikan menggunakan ekstrak kunyit dengan dosis tiga kali 1,6 gram per hari, selama seminggu dan tanpa efek samping. Penggunaan obat nyeri lambung yang mengandung magnesium hidroksida, alumunium hidroksida dan metilpolisiloksan, sering menimbulkan efek samping seperti muntah dan penyumbatan usus. Obat nyeri lambung yang mengandung magnesium trisilikat, alumunium glisina, papaverin hidroklorida dan simetikon jika pemakaiannya dalam waktu lama, dapat menimbulkan efek samping berupa gangguan ginjal dan pelunakan tulang. Senyawa aktif dalam kunyit yang mengatasi nyeri lambung ialah kelompok minyak atsiri seperti turmerone, cineol, borneol dan zingiberene. Senyawa tersebut mencegah produksi asam lambung yang berlebihan, sehingga erosi selaput lendir pada lambung dapat dihindari. Minyak atsiri juga mempunyai efek mengurangi pekerjaan usus yang terlalu berat. Zat alkaloid Curcumin yang dikenal sebagai antikuman berfungsi merangsang dinding kantung empedu untuk mengeluarkan cairan empedu. Hal itu membuat system pencernaan bekerja dengan sempurna. Empedu mengandung air, garam empedu, bilirubin (berasal dari haemoglobin yang mati) dan natrium hidrokarbonat. Fungsi empedu antara lain mengubah lemak menjadi emulsi lemak dan menyebabkan usus bersuasana basa. Jangan Berlebihan

Ekstrak kunyit dalam bentuk kapsul atau tablet belum tersedia secara luas. Cara mudah pemakaiannya ialah dua rimpang kunyit seukuran ibu jari, dicincang dan direbus sampai mendidih dengan 1,5 gelas air sampai tersisa satu gelas. Kemudian disaring dan diminum tiga kali sehari sampai nyeri lambung tidak ada lagi. Jika terasa pahit dapat dicampur gula merah atau madu. Pemakaian kunyit untuk mengobati nyeri lambung jangan berlebihan, sebab akan menjadikan kandung empedu kosong, sehingga system pencernaan terganggu. Dosis kunyit yang berlebihan bersifat kontraproduktif terhadap daya kerja lambung, yaitu karena konsentrasi asam lambung (asam klorida) tertekan. Sebenarnya asam lambung dalam konsentrasi yang normal memiliki fungsi penting, antara lain sebagai disinfektans, perangsang pengeluaran getah lambung, getah pancreas dan empedu, serta mengaktifkan enzim lambung. Penggunaan kunyit sebagai obat nyeri lambung, yaitu jika konsentrasi asam lambung cenderung berlebihan. Jika asam lambung sudah dalam batas wajar, ditandai dengan hilangnya nyeri dan mual, maka pengobatan segera dihentikan. (Atep Afia).

You might also like