You are on page 1of 7

Seperti yang kita ketahui, banyak sekali jenis penyakit yang bisa menyerang tubuh.

Baik penyakit ringan maupun penyakit yang bisa menimbulkan kematian. Salah satu penyakit yang cukup banyak diderita adalah jenis penyakit darah. Darah adalah cairan dalam tubuh yang berfungsi untuk menyalurkan sari makanan, oksigen, dan zat-zat kimia lain ke seluruh bagian tubuh. Selain sebagai distributor, darah punya peran penting untuk menjaga ketahanan/kekebalan tubuh agar tak mudah terserang penyakit. Seperti namanya, penyakit darah adalah penyakit yang menyerang darah. Penyebab penyakit darah adalah adanya suatu kelainan fungsi atau perilaku darah dalam tubuh karena hal-hal tertentu. Misalnya, akibat virus, kelainan genetik, atau juga bisa diakibatkan oleh kurangnya zat tertentu yang dibutuhkan oleh darah. Apa Saja Macam Penyakit Darah? Berikut ini adalah beberapa contoh penyakit darah yang bias menambah wawasan Anda sekaligus bagaimana cara menghindarinya. Anemia Penyakit darah ini tentu tak asing lagi. Penyebab anemia adalah kurangnya pasokan zat besi pada darah, sedangkan zat besi adalah zat yang sangat membantu dalam proses pembentukan hemoglobin dalam sel darah. Hemoglobin sendiri berfungsi mengikat oksigen. Bila miskin zat besi, hemoglobin susah terbentuk, maka oksigen dalam tubuh pun tidak bisa terdistribusi dengan baik. Konsumsi makanan ber-zat besi tinggi, seperti sayur, telur, ikan, atau hati (jerohan), adalah langkah baik untuk menghindari penyakit darah ini. PENGOBATAN Pengobatan anemia tergantung pada penyebabnya: 1. Anemia kekurangan zat besi. Bentuk anemia ini diobati dengan suplemen zat besi, yang mungkin Anda harus minum selama beberapa bulan atau lebih. Jika penyebab kekurangan zat besi kehilangan darah - selain dari haid - sumber perdarahan harus diketahui dan dihentikan. Hal ini mungkin melibatkan operasi. 2. Anemia kekurangan vitamin. Anemia pernisiosa diobati dengan suntikan - yang seringkali suntikan seumur hidup - vitamin B-12. Anemia karena kekurangan asam folat diobati dengan suplemen asam folat. 3. Anemia penyakit kronis. Tidak ada pengobatan khusus untuk anemia jenis ini. Dokter berfokus pada mengobati penyakit yang mendasari. Suplemen zat besi dan vitamin umumnya tidak membantu jenis anemia ini . Namun, jika gejala menjadi parah, transfusi darah atau suntikan eritropoietin sintetis, hormon yang biasanya dihasilkan oleh ginjal, dapat membantu merangsang produksi sel darah merah dan mengurangi kelelahan.

