You are on page 1of 4

Fungsi Misi Diplomatik ( menurut Konvensi Wina ) 1. Mewakili negara pengirim di negara penerima 2.

Melindungi kepentingan negara pengirim dan warga negaranya di negara penerima dalam batas-batas yang diijinkan oleh Hukum Internasional 3. Mengadakan persetujuan dengan pemerintah negara penerima 4. Memberikan keterangan tentang kondisi dan perkembangan negara penerima sesuai dengan undang-undang dan melaporkan kepada pemerintah negara pengirim 5. Memelihara hubungan persahabatan antar kedua negara . Tingkatan-tingkatan Perwakilan Diplomatik : 1. Duta besar berkuasa penuh, yaitu perwakilan diplomatik yang mempunyai kekuasaan penuh dan luar biasa. 2. Duta, yaitu perwakilan diplomatik yang dalam menyelesaikan persoalan kedua negara harus berkonsultasi dahulu dengan pemerintahnya. 3. Menteri Residen, status menteri residen bukan sebagai wakil pribadi kepala negara melainkan hanya mengurus urusan negara 4. Kuasa Usaha, adlh perwakilan diplomatik yang tidak diperbantukan kepada kepala negara, melainkan kepada menteri luar negeri 5. Atase-atase, adalah pejabat pembantu Duta Besar Berkuasa Penuh. Atase terdiri dari Atase Pertahanan dan Atase Teknis ( pendidikan, perdagangan, perindustrian dan lainlain )

http://mustofasmp2.wordpress.com/2009/01/04/perwakilan-diplomatik/

Perbedaan Perwakilan Diplomatik dan Perwakilan Konsuler Perwakilan Diplomatik Memelihara kepentingan negaranya melalui hubungan tingkat pejabat pusat Berhak membuat hubungan politik Mempunyai hak ekstrateritorial Hak ekstrateritorial adalah hak kebebasan diplomat terhadap daerah perwakilannya termasuk halaman bangunan serta perlengkapannya seperti bendera,lambang negara, surat surat dan dokumen bebas sensor,dalam hal ini polisi dan aparat keamanan tidak boleh masuk tanpa ada ijin pihak perwakilan yang bersangkutan Satu negara satu perwakilan saja

Hak immunitasnya penuh Hak immunitas adalah hak yang menyangkut diri pribadi seorang diplomat serta gedung perwakilannya.dengan hak ini para diplomat mendapat hak istimewa atas keselamatan pribadi serta harta bendanya, mereka juga tidak tunduk kepada yuridiksi di dalam negara tempat mereka bertugas baik dalam perkara perdata maupun pidana. Surat penugasan ditandatangani oleh kepala negara Perwakilan Konsuler Memelihara kepentingan negaranya melalui hubungan tingkat daerah Bersifat non politik Tidak mempunyai hak ekstrateritorial Satu negara ebih dari satu perwakilan Hak immunitasnya sebagian Surat penugasan ditandatangani oleh menteri luar neger

Fungsi Perwakilan Diplomatik dan Perwakilan Konsuler Seluruh kegiatan dalam hubungan antarbangsa/antarnegara pada hakikatnya adalah diplomasi, yaitu usaha memelihara hubungan antarnegara. Kegiatan diplomasi dilaksanakan oleh para diplomat, yaitu orang orang yang menjadi wakil resmi suatu negara dalam hubungan resmi dengan negara lain. Para diplomat itu yang bertanggung jawab untuk mencapai tujuan diplomasi, yang antara lain adalah untuk : Membina, menjaga, dan menyelenggarakan hubungan yang lancar dengan negara dan pemerintah lain; Mengumpulkan dan menyampaikan informasi yang berguna; Menjaga agar kepentingan negara sendiri tidak dirugikan dalam percaturan politik internasional; Merepresentasikan bangsa dan negara sendiri di luar negeri; Melindungi para warga negara sendiri di luar negeri.

Diplomasi suatu negara dilakukan baik oleh korps perwakilan diplomatik maupun oleh korps perwakilan konsuler. 1. Perwakilan Diplomatik Korps diplomatik yang ada di suatu negara dipimpin oleh kepala misi diplomatik. Kepala misi diplomatik dibagi menjadi tiga golongan, yaitu : a. Duta Besar (ambassador, pro-nuntius) Duta besar merupakan duta yang berada di tingkatan tertinggi dan epunyai kekuasaan penuh dan luar biasa dan biasanya ditepatkan di negara negara yang banyak menjalin hubungan timbal balik. b. Duta (envoy, internuntius), Adalah wakil diplomatik yang pangkatnya lebih rendah dari duta besar, dalam menyelesaikan segala persoalan kedu negara dia diharuskan berkonsultasi dengan pemerintahnya. c. Kuasa Usaha (charge daffaires) Kuasa usaha yang tidak diperbantukan kepada kepala negara dapat dibedakan atas : Kuasa usaha tetap menjabat kepala dari suatu perwakilan. Kuasa usaha sementara yang melaksanakan pekerjaan dari kepala perwakilan ketika pejabat ini belum atau tidak ada ditempat Fungsi : Mewakili negara pengirim di dalam negara penerima, Melindungi kepentingan negara pengirim dan warga negaranya di dalam negara penerima di dalam batas batas yang diizinkan oleh hukum internasional, Berunding dengan negara penerima, Mengetahui menurut cara cara yang sah keadaan keadaan dan perkembangan di dalam negara penerima, dan melaporkannya kepada Pemerintah negara pengirim, Memajukan hubungan persahabatan antara negara pengirim dengan negara penerima, dan membangun hubungan hubungan ekonomi, kebudayaan, dan ilmiah.

http://eichapotter.wordpress.com/2011/03/29/perbedaan-perwakilan-diplomat-dan-konsul/

Perwakilan Diplomatik adalah perwakilan yang kegiatannya mewakili negaranya dalam melaksanakan hubungan diplomatik dengan negara penerima atau suatu organisasi internasional. Menurut keppres No. 108 Tahun 2003 ttg Organisasi Perwakilan Diplomatik RI di Luar Negeri: Perwakilan diplomatik adalah kedutaan besar RI dan Perutusan Tetap RI yang melakukan kegiatan diplomatik di seluruh wilayah negara penerima dan/atau pada organisasi internasional untuk mewakili dan memperjuangkan kepentingan bangsa, negara dan pemerintah RI.
http://rohanimasyahid.blogspot.com/2010/08/pengertian-perwakilan-diplomatik.html

perwakilan diplomatik adalah lembaga kenegaraan diluar negeri yang bertugas dalam membina dan menyelenggarakan tugas-tugas hubungan politik dengan negara lain. http://www.slideshare.net/ridhoops/hubungan-internasional

You might also like