You are on page 1of 6

Kendali Alat Jarak Jauh Menggunakan Remote Infra Merah Dan RF Sebagai Media Trasnmisi Data

Pada artikel sebelumnya, telah dibahasa contoh aplikasi pengendali peralatan rumah tangga. Terdapat berbagai macam cara untuk mengendalikan peralatan tersebut antara lain yang telah dicontohkan pada aplikasi sebelumnya adalah pengendali peralatan rumah tangga melalui jalur telephone dan RS485. Selain itu juga telah dicontohkan pula proses pengendalian peralatan rumah tangga dilakukan dengan menggunakan jalur infra merah. Menggunakan infra merah lebih praktis untuk penggunaan secara indoor (dalam ruangan), karena portabilitas remote control yang membuat pengguna dapat dengan mudah mengendalikan peralatan dari sudut-sudut ruangan manapun. Pengontrolan peralatan rumah tangga menggunakan remote infra merah mempunyai keterbatasan jika akan digunakan untuk outdoor, misalkan mengendalikan peralatan yang berada diluar ruangan atau rumah. Memang hal ini dapat diatasi dengan menggunakan kabel yang panjang untuk transmisi data, tetapi hal tersebut kurang praktis dan aman. Oleh karena itu bila pada artikel sebelumnya menggunakan infra merah, maka pada pada artikel kali ini akan menggunakan infra merah dan RF. Dengan menggunakan media RF maka pengendali peralatan menggunakan remote infra tidak terbatas hanya dapat digunakan secara indoor saja, pengguna dapat dengan mudah mengendalikan peralatan yang berada dengan jarak yang relatif jauh atau bahkan diluar ruangan hanya dari dalam ruangan rumahnya. Perbedaan antara menggunakan RF dan infra merah pada artikel ini dan artikel yang telah lalu adalah, jika hanya menggunakan infra merah saja seperti artikel lalu, maka antara device pengendali peralatan dan device penerima data dari remote infra merah menjadi satu kesatuan. Berbeda jika menggunakan RF pada artikel kali ini, device pengendali peralatan dan device penerima data dari remote infra merah tidak menjadi satu kesatuan. Device pengendali peralatan dan device penerima data remote infra merah dihubungkan melalui media RF. Karena menggunakan RF sebagai media pengiriman data, maka tempat antara device pengontrol peralatan dan penerima data infra merah dapat berbeda dan dapat berjarak relatif jauh. Selain dapat berjarak relatif jauh juga tidak memerlukan kabel transmisi data lagi. Diagram blok dari untuk device penerima data dari remote infra merah adalah seperti pada gambar 1, sedangkan untuk device pengendali peralatan rumah tangga adalah seperti pada gambar 2. Seperti pada gambar 1, untuk bagian device penerima data dari remote infra merah menggunakan modul IR-8510 sebagai penerima data infra merah. Data infra merah yang dipancarkan oler remote infra merah yang berbentuk data serial analog ditangkap dan diterima oleh modul IR-8510, kemudian diolah menjadi data serial digital dan diumpankan ke modul DST-52 untuk diolah lebih lanjut. Data serial digital yang diterima oleh modul DST-52 adalah sesuai dengan data serial analog yang dipancarkan oleh remote infra merah. Data yang dipancarkan remote infra merah tersebut tersebut tergantung pada tombol remote infra merah yang ditekan oleh pengguna. Setiap tombol mempunyai data yang berbeda-beda. Data remote tersebut diolah oleh modul DST-52