4. Aplastic anemia. Pengobatan untuk anemia ini dapat mencakup transfusi darah untuk meningkatkan kadar sel darah merah. Anda mungkin memerlukan transplantasi sumsum tulang jika sumsum tulang Anda berpenyakit dan tidak dapat membuat sel-sel darah sehat. Anda mungkin perlu obat penekan kekebalan tubuh untuk mengurangi sistem kekebalan tubuh Anda dan memberikan kesempatan sumsum tulang ditransplantasikan berespon untuk mulai berfungsi lagi. 5. Anemias terkait dengan penyakit sumsum tulang. Pengobatan berbagai penyakit dapat berkisar dari obat yang sederhana hingga kemoterapi untuk transplantasi sumsum tulang. 6. Anemias hemolitik. Mengelola anemia hemolitik termasuk menghindari obat-obatan tertentu, mengobati infeksi terkait dan menggunakan obat-obatan yang menekan sistem kekebalan Anda, yang dapat menyerang sel-sel darah merah. Pengobatan singkat dengan steroid, obat penekan kekebalan atau gamma globulin dapat membantu menekan sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel darah merah. Jika kondisi telah menyebabkan pembesaran limpa, Anda mungkin perlu untuk menerima limpa Anda diangkat. Limpa Anda- organ yang relatif kecil di bawah tulang rusuk di sisi kiri - penyaring sel-sel darah merah yang rusak. Anemia hemolitik tertentu dapat menyebabkan limpa Anda menjadi besar dengan sel darah merah rusak. Kadang-kadang, limpa memberikan kontribusi terhadap anemia hemolitik dengan membuang terlalu banyak sel darah merah. Tergantung pada keparahan anemia Anda, transfusi darah atau plasmapheresis mungkin diperlukan. Plasmapheresis adalah jenis prosedur penyaringan darah. 7. Sickle cell anemia. Pengobatan untuk anemia ini dapat mencakup pemberian oksigen, obat menghilangkan rasa sakit, baik oral dan cairan infus untuk mengurangi rasa sakit dan mencegah komplikasi. Dokter juga biasanya menggunakan transfusi darah, suplemen asam folat dan antibiotik. Transplantasi sumsum tulang mungkin merupakan pengobatan yang efektif pada beberapa keadaan. Sebuah obat kanker yang disebut hidroksiurea (Droxia, Hydrea) juga digunakan untuk mengobati anemia sel sabit pada orang dewasa. PENCEGAHAN Banyak jenis anemia tidak dapat dicegah. Namun, Anda dapat membantu menghindari anemia kekurangan zat besi dan anemia kekurangan vitamin dengan makan yang sehat, variasi makanan, termasuk: 1. Besi. Sumber terbaik zat besi adalah daging sapi dan daging lainnya. Makanan lain yang kaya zat besi, termasuk kacang-kacangan, lentil, sereal kaya zat besi, sayuran berdaun hijau tua, buah kering, selai kacang dan kacang-kacangan. 2. Folat. Gizi ini, dan bentuk sintetik, asam folat, dapat ditemukan di jus jeruk dan buahbuahan, pisang, sayuran berdaun hijau tua, kacang polong dan dibentengi roti, sereal dan pasta. 3. Vitamin B-12. Vitamin ini banyak dalam daging dan produk susu. 4. Vitamin C. Makanan yang mengandung vitamin C, seperti jeruk, melon dan beri, membantu meningkatkan penyerapan zat besi.

Thalasemia Ini adalah penyakit darah yang hampir mirip dengan anemia. Penyakit ini juga sering disebut sebagai penyakit anemia akut. Penyabab adalah adanya gangguan pada aktivitas di dalam sel darah merah dalam sintesis/pembentukan hemoglobin yang kemudian mengakibatkan kerusakan sel darah. Penderita penyakit darah ini bisa memiliki hemoglobin yang sangat kurang atau bahkan hampir tidak ada sama sekali karena . Karena itu pada beberapa kasus, penderitanya harus rutin transfusi darah. Penderita thalasemia bisa sembuh dengan cara transplantasi sum-sum tulang atau teknologi sel punca yang baru-baru ini ditemukan (sel punca: sel induk dalam tubuh yang diklaim bisa berkembang menjadi sel darah) Hipertensi dan hipotensi Penyakit darah yang satu ini disebabkan oleh kelainan tekanan darah yang dipompa oleh jantung menuju ke seluruh pembuluh darah di tubuh. Hipertensi adalah tekanan darah tinggi (di atas 140/90 mmHg), dimana penyebabnya bisa bermacam-macam. Mulai dari penggunaan obat-obatan, jarang olah raga, obestias/kegemukan, terlalu stres atau mengkonsumsi alkohol dan garam dalam jumlah tinggi. Hipotensi adalah tekanan darah rendah (di bawah 90/60 mmHg). Penyebabnya adalah kurangnya darah yang dipompa dari jantung dan juga karena terjadinya pelebaran pembuluh darah (bisa karena obat-obatan) Hemofilia Penyakit darah yang satu ini disebabkan karena sel darah kehilangan kemampuannya untuk membeku. Karena itu, penderita hemofilia yang terluka kecil pun bisa sangat membahayakan karena darah tidak mau membeku dan bisa saja terus mengalir. Umumnya hanya pria saja yang menderita hemofilia, wanita hanya sebagai carier (pembawa), namun bisa juga terkena penyakit ini bila ayahnya adalah penderita hemofilia dan ibunya adalah seorang carier. Penyakit ini adalah penyakit akibat kelainan gen. Penderita hemofilia yang paling populer adalah pada silsilah keluarga kerajaan Inggris, dimana pada keluarga tersebut banyak terjadi perkawinan antar anggota keluarga yang masih memiliki hubungan darah.