untuk menentukan peralatan mana yang akan dikendalikan. Setelah mengolah data untuk menentukan peralatan mana yang akan dikendalikan maka data tersebut dikirimkan ke modul DX-24i untuk dipancarkan ke udara dalam bentuk RF. Modul DX-24i adalah modul transceiver RF data serial digital. Pada waktu device penerima infra merah pertama kali diaktifkan, maka device tersebut akan meminta data status kondisi peralatan yang akan dikontrol dari device pengendali peralatan, sehingga pengguna dapat mengetahui kondisi peralatannya. Setelah status peralatan telah diketahui, pengguna dapat mengontrol peralatan yang dikehendaki melalui remote infra merah. Setelah melakukan pengontrolan, device pengendali peralatan akan melaporkan statusnya kepada device penerima infra merah agar pengguna mengetahui status peralatan pada device pengendali peralatan. Sedangkan pada device pengendali peralatan, seperti pada digram blok pada gambar 2, peralatan yang akan dikendalikan dikontrol dengan menggunkan modul relay RL-05. Modul RL-05 berfungsi untuk mengaktifkan/menonaktifkan relay sesuai dengan logika yang diberikan kepadanya. Peralatan yang akan dikendalikan terhubung pada relay-relay modul RL-05 tersebut, sehingga keaktifan perlatan tersebut sesuai dengan kondisi relay pada modul RL-05. Data yang dikirimkan dalam bentuk RF tersebut ditangkap dan diterima oleh modul DX-24i. Data yang berbentuk RF tersebut kemudian diolah menjadi data serial digital yang kemudian diumpankan ke modul DST-52. Data yang diterima oleh modul DST-52 adalah data untuk menentukan peralatan mana yang akan dikendalikan. Data tersebut akan diterjemahkan oleh modul DST-52 menjadi kanal-kanal relay pada RL-05 yang akan diakses. Setelah kanal terpilih maka Modul DST-52 akan memberikan perintah ke Modul RL-05 untuk mengaktifkan/non aktifkan relaynya sesuai kanal yang dipilih. Setelah data tersebut diterima oleh device pengendali peralatan, maka device pengendali peralatan akan mengirim data balik ke device penerima infra merah sebagai respon dan juga agar pengguna dapat memonitor status peralatan yang telah dikontrolnya. Contoh potongan program untuk mengambil data remote infra merah adalah seperti pada potongan prongam 1. Data remote sebanyak 8 bit data yang berasal dari modul IR-8510 berbentuk biner serial dengan level tegangan TTL, diterima oleh modul DST-52 dan disimpan pada Accumulator, seperti pada potongan program 1 baris 4-9. Kemudian data remote tersebut diolah untuk menentukan tombol apakah yang telah dipencet oleh pengguna, seperti pada potongan program 2 baris 5. Setelah mengetahui tombol yang ditekan maka selanjutnya adalah mengontrol peralatan sesuai dengan tombol yang telah ditekan tersebut, seperti pada potongan program 2 baris 11. Misalkan jika pengguna menkan tombol satu maka itu berarti peralatan pada kanal satu yang akan dikontrol,seperti pada potongan program 3. Data status peralatan yang akan dikontrol disimpan pada variabel DATA_P1. Kemudian data tersebut diumpankan ke modul DX24i untuk dipancarkan menggunakan RF dengan tujuan pengiriman data adalah device pengendali peralatan, seperti pada potongan program 4 baris 1-4. Setelah data tersebut dikirimkan maka device penerima infra merah akan menunggu laporan status dari device pengendali alat, seperti pada potongan program 4, baris 7. Laporan status dari modul pengendali peralatan tersebut akan ditampilkan pada P1 modul DST-52. Pada device pengendali peralatan, data yang dikirimkan oleh device penerima infra merah diterima

oleh modul DX-24i dan diumpankan ke modul DST-52, seperti pada potongan program 5. Data tersebut berisi logika, untuk mengendalikan peralatan dengan menggunkan modul relay RL-05 karena Modul RL-05 berfungsi untuk mengaktifkan/menonaktifkan relay sesuai dengan logika yang diberikan kepadany. Karena modul RL-05 terhubung pada port 1 modul DST-52, maka data yang berisi logika tersebut kemudian diumpankan ke modul RL-05 melalui port 1, seperti pada potongan program 5 baris 7. AsoB 240905, Delta Electronic. Potongan Program 1:
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. AmbilRemote: Acall CekStartBit Mov R7,#8 AmbilData: Push A Acall Bits Pop A Rrc A ;Ambil 1 bit ; ; ;Geser ke akumulator ;Lakukan 8x ;Tunggu Start Bit ;Panjang data bit = 8

Djnz R7,AmbilData Clr TR0 Ret

Potongan Program 2:
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Loop: Acall AmbilRemote Cjne A,#7FH,$+3 Jc Loop ; ;Kode di bawah 80H, abaikan

Acall TunjukTabelTombol ;Tunjuk tabel sesuai kode yang diterima Movx A,@DPTR Jz Loop ; ;Bila tabel kosong, abaikan

8. 9. 10. 11. 12. 13.

Lcall Delay_1detik Mov B,A Mov DPTR,#TabelPerintah Acall CariPerintah1B Jc Loop

Jmp @A+DPTR

Potongan Program 3:
1. 2. 3. 4. 5. Kanal1: MOV A,DATA_P1 Cpl A.0 MOV DATA_P1,A

SJMP TRANSMIT_DATA

Potongan Program 4:
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. TRANSMIT_DATA: MOV A,#'$' ACALL KIRIM_DX24 MOV A,DATA_P1 ACALL KIRIM_DX24 LCALL DELAY_100MS TUNGGU_STATUS: ACALL INIT_TRW24_TERIMA TUNGGU_STATUS_TERIMA: ACALL TERIMA CJNE A,#'$',TUNGGU_STATUS_TERIMA

12. 13. 14. 15. 16.

ACALL TERIMA MOV P1,A LCALL DELAY_100MS ACALL INIT_TRW24_KIRIM SJMP LOOP

Potongan Program 5:
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. RECEIVE_DATA: ACALL TERIMA CJNE A,#'$',RECEIVE_DATA ACALL TERIMA CJNE A,#'$',KIRIM_STATUS_AWAL MOV DATA_P1,A MOV P1,DATA_P1 LCALL DELAY_100MS ACALL KIRIM_STATUS RET

Gambar 1

Gambar 2

You might also like