Leukimia Penyakit darah ini juga disebut sebagai kanker darah, dimana terjadi kelainan pada sel darah putih. Sel darah putih sendiri adalah sel yang berperan penting dalam melawan penyakit. Namun, pada leukemia, produksi sel darah putih sangat berlebih karena terjadi pembelahan sel yang terus-menerus dan tidak terkontrol. Sel darah putih yang melimpah ini pun ibarat senjata makan tuan, yang semula berfungsi melawan penyakit malah berubah fungsi untuk menyerang tubuh kita. Demam Berdarah Dengue (DBD) Penyakit darah ini disebabkan oleh virus yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti. Akibat virus ini, terjadi penurunan jumlah trombosit dalam darah. Penyakit yang satu ini termasuk dalam penyebab kematian terbanyak di Indonesia, hal ini wajar mengingat gaya hidup masyarakat tentang kebersihan lingkungan masih kurang terjaga, sehingga nyamuk-nyamuk pembawa DBD bisa berkembang biak dengan baik. Penyakit yang belum ada obatnya ini bisa sembuh dengan sendirinya bila penderita meningkatkan kekebalan tubuh dengan banyak memakan makanan bergizi, vitamin C, dan banyak-banyak minum air putih. Selain itu, kunci penting dalam penyembuhan DBD adalah pendeteksian dini penyakit.

Beranda

Darah
Oleh: AnneAhira.com Content Team

Darah berasal dari kata haima, yang berasal dari akar kata hemo atau hemato. Merupakan suatu cairan yang berada di dalam tubuh, ia berfungsi mengalirkan oksigen ke seluruh jaringan tubuh, mengirimkan nutrisi yang dibutuhkan sel-sel, dan menjadi benteng pertahanan terhadap virus dan infeksi. A. Komposisi Darah terdiri dari 45% korpuskula dan 55% plasma darah. Korpuskula sendiri terdiri dari : 1. Sel darah merah (eritrosit) sebesar 99%, mengandung hemoglobin yang berfungsi mengedarkan oksigen. Sel darah merah juga menjadi penentu golongan darah seseorang. Jika kandungan sel darah merah seseorang sangat kurang, ia dikatakan anemia. 2. Trombosit (keping-keping darah), kandungannya berkisar antara 0,6 dan 1,0 %. 3. Fungsi trombosit adalah membantu proses pembekuan darah. 4. Sel darah putih (leukosit), berjumlah 0,2% dari total darah. 5. Tugas leukosit adalah menjaga sistem imunitas tubuh dan membunuh virus atau bakteri yang masuk ke dalam tubuh. B. Plasma Darah, terdiri dari : 1. 2. 3. 4. 5. Albumin Bahan pembeku darah Immunoglobin (antibodi) Hormon Berbagai protein dan garam

Golongan darah adalah ciri khusus darah dari suatu individu yang mencerminkan perbedaan suatu perbedaan jenis karbohidrat dan protein pada permukaan membran sel darah merah. Darah manusia dibedakan menjadi empat macam; A, B, AB, dan O yang masing-masing memiliki karakteriktik berbeda. C. Penyakit yang berhubungan dengan darah : 1. Anemia : Kekurangan kadar eritrosit di dalam darah.

2. Leukimia : Penyakit ini disebabkan jumlah produksi sel darah putih meningkat sehingga memakan sel darah merah. 3. Hemofilia : Ini terjadi jika sel darah tidak mampu untuk membeku jika terjadi luka. Biasanya terjadi karena kelainan pada genetika seseorang. 4. Thalasemia 5.Tekanan darah tinggi D. Cara mencegah penyakit yang berkaitan dengan darah : 1. Melakukan diet dengan mengonsumsi makanan bergizi tinggi dan sehat. Hindari makanan yang memicu terjadinya penyakit berkaitan dengan darah. 2. Melakukan cek darah setiap enam bulan sekali untuk memastikan kesehatan darah kita. 3. Hidup seimbang dan selalu mematuhi norma. Hindari stres dan menciptakan suasana batin yang kondusif untuk hidup sehat. 4. Jauhi penggunaan narkoba. Alat suntik yang biasa digunakan seorang pecandu sangat rentan untuk menularkan berbagai penyakit yang menyerang stabilitas darah. E. Diet berdasarkan golongan darah : 1. Golongan Darah O

Karakter: penuh semangat dan pantang menyerah Masalah berkaitan dengan darah: diabetes mellitus, pencernaan, sakit pinggang, obesitas, kolesterol, penyakit jantung, dan kanker. Diet: Makanan tinggi protein dan kurangi karbohidrat.

2. Golongan Darah A

Karakter : Rasa tanggung jawab yang besar dan memiliki rasa kasih sayang. Masalah berkaitan dengan darah : cepat naik darah, sakit jantung, obesitas. Diet : Makanan berkarbohidrat tinggi dan kurangi lemak

3. Golongan Darah B

Karakter : Adaptif dan suka hal-hal berbau analisis Masalah berkaitan dengan darah : kerusakan sistem syaraf, insomnia, sakit kepala dan migren, hepatitis, obesitas, penyakit jantung Diet : Susu dan produk tenusu

4. Golongan Darah AB

Karakter : cerdik dan penyabar

Masalah berkaitan dengan darah : pencernaan, sakit jantung, masalah saluran darah, kanker, obesitas Diet : Disesuaikan dengan kondisi tubuh. Sebenarnya orang dengan golongan ini amat fleksibel dan mampu menyesuaikan diri dengan aneka makanan.

Hemofilia, penyakit ini merupakan penyakit yang menyebabkan darah manusia tidak bisa membeku. penyakti tersebut disebabkan faktor keturunan dan akan diturunkan pada keturunnanya. penyakit ini akan sangat berbahaya. bagi orang yang mempunyai penyakit ini maka jika terjadi luka dikhawatirkan darahnya akan mengalir terus. maka bisa jadi orang tersebut mengalami kekurangan darah dan bisa meninggal. Anemia, penyakit ini disebabkan oleh kekurangan hemoglobin pada sel darah merah. sel darah merah ini berguna untuk mengangkut oksigen yang berasala dari paru-paru. jika orang kekurang sel darah marah maka dia akan mudah sekali pusing dan terlihat lemah. Leukimia, bisa dibilang penyakit leukimia (kangker darah putih) merupakan penyakit darah yang paling berbahaya. karena sampai sekarang masih belum ditemukan obatnya. leukimia disebabkan produksi sel darah putih yang berlebihan sehingga sel darah putih akan memakan sel darah merah.

jika sudah mengetahui jenis penyakit darah di atas silakan pilih. anda lebih memilih menjaga kesehatan darah anda atau membiarkannya.

You might also like